Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN

PRAKTIK KEGIATAN KEPEMUDAAN

PEMBUATAN TEMPE DI DESA GEBYOG

Disusun oleh

Nama : Leny Yuni Astuti

NIM : 857788588

Semester : 1 (Satu)

Mata Kuliah : Pembelajaran Berwawasan


Kemasyarakatan

Program Studi : S1 PGSD

Pokjar : SMK Pancasila Purwodadi

UNIVERSITAS TERBUKA

UPBJJ SURAKARTA POKJAR SMK PANCASILA

TAHUN 2019.2

i
DAFTAR ISI

COVER………………………………………………………………………….i

DAFTAR ISI……………………………………………...…….…………….ii-iii

LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………………..…iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN………………………………………………v

KATA PENGANTAR……………………………………………………….…vi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang………………………………………………………......1
B. Rumusan Tujuan secara Umum…………………………………………2
C. Rumusan Hasil Kegiatan………………………………………………...2

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan…………………………………………3


B. Materi Kegiatan………………………………………………….…….3-4
C. Strategi dan Deskripsi Jalannya Kegiatan………………………………..4

BAB III TEMUAN DAN HASIL

A. Temuan/Hasil Evaluasi Proses…………………………………………..5


B. Temuan/Hasil Evaluasi Produk………………………………………….5
C. Gambaran Keaktifan, Cara Merespon, Cara Mempraktikkan kepada 7
Pemuda Binaan………………………………………………………...5-6

BAB IV PENUTUP

A. Saran……………………………………………………………………..7
B. Tindak Lanjut…………………………………………………….………7
C. Kesimpulan……………………………………………………………….7

ii
LAMPIRAN

A. Surat Izin Kepala Desa…………………………………………………….8


B. Daftar Pemuda Binaan…………………………………………………….9
C. Jadwal Kegiatan………………………………………………………….10
D. Daftar Hadir Pemuda Binaan…………………………………………….11
E. Foto Kegiatan…………………………………………………...…….12-19

iii
LEMBAR PENGESAHAN

Nama : LENY YUNI ASTUTI

NIM : 857788588

Mata Kuliah : Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan

Kode Mata Kuliah : PDGK 4306

POKJAR : SMK Pancasila Purwodadi

UPBJJ UT : Surakarta

Judul : Pembuatan Tempe di Desa Gebyog Kecamatan Juwangi


Kabupaten Boyolali

Laporan ini telah diterima dan disahkan oleh tutor Pembelajaran Berwawasan
Kemasyarakatan pada :

Hari :

Tanggal : November 2019

Sebagai persyaratan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran


Berwawasan Kemasyarakatan (PBK) program S1 PGSD Pokjar SMK Pancasila
Purwodadi UPBJJ-UT Surakarta 2019.2

Purwodadi, 25 Oktober 2019

Pengelola UT Tutor

ALI MAHFUZI,S.Ag.,S.Pd.,M.M Drs. H. SUMIDJAN,M.Pd.

iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“Mulailah dari tempatmu berada. Gunakan yang kau punya. Lakukan yang kau
bisa”

PERSEMBAHAN

1. Kedua orang tua yang telah mendidik dan merawat dengan tulus ikhlas
dan penuh kasih sayang.
2. Semua rekan-rekan yang telah membantu.

v
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta
junjungan kita Nabi Muhammad saw yang telah melimpahkan rahmat serta
hidayah-Nya sehingga penyusunan laporan ini dapat diselesaikan.

Laporan ini dibuat guna untuk memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran
Berwawasan Kemasyarakatan yaitu praktik kegiatan kepemudaan membuat tempe
di desa Gebyog Juwangi.

Penyusunan laporan ini tidak akan berhasil tanpa adanya bantuan dari
pihak-pihak tertentu. Untuk itu penyusun mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. Sumidjan,M.Pd. selaku dosen pembimbing mata kuliah


Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan.
2. Ibu Marni(ibu saya sendiri) selaku sumber referensi/ahli dalam
pembuatan tempe.
3. Pemuda yang telah mengikuti kegiatan kepemudaan, dan semua
bantuan yang diberikan secara langsung atau tidak langsung.

Penyusun menyadari bahwa laporan ini tidak sempurna. Maka dari itu
kritik dan saran yang membangun dari semua pihak yang membaca sangat
diharapkan demi perbaikan pada tugas selanjutnya. Penyusun berharap, tugas ini
dapat bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.

