Anda di halaman 1dari 29

Pendidikan Jasmani dan

Olahraga
(PDGK 4208 /3 sks)

Oleh :
Bogy Restu ILahi, S.Pd, M.Pd.

KEMENTERIAN RISTEK DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ UT - BENGKULU
2023
Modul 4
BENTUK DAN SIKAP
DASAR SENAM
PADA MODUL INI ANDA AKAN MEMPELAJARI HAL YANG
BERHUBUNGAN DENGAN BERBAGAI CARA MELAKUKAN
GERAKAN SENAM DASAR DAN TEKNIK DASAR SENAM.
SETELAH MEMPELAJARI MODUL INI, DENGAN
MENGGUNAKAN PENGALAMAN DAN WAWASAN ANDA
MENGENAI KEGIATAN BERSENAM DAN MELAKUKAN
PERMAINAN, DIHARAPKAN ANDA DAPAT MENGANALISIS
PENERAPAN KEGIATAN BERSENAM DAN PERMAINAN DALAM
KONTEKS PENDIDIKAN JASMANI.
Pendidikan Jasmani
PDGK 4208

BENTUK DAN SIKAP DASAR SENAM

Ruang Lingkup:
 Konsep dasar senam
 Keterampilan lokomotor
 Keterampilan non lokomotor
 Keterampilan pisik dan motorik
dalam senam
 Senam lantai
 Senam alat
Pendidikan Jasmani
PDGK 4208

Pengertian senam
Menurut Peter H. Werner (1994) mengatakan senam dapat
diartikan sebagai bentuk latihan tubuh pada lantai atau pada alat
yang dirancang untuk meningkatkan daya tahan, kekuatan,
kelentukan, kelincahan, koordinasi serta kontrol tubuh

Imam Hidayat (1996) mengelompokan


bahawa senam tersiri dari:Chalesthentic,
Tumbling
dan Akrobatik
Kegiatan Belajar 1

SENAM dan SIKAP DASAR SENAM


A. KONSEP DASAR SENAM

1. CHALESTHENTIC
• Olahraga kalistenik adalah seperangkat
gerakan motorik untuk membangun otot
tubuh yang dilakukan hanya dengan
menggunakan berat tubuh Anda sendiri.
• Gerakannya meliputi gerakan menarik,
menerjang, mendorong, dan mengangkat
tanpa perlu pakai alat apapun. Semakin
sering otot Anda bekerja, semakin banyak
massa otot yang Anda punya.
2. TUMBLING
• Tumbling (dikenal juga hanya dengan menggunakan
sebagai power tumbling) adalah tangan dan kaki mereka di
salah satu disiplin senam di mana trek. Tumbler (atlet tumbling)
peserta melakukan serangkaian dinilai berdasarkan kesulitan dan
keterampilan akrobatik di trek bentuk penampilan mereka.
sepanjang 25 meter (82 ft). Setiap Terdapat nomor lomba individu
rangkaian, yang dikenal dan beregu dalam pertandingan.
sebagai pass, terdiri dari delapan
elemen di mana atlet melompat,
memutar dan membalik badan

• Tumbling juga dapat merujuk


kepada kemampuan akrobatik
yang ditampilkan dalam senam,
seperti pada latihan lantai (floor
exercise) atau pada ballance beam.

• Beberapa kemampuan yang terkait


dengan tumbling antara lain: 
round-off, flic-flac, dan whipback.
3. AKROBATIK
Akrobatik (dari Bahasa Yunani ἀκροβατέω akrobateō, "berjalan berjinjit, menopang")
adalah penampilan luar biasa yang melibatkan keseimbangan, ketangkasan, dan
koordinasi motorik. Hal ini dapat ditemukan pada banyak seni pertunjukan, acara
olahraga, dan seni bela diri. Akrobat paling sering dikaitkan dengan aktivitas yang
secara ekstensif menggunakan elemen senam, seperti acro dance, sirkus, dan senam,
tetapi banyak kegiatan atletik lainnya - seperti balet dan menyelam - juga dapat
menggunakan akrobat. Meskipun akrobat paling sering dikaitkan dengan kinerja tubuh
manusia, hal itu mungkin juga berlaku untuk jenis pertunjukan lain, seperti aerobatik.
B. KETERAMPILAN LOKOMOTOR
Pengertian Keterampilan Lokomotor (Locomotor Skill) Keterampilan lokomotor adalah
kemampuan untuk melakukan gerakan anggota tubuh untuk membuat seluruh tubuh
berpindah tempat. Gerakan anggota tubuh untuk berpindah tempat disebut gerakan
lokomotor (locomotor movement). Keterampilan lokomotor sangat penting untuk mengukur
kemampuan motorik anak berdasarkan usia dan dapat digunakan sebagai indikator tingkat
perkembangan anak. Beberapa Keterampilan Lokomotor Dasar
Beberapa keterampilan lokomotor dasar yang perlu dikuasai anak dalam tahap
perkembangan anak antara lain:

