Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN STUDI LAPANGAN

“PROGRAM PUSKESMAS DARI PEMERINTAH”

Disusun oleh:

1. Septiani Bella Saputri NIS 816/028.071


2. Viola Ahmadina Yanuar NIS 820/032.071
3. Viona Angel Theo Gracia NIS 821/033.071

KOMPETENSI KEAHLIAN LAYANAN KESEHATAN


SMK INDONESIA PUTERA TAHUN 2023
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN STUDI LAPANGAN
“PROGRAM PUSKESMAS DARI PEMERINTAH”

di ajukan:
Hari: Senin
Tanggal: 10 Juli 2023

Menyetujui:

Pembimbing Sekolah Pembimbing Lapangan

Krit Mahayuning N., S. Tr.Keb Erlin Novia Sari,A.Md.Kep


NIP: 19921112 201902 2 003
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan hasil studi lapangan yang berjudul
“PROGRAM PUSKESMAS DARI PEMERINTAH” sesuai waktu yang ditentukan.
Laporan studi lapangan ini penulis susun sebagai tugas dari Pelatihan Kerja Lapangan (PKL)
di SMK INDONESIA PUTERA.

Dalam peyusunan, penulis mendapat banyak pengarahan dan bantuan dari berbagai pihak,
untuk itu dalam kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada yang
terhormat :

1. Retno Adi, S.PAK., M.MPd., D.Min Selaku kepala sekolah SMK Indonesia Putera
2. Krit Mahayuning N., S. Tr.Keb Selaku kakomli dan guru pembimbing kegiatan studi
lapangan
3. Erlin Novia Sari,A.Md.Kep Selaku pembimbing lapangan
4. Seluruh karyawan di Puskesmas Sukorejo kota Blitar
5. Orang tua yang memberi dukungan doa, moril dan materil
6. Teman – teman yang memberi dukungan doa, moril dan materil
7. Semua pihak yang telah membantu dan tidak dapat disebutkan satu per satu

Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif untuk
perbaikanpada masa yang akan datang. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih. Semoga
hasil laporan ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca.

Blitar, Juli 2023

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan .............................................................................................................. i

Kata Pengantar ........................................................................................................................ ii

Daftar Isi ................................................................................................................................ iii

Daftar Gambar ....................................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 1


1.2 Tujuan Studi Lapangan .................................................................................................... 2
1.2.1 Tujuan Umum ......................................................................................................... 2
1.2.2 Tujuan Khusus ........................................................................................................ 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................................ 3

2.1 Konsep Teori Tentang Puskesmas .................................................................................... 3

2.1.1 Pengertian ............................................................................................................... 3

2.1.2 Tujuan didirikannya Puskesmas ............................................................................. 3

2.1.3 Tugas pokok puskesmas ......................................................................................... 3

2.1.4 Fungsi Puskesmas ................................................................................................... 3

2.1.5 Wewenang Puskesmas ............................................................................................ 3

2.1.6 Pelayanan Puskesmas ............................................................................................. 4

2.2 Program Puskesmas dari Pemerintah ................................................................................ 4

BAB III HASIL STUDI LAPANGAN .................................................................................. 13

3.1 Profil Puskesmas .............................................................................................................. 13

3.2 Visi Misi Puskesmas ........................................................................................................ 14

3.3 Struktur Organisasi .......................................................................................................... 15

3.4 Program PKM Pemerintah ............................................................................................... 16

BAB IV PENUTUP ............................................................................................................... 18

4.1 Kesimpulan ...................................................................................................................... 18

4.2 Saran ................................................................................................................................ 18

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 19

LAMPIRAN.......................................................................................................................... 120
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Peta Adminitrasi Kecamatan Sukorejo ................................................... 13

Gambar 3.2 Struktur Organisasi ................................................................................. 15


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Studi lapangan merupakan salah satu bentuk pembelajaran outdoor dimana terjadi
kegiatan observasi untuk mengungkap fakta–fakta guna memperoleh data dengan cara
terjun langsung ke lapangan. Studi lapangan merupakan cara ilmiah yang dilakukan
dengan rancangan operasional sehingga didapat hasil yang lebih akurat (Danang
Sunyoto, 2017)

Studi lapangan juga berkaitan dengan Praktik Kerja Lapangan (PKL) karena praktik
kerja lapangan merupakan suatu bentuk penyelenggaraan kegiatan pendidikan dan
pelatihan dengan bekerja secara langsung di lapangan kerja. Sama hal-nya dengan studi
lapangan yang melakukan pembelajaran di lapangan kerja guna memperoleh hasil
penelitian secara akurat.

Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilaksanakan oleh SMK merupakan kesempatan
yang baik untuk para peserta didik agar dapat memanfaatkan fasilitas praktik tersebut
dengan seoptimal mungkin. Namun hal tersebut harus diimbangi dengan kesungguhan
siswa dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) sengan ilmu yang didapat
didalam dunia lapangan dapat dipahami dan diterapkan dengan baik sehingga siswa
dapat memiliki kesiapan kerja. (Putra, 2015)

Berdasarkan pernyataan di atas Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan suatu


praktik kerja yang dilakukan secara langsung di lapangan kerja selama waktu yang
telah ditentukan untuk memperoleh keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman
sebelum memasuki dunia kerja yang sesungguhnya. Kegiatan pelaksanaan studi
lapangan di Puskesmas Sukorejo kota Blitar di mulai pada tanggal 5 Juni 2023 dan
berakhir pada tanggal 30 Juni 2023 dengan tujuan mengetahui program Puskesmas dari
Pemerintah di Puskesmas Sukorejo serta memperoleh pengalaman berhadapan
langsung dengan pasien.
1.2 Tujuan Studi Lapangan

1.2.1 Tujuan Umum

Menghasilkan tenaga kerja dengan keahlian profesional dan memiliki etos kerja
yang sesuai dengan tuntutan lapangan sekaligus untuk mengetahui program
pemerintah yang telah dilakukan di Puskesmas Sukorejo.

