Anda di halaman 1dari 4

RANCANGAN TUGAS TUTORIAL KE : 1

Kode dan Nama Mata kuliah: PDGK4403/Pendidikan Anak di SD Sumber Materi


Pokok Bahasan :
- Hakikat Pendidikan di SD
- Perkembangan kognitif anak usia SD BMP Pendidikan Anak di SD
- Perkembangan moral dan sosial pada anak SD modul 1 s.d 3
Nama Pengembang : Budi Hermaini
Rentang Skor : 10 – 100

Kompetensi Khusus/TIK :
-. Menjelaskan hakikat pendidikan di SD
-. Menjelaskan Perkembangan kognitif anak usia SD
-. Menjelaskan Perkembangan moral dan sosial pada anak SD

Uraian Tugas :

1. Apa yang Anda pahami tentang hakikat pendidikan di SD setelah Anda mempelajari modul 1? Coba Anda kemukakan dengan kata-kata Anda
sendiri mengenai hakikat pendidikan di SD!
2. Buat contoh tentang perkembangan kognitif anak usia SD sesuai dengan kelas yang Anda pegang!
3. Coba Anda ulas perkembangan moral dan sosial siswa di kelas Anda dengan didasari teori yang telah Anda pelajari!
Selamat mengerjakan!
KRITERIA PENILAIAN TUGAS TUTORIAL

Kode/ Nama Mata kuliah : PDGK4403/Pendidikan Anak di SD Sumber Materi


Pokok Bahasan :
- Hakikat Pendidikan di SD
- Perkembangan kognitif anak usia SD BMP Pendidikan Anak di SD
- Perkembangan moral dan sosial pada anak SD modul 1 s.d 3
Nama Pengembang : Budi Hermaini
Rentang Skor : 10 – 100

No. Aspek/Konsep Yang Dinilai Skor Total


1. Struktur penulisan 10
Kedalaman Kajian 40 60
Keragaman Sumber Yang digunakan 10

2. Struktur penulisan 10
Keragaman teori yang mendukung 20 40
Keragaman Sumber Yang digunakan 10
Jumlah

Skor Tugas : .....................................................

TUGAS 1
PENDIDIKAN ANAK di SD
NAMA : POPI NUR MUSPITA SARI
NIM : 856706577

1. Pendidikan merupakan sesuatu fenomena manusia yang sangat komplek, karena sifatnya yang komplek itu maka pendidikan dapat dilihat dan dijelaskan dari
berbagai sudut pandang, seperti dari sudut pandang psikologi, sosiologi dan antropologi, ekonomi, politik, komunikasi dan sebagainya. Walaupun definisi
pendidikan yang dikemukakan para ahli sangat beragam namun untuk keperluan aplikasi, anda tetap perlu memiliki pegangan tertentu yang cukup mantap
tentang pendidikan hinga sekarang adalah pandangan perkembanga. Proses pendidikan adalah proses kebudayaan dan proses adalah proses pendidikan oleh
karena setiap pendidikan (guru) selalu berhadapan dengan individu yang tengah berkembang maka pendidikan dapat dipandang sebagai proses membantu
peserta didik untuk mencapai tingkat perkembangan yang optimal dalam seluruh aspek keperibadiannya sesuai dengan potrnsi yang dimiliki dan sistem nilai
yang berlaku dilingkungan sosial budaya dimana dia hidup. Pendidikan bukanlah proses memaksakan kehendak orang dewasa (guru) kepada peserta didik,
melainkan upaya menciptakan kondisi yang kondusif bagi optimalisasi perkembangan anak. Pendidikan di sd dapat didefinisikan sebagai proses
perkembangan kemampuan yang paling mendasar setiap siswa, dimana riap siswa belajar secara aktif karena adanya suasana yang memberikan kemudahan
(kondusif) bagi perkembangan dirinya secara optimal. Pendidikan di sd bukan hanya di orientasikan pada memberi bekal kemampuan membaca, menulis, dan
berhitung melainkan pada penyiapan intelektual, sosial, dan personal siswa secara optimal untuk belajar secara aktif mengembangkandirinya sebagai pribadi,
sebagai anggota masyarakat, sebagai negara dan sebagai makhluk tuhan yang maha esa.
Tujuan pendidikan di sd mencakup pembentukan dasar keperibadian siswa sebagai manusia indonesia seutuhnya sesuai dengan tingkat perkembangan
dirinya. Secara operasional pendidikan sd, dinyatakan dislam kurikulum pendidikan dasar, yaitu memberi bekal kemampuan dasar membaca, menulis, dan
berhitung, pengetahuan dan keterampilan dasar yang bermanfaat bagi siswanya sesuai dengan tingkat perkembangannya serta mempersiapkan mereka untuk
mengetahui pendidikan di sltp/mts.
Pendidikan dasar berfungsi sebagai jenjang awal dari pendidikan disekolah untuk mengembangkan dasar pribadinya manusia sebagai warga masyarakat dan
warga negara yang berbudi luhur, beriman dan bertakwa terhadap tuhan yang maha esa, serta sebagai bekal untuk pendidikan selanjutnya dan untuk bekal
hidup di masyarakat.
Sekurang-kurangnya pendidikan di sd memiliki empat fungsi utama yaitu:
1. Fungsi yang sangat mendasar dari pendidikan di sd adalah fungsi pembentukan dan pengembangan dasar keperibadiananak.
2. Fungsi pendidikan di sd adalah penyiapan warga masyarakat dan warga negara republik indonesia yang baik.
3. Tranformasi budaya menjadikan anak agar mengenal dan berbudaya indonesia.
4. Pembekalan kemampuan dan keterampilan dasar untuk melanjutkan pendidikan di sltp/mts

