Anda di halaman 1dari 8

Nama : Baeti Cahyaningtias

Dosen : Dr. Nurlaksana Eko Rusminto, M.Pd.

Instruktur : Dede Putri, S.Pd.

Mata Kuliah : Filosofi Pendidikan Indonesia

Tugas 1 Mulai dari Diri

1. Pengalaman apa yang membuat Anda menjadi rindu bersekolah, atau, pengalaman
apa yang membuat Anda kehilangan motivasi untuk bersekolah? (pilih salah satu)
Jawaban: Masa sekolah adalah masa yang paling saya rindukan dalam hidup saya, karena
pada saat sekolah saya memiliki banyak sekali pengalaman yang indah, menyenangkan dan
tak terlupakan bersama teman-teman, terutama pada masa SMA. Saya merupakan salah satu
siswa kelas XII IPS 4 di SMA N 1 Gading Rejo. Seringkali saya berkumpul bersama teman-
teman sekolah saya, mengingat masa-masa di sekolah. Selalu terucap kata, ingin kembali ke
masa-masa sekolah bersama teman-teman hanya untuk mengulang kembali pengalaman
menyenangkan yang pernah terjadi di masa sekolah. Belajar bersama, bercanda bersama,
tidur bersama, pergi ke pantai bersama, makan bekal bersama, menonton film bersama dan
masih banyak lagi pengalaman-pengalaman menyenangkan yang saya lakukan bersama
teman-teman saya. Hal-hal tersebut lah yang membuat saya merindukan masa sekolah,
serunya bermain bersama teman membuat saya selalu ingin kembali ke masa sekolah.

2. Peristiwa apa yang membuat Anda merasa berkembang dan belajar sebagai seorang
pembelajar?

Jawaban: Peristiwa yang membuat saya dapat berkembang yaitu pada saat Pelajaran Bahasa
Indonesia dengan materi debat. Pada saat itu guru saya memberikan sebuah topik debat yang
cukup menarik. Kami dibagi menjadi 2 kelompok, yang terbentuk menjadi kelompok pro dan
kelompok kontra. Pada saat debat saya diharuskan berfikir secara spontan dan mampu
mengemukakan nya dihadapan teman-teman yang lain. Saya diharuskan mampu berpikir
kritis agar tidak kalah dalam debat yang berlangsung. Gaya bicara, intonasi, dan gagasan
yang dikemukakan haruslah tepat, untuk memperkuat pendapat dan gagasan dari kelompok
kami, terkait topik debat yang berlangsung. Saya merasa debat pada saat itu membuat saya
berkembang, karena debat tersebut membantu saya untuk lebih berpikir kritis, mampu
mengemukakan pendapat dengan berani, dan tetap teguh dengan pendirian diri sendiri.

3. Siapa sosok guru yang menginspirasi Anda?

Jawaban: Sosok guru yang menginspirasi saya adalah Bu Hida, beliau adalah guru Bahasa
Inggris saya, pada saat saya di SMA. Beliau juga merupakan wali kelas saya. Beliau adalah
guru yang sangat baik, ramah dan lemah lembut. Dengan suara nya yang lemah lembut,
beliau juga sosok guru yang cukup tegas, sehingga beliau dihormati oleh semua peserta didik.
Pada saat pembelajaran yang beliau berikan, saya merasa nyaman dan mampu menerima
penjelasan dengan baik, beliau adalah tipikal guru yang disukai banyak peserta didik,

4. Apa pengalaman yang berkesan bersama guru tersebut?

Jawaban: Pengalaman yang berkesan bersama guru tersebut adalah pada saat kami Study
Tour ke Bromo. Pada saat itu saya merasa tidak enak badan sehingga saya tertidur di mobil.
Tetapi yang mengejutkan adalah ketika teman-teman saya mengatakan bahwa saya tidak
dapat dibangunkan ketika tertidur di mobil. Hal tersebut membuat teman-teman saya panik
dan mereka memanggil guru untuk mengecek keadaan saya. Hal yang membuat saya
berkesan terhadap beliau yaitu karena selama saya tidak enak badan beliau lah yang
mengurus saya dan memperhatikan saya. Saya merasa bahwa beliau telah menjadi sosok
guru yang mampu menjadi pengganti orang tua di sekolah. Perhatian dan kasih sayangnya
menjadi hal yang berkesan bagi saya.

