UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULITAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(FKIP) POKJAR PEKALONGAN
UPBJJ BANDAR
LAMPUNG TAHUN
2022.1
LEMBAR PENGESAHAN
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, atas segala kebesaran dan
nikmat yang diberikan-Nya. Sehingga praktikan dapat menyelesaikan
laporan Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan “ Pelatihan
Pembuatan Kue Semprong” dengan tepat waktu. Untuk itu dengan tulus
dan kerendahan hati penulis menghaturkan terima kasih kapada yang
terhormat :
1. Ibu Azka Falaih Rizqiyana, S. Pd,M. Pd selaku Pembimbing mata
kuliah PBK yang telah membimbing dan memberi masukan pada
mata kuliah PBK dan Penulisan laporan ini.
2. Bapak Rahmat selaku Ketua RT di Desa Ganjar Asri RT 39 RW 08
Kecamatan Metro Barat Kota Metro.
3. Seluruh warga belajar yang telah berpartisipasi aktif dalam
membantu terlaksananya pelatihan pembuatan kue Semprong
sehingga dapat terlaksana dengan baik.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan di dalam
pembuatan laporan ini. Oleh karena itu kritik dan saran sangat kami
perlukan dri semua pihak demi kesempurnaan laporan ini, penulis
meminta maaf atas segala kekurangan baik pada pelaksanaan
program maupun laporan yang disajikan.
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................ii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................
B. Tujuan Kegiatan...........................................................................................
C. Manfaat Kegiatan.........................................................................................
D. Hasil Kegiatan..............................................................................................
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................................................
B. Saran............................................................................................................
C. Tindak Lanjut...............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................
LAMPIRAN...........................................................................................................
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kue semprong dipercaya pertama kali dibawa oleh bangsa Portugis, karena
kue ini mirip dengan kue krumkake yang berasal dari Norwegia. Namun, bahan-bahan
dan bentuk kue ini sudah dimodifikasi dari kue asinya.
Namun, terdapat beberapa kota atau daerah yang mengakui bahwa kue
Semprong merupakan makanan khas dari daerah mereka. Kabupaten Sekadau,
mengklaim bahwa kue semprong ini adalah ciri khas daerahnya sebagai penganan
khas Kalimantan Barat, dimana kue Semprong dibuat secara khusus pada hari-hari
besar dan dihadirkan pada acara-acara selamatan, pernikahan dan ritual sejenis.
Selain itu, pemerintah kota Cimahi pada 2002 mematenkan kue Semprong
sebagai makanan khas Cimahi. Adapun bentuk yang dipatenkan adalah kue semprong
yang berbentuk kipas.
B. TUJUAN KEGIATAN
Tujuan kegiatan ini adalah
1. Meningkatkan keterampilan pemuda dalam bidang kuliner yakni pembuatan
kue semprong.
2. Menambah wawasan pengetahuan dan ketrampilan generasi muda.
3. Meningkatkan potensi pemuda dalam kewirausahaan.
4. Mengurangi tingkat pengangguran di lingkungan sekitar.
C. MANFAAT KEGIATAN
Manfaat dari pelatihan pembinaan pembuatan kue Semprong ini antara lain:
1. Mengurangi pengangguran yang mayoritas pemuda/i / ibu-ibu rumah tangga.
2. Membantu perekonomian keluarga.
3. Membantu kita untuk bersikap yang sabar dan teliti agar menghasilkan hasil
yang memuaskan.
4. Mengembangkan bakat pemuda/I atau kaum ibu-ibu.
D. HASIL KEGIATAN
Hasil yang diharapkan pada kegiatan pembinaan kepemudaan agar pemuda
yang dibina tersebut dapat berpartisipasi dalam meningkatkan ekonomi dan potensi
pemuda dalam kewirausahaan, dan bisa mengembangkan ide-ide lain dalam mengolah
panganan.
1
2
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN
B. MATERI PELATIHAN
Materi kegiatan yang diberikan dalam bimbingan pembuatan “Kue Semprong” ini
(khususnya Kue semprong) adalah pengenalan Kue Semprong, cara pembuatan
( proses memanggang kue,pembuatan adonan dan berbagai rasa Kue Semprong ),
pengemasan Kue Semprong dan pemasaran Kue Semprong.
1) Mengenal Kue Semprong
Kue Semprong yang mirip seperti kue krumkake yg berasal dari
norwegia Yang enak di makan untuk cemilan keluarga atau kue lebaran.