Purwodadi, 25 Oktober 2019

LENY YUNI ASTUTI

NIM: 857788588

vi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Setelah diperlakukannya Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah, terjadi perubahan yang mendasar dalam bidang
pemerintahan, dari pemerintah yang bersifat sentralistik ke desentralisasi.
Dengan perubahan tersebut maka pemerintahan daerah memiliki peran
yang sangat penting sehingga memerlukan sumber daya yang berkualitas
agar sumber daya yang ada di suatu daerah dapat dikelola dengan baik.
Pemuda sebagai salah satu modal dasar pembangunan perlu dihimpun
dan dibina agar mereka mampu berperan aktif dalam pembangunan
didaerahnya. Karena pemuda adalah generasi penerus yang berpotensi
besar dalam suatu pembangunan dan dapat mengembangkan kreatifitas
melalui pelatihan-pelatihan dalam bidang tertentu yang dinaungi oleh
lembaga-lembaga kepemudaan.
Melalui program pendidikan dari masyarakat substansi dari praktik
mata kuliah Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan, penulis
melakukan kegiatan kepemudaan di bidang keterampilan membuat tempe.
Hal ini penulis lakukan karena masih banyak warga belajar usia produktif
di desa Gebyog Juwangi yang belum mempunyai keterampilan. Apabila
dilakukan bimbingan terhadap para pesertanya maka akan dapat
meningkatkan kualitas sumber daya manusia dibidang keterampilan
khususnya. Selain itu kegiatan ini juga dapat meningkatkan perekonomian
dan memperkecil pengangguran di desa kami.
Dengan kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan dan menambah
wawasan dalam bidang ketrampilan di lingkungan penulis berada.

1
B. Rumusan tujuan secara umum
Selain untuk memenuhi tugas kuliah, kegiatan kepemudaan ini bertujuan
untuk menambah wawasan dan melatih kreatifitas pemuda-pemuda usia
produktif agar mereka memiliki keterampilan dengan cara membuat
tempe. Dengan adanya kegiatan ini, bahkan pemuda di desa Gebyog dapat
menciptakan lapangan pekerjaan sendiri dengan membuat tempe. Secara
tidak langsung, kegiatan ini dapat mengurangi pengangguran di desa kami.
C. Rumusan hasil kegiatan
1) Kegiatan ini dapat melatih pengetahuan dan keterampilan dalam hal
membuat Tempe.
2) Kegiatan ini dapat menambah pendapatan pemuda.
3) Kegiatan ini dapat menciptakan lapangan kerja bagi warga desa
Gebyog Juwangi.

2
BAB II

PELAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN

A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan


1. Tempat Pelaksanaan
Adapun tempat yang digunakan untuk kegiatan kepemudaan yakni
membuat tempe adalah di rumah Ibu Marni lebih tepatnya di desa
Gebyog RT 018 RW 003 Juwangi, Boyolali, Jawa Tengah.
2. Waktu pelaksanaan
Kegiatan kepemudaan ini dilaksanakan sebanyak 4 kali pertemuan
yaitu dimulai dari tanggal 14 Oktober 2019 sampai dengan tanggal 17
oktober 2019. Kegiatan ini dimulai dari pukul 14.30 WIB sampai
selesai.

B. Materi Kegiatan
Materi kegiatan kepemudaan dalam pembuatan tempe meliputi :
1. Penjelasan tentang materi pembuatan.
2. Pengenalan alat dan bahan.
Adapun alat dan bahan yang harus diperlukan dalam membuat tempe
adalah sebagai berikut :
1. Kedelai
2. Ragi tempe
3. Daun jati
4. Daun pisang
5. Air
6. Mesin penghancur kedelai
7. Panci
8. Tampah
9. Tumbu
10. Sendok
11. Takaran
12. Baskom/ember
3. Praktik pembuatan tempe.
Langkah-langkah membuat tempe :
1. Ambil secukupnya kedelai dan rebuslah hingga matang.
2. Setelah matang angkat dan tiriskan. Lalu kedelai direndam dengan
air hingga semalaman.
3. Hari berikutnya, kedelai dihancurkan dengan mesin sehingga
3
bentuknya sudah tidak utuh lagi.
4. Cuci kedelai yang sudah hancur tadi dengan air hingga bersih, dan
tiriskan.
5. Panaskan panci berisi air, lalu masukkan kedelai ke dalam panci.
Kukus sampai matang.
6. Setelah matang, angkat kedelai dan biarkan dingin.
7. Setelah beberapa saat kedelai dingin, beri ragi sesuai dengan
banyaknya kedelai. Biasanya untuk 5 kg kedelai takaran raginya
adalah 1 sendok.
8. Bungkus kedelai menggunakan daun jati dan daun pisang.
9. Tunggu hingga 2 hari proses fermentasi.
10. Setelah 2 hari, tempe sudah jadi dan siap untuk diolah menjadi
berbagai masakan.
C. Strategi dan Deskripsi Jalannya Kegiatan
1. Strategi
Dalam keterampilan pembuatan tempe ini, mula-mula praktikan
merekrut pemuda kemudian menjelaskan berbagai alat dan bahan yang
harus digunakan dalam pembuatan tempe. Setelah itu, praktikan
membagi kegiatan menjadi beberapa pertemuan hingga sampai pada
proses pembuatan tempe.
2. Deskripsi Jalannya Kegiatan