1.2.2 Tujuan Khusus


Tujuan khusus kegiatan studi lapangan:
1. untuk melatih siswa berkomunikasi dan berinteraksi secara profesional. Hal ini
dimaksudkan agar siswa memiliki kepercayaan diri untuk berkomunikasi
secara profesional dalam dunia kerja yang sebenarnya
2. untuk membentuk etos kerja yang baik bagi siswa dengan mengikuti praktik
kerja industri
3. membina mentalitas dan profesionalitas siswa yang sejalan dengan disiplin
keilmuan dari bidang studi atau jurusan yang diambilnya.
4. selain melatih kemampuan berkomunikasi, tujuan studi lapangan adalah
melatih kemampuan manajerial yang penting dikuasai dalam dunia kerja
5. membentuk pola pikir yang konstruktif bagi para siswa sebagai bekal untuk
menghadapi dunia kerja di masa mendatang.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Teori Tentang Puskesmas

2.1.1 Pengertian

Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya


kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. Pelayanan kesehatan adalah
upaya yang diberikan oleh puskesmas kepada masyarakat mencakup perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi, pencatatan, pelaporan dan dituangkan dalam suatu sistem
(Peraturan Menteri Kesehetan Republik Indonesia, 2014)

2.1.2 Tujuan didirakannya Puskesmas

Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah


mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional, yakni meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi orang yang bertempat tinggal di
wilayah kerja puskesmas agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya
(Trihono, 2020).

2.1.3 Tugas Pokok Puskesmas

Tugas pokok Puskesmas menurut Permenkes 43 Tahun 2019:

melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di


wilayah kerjanya

2.1.4 Fungsi Puskesmas :

Fungsi Puskesmas menurut Permenkes 43 Tahun 2019:

1. penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya


2. penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya

2.1. 5 Wewenang Puskesmas :

Wewenang Puskesmas menurut Permenkes 43 Tahun 2019:

1. menyusun perencanaan kegiatan berdasarkan hasil analisis masalah kesehatan


masyarakat dan kebutuhan pelayanan yang diperlukan
2. melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan Kesehatan
3. melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat dalam
bidang kesehatan
4. menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah
kesehatan pada setiap tingkat perkembangan masyarakat yang bekerja sama dengan
pimpinan wilayah dan sektor lain terkait
5. melaksanakan pembinaan teknis terhadap institusi, jaringan pelayanan Puskesmas
dan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat
6. melaksanakan perencanaan kebutuhan dan peningkatan kompetensi sumber daya
manusia Puskesmas
7. memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan
8. memberikan Pelayanan Kesehatan yang berorientasi pada keluarga, kelompok, dan
masyarakat dengan mempertimbangkan faktor biologis, psikologis, sosial, budaya,
dan spiritual
9. melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses, mutu, dan
cakupan Pelayanan Kesehatan
10. memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat kepada dinas
kesehatan daerah kabupaten/kota, melaksanakan sistem kewaspadaan dini, dan
respon penanggulangan penyakit
11. melaksanakan kegiatan pendekatan keluarga
12. melakukan kolaborasi dengan Fasilitas Pelayanan Kesehatan tingkat pertama dan
rumah sakit di wilayah kerjanya.

2.1.6 Pelayanan di puskesmas

Menurut Zeithami-Parasuraman-Berry dalam Harbani pasalong (2014:135) untuk


mengetahui pelayanan yang dirasakan secara nyata oleh konsumen, ada indikator
ukuran kepuasan konsumen yang terletak pada lima dimensi standar pelayanan
menurut apa yang dikatakan konsumen sebagai berikut:

a. Tangibles, standar pelayanan berupa sarana fisik perkantoran, komputerisasi


administrasi, ruang tunggu, tempat informasi.
b. Realibility, kemampuan dan keandalan untuk menyediakan pelayanan yang
percaya.
c. Responsive, kesanggupan untuk membantu dan menyadiakan pelayanan
secara cepat dan tepat, serta tanggapan terhadap keinginan konsumen.
d. Assurance, kemampuan dan keramahan serta sopan santun santun pegawai
dalam meyakinkan kepercayaan konsumen.
e. Empathy, sikap tegas tetapi penuh perhatian dari pegawai terhadap
konsumen.

2.2 Program Puskesmas dari Pemerintah

Sesuai dengan Peraturan pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang pembagian Urusan
antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kab/Kota, maka sampai tahun
2013 program pengembangan kesehatan dititik beratan pada:

1. Program peningkatan kualitas dan pemerataan pelayanan kesehatan.


2. Peningkatan mutu sumber daya manusia dan lingkungan yang saling mendukung
dengan pendekatan paradigma sehat, yang memberikan prioritas pada upaya
peningkatan, pencegahan, penyembuhan, pemulihan dan rehabilitasi sejak
pembuahan dalam kandungan sampai usia lanjut.
3. Peningkatan dan pemeliharaan mutu, efisiensi akuntabilitas lembaga dan
pelayanan kesehatan melalui pemberdayaan sumber daya manusia secara
berkelanjutan dan sarana prasarana dalam bidang medis, mutu serta ketersediaan
obat yang terjangkau oleh masyarakat.
4. Peningkatan hubungan kerjasama dan koordinasi antara daerah baik antar
kabupaten/kota maupun antar provinsi dengan kabupaten/kota.
5. Pengembangan Jaminan Sosial Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). Program
Pengawasan obat dan makanan serta pemantapan manajemen pembangunan
kesehatan dengan konsep paradigma sehat secara sinergis lintas sektor.

