Disusun oleh :
Nama : Beta Urip Budi Kahono
NIM : 821 445 695
Pokjar : Kedawung
1
PENGESAHAN
Mengetahui
2
KATA PENGANTAR
Penulis
3
DAFTAR ISI
JUDUL ............................................................................................................... i
PENGESAHAN .............................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iv
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................... 5
A. Latar Belakang ......................................................................................... 5
B. Tujuan Kegiatan ....................................................................................... 8
C. Manfaat ..................................................................................................... 8
4
BAB VI. EVALUASI .......................................................................................... 21
A. Tahap Evaluasi ......................................................................................... 21
B. Hasil Penilaian .......................................................................................... 21
LAMPIRAN
5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemuda sebagai salah satu modal dasar pembangunanperlu dihimpun dan
dibina agar mereka benar-benarmampu mengambil peran aktif dalam
pembangunan di daerah. Untuk itu, diperlukan konsep yang tepat dalam
pembinaan lembaga kepemudaan agar keberadaannya benar-benar dapat
menumbuhkembangkan motivasi dan kreatifitas pemuda. Selam ini peran
Lembaga Kepemudaan belum berperan aktif dan belum menampakkan hasil yang
nyata dalam pembanguan, padahal pemuda adalah generasi penerus dan
berpotensi besar dalam pembangunan daerah karena usianya yang produktif.
Apabila lembaga kepemudaan tersebut dapat dikelola dan dikembangan
dengan baik, maka akan menghasilkan sesuatu yang sangat berguna untuk
kemajuan daerah. Namun apabila lembaga kepemudaan itu tidak dikelola dengan
baik dan diarahkan, maka potensi besar dari pemuda tidak akan memberikan apa-
apa.
Menurut Badan Pusat statistik (BPS) pemuda adalah penduduk yang
berusia antara 15 - 35 tahun. Berdasarkan Susenas 2003, sekitar 2% tidak pernah
sekolah, 16% masih sekolah dan 82% sudah tidak bersekolah lagi. Tingginya
biaya hidup dan sulitnya lapangan pekerjaan pada akhir-akhir ini semakin
menambah tingginya angka anak putus sekolah. Masalah lain yang cukup serius
dihadapi oleh pemuda kecuali masalah pendidikan dan sullitnya lapangan
pekerjaan, adalah maraknya masalah-masalah sosial di kalangan pemuda, seperti
kriminalitas, premanisme, narkotika, psikotropika, zat adiktif, dan HIV/AIDS.
Fakta di atas menunjukkan bahwa peran dan partisipasi pemuda dalam
pembangunan, terutama yang berkaitan dengan kewirausahaan dan
ketenagakerjaan masih rendah.
Oleh karena itu, perlu ada suatu upaya untuk meningkatkan peran
pemuda dalam pembangunan dengan berbagai kebijakan. Peran dan partisipasi
pemuda dalam pembangunan dapat ditingkatkan dengan:
6
1. Mewujudkan keserasian kebijakan pemuda di berbagai bidang pembangunan;
2. Memperluas kesempatan memperoleh pendidikan dan keterampilan;
3. Meningkatkan peran serta pemuda dalam pembangunan sosial, politik,
ekonomi, budaya dan agama;
4. Meningkatkan potensi pemuda dalam kewirausahaan, kepeloporan dan
kepemimpinan dalam pembangunan;
5. Melindungi segenap generasi muda dari bahay penyalahgunaan obat, minuman
keras, penyebaran penyakit HIV/AIDS, dan penyakit menular di kalangan
pemuda.
Di dalam mengatasi penyakit di kalangan pemuda tersebut, banyak
organisasi atau dinas yang berperan serta ikut membantu mengatasi penyakit
tersebut, misalnya Dinas Sosial. Peran Dinas Sosial dalam penanganan masalah
kepemudaan adalah meningkatkan kemampuan dan peran pemuda melalui karang
taruna. Dilihat dari segi bahasa, karang berarti tempat dan taruna berarti remaja
atau pemuda. Oleh karena itu, anggota karang taruna adalah para pemuda,
terutama mereka yang putus sekolah dan tidak mempunyai pekerjaan.
