KEGIATAN KEPEMUDAAN
Disusun Oleh:
856605698
Tutor Pembimbing
2022.2
LEMBAR PENGESAHAN
Judul : Pelatihan Dasar Hadroh Bagi Pemudi Fatayat di Desa Mekar Sari
Semester :I
Pokjar : Karang Agung Ilir
Laporan ini telah diterima dan disahkan oleh tutor mata kuliah Pembelajaran
Berwawasan Kemasyarakatan program S1 PGSD pokjar Karang Agung Ilir UPBJJ-UT
Palembang.
Mekar Sari, 04 Desember 2022
Pembimbing Ketua
Menyetujui,
FAHMI
ii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan karunia
dan bimbingannya sehingga saya dapat menyusun laporan dengan judul “Pelatihan Dasar
Hadroh Bagi Pemudi Fatayat di Desa Mekar Sari’’ dengan lancar dan tanpa halangan suatu yang
berarti.
Penyusunan laporan ini saya lakukan dalam rangka untuk meningkatkan Kreatifitas dan daya
tarik kepada masyarakat di Desa Mekar Sari untuk mengembangkan keterampilan dalam bermain alat
musik islami khususnya Hadroh agar generasi muda memiliki jiwa seni yang tinggi. Dalam
penyusunan laporan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu saya mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Bpk. Angga Kusumah. F. MPd selaku tutor mata kuliah Pendidikan Berwawasan
Kemasyarakatan
2. Ibu sumiatun selaku ibu ketua NU di Desa Mekar Sari
3. Bpk. Fahmi selaku Kepala Desa Mekar Sari
Demikian pembuatan laporan ini dapat terselesaikan dengan baik. Semoga laporan sederhana
ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca yang ingin mendalami bidang seni khususnya
Hadroh. kami senantiasa menanti saran dan kritik yang membangun untuk perbaikan di masa
yang akan datang.
Ana Yulistia N
NIM: 856605698
iii
Daftar Isi
JUDUL
Lembar Pengesahan ................................................................................................i
Kata Pengantar ........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................1
B. Tujuan Umum.......................................................................................................1
C. Tujuan Khusus......................................................................................................1
D. Hasil Pembinaan Kepemudaan.............................................................................2
BAB II PELAKSANAAN PROGRAM.................................................................3
A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Program............................................................3
B. Materi Pelatihan/Kegiatan....................................................................................6
C. Subyek Penelitian.................................................................................................8
D. Alat Musik dan Perlengkapan Lain......................................................................9
E. Step By Step Pelatihan.........................................................................................9
F. Strategi Dan Deskripsi Jalannya Kegiatan...........................................................9
BAB III TEMUAN DAN HASIL..........................................................................10
A. Temuan/ Hasil Evaluasi Proses .........................................................................10
B. Temuan/ Hasil Evaluasi Proses Pelatihan..........................................................10
C. Pembahasan........................................................................................................10
D. Gambaran Keaktifan Peserta Latihan ................................................................10
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemuda adalah generasi penerus bangsa yang p e r l u d i h i m p u n d a n d i b i n a
a g a r m e r e k a m a m p u mengambil peran aktif dalam pembangunan di daerah.
Baik pemuda maupun pemudi, mereka memiliki peran yang amat penting bagi
pembangunan desa. Merekalah yang bisa berperan sebagai agen penggerak dan
perubah serta pelopor dalam kegiatan pembangunan. Oleh karena itu, diperlukan
konsep yang tepat dalam pembinaan lembaga kepemudaan agar keberadaannya
dapat menumbuh kembangkan motivasi dan kreativitas pemuda. Selama ini
peran Lembaga Kepemudaan belum berperan aktif dan belum menampakkan
hasil yang nyata dalam pembangunan, padahal pemuda berpotensi besar dalam
pembangunan daerah karena usianya yang produktif.
Sebagai generasi muda harapan bangsa yang meneruskan estafet perjuangan
generasi pendahulunya. Peran generasi muda untuk meneruskan masa depan bangsa
menjadi sangat penting dimanapun ia berada. Dengan diadakannya kegiatan
kepemudaan ini diharapkan generasi muda menjadi generasi yang proaktif, kreatif,
dan bijaksana agar mampu bersaing dalam menghadapi tantangan demi kemajuan
bangsa.
Dalam proses tersebut para remaja di harapkan mampu mengenal, mempelajari dan
mengenal alat-alat dan cara memainkan alat hadroh dengan baik, untuk itu diharapkan
pelajaran yang sudah diberikan bisa bermanfaat bagi pemudi Fatayat di Desa Mekar
Sari
B. Tujuan Umum
Menambah wawasan pengetahuan dan keterampilan generasi Fatayat di Desa
Mekar Sari.
Menambah ketrampilan remaja khususnya di bidang alat music Hadroh.
