Anda di halaman 1dari 7

Nama : Ni Wayan Karlina

Kelas: A

TOPIK 1 Mulai dari Diri - Siapa saya sebagai seorang Guru?

Tugas 1 Repleksi Pengalaman Bersekolah

• Pengalaman apa yang membuat Anda menjadi rindu bersekolah, atau, pengalaman apa
yang membuat Anda kehilangan motivasi untuk bersekolah? (pilih salah satu)
Jawaban: Adapun pengalaman yang saya rindu bersekolah yaitu masa dimana
kegiatan PPL pada saat S1 perbedanya saya menjadi pengajar dan saya memiliki
peserta didik. Kegiatan berangkat pagi kesekolah, menggunakan seragam, lalu melihat
peserta didik belajar dan saya mengajar di kelas. Rindu dengan suasana sekolah
setelah sekian lama menjadi mahasiswa akhirnya mampu merasakan kegiatan yang
ada disekolah. Lalu berada di lingkungan sekolah, membuat saya ingat masa dimana
dulu saya seorang murid dan sekarang mampu mengajar menjadi seorang guru. Rasa
bangga dan merasakan begitu susah payahnya menjadi seorang guru.
• Peristiwa apa yang membuat Anda merasa berkembang dan belajar sebagai seorang
pembelajar?
Jawaban : Adapun peristiwa yang membuat saya berkembang dan belajar sebagai
seorang pembelajar yaitu pada saat jenjang S1 saya mengajar di suatu sekolah
dikarenakan sebelumnya saya magang dan mata kuliah di konversi. Sehingga saya
tidak mengikuti perkuliahan yang berkaitan dengan penyusunan RPP yang berkaitan
dengan keberlangsungan pembelajaran di kelas. Pada saat itu saya beruntung
mendapatkan guru pamong yang sangat baik dan memperhatikan kegiatan mengajar
dan penyusunan perangkat pembelajaran yang saya gunakan. Saya juga perlahan
setiap melakukan pengajaran selalu konsul dan meminta arahan agar pembelajaran
yang saya berikan ke peserta didik mudah di pahami. Selama tiga bulan saya mengajar
perlahan selalu di evaluasi agar selalu meningkat oleh guru pamong. Pada saat itu saya
merasa setiap harinya memiliki peningkatan dalam mengajar dan menyusun
perangkat. Salah satu Contohnya Perlahan kelas yang awalnya selalu ribut saat saya
mengajar kini saya mampu menguasai kelas dengan baik.
• Siapa sosok guru yang menginspirasi Anda?
Jawaban: Adapun ada dua guru yang menginspirasi yang pertama adalah guru SMA
yaitu guru agama yang sangat memperhatikan dan memberikan kasih sayang kepada
saya layaknya ibu. Beliau memeberikan pembelajaran yang sangat tegas dan displin
untuk nilai beliau termasuk guru yang memperhatikan tugas jeli dan rapi. Namun di
luar pembelajaran di kelas beliau sangat baik dan ramah. Namun begitu beliau suka
mendengarkan keluh kesah yang kita sampaikan sehingga belaiu sangat sabar dalam
mengajar. Saya merasa sangat dekat karena belaiu sering memberikan masakan dan
mengundang siswanya kerumah untuk mengikuti acara dirumahnya. Dari situ saya
merasa bahwa guru tidak selalu menakutkan namun mampu menjadi teman, dan orang
tua kita sendiri. Sosok kedua guru yang menginspirasi saya yaitu salah satu guru pada
saat S1 saya memiliki mentor pada saat magang. Beliau merupakan mentor yang
sangat berkesan dan menginspirasi saya dikarenakan beliau adalah sosok yang sangat
pandai , ulet dan sosok wanita pekerja keras.
• Apa pengalaman yang berkesan bersama guru tersebut?
Jawaban: Pengalaman yang berkesan adalah beliau adalah sosok guru SMA yaitu
beliau merangkul saya ketika saya berkonflik dengan teman sekost di karenakan kami
merantau pada SMA sehingga beliau mempertemukan kami dan memberikan
pemahaman sehingga kami berdua tidak berselisih paham lagi dan kami bepelukan
serta saling memaafkan sambil menangis. Masalah sepele yang membuat kami
bertengkar mampu di selsaikan dengan kepala dingin dengan guru kami. Beliau
mengajarkan bagaimana rasa sabar dan saling menghargai satu sama lain.
Sosok guru kedua yaitu mentor yang membantu saya cepat untuk melakukan
penelitian skripsi dikarenakan beliau memberikan masukan masukan dalam
mempermudah kelancaran penelitian saya. Posisi magang saya membuat saya
lumayan dekat dengan beliau dan saat itu beliau banyak memberikan motivasi, ide,
gagasan dan semangat agar cepat menyelsaikan kuliah. Beliau sangat mempermudah
saya dalam menyelsaikan projek magang dan disarankan menjadi penelitian skripsi
sehingga saya hanya melanjutkan saja jika ada kurang makahanya mengambil data
tambahan saja. Semua guru mengajar dengan baik namun tidak semua guru mampu
memahami keadaan peserta didiknya untuk berkembang dan bertumbuh sesuai
dengan kodratnya.
• Pernahkah Anda menduplikasi atau mengadaptasi yang dilakukan oleh guru tersebut
di kelas yang Anda ampu? Apa yang Anda lakukan?
Jawaban: Adapun hal yang saya duplikasi dari mentor/ guru dalam kelas yang saya
ampu yaitu salah satunya cara guru SMA saya menyelasaikan masalah peserta didik
dan guru mampu melayani dan melakukan pendekatan dengan membuat siswa
nyaman bercerita bagaimana kondisi yang dirasakan agar berjalan pembelajaran
dengan baik. Sedangkan untuk mentor saya seperti jeli, rapi dalam mengerjakan tugas,
dan menghargai pendapat peserta didik dalam segi pandangan terkait pembelajaran
serta belajar dari hal yang kecil. Sehingga pada saat masuk kelas saya memperhatikan
peserta didik harus sudah dalam keadaan bersih dan rapi dalam mengikuti
pembelajaran. Kedua guru tersebut adalah panutan untuk menjadi seoramg guru dalam
mencapai kesuksesan didunia pendidikan.

