2. Pada proses pembelajaran IPS SD dalam lingkup perspektif global, bagaimana Anda
melakukan evaluasi pada proses tersebut?
Jawaban: Dalam proses pembelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) di tingkat SD
dengan fokus pada perspektif global, evaluasi dapat dilakukan dengan berbagai cara
untuk memastikan pemahaman dan pengembangan siswa dalam hal pemahaman tentang
isu-isu global dan keterampilan terkait. Berikut beberapa metode evaluasi yang dapat
digunakan:
1) Tes Tulis: Tes tulis dapat digunakan untuk mengukur pemahaman siswa tentang konsep-
konsep dan informasi yang relevan dalam perspektif global. Pertanyaan dapat mencakup
aspek-aspek seperti isu-isu global, perbedaan budaya, hubungan internasional, dan
kontribusi negara-negara terhadap dunia. Pertanyaan dalam tes tulis ini dapat meminta
siswa untuk memberikan definisi, menjelaskan konsep, menghubungkan informasi, atau
memberikan contoh dari isu-isu global yang dihadapi dunia saat ini.
2) Diskusi Kelompok: Evaluasi melalui diskusi kelompok dapat membantu mengukur
pemahaman siswa tentang isu-isu global, kemampuan berpikir kritis, dan keterampilan
berkomunikasi. Siswa dapat diberi topik diskusi yang berkaitan dengan isu-isu global,
seperti konflik internasional, kerjasama antar negara, atau dampak globalisasi. Selama
diskusi, guru dapat memperhatikan kemampuan siswa dalam menyampaikan pendapat,
mengajukan pertanyaan yang relevan, memahami sudut pandang orang lain, dan
berpartisipasi secara aktif dalam diskusi kelompok.
3) Penugasan Proyek Kolaboratif: Penugasan proyek kolaboratif memungkinkan siswa
bekerja sama dalam kelompok untuk memecahkan masalah atau menyelesaikan tugas
yang berkaitan dengan isu-isu global. Melalui penugasan ini, siswa dapat
mengembangkan keterampilan kerjasama, komunikasi, dan pemecahan masalah, sambil
memperdalam pemahaman mereka tentang perspektif global. Evaluasi dapat dilakukan
melalui penilaian proyek, presentasi kelompok, atau refleksi individu tentang pengalaman
kolaboratif.
Dalam melakukan evaluasi pada proses pembelajaran IPS SD dengan fokus pada
perspektif global, penting untuk memperhatikan aspek pengetahuan, keterampilan, dan
sikap siswa terhadap isu-isu global. Evaluasi yang komprehensif dapat membantu
memahami tingkat pemahaman siswa dan memberikan umpan balik yang berguna untuk
pengembangan mereka dalam memahami dan menghadapi tantangan dunia global.
4. Jelaskan bahwa fenomena dan isu-isu dalam kehidupan dapat berkembang menjadi
masalah global!
Jawaban: Fenomena dan isu-isu dalam kehidupan dapat berkembang menjadi masalah
global karena adanya keterkaitan yang erat antara berbagai negara dan wilayah di seluruh
dunia. Kita hidup dalam era globalisasi, di mana berbagai tindakan yang dilakukan di satu
negara dapat mempengaruhi negara-negara lain di seluruh dunia. Beberapa contoh
fenomena dan isu-isu yang dapat berkembang menjadi masalah global antara lain:
1) Perubahan Iklim: Penyebab perubahan suhu global dan cuaca yang tidak dapat
diprediksi, meliputi meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca akibat kegiatan manusia,
dan perilaku kelompok besar alam menjadi kehancuran.
2) Kekeringan dan Kelaparan Global: Dipicu oleh beberapa faktor, termasuk perubahan
iklim dan menebang hutan secara besar-besaran.
3) Kesenjangan Sosial dan Ekonomi: Terjadi ketidakadilan dalam menjaga kesetaraan dan
kepentingan rakyat dari berbagai kalangan, sehingga kurang memberikan kesempatan
yang sama pada masyarakat.
4) Kejahatan Internasional: Terkait dengan globalisasi adalah adanya kejahatan yang
merambah negara-negara lain dan menjadi masalah internasional, seperti terorisme,
trafficking dan peredaran narkoba.
Oleh karena itu, perlu ada usaha bersama dari seluruh negara di dunia untuk mengatasi
masalah-masalah ini dan mencari solusi terbaik. Hal ini harus diawali dengan
pemahaman akan masalah-masalah tersebut dan kerjasama antar negara untuk
menciptakan sebuah solusi yang tepat baik itu solusi bersifat jangka pendek maupun
jangka panjang.