Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK

LAPORAN KEGIATAN
PRAKTIK TAMAN BACAAN MASYARAKAT
DI DESA BAMBAIRA KECAMATAN BAMBAIRA
KABUPATEN PASANGKAYU

Disusun untuk memenuhi tugas


Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan
Disusun Oleh:
AGUSTINA : 859531539

PROGRAM S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ MAJENE
2021
LEMBAR PENGESAHAN
TAMAN BACAAN MASYARAKAT

Nama Mahasiswa : AGUSTINA


NIM : 859531539
POKJAR : PASANGKAYU
UPBJJ UT : MAJENE
Laporan ini telah diterima dan disahkan oleh tutor mata kuliah Pembelajaran Berwawasan
Kemasyarakatan pada :

Hari :
Tanggal :

Sebagai persyaratan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran Berwawasan


Kemasyarakatan Program SI PGSD Pokjar Pasangkayu Kab. Pasangkayu UPBJJ-UT
Majene Tahun 2021

Mengesahkan

Kepala Dusun Bambaira Tutor Pembelajaran


RT/RW 00/00 Berwawasan Kemasyarakatan

ILHAM RAJAB Dr.Abidin, S.Pd.,M.Si


NIP :
KATA PENGANTAR

Penulis mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya
sehingga tugas berupa Laporan Praktik Taman Bacaan Masyarakat sebagai salah satu
persyaratan mendapatkan nilai untuk matakuliah Pembelajaran Berwawasan
Kemasyarakatan dapat diselesaikan pada waktunya.
Pada kesempatan yang berbahagia ini penulis mengucapkan terima kasih terutama kepada
Bapak Dr.Abidin, S.Pd.,M.Si selaku tutor/instruktur matakuliah Pembelajaran Berwawasan
Kemasyarakatan atas bantuan dan bimbingannya sehingga tersusunnya Laporan Praktik
ini.
Ucapan terima kasih dan penghargaan penulis ucapkan juga kepada yang terhormat:
a. Bapak Ilham Rajab selaku Kepala Dusun Bambaira yang telah mendukung
kegiatan Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan yang saya lakukan.
b. Seluruh warga belajar yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah turut
berperan serta dalam mengikuti program taman bacaan masyarakat
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Praktik Taman Bacaan Masyarakat ini
masih terdapat kelemahan dan kekurangan untuk itu kritik dan saran sangat diharapkan dari
para pembaca. Demikian tugas ini kami sampaikan atas perhatian dan kerjasamanya
diucapkan terima kasih.

Bambaira, 22 Desember 2021

Penulis
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era globalisasi ini, eksistensi dan kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan
oleh penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Pengusaaan IPTEK
mutlak diperlukan, sebab setiap titik aktivitas dalam dunia global adalah sangat
tergantung dengan hal tersebut.
Salah satu program pendidikan sebagai tindak lanjut dan implementasi
program pemerintah yang turut mendukung keberhasilan pembangunan dunia
pendidikan adalah adanya pengembangan Taman Bacaan Masyarakat (TBM).
Pengembangan program pendidikan berupa program Pengembangan Taman Bacaan
Masyarakat (TBM) adalah salah satu program pemerintah yang mengacu pada
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan NasionaL, pasal 26 ayat (4), tcrcantum bahwa satuan pendidikan non
formal terdiri atas lembaga kursus, lembaga pelatihan, kelompok belajar, pusat
kegiatan belajar masyarakat, majelis taklim, serta satuan pendidikan yang sejenis.
Peningkatan kualitas sumber daya masyarakat dalam bentuk program taman
bacaan ini telah dirintis sejak tahun lima puluhan berupa program kegiatan Taman
Pustaka Rakyat (TPR), kemudian diperbaharui pada tahun 1992/1993 dengan
adanya program kegiatan TBM. Dengan Program kegiatan TBM ini diharapkan
nantinya dapat mewujudkan masyarakat gemar belajar {learning society) dengan
salah satu indikatomya berupa masyarakat gemar membaca {reading society).
B. Tujuan Kegiatan TBM
Adapun tujuan dari kegiatan taman bacaari masyarakat (TBM) adalah:
1. Mengimplementasikan program pemerintah.
2. Mewujudkan masyarakat yang gemar belajar (learning society).
3. Mewujudkan masyarakat yang gemar membaca (reading society).
C. Manfaat Kegiatan TBM
Adapun manfaat-manfaat dari kegiatan TBM bagi masyarakat adalah sebagai
berikut;
a. Dapat menumbuhkan minat, kecintaan, dan kegemaran membaca.
b. Memperkaya pengalaman belajar dan pengetahuan bagi masyarakat.
c. Menumbuhhkan kegiatan belajar mandiri.
d. Meningkatkan pemberdayaan masayarakat.
TAHAPAN PERSIAPAN PRAKTIK TBM
A. Deskripsi Jalannya Kegiatan TBM
Program taman bacaan masyarakat diharapkan dapat mewujudkan
masyarakat gemar membaca (learning society) dengan salah satu indicator
masyarakat gemar membaca bagi mereka yang buta aksara, putus sekolah atau
tmat sekola tapi tidak melanjutkan perlu disediakan bahan bacaan agar dapat
meningkatkan kemampuan pengetahuan, keterampilan dan memerluas wawasan
sebagai bekal untuk mengembangkan diri, berkerja dan berusaha mandiri.
Langkah pertama dalam usaha penyusunan program kegiatan TBM ini adalah
penulis mencari informasi dari kepala desa atau perangkat untuk mencari data
tentang 7 warga belajar yang masih buta aksara, kemudian mendokumentasikan
calon peserta yang akan menjadi sasaran kegiatan berdasarkan data yang
diperoleh dari desa.
IDENTIFIKASI WARGA BELAJAR
Nama Mahasiswa : AGUSTINA
NIM : 859531539
POKJAR : PASANGKAYU
UPBJJ UT : MAJENE

No. Nama Warga Belajar (L/P) Tempat dan tanggal lahir Alamat
1 Fitriani P Bambaira, 27 Maret 1987 Bambaira
2 Awaluddin L Bambaira, 24 Februari 1990 Bambaira
3 Hamka L Pasangkayu, 17 April 1967 Bambaira
4 Risna P Bambaira, 10 Februari 1993 Bambaira
5 Neli P Bambaira, 25 Mei 1982 Bambaira
6 Sinar P Bambaira, 01 Juli 1976 Bambaira

Bambaira, Desember 2021


Ketua

AGUSTINA
NIM : 859531539
B. Organisasi dan Manajemen Taman Bacaan Masyarakat
Sebagai usaha dalam mempermudah langkah kerja kegiatan TBM agar
berjalan dengan lancar sesuai dengan harapan masyarakat, maka disusunlah
organisasi dan manajemen TBM sebagai berikut:
a. KepalaTBM :
b. Staf Bidang Administrasi dan Teknis :
c. Staf Bidang Layanan Pembaca :
Adapun Job deskripsi masing-masing bidang, adalah sebagai berikut:
a. Kepala TBM
• Memimpin TBM.
• Menyusun dan menetapkan program TBM.
• Mengembangkan dan memajukan TBM.
• Melakukan kerja sama, baik antar TBM maupun institusi lainnya
(pemerintah / swasta)
b. Staf Bidang Administrasi dan Teknis
▪ Mengurus kegiatan administrasi dan surat-menyurat.
▪ Mengadakan pemilihan dan pengadaan bahan pustaka.
▪ Melaksanakan pengolahan bahan pusaka.
c. Staf Bidang Layanan Pembaca
▪ Mempersiapkan dan mengatur tata tertib layanan.
▪ Melaksanakan/menyelenggarakan layanan.
▪ Melaksanakan peminjaman dan pengembalian bahan pustaka.
▪ Melaksanakan administrasi keanggotaan.
C. Tempat dan Waktu Pclaksanaan
Kegiatan TBM ini dilaksanakan di Desa Bambaira yaitu rumah milik penulis.
Taman Bacaan Masyarakat (TBM) ini diberi nama MAWAR Nama ini bermakna yang
diberi bahwa TBM ini diharapkan nantinya benar-benar TBM bisa menjadi salah satu
motor penggerak dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional yaitu mencerdaskan
kehidupan bangsa baik secara material maupun mental spiritual khususnya di
lingkungan desa. Adapun waktu pelaksanaan kegiatan dilakukan selama 1 Bulan,
dimulai pada minggu pertama
TAHAPAN PELAKSANAAN PROGRAM TBM
A. Strategi Dalam Pelaksanaan Kegiatan TBM
Strategi yang dilakukan dalam program kegiatan ini yaitu membaca menyenangkan
"Quantum reading". Jeannette Vos menyatakan bahwa pembelajaran akan berkembang dengan
cepat dan mudah dengan melalui penjelajahan dan kesenangan, diantaranya meliputi
kegiatan:
1. Mengkonsentrasikan lingkungan.
2. Menyiapkan suasana yang kondusif dan mencuri perhatian peserta belajar.
3. Memainkan musik atau menyiapkan kegiatan yang kreatif dan inovatif yang dapat
menarik minat peserta belajar agar lebih intensif dalam mengikuti kegiatan belajar
dan pembelajaran.
4. Pencanangan tujuan pribadi dan hasil belajar.
Hal ini selaras dengan pernyataan Bobbi De Porter, bahwa tingkat partisipasi anda
di dunia sesungguhnya dapat menentukan kemampuan anda untuk belajar dengan
kemudahan serta adanya lingkungan yang memperkaya menghasilkan pelajar-pelajar
yang lebih baik dalam situasi yang memerlukan pemecahan masalah sementara
lingkungan yang melemahkan menghasilkan pelajar-pelajar yang tidak mempunyai minat.
B. Jadwal Pelaksanaan Kcgiatan Program TBM
Pelaksanaan Kegiatan program TBM pada saat pertemuan pertama telah
disepakati diselenggarakan pada hari minggu pagi (09.00 - 11.00),namun ternyata
tidak seluruh peserta bisa hadir secara serentak.
C. Strategi Dalam Meningkatkan Minat Baca Warga Belajar
Upaya yang dilakukan dalam upaya meningkatkan minat baca warga belajar
yaitu melalui program-program yang disusun dalam pelaksanaan TBM antara lain:
a. Memilih bacaan mulai yang sederhana dan tidak terlalu tebal, banyak gambar,
serta sesuai dengan kebutuhan kerja warga.
b. Menarik minat baca warga belajar dengan memberi contoh membaca terlebih
dahulu kemudian meminta kepada warga belajar lain untuk meneruskan bacaan
yang telah kita baca tersebut.
c. Apabila ada warga yang mengalanii kesulitan mengenal kata, kita bantu dengan
menyuruhnya untuk memperkirakan dengan kalimat sendiri lanjutan dari kalimat
yang terpotong tersebut atau memintanya untuk meneruskan bacaan tersebut.
d. Untuk membuat suasana belajar makin menyenangkan kegiatan membaca ini
diselingi dengan kegiatan-kegiatan lain berupa kegiatan penyuluhan tentang cara
memelihara rumput laut yang benar, atau informasi aktual lainnya yang
bermanfaat untuk diketahui warga belajar gemar baca.
D. Skenario Dalam Proses Perabelajaran
Skenario pembelajaran yang dilakukan melalui tahap-tahap pelaksanaan
sebagai berikut yaitu:
1. Memberikan mated awal yang menyenangkan berupa kegiatan-kegiatan yang
motivatif, inovatif
2. Waktu dalam proses kegiatan belajar mengajar dibagi menjadi 3 tahap. kurang
lebih 10 menit tahap pertama diberikan apersepsi dan apresiasi awal berupa
betapa pentingnya penguasaan akan ilmu pengetahuan dan akan pentingnya
membaca, selain itu tutor pendidikan juga melakukan tindakan penyadaran
berupa penjelasan dan memberikan cerita singkat tentang tokoh nasional yang
berpengetahuan luas, misalnya KH. Agus Salim seorang tokoh diplomat kaliber
internasional andalan bangsa Indonesia pada masa Orde Lama. Ternyata resep
beliau menjadi tokoh yang terkenal tersebut adalah sangat haus akan
pengetahuan dan setiap saat selalu tersedia buku bacaan disamping beliau. 50
