C. Terkadang kita diminta untuk melakukan sesuatu yang menurut kita tidak
sesuai dengan nilai, etika, pedoman kerja, ataupun aturan yang berlaku.
C1. Ceritakan satu pengalaman Anda terkait situasi tersebut. Jelaskan secara
detail!
Pengalaman yang pernah saya alami yaitu ketika saya bekerja sebagai guru IPS di
SMP Muhammadiyah 5 Surabaya. Yang mana ketika akan dilaksanakan Penilaian
Tengah Semester atau Penilaian Akhir Semester beberapa guru mata pelajaran
memberikan soal PTS atau PAS yang asli kepada peserta didik tanpa kunci jawaban.
Menurut saya, hal ini sangat tidak sesuai dengan nilai dan etika. Dengan melakukan
tindakan tersebut terkesan guru menjual soal kepada peserta didik, sehingga peserta
didik tidak lagi mau membaca semua materi yang ada di buku, hanya mempelajari
soal-soal yang diberikan oleh guru. Dan ketika saya menanyakan kepada rekan guru
mengapa soal PTS yang asli diberikan kepada peserta didik, jawaban guru tersebut
adalah biar semua peserta didik mendapatkan nilai yang bagus dan mengurangi
jumlah yang ikut remidi. Saya merasa ini salah, tidak seharusnya dilakukan oleh
seorang guru.
C2. Tindakan apa yang Anda lakukan dan mengapa hal tersebut Anda lakukan?
Tindakan yang saya lakukan yaitu saya tidak ikut-ikutan memberikan soal PTS/PAS
yang asli kepada peserta didik, yang saya lakukan yaitu saya mereview kembali
materi tiap bab yang pernah dipelajari lalu membuat latihan soal sendiri kemudian
saya buatkan games online seperti quiziz kepada peserta didik untuk latihan bersama-
sama di kelas. Hal tersebut saya lakukan agar peserta didik bisa mengingat kembali
materi yang pernah dipelajari dan peserta didik terbiasa mengerjakan latihan soal serta
untuk mengukur berapa kira-kira nilai yang akan didapatkan ketika PTS/PAS nanti.
C3. Bagaimana hasilnya?
Hasilnya peserta didik menjadi semangat mempelajari materi, mau membaca buku,
serta nilai latihan soal pun cukup bagus. Dan ketika hasil PTS/PAS keluar
alhamdulillah hasilnya diatas KKM dan yang mengikuti remidi tiap kelas tidak lebih
dari 10 orang.
D. Ceritakan secara spesifik situasi pengalaman Anda saat bekerja sama dengan
orang lain yang memiliki beragam perbedaan, seperti budaya, cara pandang,
latar belakang, pendidikan, cara berpikir, dll.
D1. Ceritakan secara spesifik situasinya! Apa tujuan dari kerjasama yang
terjadi?
Pada tahun 2021 ketika saya mengikuti program Kampus Mengajar Angkatan 1 yang
diadakan oleh Kemendikbud, saya ditempatkan di SDN Kemasan Krian. Di sekolah
tersebut satu kelompok terdiri dari 3 anggota yang berasal dari universitas dan jurusan
yang berbeda-beda. Saya jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Surabaya,
rekan saya Ria jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Nahdlatul Ulama
Surabaya dan Machda jurusan Manajemen STIE Perbanas. Dengan latar belakang
kami yang berbeda-beda tentu menghasilkan cara berpikir yang berbeda juga ketika
bekerja sama. Hal ini terjadi ketika kami membuat program kerja dan membagi
jadwal mengajar selama Kampus Mengajar. Kami bertiga memiliki usul yang
berbeda. Saya mengusulkan pembagian jadwal dibagi sama rata. Saya pegang kelas 5-
6, Ria pegang kelas 1-2, dan Machda pegang kelas 3-4. Akan tetapi Ria mengusulkan
agar 1 hari yang bertugas hanya 2 orang jadi digilir bergantian karena waktu itu kami
juga masih ada kuliah. Dengan adanya perbedaan pendapat ini akhirnya kami
melakukan diskusi dengan guru pamong di sekolah. Hasilnya adalah 1 hari yang
bertugas di sekolah 2 orang dengan pembagian kelas yang berbeda-beda. Dan kami
pun sepakat lalu membuat jadwalnya selama 3 bulan. Meskipun pada realitanya,
seringkali kedua rekan saya izin tidak bisa masuk sehingga tinggal saya sendiri yang
bertugas di sekolah.
D2. Langkah-langkah apa yang Anda lakukan untuk mencapai tujuan kerja
sama? Bagaimana Anda memastikan langkah-langkah tersebut sudah sesuai
dengan kebutuhan semua pihak?
Langkah-langkah yang saya lakukan yaitu diskusi bersama guru pamong, dan diskusi
bersama rekan kerja saya, bagaimanan program Kampus Mengajar ini dapat berjalan
dengan baik dan lancar sampai akhir program. Dari hasil diskusi tersebut kami
memperoleh kesepakatan tentang rancangan program kerja yang akan kami lakukan
selama 3 bulan. Setelah keputusan tersebut dibuat dan disepakati oleh semua pihak,
maka langkah-langkah yang kami ambil untuk mencapai tujuan kerja sama bisa
dipastikan telah sesuai dengan kebutuhan semua pihak. Di mana sekolah
mendapatkan bantuan tenaga dan waktu dari adik-adik mahasiswa, dan adik-adik
mahasiswa dapat menyelesaikan tugas Kampus Mengajar hingga menyelesaikan
laporan akhir dengan baik.
D3. Apa hasil yang Anda capai saat itu? Adakah komentar atau respon
lingkungan (mis. Rekan sejawat ataupun pihak lain) terhadap tindakan Anda?
Bagaimana dampaknya terhadap kerja sama tersebut?
Hasil yang saya peroleh yaitu saya berhasil menyatukan keberagaman latar belakang,
cara pandang dan berpikir dari semua pihak terkait untuk menciptakan kesepakatan
dan rancangan program kerja yang matang dan disetujui oleh semua guru dan kepala
sekolah selama program Kampus Mengajar berlangsung. Terdapat respon positif dan
baik dari guru-guru SDN Kemasan Krian. Mereka sangat senang dan terlihat antusias
karena sekolah mendapatkan bantuan tenaga dan waktu dari adik-adik mahasiswa.
Karena guru di sekolah tersebut hanya berjumlah 8 orang. Dampaknya dari adanya
kerja sama tersebut adalah terjalinnya kerja sama dan hubungan yang baik antara
pihak sekolah dengan mahasiswa Kampus Mengajar. Meskipun di awal sempat terjadi
miss komunikasi tapi pada akhirnya dapat terselesaikan dengan diskusi bersama dan
evaluasi tiap bulan.