Anda di halaman 1dari 7

TUGAS TUTORIAL

Latihan Soal I : Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan (PDGK 4306)

A. PETUNJUK

1. Pelajari dan pahami dengan baik semua soal berikut.

2. Jawab semua soal berikut dengan jelas, tegas dan meyakinkan.

3. Jawaban dikerjakan secara individual, kemudian dikirim ke


https://lms.ut.ac.id dan alamat mailing nunuheryanto59@gmail.com paling
lambat hari Minggu, tanggal 6 November 2022

4. Tulis identitas anda pada lembar jawaban dengan jelas.

B. SOAL

1. Pandangan terhadap pendidikan formal atau sekolah sebagai alat


transformasi pendidikan sudah mendapat banyak kritik, agar sokolah bisa
menjawab kritik-kritik tersebut, maka sekolah harus menunjukan bahwa
belajar bukan hanya proses transformasi kognitif, akan tetapi juga upaya
pengembangan potensi, kebutuhan belajar, dan kemampuan yang dimiliki
mereka, serta kesiapan belajar peserta didik, yang menjadi pertanyaan adalah
:

a. Caba anda jelaskan disertai contoh tentang esensi pendidikan menurut


pandangan progresif, dan lima prinsip kunci pendidikan progresif !

b. Berikan penjelasan mengenai esensi teori belajar humanintik!, serta


buatlah skenario tahapan praktek Pembinaan Kepemudaan atau Ekonomi
Kerakyatan dengan menggunakan pendekatan humanistik !

c. Raden Mas Soewardi Soerjaningrat tokoh pendidikan nasional


mengkritisi bahkan menolak praktek pendidikan ala barat atau kolonialis.
Oleh karena itu kemukakanlah konsep pendidikan menurut pandangan
belaiau, serta uraikan landasan filosofis pendidikan yang diajukan oleh
beliau,

2. Pendidikan pada hakekatnya adalah upaya untuk menjadikan manusia


berbudaya dan beradab. Budaya dalam arti luas mencakup segala aspek
kehidupan manusia, yang dimulai dari cara berfikir, bertingkahlaku sampai
pada produk-produk berfikir manusia yang berwujud materi (benda)
maupun sistem nilai. Yang masih menjadi issue sentral dalam perubahan
sikap dan perilaku dan strata pendidikan antara lain adalah :

a. Coba anda jelaskan esensi dan makna teori superorganik kebudayaan


dan konsep sebab akibat sirkuler dari Krober dan Kluckhohn !

b. Dalam proses interaksi anak-anak dengan orang dewasa khususnya di


lingkungan keluarga, demikian juga dalam proses interaksi dengan teman
sebaya besar pengaruhnya untuk terjadinya perubahan penyesuaian
(adjustive changes). Jelaskan disertai contoh kongkrit tentang konsep
Mortality of Contraint dan Mortality of Cooperation !

c. Peranan pendidikan dalam kebudayaan dapat kita lihat di dalam proses


pengenalan, pemeliharaan, dan perkembangan wujud-wujud kebudayaan.
Sehubungan dengan hal tersebut, coba berikan penjelasan singkat disertai
contoh tiga modus atau subsistem dalam sistem pendidikan nasional !

3. Peran pendidikan dalam masyarakat senantiasa mengalami pergeseran sesuai


dengan situasi dan tuntutan kebutuhan pembangunan. Dengan terjadinya
pergeseran peran pendidikan, maka secara mendasar pendidikan perlu
memiliki karakteristik sesuai dengan arah pembangunan nasional, yang perlu
anda jawab diantaranya adalah :

a. Coba anda lukiskan dengan jelas dan singkat karakteristik arah baru
pendidikan nasional, Visi, Misi, serta tujuan Pendidikan Nasional

b. Apa yang anda ketahui tentang konsep “Pendidikan Berwawasan


Kemasyarakatan”, Serta kemukakan pula beberapa hal yang mendasari
dan prinsip pembelajaran berwawasan kemasyarakatan !

c. Terdapat dua pendekatan yang bersifat continum dalam pembelajaran


berwawasan kemasyarakatan, sebutkan kedua pendekataan tersebut, dan
analisis beberapa asumsi dasar dari kedua pendekatan tersebut

d. Mengacu pada Undang-Undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional terdapat satuan dan program pendidikan yang
diselenggarakan masyarakat (pendidikan masyarakat). Coba anda
jelaskan disertai contoh tentang Satuan dan Program Pendidikan
Masyarakat

--- Selamat Bekerja ---


Nama : Haris Rismayana

Nim : 857492915

Prodi : PGSD (UT)

Kelas : A

Jawaban :

No 1

Pendidikan progresif adalah pendidikan dimana guru bukanlah subjek dalam proses
pembelajaran.contoh pelaksanaan aliran progresivisme yaitu seperti dalam kebebasan nilai,
kebebasan untuk memilih jurusan, kebebasan pendidikan yang sesuai dengan minat dari
peserta didik itu sendiri

terdapat 5 prinsip pendidikan progresif yaitu :

a. Berikan kebebasan kepada anak untuk berkembang secara alamiah

b. minat, pengalaman lansung merupakan ransangan yang paling baik untuk belajar

c, guru memiliki peran sebagai narasumber dan pembingbing kegiatan belajar

d. mengembangkan kerja sama antara sekolah dengan keluarga

e. sekolah progresif harus menjadi laboratorium reformasi dan pengujian pendidikan

Jawab : Teori humanistik berasumsi bahwa teori belajar apapun baik dan dapat dimanfaatkan,
asal tujuannya untuk memanusiakan manusia yaitu pencapaian aktualisasi diri, pemahaman
diri, serta realisasi diri orang belajar secara optimal . Dalam study kasus di atas kita bisa
menggunakan pendekatan humanistik dengan tahapan praktek sebagai berikut :

membantu menciptakan iklim kelas yang kondusip agar peserta didik bersikap positif terhadap
belajar

membantu peserta pembinaan untuk memperjelas tujuan belajarnya dan memberikan


kebebasan kepaada peserta pembinaan untuk belajar

membantu peserta pembinaan untuk memanfaatkan dorongan dan cita cita mereka sebagai
kekuatan pendorong belajar
menyediakan berbagai sumber belajar kepada peserta pembinaan, dan menerima pertanyaan
dan pendapat, serta perasaan dari berbagai peserta pembinaan sebagaimana adanya

.Raden Mas Soewardi Soerjaningrat atau dikenal sebagai Ki Hadjar Dewantoro mengemukakan
pendapat tentang pendidikan. Pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantoro adalah tuntutan di
dalam tumbuh dan berkembangnya anak-anak. Maksud pendidikan adalah menuntun segala
kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai
anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.
Sedangkan, pendidikan nasional menurut Ki Hadjar Dewantoro adalah pendidikan yang selaras
dengan penghidupan bangsa. Dengan kata lain pendidikan terhadap anak anak bangsa
sebaiknya berdasarkan kenasionalan, agar tumbuh rasa cinta terhadap bangsa yang di ajarkan
sejak dini.

No 2

Kebudayaan memiliki definisi yang banyak, namun secara umum kebudayaan dapat diartikan
sebagai suatu sitem ide, gagasan dari manusia yang memiliki tujuan untuk membantu dalam
kehidupan manusia. Kebudayaan mempunyai beberpa karakteristik, salahsatunya adalah
superorganik. Arti dari kebudayaan bersifat superoganik adalah kebudayaan tetap hidup
meskipun individu pendukungnya silih berganti karena kelahiran dan kematian (regenerasi),
dapat juga diartikan kebudayaan bersifat superorganik artinya kebudayaan tersebut dapat
diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui proses belajar dan sosialisasi.(
Yang Dimaksud Dengan Kebudayaan Bersifat Superorganik - Kita Punya) Peran pendidikan di
dalam kebudayaan dapat kita lihat dengan nyata didalam perkembangan kepribadian manusia.
Tanpa kepribadian, manusia tidak ada kebudayaan, meskipun kebudayaan bukanlah sekedar
jumlah dari kepribadian-kepribadian. Di dalam hal ini kita kenal mengenai teori superorganik
kebudayaan dari Kroeber (Koetjaningrat:1996). Namun, teori Kroeber tersebut tidak
sepenuhnya dapat diterima. Para pakar antropologi, juga antropologi pendidikan menunjuk
kepada peran individu bukan hanya sebagi butir-butir kayu (bidak-bidak) didalam papan catur.
Individu adalah kreator sekaligus manipulator dari kebudayaan. Di dalam hal ini pakar
kebudayaan Kroeber dan Kluckhohn mengemukakan pengertian “sebab akibat sirkuler” yang
berarti bahwa antara kepribadian dan kebudayaan terdapat suatu interaksi yang saling
menguntungkan. Di dalam pengembangan kepribadian diperlukan kebudayaan dan kepribadian
tersebut. Inilah yang disebut sebab-akibat sirkuler antara kepribadian dan kebudayaan. Hal ini
menunjukan kepada kita bahwa pendididkan bukan semata-mata transmisi kebudayaan secara
pasti tetapi perlu mengembangkan kepribadian yang kreatif. Pranata social yang disebut
sekolah harus kondusif untuk dapat mengembangkan kepribadian yang kreatif tersebut

B usaha sadar tentang mengajarkan nilai kebaikan meliputi perilaku baik sesuai dengan aturan
normatif dan juga tentang sikap dan tingkah laku manusia dalam kehidupan sehari-hari. Baik
sebagai makhluk individu seperti jujur, dapat dipercaya, adil, bertanggungjawab dan lain-lain
dalam perubahan prilaku diatas menurut kaidah dalam masyarakat pada intinya adalah
mengatur masyarakat agar mengikuti pola prilaku yang di sepakati oleh sistem sosial dan
budaya yang berlaku pada masyarakat tersebut .pola prilaku berbeda dengan biasanya
merupakan cara bertindak seseorang yang kemudian diakui dan mungkin diikuti oleh orang lain

sistem pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait
secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan Nasional. Pendidikan nasional adalah
pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. Pendidikan Nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta beradaban bangsa bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlakmulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga yang demokratis
serta betanggung jawab.

