Anda di halaman 1dari 2

1.

Praktik pendidikan yang membelenggu kemerdekaan peserta didik dalam belajar


sebelum kemerdekaaan :
 Pada zaman kolonial Belanda, pernah didirikan sekolah Bumiputera untuk
mendidik calon pegawai yang akan membantu usaha kaum kolonial. Pendidikan
yang diberikan terbatas pada kecakapan membaca, menulis dan berhitung.
Dapat dikatakan pendidikan saat itu atas dasar kepentingan kaum kolonial.
 Pendidikan pada zaman kolonial tidak menanamkan kultur kebudayaan dan asas
nasionalisme.

Praktik pendidikan yang membelenggu kemerdekaan peserta didik dalam belajar


sesudah kemerdekaaan :
 Pembelajaran yang tidak terpusat pada anak, sehingga tidak mengoptimalkan
potensi unik dalam setiap diri anak.
 Metode pembelajaran yang kurang interaktif sehingga membuat peserta didik
pasif
 Materi pembelajaran yang diberikan karena tuntutan dari sekitar peserta didik,
tanpa memperhatikan kesiapan atau bakat dan minat peserta didik. Contohnya
pembelajaran calistung pada PAUD karena adanya tuntutan dari orang tua agar
peserta didik lebih siap memasuki jenjang pendidikan berikutnya.

2. Adakah model-model Pendidikan saat ini yang Anda lihat dapat melepaskan
‘belenggu’ yang belum memerdekakan peserta didik?
 Kurikulum Merdeka
Menurut kemdikbud Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan
pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal
agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan
menguatkan kompetensi.
Kurikulum Merdeka adalah pemberian kebebasan kepada siswa untuk
menentukan arah belajar mereka sendiri. Pendidik harus berperan sebagai
fasilitator dan pendamping siswa dalam proses belajar, membantu mereka
menemukan minat dan bakat yang unik (Melia Fitri Yani,2023)

3. Apa yang Anda tawarkan sebagai model Pendidikan yang dapat melepaskan
belenggu dan memerdekakan peserta didik?
 Menerapkan Model pembelajaran berbasis proyek. Pembelajaran Berbasis
Proyek (Project Based Learning) adalah model pembelajaran yang menggunakan
proyek atau kegiatan sebagai media. Menurut Kemdikbud (2013), peserta didik
melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk
menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Pembelajaran berbasis proyek dapat
menguatkan karakter peserta didik sesuai dengan profil pelajar pancasila
(berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, bergotong-royong, bernalar
kritis, dan kreatif) dan mengembangkan soft skill peserta didik. Sehingga model
pembelajaran berbasis proyek dapat memerdekakan peserta didik dalam
belajar.

Anda mungkin juga menyukai