Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

PENGADILAN NEGERI TANJUNG SELOR KELAS 1B

ANGKATAN XVII

( 09 Januari - 09 Mei 2023)

Disusun oleh:

Nama : Bayu Setyawan


Nis : 203051
Kelas : XI (Sebelas)
Komp. Keahlian : Multimedia

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN UTARA

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SMK NEGERI 2 TANJUNG SELOR

TAHUN PEMBELAJARAN 2023/2024


LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Angkatan XIII Tahun Pembelajaran 2023/2024

Pada Pengadilan Negeri Tanjung Selor

NAMA : Bayu Setyawan

NIS : 203051

JURUSAN : MULTIMEDIA

Disetujui/disahkan oleh:

Pembimbing kantor, Pembimbing sekolah,

Satrio Putro Nusantoro, S. Sos Dessy Ariana, S. Pd


STAFF NIP. 19771210 200012 2 003

Kepala kantor, Kepala SMKN 2


Pengadilan Negeri Tanjung Selor Tanjung Selor

Budi Hermanto, S.H, M.H. SYAMSUL BAHRI,M.Pd


Wakil Ketua Nip. 197310142003121003

2
Daftar Isi
KATA PENGANTAR.............................................................................................4

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................5

A. GAMBARAN UMUM PT MANDAU BERLIAN SEJATI BULUNGAN


Error! Bookmark not defined.

1. DIVISI SALES........................................................................................5

2. DIVISI SERVICE....................................................................................6

3. DIVISI SPAREPARTS. ..........................................................................6

4. DIVISI ADMINITRASI...........................................................................6

B. STRUKTUR ORGANISASI...........................................................................6

1. DEALER GROUP MANDAU ...............................................................6

2. Susunan pejabat……………...…………..……………………………..7

BAB II PENEMPATAN DAN PROFESI PEKERJAAN ......................................8

A.Tugas Dan Tanggung Jawab Kerja Divisi Dealer..................................8

B.Proses Kerja Di Divisi Sales..................................................................8

1.Tata Cara Melayani Konsumen Di Counter...........................................8

2. Memahami Cara Kerja Sistem Runner..................................................9

3. Mempelajari Proses Penjualan Kendaraan di dealer.............................10

BAB III PENUTUP ...............................................................................................12


1.Kesimpulan ...........................................................................................12
2.Saran .....................................................................................................12
LAMPIRAN ..........................................................................................................13
1.Pricelist Kendaraan................................................................................13
2.Brosur Kendaraan..................................................................................14
3.Dokumentasi Kegiatan..........................................................................15

3
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur mari panjatkan kepada Allah SWT yang
telah memberikan limpahan rezeki dan karunia kepada kita semua, sehingga
penyusun mampu membuat Laporan Praktek Kerja Lapangan ini. Maka dalam
laporan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

Dalam pengerjaan penyusun pembuatan laporan, penyusun sudah berusaha untuk


menyelesaikannya dengan cermat dan sempurna. Namun demikian, penyusun sadar
masih banyak kekurangan dalam penyusun laporan. Oleh sebab itu, penyusun
berharap adanya saran dan kritik yang sifatnya membangun agar kelak laporan yang
akan digarap bisa lebih baik.

Lewat kesempatan ini ,penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang sudah membantu dalam pelaksanaan praktik dan pembuatan Laporan
Praktik Kerja Lapangan ini. Rasa terima kasih itu di sampaikan kepada:

1. Bapak Syamsul Bahri, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMK 2 Tanjung Selor
2. Dessy Ariana, S. Pd selaku pembimbing di SMK 2 Tanjung Selor
3. Satrio Putro Nusantoro, S. Sos selaku pembing di kantor
4. Ayah dan Ibu tercinta selaku orang tua yang telah memberi support.

