Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

ARAH BARU PENDIDIKAN MENUJU DEMOKRATISASI

DISUSUN OLEH :

1. ALI NUR FUAD

2. FITRI DWI PANGESTUTI

3. RINDA NUR ISNAENI

4. M. KHOIRUL ANWAR

PROGRAM STUDI S1-PGSD


FAKULITAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UPBJJ UNIVERSITAS TERBUKA
2016
Kegiatan Belajar 1
ARAH BARU PENDIDIKAN MENUJU DEMOKRASI
Arah Baru Pendidikan
Peran pendidikan dalam masyarakat senantiasa mengalami pergeseran, sesuai dengan
situasi dan kondisi. Dengan terjadinya pergeseran peran pendidikan, maka secara mendasar
pendidikan perlu memiliki karakteristik sebagai berikut :
1.       Mampu mengembangkan kreativitas
2.       Mendukung diseminasi nilai keunggulan
3.       Mengembangkan nilai - nilai demokrasi, kemanusiaan, keadilan dan keagamaan
4.       Mengembangkan secara berkelanjutan kinerja kreatif dan produktif yang koheren
dengan nilai – nilai moral.
1.       Arah Pandangan Dasar Pendidikan Nasional
Brubacher memulai pembahasan tentang hubungan pendidikan dan masyarakat yang
mencakup hubungan pendidikan dengan perubahan social,tatanan ekonomi, politik dan
Negara.
Dengan demikian, acuan pemikiran dalam penataan dan pengembangan system
pendidikan nasional harus mampu mengakomodasikan berbagai pandangan secara selektif.

 Pertama, membangun prinsip kesetaraan antara sector pendidikan dengan sector


lainnya.
 Kedua, pendidikan adalah wahana pemberdayaan bangsa dengan mengutamakan
penciptaan dan pemeliharaan konfigurasi komponen – komponen sumber pengaruh
secara dinamik.
 Ketiga prinsip pemberdayaan masyarakat dengan segenap institusi social yang ada
didalamnya.
 Keempat prinsip kemandirian dalam pendidikan dan prinsip pemerataan menuntut
warga Negara secara individual maupun kolektif untuk memiliki kemampuan bersaing
dan bekerja sama
 Kelima, dalam kondisi pluralistic diperlukan prinsip toleransi dan consensus.
 Keenam, prinsip perencanaan pendidikan, oleh karena manusia dan masyarakat
senantiasa berubah.
 Ketujuh, prinsip rekontruksi.
 Kedelapan, prinsip bertoleransi pada peserta didik.
 Kesembilan, prinsip pendidikan multicultural.
 Kesepuluh, pendidikan dengan prinsip global.

2.       Visi Misi Tujuan Pendidikan


a.       Visi Pendidikan Nasional
Visi pendidikan nasional adalah pendidikan yang mengutamakan kemandirian menuju
keunggulan untuk meraih kemajuan dan kemakmuran berdasarkan nilai –nilai pancasila.
Pengertian mandiri dalam rumusan tersebut mengundang sejumlah unsur penting yaitu
kemampuan, sifat – sifat demokratis, toleran, kreatif,kompetitif,estetis, kritis, bijaksana dan
moral.
Sesuai dengan amanat pembukaan UUD 1945, misi abadi pendidikan nasional adalah
mencerdaskan kehidupan bangsa yang ditempuhkan melalui pembelajarandan pembudayaan
bangsa dan masyarakat Indonesia agar setiap insan Indonesia berpendidikan, berbudaya,
cerdas berakar kuat pada moral dan budaya.
b.      Misi
1.       Misi jangka pendek
a.       Melakukan penuntasan programwajib belajar pendidikan dasar bermutu
b.      Mengembangkan kapasitas dan kapabilitas kelembagaan pendidikan
c.       Melakukan perintisan program – program pengayaan.
2.       Misi jangka menengah
Misi jangka menengah pendidikan nasional adalah menciptakan system,iklim,dan
proses pendidikan yang demokratis dan mengutamakan mutu
3.       Misi jangka panjang
Misi jangka panjang pendidikan nasional adalah melakukan pembudayaan dan
pemberdayaan system, iklim,dan proses pendidikan nasional yang demokratis
c. Tujuan Pendidikan Nasional
1. kepribadian kuat, religius dan menjunjung tinggi budaya luhur bangsa
2. kesadaran demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
3. kesadaran moral hukum yang tinggi
4. kehidupan yang makmur dan sejahtera
3. Demokratisai Pendidikan
Menurut tilaar upaya yang dilakukan dalam rangka demokratis pendidikan adalah
sebagai berikut:
a.       Perluasan dan pemerataan kesempatan untuk memperoleh pendidikan
b.      Pendidikan untuk semua
c.       Pemberdayaan dan pendayagunaan berbagai institusi masyarakat
d.      Pengakuan hak – hak masyarakat termasuk hak pendidikan
e.      Kerjasama dengan dunia usaha dan industri.