Pertemuan Tanggal Tempat Materi Waktu


I Senin, 14 Rumah Ibu Merekrut 14.30-
Oktober 2019 Marni pemuda 15.30
binaan.
II Selasa, 15 Rumah Ibu Menjelaskan 15.00-
Oktober 2019 Marni secara rinci 16.00
alat dan
bahan yang
akan
digunakan
untuk
membuat
tempe.
III Rabu, 16 Rumah Ibu Menjelaskan 15.00-
Oktober 2019 Marni bagaimana 16.00
cara
membuat
tempe kepada
pemuda
binaan.
IV Kamis, 17 Rumah Ibu Praktik 15.00-
Oktober 2019 Marni membuat 16.30
tempe.
4

BAB III

TEMUAN DAN HASIL

A. Temuan/hasil evaluasi proses


Pelatihan pembuatan tempe dilakukan di desa Gebyog RT 18 RW 03
Kecamatan Juwangi Kabupaten Grobogan.
Dari proses pelaksanaan kegiatan terdapat temuan-temuan sebagai berikut:
 Saat mengikuti kegiatan pelatihan, pada pertemuan pertama para
pemuda baru mendapatkan penjelasan tentang apa saja kegiatan
yang akan diadakan pada pertemuan berikutnya.
 Pada pertemuan kedua, para pemuda mengetahui alat dan bahan
apa saja yang akan digunakan untuk praktik pembuatan tempe.
 Pada pertemuan ketiga, para pemuda sudah mengetahui langkah-
langkah apa saja yang dilakukan dalam proses pembuatan tempe.
 Pada pertemuan keempat, para pemuda sudah dapat
mempraktikkan kegiatan yakni membuat tempe. Kegiatan berjalan
dengan lancar karena pemuda-pemuda di desa Gebyog mudah
memahami penjelasan dari penulis.
 Setelah kegiatan praktik ini selesai, kami menunggu proses
fermentasi selama 2 hari.
B. Temuan/hasil evaluasi produk
Produk yang dihasilkan dalam kegiatan praktik pembuatan tempe ini
sangat bagus. Hasilnya, tempe yang kami buat putih merata dan ketika
dimasak rasanya sangat enak. Melihat hasil yang dicapai, kami merasa
senang dan puas.
C. Gambaran keaktifan, cara merespon, cara mempraktikkan kepada 7
pemuda binaan
Para pemuda di desa Gebyog sangat antusias untuk mengikuti kegiatan
kepemudaan praktik pembuatan tempe yang diadakan oleh penulis.
Mereka sangat senang dan semangat selama mengikuti kegiatan tersebut.
5
Namun ada satu pemuda yang tidak berangkat dalam kegiatan ini,
dikarenakan memiliki kesibukan sendiri yaitu berjualan. Tetapi tidak
mengapa, kegiatan tetap berjalan dengan lancar. Penulis juga sangat
senang, karena para pemuda tersebut sangatlah mudah untuk menangkap
materi yang disampaikan. Sehingga dalam pelaksanaan praktik pembuatan,
mereka sudah bisa dan dengan mudah melakukannya.
6

BAB IV

PENUTUP

A. Saran

Dari pelaksanaan kegiatan praktik membuat tempe ini, penulis


berharap para pemuda mampu memanfaatkan ilmu yang telah diberikan
dengan cara berwirausaha yakni memproduksi tempe. Dengan begitu,
selain menguntungkan diri sendiri mereka juga dapat menciptakan
lapangan pekerjaan untuk warga desa yang masih menganggur. Secara
tidak langsung hal tersebut dapat mengurangi pengangguran yang ada di
desa Gebyog.

