Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

(PRAKERIN)

MENGOPERASIKAN KAMERA DIGITAL DAN PERAWATAN PERALATAN


FOTOGRAFI

DI SUSUN
O
L
E
H
NAMA:HENOK BENAYA
KELAS: XI MULTIMEDIA
NIS/NISN : 1049/0004577411
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 SANGGAU LEDO
PROGRAM KEAHLIAN MULTIMEDIA
TAHUN AJARAN 2021/2022

MENGATUR TATA CAHAYA DALAM PENGAMBILAN GAMBAR


1
MENGATUR TATA CAHAYA DALAM PENGAMBILAN GAMBAR

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

Diajukan Kepada : Jurusan Multimedia SMKN 1 Sanggau Ledo


Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Dalam Menyelesaikan Prakerin Di Program Keahlian Multimedia

Oleh: HENOK BENAYA


NIS/NISN : 0004577411

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 SANGGAU LEDO


PROGRAM KEAHLIAN MULTIMEDIA
TAHUN AJARAN 2021/2022

LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH

Telah diperiksa dan disahkan pada tanggal :

ii
........................................20202

Ketua Bidang Studi Keahlian Pembimbing Internal

NICHOLAS S SIMATUPANG S.S,I LESKAWANTI S.Pd


NIP: 19840212 201402 1 001

MENGETAHUI
KEPALA SEKOLAH SMK N 1 SANGGAU LEDO

Drs.PLEGON SINAGA M.M


NIP: 19670907 199412 1 003

LEMBAR PENGESAHAN DU/DI


DUNIA USAHA / DUNIA INDUSTRI

iii
NAMA : HENUR WIYANTO
ALAMAT : Desa Lembang kec.Sanggau ledo, Kab. Bengkayang, Prov. I-Kalimantan
Barat

Telah diperiksa dan disahkan pada tanggal :


.............................................

Pimpinan Pembimbing Eksternal

Henur wiyanto

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada TUHAN YANG MAHA ESA, atas limpahan rahmat-Nya
penulis dapat menyelesaikan laporan hasil Praktik Kerja Industri ini, dengan judul
“MENGATUR TATA CAHYA DALAM PENGAMBILAN GAMBAR” dengan baik.
Laporan ini disusun berdasarkan data yang diperoleh pada saat kegiatan dan referensi lain yang
mendukung. Laporan ini dapat terselesaikan dengan adanya bantuan dari semua pihak baik
secara langsung maupun tidak langsung. Dalam penyusunan laporan ini, penulis mengucapkan
terimakasih kepada :

1. Drs. PLEGON SINAGA, MM, selaku Kepala SMK N 1 Sanggau Ledo;

2. PENI KURNIANINGTYAS,S.Pd,selaku ketua panitia prakerin di SMK N 1


Sanggau Ledo;

3. NICHOLAS SIHARAPAN SIMATUPANG S, Si Selaku Kepala Jurusan


Multimedia SMK N 1 Sanggau Ledo;

4. LESKAWANTI S. Pd selaku pembimbing dari SMK N 1 Sanggau


Ledo;

5. HENUR WOYANTO S.Pd direktur DLIGHT Studio

6. Orang Tua yang telah memberikan doa, arahan, dukungan, dan dorongan dari
segi materi maupun moral;
Laporan ini masih banyak kekurangan dalam penyusunannya. Kritik dan saran yang
membangun diharapkan untuk perbaikan dimasa yang akan datang Penulis berharap laporan ini
dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu.