Tugas 2: Panggilan Menjadi Guru

• Siapa saya ini?


➢ Nama saya Ni Wayan Karlina, saya berasal dari Kalimantan Tengah saya
mempunyai cita – cita menjadi seorang guru, untuk mewujudkan cita cita tersebut,
saya mengambil kuliah S1 jurusan Pendidikan IPA lulusan tahun 2023, dan
melanjutkan program pendidikan profesi guru prajabatan gelombang 1 tahun 2023
karena menjadi seorang guru bukan hanya mengajar peserta didik tetapi membuat
peserta didik mampu berkembang dan menjadi sukses di masa depan. Semoga
dengan PPG ini saya mampu menjalankan dengan baik dan lancar hingga pada
suatu saat saya mampu memberikan terbaik pada dunia pendidikan.
• Mengapa saya memilih menjadi guru?
➢ Melihat kondisi lingkungan disekitar saya yang masih kekurangan tenaga pengajar
pendidik, tepatnya di kab. Kapuas, kec. Bagatoh, desa terusan makmur, sehingga
saya memiliki keinginan untuk berkontribusi dalam menjadi seorang pendidik.
Selain itu saya merasa sekolah di lingkungan sekitar saya memiliki fasilitas yang
masih belum memadai, sehingga proses belajar mengajar menjadi kurang
maksmal. Oleh karena itu saya sebagai calon guru profesional berusaha untuk
mefasilitasi peserta didik dalam proses belajar melalui praktikum. Kemudian
alasan saya menjadi guru, dikarenakan saya merasa ketika sekolah dahulu
pembelajaran terasa sangat monoton dan tidak variatif sehingga menyebabkan
peserta didik merasa bosan dan cenderung menganggap pembelajaran ipa itu susah.
Padahal jika pembelajaran itu dibuat bervariasi dan intraktif peserta didik akan
dapat lebih memahami dengan mudah pembelajaran dan akan menganggap bahwa
ternyata belajar ipa ini merupakan hal yang menarik dikarenakan membahas
tentang apa saja yang terjadi di sekitar kita. Tak hanya itu saya juga ingin membuat
siswa memiliki motivasi tinggi dalam belajar, dengan selalu memberikan apresiasi
terhadap setiap hasil pencapaian siswa.
• Bagaimana saya menjadi guru yang berpihak pada peserta didik?
➢ Adapun hal yang menjadikan saya sebagai serorang guru mampu berpihak pada
peserta didik yaitu seorang guru yang hebat harus bisa mendidik siswanya. Ada
sesuatu yang sangat memuaskan dan menyenangkan melihat bagaimana para siswa
dapat memahami, tidak hanya konsep, tetapi juga aplikasi praktis untuk diterapkan
dalam kehidupan. Meluangkan sedikit waktu dan perhatian untuk mengenal
mereka sebagai individu. Selain mencari tahu nama, usia, kelompok pertemanan,
dan latar belakang keluarga siswa, penting untuk menggali lebih dalam dan
menemukan minat dan kekuatan belajar mereka. Ada siswa yang mungkin unggul
dalam mata pelajaran seni dan kreatif, sahabat mereka di sekolah mungkin
menemukan bahwa matematika, olahraga, dan sains lebih cocok untuk
keterampilan mereka. Guru juga harus mampu mengenal siapa siswa sebagai
individu dapat membantu menyediakan lingkungan kelas yang inklusif dan
nyaman untuk mereka.
Hal ini tidak hanya akan membantu siswa tetap terlibat dalam pembelajaran, tetapi
juga akan memberikan ruang yang aman bagi mereka saat menghadapi masa-masa
sulit yang akan mendorong mereka untuk terbuka dan mencari dukungan saat
dibutuhkan. Beberapa siswa mungkin merasa terlalu malu untuk berbicara dalam
diskusi kelas, dan mungkin tidak menyukai tugas-tugas kelompok besar atau
menjadi sukarelawan untuk menyampaikan presentasi sebanyak siswa lainnya.
Sebaliknya, para siswa ini dapat merasa lebih nyaman untuk mengungkapkan
pandangan mereka melalui forum online, percakapan satu lawan satu, atau melalui
kotak saran. Mengizinkan perbedaan ini dengan menggunakan berbagai strategi
pengajaran dapat membantu semua siswa mencapai kesuksesan sambil
mengembangkan kepercayaan diri mereka di bidang lain.
Mengetahui apakah seorang siswa lebih suka menonton film, bermain game
komputer, membaca buku, atau berada di luar ruangan dapat membantu guru dalam
membangun hubungan yang otentik dan menjadi guru yang berpihak pada
kebutuhan siswa.

