Disusun oleh :
i
LEMBAR PENGESEHAN
LAPORAN PEMBINAAN KEPEMUDAAN
. Laporan ini disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan.
ii
KATA PENGANTAR
Dalam penyusunan laporan ini banyak sekali bantuan yang telah diberikan
oleh berbagai pihak. Oleh karena itu,pada kesempatan ini penulis menyampaikan
terima kasih yang tidak terhingga kepada:
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
LEMBARAN PENGESAHAN....................................................................... ii
KATA PENGANTAR..................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iv
A. Latar belakang....................................................................................... 1
B. Tujuan.................................................................................................... 2
C. Manfaat Hasil kegiatan.......................................................................... 2
A. Kesimpulan .......................................................................................... 12
B. Saran .................................................................................................... 12
C. Tindak Lanjut ........................................................................................ 12
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemuda sebagai salah satu modal dasar pembangunan perlu dihimpun dan
dibina agar mereka mampu berperan aktif dalam pembangunan
didaerahnya.Karena pemuda adalah generasi penerus yang berpotensi besar dalam
suatu pembangunan dan dapat mengembangkan kreatifitas melalui pelatihan-
pelatihan dalam bidang tertentu yang dinaungi oleh lembaga-lembaga
kepemudaan.
Melalui program pendidikan dari masyarakat substansi dari praktik mata kuliah
Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan, penulis melakukan penelitian yang
meliputi bimbingan Warga Belajar (WB). Adapun substansi yang menjadi objek
penelitian adalah kegiatan kepemudaan bidang ketrampilan membuat tempe. Hal
ini penulis lakukan karena masih banyak warga belajar usia produktif yang belum
mempunyai keterampilan, apabila dilakukan bimbingan terhadap para pesertanya
maka akan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia dibidang
keterampilan
khususnya. Selain itu kegiatan ini juga dapat meningkatkan perekonomian dan
memperkecil pengangguran di desa kami.
1
B. Tujuan
2
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
JADWAL PELAKSANAAN
Penjelasan cara
Kamis, pembuatan tempe
3 Demonstrasi 3 jam Kedelai
19 Oktober 2023 dan
mempraktikan
Penjelasan dan
menyiapkan alat-
Jumat, Ceramah dan Buku Petunjuk, alat
4 alat dan bahan- 3 jam
20 Oktober 2023 Tanya Jawab tulis
bahan yang
diperlukan
Mempraktikan
cara mencuci Kedelai, Ragi
Kamis, kedelai dan Daun
5 Pengamatan 3 jam
26 November 2023 mengukus Pisang/plastik
kedelai yang
benar
3
Pertemuan Hari Alat Peraga/
No Kegiatan Metode Waktu
/ Tanggal Narasumber
Membuat tempe,
Jumat,
6 dibimbing dari Pengamatan 3 jam Kedelai, Ragi
27 November 2023
narasumber
Praktik
Praktik membuat membuat
tempe, sendiri- tempe,
Kamis, Daun Pisang/plastic
7 sendiri dan sendiri- Pengamatan
2 November 2023 Tempat yang tertutup
penyimpanan sendiri dan
tempe penyimpanan
tempe
Jumat,
8 Evaluasi Tugas 3 jam Lembar Soal
3 November 2023
4
B. Materi Pelatihan/ Kegiatan
1. alat dan bahan
Seperti proses kegiatan keterampilan pada umunya, sebelum praktek membuat
tempe maka kita berikan dulu materi / teori membuat tempe. Hal ini bertujuan
agar warga belajar memahami cara membuat tempe dan mengetahui bahan-bahan
dan alat yang digunakan untuk membuat tempe. Adapun bahan dan alat yang
digunakan untuk membuat tempe adalah :
a. Alat :
1) pisau;
2) baskom;
3) saringan,
4) dandang,
5) tampah,
6) kompor
7) daun pisang atau plastic
b. Bahan :
1) kacang kedelai
2) ragi
3) air
2. Materi Pelatihan Kegiatan
Pembuatan Tempe diawali dengan :
❖ Menyiapkan Alat dan Bahan
❖ Memilih kedelai untuk mendapatkan kedelai terbaik dengan cara dipilah
dan membuang yang jelek.
❖ Membersihkan/cuci kedelai dengan air bersih
❖ Merebus kedelai yang telah dicuci kedalam air selama 30 menit, angkat
dan dinginkan. membiarkan kedelai masih dalam tempat dan air
rebusannya.