Karang taruna didirikan dengan tujuan memberikakn pembinaan kepada
para remaja, terutama yang putus sekolah dan menganggur. Program pendidikan
yang dapat ditawarkan melalui lembaga karang taruna antara lain:
1. Pelatihan di bidang elektronik;
2. Pelatihan kerajinan tangan;
3. Pelatihan memasak dan menjahit;
4. Kegiatan di berbagai bidang olahraga; dan
5. Pendidikan kesenian.
Oleh sebab itu para pemuda karang taruna “Kridha Manunggal” Dk.
Jambangan, Ds. Pereng, Kec. Mojogedang, Kab. Karanganyar sepakat untuk
melaksanakan kegiatan pembinaan kepemudaan dalam bentuk Pelatihan
Keterampilan Komputer Tingkat Dasar. Karena Dk. Jambangan mayoritas
penduduknya mempunyai komputer tetapi mereka tidak bisa mengoperasikannya.
Dengan adanya Pelatihan Keterampilan Komputer Tingkat Dasar ini para pemuda
karang taruna “Kridha Manunggal” bisa belajar bagaimana cara mengoperasikan
komputer dengan prosedur yang benar (menghidupkan dan mematikan computer,
mengetik dan mencetak dokumen/file).
7
B. Tujuan Kegiatan
Tujuan kegiatan pelatihan komputer tingkat dasar ini adalah untuk
membekali para pemuda Karang Taruna “Kridha Manunggal” Dk. Jambangan,
Ds. Pereng, Kec. Mojogedang, Kab. Karanganyar keterampilan dalam
mengoperasikan komputer, terutama mengoperasikan program pengolah kata
(MS. Word). Serta memanfaatkan teknologi komputer yang ada untuk hal-hal
yang positif.
C. Manfaat Kegiatan
Kegiatan ini bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan para pemuda
Karang Taruna “Kridha Manunggal” dalam mengoperasikan teknologi komputer
yang semakin lama semakin maju dan canggih. Dengan keterampilan ini para
pemuda akan dapat mengoperasikan teknologi komputer yang sekarang ini
banyak dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Seperti sekarang ini
banyak rental pengetikan komputer dan juga Warnet (Warung Internet). Oleh
sebab itu para pemuda Karang Taruna “Kridha Manunggal” bisa menggunakan
keterampilannya untuk membuka usaha rental komputer atau membuka usaha lain
yang memanfaatkan teknologi komputer untuk mencukupi kebutuhan ekonomi
mereka. Dan tidak terjerumus pada hal-hal yang dilarang hukum dan agama.
8
BAB II
RUANG LINGKUP
A. Sasaran
Bidang garapan yang dijadikan subjek program kegiatan ini adalah
anggota karang taruna “Kridha Manunggal” Dk. Jambangan, Ds. Pereng, Kec.
Mojogedang, Kab. Karanganyar.
B. Materi
Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai melalui program kegiatan ini,
maka materi dalam pembinaan adalah Pelatihan Keterampilan Komputer Tingkat
Dasar. Melalui pelatihan ini diharapkan pemuda karang taruna “Kridha
Manunggal” akan memiliki kemampuan untuk mengoperasikan teknologi
komputer dan memanfaatkannya untuk hal-hal yang positif dan tidak
bertentangan dengan hukum maupun agama.
9
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
A. Mengenal Komputer
1. Pengertian
Istilah komputer berasal dari bahasa Latin yaitu Computare yang artinya
menghitung, dan dalam bahasa Inggris disebut To Compute. Secara definisi
komputer diterjemahkan sebagai sekumpulan peralatan elektronik yang saling
bekerja sama dalam menerima, mengolah dan memberikan informasi berupa
data yang terorganisasi di bawah kontrol program yang tersimpan dalam
memory.
Menurut Robert H. Bilssmer 1985, komputer merupakan suatu alat
elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas yaitu menerima dan
memproses data sesuai dengan intruksi yang diberikan, menyimpan perintah-
perintah dan hasil pengolahannya, serta menyediakan data dalam bentuk
informasi.
