Disusun oleh :
KELOMPOK 2
PENGESAHAN
Laporan Tugas Mata Kuliah Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan yang berjud
“Laporan Praktik Pembinaan Program Kepemudaan tentang Pelatihan Pembuatan Tempe di
Desa Ambarawa Kecamatan Ambarawa Kabupaten Pringsewu’ ini telah diperiksa dan
disetujui pada :
Hari :Rabu
Tanggal : 18 Oktober 2023
Yang mengesahkan,
Mengetahui
Pengelola Pokjar Ambarawa Tutor Mata Kuliah
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rakhmat dan karuniaNya,sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Program Pembelajaran
Berwawasan Kemasyarakatan dalam kegiatan Pelatihan Pembuatan tempe kedelai. Desa
Ambarawa Kecamatan Ambarawa Kabupaten Pringsewu..
Penulis menyadari masih banyak kekurangan di dalam penyusunan laporan ini. Oleh
karena itu,kritik dan saran sangat kami perlukan demi kesempurnaan laporan ini. Penulis
meminta maaf atas kekurangan baik pada pelaksanaan maupun laporan kegiatan. Semoga
laporan ini bermanfaat bagi pemenuhan tugas dan meningkatkan pengetahuan bagi pembaca.
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................................... i
LEMNBAR PENGESAHAN.............................................................................................. ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................................ 12
B. Saran...................................................................................................................... 12
C. Tindak lanjut.......................................................................................................... 13
iv
A. PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Cara membuat tempe kedelai - Tempe merupakan bahan makanan tradisional sebagian
masyarakat Indonesia. Pada mulanya tempe dianggap sebagai bahan makanan masyarakat
menengah ke bawah. Namun setelah mengetahui manfaatnya untuk kesehatan, orang beralih
menjadikan tempe sebagai alternatif pengganti daging yang cukup mahal harganya.
Konon kabarnya, tempe sudah mulai dikenal dan digemari di seluruh penjuru dunia. Di
Indonesia, jenis tempe yang sangat terkenal adalah tempe dari bahan dasar kedele. Dengan
mempelajari cara membuat tempe secara sederhana diharapkan dapat dicoba dan dipraktikkan
oleh anak sekolah di tingkat sekolah menengah pertama dan menengah atas.
Bagi masyarakat luas, proses membuat tempe diharapkan dapat bernilai ekonomi dan
menciptakan lowongan kerja baru.
Seperti yang sudah disinggung pada postingan sebelumnya, pembuatan tempe merupakan
produk bioteknologi konvensional yang memanfaatkan mikroorganisme seperti jamur dan
bakteri. Tempe yang kita kenal sehari-hari merupakan hasil fermentasi kacang kedelai.
Agen biologi yang berperan dalam proses fermentasi adalah jamur rhizopus oligosporus.
Jamur ini menghasilkan enzim protease yang dapat menguraikan protein yang ada pada biji
kedelai.
Pada dasarnya, fermentasi pada tempe adalah proses menumbuhkan spora jamur rhizopus
oligosporus pada biji kedelai. Jamur ini dalam pertumbuhannya akan membentuk benang-
benang hifa yang mengikat biji kedelai satu dengan yang lainnya. Ikatan biji kedelai yang
membentuk suatu massa yang kompak ini disebut dengan tempe.
.
2. Tujuan pelaksanaan pelatihan pembuatan tempe
a. Tujuan umum
1
1) Melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi dalam bidang Pengabdian
Masyarakat.
2
2
5) Membentuk sarjana yang berilmu, cakap, berbudi pekerti luhur, serta memiliki
kesadaran dan tanggung jawab yang tinggi atas kesejahteraan masyarakat
maupun masa depan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
b. Tujuan khusus
3
4
2. Penentuan Masalah
Setelah penulis mengadakan pengamatan dengan hasil bahwa sebagian dari mereka
melakukan kegiatan yang kurang bermanfaat dan kurang peduli lingkungan. Maka
dilakukan kegiatan peduli lingkungan yang dapat menghasilkan uang.