❖ Menambahkan 10 ml asam laktat/liter air perebus (untuk memperoleh
pH=5) selama 12 jam untuk mendapatkan kualitas tempe terbaik
5
❖ Mencuci dan membuang kulit kedelai dan merebus kembali dengan air
bersih selama 90 menit, angkat dan tiriskan
❖ Setelah ditiriskan dan dingin sempurna, menambahkan ragi tempe dan
mengaduk dengan hati-hati secara merata.
❖ Membungkus kedelai dengan plastik transparan atau dengan kertas dan
daun pisang. Jika menggunakan plastik, tusuk plastik dengan lidi secara
merata untuk ventilasi saat fermentasi.
❖ Menyimpan selama 23-30 jam sampai peragian berjalan sempurna
6
BAB III
7
Praktik Hari Terakhir
2 Ari 2 3 3 3 11
3 Yuli 3 2 3 3 11
4 Restu 3 2 3 3 11
5 Lilis 2 3 2 3 10
6 Yessi 2 2 3 3 3 3 3 11
2 3 2 3 10
7 Pradana
Keterangan :
3 : Amat baik
2 : Baik
1 : Cukup
1 Rosa 9 11 20 10 8,3 B
4 Restu 9 11 20 10 8,3 B
8
Keterangan :
Rentang Nilai
a. 9 – 10 : Amat Baik (AB)
b. 7 – 8 : Baik (B)
c. 5 – 6 : Cukup (C)
d. 0 – 5 : Kurang (K)
9
C. Pembahasan
Respon Perbandingan
Cara Keha-
Nama Terhadap Sebelum Sesudah
Praktik diran
Penjelasan pembinaan Pembinaan
Rosa Baik Baik Baik Belum Bisa Rajin
Ari Baik Baik Baik Belum Bisa Rajin
Sangat Sangat
Yuli Sangat baik Belum Bisa Mahir
baik baik
Sangat Sangat
Restu Sangat baik Belum Bisa Mahir
baik baik
Lilis Baik Baik Baik Belum Bisa Mahir
10
Respon Perbandingan
Cara Keha-
Nama Terhadap Sebelum Sesudah
Praktik diran
Penjelasan pembinaan Pembinaan
Sangat Sangat
Yessi Sangat baik Belum Bisa Rajin
baik baik
Sangat Sangat
Pradana Sangat baik Belum Bisa Mahir
baik baik
11
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tingkat kesadaran yang tinggi serta antusias warga belajar dan minat warga
belajar sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan produk
yang cukup memuaskan. Ini semua juga karena kegiatan ini mendapat dukungan dari
berbagai pihak yaitu Kepala Desa, perangkat desa serta warga belajar.
B. Saran
C. Tindak Lanjut
12
DAFTAR PUSTAKA
Alvina, Adini, Dany Hamdani Hamdani, and Aji Jumiono. "Proses pembuatan tempe tradisional."
Jurnal Ilmiah Pangan Halal 1.1 (2019).
Alvina A, Hamdani DH, Jumiono A. Proses pembuatan tempe tradisional. Jurnal Ilmiah Pangan Halal.
2019 Sep 21;1(1).
Suknia, Septi Lailia, and Tara Puri Ducha Rahmani. "Proses pembuatan tempe home industry
berbahan dasar kedelai (Glycine max (L.) Merr) dan kacang merah (Phaseolus vulgaris L.) di
Candiwesi, Salatiga." Southeast Asian Journal of Islamic Education 3.1 (2020): 59-76.
Suknia, S. L., & Rahmani, T. P. D. (2020). Proses pembuatan tempe home industry berbahan dasar
kedelai (Glycine max (L.) Merr) dan kacang merah (Phaseolus vulgaris L.) di Candiwesi,
Salatiga. Southeast Asian Journal of Islamic Education, 3(1), 59-76.
13
PROPOSAL KEGIATAN PEMBUATAN TEMPE
I. Latar Belakang
Tempe merupakan salah satu makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari
kacang kedelai yang difermentasi oleh jamur Rhizopus oligosporus. Tempe telah
menjadi makanan pokok bagi sebagian masyarakat Indonesia dan merupakan
sumber protein nabati yang murah dan mudah didapatkan.