Secara umum sistem komputer terdiri dari elemen-elemen yang saling
berhubungan membentuk suatu satu kesatuan untuk melaksanakan tujuan
pokok dari sistem tersebut. Tujuan pokok dari sistem komputer adalah
mengolah data untuk menghasilkan informasi sehingga perlu didukung oleh
elemen-elemen yang terdiri dari perangkat keras (Hardware), perangkat lunak
(Software), dan Brainware.
2. Klasifikasi komputer
Komputer dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Komputer berdasarkan data yang diolah, yaitu: komputer analog, digital,
dan hybrid.
b. Komputer berdasarkan penggunaan, yaitu: special purpose komputer dan
general purpose komputer.
c. Komputer berdasarkan ukuran, yaitu: tower, desktop, portable, notebook,
sub notebook, dan palmtop.
10
d. Komputer berdasarkan processor, yaitu: mainframe, mini komputer, dan
personal komputer (PC).
11
menyesuaikan dengan kebutuhan. digunakan.
Melalui proses booting, yaitu proses Tidak melalui proses booting.
pengecekan perangkat keras dan
pemanggilan sistem operasi.
Macet/rusak karena komponen-komponen Macet/rusak disebabkan karena
atau juga karena programnya. kerusakan komponen.
Operasi menggunakan bahasa pemrograman. Tidak menggunakan bahasa
pemrograman, kalaupun ada hanya
sebagian kecil.
Untuk mematikan, dengan menghentikan Untuk mematikan, langsung
semua sistem dan menutup semua program menekan tombol power atau
yang beroperasi dan kemudian shutdown. langsung memutuskan aliran listrik.
12
Perangkat keras pemroses adalah perangkat yang bertugas memproses
masukan (data) yang diterima oleh komputer sehingga dihasilkan informasi
yang sesuai dengan kebutuhan. Perangkat keras pemroses dalam komputer
adalah CPU (Central Processing Unit) yang di dalamnya terdiri dari Processo,
Memory, Motherboard, dan Catu daya.
13
BAB IV
METODE KEGIATAN
14
pengolah kata (MS Word)
6. Sabtu, Praktek:
30 Oktober 2010 1. Mengetik dokumen dengan program
pengolah kata 3 Jam
2. Menggunakan perintah Bold, Italic,
Underline
7. Selasa, Praktek:
2 Nopember 2010 1. Menggunakan perintah Align Left,
Align Right, Center, Justify 3 Jam
2. Menyimpan dokumen yang telah
dibuat
8. Rabu, Praktek:
3 Nopember 2010 1. Membuka dokumen yang telah dibuat
sebelumnya
2. Membuat naskah (surat) dengan
3 Jam
memanfaatkan perintah Bold, Italic,
Underline, Align Left, Align Right,
Center, dan Justify
3. Menyimpan surat yang telah dibuat
9. Sabtu, Praktek:
6 Nopember 2010 1. Membuat naskah (surat) dengan
memanfaatkan perintah Bold, Italic,
2 Jam
Underline, Align Left, Align Right,
Center, dan Justify
2. Menyimpan surat yang telah dibuat
10. Selasa, Praktek:
9 Nopember 2010 1. Membuka naskah (surat) yang telah
dibuat sebelumnya. 2 Jam
2. Mencetak naskah (surat) ke kertas
dengan printer
11. Rabu, Praktek:
2 Jam
10 Nopember 2010 1. Membuka naskah (surat) yang telah
15
dibuat sebelumnya.
2. Mencetak naskah ke kertas dengan
printer
2. Tempat
Kegiatan Pelatihan Keterampilan Komputer Tingkat Dasar ini
dilaksanakan di rumah Bp. Sudaryo Dk. Jambangan, Ds. Pereng, Kec.
Mojogedang, Kab. Karanganyar.