TUGAS 3 Komitmen Diri


A. Mengapa
1. Mengapa saya mengikuti Mata Kuliah Filosofi Pendidikan Nasional?
Karena menurut saya mata kuliah filosofi pendidikan penting untuk membantu
saya dalam memahami bagaimana filosofi pendidikan nasional yang berjalan
di Indonesia. Dengan begitu, saya dapat menjadi seorang guru yang profesional
dan dapat berpartisipasi dalam memajukan pendidikan Indonesia.
2. Apa yang saya yakini?
Saya yakin seorang guru yang mempelajari dan memahami landasan filosofis
pendidikan akan melakukan berbagai upaya untuk keberhasilan proses
pembelajaran yang saya lakukan. Seorang guru yang memahami filosofis
pendidikan akan memahami tujuan ia mendidik. Sehingga, dengan seksama
saya akan memikirkan bagaimana siswa saya belajar, apa yang harus dipelajari
siswa, bagaimana siswa bisa terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran,
bagaimana hasil belajar siswa bisa membangun sikap mereka, dan sebagainya.
3. Apa yang memotivasi Saya?
Konsep terkait 3 Patra “Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madya Mangun Karsa,
Tut wuri Handayani”, yang memiliki makna mendalam inilah yang membuat
saya termotivasi untuk mempelajari mata kuliah filosofi pendidikan nasional.
Adapun makna dari dari Ing Ngarso Sung Tulodho yaitu seorang pemimpin di
depan harus menjadi panutan dan contoh atau teladan, Ing Madya Mangun
Karsa yang memiliki makna apabila kita berada ditengah maka harus memberi
bimbingan dan tuntunan, Tut wuri Handayani yaitu seorang dengan posisi
dibelakang maka harus memberikan dorongan, motivasi, dan penyemangat
lainnya. Dari pemaparan makna ini saya menyadari bahwa sebagai seorang
pendidik, saya tidak hanya mengajarkan ilmu kepada peserta didik saja.
Melainkan saya juga harus menjadi teladan, guna membentuk karakter peserta
didik yang lebih baik lagi. Saya juga harus memberikan motivasi dan dorongan
kepada peserta didik agar tercapai nilai-nilai pengetahuan hingga sikap yang
dipelajari. Maka dari itu saya meyakini bahwa mata kuliah ini sangat perlu guna
membentuk pribadi guru yang dapat mengayomi peserta didik, dan dapat
menjadi guru yang dibutuhkan oleh peserta didik. Tak hanya itu dari matakuliah
ini saya meyakini bahwa saya akan dapat mendidik para peserta didik sesuai
dengan kodratnya, dengan tidak memaksakan kehendak egois saya demi
tercapainya tujuan pembelajaran dengan membatasi ruang berpikir mereka.
B. Bagaimana
1. Apa saja strategi yang akan saya terapkan untuk mencapai tujuan?
• Strategi yang akan Saya terapkan untuk mencapai tujuan yaitu:
a. Di mulai dari diri sendiri yaitu dengan cara berkomitmen, konsisten dan
bertanggung jawab dalam mengikuti proses pembelajaran baik itu dari
awal sampai akhir pembelajaran, yang nantinya dapat memaknai diri
menjadi tenaga pendidik yang profesional dimasa mendatang dimana pun
saya berada. Jadi, saya tidak hanya memahami konsep dari filosofi
pendidikan saja, melainkan dapat meimplementasikan konsep-konsep dari
filosofi pendidikan di kehidupan nyata dimana saya berada, misalnya
melaksanakan dan mengembangkan nilai-nilai yang berkaitan dengan
