Disusun oleh:
0053481311
1
HALAMAN PENGESAHAN
Kepala Sekolah
2
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat,
hidayah, dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat melaksanakan Praktik Kerja
Lapangan. Penyusunan laporan ini disusun sebagai bukti bahwa penulis akan
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di Roti Kering Dua bintang
Penyusun menyadari bahwa tanpa adanya bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak, maka penyusunan laporan ini akan terhambat. Dalam penyusunan
laporan ini, penulis mendapat banyak bantuan, masukan, bimbingan, dan dukungan
dari berbagai pihak. Untuk itu, melalui kesempatan ini penulis menyampaikan terima
kasih yang tulus kepada :
1. Imro’atul Azizah S.Pd.M.Si , selaku Kepala Sekolah SMK N H. Moenadi
Ungaran
2. Taat Sutarso, S. TP, selaku Waka Humas
3. Sugiarto, ST.P, selaku Ketua Kompetensi Keahlian
4. Ngesti Sukmawati SP.MP, selaku Pembimbing
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna dan perlu
pendalaman lebih lanjut. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
dari pembaca yang bersifat konstruktif demi kesempurnaan laporan ini.
Penulis
3
DAFTAR ISI
4
DAFTAR TABEL
A. TABEL 1. JADWAL KEGIATAN...........................................................14
B. TABEL 2. BIAYA TETAP.......................................................................21
C. TABEL 3. BIAYA TIDAK TETAP..........................................................22
5
BAB 1
PENDAHULUAN
6
Kualitas kue kering lebih tahan lama dibandingkan dengan jenis
pastry lain. Karena teksturnya yang kering dan sedikit mengandung air.
Sarana dan prasarana untuk membuat kue kering terbilang mudah didapatkan
dengan modal yang tidak begitu banyak. Dengan itu usaha kering adalah
usaha kue kering adalah usaha yang paling mudah untuk dikembangkan.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN
7
BABII
LANDASAN TEORI
Kue unthuk yuyu adalah kue teradisional dari Jawa Tengah yang
termasuk kategori kue kering dan terbuat dari bahan dasar tepung ketan. Kue
ini disebut dengan kue unthuk yuyu karena bentuknya yang menyerupai
gundukan galian tanah oleh yuyu (Jawa :Kepiting). Kue ini memiliki rasa yang
gurih, renyah dan manis.
Salah satu contoh kue kering yang yang digemari masyarakat dan
biasanya ada di perayaan hari lebaran atau natal adalah kue unthuk yuyu. Kue
unthuk yuyu ini merupakan kue yang berbahan dasar tepung beras, garam,
gula, santan dan telur. Cara pembuatan kue ini adalah dengan cara digoreng,
yang mana sebelum digoreng adonan kue tersebut dicetak.
2.3 PENGOLAHAN KUE KERING UNTHUK YUYU
A. Alat
1. Baskom
2. Cetakan
3. Wajan
8
fungsi, mulai dari menumis, memanggang, hingga memasak makanan
berkuah.
4. Kompor
6. Timbangan digital
B. Bahan
1. Gula
2. Garam
Garam adalah kumpulan senyawa kimia dengan komponen
utamanya Natrium Klorida (NaCL) sama saja dengan garam dapur.
Proses pembuatan garam di Indonesia pada umumnya dengan cara
menguapkan air laut dengan menggunakan sinar matahari atau dengan
sumber panas lainnya.
3. Minyak
9
rasa makanan yang digoreng dengan minyak goreng terasa lebih enak
dan menghasilkan aroma khas.
4. Margarin
5. Tepung ketan
6. Vanili
10
kemungkinan ada didalam tepung dan juga untuk memisahkan tepung-
tepung yang mungkin menggumpal.
2. Pencampuran adonan
11
2.4 KERANGKA BERFIKIR
12
BAB III
METODE PELAKSANAAN
2. Tempat
Roti kering dua bintang, Jalan Panjaitan IIIA Petungsari, Petung, Susukan,
3. Jadwal Kegiatan
Jadwal Praktik Kerja Lapangan di Roti Kering Dua Bintang sebagai berikut
Tabel 1. Jadwal Praktik Kerja Lapanga.
