Anda di halaman 1dari 3

Mata Kuliah : Filosofi Pendidikan

Kelas : Pemasaran B

Kelompok :

Auralie Putri Arysna


Dewi Sinta
Dwi Putra Andika
Firdo Bagus Pratama
Meylenia Ana Surya Lestari
Wesi Lestari

1. Praktik Pendidikan saat ini yang ‘membelenggu’ kemerdekaan peserta didik dalam
belajar dengan melihat Perjalanan Pendidikan Nasional sebelum kemerdekaan dan
sesudah kemerdekaaan Sebelum Kemerdekaan:

Sebelum Kemerdekaan:

 Pendidikan sebelum kemerdekaan pada masaa penjajahan telah didirikan hanya untuk
bangsawan untuk kalangan atas.
 Rakyat hanya diberikan pelajaran membaca, menulis dan berhitung seadanya

Setelah Merdeka :

 Semua rakyat Indonesia berhak dan telah mendapatkan Pendidikan namun kualitas
Pendidikan belum merata, sarana prasarana, fasilitas, akses dan kualitas tenaga pendidik
menjadi faktor ketidak meratanya
 Sekolah Profesi sudah banyak di Indonesia dan bisa didapatkan secara bebas oleh rakyat
Indonesia
 Pendidikan saat ini tak hanya menilai intelektual saja, tetapi membentuk karakter
Pancasila dan berkebudayaan Indonesia

2. Adakah model-model Pendidikan saat ini yang Anda lihat dapat melepaskan ‘belenggu’
yangbelum memerdekakan peserta didik?

Terdapat beberapa model pendidikan saat ini yang dapat membantu melepaskan "belenggu"
yang belum memerdekakan peserta didik. Beberapa di antaranya adalah:
1) Pendekatan Berbasis Proyek: Pendekatan ini mendorong peserta didik untuk belajar
melalui proyek nyata yang relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka. Peserta
didik memiliki kebebasan untuk menentukan topik, mengembangkan solusi, dan
bekerja secara kolaboratif.
2) Pendekatan Berbasis Kompetensi: Pendekatan ini menekankan pada pengembangan
keterampilan dan pemahaman yang relevan dengan dunia nyata. Peserta didik diberi
kebebasan untuk mengeksplorasi minat mereka sendiri dan belajar melalui
pengalaman praktis.
3) Pendekatan Berbasis Teknologi: Penggunaan teknologi dalam pembelajaran dapat
memberikan akses yang lebih luas kepada peserta didik untuk memperoleh
informasi, berkomunikasi, dan berkolaborasi. Ini dapat membantu memerdekakan
peserta didik dalam belajar secara mandiri.
4) Pendekatan Berbasis Keterlibatan Sosial: Melibatkan peserta didik dalam kegiatan
sosial dan komunitas dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial,
empati, dan pemahaman tentang dunia di sekitar mereka.

3. Apa yang Anda tawarkan sebagai model Pendidikan yang dapat melepaskan belenggu
danmemerdekakan peserta didik?

Sebagai model pendidikan, saya mewakili pendekatan yang berfokus pada pemberdayaan peserta
didik dan peningkatan kemampuan mereka untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat yang
mandiri. Berikut adalah beberapa prinsip yang dapat digunakan sebagai panduan dalam
pendekatan pendidikan yang memerdekakan peserta didik.
1) Pembelajaran Berpusat pada Siswa:
Pendidikan harus berfokus pada peserta didik, memahami kebutuhan, minat, bakat,
dan gaya belajar mereka. Guru dan kurikulum harus disesuaikan dengan siswa, bukan
sebaliknya.
2) Pendekatan Kolaboratif:
Mendorong kolaborasi di antara siswa, guru, dan bahkan komunitas lokal.
Pembelajaran bukan hanya tentang menerima informasi, tetapi juga tentang berbagi
pengetahuan, pengalaman, dan pemecahan masalah bersama.
3) Keterampilan Hidup (Life Skills):
Selain materi akademik, siswa juga harus diajarkan keterampilan hidup yang penting,
seperti keterampilan komunikasi, pemecahan masalah, pemikiran kritis, dan keterampilan
sosial. Ini membantu mereka sukses dalam kehidupan sehari-hari.
4) Pembelajaran Berbasis Proyek:
Menggabungkan pembelajaran dalam konteks proyek praktis yang memungkinkan
siswa untuk menerapkan pengetahuan mereka dalam situasi nyata. Ini memberikan
pengalaman belajar yang bermakna dan aplikatif.
5) Kemampuan Berpikir Kritis:
Memajukan kemampuan berpikir kritis dan analitis adalah aspek penting dalam
pendidikan yang memerdekakan. Siswa harus diajarkan untuk mempertanyakan,
mengevaluasi, dan menghadapi berbagai sudut pandang.
6) Teknologi sebagai Alat Bantu:
Memanfaatkan teknologi dengan cerdas untuk memperkaya pengalaman belajar. Ini
mencakup penggunaan platform daring, alat pembelajaran digital, dan sumber daya online
yang relevan.
7) Eksplorasi dan Kreativitas:
Memberikan ruang bagi siswa untuk menjelajahi minat pribadi, eksperimen, dan
mengembangkan kreativitas. Pendidikan harus mendorong mereka untuk menjadi inovator
dan pencipta.
8) Evaluasi Formatif:
Menggantikan pendekatan evaluasi yang berfokus pada tes dan angka dengan
evaluasi formatif yang berkelanjutan. Ini memberikan umpan balik kepada siswa tentang
kemajuan mereka dan memberi mereka kesempatan untuk perbaikan.
Pendekatan pendidikan yang memerdekakan peserta didik bertujuan untuk menciptakan
pembelajar yang aktif, kritis, dan berdaya, yang siap menghadapi tantangan masa depan dan
berkontribusi secara positif dalam masyarakat. Pendekatan ini memandang pendidikan sebagai
alat untuk memberikan kebebasan intelektual dan pribadi kepada individu, bukan sekadar proses
pengajaran dan pelatihan.

Anda mungkin juga menyukai