* Jalan
* Lari
* Lompat
* Jingkat
C. KETERAMPILAN NONLOKOMOTOR

Keterampilan non-lokomotor adalah kemampuan melakukan gerakan


motorik anggota tubuh tanpa memindahkan seluruh tubuh dari satu
tempat ke tempat lain. Istilah keterampilan non-lokomotor digunakan
untuk membedakan dengan keterampilan lokomotor (locomotor skill).
Keterampilan lokomotor adalah kemampuan melakukan gerakan motorik
anggota tubuh untuk memindahkan seluruh tubuh seperti berjalan,
berlari, melompat dan meloncat.
D. DASAR-DASAR KONSEP GERAK DALAM SENAM
Olahraga senam berkaitan erat dengan konsep gerak. Gerak sendiri tidakpernah terlepas dari hakikat suatu gerak yang
selalu berhubungan denganpertanyaan tentang apa yang bergerak, di mana bergerak, serta bagaimanageraknya. Semua
faktor tersebut mengarah untuk mengekspolasi pengertian tubuh, tubuh dalam aksi, pola-pola gerak dasar, dan faktor
gerak, seperti ruang, waktu, daya, irama dan aliran.

1 Tubuh merupakan instrumen gerak yang digunakan dengan baik dansepenuhnya, maka setiap bagian tubuh dan
potensinya harus diketahuidengan baik.
2. Aksi tubuh merupakan gerak melalui kontraksi otot (membengkokan dan meluruskan) atau meregang (stretching) atau
berputar (rotasi) di sekitar persendian.
3. Area merupakan ruang yang tersedia dalam beberapa wilayah, yangterbagi menjadi tiga wilayah (area), yaitu wilayah
pribadi, wilayahumum, dan wilayah peralatan.
4. Dimensi ruang meliputi gerakan dapat terjadi pada tingkatan yangberbeda, pada arah yang berbeda, pada bidang yang
berbeda dan terjadidalam jarak.
5. Kualitas gerak dapat diartikan sebagai seluruh gerakan yang mempunyaikomponen waktu, daya (force), dan juga irama
(rhythm) yang secarabersama menunjukkan adanya usaha.
6. Waktu dapat ditampilkan dengan kualitas dalam kecepatan, durasipercepatan positif dan negatif serta berbeda dalam
prase dan tempo.
7.Daya bisa bersifat lembut atau explosive, bisa bersifat lemah atau kuat,bisa juga terlihat ringan atau berat.
8. Irama merupakan waktu dan daya, bergabung dalam suatu interaksi yangterkoordinasi untuk menghasilkan irama yang
mengatur susunan,ketukan serta prase geraknya.
E. KUALITAS FISIK DAN MOTORIK DALAM SENAM

1. KELENTUKAN 3. DAYA LEDAK


(FLEXIBILITY) (POWER)

2. KEKUATAN 4. DAYA TAHAN


(STRENGTH) (ENDURANCE)
5.KESEIMBANGAN
(BALANCE)
KEGIATAN
PEMBELAJARAN SENAM BELAJAR 2
LANTAI

A. PENGERTIAN SENAM
LANTAI
Senam lantai adalah kegiatan olahraga yang cara gerakan dan bentuk latihannya
dilakukan di lantai sesuai dengan namanya. Biasanya senam lantai
menggunakan matras. Senam lantai juga bisa disebut latihan bebas karena tidak
mempergunakan benda-benda atau perkakas untuk latihan seperti balok,
tongkat dan lain-lain. Bila suatu ketika saat senam lantai menggunakan alat,
hanya untuk menambah ketangkasan, kelemasan, kekuatan dan keseimbangan.
B. KETERAMPILAN DALAM SENAM LANTAI
1. POSISI STATIS

A. KAYANG

● Pastikan kalian telah melakukan pemanasan terlebih dahulu.