Program Pengawasan Obat dan Makanan


1. Tujuan
Terawasinya mutu, keamanan dan kasiat produk terapetik/obat, obat
tradisioanl (OT), kosmetik, perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRK),
produk komplemen (PK) dan makanan serta produk hasil olahannya.
2. Sasaran
Pelayanan kefarmasian yang diawasi dan dikendalikan mencapai 95%.
3. Kegiatan Pokok
a. Pengawasan dan Pengendalian pelayanan kefarmasian.
b. Peningkatan pengawasan keamanan pangan berbahaya.
c. Peningkatan mutu pelayanan farmasi.

Program Pengembangan Obat Asli Indonesia


1. Tujuan
Pelayanan pengobatan tradisional yang aman dan dapat
dipertanggungjawabkan.
2. Sasaran
a. Pengobat tradisional yang terdaftar mencapai 95%.
b. Semua kabupaten/kota melaksanakan TOGA.
c. Pengobat tradisional yang memenuhi standar kesehatan mencapai 95%.
3. Kegiatan Pokok
a. Revitalisasi dan pembinaan Pengobatan Tradisional.
b. Pembinaan TOGA.
c. Pelayanan Pengobatan Tradisional.

Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat


1. Tujuan
Meningkatnya kemampuan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat
untuk hidup sehat dan mengembangkan upaya kesehatan bersumber
masyarakat serta terciptanya lingkungan yang kondusif untuk mendorong
terbentuknya kemampuan tersebut.
2. Sasaran
a. Terbentuknya Desa Siaga di seluruh Pakpak Bharat.
b. Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di tatanan rumah tangga,
sekolah, fasilitas pemerintah, tempat kerja dan tempat-tempat umum.
3. Kegiatan Pokok
a. Mengembangkan media promosi dan informasi sadar hidup sehat.
b. Penyuluhan kesehatan masyarakat.
c. Peningkatan pemanfaatan sarana kesehatan.
d. Peningkatan pendidikan tenaga penyuluh kesehatan.
e. Meningkatkan pendidikan kesehatan kepada masyarakat.
f. Mengembangkan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat dan
generasi muda.
g. Pengembangan Desa Siaga.
h. Peningkatan Prilaku hidup Bersih dan Sehat di tananan: Rumah Tangga,
Sekolah, Pemerintah.

Program Perbaikan Gizi Masyarakat


1. Tujuan
Meningkatnya status gizi masyarakat secara optimal sehingga dapat
meningkatkan intelektualitas dan produktifitas sumberdaya manusia.
2. Sasaran
a. Semua Kecamatan bebas rawan gizi.
b. Semua Balita mendapat Makanan Tambahan Pendamping ASI (MP ASI).
c. Keluarga Sadar gizi menjadi 45%.
d. Semua Balita dengan gizi kurang mendapat perawatan.
e. Meningkatnya Cakupan Pemberian ASI Eklusif 50%.
f. Menurunnya Prevalensi KEK Ibu Hamil sampai dengan <2%.
g. Tercapapainya persentase Bayi BGM <4%.
h. Menurunnya prevalensi kurang gizi sampai dengan 3%.
i. Menurunnya prevalensi Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR): 1,75%.
j. Meningkatnya Cakupan Pemberian Vitamin A menjadi 90%.
k. Meningkatnya Cakupan Ibu Hamil mendapat Teblet Fe III menjadi 86%.
l. Meningkatnya Cakupan Ibu Hamil mendapat Teblet Fe I menjadi 90%.
m. Meningkatnya cakupan penanggulangan garam beryodium menjadi 75%.
3. Kegiatan Pokok
a. Peningkatan pendidikan gizi masyarakat.
b. Penanggulangan dan perbaikan gizi masyarakat.
Program Pengembangan Lingkungan Sehat
1. Tujuan
Mewujudkan mutu lingkungan hidup yang lebih sehat agar dapat
menurunkan angka kesakitan dan kematian penyakit berbasis
lingkunganmelalui pengembangan sistem kesehatan kewilayahan untuk
menggerakan pembangunan berwawasan Kesehatan.
2. Sasaran
a. Meningkatnya persentase keluarga menggunakan sarana air bersih yang
memenuhi syarat kesehatan menjadi 96% dan keluarga menggunakan
jamban yang memenuhi syarat kesehatan menjadi 84%.
b. Meningkatnya persentase keluarga menghuni rumah yang memenuhi
syarat kesehatan menjadi 88%.
c. Meningkatnya persentase tempat-tempat umum yang memenuhi syarat
kesehatan menjadi 93%.
d. Meningkatnya prosentase tempat pengolahan makanan TPM yang
memenuhi syarat kesehatan menjadi 93 %.
e. Meningkatnya prosentase institusi kesehatan yang memenuhi syarat
kesehatan menjadi 100 %.
f. Semua kab/kota menjadi kab/kota sehat.
3. Kegiatan Pokok
a. Penyediaan Sarana Air Bersih dan Sanitasi Dasar bagi penduduk miskin.
b. Pemeliharan dan Pengawasan Kualitas Lingkungan.
c. Pengendalian dampak resiko pencemaran Lingungan.
d. Pengembangan wilayah sehat.

Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular


1. Tujuan
Menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat penyakit
menular dan penyakit tidak menular.
2. Sasaran
a. Semua Desa mencapai UCI (Universal Child Immunization).
b. Terselenggaranya system surveilans dan kewaspadaan dini serta
penanggulangan KLB/Wabah.
c. Menurunya Angka Accute Flacid Paralysis (AFP rate) menjadi 2/100.000
penduduk.
d. Meningkatnya Cakupan Penemuan BTA+ menjadi 70%.
e. Meningkatnya Cakupan Keberhasilan pengobatan TB menjadi 85%.
f. Menurunya Angka Kematian diare (CFR) diare pada saat KLB menjadi
< 1%.
g. Menurunnya angka kesakitan Penyakit demam berdarah menjadi
100/100.000 penduduk.
h. Menurunnya Angka Kematian (CFR) akibat penyakit DBD menjadi <1%.
i. Meningkatnya Angka bebas jentik ? 95%.
j. Menurunnya Angka Annual Parasite Incidence menjadi < 1/1000
penduduk.
k. Meningkatkan Cakupan penenuan pneumonia Balita 94%.
l. Meningkatnya persentase ODHA yang memenuhi syarat mendapat ARV
81%.
m. Tercapainya Angka prevalensi kusta < 1/10.000 penduduk.
3. Kegiatan Pokok
a. Peningkatan surveilance epidemiologi dan penanggulangan wabah.
b. Peningkatan imunisasi.
c. Pencegahan dan penanggulangan polio.
d. Pencegahan penularan penyakit endemik/epidemik
e. Pencegahan dan penanggulangan penyakit TB.
f. Pencegahan dan penanggulangan penyakit diare.
g. Pencegahan dan penanggulangan penyakit kusta.
h. Pencegahan dan penanggulangan penyakit DBD.
i. Pencegahan dan penanggulangan penyakit malaria.
j. Pencegahan dan penanggulangan penyakit HIV/AIDS.
k. Pencegahan dan penanggulangan penyakit Pneumoni.
l. Pencegahan dan penanggulangan penyakit penyakit lainnya yang
berpotensi menimbulkan wabah

Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan


1. Tujuan
Terselenggaranya pelayanan kesehatan yang memenuhi standar.
2. Sasaran
Sarana dan tenaga kesehatan yang memenuhi standar pelayanan kesehatan
80%.
3. Kegiatan Pokok
a. Penyusunan standar pelayanan kesehatan.
b. Evaluasi dan pengembangan standar pelayanan kesehatan.
c. Pembangunan dan pemutahiran data dasar standar pelayanan kesehatan.
d. Penelitian di bidang kesehatan.

Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin


1. Tujuan
Terlayaninya penduduk miskin dalam pelayanan kesehatan.
2. Sasaran
Seluruh penduduk miskin di Pakpak Bharat memperoleh pelayanan kesehatan.
3. Kegiatan Pokok
a. Pelayanan kesehatan masyarakat miskin melalui Jamkesmas
Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana
Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya
1. Tujuan
Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai dalam memberikan
pelayanan kesehatan di Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan jaringannya.
2. Sasaran
Puskesmas yang ditingkatkan menjadi puskesmas rawat inap mencapai 39
puskesmas.
3. Kegiatan Pokok
a. Peningkatan Puskesmas menjadi Puskesmas rawat inap.

Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana


Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/ Rumah Sakit Paru/Rumah Sakit Mata
1. Tujuan
Meningkatnya ketersediaan pelayanan kesehatan melalui Rumah
Sakit/Rumah Sakit Jiwa/ Rumah Sakit Paru/Rumah Sakit Mata.
2. Sasaran
Tersedianya sarana dan prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/ Rumah
Sakit Paru/Rumah Sakit Mata yang memenuhi standar pelayanan kesehatan
di 9 kab/kota.
3. Kegiatan Pokok
a. Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan Prasarana rumah sakit
dan jaringannya.
b. Pembangunan skil laboratorium.

Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit


Jiwa/ Rumah Sakit Paru/Rumah Sakit Mata
1. Tujuan
Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan di Rumah Sakit/Rumah Sakit
Jiwa/ Rumah Sakit Paru/Rumah Sakit Mata.
2. Sasaran
Semua sarana dan prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/ Rumah Sakit
Paru/Rumah Sakit Mata menyelenggarakan pelayanan kesehatan sesuai
dengan standar kualitas pelayanan kesehatan
3. Kegiatan Pokok
a. pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit dan jaringannya.

Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Masyarakat


1. Tujuan
Terlindunginya kesehatan masyarakat dengan sistem jaminan pemeliharaan
kesehatan.
2. Sasaran
Masyarakat yang menjadi peserta jaminan pemeliharaan kesehatan pra bayar
mencapai 80%.
3. Kegiatan Pokok
a. Pelayanan Kesehatan kepada masyarakat miskin.
b. Kemitraan asuransi kesehatan masyarakat melalui JKSB (Jaminan
Kesehatan Sosial Pakpak Bharat).

Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita


1. Tujuan
Meningkatkan pelayanan kesehatan anak balita.
2. Sasaran
a. Neonatal dengan komplikasi yang ditangani: 80%.
b. Kunjungan neonatal: 95%.
c. Deteksi dini tumbuh kembang anak di Posyandu: 80%<./li>
3. Kegiatan Pokok
a. Deteksi dini tumbuh kembang anak.
b. Pendidikan dan pelatihan perawatan anak balita.
c. Monitoring dan evaluasi.

