Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nur Rahma Handayani

NIM : 23105260142

Kelas : PGSD J

Tugas 1: Refleksi Pengalaman Bersekolah

• Pengalaman apa yang membuat Anda menjadi rindu bersekolah, atau, pengalaman apa
yang membuat Anda kehilangan motivasi untuk bersekolah? (pilih salah satu)
Jawab:
Pengalaman yang membuat saya rindu bersekolah adalah ketika pembelajaran olahraga.
Saat itu guru olahraga menyampaikan materi olahraga bulutangkis yang disampaikan
secara didepan saya dan teman-teman, kemudian dari penjelasan guru olahraga tersebut
dapat dipraktikan langsung olahraga bulu tangkis dihalaman sekolah. Pengalaman tersebut
saya alami ketika saya masih kelas 4 SD. Saya dapat bermain bulutangkis bersama-sama
dengan teman-teman sekelas. Saya rindu bertemu teman-teman setiap hari saat disekolah,
rindu lingkungan sekolahnya, rindu suasana belajarnya, dan rindu suasana bermain yang
sangat menyenangkan karena dapat bermain bersama. Belajar sambil bermain saat masa-
masa sekolah penuh kegembiraan, bebas bermain mengekspresikan diri tanpa memikirkan
banyak hal seperti diusia dewasa, karena masa sekolah merupakan masa pencarian teman
yang bisa membantu dalam mencari jati diri. Dari pengalaman saat saya ketika masih SD
tersebut yang paling saya rindukan ketika olahraga bulutangkis, karena menjadi hobby
saya sampai saat ini. Saya biasanya bermain bulu tangkis di halaman dekat rumah dan saya
lakukan ketika ada waktu luang.
• Peristiwa apa yang membuat Anda merasa berkembang dan belajar sebagai seorang
pembelajar?
Jawab:
Peristiwa apa yang membuat saya merasa berkembang dan belajar sebagai seorang
pembelajar saat saya SMP dan SMK. Saat Sekolah Menengah Pertama (SMP) saya mulai
berkembang dengan mengikuti pembelajaran di luar kelas yaitu ekstrakurikuler tonti
seperti PBB (Peraturan Baris Berbaris). Dimana saat saya mengikuti ekstrakulikuler PBB
harus kuat secara fisik guna menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas, rasa
persatuan, rasa disiplin dan rasa tanggung jawab. Ketika saya SMK mengambil jurusan
pariwisata, Dimana saya dilatih untuk percaya diri berbicara didepan banyak orang karena
saya berperan sebagai guide atau pemandu wisata. Dari peristiwa yang pernah dialami
tersebut membuat saya semakin berkembang dan belajar sebagai seorang pembelajar yang
harus terus mengasah bakat atau kemampuan yang saya miliki agar menjadi lebih baik
lagi.
• Siapa sosok guru yang menginspirasi Anda?
Jawab:
Sosok guru yang menginspirasi saya yaitu guru mata pelajaran agama saat saya dulu
berada di bangku Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Dimana guru agama selalu
mengajarkan dalam banyak hal tentang kebaikan seperti; budi pekerti, tingkah laku, adab,
dan sebagainya. Guru agama tersebut selalu mengajar dengan suara yang lantang
menerapakan pembelajaran di luar kelas yang tidak membosankan. Banyak hal yang
diajarkan oleh guru agama tersebut yang sampai saat ini masih saya ingat.
• Apa pengalaman yang berkesan bersama guru tersebut?
Jawab:
Pengalaman yang berkesan bersama guru agama saat praktik sholat jenazah. Saya ketika
itu sedang diberi tugas untuk mencari kain putih digudang sekolah untuk dibuat bentuk
orang yang sudah meninggal lalu teman saya ada yang menakut-nakuti di gudang.
Kemudian saya mengadu dengan guru agama, lalu teman saya dinasehati tentang banyak
hal tentang kehidupan manusia dari sebelum meninggal sampai setelah meninggal. Hal
yang membuat saya berkesan yaitu saya dan temen saya dinasehati ternyata banyak
pengetahuan baru yang saya dapatkan dari belajar ilmu agama bukan hanya tentang
kebaikan saja.
• Pernahkah Anda menduplikasi atau mengadaptasi yang dilakukan oleh guru tersebut di
kelas yang Anda ampu? Apa yang Anda lakukan?
Jawab:
Saya pernah mengadaptasi pembelajaran menggunakan media pembelajaran video
pembelajaran untuk membuat siswa tertarik belajar tentang kisah para nabi, kemudian saya
pernah membuat media pembelajaran sederhana papan gambar materi rukun islam untuk
diajarkan kepada siswa SD kelas 3.