5. Pelaksanaan.
Agar pelaksanaan dapat berjalan dengan baik, dalam kegiatan tidak bersifat kaku,
artinya kedudukan kita sama tidak ada yang lebih tinggi pemuda dan warga binaan
mempunyai kebebasan untuk mengeluarkan ide atau gagasan dalam kegiatan
pembinaan.
8
6. Evaluasi
Dalam tahap ini dapat dilihat hasil pembuatan tempe kdelai dari ketujuh pemuda
dan warga binaan dapat dilakukan dengan baik, walaupun hasilnya berbeda-beda.
7. Tindak lanjut
Diharapkan pemuda dapat berwirausaha melalui kegiatan pembinaan ini, serta
pemuda dan warga binaan dapat mengajak pemuda lainnya agar tinggat
pengangguran didesa Kuwu semakin sedikit
b. Deskripsi Kegiatan
Selama proses berjalannya pelatihan pembuatan tempe di Desa Ambarawa RT.05 RW.01 ada
beberapa hal yang menjadi perhatian penyelenggara pelatihan baik itu yang bersifat
mendukung maupun menghambat proses pelatihan antara lain :
a. Faktor Pendukung
1) Terciptanya suasana aman dan nyaman, dan kondusif yang diciptakan masing-
masing peserta pelatihan.
3) Jadwal pelatihan yang dilakukan pada hari yang sama Karang taruna
melakukan latihan rutin kebugaran jasmani sehingga peserta pelatihan bisa
hadir pada setiap pelatihan pembuatan tempe tanpa meluangkan waktu khusus
untuk pelatihan dan tidak mengganggu kegiatan sehari hari.
b. Faktor Pengahambat
1) Sebagian peserta ada yang bekerja mengikuti shift dalam bekerja. Sehingga
dapat menghambat kehadiran peserta pelatihan secara rutin sesuai jadwal yang
disepakati.
Musim pancaroba ( kemarau ke penghujan ) yang dapat mengganggu
kesehatan dan mengendurkan semangat peserta pelatihan pembuatan tempe.
9
10
Setelah pelatihan selama satu setengah bulan berlangsung mulai tanggal 18 Oktober 2023 –
23 Oktober 2023, kemampuan peserta pelatihan mengalami kemajuan atau tingkat
kemampuan yang berbeda. Sebelum pelatihan peserta belum mengenal pembuatan tempe, tapi
setelah dilaksanakan pelatihan peserta sudah mahir dalam pembuatan tempe.
2) Peserta yang sudah cukup mampu diberi kesempatan untuk membantu peserta
yang belum mampu.
Tingkat pencapaian hasil pelatihan (nilai akhir) diperoleh dari penilaian secara tidak langsung
setiap pertemuan pelatihan serta hasil ujian terakhir. Bagi peserta yang tidak lulus ujian
dengan kriteria bersyarat akan memperoleh piagam penghargaan.
1. Pelaporan
b) Laporan ini dilampiri dengan data peserta dan piagam penghargaan atas nama
pengurus Pemuda.
2. Evaluasi
a) Evaluasi Program
c) Evaluasi Pelatihan
Penilaian formatif yaitu penilaian yang dilakukan setelah peserta pelatihan menyelesaikan
bahan ajar pelatihan pada tahap tertentu.