● Ambillah sikap berdiri tegak dengan posisi kaki sedikit terbuka.
Pastikan bernafas dengan rileks.
● Lakukan gerakan tangan (boleh satu atau keduanya) kebelakang
secara perlahan-lahan. Kepala tetap menengadah, sementara badan
dilentingkan ke belakang.
● Ketika tangan telah menyentuh (mendarat) pada dengan baik.
Usahakan kedua tangan dan kaki langsung lurus. Hal itu
dimaksudkan sebagai penyangga untuk melakukan tumpuan pada
matras.
● Akhiri gerakan ini dengan berbaring sempurna, jika kalian takut
untuk berdiri kembali.
B. HANDSTAND

1. Berdiri tegak dengan kaki rapat, kedua tangan lurus ke


atas.
2. Langkahkan salah satu kaki ke depan diteruskan
membungkukkan badan ke depan dan meletakkan kedua
telapak tangan di matras.
3. Ayunkan kaki ke atas diikuti kaki satunya dan rapatkan
sehingga membentuk garis vertikal anara lengan, badan,
dan kedua kaki lurus ke atas.
4. Pertahankan sikap tersebut beberapa saat, dan jaga
keseimbangan.
5. Turunkan kembali kedua kaki ke lantai, satu per satu
dan kembali ke posisi awal.
1. Awalan dilakukan dengan posisi badan berdiri menghadap
matras. Salah satu kaki berada di depan, dan kaki lainnya
di belakang. Posisi kedua tangan lurus ke depan.
2. Bungkukkan badan hingga kedua telapak tangan
menyentuh matras. Tekuk kedua siku tangan dan taruh
dahi pada matras. Sebisa mungkin posisi dahi dan kedua
telapak tangan membentuk segitiga.
3. Langkahkan kaki ke depan hingga posisi punggung lurus.
Ketika punggung sudah lurus, angkat salah satu kaki ke C. HEADSTAND
atas di ikuti dengan kaki lainnya.
4. Ketika kedua kaki sudah lurus ke atas, pertahankan
gerakan dengan meminimalisir gerakan pada kaki.
5. Pendarattan dilakukan dengan menjatuhkan kedua kaki
secara bergantian dan perlahan.
2. PUTARAN
a. Guling ke depan

1. berdiri menghadap matras


2. tempelkan dagu pada dada
3. bungkukkan badan hingga mencium
lutut dan tempelkan tangan pada matras
dan kaki lurus
4. jatuhkan tengkuk terlebih dahulu
5. punggung hingga pantat
6. letakkan kaki diatas kepala
7. bantu dengan dorongan tangan yang
berada di samping telinga
https://youtu.be/KKwiPrMYzqY
b. Guling Belakang

• Posisi jongkok, kedua kaki rapat, dan tumit diangkat.


• Kepala menunduk dan dagu rapat ke dada.
• Kedua tangan berada disamping telinga dan telapak
tangan menghadap ke atas.
• Jatuhkan pantat ke belakang, badan tetap bulat.
• Pada saat punggung menyentuh matras, kedua lutut cepat
ditarik ke belakang kepala.
• Pada saat kedua ujung kaki menyentuh matras di
belakang kepala, kedua telapak tangan menekan matras
hingga tangan lurus dan kepala terangkat.
• Ambil sikap jongkok, dengan lurus ke depan
sejajar bahu, lalu berdiri.

https://youtu.be/fiHDRYEji8o
c. Lompatan Harimau

● 1.Sikap berdiri mengambil ancang ancang


dengan kecepatan di sesuaikan,di beberapa
langkah terakhir bersiap melakukan tolakkan.
● 2.Tolakkan kedua kaki sehingga badan terdorong
ke depan. pergelangan kaki dan lutut di
bengkokkan untuk meloncat ke atas dan
kedepan. setelah itu tungkai lurus, lengan
diayunkan ke depan, dan mendarat lebih dulu
pada matras.
● 3.Tekuk kepala hingga menunduk dan punggung
dibulatkan sehingga terjadi gulingan ke depan.
https://youtu.be/veICj-q2X_o Akhiri dengan posisi jongkok serta tangan lurus
ke depan.
d. Baling - Baling

1. Pertama kali berdirilah dengan tegak


menyamping sementara kedua kaki dibuka
sedikit lebar. Lalu kedua tangan
ditempatkan lurus ke atas serong ke
samping (menyerupai leter V) dengan
pandangan yang lurus ke depan
2. Jika sudah, jatuhkan badan dan letakkan
telapak tangan ke samping kiri, kemudian
kaki kanan terangkat lurus ke atas. Gerakan
ini disusul dengan meletakkan telapak
tangan di samping tangan kiri.
3. Saat kaki kanan diayunkan, maka kaki kiri
ditolak pada lantai sehingga kedua kaki
akan terbuka dan serong ke samping.
4. Kemudian letakkan kaki kanan ke samping
tangan kanan, tangan kiri terangkat disusul
dengan meletakkan kaki kiri di samping kaki
kanan.
5. Badan terangkat, kedua lengan lurus ke
atas ke posisi semula.
e. Round Off
1. Pertama ayunkan kedua lengan ke arah atas
hingga sejajar dengan bahu lurus ke arah
depan serong ke atas.
2. Sembari mengangkat dan juga
melangkahkan kaki ke kiri ke arah depan,
lalu badan di putar ke bagian samping kiri.
3. Secara bersamaan dengan meletakkan
kedua telapak tangan pada matras dengan
sejajar bahu
4. Berikutnya lemparkan kaki kanan dengan
lurus ke arah atas, lalu di ikuti dengan kaki
kiri hingga berada pada posisi handstand.
5. Lemparkan kedua kaki hingga sejauh
mungkin.
6. Mendarat pada kedua kaki serta badan
dengan menghadap ke tempat yang semula.
7. Kemudian sikap akhir yang dilakukan adalah
dengan berdiri tegak, kedua lengan lurus ke
arah atas serong kedepan, sedangkan arah
pandangan menghadap pada arah
permulaan ketika mengambil awalan.
3. Lompatan
Lompatan merupakan sebuah seri keterampilan yang digabungberangkai untuk
menghasilkan sebuah hasil akhir dalam sebuah rangkaian. Sebagaimana halnya
sebuah rangkaian, hasil akhir pun lebih banyakditentukan oleh bagian-bagian yang
membangunnya. Keuntungannya adalah bahwa mayoritas elemen keterampilan
dalam rangkaian merupakan elemen yang sangat umum terdapat dalam rangkaian
lompatan lain. Karena keterampilan tersebut akan dipelajari secara terus-menerus
dan akan bersifat alamiah. Adapun keterampilan-keterampilan dalam rangkaian
lompatanadalah sebagai berikut.

• Lari awalan (approach).


• Persiapan menolak (hurdle).
• Tolakan pada papan tolak (take off).
• Layangan pertama (first/pre-flight).
• Tolakan tangan pada badan kuda (push off).
• Layangan kedua (second/post-flight).
• Pendaratan (landing).
KEGIATAN BELAJAR 3

Pembelajaran senam alat

Senam artistik sendiri dibagi atau Senam artistik berada di bawah naungan 
dibedakan menjadi dua yaitu senam Fédération Internationale de Gymnastique
artistik putra dan senam artistik putri.  (disingkat FIG) yang menyusun manual
Nomor alat yang dipertandingkan tidak penilaian dan regulasi untuk semua aspek
sepenuhnya sama antara putra dan putri. dari kompetisi elite internasional.
Untuk artistik putri alat yang Sementara dalam lingkup nasional, senam
dipertandingkan ada 4 yaitu lantai (floor diatur oleh masing-masing federasi
exercise), meja lompat (vaulting), palang nasional, British Amateur Gymnastics
bertingkat (uneven bars) dan balok Association (disingkat BAGA) di Britania
keseimbangan (balance beam). Raya, USA Gymnastics (disingkat USAG)
Sedangkan untuk artistik putra ada 6 alat di Amerika Serikat, dan Persani di
yaitu lantai (floor), meja lompat (vaulting), Indonesia.
gelang-gelang (stil rings), kuda pelana
(pomel horse), palang sejajar (parallel
bars) dan palang tunggal (horizontal bar).
1. Senam Gelang-gelang (Ring) 2. Palang Tunggal