Tanjung Selor, 09 Mei 2023


Penulis,

Bayu Setyawan

4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah kegiatan pendidikan, pelatihan dan
pembelajaran yang dilaksanakan didunia usaha atau dunia industri yang relevan
dengan dengan kompetensi (kemampuan) siswa sesuai bidangnya. Untuk
siswa/siswi SMK Negeri 2 Tanjung Selor dilaksanakan pada saat siswa tersebut
duduk di kelas XII (duabelas) selama 4 (empat) bulan yang dimulai bulan
Agustus sampai dengan awal bulan desember,
Praktek kerja lapangan atau yang disingkat dengan PKL merupakan
kegiatan yang diupayakan dari sekolah yang melibatkan siswa siswi khususnya
SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) dan dilaksanakan di dunia industri untuk
tujuan pendidikan. Dalam prakteknya, siswa siswi yang terlibat dalam kegiatan
PKL tentu akan mendapatkan bekal terlebih dahulu dari pembimbingnya di
sekolah.
Dalam prakteknya, siswa siswi yang terlibat dalam kegiatan PKL tentu akan
mendapatkan bekal terlebih dahulu dari pembimbingnya di sekolah.
Pembekalan dari pembimbing biasanya berupa pengetahuan dasar seputar dunia
usaha atau industri yang akan digeluti siswa siswi SMK yang sesuai dengan
jurusannya. Ada beberapa tujuan dilakukan kegiatan PKL:
1. Siswa diharapkan dapat mengimplementasikan materi yang selama ini
didapatkan di sekolah sehingga dapat diterapkan dengan baik.
2. Dapat membentuk pola pikir siswa yang konstruktif pola pikir bagi siswa-
siswi PKL. Sehingga dapat melihat peluang di masa depan.
3. Melatih siswa untuk berkomunikasi atau berinteraksi secara profesional di
dunia kerja yang sebenarnya. Sehingga tidak merasa takut atau canggung
lagi berkomunikasi secara profssional.
4. Membentuk etos kerja yang baik bagi siswa-siswi PKL. Sehingga
kedepannya siswa dapat menjadi sosok lulusan dan berkualitas.
5. Menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan dasar yang dimiliki oleh
siswa-siswi PKL sesuai bidang masing-masing;
6. Menambah keterampilan yang dimiliki oleh siswa agar dapat dikembangkan
dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

5
7. Menjalin kerjasama yang baik antara sekolah dengan dunia industri maupun
dunia usaha.

B. Maksud dan Tujuan PKL

1. Tujuan Praktek Kerja Lapangan (PKL)


Adapun maksud dari Praktek Kerja Lapangan adalah sebagai berikut:
a. Untuk membimbing mental dan profesionalitas peserta praktek kerja
yang sesuai dengan disiplin ilmu yang didapatkannya.
b. Untuk melatih keterampilan peserta praktek kerja sesuai bidang
kejuruan yang dipilihnya sekaligus memupuk kemampuan manajerial
yang dimilikinya untuk bisa menerapkannya di dunia kerja.
c. Untuk melatih peserta praktek kerja agar bisa beradaptasi di lingkungan
kerja dengan baik serta memiliki daya tangkap yang baik saat
menjalankan tugas serta kewajiban di lingkungan kerja.
d. Menghasilkan insan berpendidikan yang bisa menjadi penghubung
antara keilmuan teoritis dan terapan sesuai dengan bidang keilmuan
yang dipelajarinya..
e. Praktek ini juga membantu sekolah untuk mendapatkan kerja sama yang
baik dengan perusahaan demi mendapatkan pendidikan yang baik untuk
siswa-siswi mereka.
f. Praktek kerja juga memiliki tujuan untuk membangun etos kerja yang
baik bagi pesertanya sehingga bisa menjadi lulusan yang kompeten, ahli
dan profesional di bidangnya sehingga mampu memiliki daya saing
yang bagus.
2. Manfaat Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Adapun tujuan Praktek Kerja Lapangan adalah sebagai berikut:
a. Untuk membimbing mental dan profesionalitas peserta praktek kerja
yang sesuai dengan disiplin ilmu yang didapatkannya.
b. Untuk melatih keterampilan peserta praktek kerja sesuai bidang
kejuruan yang dipilihnya sekaligus memupuk kemampuan manajerial
yang dimilikinya untuk bisa menerapkannya di dunia kerja.
c. Untuk melatih peserta praktek kerja agar bisa beradaptasi di lingkungan
kerja dengan baik serta memiliki daya tangkap yang baik saat
menjalankan tugas serta kewajiban di lingkungan kerja.

