Kegiatan Belajar 1
Pertama, membangun prinsip kesetaraan antara sector pendidikan dengan sector lainnya.
Kedua, pendidikan adalah wahana pemberdayaan bangsa dengan mengutamakan penciptaan dan
pemeliharaan konfigurasi komponen – komponen sumber pengaruh secara dinamik.
Ketiga prinsip pemberdayaan masyarakat dengan segenap institusi social yang ada didalamnya.
Keempat prinsip kemandirian dalam pendidikan dan prinsip pemerataan menuntut warga Negara secara
individual maupun kolektif untuk memiliki kemampuan bersaing dan bekerja sama
Kelima, dalam kondisi pluralistic diperlukan prinsip toleransi dan consensus.
Keenam, prinsip perencanaan pendidikan, oleh karena manusia dan masyarakat senantiasa berubah.
Ketujuh, prinsip rekontruksi.
Kedelapan, prinsip bertoleransi pada peserta didik.
Kesembilan, prinsip pendidikan multicultural.
Kesepuluh, pendidikan dengan prinsip global.
KEGIATAN BELAJAR 2
KONSEP PEMBELAJARAN BERWAWASAN
KEMASYARAKATAN
A. KONSEP PEMBELAJARAN BERWAWASAN
KEMASYARAKATAN
Pembelajaran berwawasan kemasyarakatan yaitu pembelajaran yang diselenggarakan dengan
menggunakan berbagai potensi ( sumber daya ) yang ada pada lingkungan masyarakat, yang terdiri atas
sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya budaya, dan sumber daya teknologi. Teori
pembelajaran, yaitu humanistik, teori progresivisme, dan teori konstruktivitas, serta pendidikan berbasis
masyarakat.
Hal-hal pembelajaran berwawasan kemasyarakatan :
1. Kebermaknaan dan kebermanfaatan bagi pesetra didik.
Pembelajaran berwawasan kemasyarakatan harus didasarkan pada kebermaknaan dan
kebermanfaatan bagi peserta didik.
2. Pemanfaatan lingkungan dalam pembelajaran.
Pembelajaran yang memanfaatkan potensi lingkungan untuk memenuhi kebutuhan belajar peserta
didik akan berdampak terhadap peningkatan hasil pembelajaran.
3. Materi pembelajaran terintegrasi dengan kehidupan sehari-hari peserta didik.
Materi pembelajaran pada pendidikan formal sudah tercangkum dalam kurikulum yang sifatnya
baku.
4. Masalah yang diangkat dalam pembelajaran ada kesesuaian dengan kebutuhan peserta didik.
Guru harus mampu mengangkat berbagai persoalan yang dibahas sesuai dengan kebutuhan peserta
didik.
5. Menekankan pada pembelajaran partisipasif yang berpusat pada peserta didik.
Dalam kegiatan pembelajaran berwawasan kemasyarakatan harus ditumbuhkan partisipasi peserta
didik dalam berbagai kegiatan.
6. Menumbuhkan kerja sama di antara peserta didik.
Untuk menumbuhkan kerja sama peserta didik dalam pembelajaran, tutor dapat menggunakan
pembelajaran kooperatif.
7. Menumbuhkan kemandirian.
Pembelajaran berwawasan kemasyarakatan harus mampu menumbuhkan kemandirian pada
peserta didik.
Menurut Galbrait ( Marzuki, 2004 ), pendidikan berbasis masyarakat mengandung beberapa makna
yaitu :
a. Kemampuan peserta didik meningkat.
b. Partisipasi dan demokrasi.
c. Mobilisasi aksi masyarakat.
Diungkapkan oleh Watson dalam Sihombing (2001), bahwa pendidikan berbasis masyarakat
memiliki tiga elemen , yaitu :
1. Mementingkan warga belajar.
2. Program dimulai dari perspektif yang kritis .
3. Pendidikan berbasis masyarakat menekankan bahwa belajar harus berlokasi di masyarakat ,
menjawab kebutuhan belajar masyarakat, menciptakan ras memiliki, dan program itu dirancang,
diputuskan, serta diatur oleh masyarakat sehingga mereka membentuk kesatuan yang lebih besar.
Dari pendapat Galbraith ( Marzuki : 2004 ), prinsip-prinsip pembelajaran yang dapat disimpulkan, yaitu :
1. Determinasi Diri ( self determination )
Determinasi diri mengandung makna bahwa setiap keputusan untuk kepentingan peserta didik harus
dimusyawarahkan terlebih dahulu secara bersama.