Gelang-gelang merupakan alat yang bentuknya Gerakan dalam palang tunggal merupakan
dua lingkaran dan bentuknya seperti gelang gerakan yang menantang dansangat atraktif.
besar yang digunakan dalam senam Alatnya berupa sebilah palang yang dipasang
ketangkasan. dalam ketinggian, maka diperlukan keberanian
Atlet menggantung pada gelang tersebut yang untuk melakukannya. Gerakan yangdapat
sudah dihubungkan oleh kedua tali, dan atlit ditampilkan ketika kejuaraan dunia adalah
melakukan gerakan bertumpu dan mengayun. gerakan-gerakan yangkompleks, yang hanya
Selain gerakan tersebut atlit juga bisa naik diperbolehkan tanpa adanya sentuhan dari
turun untuk memperkuat oto tanganya. bagianbadan lain, kecuali kedua tangan yang
Tinggi dari gelang tersebut yaitu 2.8 sampai 3 memegang palang. Terdapat limamacam
meter, gelang tersebut memiliki diameter 18 cm pegangan pada palang tunggal, yaitu pegangan
dan jarak antara gelang-gelang tersebut adalah biasa atau disebutjuga pegangan atas (over
50 cm grip/ordinary grip), pegangan terbalik atau disebut
juga pegangan bawah (reverse/under grip),
pegangan campuran (mixed grip),pegangan silang
(cross grip), dan pegangan bentuk L (elgrip).
3. Kuda Lompat

Kuda-kuda lompat atau yang biasa


disebut dengan horse vault adalah
nomor senam yang terlatih lebih
mudah dilakukan dari pada nomr yang
lainya. Alat dalam kuda-kuda ini
memiliki tinggi 1,35 meter yang bisa
dilakukan dalam kategori senam
artistik putra dan putri.
4. Kuda pelana

Ciri utama dalam kuda pelana adalah keseimbangan,


di samping, tentusaja kekuatan. Terdapat macam-
macam tumpuan yang harus diberikan padapesenam,
di antaranya:
a. Tumpu depan (front support)
b. Tumpu belakang (rear support)
c. Tumpuan pura-pura (feint support)
d. Tumpuan kangkang (straddle feint support)
e. Angkatan kaki tunggal (single leg lift)
f. Potongan kaki tunggal (single leg cut)
g. Putaran kaki tunggal (single leg circle)
h. Guntingan depan (front scissor)
i. Guntingan belakang (back scissor)
j. Naik melingkar (loop maount)
k. Lompatan flank (flank vault).
5. Palang Sejajar

Nomor senam ini hanya dilakukan untuk putra dalam senam artistik, karena memerlukan
tenaga yang kuat. Pada nomor senam ini sangar bagus untuk memperbesar otot pada
lengan.
6. Palang Bertingkat
Palang bertingkat adalah suatu alat yang fleksibel yang dapat disteldalam berbagai cara. Untuk suatu
kejuaraan, alat ini digunakan untukpesenam putri, mempunyai panjang 330 cm, tinggi palang
pertama antara175-205 cm, dan palang kedua lebih rendah antara 135-175 cm. Di antara dua
palang ini mempunyai kelebaran dengan jarak 90 cm. Adapun gerakandalam palang bertingkat
didominasi oleh gerakan mengayun, memutar,handstand, dan berbagai variasi gerak mengayun yang
diakhiri dengangerakan salto. Selama pergerakan biasanya hanya bagian tangan, lenganbagian atas
serta perut yang boleh menyentuh palang.
Pendidikan Jasmani dan
Olahraga PDGK 4208

TUGAS PRAKTEK 1
Petunjuk:
1. Silahkan Anda membaca modul atau referensi lain tentang teknik atau konsep gerak sesuai
dengan materi praktek yang ditugaskan tutor
2. Praktekan materi praktek tersebut secara mandiri di luar tempat tutorial (di rumah),
3. Selanjutnya dipraktekan dan dinilai oleh instruktur/supervisor sekaligud

Materi praktek 1:
1. Lempar lembing
2. Lompat jauh PILIH DUA DARI EMPAT
3. Senam statik MATERI PRAKTEK
4. Mengguling dan
meroda

Anda mungkin juga menyukai