2. Bahan :
- 1 rim kertas HVS
- 1 tinta printer
3. Dana
Sumber dana :
- Iuran dari pemuda karang taruna @ Rp 10.000,00 x 7 =Rp 70.000,00
- Pengelola =Rp 200.000,00
Jumlah Rp 270.000,00
Pengeluaran :
- Alat (3 unit computer, 1 laptop dan printer) tersedia
- 1 rim kertas HVS Rp 28.000,00
- Honor pelatih selama 6 minggu (18x pertemuan) Rp 200.000,00
- Sewa 15 kursi dan 5 meja Rp 25.000,00
- 1 papan tulis ukuran sedang Rp 15.000,00
- 1 penghapus papan tulis Rp 2.000,00
Jumlah pengeluaran Rp 270.000,00
C. Strategi
Strategi dan metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah
pendekatan proses yang meliputi pembelajaran teori dan praktek yaitu 1 : 2.
Pelaksanaannya di rumah Bp. Sudaryo Dk. Jambangan RT.2, Ds. Pereng,
Mojogedang, Karanganyar.
17
BAB V
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Kegiatan Teori
Menjelaskan istilah computer dan nama serta fungsi dari masing-masing
bagian dari PC (Personal Computer) seperti: CPU (Center Processing Unit);
Monitor, Keyboard, Mouse, Printer.
Istilah komputer berasal dari bahasa Latin yaitu computer yang artinya
menghitung, dalam bahasa Inggris disebut to compute. Secara definisi komputer
diartikan sebagai sekumpulan alat elektronik yang saling bekerja sama menerima,
mengolah dan memberikan data atau informasi yang terorganisasi di bawah
kontrol program yang tersimpan dalam memory.
Fungsi dari masing-masing bagian komputer
a. Perangkat Keras Masukan (Input Device)
Berfungsi sebagai media masukan data dari luar system ke dalam memory
komputer dan processor untuk diolah dan menghasilkan informasi yang
diperlukan. Yang termasuk perangkat Input Device: Keyboard, Mouse, dan
Scanner.
b. Perangkat Keras Pemroses
Perangkat yang bertugas memproses masukan yang diterima oleh computer
sehingga dihasilkan informasi yang sesuai dengan kebutuhan. Perangkat
pemroses computer adalah CPU (Central Processing Unit). Yang ada di
dalam CPU diantaranya processor, memory, motherboard, dan catu daya.
c. Perangkat Keras Pengeluaran (Output Device)
Berfungsi untuk menampilkan hasil proses. Perangkat itu adalah monitor dan
printer.
d. Perangkat Keras Penyimpanan
Berfungsi sebagai tempat menyimpan data informasi dan program secara
permanen agar dapat dikembalikan kembali oleh computer setiap saat
dibutuhkan. Yang termasuk perngkat penyimpanan adalah harddisk, floppy
disk.
18
B. Kegiatan Praktek
Pada praktek kali ini warga belajar akan belajar menghidupkan dan
mematikan komputer sesuai dengan prosedur yang benar.
a. Menghidupkan komputer
Colokkan kabel yang terhubung dengan PC ke stop kontak (jika belum
terhubung)
Nyalakan stabilizer (alat penyetabil tegangan)
Tekan tombol power (ON/OFF) pada CPU
Tekan tombol power monitor
Tunggu sampai tampilan windows atau desktop muncul
komputer siap dioperasikan sesuai kebutuhan
b. Mematikan komputer
Berbeda dengan alat elektronik lainnya. Dalam mematikan komputer harus
melalui langkah sebagai berikut.
