Disusun oleh :
1. R A K H M A T ( 838070432 )
2. NUR ISA ( )
3. NURMASITA ( )
4. SAHRATI ( )
5. KIKI PURWATI ( )
6. RATNA ( )
7. MUH. FAJRUL B ( )
8. SUPRIYANTO ( )
9. ABD. RAHMAN ( )
10. DESI EVAYANTI ( )
11. HARYATI ( )
PROGRAM S1 PGSD
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ-UT MAJENE
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya kepada penyusun, sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas mata kuliah
Perspektif Global dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun guna melengkapi tugas mata kuliah Perspektif Global, yang
disusun secara sistematis. Tidak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, yang tidak dapat penyusun sebutkan satu
persatu.
Dalam penyusunan makalah ini tentunya masih banyak kekurangan, oleh karena itu
penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun kepada para pembaca. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi penyusun pada khususnya, dan bagi pembaca pada umumnya.
Tim Penyusun
PENDAHULUAN
Peningkatan jumlah penduduk mambawa dampak yang sangat luas terhadap segala kebutuhan
hidupnya. Untuk memenuhi kebutuhan tadi, manusia mengumpulkan berbagai cara dan alat
yang kita kenal dengan “teknologi”, yang dewasa ini telah berkembang dengan pesat.
Perkembangan ini menandakan adanya peningkatan SDM.
Pada hari-hari mendatang, kontak antar manusia baik secara fisik melalui alat
transportasi (darat, laut, udara) maupun secara tidak langsung melalui multimedia akan semakin
intensif. Suasana tersebut akan membawa dampak pergeseran nilai, norma, pemikiran, dan
pandangan hidup kita terhadap masa yang akan datang. Fenomena dan isu-isu global secara
negative harus sungguh-sungguh kita waspadai. Sedangkan kenyataan-kenyataan global yang
positif wajib kita serap demi peningkatan kualitas hidup bersama.
ISU-ISU DALAM KAITANNYA DENGAN KEPENTINGAN NASIONAL
Mengenai isu dan masalah global, Merry M. Merryfield (1997:8) mengemukakan pokok-pokok
penduduk dan keluarga berencana (population and family planning), hak rakyat menentukan
pemerintahan sendiri (self determination), pembangunan (development), hak asasi manusia
(human right), emigrasi, imigrasi dan pengungsian (emigration, immigration and refugees),
kepemilikan bersama secara global (the global commnos), kelaparan dan bahan pangan (bunger
and food), perdamaian dan keamanan (peace and security), prasangka dan diskriminasi
(prejudice and discrimination). Isu dan masalah yang telah dikemukakan tadi, bukan lagi
dirasakan secara local maupun regional, namun kini sudah dirasakan oleh seluruh dunia. Badan
dan lembaga dunia yang merupakan bagian dari PBB maupun yang berada diluar PBB seperti
LSM telah menaruh perhatian yang seriau mengenai hal tersebut.
B. Pembangunan
Pembangunan menurut Bartelmus (1986:3) merupakan proses yang berupaya
memperbaiki kondisi hidup masyarakat, baik kondisi material maupun non material termasuk
kebutuhan fisikal, telah-sedang-akan dilakukan oleh semua bangsa di dunia ini. Namun karena
pelaksanaannya melibatkan semua sumber baik SDA maupun SDM termasuk kemampuan
IPTEKnya, pembangunan masih mengalami berbagai masalah dan kendala. Dengan demikian
pembangunan merupakan suatu masalah global.
D. Migrasi
Perpindahan penduduk, baik dala emigrasi, imigrasi maupun pengungsian
terjadi dimana-mana di dunia ini. Faktornya bermacam-macam, mulai dari factor ekonomi,
bencana alam, wabah, politik sampai keamanan. Bagi pelakunya mungkin merupakan jalan
keluar dari masalah yang dialaminya, namun bagi kawasan yang didatangi mungkin akan
menjadikan suatu masalah, karena mnyangkut tempat penampungan, lapangan kerja, bahan
kebutuhan, dan lain-lainnya. Masalah migrasi ini merupakan suatu maslah global.
E. Lingkungan dan Sumber Daya
Berdasarkan UU RI No.4 tahun 1982, menyatakan bahwa pengertian lingkungan hidup
adalah sebagai berikut : kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, makhluk hidup,
termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan peri
kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
Pengaruh tersebut dapat berdampak positif dalam arti makin menjamin kelangsungan
hidup dan kesejahteraan, serta dapat pula berdampak negative dengan pengertian mengganggu
bahkan mengancam kesejahteraan manusia. Kondisi lingkungan yang negative ini merupakan
suatu masalah global.