Sanggau ledo,…………..,2021
Penyusun

Jong hian loy


DAFTAR ISI

Cover ...................................................................................................................
Halaman Judul ................................................................................................... ii
v
Halaman Pengesahan Sekolah ...........................................................................iii
Halaman Pengesahan DU/DI ............................................................................. iv

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .......................................................................... 1
1.2 Maksud dan Tujuan .................................................................. 2
1.3 Alasan Memilih Judul ............................................................... 4
1.4 Metode Pengumpulan Data ....................................................... 4
BAB II LATAR BELAKANG
2.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan ................................................... 6
2.2 Struktur Organisasi Perusahaan .................................................. 7
2.3 Bidang Usaha ............................................................................ 7
BAB III PEMBAHASAN MASALAH
3.1 Uraian Materi ( Teori Dasar) ...................................................... 8
3.2 Temuan Masalah ...................................................................... 12
3.3 Langkah-Langkah dan Kegiatan Dokumentasi ......................... 12
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan .............................................................................. 16
4.2 Saran........................................................................................ 16
LAMPIRAN ................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 18

vi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Industri


PRAKERIN (Praktek Kerja Industri) adalah kegiatan pendidikan, pelatihan dan pembelajaran
yang dilaksanakan di dunia usaha atau dunia industri. Kegiatan ini dilakukan dalam upaya
pendekatan untuk meningkatkan mutu siswa-siswi Sekolah menengah kejuruan (SMK) dengan
kompetensi (kemampuan) sesuai bidangnya dan menambah bekal di masa mendatang guna
memasuki dunia kerja yang semangkin ketat dalam persaingannya seperti di masa sekarang ini.
Pelaksanaan Prakerin dilakukan sesuai prosedur yang telah ditentukan bagi siswa yang
bertujuan magang di suatu tempat kerja, baik dunia usaha maupun dunia industri. Siswa
setidaknya sudah memiliki kemampuan dasar sesuai bidang yang digelutinya atau sudah
mendapatkan bekal dari pembimbing di Sekolah sesuai kebutuhan dunia industri. Alasan utama
siswa-siswi harus memiliki bekal ilmu pengetahuan dasar sesuai bidangnya, agar dalam
pelaksanaan praktek kerja industri tidak mengalami kendala dan mendapatkan ilmu praktek
secara langsung di bidang yang terkait.
Dalam pelaksanaan Praktik Kerja Industri ini diharapkan setiap siswa-siswi mampu mengikuti
dan memahami kegiatan kerja kegiatan kerja yang dilakukan di dunia usaha ataupun industri.
Siswa-siswi tersebut mendapatkan sesuatu yang baik bagi dirinya serta mampu menunjkan
kinerja secara maksimal. Prakerin mengajarkan anak didik bagaimana kehidupan didunia kerja
serta penerapan ilmu yang dipelajari.
Melalui Prakerin siswa diharapkan mampu memahami bagaimana aturan di dunia
usaha/industri, sehingga nantinya setelah tamat ia sudah siap bekerja secara maksimal sesuai
bidang keahlian dan pengalaman kerja yang diperoleh saat magang.
Landasan Undang – Undang Tentang Prakerin :
1

1. Undang-Undang No.20 tahun 2003, tentang sistem pendidikan nasonal :


Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadin,
kecerdasan , akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan negera.

2. Kepmen pendidikan dan kebudayaan No.323/u/1997 tentang penyelenggaraan


Prakerin SMK.

3. Peraturan pemerintah No.29 tahun 1990 tentang pendidikan menengah yang


antara lain :

a. Penyelenggaraan Sekolah menengah dapat bekerja sama dengan masyarakat


terutama dunia usaha/industri dan para dermawan untuk memperoeh sumberdaya dalam
rangka menjelang penyelenggaraan dan pengembangan pendidikann.
b. Sekolah menengah dapat dilakukan uji coba gagasan baru yang diperlukan
dalam rangka pengembangan pendidikan menengah
4. Kepmendikbud No.080/V/1993 tentang kurikulum Sekolah menengah kejuruaan yang
menyatakan :

a. Menggunakan unit produksi Sekolah beroperasi secara profesional sebagai


wahana pelatihan kejuruan.