menit pemberian konsep-konsep dan latihan termasuk adanya interaksi
kelompok untuk mempraktikkan bacaan dari masing-masing wacana, baik secara
perorangan maupun secara berpasangan.
3. Rencana pelajaran yang diberikan pada tatap muka berikutnya yaitu: (1) Melanjutkan
materi pembelajaran membaca menyenangkan (2) Waktu dalam proses belajar
mengajar dibagi menjadi 3 tahap. Kurang lebih 10 menit tahap pertama dipergunakan
untuk membahas PR yang dianggap sulk. 30 menit mengadakan presentasi di depan
kelas untuk mempraktikkan bentuk membaca menyenangkan oleh beberapa anggota
kelompok belajar yang telah ditunjuk sekaligus sebagai bentuk tes evaluasi.
Adapun skenario yang dijalankan dalam proses kegiatan TBM adalah sebagai berikut:
SKENARIO KEGIATAN SOSIALISASI PRAKTIK TBM
Nama Mahasiswa : AGUSTINA
NIM : 859531539
POKJAR : PASANGKAYU
UPBJJ UT : MAJENE
Materi Media yang
No. Deskripsi Sajian Waktu
Sajian digunakan
Apersepsi Memotivasi warga belajar betapa 10 menit Tanya jawab
pentingnya penguasaan akan ilmu
1 pengetahuan dari akan pentingnya
membaca
Penyadaran Dengan membaca akan menambah 40 menit Ceramah dan
Pentingnya wawasan dan pengetahuan sehingga Tanya jawab
2 kemampuan akan mampu meningkatkan pola piker
membaca dan cara hidup yang lebih baik
Penutup Membaca berpengaruh kepada warga 10 menit Tanya jawab
3 belajar dengan mengambil sikap dalam
memecahkan masalah
E. Kendala dan Upaya Penanggulangan Masalah TBM
Dalam pelaksanaan praktik pembinaan di TBM MAWAR ini penulis
meneraui beberapa kendala. Dari diri penulis sendiri sekaligus sebagai tutor
pendidikan, kendala-kendala tersebut diantaranya yaitu: (1) kurang mengajak peserta
belajar terlibat secara aktif saat proses belajar sehingga penguasaan kelas masih
kurang, (3) pada saat memberikan penjelasan dan contoh bacaan sedikit terlalu cepat
sehingga agak sulit dipahami oleh peserta belajar yang kategorinya lambat, (2) masih
kurangnya membimbing peserta belajar dengan cara berkeliling pada saat peserta
belajar menyelesaikan latihan dan praktik membaca secara berpasangan, sehingga
tidak mengetahui peserta belajar mana yang mengalami kesulitan.
Untuk mengatasi hal tersebut, tutor pendidikan mendiskusikan dengan peserta
belajar dan berkonsultasi dengan teman se-angkatan yang menangani kegiatan
serupa untuk menentukan langkah-langkah perbaikan pada pembelajaran
selanjutnya. Berdasarkan hasil diskusi dan konsultasi diketahui bahwa selama
pembelajaran berlangsung masih banyak peserta belajar yang kurang perhatian dan
masih ada yang belum paham tentang cara atau teknik membaca menyenangkan
secara benar.
Media pembelajaran yang digunakan masih terbatas pada bahan bacaan
yang kurang begitu menarik bagi para peserta belajar (umumnya mereka sudah
berusia setengah baya), misalnya cerita rakyat nusantara, buku-buku sejarah
nasional. Untuk mengatasi hal ini, kemudian penulis berusaha untuk mencari bahan
bacaan yang sesuai dengan membeli di toko buku dan meminta bantuan ke teman-
teman yang mempunyai koleksi bacaan yang relevan dengan peserta belajar untuk
kemudian dihibahkan secara cuma-cuma di TBM MAWAR tempat penulis
mengadakan pembinaan taman bacaan masyarakat.
TAHAPAN EVALUASI KEGIATAN TBM
Pada proses akhir kegiatan, penulis mengevaluasi perkembangan kemampuan
daya baca warga belajar dan berapa jumlah wacana yang mampu mereka baca
selama dalam pembinaan dengan berpedoman pada format evaluasi yang ada.
Selama proses pelaksanaan kegiatan belajar di TBM MAWAR, penulis mencatat hal-
hal penting antara lain:
1. Dari ketujuh orang peserta TBM yang terpilih, yang semula mereka tidak bisa
membaca sekarang sudah mampu mengenal hurup, membaca dan menulis
kata-
kata dengan kalimat pendek.
2. Pada saat pertemuan pertama yang diselenggarakan pada hari minggu
pagi,
ternyata tidak seluruh peserta bisa hadir secara serentak. Namun Tutor
pendidikan dengan peserta belajar telah membuat kesepakatan,
bahwasanya
pertemuan-pertemuan berikutnya dilaksanakan pada hari minggu pagi, dimulai
jam 09.00 s/d 12.00 WITA.
3. Buku bacaan yang tersedia telah disesuaikan dengan kebutuhan kerja
peserta
belajar di TBM, namun koleksi yang ada sangat terbatas.
Penulis sekaligus tutor pendidikan melakukan evaluasi dalam dua bagian,
yaitu tes sisipan yang dilakukan setelah beberapa pertemuan, dan tes akhir pada
akhir praktik pembinaan di Taman Bacaan Masyarakat "Al-hidayah". Dari hasil tes
sisipan dan tes akhir diperoleh nilai yang memuaskan dari keseluruhan peserta
belajar. Perlu diketahui bahwa kedua tes ini merupakan suatu bentuk evaluasi untuk
mengetahui tingkat penguasaan bahan pada satu periode tertentu dalam beberapa
pokok bahasan/bahan wacana. Adapun dalam proses penilaian ini adalah didasarkan
atas beberapa kriteria keterampilan belajar individual diantaranya yaitu: (1)
pelafalan, (2) intonasi, (3) kelancaran membaca
LAMPIRAN
FORMULIR DATA PRIBADI WARGA BELAJAR