Biasanya kue Semprong dijadikan sebagai makanan untuk acara-acara
dirumah
2
lengket,
e. Lalu masukan adonan ke dalam cetakan menggunakan sendok,
f. Kemudian putar merata semua cetakan secara bergantian,
g. Lalu ambil yang sudah matang menggunakan tangan,
h. Setelah itu gulung kue saat panas menggunakan tangan,
i. Jika sudah letakan di toples kue yg sudah di gulung.
2. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan yang dilakukan pembinaan ini adalah sebagai berikut :
3
4
BAB III
TEMUAN DAN HASIL
C. PEMBAHASAN
1) Pertemuan 1 (5 November 2022)
Sebelum kegiatan dilakukan, kami berkunjung kerumah Pak RT pada
pukul 09.00 bermaksud meminta izin untuk melakukan kegiatan pelatihan
pembinaan kepada warga belajar. Kami memaparkan rencana pembinaan yang
akan kami lakukan selama satu minggu di desa ini. Kami meminta
rekomendasi bagi warga yang cocok untuk mengikuti kegiatan pembinaan
atau pelatihan ini. Setelah pembicaraan selesai, kami lanjutkan untuk kembali
kerumah untuk menyusun materi yang akan kami gunakan untuk kegiatan
pembinaan.
4
membuat rencana pelatihan, menentukan tempat pelatihan, membuat jadwal
dan materi pelatihan pembuatan kue semprong, menyiapkan sarana dan
prasarana pelatihan, membimbing dan memberi pengarahan pada saat
pelatihan, dan mengadakan evaluasi keberhasilan pelatihan.
5
6) Pertemuan 6 (23 November 2022)
Pada pertemuan kali ini, para warga binaan di minta untuk mengulangi
pembelajaran pertemuan ke-3 sampai ke-5. Disini warga sudah mulai mengerti dan
paham bagaimana cara membuat kue semprong dari awal hingga akhir. Dan pada
tahap ini juga, warga binaan diajarkan cara pengemasan kue semprong.
6
membantu saya dalam menyelesaikan tugas penelitian saya. Dan saya juga
berterimakasih kepada Ibu Nila Wati yang telah menjadi narasumber dan berbagi
dengan kami ilmu yang beliau miliki.
No Nama Kehadiran
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Indra V V V V V V V V
2. Bagus V V V V V V V V
3. Irvan V V V V V V V V
4. Bu Sari V V V V V V V V
5. Bu Meli V V V V V V V V
6. Bu Neta V V V V V V V V
7. Bu Sri V V V V V V V V
Keterangan :
A : Baik Sekali C : Cukup
B : Baik D : Kurang
7
BAB IV
KESIMPULAN, SARAN, TINDAK LANJUT
A. KESIMPULAN
Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan menapakan pembelajaran yang
ditujukan untuk mengadakan suatu pembelajaran yang berbasis masyarakat
melalui beberapa macam kegiatan seperti diadakannya kegiatan pembinaan yang
bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam maupun sumber
daya manusia yang ada di lingkungan masyarakat. Kegiatan pembinaan ini
merupakan salah satu cara untuk menciptakan peluang baru dan dapat
meningkatkan perekonomian di desa tersebut. Melalui kegiatan ini juga beharap
megurangi angka pengangguran di masyarakat. Dalam mengikuti kegiatan ini
diharapkan dapat dijadikan salah satu contoh program pembinaan kepemudaan
dan dapat menambah pengetahuan dan keterampilan para pemuda dan
masyarakat.
B. SARAN
1. Lembaga Kepemadaan hendaknya lebih intensif turun ke bawah untuk bisa
menggali lebih dalam terhadap potensi yang dimiliki para pemuda.
2. Pemuda hendaknya bersikap terbuka, selalu aktif dan kreatif berfikir dinamis
terhadap dinamika perkembangan kemajuan jaman, sehingga diharapkan
sikap pemuda yang aktif, kreatif, dan mandiri akan mampu bersaing demi
kelangsungan masa depan yang menjadi harapan.
C. TINDAK LANJUT
Setelah mengadakan kegiatan kepemudaan ini, kami merasa bangga dan
bersyukur karena dapat membantu perekonomian masyarakat tersebut. Kegiatan
ini merupakan pengalaman yang sangan berharga bagi saya. Selanjutnya sebagai
tindak lanjut kami mengadakan program pemantauan dan evaluasi secara
berkelanjutan agar pemuda dan warga binaan mempunyai bekal pengetahuan dan
keterampilan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.