Anda di halaman 1dari 22

PENDIDIKAN TERBUKA DAN JARAK JAUH

Membuka Akses Pendidikan Tinggi bagi Semua


Making Higher Education Open to All

Modul 2
PENDIDIKAN JASMANI
DAN OLAHRAGA
PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA
MODUL 2

AISYAH SITI KHADIJAH : 857337938


ANNISA MAULIDA HERMANSYAH : 857333733
HERDINIA FIRA YULIA : 857337977
Konsep Gerak dan Keterampilan Dasar

Pendahuluan

Konsep belajar pada umumnya dan belajar gerak sebagai belajar perilaku
motorik pada khususnya, telah dirumuskan dalam berbagai definisi oleh para
ahli.
Menurut Schmidt (1982) belajar motorik adalah seperangkat proses yang
bertalian dengan latihan atau pengalaman yang mengantarkan ke arah
perubahan permanen dalam perilaku terampil.
1. Belajar dipengaruh latihan atau pengalaman

Perkembangan kemampuan dapat terjadi tanpa berlatih karena pengaruh kematangan


dan pertumbuhan.

2. Belajar tidak langsung dapat diamati

Ketika latihan berlangsung, terjadi banyak perubahan dalam sistem saraf pusat.
Perubahan tersebut terjadi kerena penganyaman Berbagai kemampuan dan.
Pengalaman gerak dalam sistem memori otak.

3. Perubahan yang terjadi relatif menetap

Perubahan yang terjadi dalam penampilan dapat dianggap sebagai hasil belajar, jika
perubahan tersebut bersifat menetap. Perlu ditekankan kerena jika berpedoman pada
perubahan maka yang terjadi dalam penampilan bisa menyesatkan.
untuk menguasai suatu keterampilan gerak, seorang harus melalui beberapa tahapan
belajar gerak, sebagai berikut :

A) cognitive stage
Merupakan tahapan dimana anak didik sedang mendapatkan informasi
tentang bentuk keterampilan gerak yang harus dilakukan

B) Associative stage
Merupakan tahapan dimana seseorang sedang merealisasikan pola gerak
yang telah terbentuk dalam sistem memori.

C) Autinomous stage
Merupakan tahapan akhir dari rangkaian proses belajar gerak.
Komponen Gerak

- Komponen gerak yang merupakan komponen dasar adalah


komponen seluruh permainan, baik dalam permainan kecil,
resmi maupun dimodifikasi.
- Menurut lutan (2001) yaitu gerak locomotor, manipulatif dan
nonlokomotor dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Gerak lokomotor
-Merupakan aktivitas jasmani dimana keadaan tubuh
berpindah ke posisinya ke arah mendatar atau ke atas dari
satu titik ke titik lainnya dalam sebuah ruang.
-gerakan Lokomotor dibedakan dalam empat bagian :

1. Pada kedua kaki (berjalan, berlari, melompat dan gerakan


tari)
2. Posisi bertumpu (bermain meniru binatang)
3. Posisi menggantung ( menggantung pada palang, naik
tambang)
4. Pola gerak dominan yang lain (mengguling kedepan,
kebelakang, kodok melompat)
 

2. Gerak manipulatif
Gerakan yang berkaitan dengan pemberian tenaga pada
objek dan menarik tenaga dari suatu objek dengan
mempergunakan tangan atau kaki. Seperti melempar bola,
menangkap dan memukul.

3. Nonlokomotor/Gerak stabilitas
Merupakan aktivitas jasmani yang berupaya untuk menahan
keseimbangan titik berat badan tetap jatuh pada bidang
tumpu.
 

2. Gerak manipulatif
Gerakan yang berkaitan dengan pemberian tenaga pada
objek dan menarik tenaga dari suatu objek dengan
mempergunakan tangan atau kaki. Seperti melempar bola,
menangkap dan memukul.