Program Peningkatan Pelayanan Kesehaan Lansia


1. Tujuan
Meningkatkan pelayanan kesehatan lansia.
2. Sasaran
Seluruh desa di Pakpak Bharat menyelenggarakan Posyandu lansia.
3. Kegiatan Pokok
a. Revilatisasi Posyandu lansia.
b. Pengembangan posyandu lansia.

Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan


1. Tujuan
Terawasinya mutu dan keamanan makanan serta produk hasil olahannya.
2. Sasaran
Terawasi dan terkendalinya mutu dan keamanan makanan serta produk hasil
olahannya: 80%.
3. Kegiatan Pokok
a. Peningkatan pengawasan dan pengendalian keamanan dan kesehatan
makanan.
b. Peningkatan pemberdayaan konsumen / masyarakat<./li>
c. Bimbingan dan Pengendalian<./li>
Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan Anak
1. Tujuan
Meningkatkan pelayanan dan keselamatan ibu melahirkan anak.
2. Sasaran
a. Seluruh persalinan mendapat pertolongan tenaga kesehatan.
b. Ibu hamil mendapat pelayanan K1: 100%.
c. Ibu hamil mendapat pelayanan K4: 95%.
d. Ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani menjadi 98%.
e. Pelayanan ibu nifas mencapai 98%.
f. Peserta KB aktif menjadi 75%.
3. Kegiatan Pokok
a. Pertolongan persalinan ibu hamil dari keluarga kurang mampu.
b. Bimbingan dan pengendalian.

Program Pendidikan Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur


1. Tujuan
Meningkatnyakemampuan, ketrampilan dan profesionalisme pegawai dan
calon pegawai negeri sipil yang berkaitan dengan kesehatan dalam
pelaksanaan tugas kedinasan yang diselenggarakan melalui jalur pendidikan
formal.
2. Sasaran
a. Jumlah tenaga teknis yang ditingkatkan kemampuannya sebanyak 50%.
b. Terealisasinya pemenuhan kebutuhan tenaga PTT sebanyak 80%.
3. Kegiatan Pokok
a. Pelatihan dan pendidikan formal.
b. Pembinaan dan penyebarluasan tenaga kesehatan.
c. Perencanaan dan pendataan tenaga kesehatan.

Program Upaya Kesehatan Masyarakat


1. Tujuan
Meningkatkan jumlah, pemerataan dan kualitas pelayanan kesehatan melalui
Puskesmas dan jaringannya, meliputi Puskesmas Pembantu, Puskesmas
Keliling dan Bidan Desa.
2. Sasaran
a. Semua kabupaten/kota memiliki layanan PSC 24 jam.
b. Semua kelompok kerja mendapatkan UKK di 9 kab/kota.
c. Terpilihnya tenaga kesehatan teladan di 9 kab/kota.
d. Semua kelompok masyarakat yang rentan memperoleh pelayanan
kesehatan gratis di desa sasaran.
3. Kegiatan Pokok
a. Operasional P3K dan Safe Community (Patroli Ambulance Advance RS).
b. Upaya Kesehatan Kerja.
c. Peningkatan Kesehatan dasar.
d. Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin.
e. peningkatan Kesehatan masyarakat.

Program Transisi
Sesuai dengan Peraturan pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang pembagian
Urusan antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kab/Kota, maka
sampai tahun 2013 program pengembangan kesehatan dititikberatan pada:

1. Program peningkatan kualitas dan pemerataan pelayanan kesehatan.


2. Peningkatan mutu sumber daya manusia dan lingkungan yang saling mendukung
dengan pendekatan paradigma sehat, yang memberikan prioritas pada upaya
peningkatan, pencegahan, penyembuhan, pemulihan dan rehabilitasi sejak
pembuahan dalam kandungan sampai usia lanjut.
3. Peningkatan dan pemeliharaan mutu, efisiensi akuntabilitas lembaga dan
pelayanan kesehatan melalui pemberdayaan sumber daya manusia secara
berkelanjutan dan sarana prasarana dalam bidang medis, mutu serta ketersediaan
obat yang terjangkau oleh masyarakat.
4. Peningkatan hubungan kerjasama dan koordinasi antara daerah baik antar
kabupaten/kota maupun antar provinsi dengan kabupaten/kota.
5. Pengembangan Jaminan Sosial Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). Program
Pengawasan obat dan makanan serta pemantapan manajemen pembangunan
kesehatan dengan konsep paradigma sehat secara sinergis lintas sektor.
BAB III

HASIL STUDI LAPANGAN

3.1 Profil Puskesmas

UPTD Puskesmas Kecamatan Sukorejo terletak di Jl. Cemara No. 163, Kecamatan
Sukorejo Kota Blitar. Kecamatan Sukorejo merupakan salah satu kecamatan yang ada
di Kota Blitar yang terdiri dari 7 kelurahan dan memiliki batas-batas wilayah sebagai
berikut:
1. Sebelah Utara : Kel. Kauman, Kec. Kepanjenkidul
2. Sebelah Timur : Kel. Kepanjenkidul, Kec. Kepanjenkidul
3. Sebelah Selatan: Kel. Rembang, Kec. Sananwetan
4. Sebelah Barat : Kel. Purworejo, Kec. Sanankulon, Kel. Sanankulon, Kec.
Sanankulon
Topografi wilayah kecamatan Sukorejo berupa dataran rendah dan tidak ada bagian
wilayah yang berupa dataran tinggi.