Menghindarkan pemudi fatayat dari kegiatan yang negatif
Melatih sikap aktif, kreatif, mandiri, bekerjasama, dan kekeluargaan antar pemudi
Fatayat di Desa Mekar Sari
C. Tujuan Khusus
Mengenalkan pada remaja berbagai jenis peralatan Hadroh.
v
Mampu memainkan alat musik Hadroh dengan baik sesuai dengan yang telah
diajarkan
Untuk menambah ilmu pengetahuan memainkan alat musik hadroh, sebagai alat
musik tradisional islami.
D. Rumusan Hasil Pembinaan Kepemudaan
Praktek kegiatan pembinaan kepemudaan Pelatihan Dasar Hadroh ini mendapatkan
hasil yang memuaskan. Para peserta latihan mampu mengikuti step by step latihan
dengan baik dan lancar. Sehingga kegiatan tersebut dapat dipraktekkan pada saat ada
kegiatan keagamaan. Hasil dari kegiatan pembinaan kepemudaan ini juga agar
pemudi Fatayat yang dibina tersebut dapat berpartisipasi dalam melestariakan budaya
islami. Selain itu kegiatan pemudi Fatayat yang menjurus ke arah negatif dapat
terhindarkan.
vi
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM
vii
Pertemuan pada minggu ke 2
Pertemuan Hari/tanggal Materi Tempat Pemateri
IV Rabu/8 Praktek satu Di Desa Ana
November persatu seluruh Mekar Sari
Yulistia
2022 peserta latihan rt 14 dusun
IV Ningsih
Unun
Sujarwadi
Muhriyadin
V Kamis/ 9 Melakukan Di Desa Ana
November Harmonisasi Mekar Sari
Yulistia
2022 nada yang di rt 14 dusun
hasilkan dan IV Ningsih
mengoreksi
Unun
tempo lagu
Sujarwadi
Muhriyadin
VI Jum’at/ 10 Melakukan Di Desa Ana
November latihan Mekar Sari
Yulistia
2022 menggunakan rt 14 dusun
lagu IV Ningsih
Unun
Sujarwadi
Muhriyadin
viii
Sujarwadi
Muhriyadin
VI Jum’at/ 18 Sinkronisasi Di Desa Mekar Ana Yulistia
November 2022 menggunakan Sari rt 14
Ningsih
lagu dusun IV
Unun
Sujarwadi
Muhriyadin
B. Materi Pelatihan/Kegiatan
Sebelum melakukan praktek, pemudi Fatayat diberikan penjelasan tentang apa
saja alat-alat yang di mainkan pada saat hadroh yaitu sebagai berikut:
1. Darbuka/Dumbuk
Darbuka adalah gendang yang dimainkan di bawah lengan atau bertumpu
pada kaki pemain, dengan sentuhan yang jauh lebih ringan dan pukulan yang
sangat berbeda. Ada tiga suara utama yang dihasilkan oleh darbuka, Yang pertama
ix
disebut "dung" atau "dum". Ini adalah suara bass yang lebih dalam yang
dihasilkan dengan memukul kepala di dekat bagian tengah dengan panjang jari
dan telapak tangan dan melepaskan tangan untuk suara terbuka. Yang kedua
disebut "tak" dan merupakan suara bernada tinggi yang dihasilkan dengan
memukul dekat tepi kepala dengan ujung jari. Pukulan "tak" dipukul dengan
tangan kedua juga dikenal sebagai "ka" (pukulan tangan kiri dari "tak"). Yang
ketiga adalah suara tertutup "pak" atau juga "sak", di mana tangan diletakkan
sebentar di kepala agar tidak memungkinkan suara terbuka. Selain itu, ada teknik
yang lebih rumit termasuk snap, slap, pop dan roll yang digunakan untuk
menghiasi nada dasar.
Irama biasa : D TKTT TKTT TKD TTK DD, TKT TKD T TKDD
DTKTKT TKTKT TKD T TKDD TKT TKD T TKDD
Irama Jawa : D KS K DD KDK
2. Bass
Bass adalah instrumen berbentuk bulat melingkar, mirip dengan bass
drum. Bedanya, jika bass drum dibunyikan dengan kaki, maka bass hadroh
dimainkan dengan cara dipukul menggunakan stick yang digerakkan tangan. Cara
memainkan bass secara profesional, Pertama dianjurkan melakukan pemanasan
kecil agar otot tangan menjadi panas dan mudah bergerak, selanjutnya yaitu
tentang tata cara memegang stick (pemukul), agar tidak mudah lelah peganglah
stick secara rileks, hampir sama dengan cara memegang stick drum.
Rumus Pukulan Bass
D / DD D
D / DD D D
D/DDD
3. Kencer
Kencer adalah alat musik utama dalam permainan musik hadroh, terdapat
2 variasi kunci dalam kencer. Yaitu kunci A dan kunci B. kencer tersebut bisa
digunakan sepanjang vokal dan becking vokal melantunkan sholawat atau hanya
pada saat nada naik dengan variasi-variasi tertentu. Untuk memainkan alat music
ini diperlukan minimal 4 orang diantaranya 2 orang memegang kunci A dan 2
orang lainya memegang kunci B. hal tersebut untuk menghasilkan keharmonisan
nada yang di hasilkan pada saat memainkan alat music ini.
x
Kunci A;
Kunci B:
4. Tam
Tung tam memiliki dua jenis, yang pertama adalah kulit dan yang kedua
adalah mika, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Mereka yang telah
menggunakan tung mika pada saat ini adalah kelompok hadroh besar syubbanul
muslimin. Tam juga sama dengan bass yang merupakan kunci dari permainan musik
hadroh. Tam di sini berfungsi sebagai selingan pukulan bass sehingga antara bass dan
tam harus saling berkoordinasi untuk menghindari kesalahan saat memainkannya.