6
d. Menghasilkan insan berpendidikan yang bisa menjadi penghubung
antara keilmuan teoritis dan terapan sesuai dengan bidang keilmuan
yang dipelajarinya.
e. Praktek ini juga membantu sekolah untuk mendapatkan kerja sama yang
baik dengan perusahaan demi mendapatkan pendidikan yang baik untuk
siswa-siswi mereka.
f. Praktek kerja juga memiliki tujuan untuk membangun etos kerja yang
baik bagi pesertanya sehingga bisa menjadi lulusan yang kompeten, ahli
dan profesional di bidangnya sehingga mampu memiliki daya saing
yang bagus.

C. Tempat Praktek Kerja Lapangan ( TOLONG DIGANTI SESUAI TEMPAT


PKL)

Praktikan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di salah satu instansi


pemerintah yang bergerak di bidang Pendapatan Daerah yang dapat
memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia khususnya Provinsi
Kalimantan Utara. Adapun informasi lengkap mengenai tempat Praktek Kerja
Lapangan (PKL) praktikan adalah sebagai berikut:
Nama Instansi : Badan Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Utara
Alamat : Jl. Rambutan, Kel. Tanjung Selor Hilir, Kec. Tanjung Selor,
Kalimantan Utara
Telepon : 0552 23064
Bidang : Umum

D. Jadwal Waktu Praktek Kerja Lapangan ( PENGADILAN NEGERI TANJUNG


SELOR KELAS 1B)

Waktu pelaksanaan PKL ini dilaksanakan mulai tanggal 09 Januari 2023


sampai dengan 09 Mei 2023, bertempat di Pengadilan Negeri Tanjung Tanjung
Selor Kelas 1B.

Praktikan melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di


PENGADILAN NEGERI KELAS 1B Kota Tanjung Selor dan di tempatkan di
Umum, praktikan melaksanakan PKL sesuai dengan jadwal kantor instansi

7
tersebut selama 4 bulan kerja. Tabel 1.1 dibawah ini menyajikan jam kerja
praktikan lakukan:

Tabel 1.1 Jadwal Praktikan Kerja

Hari Waktu Kerja Waktu Istirahat

Senin-Kamis 08:00-16:00 12:00-13:00

Jumat 08:00-16:30 12:00-14:00

Sabtu Libur Libur

Praktikan mempersiapkan Laporan Praktek Kerja Lapangan (LPKL)


dimulai sejak bulan Januari 2023 dan selesai pada bulan Mei 2023. Penulisan
dimulai dengan mencari data-data yang dibutuhkan dalam pelaporan PKL.
Praktikan juga banyak dibantu oleh guru pembimbing sekolah, guru
pembimbing PKL, dan pegawai staff di kantor yang sangat membantu
memberikan kritik dan saran mengenai penulisan yang benar.

8
BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Instansi

Kabupaten Bulungan sebagai kabupaten induk (dibentuk berdasarkan SK


Gubernur Kalimantan No.186/ORB/92/14/1950, disahkan menjadi UU Darurat
RI No.3 Tahun 1953, UU No.22 Tahun 1955, UU No.27 Tahun 1959), saat ini
telah dimekarkan menjadi 1 Kota dan 4 Kabupaten, masing-masing :
Kota Tarakan : UU No.29 Tahun 1997.

Kab. Nunukan dan Kab. Malinau : UU No.47 Tahun 1999 jo. UU No. 7
Tahun 2000.

Kab. Tana Tidung : UU No.34 Tahun 2007.

Bulungan berasal dari nama sebuah kesultanan yang pernah ada di daerah ini
yaitu Kesultanan Bulungan yang berkedudukan di Tanjung Palas. Ibu kota Kab.
Bulungan adalah Tanjung Selor.
Motto Kab. Bulungan adalah “Merudung Pebatun de Benuanta” (bahasa
Bulungan) artinya saling bahu-membahu antar seluruh lapisan masyarakat
dalam membawa Kab. Bulungan ke arah yang lebih baik).
Sebelum terbentuknya Pengadilan Negeri Tanjung Selor, wilayah Kab.
Bulungan termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tarakan.
Kronologis terbentuknya Pengadilan Negeri Tarakan sebagai cikal bakal
Pengadilan Negeri Tanjung Selor, sebagai berikut :
Sebelum dibentuk Pengadilan Negeri (PN) Tarakan, pada tahun 1961 PN
Tarakan saat itu disebut PN Balikpapan yang berdomisili di Tarakan
(merupakan cabang/Zetting Plaats) dari PN Balikpapan yang daerah hukumnya
meliputi Kab. Bulungan dan Kab. Berau). Berdasarkan Surat Keputusan
Menteri Kehakiman RI No.JB 1/5/9 tanggal 18 Pebruari 1965 dibentuk PN
Tarakan dan ditetapkan sebagai PN Klas III, daerah hukumnya meliputi Kab.
Bulungan dan Kab. Berau. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehakiman
RI No.JZP 1/1/4 tanggal 17 April 1970 PN Tarakan ditingkatkan statusnya dari
PN Klas III menjadi Pengadilan Negeri Klas II. Berdasarkan Surat Keputusan
Menteri Kehakiman RI No.JB 1/1/9 tanggal 30 Agustus 1977 status PN
Tarakan ditingkatkan menjadi PN Klas II A. Berdasarkan Surat Keputusan
Menteri Kehakiman RI No.JS 4/4/19 tanggal 9 Juni 1979 dibentuk PN (Klas II

9
B) Tanjung Redeb (Kab. Berau), diresmikan oleh Dirjen Pembinaan Badan
Peradilan Umum Departemen Kehakiman RI pada tanggal 10 Januari
1981. Dengan demikian PN Tarakan dan PN Tanjung Redeb terpisah. Setelah
pemisahan tersebut maka daerah hukum PN Tarakan hanya meliputi seluruh
wilayah Kab. Bulungan. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehakiman dan
Hak Asasi Manusia RI No.M.01-AT.01.05 Tahun 2004 tanggal 27 Pebruari
2004 PN Tarakan ditingkatkan statusnya menjadi PN Kelas I B.

Berdasarkan Keppres No.14 Tahun 2005 tanggal 23 Mei 2005, dibentuk :


PN Nunukan (daerah hukumnya meliputi wilayah Kab. Nunukan). PN
Malinau (daerah hukumnya meliputi wilayah Kab. Malinau).

Dengan terbentuknya PN Nunukan dan PN Malinau, maka daerah hukum PN


Tarakan hanya meliputi seluruh wilayah Kota Tarakan dan Kab. Bulungan.
Berdasarkan : Surat Ketua Mahkamah Agung RI kepada Presiden RI
No.KMA/380A/X/2005 tanggal 31 Oktober 2005, telah diusulkan
pembentukan PN Tanjung Selor. Berdasarkan Keppres No.6 Tahun 2006
tanggal 11 Mei 2006, dibentuk PN Tanjung Selor, daerah hukumnya meliputi
seluruh wilayah Kab. Bulungan.

Dengan terbentuknya PN Tanjung Selor maka daerah hukum PN Tarakan


hanya meliputi wilayah Kota Tarakan.
Pengadilan Negeri (PN) Tanjung Selor diresmikan
pengoperasiannya : tanggal 21 Maret 2007, oleh Ketua Mahkamah Agung RI
(Prof. DR. Bagir Manan, SH, M.CL).
Oleh karena Kab. Tana Tidung (dibentuk berdasarkan UU No.34 Tahun 2007)
sebelumnya berasal dari sebagian wilayah Kab. Bulungan, maka daerah
hukum PN Tanjung Selor meliputi seluruh wilayah Kab. Bulungan dan Kab.
Tana Tidung.
Gedung Kantor Pengadilan Negeri Tanjung Selor :
Ketika diresmikan pengoperasiannya, Kantor Pengadilan Negeri Tanjung
Selor beralamat di Jalan Kol. Soetadji Tanjung Selor (menggunakan Kantor
Bupati lama). Setelah gedung kantor selesai dibangun, maka sejak tanggal 04
Mei 2010 Kantor Pengadilan Negeri Tanjung Selor beralamat di Jalan Jelarai
Tanjung Selor.

Pengadilan Negeri Tanjung Selor mendapatkan kenaikan kelas menjadi


Pengadilan Negeri Tanjung Selor Kelas IB berdasarkan Surat Keputusan Ketua
Mahkamah Agung RI Nomor 207/KMA/SK/VII/2020 Tanggal 19 Agustus
2020 Tentang Peningkatan Kelas pada dua Pengadilan Negeri Kelas II Menjadi
Kelas I B dan empat Pengadilan Negeri Kelas I B Menjadi Kelas IA Jo. Surat
Dirjen Badilum Nomor 903/DJU/PS/00/8/2020 tanggal 28 Agustus 2020
tentang Penyampaian SK KMA RI Nomor 207/KMA/SK/VIII/2020 Tentang
Peningkatan Kelas Pengadilan.

Tugas pokok dan fungsi Pengadilan Negeri Tanjung Selor Kelas 1B adalah
sebagai berikut :

10
1. Tugas Pokok
Pengadilan Negeri Tanjung Selor merupakan lingkungan peradilan umum
tingkat pertama di bawah Pengadilan Tinggi Kalimanta Timur di
Samarinda yang menjadi kawal depan (Voorj post) Mahkamah Agung
Republik Indonesia, sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman yang
merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakan Hukum dan
Keadilan. Pengadilan Negeri Tanjung Selor sebagai Pengadilan Tingkat
Pertama, bertugas dan berwenang menerima, memeriksa, memutus
perkara yang masuk di tingkat pertama.

2. Fungsi

Adapun fungsi dari Pengadilan Negeri Tanjung Selor antara lain:

 Fungsi mengadili (judicial power), yakni menerima, memeriksa,


mengadili dan menyelesaikan perkara-perkara yang menjadi
kewenangan pengadilan dalam tingkat pertama.
 Fungsi pembinaan, yakni memberikan pengarahan, bimbingan, dan
petunjuk kepada pejabat struktural dan fungsional di bawah
jajarannya, baik menyangkut teknis yudicial, administrasi peradilan,
maupun administrasi perencanaan/teknologi informasi,
umum/perlengkapan, keuangan, kepegawaian, dan pembangunan.
 Fungsi pengawasan, yakni mengadakan pengawasan melekat atas
pelaksanaan tugas dan tingkah laku Hakim, Panitera, Sekretaris,
Panitera Pengganti, dan Jurusita/ Jurusita Pengganti di bawah
jajarannya agar peradilan diselenggarakan dengan seksama dan
sewajarnya dan terhadap pelaksanaan administrasi umum
kesekretariatan serta pembangunan.
 Fungsi nasehat, yakni memberikan pertimbangan dan nasehat
tentang hukum kepada instansi pemerintah di daerah hukumnya,
apabila diminta.
 Fungsi administratif, yakni menyelenggarakan administrasi
peradilan (teknis dan persidangan), dan administrasi umum
(perencanaan/ teknologi informasi/pelaporan, kepegawaian
/organisasi/ tatalaksanan ,dan keuangan / umum/perlengakapan).

Fungsi Lainnya, antara lain melaksanakan Pelayanan penyuluhan


hukum, pelayanan riset/penelitian dan sebagainya serta memberi akses
yang seluas-luasnya bagi masyarakat dalam era keterbukaan dan
transparansi informasi peradilan, sepanjang diatur dalam Keputusan
Ketua Mahkamah Agung RI Nomor : 1-144/KMA/SK/I/2011 tentang
Pedoman Pelayanan Informasi di Pengadilan sebagai pengganti Surat

11
Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor : 144/KMA/SK/VIII/2007
tentang Keterbukaan Informasi di Pengadilan

1. DIVISI ADMINISTRASI

Divisi Administrasi di pimpin oleh seorang Administration Head


( ADH ) yang bersama – sama dengan Tim Administrasi bertanggung jawab
untuk memastikan dan mengawal administrasi semua divisi yang ada agar
sesuai dengan standar yang ada.

A. STRUKTUR ORGANISASI
Struktur Organisasi : Struktur Organisasi adalah sekumpulan orang yang
berkerja sama yang mempunyai tujuan yang sama. Tujuan adanya struktur
organisasi yaitu adanya kejelasan tanggung jawab dalam sebuah organisasi. Pada
saat melaksanakan Praktek Kerja Lapangan Praktikan di tempatkan di Bidang
Umum.

Berikut gambar 2.1 Struktur Organisasi Pengadilan Negeri Tanjung Selor:

1. Susunan Jabatan :

12
Ketua Pengadilan:

1. Menyelenggarakan administrasi keuangan perkara dan mengawasi keuangan


rutin/pembangunan
2. Melakukan pengawasan secara rutin terhadap pelaksanaan tugas dan
memberi petunjuk serta bimbingan yang diperlukan baik bagi para Hakim
maupun seluruh karyawan
3. Sebagai kawal depan Mahkamah Agung, yaitu dalam melakukan
pengawasan atas :


o Penyelenggaraan peradilan dan pelaksanaan tugas, para Hakim dan
pejabat Kepaniteraan, Sekretaris, dan Jurusita di daerah hukumnya
o Masalah-masalah yang timbul
o Masalah tingkah laku/ perbuatan hakim, pejabat Kepaniteraan
Sekretaris, dan Jurusita di daerah hukumnya
o Masalah eksekusi yang berada di wilayah hukumnya untuk
diselesaikan dan dilaporkan kepada Mahkamah Agung Memberikan
izin berdasarkan ketentuan undang-undang untuk membawa keluar
dari ruang Kepaniteraan: daftar, catatan, risalah, berita acara serta
berkas perkara
o Menetapkan panjar biaya perkara; (dalam hal penggugat atau
tergugat tidak mampu, Ketua dapat mengizinkan untuk beracara
secara prodeo atau tanpa membayar biaya perkara)

Wakil Ketua Pengadilan :


Membantu Ketua dalam membuat program kerja jangka pendek dan jangka
panjang, pelaksanaannya serta pengorganisasiannya Mewakili ketua bila
berhalangan Melaksanakan delegasi wewenang dari ketua Melakukan pengawasan
intern untuk mengamati apakah pelaksanaan tugas telah dikerjakan sesuai dengan
rencana kerja dan ketentuan yang berlaku serta melaporkan hasil pengawasan
tersebut kepada ketua
Hakim
Hakim Pengadilan adalah pejabat yang melaksanakan tugas Kekuasaan Kehakiman.
Tugas utama hakim adalah menerima, memeriksa dan mengadili serta
menyelesaikan semua perkara yang diajukan kepadanya Dalam perkara perdata,
hakim harus membantu para pencari keadilan dan berusaha keras untuk mengatasi
hambatan-hambatan dan rintangan agar terciptanya peradilan yang sederhana, cepat
dan biaya ringan
Panitera
Kedudukan Panitera merupakan unsur pembantu pimpinan Panitera dengan dibantu
oleh Wakil Panitera dan Panitera Muda harus menyelenggarakan administrasi
secara cerrnat mengenai jalannya perkara perdata dan pidana maupun situasi
keuangan Bertanggungjawab atas pengurusan berkas perkara, putusan, dokumen,
akta, buku daftar, biaya perkara, uang titipan pihak ketiga, surat-surat bukti dan
surat-surat lainnya yang disimpan di Kepaniteraan Membuat salinan putusan
Menerima dan mengirimkan berkas perkara Melaksanakan eksekusi putusan
perkara perdata yang diperintahkan oleh Ketua Pengadilan dalam jangka waktu
yang ditentukan

13
Wakil Panitera
Membantu pimpinan Pengadilan dalam membuat program kerja jangka pendek dan
jangka panjang, pelaksanaannya serta pengorganisasiannya Membantu Panitera
didalam membina dan mengawasi pelaksanaan tugas-tugas administrasi perkara,
dan membuat laporan periodik Melaksanakan tugas Panitera apabila Panitera
berhalangan Melaksanakan tugas yang didelegasikan Panitera kepadanya
Panitera Muda
Membantu pimpinan Pengadilan dalam membuat program kerja jangka pendek dan
jangka panjang, pelaksanaannya serta pengorganisasiannya Membantu Panitera
dalam menyelenggarakan administrasi perkara dan pengolahan/penyusunan laporan
sesuai dengan bidangnya masing-masing
Panitera Pengganti
Membantu Hakim dalam persidangan perkara perdata dan pidana serta melaporkan
kegiatan persidangan tersebut kepada Panitera Muda yang bersangkutan
Sekretaris
Sekretaris Pengadilan bertugas menyelenggarakan administrasi Umum Pengadilan
Kepala sub - Bagian Umum dan Keuangan
Memberikan pelayanan guna terciptanya proses peradilan Menangani surat keluar
dan surat masuk yang bukan bersifat perkara
Menangani masalah keuangan, baik keuangan penerimaan Negara bukan pajak,
pengeluaran, anggaran, dan hal-hal lain yang menyangkut pengeluaran pengadilan
diluar perkara pengadilan
Kepala sub - Bagian Kepegawaian
Kedudukan Kepala Bagian Kepegawaian adalah unsur pembantu Sekretaris yang:
Menangani keluar masuknya pegawai Menangani pensiun pegawai Menangani
kenaikan pangkat pegawai Menangani gaji pegawai Menangani mutasi pegawai
Menangani tanda kehormatan Menangani usulan/ promosi jabatan, dll
Kepala sub - Bagian PTIP
Membantu Sekretaris dalam melakukan pengumpulan, identifikasi, analisa,
pengolahan dan penyajian data/ informasi untuk penyiapan bahan penyusunan
perencanaan, dan melakukan penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan
Membantu Sekretaris dalam melaksanakan pengembangan sistem dan teknologi
informasi.
Jurusita
Jurusita bertugas untuk melaksanakan semua perintah yang diberikan oleh Hakim
Ketua Majelis Jurusita bertugas menyampaikan pengumuman-pengumuman,
teguran-teguran, protes-protes dan pemberitahuan putusan pengadilan Jurusita
melakukan penyitaan atas perintah Ketua Pengadilan Negeri Jurusita membuat
berita acara penyitaan, yang salinannya kemudian diberikan kepada pihak-pihak
terkait

14
BAB II

PENEMPATAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

A. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIVISI SALES

Penempatan kerja di PT Mandau Berlian Sejati Cabang Bulungan yaitu


di Divisi Sales. Divisi Sales adalah salah satu divisi yang ada di dealer yang
mempunyai tugas utama dan tanggung jawab sebagai berikut :

1. Melakukan Penjualan Kendaraan berdasarkan target yang telah


ditetapkan oleh Perusahaan,
2. Menjalankan berbagai macam kegiatan Promosi baik di media sosial
maupun visiting konsumen serta melakukan kegiatan kanvasing dan
pameran.
3. Menjalin kerjasama yang baik dan hubungan yang harmonis dengan
semua pihak dalam mendukung proses penjualan kendaraan.
4. Menjalankan semua program penjualan yang sudah ditetapkan oleh
Mandau Group dan Agen Tunggal Pemegang Merk ( APM ) :
MMKSI dan KTB FUSO

15
B. PROSES KERJA DI DIVISI SALES
1. Membuat Media Sosial Dealer : Facebook, Instagram dan Tiktok
Salah satu kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka mendukung
program penjualan dan promosi dealer adalah dengan membuat berbagai
macam media sosial yang sedang trending saat ini. Karena dengan
adanya pembuatan media sosial tersebut diharapkan semua lapisan
masyarakat dapat menerima informasi terkait program dan promosi yang
sedang dijalankan oleh Dealer.

2. Tata Cara Menyambut dan Melayani di Counter Desk Dealer

Setiap ada konsumen yang berkunjung ke dealer maka sudah


menjadi kewajiban bagi counter sales untuk menyambut dan melayani
konsumen tersebut dengan baik. Adapun cara menyambut dan cara
melayani konsumen yaitu sebagai berikut :

16
a. Menerapkan sistem 3S : Senyum, Salam Dan Sapa
b. Mempersilahkan Konsumen Untuk Duduk Dikursi yang telah
disediakan
c. Menawarkan Suguhan Berupa Minuman Ringan Atau Makanan
Ringan yang Di sediakan
d. Menanyakan Kabar Konsumen
e. Menanyakan Keperluan Konsumen
f. Mendengarkan Dengan Seksama apa yang di sampaikan oleh
Konsumen serta memberikan solusi atas apa yang di sampaikan oleh
konsumen
g. Memberikan alternatif pilihan lain jika kendaraan yang di butuhkan
oleh konsumen belum ada
h. Mengucapkan Terima Kasih Atas Kunjungan Konsumen jika
konsumen akan Meninggalkan Counter

3. Cara Kerja Sistem Runner


Runner merupakan sebuah sistem manajemen kendaraan berbasis
website yang dikembangkan oleh PT. Krama Yudha Tiga Berlian
Motors. Telematics memungkinkan Anda untuk memantau lokasi
kendaraan Anda secara real-time dan otomatis. Informasi terkait posisi,
arah, kecapatan dan sejarah rute yang diambil oleh kendaraan bisa
dengan mudah di akses melalui layar komputer ataupun smartphone
Konsumen. Berikut Cara Kerja Sistem Runner / Telematics :