3. Nonlokomotor/Gerak stabilitas
Merupakan aktivitas jasmani yang berupaya untuk menahan
keseimbangan titik berat badan tetap jatuh pada bidang
tumpu.
Type gerak dasar yang berhubungan dengan keterampilan gerak:
✓ Lokomotor
-Dasar (jalan,lari, jingkat,loncat)
-kombinasi (meluncur,memanjat)

✓ Gerak manipulatif
-Melempar/meluncurkan (menendang, memukul,memantul,memvoli,
menggelinding)
-menyerap daya (menangkap)

✓ Nonlokomotor
- Bergerak (membungkuk, meregang, memutar, melintir, mengayun)
-poros tubuh statis dan dinamis (keseimbangan tegak, keseimbangan,
berkelok-kelok, berguling, berhenti, bergerak cepat)
keterampilan dasar dalam pendidikan jasmani

- Belajar gerak merupakan bagian dari proses belajar, secara umum


yang bertujuan untuk mempelajari keterampilan gerak, pengertian
belajar bergerak sepadan dengan belajar motorik karena belajar
gerak suatu proses yang memperoleh perubahan perilaku gerak.

-Perubahan perilaku kognitif berupa keterampilan berpikir


intelektual, perilaku efektif ditandai respon sikap, perasan, emosi,
dan motivasi siswa terhadap belajar.

-Belajar adalah perubahan dalam disposisi kapabilitas yang


berlangsung selama masa waktu yang disebabkan oleh proses
pertumbuhan.
menurut Amung makmun dan M sa- putra terdapat tiga fase dalam
belajar gerak yaitu :

1. Fase kognitif
Merupakan tahap awal gerakan dari belajar keterampilan siswa dapat
memperoleh informasi, mempelajari dengan cara mengamati
bagaimana suatu gerakan dilakukan.
2. Fase asosiatif
Merupakan tahap mempraktikkan gerakan apa yang dipelajarinya
secara berulang-ulang
3. Fase otomatisasi
Merupakan tahap menguasai gerakan tersebut setelah mengulang
beberapa kali gerakan yang dipelajarinya maka akan menjadi
otomatis menguasai gerakan tersebut.
meskipun istilah ketrampilan beragam pengertian tetapi istilah biasanya
digunakan untuk menggambarkan tingkat kemampuan seseorang untuk
menyelesaikan tugas.

# Menurut Singer keterampilan sebagai derajat keberhasilan dalam


mencapai tujuan dengan efektif dan efisien.

# Menurut Anderson istilah keterampilan diartikan sebagai


kemampuan prosedural tentang cara menampilkan suatu gerak
tertentu dari tingkat yang paling sederhana sampai paling kompleks.

# semakin tinggi kemampuan seseorang mencapai tujuan yang


diharapkan, maka semakin terampil orang tersebut.
Keterampilan melempar bola

Cara melempar bola ada tiga macam

1. Lempar bawah
-Sebelum bola dilemparkan, bola dipegang dengan jari-jari tangan
diantara ruas-ruas jari telunjuk, jari tengah dan jari manis
-untuk melempar bola dengan tangan kanan maka sikap permulaan
adalah kaki kiri berada di depan searah dengan sasaran lemparan dan
kaki kanan berada dibelakang.
✓ untuk menghasilkan bola yang menggelinding maka bola hendak
dilepaskan dari tangan sebelum lengan melewati pinggang
✓ untuk menghasilkan bola mendatar maka bola dilepaskan saat
tangan berada disamping
✓ untuk menghasilkan bola melambung maka bola dilepaskan di
depan pinggang.
2. Lempar samping
Cara melempar samping prinsipnya hampir sama dengan lemparan
bawah yang membedakan adalah cara mengayunkan bola ke belakang
dan ayunkan ke depan tidak melalui bawah disamping pinggang.