Tutup semua program atau aplikasi yang aktif
Klik start pada pojok kiri bawah
Klik shutdown (untuk windows 98/ME) atau turn off (untuk windows XP)
Klik ok (untuk windows 98/ME) atau turn off (untuk windows XP)
Tekan tombol power monitor untuk mematikan monitor
19
Klik Microsoft Word
Atau klik 2x (double klik) pada ikon Microsoft Word (gambar kecil pada
tampilan desktop
Cara mencetak hasil pekerjaan pada kertas dengan printer :
Klik menu file (tulisan pada bagian atas tampilan MS. Word)
Klik print
Klik ok atau tekan tombol enter pada keyboard
Cara menyimpan dokumen yang telah dibuat:
Klik menu file
Klik save / save as
Beri nama judul file / dokumen yang telah dibuat
Klik save
Cara membuka dokumen yang telah dibuat sebelumnya:
Klik file
Klik open
Cari dan klik file atau dokumen yang ingin dibuka
Klik open
20
BAB VI
EVALUASI
A. Tahap Evaluasi
Proses kegiatan pelatihan keterampilan komputer tingkat dasar ini
melalui 3 tahap, yaitu :
1. Tahap persiapan yang meliputi : persiapan alat dan bahan (3 unit komputer dan
laptop serta printer).
2. Tahap pengenalan bagian-bagian komputer serta fungsinya seperti: CPU,
Monitor, Keyboard, Mouse, dan Printer.
3. Tahap praktek mehidupkan dan mematikan komputer serta menggunakan
program pengolah kata (MS. Word) dan mencetaknya ke media kertas HVS
menggunakan printer.
B. Hasil Penilaian
Hasil penilaian keaktifan anggota ditunjukkan table berikut.
No Nama L/P Nilai Keterangan
1 Agus L 6 7 7 Cukup
2 Danu L 7 7 7 Baik
3 Supri L 7 7 7 Baik
4 Ari Ardhaningrum P 6 7 7 Cukup
5 Mimin P 7 7 7 Baik
6 Dwi L 6 7 7 Cukup
7 Dhesiana P 6 7 7 Cukup
Dari table di atas dapat disimpulkan, bahwa warga belajar yang berusia
15 - 20 tahun lebih cepat menguasai materi pelatihan dari pada warga belajar yang
berusia 25 - 35 tahun.
21
BAB VII
PENUTUP
A. Saran
Dalam merencanakan usaha pembinaan kepemudaan di bidang pelatihan
keterampilan computer tingkat dasar hendaklah rungan yang digunakan untuk
kegiatan cukup luas untuk 7 orang. Serta komputer yang digunakan untuk praktek
haruslah berfungsi dengan baik. Jika tidak maka warga belajar akan merasa jenuh
dan bosan. Selain itu, listrik yang dipergunakan voltasenya cukup untuk
mengoperasikan 3 komputer.
B. Temuan
Di dalam kegiatan ini telah ditemukan beberapa hal yang penting,
diantaranya adalah :
1. Anak sekolah dan anak yang putus sekolah keterampilan dan pola berpikirnya
berbeda.
2. Cara mengoperasikan komputer anak sekolah dengan anak yang tidak
bersekolah berbeda. Anak sekolah cepat dapat memahami dan mengerti teori
serta praktek mengoperasikan komputer.
3. Warga belajar yang usia 15 - 20 tahun bisa langsung mengerti dan mampu
mengoperasikan komputer dalam waktu yang singkat. Berbeda dengan warga
belajar yang berusia 25 - 35 tahun. Warga belajar yang berusia 25 - 35 tahun
butuh waktu 2x pertemuan untuk memahami dan mengerti 1 materi pelajaran.
4. Kecepatan mengetik warga belajar usia 15 - 20 tahun berbeda dengan warga
belajar usia 25 - 35 tahun.
C. Tindak lanjut
Melihat hasil yang diperoleh dari pelatihan ini, para warga belajar
pemuda karang taruna “Kridha Manunggal” terdorong untuk mengembangkan
keterampilan ini. Maka akan dibentuk kelompok kerja dengan menejemen yang
22
lebih terencana. Untuk mendukung usaha ini kelompok tersebut akan mengajukan
proposal dari berbagai pihak.
D. Kesimpulan
Program Pembinaan Kepemudaan di bidang Pelatihan Keterampilan
Komputer Tingkat Dasar ini sangat bermanfaat bagi warga belajar untuk mengisi
waktu luang. Selain mendapat pelatihan keterampilan mengoperasikan komputer
dan mengetik dengan program pengolah kata (MS. Word), warga belajar juga
dapat mengetahui manfaat komputer di era globalisasi seperti sekarang ini.
23