D T / DD T DT. D T / DD T D T D. D / T D D T D
Keterangan rumus:
5. Keprak
Keprak adalah alat musik hadroh yang bentuknya mirip dengan hadroh tetapi
lebih kecil. Keprak digunakan sebagai sinyal ketika musik naik atau turun. Keprak
juga digunakan untuk menambah variasi pada permainan hadroh dan juga untuk
xi
memeriahkan/menghibur permainan. Cara mainya hampir sama dengan kencer tetapi
hanya pada rumus nada naik yang digunakan dalam kepak ini dan tidak ada “D’’.
C. Subyek Penelitian
Subyek pelatihan ini adalah para pemudI Fatayat desa Mekar Sari yang belum
pernah mendapat pelatihan. Berkut data pemudi fatayat yang berhasil kami data
xii
Erni Lampung Selatan, 15 29th SMA Desa Mekar Sari Rt
Yusanti September 1993 16, dusun IV
Elia Muba, 3 januari 2005 17th siswi Desa Mekar Sari Rt
Hikmawati 16, dusun IV
xiii
xiv
BAB III
TEMUAN DAN HASIL
xv
3. Endang Fadilah (Tam) selama pelatihan bersikap pasif dan tidak banyak
bertanya, sehingga menyebabkan peserta latihan kurang faham dengan
materi yang diajarkan
4. Elia Hikmawati (Tam) selama pelatihan sangat aktif bertanya, memiliki
jiwa seni dan semangat yang tinggi sehingga lebih mudah untuk
memberikan materi baru.
5. Lina Sistiana Dewi (Hadroh A)selama pelatihan memiliki kerja sama yang
baik antara pemegang kunci Hadroh A dan B. Pengetahuan, pemahaman
serta keterampilan peserta latihan sudah baik dan sudah faham naik turun
lagu.
6. Fitriani (Hadroh A) selama pelatihan sangat aktif, dan memiliki semangat
yang tinggi pada saat belajar, sehingga diantara yang lain ia paling cepat
dalam menghafal kunci hadroh.
7. Erni Yusanti (Hadroh B) pada saat latihan besikap aktif dan sering
bertanya apabila tidak paham, dan mudah dibimbing
8. Lilik Nur Khalifah (Hadroh B) selama pelatihan berfikap pasif, enggan
bertanya dan kesulitan pada saat praktek sehingga perlu di bimbing.
D. Gambaran Keaktifan Peserta Latihan
Hasil evaluasi dari proses praktek pembinaan kepemudaan dalam belajar dasar hadroh
menggunakan teknik evaluasi non tes dengan cara observasi atau pengamatan sebagaimana
dalam tabel berikut :
Keterangan :
1. Tidak bisa memainkan alat musik Hadroh
2. Bisa memainkan tapi tidak bisa diiringi lagu
xvi
3. Bisa memainkan tapi sering lupa tempo
4. Bisa memainkan alat musik namun belum paham lagu
5. Bisa memainkan hadroh saat diiringi lagu dengan tempo yang tepat
BAB IV
KESIMPULAN SARAN DAN TINDAK LANJUT
A. Kesimpulan
Dengan program pembinaan kepemudaan ini, diharapkan pemudi fatayat
di Desa Mekar Sari kecamatan Lalan mampu meningkatkan kreatifitas
kepemudaan, salah satunya dengan mengikuti kegiatan-kegiatan yang berguna
untuk memajukan kegiatan di Desa. Sehingga kedepan pelatihan semacam ini
terus berlanjut untuk masa depan anak bangsa guna mencapai manusia Indonesia
yang mandiri, aktif, kreatif dan berwawasan luas.
B. Saran
Saran yang dapat saya berikan adalah
xvii
a. Pembinaan secara kontiniu kepada para generasi muda.
b. Pembentukan group Hadroh Fatayat di Desa Mekar Sari
c. Menyediakan tempat agar kegiatan tersebut dapat tetap dilakukan baik
pada saat diadakan kegiatan keagamaan atau kegiatan lain.
a. Lampiran Kegiatan
Alat hadroh Fatayat Desa Mekar Sari
xviii
Latihan pada minggu ke-1
xix
Latihan minggu ke -2 bersama ibu muslimat
xx
Latihan minggu ke 3
xxi
Latihan minggu ke 4
Link vidio hasil dari Pelatihan dasar Hadroh Fatayat NU di Desa mekar Sari
https://youtu.be/lLqA-BhtJkY
xxii