2. Menurut Piaget, anak usia 6-12 tahun berada dalam tahap Operasional Konkret. Anak telah memiliki kecakapan berpikir logis, akan tetapi hanya dengan
benda-benda yang bersifat konkret. Pada tahap ini, ditandai dengan tiga kemampuan baru yang akan dikuasai anak, yaitu kemampuan mengklasifikasikan
(mengelompokkan), menyusun, dan mengasosiasikan (menghubungkan/menghitung) angka atau bilangan. Kemampuan yang berkaitan dengan angka, seperti
menambah, mengurangi, mengalikan, dan membagi. Di samping itu, pada masa ini anak sudah memiliki kemampuan memecahkan masalah (problem solving)
yang sederhana. Kemampuan kognitif pada masa ini merupakan dasar diberikannya ilmu seperti membaca, menulis, dan berhitung (calistung). Untuk
mengembangkan daya nalarnya, anak di latih untuk bisa mengungkapkan pendapatnya terhadap berbagai hal, baik yang dialaminya maupun peristiwa lain
yang terjadi di sekitar.

3. Perkembangan moral anak mulai mengenal konsep moral (mengenai benar dan salah atau baik buruk) pertama kali dalam diri keluarga. Perkembangan Sosial
Anak mulai memiliki kesanggupan menyesuaikan diri (egosentris) kepada yang kooperatif (bekerja sama) atau sosientris (mau memperhatikan kepentingan
orang lain sehingga diterima menjadi anggota kelompok). Memahami tentang murid berarti memahami  gejala atau kondisi yang dimiliki. Untuk mengetahui
karakteristik gerak siswa SD, terlebih dahulu perlu untuk memahami tingkat perkembangan siswa SD Kegiatan gerak yang dilakukan
a)      Menirukan.
Anak-anak SD pada tingkat rendah, dalam bermain senang menirukan sesuatu yang dilihatnya. Gerak-gerak apa yang dilihat di TV ataupun gerak-gerak yang
secara langsung dilakukan oleh orang lain, teman ataupun binatang.
b)       Manipulasi.
Anak-anak kelas rendah secara spontan menampilkan gerak-gerak dari objek yang diamatinya. Tetapi dari pengamatan objek tersebut anak menampilkan
gerak yang disukainya

Anda mungkin juga menyukai