Panduan menulis tulisan reflektif


Setelah menonton 2 video dan memaknai panggilan diri menjadi seorang guru, Anda diminta
menuliskan sebuah tulisan reflektif kritis dengan jumlah minimum 300 kata dan maksimum
500 kata dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan panduan yang telah disediakan.
Berikut adalah pertanyaan panduan tulisan reflektif Anda:
• Siapa saya saat ini?
Jawab:
Saya saat ini menjadi mahasiswa PPG Prajabatan gelombang I Tahun 2024 dengan bidang
studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Sekarang saya sedang mengambil perkuliahan di
Universitas Negeri Yogyakarta.
• Mengapa saya memilih menjadi guru?
Jawab:
Saya memilih menjadi guru dikarenakan saran dari orangtua yang memiliki saudara
berlatarbelakang sebagai seorang guru. Saat itu saya disuruh bapak saya untuk kuliah
mengambil jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Di saat itu saya masih belum bisa
memutuskan mau mengambil jurusan apa sehingga saya mengikuti saran orangtua. Setelah
saya lulus SMK pada tahun 2019 saya merasa tertarik menjadi guru dan mulai belajar
dengan serius. Alasan orangtua saya menyarankan kuliah mengambil PGSD karena profesi
guru SD miliki banyak waktu luang daripada profesi lainnya, aktivitasnya tidak berat
karena hanya mengajar dikelas, profesi guru bisa bekerja sampai usia tua dan rata-rata
orang-orang yang berprofesi guru sebagai pekerjaan mereka nyaman. Mendengar cerita
orangtua tentang saudara saya yang menjadi guru dengan baground kuliah dari Pendidikan
yang kehidupannya terjamin menjadi profesi guru karena saat penerimaan CPNS beliau
lolos. Sehingga dari cerita tersebut saya mau mengambil kuliah jurusan PGSD agar saya
dapat menjadi guru SD.
• Bagaimana saya bisa menjadi guru yang berpihak pada peserta didik?
Jawab:
Sebagai mahasiswa PPG saya belajar memahami kebutuhan siswa dan menjadi guru yang
berpusat pada siswa. Sebagai seorang guru harus memerdekakan anak, menuntun anak,
dan mengajarkan anak sesuai dengan kodratnya. Pendidikan harus seimbang antara
pendidikan di wilayah keluarga, sekolah dan masyarakat. Guru harus dapat mendorong
siswa agar menggunakan akal pikirannya secara merdeka, menuntut siswa untuk
mengikuti perkembangan pendidikan dan menjaga perilaku yang baik. Guru tidak hanya
mentransfer ilmu tetapi guru juga menyesuaikan kebutuhan siswa untuk berfikir dan
menuntun siswa untuk mengembangkan kecerdasan batin supaya siswa memenuhi
kebutuhan lahir dan batinnya. Guru dapat menuntun siswa untuk meningkatkan potensi,
bakat dan minat, pembelajaran yang dibutuhkan yaitu pembelajaran yang menyeluruh dan
menyesuaikan kebutuhan siswa. Setiap siswa memiliki kesiapan belajar yang awalnya
berbeda-beda, setiap siswa memiliki minat, bakat, potensi yang berbeda-beda sehingga
guru harus berpusat dengan siswa untuk menyesuaikan kemampuan siswa dalam belajar.

Anda mungkin juga menyukai