Nama : .......................................................
Temapat Lahir : .......................................................
Tanggal Lahir : .......................................................
Umur : .......................................................
Jenis Kelamin : LAKI – LAKI / PEREMPUAN
Alamat : .......................................................
RT/RW : .......................................................
Status Dalam Keluarga :
1. Istri
2. Anak
3. Orang tua/mertua
4. Lain – lain
Pekerjaan
1. Pedagang
2. Petani
3. Peternak
4. Tidak bekerja
No. Nama Warga Belajar (L/P) Tempat dan tanggal lahir Alamat Pekerjaan
1 Fitriani P Bambaira, 27 Maret 1987 Bambaira URT
2 Awaluddin L Bambaira, 24 Februari 1990 Bambaira Petani
3 Hamka L Pasangkayu, 17 April 1967 Bambaira Petani
4 Risna P Bambaira, 10 Februari 1993 Bambaira Buruh
5 Neli P Bambaira, 25 Mei 1982 Bambaira URT
6 Sinar P Bambaira, 01 Juli 1976 Bambaira URT

Bambaira, Desember 2021


Ketua

AGUSTINA
NIM : 859531539
LEMBAR HASIL EVALUASI

Aspek Penilaian
No. Nama Warga Belajar
Mengenal Huruf Membaca Menulis
1 Fitriani 70 69 70
2 Awaluddin 70 67 67
3 Hamka 70 69 75
4 Risna 70 70 70
5 Neli 70 65 78
6 Sinar 70 65 67

Bambaira, Desember 2021


Ketua

AGUSTINA
NIM : 859531539

Anda mungkin juga menyukai