4. Pengumpulan Data
Tehnik pengumpulan data Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah
sebagai berikut :
a. Buku jurnal
Berisi tentang catatan harian, mingguan, bulanan dan selama
kegiatan berlangsung.
b. Buku Diskusi
Bertujuan untuk bertukar pengalaman terhadap seluruh kegiatan
PKL terutama kegiatan praktik secara kelompok dengan diskusi
secara langsung oleh pembimbing di lapangan
13
c. Wawancara
Beberapa pertanyaan tentang kegiatan PKL pada pembimbing
lapangan untuk diperoleh secara teknis di lapangan dari
pertanyaan yang di ajukan
d. Dokumentasi
Foto atau video yang di jadikan dokumen saat PKL berlangsung.
14
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kue unthuk yuyu adalah kue teradisional dari Jawa Tengah yang
termasuk kategori kue kering dan terbuat dari bahan dasar tepung ketan. Kue
ini disebut dengan kue unthuk yuyu karena bentuknya yang menyerupai
gundukan galian tanah oleh yuyu (Jawa :Kepiting). Kue ini memiliki rasa
yang gurih, renyah dan manis.
Salah satu contoh kue kering yang yang digemari masyarakat dan
biasanya ada di perayaan hari lebaran atau natal adalah kue unthuk yuyu. Kue
unthuk yuyu ini merupakan kue yang berbahan dasar tepung beras, garam,
gula, santan dan telur. Cara pembuatan kue ini adalah dengan cara digoreng,
yang mana sebelum digoreng adonan kue tersebut dicetak.
A. ALAT
1. Baskom
Baskom digunakan untuk wadah bahan yang akan dijadikan adonan, satu
baskom mampu menampung setengah adonan roti kering unthuk yuyu,
sehingga satu adonan membutuhkan 2 baskom berukuran besar.
2. Cetakan
3. Wajan
4. Kompor
15
Kompor digunakan sebagai alat pematang unthuk yuyu yang sudah di
cetak. Kompor yang digunakan kompor gas. Api kompor yang digunakan
sedang.
6. Hand sealer
Alat ini di gunakan sebagai alat perekat plastik unthuk yuyu, agar produk
lebih awet udara yang di luar tidak masuk kedalam plastik. Suhu yang digunakan
pada Hand sealier.
7. Mixser
8. Sepatula
Sepatula dalam pembuatan produk unthuk yuyu sebagai alat dan berfungsi
sebagai alat untuk mengangkat adonan yang sudah di cetak dan di taroh ke
dalam tampah dan juga untuk mengangkat adonan dari mesin penggiling.
9. Tampah.
Tampah dalam pembuatan unthuk yuyu sebagai alat dan berfungsi sebagai
wadah menaroh adonan yang sudah di cetak sebelum di goring.
10. Box
Box dalam pembuatan unthuk yuyu berfungsi sebagai wadah setelah kue
kering unthuk yuyu di goreng, dan untuk menunggu unthuk yuyu tidak panas
agar ,waktu di packing tidak mengembun di dalam plastik.
B. BAHAN.
1. Gula.
Gula dalam proses pembuatan kue kering unthuk yuyu digunakan sebagai
bahan tambahan atau bahan pemanis alami. Pembuatan unthuk yuyu tidak
16
menggunakan bahan pemanis buatan, sehingga aman jika di konsumsi
berkepanjangan.
2. Garam
Garam berfungsi sebagai bahan tambahan yang memberikan rasa gurih dan
membangkitkan cita rasa dalam proses pembuatan kue kering unthuk yuyu.
3. Telur
Telur dalam pembuatan unthuk yuyu sebagai bahan tambahan, ,telur sendiri
berfungsi untuk bahan pewarna alami dan juga pengembang alami, memberikan
tekstur yang renyah pada produk unthuk yuyu.
4. Ovalet
Ovalet dalam pembuatan kue kering unthuk yuyu sebagai bahan tambahan
berfungsi sebagai bahan pengembang buatan, agar kue kering unthuk yuyu tidak
bantat mengembang dengan sempurna.