Gambaran keaktifan / partisipasi para peserta pelatihan pembuatan tempe di Desa Ambarawa
RT.05 RW.01 ditinjau dari kehadiran,keaktifan proses,serta hasil pencapaian pelatihan dapat
dilihat pada tabel sebagai berikut :
Pemuda/karang tauna di Ambarawa khususnya para peserta pelatihan pembuatan tempe
sebagian adalah wiraswasta sehingga memudahkan dalam proses pelatihan dan pelaksanaan
pelatihan. Selain itu jadwal pelatihan pembuatan tempe yang sesuai dengan jadwal rutin
latihan kebugaran jasmani karang taruna Desa Ambarawa sehingga peserta pelatihan tidak
perlu meluangkan waktu khusus untuk pelatihan pembuatan tempe. Peserta juga memiliki
antusias yang tinggi ingin belajar membuat tempe meskipun ada yang belum pernah mengenal
pembuatan tempe secara detail yakni bagi pekerja kasar
12
A. Gambaran keaktifan
Keaktifan pemuda binaan daalam budidaya jangkrik di Desa Ambarawa RT.05 RW.01
Kecamatan Ambarawa Kabupaten Pringsewu ini dapat digambarkan sebagai berikut :
Nama Pemuda Respon Terhadap Materi Keattifan
N Binaan
O
1 1 Dalam menerima dan memahami materi 1 Keaktifan bertanya baik
cukup baik dan kehadiran tepat
waktu
2 Dalam praktik dari tahap awal pembuatan
2 Cukup terampil dalam
tempe kedelai sangat baik
menjalankan tugas
3 Kerjasama cukup baik
3 Hasil kerjanya sangat baik
A. Kesimpulan
Sesungguhnya para pemuda memiliki banyak potensi atau bakat-bakat tersendiri
yang sangat luar biasa jika mendapatkan bimbingan atau motivasi yang tepat.
Sesungguhnya peran serta masyarakat luas dan lembaga yang berkompeten khususnya
dibidang Kepemudaan dan dapat menjadi fasilitator dan moderator yang bisa
menjembatani kebutuhan para pemuda.
Dari hasil pelaksanaan program Kepemudaan yang telah saya lakukan dalam
beberapa waktu ini, ternyata secara umum hasilnya sangat mengejutkan dan
membanggakan, karena dapat dibuktikan dengan adanya semangat dan antusias dari
mereka para pemuda yang telah mengikuti bimbingan tersebut. Meskipun adanya
beberapa kendala yang telah kita lewati bersama baik dari segi kekurangan alat. Biarpun
demikian, para bimbingan saya tetap semangat dalam mengikuti kegiatan tersebut.
Untuk memacu semangat para pemuda agar mereka dapat mengembangkan bakat
dan potensi yang telah mereka miliki, maka diperlukan bantuan dari lembaga-lembaga
yang menanggani masing-masing bidang, terutama pemerintahan daerah agar para
pemuda kita dapat mengoptimalkan bakat dan potensi yang telah mereka miliki.
B. Saran
1 Warga Belajar
Mengingat kemajuan zaman dan kebutuhan hidup yang semakin sulit, maka perlu
kiranya warga belajar mulai merintis usaha ini sejak dini dan menekuninya serta
berusaha mengembangkannya. Menyerah bukanlah solusi yang baik untuk setiap
permasalahan. Karena dengan bakat, keterampilan, kemampuan, dan tentu saja
motivasi, masalah kebutuhan hidup akan teratasi. Contohnya dengan menekuni usaha
tempe.
2 Kepala Desa
Seberapa besar potensi yang dimiliki warga binaan tanpa adanya respon dari
Kepala Desa serta jajarannya semua akan sia-sia.Karena kesempatan dan fasilitas
sangat diperlukan mereka, Motivasi dan bantuan materiil juga sangat diperlukan untuk
mengembangkan usaha ini
14
15
C. Tindak Lanjut
Pembinaan program kepemudaan tentang pembuatan tempe kedelai dilakukan secara
terprogram dan berkesinambungan. Hal ini dimaksudkan untuk menumbuhkan semangat
dan keterampilan warga belajar dala menekuni usaha ini. Sehingga pembinaan yang
diberikan, diharapkan bisa memberikan bekal bagi kehidupan warga belajar dimasa
depan. Lebih-lebih mereka bisa menciptakan lapangan kerja sendiri atau berwirausaha.