nilai Pancasila, contohnya membentuk moral dan sikap sehingga tidak
terbawa arus globalisasi yang negatif.
b. Mengembangkan sikap berpikiran terbuka atau tidak antikritik yaitu
bertujuan untuk membenahi diri saya menjadi lebih baik dimasa
mendatang. Jadi dari filosofi pendidikan yang dipelajari dapat membentuk
suatu pandangan hidup atau karakter saya menjadi lebih baik, misal
beberapa diantaranya dapat membentuk saya menjadi seseorang menjadi
bermoral, beretika, dan mendorong berpikir kritis dalam
mengintegrasikan ilmu pengetahuan.
2. Apa saja yang saya butuhkan untuk menjalankan strategi tersebut?
• Usaha membenahi diri atau memasukan nilai-nilai suatu budaya sehingga
membentuk diri menjadi manusia yang utuh baik jasmani ataupun rohani
berupa artian dari filosofi pendidikan. Jadi, yang Saya butuhkan untuk
menjalankan strategi tersebut yaitu melalui faktor dorongan instrinsik atau
kehendak diri sendiri dan ekstrinsik atau dari luar.
a. Faktor intrinsik yaitu memiliki rasa kehendak atau niat dari diri sendiri.
Komitmen, konsisten dan rasa tanggung jawab dapat terbentuk ketika diri
sendiri memiliki rasa kehendak atau niat dalam dalam mengikuti proses
pembelajaran filosofi pendidikan sampai dapat mengimplementasikan
filosofi pendidikan tersebut di kehidupan.
b. Faktor ekstrinsik yaitu rasa kepercayaan dan dukungan dari lingkungan
atau orang lain akan menumbuhkan semangat di dalam diri saya, misalnya
komentar, kritik ataupun saran yang membangun dari rekan sejawat dan
dosen dapat membantu saya dalam mengimplemasikan bentuk-bentuk
dari filosofi pendidikan. Jadi, mata kuliah filosofi pendidikan ini akan
membentuk perbaikan dalam diri saya sehingga menjadi yang lebih baik
lagi, diantaranya dapat membentuk karakter, moral, etika, cara menerima
pendapat, membangun pendapat sampai bekerja sama dengan baik dengan
orang lain
C. Apa?
1. Apa saja langkah-langkah konkrit yang akan saya jalankan?
Langkah-langkah saya dalam pembelajaran ini diantaranya adalah mengikuti
serangkaian pembelajaran dengan alur MERDEKA. Yang mana pembelajaran
ini harus dimulai dari diri saya sendiri, dalam hal ini saya sebagai mahasiswa
harus menunjukkan minat saya terhadap pembelajaran filosofi pendidikan ini,
tak hanya itu saya juga tidak akan membatasi ruang berpikir saya dengan
senantiasa melakukan eksplorasi konsep dan menuangkan segala ide saya pada
ruang kolaborasi yang telah disediakan. Pada pembelajaran terkait fiolosofi
pendidikan ini juga saya akan mengerjakan segala panduan pengerjaan tugas,
yang mana tugas ini saya yakini memberikan kebebasan pada saya dalam
menuangkan pendapat, ide maupun gagasan saya terkait bagaimana
implementasi filosofi pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara nantinya di
sekolah.
2. Kapan Saya menjalankan langkah-langkah tersebut?
Adapun langkah-langkah tersebut saya lakukan pada saat melakukan
perkuliahan profesi pendidikan selama 1 tahun di dalam universitas. Setelah itu
saya akan mencoba mengaplikasikan pada saat praktik langsung dalam
melakukan pengajaran sesuai filosofi pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai