A. PETUNJUK
B. SOAL
a. Coba anda lukiskan dengan jelas dan singkat karakteristik arah baru
pendidikan nasional, Visi, Misi, serta tujuan Pendidikan Nasional
Nim : 857492915
Kelas : A
Jawaban :
No 1
Pendidikan progresif adalah pendidikan dimana guru bukanlah subjek dalam proses
pembelajaran.contoh pelaksanaan aliran progresivisme yaitu seperti dalam kebebasan nilai,
kebebasan untuk memilih jurusan, kebebasan pendidikan yang sesuai dengan minat dari
peserta didik itu sendiri
b. minat, pengalaman lansung merupakan ransangan yang paling baik untuk belajar
Jawab : Teori humanistik berasumsi bahwa teori belajar apapun baik dan dapat dimanfaatkan,
asal tujuannya untuk memanusiakan manusia yaitu pencapaian aktualisasi diri, pemahaman
diri, serta realisasi diri orang belajar secara optimal . Dalam study kasus di atas kita bisa
menggunakan pendekatan humanistik dengan tahapan praktek sebagai berikut :
membantu menciptakan iklim kelas yang kondusip agar peserta didik bersikap positif terhadap
belajar
membantu peserta pembinaan untuk memanfaatkan dorongan dan cita cita mereka sebagai
kekuatan pendorong belajar
menyediakan berbagai sumber belajar kepada peserta pembinaan, dan menerima pertanyaan
dan pendapat, serta perasaan dari berbagai peserta pembinaan sebagaimana adanya
.Raden Mas Soewardi Soerjaningrat atau dikenal sebagai Ki Hadjar Dewantoro mengemukakan
pendapat tentang pendidikan. Pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantoro adalah tuntutan di
dalam tumbuh dan berkembangnya anak-anak. Maksud pendidikan adalah menuntun segala
kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai
anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.
Sedangkan, pendidikan nasional menurut Ki Hadjar Dewantoro adalah pendidikan yang selaras
dengan penghidupan bangsa. Dengan kata lain pendidikan terhadap anak anak bangsa
sebaiknya berdasarkan kenasionalan, agar tumbuh rasa cinta terhadap bangsa yang di ajarkan
sejak dini.
No 2
Kebudayaan memiliki definisi yang banyak, namun secara umum kebudayaan dapat diartikan
sebagai suatu sitem ide, gagasan dari manusia yang memiliki tujuan untuk membantu dalam
kehidupan manusia. Kebudayaan mempunyai beberpa karakteristik, salahsatunya adalah
superorganik. Arti dari kebudayaan bersifat superoganik adalah kebudayaan tetap hidup
meskipun individu pendukungnya silih berganti karena kelahiran dan kematian (regenerasi),
dapat juga diartikan kebudayaan bersifat superorganik artinya kebudayaan tersebut dapat
diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui proses belajar dan sosialisasi.(
Yang Dimaksud Dengan Kebudayaan Bersifat Superorganik - Kita Punya) Peran pendidikan di
dalam kebudayaan dapat kita lihat dengan nyata didalam perkembangan kepribadian manusia.
Tanpa kepribadian, manusia tidak ada kebudayaan, meskipun kebudayaan bukanlah sekedar
jumlah dari kepribadian-kepribadian. Di dalam hal ini kita kenal mengenai teori superorganik
kebudayaan dari Kroeber (Koetjaningrat:1996). Namun, teori Kroeber tersebut tidak
sepenuhnya dapat diterima. Para pakar antropologi, juga antropologi pendidikan menunjuk
kepada peran individu bukan hanya sebagi butir-butir kayu (bidak-bidak) didalam papan catur.