17
4. Mempelajari Proses Penjualan Kendaraan Di Dealer
Dalam melakukan pembelian kendaraan di Dealer konsumen dapat
melakukan nya dengan 2 (dua) yaitu pembelian kendaraan secara Cash
Dan secara Kredit Berikut Penjelasan Masing – masing pembelian
kendaraan tersebut :
a. Pembelian Kendaraan Secara Cash yaitu konsumen Melakukan
pembelian secara langsung ke Dealer tanpa melalui proses lising
(lembaga Pembiayaan). Persyaratan yang diperlukan yaitu hanya
berupa KTP konsumen untuk pendaftaran STNK dan BPKB jika
Sudah melakukan pelunasan pembayaran kendaraan yang di
inginkan maka konsumen harus menunggu proses pengecekan akhir
kendaraan. Setelah proses pengecekan akhirnya kendaraan
dinyatakan siap untuk di kendarai maka konsumen dapat membawa
pulang kendaraan beserta dokumen kendaraan yang diperlukan
untuk ketertiban berlalu lintas.
b. Pembelian Kendaraan Secara Kredit berikut proses yang harus di
jalankan oleh konsumen jika membeli kendaraan melalui sistem
kredit Dengan lembaga Pembiayaan : - konsumen melakukan proses
pemesanan kendaraan dengan mengisi Surat Pesanan Kendaraan
(SPK) dan memberikan tanda jadi pesanan kendaraan Sesuai
ketentuan yang berlaku – konsumen memilih Lembaga Pembiayaan
(leassing) yang sesuai keinginan konsumen berdasarkan paket kredit
yang di tawarkan Lembaga Pembiayaan yang sudah bekerja sama
dengan dealer yaitu Dipo Star Finance, ADIRA Finance, MPM
Finance, INDO MOBIL Finance, Mandiri Tunas Finance,
Pegadaian, dan Bank yang menyediakan paket kredit kendaraan –
konsumen menyiapkan data - data pribadi yang dibutuhkan oleh
Lembaga Pembiayaan yang dipilih. Diantara nya Kartu Tanda
Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), bukti usaha, bekerja,
Catatan Rekening Tabungan dan Dokumen lain yang di perlukan
untuk melakukan analisa kelayakan kredit oleh Leassing – jika
dokumen yang telah diserahkan bisa diproses oleh Lembaga
Pembiayaan maka konsumen akan di survei oleh Lembaga
Pembiayaan – setelah Lembaga Pembiayaan melakukan Survei
Maka konsumen menunggu persetujuan kredit dari Lembaga

18
Pembiayaan tersebut setelah di nyatakan disetujui oleh Lembaga
Pembiayaan maka konsumen wajib melunasi sisa uang muka sesuai
program leassing yang dipilih oleh konsumen- konsumen harus
menunggu proses pengecekan akhir kendaraan. Setelah proses
pengecekan akhir dan kendaraan dinyatakan siap untuk di kendarai
maka konsumen dapat membawa pulang kendaraan beserta
dokumen kendaraan yang diperlukan untuk ketertiban berlalu lintas.

19
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Setelah melakukan kegiatan prakerin ini, saya mendapatkan banyak
pengalaman dan ilmu baru yang tidak diajarkan di sekolah. Kita biasa
diajarkan teori di sekolah, dan di tempat prakerin kita akan
mempraktikannya.

Pada intinya, kegiatan prakerin sangat berguna untuk mengembangkan


apa yang sudah di ajarkan di sekolah. Prakerin bisa di katakan sebagai
pelengkap serta proses pematangan agar siap ketika sudah berkecimpung di
dunia kerja.

B. SARAN

Karena di tempat prakerin kita akan berhubungan langsung dengan


pekerjaan, maka alangkah baiknya kita mempersiapkan secara matang
materi-materi yang diajarkan di sekolah. Hal ini bertujuan agar kita tidak
bingung kalua disuruh melakukan sesuatu.

Untuk adik kelas yang akan melaksanakan prakerin, usahakan tetap


menjaga nama baik sekolah. Karena jika nama sekolah sudah jelek, maka
akan susah untuk bekerjasama dengan perusahaan tersebut dalam menerima
siswa baru prakerin.

20
LAMPIRAN 1 :
Price List Kendaraan

21
LAMPIRAN 2 :
Brosur Kendaraan

22
LAMPIRAN 3 :

Dokumentasi Kegiatan

23
24
25

Anda mungkin juga menyukai