II. Tujuan
14
III. Teknik
Teknik pembuatan tempe secara tradisional terdiri dari beberapa tahap, yaitu:
1. Persiapan
● Siapkan bahan-bahan, yaitu kacang kedelai, ragi tempe, daun pisang atau
plastik, ember, panci, blender, talenan, pisau, baskom, dan plastik wrap.
● Cuci bersih kacang kedelai.
● Rendam kacang kedelai selama semalam.
2. Pengolahan
3. Fermentasi
15
.
V. Strategi
Strategi yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan khusus tersebut adalah
sebagai berikut:
VI. Materi
VII. Pelaksanaan
Peserta pelatihan adalah masyarakat umum yang berminat untuk belajar membuat
tempe secara tradisional.
16
VIII. Sumber Daya
Bahan-bahan:
● Kacang kedelai
● Ragi tempe
● Daun pisang atau plastik
Alat-alat:
● Ember
● Panci
● Blender
● Talenan
● Pisau
● Baskom
● Plastik wrap
17
IX. Dana
Bahan baku
Peralatan
● Ember: Rp10.000
● Panci: Rp30.000
● Blender: Rp150.000
● Talenan: Rp10.000
● Pisau: Rp50.000
● Baskom: Rp10.000
● Plastik wrap: Rp10.000
Total
18
● Pisau: Rp50.000
● Baskom: Rp10.000
● Plastik wrap: Rp10.000
= Rp317.000
Dengan dana sebesar Rp317.000, Anda dapat membuat tempe sebanyak 1 kg. Jika
Anda ingin membuat tempe dalam jumlah yang lebih banyak, Anda perlu
menambah dana sesuai dengan kebutuhan.
X. Evaluasi Keberhasilan
19
PENUTUP
Kami terbuka untuk menerima saran dan masukan dari pembaca untuk perbaikan
proposal ini. Kami juga dengan senang hati berbagi ilmu dan pengalaman tentang
pembuatan tempe kepada siapa saja yang tertarik.
Terima kasih
20
Lampiran
21
1. IDENTITAS MAHASISWA
I. Pendidikan Formal
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan dapat
dipertanggungjawabkan.
22
DATA DIRI WARGA BELAJAR
Identitas Minat
No Nama Kegiatan
Jenis Kelamin Usia Pendidikan Kepemudaan
Keterampilan
1 Rosa Perempuan 22 SMA Membuat
Tempe
Keterampilan
2 Ari Laki – laki 25 SMA Membuat
Tempe
Keterampilan
3 Yuli Perempuan 24 SMA Membuat
Tempe
Keterampilan
4 Restu Laki-laki 30 SMA Membuat
Tempe
Keterampilan
5 Lilis Perempuan 25 SMA Membuat
Tempe
Keterampilan
6 Yessi Perempuan 26 SMA Membuat
Tempe
Keterampilan
7 Pradana Laki – laki 27 SMA Membuat
Tempe
23
2. DAFTAR HADIR WARGA BELAJAR
Hari Ke
No Nama Ket
1 2 3 4 5 6
Ada
1 Rosa √ √ √ - √ √ Kepentingan
2 Ari √ √ √ √ √ √ -
3 Yuli √ √ √ √ √ √ -
4 Restu √ √ √ √ √ √ -
5 Lilis √ √ √ √ √ √ -
6 Yessi √ √ √ √ - √ Sakit
7 Pradana √ √ √ √ √ √ -
3. DAFTAR NILAI
Nilai Tes
No Nama Sebelum Sesudah
Keterangan
pembinaan pembinaan
Baik,
1 Rosa 65 85
Meningkat
Baik,
2 Ari 65 80
Meningkat
Baik,
3 Yuli 68 90
Meningkat
Baik,
4 Restu 68 90
Meningkat
Baik,
5 Lilis 65 85
Meningkat
Baik,
6 Yessi 68 90
Meningkat
Baik,
7 Pradana 65 85
Meningkat
24
4. DOKUMENTASI
PRAKTEK WARGA BINAAN
25
P PROSES PEREBUSAN KEDELAI
26
PROSES PERENDAMAN SETELAH DI REBUS
27
PROSES PENCUCIAN DAN DITIRISKAN
28
PROSES PERAGIAN
29
PROSES PEMBUNGKUSAN
30
PROSES FERMENTASI
31
PEMANENAN
32
33
34