LAMPIRAN
1. Surat tugas
2. Surat Keterangan
3. Biodata Mahasiswa
4. Identifikasi Kebutuhan Kegiatan Kepemuadaan
5. Biodata Warga Belajar
6. Jadwal Kegiatan
7. Program Kegiatan
8. Skenario Kegiatan
9. Daftar Hadir
10. Foto Dokumentasi Kegiatan
IDENTITAS MAHASISWA
Pengisi data
Pengisi data
Pengisi data
Pengisi data
Arvida Ardiana
SURAT KETERANGAN
No: /X1/2016
SUKRON
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN KEGIATAN KEPEMUDAAN
Identitas
jenis Minat
No Nama pemuda usi cita-cita
kelami pendidikan Kegiatan
a
n
Ngadiran
1 L 42 SMA Antusias Guru
Sunarto Kurang Pengusah
2 L 25 SMA antusias a
Bambang Siswanto Kurang
3 L 34 SMA antusias Guru
Abdul Rohman Wirausah
4 L 28 SMA Antusiass a
Milono Wirausah
5 L 24 SMA Antusias a
Suprato Wirausah
6 L 33 SMA Antusias a
Suyoto
7 L 36 SMA Antusias wirausaha
Ketua RW 02 RT 06 Mahasiswa
Desa Kuwu
Muh.Aris,S.Pd,M.Pd
ID pembimbing: 4250138
FORMULIR DATA PRIBADI WARGA BELAJAR
Nama : Ngadiran
Tanggal lahir : 01-09-1967
Tempat lahir : Demak
Umur : 42
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Kuwu
RT/RW : RT 06 RW 02
Desa / Dusun : Kuwu
Status dalam keluarga : Suami
Statsu perkawinan : Kawin
Pekerjaan : Petani
Ngadiran
FORMULIR DATA PRIBADI WARGA BELAJAR
Nama : Sunarto
Tanggal lahir : 16-04-1991
Tempat lahir : Demak
Umur : 25
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Kuwu
RT/RW : RT 06 RW 02
Desa / Dusun : Kuwu
Status dalam keluarga : Anak
Statsu perkawinan : Belum Kawin
Pekerjaan : Pelajar
Sunarto
FORMULIR DATA PRIBADI WARGA BELAJAR
Bambang Siswanto
FORMULIR DATA PRIBADI WARGA BELAJAR
Abdul Rohman
FORMULIR DATA PRIBADI WARGA BELAJAR
Nama : Milono
Tanggal lahir : 03-11-1991
Tempat lahir : Demak
Umur : 25
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Kuwu
RT/RW : RT 06 RW 02
Desa / Dusun : Kuwu
Status dalam keluarga : Anak
Statsu perkawinan : Belum kawin
Pekerjaan : Pelajar
Milono
FORMULIR DATA PRIBADI WARGA BELAJAR
Nama : Suprato
Tanggal lahir : 25-01-1983
Tempat lahir : Demak
Umur : 33
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Kuwu
RT/RW : RT 07 RW 02
Desa / Dusun : Kuwu
Status dalam keluarga : Suami
Statsu perkawinan : kawin
Pekerjaan : Wiraswata
Suprato
FORMULIR DATA PRIBADI WARGA BELAJAR
Nama : Suyoto
Tanggal lahir : 04-06-1981
Tempat lahir : Demak
Umur : 36
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Kuwu
RT/RW : RT 07 RW 02
Desa / Dusun : Kuwu
Status dalam keluarga : Suami
Statsu perkawinan : kawin
Pekerjaan : Petani
Suyoto
JADWAL KEGIATAN
Ambarawa, 24 Oktober
2023
Pembimbing Mahasiswa
Ambarawa,24 Oktober
2023
Pembimbing Mahasiswa
Langkah-langkah kegiatan :
Awal : Penjelasan tujuan diadakannya kegiatan ini
Inti : 1. Pengenenalan Materi
2. Memberikan Gambaran Tentang Materi Yang Akan Diajarkan
Penutup : Mengadakan Sesi Tanya Jawab Tentang Hal-Hal Yang Kurang Jelas
Syaiful Mu’arif
NIM. 824586623
RENCANA KEGIATAN 2
Langkah-langkah kegiatan :