Masalah lingkungan seperti pencemaran (udara, tanah, air, suara, atau kebisingan, sinar
yang menyilaukan), banjir, kekeringan, tanah longsor, hama dan sebangsanya yang
mengganggu bahkan mengancam kehidupan manusia, tidak hanya terjadi secara local atau
regional, namun sudah menjadi masalah global. Masalah lingkungan telah menjadi perhatian
dan kepedulian dunia, baik PBB maupun LSM. Masalah lingkungan hidup yang telah
mengglobal harus menjadi perhatian dan kepedulian tiap orang termasuk seorang guru maupun
warna dunia.
Sumber Daya Alam (SDA) merupakan suatu bentuk materi atau energy yang diperoleh
dari lingkungan fisikal yang dapat memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sumber daya alam
tidak hanya berupa kondisi fisikal alamiah, melainkan juga dapat berupa SDA dan SDM.
A. Negara Terbelakang
Negara yang kemampuan SDM-nya masih sangat rendah dalam menguasai dan
memanfaatkan IPTEK untuk menggali sumber daya alam serta lingkungan bagi
kemakmurannya (tingkat pendidikan dan kemampuan ekonominya rendah).
B. Negara Berkembang
Negara yang kemampuan IPTEKnya lebih maju , telah dapat memanfaatkan IPTEK
dalam mengolah sumber daya alam dan lingkungannya, meskipun masih berbobot
tradisional, tingkat pendidikannya juga sudah lebih baik bila dibandingkan dengan negara yang
terbelakang.
C. Negara Maju
Yaitu negara-negara yang telah menguasai dan memanfaatkan IPTEK canggih dalam
kehidupannya. Tingkat pendidikan masyarakat, ekonomi dan pendapatannya sudah rata-rata
tinggi.
Perbedaan antara negara terbelakang, negara sedang berkembang , negara maju dilihat
dari : derajat kemampuan SDM-nya dalam menguasai serta menerapkan IPTEK bagi
kesejahteraan manusia yang bersangkutan.
Dalam menciptakan kehidupan global yang sejahtera, aman, dan damai kerjasama dan
saling ketergantungan merupakan mekanisme yang strategis
Ditinjau dari pertumbuhan dan perkembangan penduduk dengan segala kebutuhan serta
aspirasinya, pergeseran nilai, norma dan peraturan, merupakan hal yang wajar. Oleh
karena itu, peninjauan pengembangan dan perubahan peraturan, hukum serta
perundang-undangan merupakan upaya yang wajar dalam mengakomodasi
pertumbuhan dan perkembangan tadi
Salah satu nilai yang harus melekat pada diri kita yaitu kemandirian. Dalam dinamika
kerja sama dan saling ketergantungan, kemandirian ini memperkuat kedudukan kita di
tengah-tengah negara bangsa yang lain. Kemandirian merupakan kekuatan internal yang
menjaga diri dari pendiktean permainan pihak lain yang bermaksud mencari keuntungan
dari kelemahan kita.
Manusia selaku individu, keluarga, masyarakat dan bangsa selalu memiliki
keterbatasan, meskipun termasuk ke dalam kelompok serba ada atau kaya. Oleh karena
itu, kerja sama dan saling ketergantungan menjadi tuntutan yang wajar dalam kehidupan
bermasyarakat, terutama dalam kehidupan global.
Jati diri dan kemandirian menjadi landasan yang harus melekat pada tiap diri manusia,
baik sebagai individu, keluarga dan masyarakat, maupun sebagai bangsa serta warga
dunia.
PENUTUP
Pertumbuhan penduduk dari waktu ke waktu terus meningkat. Kenyataan tersebut pemicu dan
pemacupertumbuahn kebutuhan penduduk, baik secara kuantitatif maupun kualitatif yang
menuntut penerapan dan pemanfaatan IPTEK dalam mengolah SDA untuk memenuhi
kebutuhan. Perlu diwaspadai bahwa penerapan IPTEK dalam mengolah SDA dan lingkungan
selalu memiliki sisi positif dan sisi negative.
Sisi rahmat dari penerapan IPTEK dalam berbagai bidang kehidupan, khususnya dalam
bidang pertanian, misalnya dengan bioteknologi dan berbagai rekayasa mekanik pengolahan
tanah, rekayasa kimiawi dalam pemupukan dan pembasmi hama, dan lain sebagainya dalam
meningkatkan kesejahteraan manusia khususnya petani.