5. Vanili
6. Tepumg ketan
Tepung ketan dalam pembuatan unthuk yuyu sebagai bahan dasar yang
berfungsi sebagai pengisi unthuk yuyu.
7. Minyak
C. PROSES
Persiapan alat dan bahan yang di prlukan yaitu, alat seperti baskom, tampah,
mixser, baskom, cetakan, wajan, box. Bahan seperti telur, tepung ketan, vanili,
ovalet, garam, gula.
17
2. Pencapuram 1
3. Pencampuran 2
7. Packing
18
D. DIAGRAM ALIR PROSES PEMBUATAN UNTHUK YUYU
Telur,Ovalet, vanili
Penyiapan bahan
Garam, Gula, Tepung
Pencampuran 2
Adonan, tepung
Pencetakan adonan
Penggorengan
Penirisan
Pengemasan
19
3.7 ANALISIS USAHA PRODUK KUE KERING UNTHUK YUYU
(bulan)
Total 122.420
20
Tabel 2. Biyaya tetap
Total 531.000
Perhitungan:
21
Harga jual=Rp 8.494 → di bulatkan Rp 10.000/kemasan
Penerimaan total=harga jual × total produksi
Penerimaan total=Rp 10.000× 100=Rp 1. 000.000
Penerimaan bersih= penerimaan total −biayatotal
Penerimaan bersih=Rp 1. 00.000−Rp 65 3.420
Penerimaan bersih=Rp 346.580 → Keuntungan
Biaya tetap
BEP ( Q )=
HJ−HPP
Rp 122.420
BEP ( Q )= =35,320 kemasan
Rp 10.000−Rp 6.534
Biaya tetap
BEP ( Rp )=
1− (biaya variabel
penerimaan total )
Rp 122.420 Rp 122.420 Rp122.420
BEP ( Rp )= = =
1− (Rp 531.000
)
Rp 1. 000 .000
1−0 ,53 0 , 47
Berdasarkan nilai analisis usaha roti manismemiliki nilai R/C >1, sehingga usaha ini
layak untuk dijalankan dengan keuntungan bersih Rp346.580 perhari
22
BAB V
PENUTU
1. Kesimpulan
Setelah saya melaksanakan PKL, saya memperoleh manfaat termasuk
pengetahuan, pengalaman, dan hal hal lain yang terkait dalam dunia kerja.
Hal tersebut dapat membuat wawasan saya bertambah dibandingkan
dengan sebelumnya. Dengan melakukan praktek secara langsung, saya
dengan mudah mengetahui seperti apa kemampuan yang diperoleh dari
sekolah. Dengan begitu, suatu saat ketika saya memasuki dunia kerja tentu
tidak akan ragu.
2. Saran
Berdasarkan hasil saat melakukan PKL, saya sedikit memberikan
saran agar para peserta mempersiapkan diri lebih lanjut dengan menguasai
pelajaran yang diterapkan dalam industri.
23
DAFTAR PUSTAKA
Hamalik Oemar. (2001). Proses Belajar Mengajar. Jakarta Bumi Aksara. 2008
Metode Diskusi
Koswara, S. 2009. Seri Teknologi Pangan Populer (Teori Praktek). Teknologi
Pengolohan Roti e-BookP
Djojonegoro, W. (1998). Pengembangan Sumber Daya Manusia Melalui Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK). Jakarta: PT. Jaya Agung Offset. Anonymous.
(2019, Juli 23). Resep Kue Jadul Unthuk Yuyu Wijen Yang Enak dan
Renyah. Retrieved from http://www.camilannusantara.co.id/2019/07/resep
kue jadul-unthuk-yuyu-wijen-yang.html?m=1
Febi Anindya Kirana. (15 Maret 2019). Alasan Tepung Harus Diayak Dulu Sebelum
Dipakai. Retrievedfromhttps://m.fimela.com/lifestyle/read/3917621/alasan
tepung-harus-diayak_dulu-sebelum-dipakai
Hamalik, O. (2001). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
24
LAMPIRAN
25
26