Awal : Acara dibuka dengan bacaan basmalah dan salam
Inti : 1. Menyampaikan rencana kegiatan
2. meberikan dan menjelaskan jadwal kegiatan
Penutup : Mengadakan Sesi Tanya Jawab Tentang Hal-Hal Yang Kurang Jelas
Ambarawa, 25 Oktober
2023
Mahasiswa
Syaiful Mu’arif
NIM. 824586623
RENCANA KEGIATAN 3
Langkah-langkah kegiatan :
Awal : Acara dibuka dengan bacaan basmalah dan salam
Penutup : Mengadakan Sesi Tanya Jawab Tentang Hal-Hal Yang Kurang Jelas
Syaiful Mu’arif
NIM. 824586623
RENCANA KEGIATAN 4
Langkah-langkah kegiatan :
Awal : Acara dibuka dengan bacaan basmalah dan salam
Penutup : Mengadakan Sesi Tanya Jawab Tentang Hal-Hal Yang Kurang Jelas
Syaiful Mu’arif
NIM. 824586623
RENCANA KEGIATAN 5
Langkah-langkah kegiatan :
Awal : Acara dibuka dengan bacaan basmalah dan salam
Inti : Setelah menyiapkan semua bahan dan alat yang digunakan untuk cara membuat
tempe sederhana, selanjutnya langkah-langkah pembuatan tempe seperti berikut :
Pastikan kedelai dicuci ampai bersih dengan air bersih sebelum digunakan, agar
terbebas dari semua kotoran. Lalu rendam kacang kedelai selama 12 sampai 18 jam,
sebelum diolah.
Kedelai yang sudah direndam kemudian remas-remas sampai kulit kedelai terlepas
dengan air mengalir.
Setelah kedelai siap, kemudian masuk ke dalam tahap perebusan. Siapkan kompor,
kemudian masukkan ke dalam dandang lalu kukus sampai kedelai terlihat empuk. Lalu
angkat dan tiriskan.
Siapkan wadah yang agak lebar kemudian ratakan kedelai untuk mendinginkan.
Gunakan kipas angin untuk mempercepat proses pendinginan.
Setelah kacang kedelai dingin, kemudian barulah taburkan ragi pada seluruh
permukaan kedelai. Takaran ragi tempe bisa disesuaikan dengan banyak kedelai yaitu,
setiap 4 kg kacang kedelai ditaburkan 3 gram ragi tempe.
Siapkan kantong plastik untuk memulai mencetak tempe dengan cara memasukkan
kedelai pada kantong plastik atau daun pisang tersebut. Jika menggunakan plastik,
rapatkan ujungnya dengan lilin
Tusuk-tusuk permukaan tempe aga terjadi sirkulasi udara secukupnya, yang bertujuan
untuk membantu terjadi proses pembusukan.
Taruh cetakan-cetakan tempe ini pada ruangan yang memiliki sirkulasi udara, tunggu
sampai 2 hari, yaitu sekitar 36 jam sebelum tempe bisa diolah.
Penutup : Mengadakan Sesi Tanya Jawab Tentang Hal-Hal Yang Kurang Jelas
Syaiful Mu’arif
NIM. 824586623
RENCANA KEGIATAN 6
1 Materi : Praktek pembuatan tempe kedelai
2 Hari / Tanggal : Sabtu, 29 Oktober 2016
3 Waktu : 14.00-16.00 WIB
Langkah-langkah kegiatan :
Awal : Acara dibuka dengan bacaan basmalah dan salam
Inti : Setelah menyiapkan semua bahan dan alat yang digunakan untuk cara membuat
tempe sederhana, selanjutnya langkah-langkah pembuatan tempe seperti berikut :
Pastikan kedelai dicuci ampai bersih dengan air bersih sebelum digunakan, agar
terbebas dari semua kotoran. Lalu rendam kacang kedelai selama 12 sampai 18 jam,
sebelum diolah.
