Pembelajaran Berwawasan
Kemasyarakatan
KB. I : Arah Baru Pendidikan Menuju Demokratisasi
Dengan terjadinya pergeseran peran pendidikan, maka secara mendasar pendidikan perlu
memiliki karakteristik sebgai berikut :
Visi Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang mengutamakan kemandirian menuju keunggulan untuk
Misi Pendidikan sesuai amanat UUD 1945 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa yang ditempuh melalui
pembelajaran dan pembudayaan bangsa dan masyarakat Indonesia agar setiap insan Indonesia berpendidik
an, berbudaya, cerdas, berakar kuat pada moral dan budaya, dan berkeadilan sosial. Misi Pendidikan
Nasional jangka pendek adalah pemulihan dari krisis, misi jangka menengah adalah pemberdayaan
masyarakat dalam bidang pendidikan, misi jangka panjangnya adalah tercapainya masyarakat Indonesia
baru yaitu masyarakat madani.
Tujuan Pendidikan Nasional mampu menghasilkan manusia sebagai individu dan anggota masyarakat yang
Makna demokratis dalam pendidikan yaitu proses pengembalian keputusan pendidikan melibatkan semua tin
gkatan secara maksimal, dan upaya harus dilakukan dalam rangka demokratisasi pendidikan adalah :
Pembelajaran berwawasaan kemasyarakatan dilandasi oleh pemikiran dari berbagai teori pembelajaran, yaitu t
eori humanistik, teori progresivisme, dan teori konstruksivisme, serta pendidikan berbasis masyarakat.
Mengacu pada UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 10, satuan pendidikan adalah
kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, nonformal, dan
Informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan.
Satuan Pendidikan yang ada di masyarakat menurut UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 pasal
26 ayat 4 adalah lembaga kursus, lembaga pelatihan, kelompok belajar, pusat kegiatan belajar
masyarakat, majelis taklim, serta satuan pendidikan yang sejenis.
Program pendidikan yang ada di masyarakat menurut UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 pasal 26 ayat 3
adalah pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan
pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan keterampilan, pendidikan kesetaraan
KB. 2 : Pendekatan Pembelajaran dalam Berbagai Satuan Pendidikan
di Masyarakat
Pendekatan yang dapat digunakan dalam pembelajaran pada berbagai satuan pendidikan adalah pedagogi
dan andragogi. Dalam model pedagogi, guru memiliki peran dalam pembelajaran karena didasari oleh
beberapa asumsi mengenai peserta didik yaitu :
1. Kebutuhan untuk mengetahui (The need to know)
2. Konsep diri peserta didik (The leaners self konsep)
3. Peran pengalaman (The role of experience)
4. Kesiapan untuk belajar (Readliness to learn)
5. Berorientasi belajar (Orientation to learning)
6. Motivasi (Motivation)
Proses pembelajaran pedagogi cenderung teacher centered. Hal ini dilandasi
dengan ciri :
1) adanya dominasi guru dalam pembelajaran,
2) Bahan belajar terdiiri dari konsep-konsep yang datangnya dari guru,
3) Materi belajar cenderung bersifat dominan,
4) Peserta didik tinggal menerima instruksi yang ditentukan oleh guru.
Knowles (1980) mendefinikan andragogi sebagai seni dan ilmu dalam membantu peserta
didik untuk belajar (the science and arts of helping adults learn). Andragogi disebut juga
sebagai teknologi pelibatan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran penerapan model.
Menurut pandangan andragogi, setiap pendidik harus mampu membantu peserta didik
dalam penyelenggaraan pendidikan :
1. Menciptakan suasana kondusif untuk belajar melalui kerja sama dalam merencanakan
program pembelajaran.
2. Menemukan kebutuhan belajar
3. Merumuskan tujuan dan materi yang cocok untuk memenuhi kebutuhan belajar
4. Merancang pola belajar dalam sejumlah pengalaman belajar untuk peserta didik
5. Melaksanakan kegiatan belajar dengan menggunakan metode, teknik, dan sarana
belajar yang tepat
6. Menilai kegiatan belajar serta mendiagnosis kembali kebutuhan belajar untuk kegiatan
pembelajaran selanjutnya.
Asumsi yang dijadikan landasan dalam teori andragogi adalah sebagai berikut :
1) Orang dewasa mempunyai konsep diri
2) Orang dewasa mempunyai akumulasi pengalaman
3) Orang dewasa mempunyai kesiapan untuk belajar
4) Orang dewasa berharap dapat segera menerapkan perolehan belajarnya
5) Orang dewasa memiliki kemampuan untuk belajar
TUGAS PRAKTEK 1