Gambar 3.1 Peta Administrasi Kecamatan Sukorejo


(Sumber: Profil Puskesmas Sukorejo, 2021)

Kecamatan Sukorejo Kota Blitar memiliki luas wilayah 9,925 km2 yang terbagi dalam 7
kelurahan yaitu ;
1. Kelurahan Pakunden dengan luas wilayah : 2,494 Km2
2. Kelurahan Blitar dengan luas wilayah : 1,332 Km2
3. Kelurahan Tlumpu dengan luas wilayah : 1,015 Km2
4. Kelurahan Turi dengan luas wilayah : 0,509 Km2
5. Kelurahan Karangsari dengan luas wilayah: : 0,882 Km2
6. Kelurahan Sukorejo dengan luas wilayah : 1,466 Km2
7. Kelurahan Tanjungsari dengan luas wilayah: : 2,226 Km2
Puskesmas Sukorejo memiliki 5 puskesmas pembantu antara lain :
1. Puskesmas Pembantu Balapan
2. Puskesmas Pembantu Blitar
3. Puskesmas Pembantu Sukorejo
4. Puskesmas Pembantu Pakunden
5. Puskesmas Pembantu Tanjungsari
Jenis Tenaga Kesehatan di puskesmas sukorejo :
1. dokter atau dokter layanan primer
2. dokter gigi
3. perawat
4. bidan
5. tenaga kesehatan masyarakat
6. tenaga kesehatan lingkungan
7. ahli teknologi laboratorium medik
8. tenaga gizi
9. tenaga kefarmasian.
3.2 Visi Misi puskesmas
1. Visi
Menuju Masyarakat Kota Blitar Mandiri untuk Hidup Sehat

2. Misi
a. Mendorong terwujudnya perilaku hidup bersih dan sehat serta
kemandirian masyarakat dalam peran serta pembangunan kesehatan.
b. Mendorong terlaksananya pembangunan berwawasan kesehatan serta
pencegahan, penanggulangan penyakit berpotensi wabah dan PD3I;
c. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata terjangkau serta
berkualitas;
d. Meningkatkan dan mendayagunakan sumberdaya kesehatan.
Lampiran 1 : Surat Keputusan Kepala UPT Puskemas Sukorejo
Nomor : 440/ /410.109.4/2022
STRUKTUR ORGANISASI
UPT PUSKESMAS SUKOREJO
KE P A LA UP T D P US KE S M A S
drg. WISM A YUNIA R

KA S UB A G T A T A US A H A
SA B ILA FA B I HA NIDA , S.KM .

S IS T E M IN F O R M A S I P US KE S M A S KE P E G A WA IA N R UM A H T A N G G A KE UA N G A N
3.3 Struktur organisasi

Nur A rinamanasikana, A .M d. Kes. Linawati Erwi Dinata Sumi Rahayu


Wahyu Wanito S. M u'sim
Nita Ferawati, A md. Far.

P E N A N G G UN G J A WA B UKM E S E N S IA L D A N P E N A N G G UN G J A WA B UKP , P E N A N G G UN G J A WA B J A R IN G A N P E LA Y A N A N P E N A N G G UN G J A WA B B A N G UN A N , P R A S A R A N A P E N A N G G UN G J A WA B
P E N A N G G UN G J A WA B UKM P E N G E M B A N G A N
KE P E R A WA T A N KE S E H A T A N M A S Y A R A KA T KE F A R M A S IA N D A N LA B O R A T O R IUM P US KE S M A S D A N J E J A R IN G P US KE S M A S D A N P E R A LA T A N M UT U

dr. A LM A P A LUP I dr. SRI RETNO WIDA JA TI dr. ELZA P RIM A P RA YOGA drg. YUNI SETYOWA TI B A NGUN TN A .md Kep drg. B ELLY P URNA WA N

P E LA Y A N A N P R O M O S I KE S E H A T A N T E R M A S UK B A N G UN A N D A N
P E LA Y A N A N KE S E H A T A N J IWA P E LA Y A N A N P E M E R IKS A A N UM UM P US KE S M A S P E M B A N T U
US A H A KE S E H A T A N S E KO LA H P R A SA R A N A
Sri A stutik, A .md KL Ganti Utami, S.Kep, Ns M . A nsho ri, A .md Kep drg. Yuni Setyo wati M u'sim

P E LA Y A N A N KE S E H A T A N LIN G KUN G A N P E LA Y A N A N KE S E H A T A N G IG I M A S Y A R A KA T P E LA Y A N A N KE S E H A T A N G IG I D A N M ULUT J E J A R IN G F A S Y A N KE S


Sri A stutik, A .md KL Luluk Kurniawati drg. B elly P urnawan D.S Nurhayati, S.Tr. Keb

P E LA Y A N A N KE S E H A T A N KE LUA R G A
PE
P E LA Y A N A N KE S E H A T A N KE LUA R G A Y A N G B E R S IF A T LA Y A N A N KE S E H A T A N T R A D IS O N A L KO M P LE M E N T E R
UKM P E R A LA T A N
Y A N G B E R S IF A T UKP
B ekti Istyo rini, A .md Keb Vatma A , A .md Kep D.S Nurhayati, S.Tr. Keb A lkes: Liyuk P uji Rahayu
No n A lkes: Wahyu Wanito S.
P E LA Y A N A N G IZ I Y A N G B E R S IF A T UKM P E LA Y A N A N KE S E H A T A N O LA H R A G A P E LA Y A N A N G IZ I- LA KT A S I Y G B E R S IF A T UKP
Cahyani Setiya R, A M G Yudha Ratna S, A .md Kep Rachma Juni H. I, A M G

P E LA Y A N A N P E N C E G A H A N D A N
P E LA Y A N A N KE S E H A T A N KE R J A P E LA Y A N A N LA B O R A T O R IUM
P E N G E N D A LIA N P E N Y A KIT
dr. A lma P alupi A lin A liyatul A , A .md Keb Nunik Tri H, A .md

a. Kusta : M . A nsho ri, A .md Kep P E LA Y A N A N KE S E H A T A N LA N S IA P E LA Y A N A N G A WA T D A R UR A T

b. DB D : Ridwan Hendis S, A .md Kep Tri Ratna K, A .md Kep Nyaris Kawakib
c. Kecacingan : Erlin No viasari, A .md Kep
d. TB : B angun Tri N, A .md Kep P E LA Y A N A N KE S E H A T A N IN D E R A P E LA Y A N A N KE F A R M A S IA N
e. HIV/ IM S : Wahyu Suseno H, A .md Kep Devi Trismia P , A .md Kep Umul Fadlilah, S.Si. A pt, M . Farm.Klin
f. Imunisasi : Denadya A , A .md Keb
g. Surveilance : Septi W, A .md Kep P E LA Y A N A N KE S E H A T A N H A J I/ M A T R A P E LA Y A N A N M T B S
h. Diare& Hepatitis : Farida Tri A , A .md Keb Septin W, A .md Kep Rismawati R, S.Kep, Ns
i. ISP A : Rismawati R, S.Kep, Ns
j. P TM : Eny Nurlaili, A .md Keb P E LA Y A N A N IM S – KT H IV
k. Rabies : Nyaris Kawakib Wahyu Suseno H, A .md Kep
l. Lepto spiro sis : Ridwan Hendis S, A .md Kep
P E LA Y A N A N KE S E H A T A N J IWA B E R S IF A T
UKP
P E LA Y A N A N KE P E R A WA T A N KE S E H A T A N M A S Y A R A KA T Ganti Utami, S.Kep, Ns
A nang B udi P , S.Kep., Ns
P E LA Y A N A N T B B E R S IF A T UKP
B angun Tri N, A .md Kep

P E LA Y A N A N P KP R
Wahyu Suseno H, A .md Kep

Gambar 3.2 Struktur Organisasi

(Sumber: Profil Puskesmas Sukorejo, 2021)


3.4 Program Puskesmas dari Pemerintah yang dilaksanakan oleh Puskesmas Sukorejo

1. Pelayanan KB

Pemeriksaan pelayanan KB dilakukan di Puskesmas Sukorejo setiap hari Selasa


sampai dengan hari Sabtu bertempat di Poli KIA. Jadwal pemeriksaan
pelayanan dipustu :

1. Pustu Balapan setiap hari Selasa


2. Pustu Blitar setiap hari Rabu
3. Pustu Sukorejo setiap hari Kamis.
4. Pustu Tanjungsari setiap hari Kamis.
5. Pustu Pakunden setiap hari Kamis.

Adapun pasien yang melakukan pemeriksaan diluar jadwal yang telah


ditentukan, bidan akan tetap melayani selagi bidan berada di unit KIA.

2. Pelayanan Imunisasi

Jenis Imunisasi yang ada di Puskesmas Sukorejo yaitu imunisasi untuk balita,
anak sekolah dan calon pengantin. Pelayanan imunisasi dilakukan pada setiap
hari Senin di Puskesmas Sukorejo bertempat di Poli KIA.

Jadwal pelayan Imunisasi di Pustu:

1. Pustu Balapan setiap hari Senin


2. Pustu Pakunden setiap hari Selasa
3. Pustu Sukorejo setiap hari Senin
4. Pustu Tanjungsari setiap hari Selasa
5. Pustu Blitar setiap hari Senin

Pelayanan Imunisasi yang diberikan bidan di wilayah masing-masing, antara


lain:

1. Imunisasi Hepatitis B diberikan pada tempat saat bayi dilahirkan.


2. Imunisasi Polio 3, PCF 2, DPT 3, Polio 4, ITV, imunisasi campak atau
MR untuk yang berusia 9 bulan
3. Imunisasi lanjutan usia 18 bulan dapat diberi campak atau MR.
4. Imunisasi TT (calon pengantin) berada di puskesmas Sukorejo setiap
hari senin dipoli KIA.

Pelayanan imunisasi yang lain yaitu bulan imunisasi anak sekolah (BIAS)
diberikan di masing-masing sekolah SD kelas 1, 2 dan 5 jadwalnya setiap akhir
tahun tergantung jadwal dari koordinator imunisasi puskesmas.
3. Pelayanan Kecacingan

Pelayanan kecacingan dilaksanakan satu tahun dua kali pada bulan Februari
dan bulan Agustus. Pemberian obat cacing ini diberikan untuk anak usia 12
bulan sampai 72 bulan. Kegiatan lain dari program kecacingan adalah survey
prevalence yang dilakukan 5 tahun sekali, akan dilaksanakan lagi pada tahun
2025 dengan cara melakukan pengecekan feses, apakah ada cacingnya atau
tidak, serta untuk melihat evaluasi dari 5 tahun pelaksanaan POPM kecacingan
pada anak yang dijadikan sasaran.

Pada tahun 2020 pelayanan kecacingan dilaksanakan di 12 SD di kecamatan


Sukorejo. Obat cacing atau POPM kecacingan diberikan pada bulan Februari
dan Agustus yaitu bulan vitamin A dan kecacingan. Bayi atau balita diberikan
obat cacing dan vitamin A. Program kecacingan ini bekerja sama dengan
perawat dan bidan daerah. Jadi setiap wilayah masing – masing akan di
distribusikan obat cacing, sedangkan di posyandu bisa dititipkan di kader
posyandu.

4. Pelayanan Surveilans
Surveilans adalah program pemantauan penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi. Ada 5 penyakit yaitu:
1. Difteri
2. Pertusis
3. Tetanus
4. Polio
5. Hepatitis

Penyakit polio yang diamati adalah AFP. Apabila dicurigai penyakit difteri,
pertusis, tetanus, polio, dan hepatitis petugas surveilans akan melakukan
pemantauan. Tindakan apabila terdapat penyakit difteri yaitu dilakukan swab
tenggorokan lalu sampel akan dikirim ke Surabaya untuk dianalisis di laboratorium.
Pertusis yaitu batuk rejan yang biasanya terjadi pada balita. Apabila terjadi lumpuh
mendadak dan layuh ketika umur kurang dari 14 tahun merupakan tanda gejala
polio yang mengharuskan pengambilan sampel berupa tinja sebanyak 2X dengan
jarak minimal 24 jam. Jika penyakit Hepatitis kebanyakan terjadi pada balita.

Surveilans akan melakukan tindakan ketika terjadi gejala penyakit difteri, pertusis,
tetanus, polio dan hepatitis di masyarakat dengan waktu tidak menentu. tenaga yang
dilibatkan yaitu tenaga surveilans itu sendiri yang terdiri dari:

1. Tim bina wilayah: dokter wilayah, perawat wilayah, dan bidan


2. Tim wilayah lintas sektor: kelurahan dan kader.
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari kegiatan Studi lapangan ini, penulis mendapatkan pengetahuan baru mengenai
program puskesmas yang diadakan pemerintah. Penulis menjadi paham bahwasanya
program yang diadakan pemerintah di Puskesmas Sukorejo kota Blitar ini sangat
berpengaruh bagi kalangan masyarakat karena program puskesmas dari pemerintah ini
membantu masyarakat dalam rangka meningkatkan hidup sehat dan program puskesmas
dari pemerintah memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruhdan terpadu kepada
masyarakat Sukorejo.

4.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian diatas, ada beberapa saran yang dapat disampaikan,
yaitu sebagai berikut:
1. Bagi siswa
a. Para siswa siswi sebaiknya mempersiapkan diri dengan menguasai pelajaran
yang akan diterapkan dalam pelaksanaan studi lapangan agar memudahkan
dalam melakukan studi lapangan.
b. Para siswa siswi sebaiknya menjaga nama baik sekolah dan mematuhi peraturan
yang ada di instansi masing – masing.
c. Para siswa siswi sebaiknya lebih bersikap sopan, santun dan ramah kepada
pasien.
2. Bagi puskesmas
a. Setiap pegawai harus bisa menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan
selalu menghargai satu sama lain agar dapat mencapai kualitas kerja yang baik.
b. Bagi petugas kebersihan yang ada yang ada di Puskesmas Sukorejo di mohon
agar selalu memperhatikan kebersihan setiap ruangan, kamar kecil, wc dan
lingkungan Puskesmas Sukorejo setiap hari.
c. Diharapkan program pemerintah yang diikuti Puskesmas Sukorejo dapat
berjalan dengan lancar kedepannya dan dapat memberikan manfaat bagi
masyarakat yang dilayani.
3. Bagi Sekolah
Sebaiknya pemantauan terhadap siswa siswi yang sedang studi lapangan maupun yang
baru akan melaksanakan studi lapangan agar lebih ditingkatkan lagi untuk
menyakinkan pihak puskesmas terhadap program studi lapangan ini.
DAFTAR PUSTAKA

Dinas Kesehatan. (2023). “Program & Kegiatan”. Diakses pada 08/7/2023


https://dinkes.pakpakbharatkab.go.id/program-kegiatan

dr. Jen Alif Latifah Helmy. (2017). “ Tugas Pokok, Fungsi dan Wewenang (Permenkes 43
Tahun 2019 tentang Puskesmas). Diakses pada 30/6/2023,
https://puskesmaskarangsambung.kebumenkab.go.id/index.php/web/post/4/tugas-pokok-
fungsi-dan-wewenang-puskesmas-permenkes-43-tahun-2019-tentang-puskesmas

H yayah. (2022). “BAB I PENDAHULUAN”. Diakses pada 30/6/2023


http://repository.unsada.ac.id/3869/2/Bab%201.pdf

KP Simanjutak. (2017). “BAB II LANDASAN TEORI”. Diakses pada 30/6/2023


https://repositori.uma.ac.id/bitstream/123456789/1122/5/138600101_File5.pdf

Riadi, Muchlisin. (2021). “Praktik kerja lapangan (Pengertian, Tujuan, Manfaat, Pelaksanaan
dan Penilaian). Diakses pada 30/6/2023, https://www.kajianpustaka.com/2021/03/praktik-
kerja-lapangan.html
LAMPIRAN
DOKUMENTASI
PROGRAM PUSKESMAS DARI PEMERINTAH

1. Pelayanan KB
2. Pelayanan Imunisasi
3. Pelayanan Kecacingan
4. Pelayanan Surveilans

Anda mungkin juga menyukai