Kedelai yang sudah direndam kemudian remas-remas sampai kulit kedelai terlepas
dengan air mengalir.
Setelah kedelai siap, kemudian masuk ke dalam tahap perebusan. Siapkan kompor,
kemudian masukkan ke dalam dandang lalu kukus sampai kedelai terlihat empuk. Lalu
angkat dan tiriskan.
Siapkan wadah yang agak lebar kemudian ratakan kedelai untuk mendinginkan.
Gunakan kipas angin untuk mempercepat proses pendinginan.
Setelah kacang kedelai dingin, kemudian barulah taburkan ragi pada seluruh
permukaan kedelai. Takaran ragi tempe bisa disesuaikan dengan banyak kedelai yaitu,
setiap 4 kg kacang kedelai ditaburkan 3 gram ragi tempe.
Siapkan kantong plastik untuk memulai mencetak tempe dengan cara memasukkan
kedelai pada kantong plastik atau daun pisang tersebut. Jika menggunakan plastik,
rapatkan ujungnya dengan lilin
Tusuk-tusuk permukaan tempe aga terjadi sirkulasi udara secukupnya, yang bertujuan
untuk membantu terjadi proses pembusukan.
Taruh cetakan-cetakan tempe ini pada ruangan yang memiliki sirkulasi udara, tunggu
sampai 2 hari, yaitu sekitar 36 jam sebelum tempe bisa diolah.
Penutup : Mengadakan Sesi Tanya Jawab Tentang Hal-Hal Yang Kurang Jelas
Syaiful Mu’arif
NIM. 824586623
RENCANA KEGIATAN 7
1 Materi : Praktek sendiri-sendiri
2 Hari / Tanggal : Sabtu, 05 Nopember 2016
3 Waktu : 14.00-16.00 WIB
Langkah-langkah kegiatan :
Awal : Acara dibuka dengan bacaan basmalah dan salam
Inti : 1. Mempersiapkan bahan-bahan dan peralatan
2. Diharapkan semua warga binaan bisa melakukan praktik sendiri-sendiri
dengan benar sesuai langkah pembuatan tempe kedelai dengan pengawasan
Penutup : Mengadakan Sesi Tanya Jawab Tentang Hal-Hal Yang Kurang Jelas
Syaiful Mu’arif
NIM. 824586623
RENCANA KEGIATAN 8
1 Materi : Melihat hasil dari proses pembuatan yang telah dilakukan
2 Hari / Tanggal : Rabu, 16 Nopember 2016
3 Waktu : 14.00-167.00 WIB
Langkah-langkah kegiatan :
Awal : Acara dibuka dengan bacaan basmalah dan salam
Inti : 1. Mempersiapkan bahan-bahan
2. Setelah menunggu sampai 2 hari, yaitu sekitar 36 jam sebelum tempe
sudah jadi dan bisa diolah menjadi bahan makanan yang bergizi
3. Tempe pun bisa diolah menjadi berbagai bahan makan seperti mendoan
dll.
Penutup : Mengadakan Sesi Tanya Jawab Tentang Hal-Hal Yang Kurang Jelas
Syaiful Mu’arif
NIM. 824586623
DAFTAR KEHADIRAN
Pertemuan
N
Nama I II III IV V VI VII VIII
o
12/10/1 21/10/1
11/10/16 13/10/16 14/10/16 29/10/16 05/11/16 16/11/16
6 6
1 Ngadiran √ √ √ √ √ √ √ √
2 Sunarto √ √ √ √ √ √ √ √
Bambang
3 √ √ √ √ √ √ √ √
Siswanto
Abdul
4 √ √ √ √ √ √ √ √
Rohman
5 Milono √ √ √ √ √ √ √ √
6 Suprato √ √ √ √ √ √ √ √
7 Suyoto √ √ √ √ √ √ √ √
Ketua RW 05 RW 01 Mahasiswa
Desa Ambarawa
SESUDAH DIBUNGKUS
HASIL DARI PEMBUATAN