Anda di halaman 1dari 2

A.

Argumen Kritis
1. Apa praktik Pendidikan saat ini yang ‘membelenggu’ kemerdekaan peserta
didik dalam belajar dengan melihat Perjalanan Pendidikan Nasional sebelum
kemerdekaan dan sesudah kemerdekaaan?
Jawaban : menurut kelompok kami masih ada membelenggu kemerdekaan
peserta didik dalam mengajar yaitu bisa dilihat dari keadaan pembelajaran dari
setiap jenjang sekolah, sebagai berikut :
a. Kurangnya sarana dan prasarana di sekolah
b. Jumlah guru yang terbatas
c. Sistem pendidikan yang memperioritaskan pada kaum bangsawan mada
masanya, dan menyebabkan orang pribumi harus bekerja terlebih dahulu
pada kolonial untuk mendapatkan pelajaran (membaca, menulis dan
berhitung)
d. Beban mata pelajaran yang terlalu banyak yang di emban oleh siswa dan di
minta mengusai banyak materi di sekolah. Contohnya saja untuk jenjang
SMA ada 17 mata pelajaran tetapi dalam kenyataannya tidak membawa
pengaruh apa-apa pada pengetahuan, cara berpikir, dan perilaku siswa.
e. Pergantian kurikulum yang menyebabkan peserta didik harus beradaptasi
pada sistem pendidikan
f. Timbulnya wabah corona atau pandemi yang menyebabkan keterbatasan
dalam sistem pembelajaran.

2. Adakah model-model Pendidikan saat ini yang Anda lihat dapat melepaskan
‘belenggu’ yang belum memerdekakan peserta didik?
Jawaban : Adapun menurut kelompok kami dengan adanya kurikum merdeka
upaya untuk melepaskan belenggu dalam memerdekaan peserta didik.
Kurikulum merdeka memberikan kebebasan untuk memilih mata pelajaran
yang ia inginkan sesuai minat dan bakat yang dapat memupuk sikap kreatif
dan menyenangkan pada peserta didik, karena peserta didik memiliki
kemampuan yang berbeda-beda dalam penyerapan ilmu yang disampaikan
oleh guru. Selain itu, kurikulum merdeka lebih membentuk karakter peserta
didik yang berani, mandiri, cerdik dalam bergaul, beradab, sopan,
berkompetensi, dan tidak hanya mengandalkan sistem rangking yang sudah
ada sebelumnya. Sistem rangking hanya meresahkan anak dan orangtua karena
sebenarnya setiap anak memiliki bakat dan kecerdasannya dalam bidang
masing-masing.
3. Apa yang Anda tawarkan sebagai model Pendidikan yang dapat melepaskan
belenggu dan memerdekakan peserta didik?
Jawab:
Pembelajaran yang berpusat pada peserta didik (student centered
learning), sehingga peserta didik dapat mengonstruksi pemahaman mereka
sendiri. Selain itu, guru harus menyiapkan dan melatihkan peserta didik bukan
hanya mengenai pengetahuan tapi juga keterampilan-keterampilan yang
mereka butuhkan untuk kehidupan, misalnya keterampilan 4C (critical
thinking; creativity; collaboration; communication.), literasi digital, dsb
mengukur hasil belajar

Anda mungkin juga menyukai