5. Pernahkah anda menduplikasi atau mengadaptasi yang dilakukan oleh guru tersebut di kelas
yang anda ampu? Apa yang anda lakukan?

Jawaban: Saya pernah mencoba menerapkan cara pendekatan yang sama seperti guru
tersebut. Saya selalu berusaha untuk bisa dekat dengan peserta didik. Saya selalu mencoba
untuk bisa berkomunikasi dengan peserta didik. Berawal dari menyapa mereka, menanyai
kabar mereka, menanyai hobi dan kesukaan mereka, hingga akhirnya mereka mau membuka
diri dan bercerita tentang diri mereka kepada saya. Tidak hanya tentang diri mereka, tetapi
juga menceritakan semua kegiatan sehari-hari mereka kepada saya. Tentu hal itu membuat
saya berhasil mendekati mereka, dan cara yang saya lakukan itu terinspirasi dari Bu Hida,
seorang guru SMA saya, yang melakukan pendekatan dengan baik sehingga menjadikannya
sosok guru yang disukai dan dihormati oleh para peserta didik.

TUGAS MAHASISWA

1. Mahasiswa menuliskan sebuah tulisan reflektif kritis dengan jumlah minimum 300
kata dan maksimum 500 kata dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan panduan yang
telah disediakan
Berikut adalah pertanyaan panduan tulisan reflektif Anda:
a. Siapa saya saat ini?
Jawaban: Saya Baeti Cahyaningtias usia saya 22 tahun. Saya lahir di Simbaretno, 2 Juli
2001. Saya anak pertama dari dua bersaudara. Saya memiliki adik perempuan yang masih
duduk dibangku SMP. Saya merupakan lulusan dari STKIP PGRI Bandar Lampung
program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Saya berhasil menyelesaikan S1
dengan tepat waktu, saya lulus pada tahun 2023. Sebelumnya saya telah melewati
rangkaian perkuliahan termasuk tugas akhir yaitu ujian skripsi yang telah saya selesaikan
dengan baik. Saat ini saya kembali melanjutkan Pendidikan saya. Saya melanjutkan
Pendidikan saya dengan cara mendaftar program Pendidikan Profesi Guru (PPG)
Prajabatan. Saya berhasil diterima dan bisa mengikuti PPG Prajabatan.

Saat ini saya merupakan mahasiswi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan
Gelombang 1 tahun 2024 di Universitas Lampung. Saya baru saja memulai perkuliahan
PPG Prajabatan. Keinginan saya untuk bisa menjadi seorang guru yang professional
sekaligus bisa mendapatkan sertifikat pendidik, menjadi alasan utama saya sekaligus
menjadi tujuan saya dalam mengikuti program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan.
PPG Prajabatan merupakan sebuah program pendidikan profesi guru, untuk mencetak
generasi baru guru-guru di Indonesia, menjadi guru-guru yang profesional. Saya
mengikuti PPG prajabatan agar saya bisa menjadi guru yang profesional, dengan
mengikuti PPG Prajabatan tentu akan menambah ilmu dan pengetahuan saya, sekaligus
menambah pengalaman saya. Hal itu dikarenakan program PPG Prajabatan berusaha
memberikan Pendidikan dan arahan bagaimana menjadi sosok guru yang profesional.
Sosok guru yang mampu memberikan pembelajaran dengan baik, dengan memanfaatkan
media pembelajaran dengan baik, sosok guru yang paham dan sadar akan tugasnya
menjadi seorang guru, sosok guru yang mampu memahami karakteristik peserta didiknya,
tidak lain merupakan tujuan dan harapan saya dengan mengikuti program PPG Prajabatan
ini. Dengan mengikuti PPG prajabatan diharapkan saya bisa belajar dan mendapatkan
pengetahuan mengenai bagaimana menjadi sosok guru yang profesional. Sehingga kelak
saya mampu menerapkan pengetahuan yang saya dapatkan di PPG Prajabatan dan bisa
menjadi sosok guru yang profesional yang mampu memberikan pembelajaran dan
pendidikan terhadap peserta didik dengan lebih baik lagi.

b. Mengapa saya memilih menjadi guru?

Jawaban: Alasan saya memilih menjadi seorang guru adalah karena saya termotivasi dari
ibu saya, yang merupakan seorang guru. Ibu saya merupakan seorang guru SD, di SD N
31 Negeri Katon. Berdasarkan apa yang saya lihat, ibu saya merupakan sosok guru yang
sangat disukai dan dihormati para peserta didik. Ramah dan baiknya ibu saya saat
mengajar menjadi salah satu alasan kenapa ibu saya disukai para peserta didik. Tidak
hanya itu, ibu saya sebelumnya merupakan seorang guru honorer, yang telah mengabdikan
dirinya selama 19 tahun lamanya.

Mimpi ibu saya adalah menjadi seorang guru PNS, akan tetapi kabar baik tidak kunjung
datang. 19 Tahun lamanya saya melihat sosok ibu saya yang menjadi seorang guru
honorer, sering kali saya melihat raut wajah sedih ibu saya ketika ibu saya melihat teman-
temannya diangkat menjadi guru PNS. Walau begitu ibu saya tetap semangat dalam
mengajar peserta didik, bahkan dengan ketulusan hatinya dalam mengajar, ibu saya
mampu mengambil hati para peserta didik. Pada saat saya memutuskan untuk menjadi
seorang guru dan memilih jurusan kuliah keguruan, saya mendapat dukungan penuh dari
kedua orang tua saya. Akan tetapi saya sering mendapat perkataan yang cukup menyayat
hati dari orang-orang disekitar saya. Mereka selalu mengatakan bahwa keinginan saya
untuk menjadi seorang guru adalah pilihan yang salah, mereka mengatakan tidak
seharusnya saya mengambil jurusan guru dikarenakan nasib ibu saya saja seperti itu.
Tetapi ada hal yang membuat saya tidak putus asa yaitu ketika saya mendapatkan
perkataan-perkataan tersebut ibu saya akan menjawab perkataan mereka dengan sabarnya.
“Tidak apa-apa, semoga doa ibu turut menjadi rezeki putriku kelak”. Akan tetapi syukur
kami ucapkan di tahun 2023 ibu saya berhasil diangkat menjadi guru PPPK. Hal tersebut
lah yang membuat saya tertarik dan semangat untuk menjadi seorang guru juga, untuk
mematahkan perkataan orang-orang, sekaligus dengan harapan kelak saya bisa menjadi
seorang guru seperti ibu saya, yang disukai dan dihormati oleh para peserta didik. Oleh
karena itu, saya memutuskan untuk menjadi seorang guru.

c. Bagaimana saya bisa menjadi guru yang berpihak pada peserta didik?

Jawaban: Cara saya agar bisa menjadi guru yang berpihak pada peserta didik adalah
dengan cara memahami karakteristik peserta didik. Pada dasarnya menjadi seorang guru
harus mampu memiliki jiwa sosial yang tinggi, peduli dan memperhatikan lingkungan
disekitar menjadi salah satu hal yang penting untuk dimiliki oleh seorang guru. Dengan
begitu saya bisa memperhatikan peserta didik dengan baik agar bisa berpihak pada peserta
didik. Cara mengajar seorang guru juga bisa menjadi penentu kedekatan antara peserta
didik dan guru. Apabila guru mampu membangun pembelajaran yang menyenangkan dan
seorang guru mampu berbaur dengan peserta didik maka hal tersebut bisa menumbuhkan
kedekatan satu sama lain, sehingga seorang guru bisa lebih mudah mengenali karakteristik
dari masing-masing peserta didik.

Oleh karena itu, dengan memberikan pembelajaran yang menyenangkan dan melakukan
pendekatan kepada peserta didik, merupakan salah satu cara saya agar saya mampu
memahami karakteristik mereka. Selain itu melakukan pendekatan dengan cara sering
mengajak mereka mengobrol, menanyai hobi mereka, menanyai kegiatan mereka dan hal-
hal yang mereka sukai, terbukti menambah kedekatan antara guru dan peserta didik. Tidak
hanya itu, sebagai seorang guru juga harus pandai dalam mengamati situasi yang terjadi
diantara peserta didik. Karena terkadang permasalahan pembelajaran tidak hanya dalam
lingkungan persekolahan, tetapi juga bisa dari faktor dari luar lingkungan persekolahan.
Hal ini terkadang menjadi salah satu tantangan saya selaku calon guru, untuk bisa dan
mampu memahami situasi dan keadaan peserta didik, agar saya bisa memahami
karakteristik peserta didik sekaligus menjadi dekat dengan peserta didik.
Seorang guru yang mampu menjadi pendengar yang baik, merupakan hal yang paling
penting untuk menjadi sosok guru yang mampu berpihak pada peserta didik. Pada
dasarnya peserta didik memiliki sifat yang gampang rapuh, perkataan dan tindakan yang
salah, akan membuat peserta didik menjadi tidak percaya diri. Perlunya mengajar dengan
baik tanpa membeda-bedakan peserta didik, sering berinteraksi dan berkomunikasi dengan
peserta didik, serta menjadi seorang guru yang mampu mendengarkan pendapat peserta
didik, maka saya bisa menjalin kedekatan dengan perserta didik, sehingga saya bisa
mendapatkan kepercayaan dari peserta didik. Dengan mendapatkan kepercayaan dari
peserta didik, maka bisa dikatakan saya berhasil menjadi seorang guru yang mampu
berpihak pada peserta didik.

2. Mahasiswa menuliskan komitmen diri dalam Mata Kuliah Filosofi Pendidikan


Nasional Komitmen diri dalam mempelajari Mata Kuliah Filosofi Pendidikan Nasional
juga menjadi bagian dari proses Anda mengawali perjalanan Anda memaknai dan
menghayati proses mengenal diri dan peran sebagai seorang pendidik. Komitmen Diri
akan direfleksikan kembali pada pertemuan akhir kuliah ini. Pertanyaan panduan
untuk membuat Komitmen Diri adalah:

a. MENGAPA
1) Mengapa saya mengikuti Mata Kuliah Filosofi Pendidikan Nasional?
Jawaban: Alasan saya mengikuti Mata Kuliah Filosofi Pendidikan Nasional ialah karena
saya perlu memahami Filosofi Pendidikan Nasional di Indonesia. Sebagai calon guru, hal
yang paling penting adalah memahami Filosofi Pendidikan Nasional. Mata Kuliah Filosofi
Pendidikan Nasional mengajarkan kita untuk menumbuhkan keyakinan bahwa menjadi
guru adalah panggilan, tugas dan pilihan hidup yang bernilai. Dengan mengikuti Mata
Kuliah Filosofi Pendidikan Nasional diharapkan mampu untuk menumbuhkan rasa sadar
dan keyakinan saya untuk menjadi seorang guru yang memiliki keyakinan hati dan
semangat dalam menjalankan tugas dan kewajiban untuk mendidik peserta didik.
2) Apa yang Saya yakini?
Jawaban: Yang saya yakini dengan mengikuti Mata Kuliah Filosofi Pendidikan Nasional
adalah saya yakin bahwa setelah saya mengikuti Mata Kuliah Filosofi Pendidikan
Nasional pandangan saya mengenai seorang guru akan berbeda. Jika sebelum nya guru
hanyalah sebuah cita-cita dan mimpi bagi saya, setelah saya mempelajari Mata Kuliah
Filosofi Pendidikan Nasional maka bagi saya guru merupakan sosok yang memiliki tugas
yang terhormat karena memiliki nilai dan bentuk tanggung jawab yang besar untuk
mendidik peserta didik dengan penuh keyakinan, kesadaran, keikhlasan, dan semangat
yang tinggi. Dengan pemahaman tersebut diharapkan saya bisa dan mampu menjadi sosok
guru yang memiliki keyakinan hati, keikhlasan dan semangat juang dalam menjalankan
tugas sebagai seorang pendidik dengan penuh kesadaran bahwa menjadi guru merupakan
panggilan hati dan pilihan hidup yang bernilai.

3) Apa yang memotivasi Saya?


Jawaban: Keinginan saya untuk menjadi seorang guru yang profesional tentu perlu
didukung dengan pengetahuan dan pengalaman yang baik. Salah satu hal penting yang
perlu saya pelajari adalah dengan mengikuti Mata Kuliah Filosofi Pendidikan Nasional.
Saya sadar bahwa saya masih perlu banyak belajar guna mendapatkan banyak
pengetahuan dan pengalaman untuk mendukung keinginan saya menjadi seorang guru
yang profesional. Hal tersebut lah yang memotivasi saya untuk mengikuti Mata Kuliah
Filosofi Pendidikan Nasional.

b. BAGAIMANA
1) Apa saja strategi yang akan Saya terapkan untuk mencapai tujuan?
Jawaban: saya memiliki keinginan dan tujuan untuk menjadi seorang guru yang
profesional, strategi saya untuk mencapai tujuan tersebut adalah saya memutuskan untuk
mengikuti program PPG Prajabatan di Universitas Lampung. Dengan terus mengikuti
kegiatan dan perkuliahan PPG Prajabatan, saya akan terus belajar dengan semangat dalam
mengikuti perkuliahan Mata Kuliah Filosofi Pendidikan Nasional dan Mata Kuliah lain.
Dengan mengikuti seluruh proses tersebut, diharapkan saya mampu mencapai tujuan dan
keinginan saya untuk menjadi seorang guru yang profesional.
2) Apa saja yang Saya butuhkan untuk menjalankan strategi tersebut?
Jawaban: untuk mencapai sebuah tujuan, diperlukan strategi yang tepat. Adapun yang saya
butuhkan untuk menjalankan strategi saya adalah mempersiapkan diri dalam mengikuti
seluruh kegiatan dan proses perkuliahan PPG Prajabatan. Mempersiapkan alat-alat untuk
kelengkapan perkuliahan seperti buku, laptop dan modul dapat membantu saya
menjalankan strategi saya dengan baik. Selain itu menjalankan ibadah dan berdoa menjadi
salah satu hal yang penting untuk membantu menjalankan strategi saya demi kelancaran
segala proses dan kegiatan yang saya lakukan. Tidak lupa juga memohon doa dan
dukungan dari orang tua.

c. APA
1) Apa saja langkah-langkah konkrit yang akan Saya jalankan?

Jawaban: Adapun langkah-langkah yang akan saya jalankan adalah, saya akan mengikuti
kegiatan perkuliahan dengan penuh semangat, saya juga akan mengikuti segala kegiatan
dan proses yang diperlukan, saya akan berusaha untuk mengerjakan tugas dan kewajiban
saya dengan tepat waktu. Selalu berdoa demi kelancaran dan berusaha untuk terus
menjaga kesehatan diri saya sendiri.

2) Kapan Saya menjalankan langkah-langkah tersebut?

Jawaban: saya akan menjalankan langkah-langkah tersebut sejak dimulai nya perkuliahan
PPG Prajabatan, bahkan saya sudah memulai nya sejak saya mendaftar PPG Prajabatan.
Dengan keputusan tersebut saya meyakinkan diri saya bahwa pilihan saya untuk
mengikuti PPG Prajabatan adalah pilihan yang tepat. Saya akan menjalankan langkah-
langkah tersebut dengan baik dan terus berusaha, dan selalu berdoa semoga langkah-
langkah tersebut bisa saya terapkan sampai perkuliahan selesai.

Anda mungkin juga menyukai