Individu adalah kreator sekaligus manipulator dari kebudayaan. Di dalam hal ini pakar
kebudayaan Kroeber dan Kluckhohn mengemukakan pengertian “sebab akibat sirkuler” yang
berarti bahwa antara kepribadian dan kebudayaan terdapat suatu interaksi yang saling
menguntungkan. Di dalam pengembangan kepribadian diperlukan kebudayaan dan kepribadian
tersebut. Inilah yang disebut sebab-akibat sirkuler antara kepribadian dan kebudayaan. Hal ini
menunjukan kepada kita bahwa pendididkan bukan semata-mata transmisi kebudayaan secara
pasti tetapi perlu mengembangkan kepribadian yang kreatif. Pranata social yang disebut
sekolah harus kondusif untuk dapat mengembangkan kepribadian yang kreatif tersebut
B usaha sadar tentang mengajarkan nilai kebaikan meliputi perilaku baik sesuai dengan aturan
normatif dan juga tentang sikap dan tingkah laku manusia dalam kehidupan sehari-hari. Baik
sebagai makhluk individu seperti jujur, dapat dipercaya, adil, bertanggungjawab dan lain-lain
dalam perubahan prilaku diatas menurut kaidah dalam masyarakat pada intinya adalah
mengatur masyarakat agar mengikuti pola prilaku yang di sepakati oleh sistem sosial dan
budaya yang berlaku pada masyarakat tersebut .pola prilaku berbeda dengan biasanya
merupakan cara bertindak seseorang yang kemudian diakui dan mungkin diikuti oleh orang lain
sistem pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait
secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan Nasional. Pendidikan nasional adalah
pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. Pendidikan Nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta beradaban bangsa bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlakmulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga yang demokratis
serta betanggung jawab.
Terdapat 3 modus pendidikan yaitu pendidikan formal, pendidikan non-formal, dan pendidikan
informal.
Sebagai system, pendidikan yang terdiri atas beberapa subsitem yang membentuk system
pendidikan antara lain : tujuan, pelajar/mahasiswa, manajemen, struktur dan jadwal waktu,
materi, tenaga pengajar, teknologi, fasilitas, kendali mutu, penelitian, dan biaya pendidika
No 3
.Peran pendidikan mesti dipahami bukan saja dalam konteks mikro (kepentingan anak didik
yang dilayani melalui proses interaksi pendidikan) melainkan juga dalam konteks makro yaitu
kepentingan masyarakat yang dalam hal ini termasuk masyarakat bangsa, negara, dan
kemanusiaan pada umumnya.
Visi
Visi pendidikan nasional adalah pendidikan yang mengutamkan kemandirian menuju
keunggulan untuk meraih kemajuan dan kemakmuran berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Misi
Perumusan misi pendidikan nasional dibedakan kedalam tiga misi yaitu misi jangka pendek,
misi jangka menengah, dan jangka panjang. Sasaran misi jangka pendek adalah pemulihan dari
krisis (crisis recovery). Sasaran misi jangka menengah adalah pemberdayaan masyarakat dalam
bidang pendidikan, sehingga terwujudnya kehidupan manusia dan masyarakat yang cerdas
sebagai prasyarat bagi terciptanya masyarakat madani. Sasaran misi jangka Panjang adalah
terciptanya masyarakat Indonesia baru yaitu masyarakat madani.
. Pendekatan pedagogi dan Pendekatan andragogi adalah dalam hal pemilihan isi pelajaran.
Dalam pendekatan pedagogi, gurulah yang memutuskan isi pelajaran dan bertanggung jawab
terhadap proses pemilihannya, serta kapan waktu hal tersebut akan diajarkan. Dalam
pendekatan andragogi, peserta didiklah yang memutuskan apa yang akan dipelajarinya
berdasarkan kebutuhannya sendiri. Guru sebagai fasilitator.
Berdasarkan UU No.20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 10 ,satuan pendidikan adalah klelompok
layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal ,nomformal,dan
informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan
contoh pendidikan formal antara lain : TK ,SD ,SMP ,SMA
contoh pendidikan informal :Pendidikan kecakapan hidup ,pendidikan anak usia dini