B. Tindak lanjut
1. Menggali potensi, bakat dan minat warga secara berkala sehingga
program semacam ini dapat berjalan terus menerus.
2. Bagi warga binaan yang telah memiliki kemampuan dasar hendaknya
dapat meningkatkan kemampuan yang dimiliki melalui praktik
langsung ataupun dengan mengikuti kursus sesuai dengan bakatnya.
3. Kegiatan seperti ini sebaiknya dilestarikan karena dapat
menguntungkan bagi individu bahkan warga masyarakat itu sendiri.
C. Kesimpulan

Kegiatan praktik pembuatan tempe merupakan kegiatan yang


dilakukan oleh para pemuda yang dibimbing penulis dengan tujuan untuk
menumbuhkan minat warga dalam berwirausaha. Produk yang dihasilkan
dalam pelaksanaan kegiatan ini tidak mengecewakan bahkan bisa dibilang
memuaskan karena para pemuda memiliki semangat dan antusias yang
luar biasa saat mengikuti kegiatan tersebut. Harapannya, kegiatan ini dapat
bermanfaat bagi para pemuda yang telah mengikuti kegiatan ini dari awal
sampai akhir.

Lampiran
JADWAL KEGIATAN PELAKSANAAN PROGRAM KEPEMUDAAN

PRAKTIK MEMBUAT TEMPE DI DESA GEBYOG

Pertemuan Tanggal Tempat Materi Waktu


I Senin, 14 Oktober Rumah Ibu Merekrut 14.30-15.30
2019 Marni pemuda
binaan.
II Selasa, 15 Oktober Rumah Ibu Menjelaskan 15.00-16.00
2019 Marni secara rinci
alat dan
bahan yang
akan
digunakan
untuk
membuat
tempe.
III Rabu, 16 Oktober Rumah Ibu Menjelaskan 15.00-16.00
2019 Marni bagaimana
cara
membuat
tempe kepada
pemuda
binaan.
IV Kamis, 17 Oktober Rumah Ibu Praktik 15.00-16.30
2019 Marni membuat
tempe.
10

DAFTAR HADIR PEMUDA BINAAN DALAM

KEGIATAN KEPEMUDAAN PRAKTIK

PEMBUATAN TEMPE

NO NAMA PERTEMUAN
PEMUDA 1 2 3 4
1 Listantini Septiningsih
2 Pipit Rosita
3 Eka Mawarni
4 Yusnia Astri Medha
5 Romli Setyo Rini
6 Priyanti
7 Upik Ati

Purwodadi, 17 Oktober 2019

Mahasiswa

Leny Yuni Astuti

NIM. 857788588
11

FOTO KEGIATAN/DOKUMENTASI

1. Pengumpulan dan sosialisasi pemuda binaan

2. Penjelasan tentang alat dan bahan yang akan digunakan untuk praktik
pembuatan tempe
12

 Untuk lebih jelasnya, adapun alat dan bahan yang digunakan adalah
sebagai berikut :
13

3. Penjelasan kepada pemuda tentang langkah-langkah apa saja yang


dilakukan untuk membuat tempe
 Adapun langkah-langkah dalam proses pembuatan tempe adalah sebagai
berikut :
a) Kedelai direbus sampai matang

14

b) Setelah direbus, kedelai direndam dengan air selama semalam. Setelah


semalam, warna air rendaman akan berubah warna seperti gambar di
bawah ini
c) Keesokan harinya, kedelai dihancurkan menggunakan mesin
penghancur kedelai

15

d) Setelah itu, kedelai dicuci sampai benar-benar bersih kemudian kedelai


tersebut dikukus hingga matang

e) Setelah dikukus, kedelai didiamkan sampai dingin lalu diberi ragi


tempe
f) Kemudian kedelai sudah siap dibungkus menggunakan daun pisang
dan daun jati.

16

4. Para pemuda dan penulis praktik membungkus kedelai


17
18
5. Setelah menunggu proses fermentasi selama 2 hari, inilah hasil dari
praktik kegiatan yang telah dilaksanakan

19

Anda mungkin juga menyukai