KEGIATAN BELAJAR 2
KONSEP PEMBELAJARAN BERWAWASAN KEMASYARAKATAN

A.    KONSEP PEMBELAJARAN BERWAWASAN


KEMASYARAKATAN

Pembelajaran berwawasan kemasyarakatan yaitu pembelajaran yang diselenggarakan


dengan menggunakan berbagai potensi ( sumber daya ) yang ada pada lingkungan
masyarakat, yang terdiri atas sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya budaya,
dan sumber daya teknologi. Teori pembelajaran, yaitu humanistik, teori progresivisme, dan
teori konstruktivitas, serta pendidikan berbasis masyarakat.

         Hal-hal pembelajaran berwawasan kemasyarakatan :


1.      Kebermaknaan dan kebermanfaatan bagi pesetra didik.
Pembelajaran berwawasan kemasyarakatan harus didasarkan pada kebermaknaan dan
kebermanfaatan bagi peserta didik.
2.      Pemanfaatan lingkungan dalam pembelajaran.
Pembelajaran yang memanfaatkan potensi lingkungan untuk memenuhi kebutuhan
belajar peserta didik akan berdampak terhadap peningkatan hasil pembelajaran.
3.      Materi pembelajaran terintegrasi dengan kehidupan sehari-hari peserta didik.
Materi pembelajaran pada pendidikan formal sudah tercangkum dalam kurikulum yang
sifatnya baku.
4.      Masalah yang diangkat dalam pembelajaran ada kesesuaian dengan kebutuhan
peserta didik.
Guru harus mampu mengangkat berbagai persoalan yang dibahas sesuai dengan
kebutuhan peserta didik.
5.      Menekankan pada pembelajaran partisipasif yang berpusat pada peserta didik.
Dalam kegiatan pembelajaran berwawasan kemasyarakatan harus ditumbuhkan
partisipasi peserta didik dalam berbagai kegiatan.
6.      Menumbuhkan kerja sama di antara peserta didik.
Untuk menumbuhkan kerja sama peserta didik dalam pembelajaran, tutor dapat
menggunakan pembelajaran kooperatif.
7.      Menumbuhkan kemandirian.
Pembelajaran berwawasan kemasyarakatan harus mampu menumbuhkan kemandirian
pada peserta didik.
         Menurut Galbrait ( Marzuki, 2004 ), pendidikan berbasis masyarakat mengandung beberapa
makna yaitu :
a.       Kemampuan peserta didik meningkat.
b.      Partisipasi dan demokrasi.
c.       Mobilisasi aksi masyarakat.

         Diungkapkan oleh Watson dalam Sihombing (2001), bahwa pendidikan berbasis masyarakat
memiliki tiga elemen , yaitu :
1.      Mementingkan warga belajar.
2.      Program dimulai dari perspektif yang kritis .
3.      Pendidikan berbasis masyarakat menekankan bahwa belajar harus berlokasi di
masyarakat , menjawab kebutuhan belajar masyarakat, menciptakan ras memiliki, dan
program itu dirancang, diputuskan, serta diatur oleh masyarakat sehingga mereka
membentuk kesatuan yang lebih besar.

B.     PRINSIP PEMBELAJARAN BERWAWASAN KEMASYARAKATAN

Dari pendapat Galbraith ( Marzuki : 2004 ), prinsip-prinsip pembelajaran yang dapat


disimpulkan, yaitu :
1.      Determinasi Diri ( self determination )
Determinasi diri mengandung makna bahwa setiap keputusan untuk kepentingan peserta
didik harus dimusyawarahkan terlebih dahulu secara bersama.
2.      Membantu Dirinya Sendiri ( self help )
Setiap peserta didik harus diberi kesempatan untuk meningkatan potensi yang dimilikinya
sehingga setiap peserta didik dapat membantu dirinya untuk berkembang sesuai dengan
kapasitas yang dimilikinya.
3.      Mengembangkan Kepemimpian ( Leadership Development )
Setiap peserta didik harus diberi kesempatan untuk menjadi pemimpin dalam berbagai
kegiatan.
4.      Lokalisasi ( Localization )
Localization kegiatan pembelajaran diupayakan memiliki nilai strategis bagi peserta didik
sehingga memiliki kemudahan untuk dapat dijangkau oleh setiap peserta didik.
5.      Pelayanan Terpadu ( Integrated Delivery of Services )
Pelayanan yang diberikan kepada peserta didik dilakukan secara terpadu dari berbagai
komponen yang terlibat.
6.      Menerima Perbedaan ( Accept Diversity )
Peserta didik yang mengikuti pembelajaran memiliki karakteristik yang
heterogen,keanekaragaman karakteristik diharapkan menjadi modal untuk menciptakan
kebersamaan melalui kebutuhan belajar yang beraneka ragam.
7.      Belajar Terus Menerus ( Lifelong Learning )
Prinsip belajar terus menerus harus memberikan kesempatan kepada setiap peserta didik
untuk terus belajar sesuai dengan kebutuhannya.

Anda mungkin juga menyukai