3. Lempar atas
Cara melempar atas sikap badan dan kaki hampir sama dengan lemparan
dari samping, yang membedakan adalah pada saat bola diayunkan ke
belakang, bola diayunkan melewati atas kepala dan bola dilemparkan
melalui atas disamping kepala.
Keterampilan menangkap bola
Sikap badan dan posisi tangan pada saat menangkap bola tergantung dari datangnya
bola itu. Apakah bola melambung, bola rendah atau menggelinding (menyusuri tanah)

Menangkap bola melambung

-Sikap permulaan untuk menangkap bola adalah kaki kiri sedikit


berada didepan kaki kanan, kedua lengan disejajarkan dengan sikut
sedikit ditekuk ke arah datangnya bola. Ada tiga cara yaitu :
1. Membentuk kantong
Kedua pangkal telapak tangan, kedua kelingking dan ibu jari saling
berdekatan, posisi kedua telapak tangan sejajar.
2. Sama seperti diatas, tetapi posisi lengan agak diputar ke sebelah
kiri sehingga telapak tangan kiri berada di bawah menghadap ke atas
dan tangan kanan di atas
3. Posisi kedua tangan berada diatas seperti akan melakukan set up
bola.
menangkap bola mendatar
Seperti halnya menangkap bola yang melambung, yang membedakan
adalah kedua tangan pada saat akan menerima bola berada didepan
badan sedikit diluruskan.

menangkap bola rendah

- Menangkap bola rendah adalah bola yang datang tingginya berada di


antara lutut sampai pinggang.

- cara menangkap yaitu kedua lutut harus ditekuk agar badan merendah
dan disesuaikan dengan datangnya arah bola.
menangkap bola menggelinding

Cara menangkap bola yang menggelinding ada dua cara yaitu :

1. Dari sikap berdiri badan dibungkukkan ke depan bawah salah satu


kaki agak di depan, kedua lutut ditekuk, kedua lengan diluruskan ke
bawah.

2. Dengan sikap jongkok, salah satu lutut bertumpu pada tanah, kedua
lengan diluruskan kebawah mendekati tanah
Keterampilan memukul bola

1️cara memukul dengan satu tangan

Cara memukul dengan satu tangan biasanya menggunakan forehand ,


dapat dilakukan dalam 3 cara yaitu :

a) dari bawah, dilakukan jika bola lambungan agak rendah


b.) Pukulan mendatar, dilakukan dengan mengayunkan kayu
pemukul lurus ke depan
c.) Pukulan dari atas, akan menghasilkan bola pukulan ke bawah.
2️cara memukul dengan dua tangan

- Cara memukul dengan dua tangan bagi pemukul dilakukan sebagai


berikut:

a.) Kayu pemukul dipegang dengan tangan kiri seperti halnya cara
memegang pemukul dengan satu tangan, kira-kira 3 senti dari
pegangan pemukul.
b.) Tangan kanan memegang kayu pemukul dibagian depannya
secara berdempetan dengan ruas-ruas jari tangan kanan berada
diantara ruas jari tangan pertama dan ruas jari kedua.
-Apabila sudah dipahami cara memegang kayu pemukul, berikut
cara melakukan pukulan sebagai berikut:

a.) Berdiri pada daerah pemukul dengan sikap rileks kaki agak
diregangkan sedikit dan lutut agak ditekuk.
b.) Kayu pemukul dipegang dengan rileks disamping badan setinggi
bahu dengan posisi agak miring.
c.) Pada bola datang, ayunkan kayu pemukul dengan cara menarik
tangan kiri ke depan ke arah datangnya bola, tangan mengikuti
ayunan yang ditarik tangan kiri.
d.) Pandanglah arah datangnya bola sampai benar-benar bola
menyentuh kayu pemukul.
e.) Setelah bola dipukul pertahankan badan jangan sampai jatuh dan
segera simpan kayu pemukul pada tempatnya sebelum berlari ke
base.
Sundari.2020.1 .Pokjar Bogor
Selatan

Anda mungkin juga menyukai