Terdapat 3 modus pendidikan yaitu pendidikan formal, pendidikan non-formal, dan pendidikan
informal.

Sebagai system, pendidikan yang terdiri atas beberapa subsitem yang membentuk system
pendidikan antara lain : tujuan, pelajar/mahasiswa, manajemen, struktur dan jadwal waktu,
materi, tenaga pengajar, teknologi, fasilitas, kendali mutu, penelitian, dan biaya pendidika

No 3

.Peran pendidikan mesti dipahami bukan saja dalam konteks mikro (kepentingan anak didik
yang dilayani melalui proses interaksi pendidikan) melainkan juga dalam konteks makro yaitu
kepentingan masyarakat yang dalam hal ini termasuk masyarakat bangsa, negara, dan
kemanusiaan pada umumnya.

Brubacher (1978), memulai pembahasannya tentang hubungan pendidikan dan masyarakat


yang mencakup hubungan pendidikan dengan perubahan social, tatanan ekonomi, politik dan
negara. Oleh karena itu, pendidikan terjadi di masyarakat, dengan sumber daya
masyarakat,mdan untuk masyarakat, maka pendidikan dituntut mampu memperhitungkan dan
melakukan antisipasi terhadap perkembangan social, ekonomi, politik, dan kenegaraan secara
stimulat. Disamping itu, secara mikro pendidikan juga senantiasa harus memperhitungkan
individualitas atau karakteristik perbedaan antarindividu peserta didik. Dengan demikian
acuan pemikiran dalam penataan dan pengembangan sistem pendidikan nasional harus
mampu mengakomodasikan berbagai pandangan secara selektif

Visi
Visi pendidikan nasional adalah pendidikan yang mengutamkan kemandirian menuju
keunggulan untuk meraih kemajuan dan kemakmuran berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Misi

Perumusan misi pendidikan nasional dibedakan kedalam tiga misi yaitu misi jangka pendek,
misi jangka menengah, dan jangka panjang. Sasaran misi jangka pendek adalah pemulihan dari
krisis (crisis recovery). Sasaran misi jangka menengah adalah pemberdayaan masyarakat dalam
bidang pendidikan, sehingga terwujudnya kehidupan manusia dan masyarakat yang cerdas
sebagai prasyarat bagi terciptanya masyarakat madani. Sasaran misi jangka Panjang adalah
terciptanya masyarakat Indonesia baru yaitu masyarakat madani.

Tujuan Pendidikan Nasional

Tujuan pendidikan nasional harus mencerminkan kemampuan sistem pendidikan nasional


untuk mengakomodasikan berbagai tuntutan peran yang multidimensional. Secara umum
pendidikan harus mampu menghasilkan manusia sebagai individu dan anggota masyarakat
yang sehat dan cerdas dengan : Kepribadian kuat, religius, dan menjunjung tinggi budaya luhur
bangsa;Kesadaran demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara;Kesadaran moral hukum yang tinggi; dan Kehidupan yang Makmur dan sejahtera

Pembelajaran berwawasan kemsyarakatan yaitu pembelajaran yang di selenggarakan dengan


menggunakan berbagai potensi (sumber daya ) yang ada pada lingkungan masyarakat yang
terdiri atas sumber daya alam , sumber daya manusia , sumber daya budaya , sumber daya
teklonogi. teori pembelajaran nya itu reori humanistik , reori progresivisme ,dan teori
konstruktivisme serta pendididikan berbasis masyarakat ..

. Pendekatan pedagogi dan Pendekatan andragogi adalah dalam hal pemilihan isi pelajaran.
Dalam pendekatan pedagogi, gurulah yang memutuskan isi pelajaran dan bertanggung jawab
terhadap proses pemilihannya, serta kapan waktu hal tersebut akan diajarkan. Dalam
pendekatan andragogi, peserta didiklah yang memutuskan apa yang akan dipelajarinya
berdasarkan kebutuhannya sendiri. Guru sebagai fasilitator.

Dalam kegiatan pembelajaran pada berbagai satuan pendidikan di masyarakat dapat


menggunakan pendekatan pedagogi dan pendekatan adradogi . kedua pendekatan ini tidak lagi
merupakan pendekatan yang harus di pisahkan dalam penggunaannya sekalipun secara
pengertiannya berbeda

Berdasarkan UU No.20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 10 ,satuan pendidikan adalah klelompok
layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal ,nomformal,dan
informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan
contoh pendidikan formal antara lain : TK ,SD ,SMP ,SMA

Contoh pendidikan nonformal : Kelompok belajar , kursus , pelatihan , Majelis taklim

contoh pendidikan informal :Pendidikan kecakapan hidup ,pendidikan anak usia dini

pendidikan anak usia dini ,pendidikan keaksaraan dll

Anda mungkin juga menyukai