b. Melaksanakan sebagai kelompok mata pelajaran kejuruan diSekolah , dan


sebagai lainnya di dunia usaha dan industri

c. Melaksanakan kelompok mata pelajaran keahlian kejuruan sepenuhnya di


masyarakat dunia usaha dan industri.
1.2 Tujuan dan Manfaat
1) Tujuan
Tujuan dari Prakerin adalah membantu siswa-siswi untuk memahami pengertian Prakerin,
membantu siswa-siswi agar cepat beradaptasi di lokasi Prakerin, mampu berkompetisi dan
bekerja secara maksimal, etika, tata tertib di lokasi Prakerin, serta mengenal variasi lokasi
Prakerin.
Dengan demikian, dapat kita simpulkan bahwa tujuan Sekolah mengadakan praktek kerja
industri atau Prakerin bagi siswa-siswi SMK adalah:

a. Melatih dan mengasah keterampilan siswa-siswi dalam dunia kerja

b. Menambah pengetahuan siswa-siswi tentang dunia kerja

c. Membentuk mental siswa-siswi dan memberi motivasi agar serius dan


bersemangat dalam mencapai cita- cita.

d. Menambah kreatifitas siswa-siswi untuk mengembangkan bakat dan minat.


2) Manfaat Bagi Siswa
Jika ditinjau dari tujuan Prakerin seperti yang telah dibuat daftarnya diatas, maka Prakerin ini
memiliki manfaat besar bagi siswa itu sendiri, diantaranya:

a. Dapat mengetahui bagaimana cara Menggabungan Teks Kedalam Sajian


Multimedia yang baik dan benar.

b. Mengasah keterampilan yang diperoleh dari Sekolah .

c. Menambah keterampilan, pengetahuan, gagasan-gagasan seputar dunia usaha


serta industri yang professional dan handal.

d. Membentuk pola pikir siswa-siswi agar terkonstruktur baik serta memberikan


pengalaman dalam dunia industri maupun dunia kerja.

2
e. Menjalin kerja sama yang baik antara Sekolah dan perusahaan terkait, baik
dalam usaha maupun dunia industri.

f. Mengenalkan siswa-siswi pada pekerjaan lapangan didunia industri dan usaha sehingga
pada saatnya mereka terjun kelapanagan pekerjaan yang sesungguhnya dapat beradaptasi
dengan cepat.

g. Meningkatkan efisiensi waktu dan tenaga dalam memdidik dan melatih tenaga
kerja yang berkualitas.

h. Sebagai bentuk pengakuan dan penghargaan bahwa pengalaman kerja sebagai


bagian dari proses pendidikan.

i. Mempersiapkan sumber daya manusia berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan di era
teknologi informasi dan komunikasi terkini.

j. Memberikan keuntungan pada pihak Sekolah dan siswa-siswi itu sendiri, karena
keahlian yang tidak diajarkan di Sekolah didapat didunia usaha/industri.

3) Manfaat Bagi Sekolah


Manfaat Prakerin bagi Sekolah adalah sebagai berikut:

a. Menjalankan kewajiban Undang-Undang.

b. Meningkatkan citra Sekolah .

c. Meningkatkan hubungan Sekolah dengan masyarakat.

d. Meningkatkan popularitas Sekolah dimata masyarakat.

e. Memberi kontribusi dan tenaga kerja bagi perusahaan.

4) Manfaat Prakerin Bagi Dunia Usaha/Dunia Industri


Usaha/Dunia Industri sendiri mendapat manfaat yang cukup banyak, yaitu:

a. Mendapatkan tenaga kerja sementara dengan tidak mewajibkan berkontribusi


dalam memberikan gaji kepada siswa-siswi Prakerin.

b. Mendukung program pendidikan pemerintah

c. Meningkatkan citra perusahaan


1.3 Alasan Memilih Judul“ mengoperasikan kamera digital Dan Peraatan
Peralatan Fotografi”

3
a. Di tempat saya sering melaksanakan pengambilan gambar dan perawatan
peralatan fotografi.

b. Saya ingin mengetahui bagaimana cara melakukan pengambilan gambar


menggunakan kamera digital serta tata cara pecahayaan dalam pengambilan
gambar(fotografi) dan tata cara perawatan peralatan fotografi.

c. Dan Saya ingin mengetahui perbandingan antara teori di Sekolah dan praktek
di lapangan.
1.4 Metode Pengumpulan Data
Adapun metode pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penyusunan laporan ini adalah
sebagai berikut:

1. Metode Wawacara/Interview

Penulis melakukan tanya jawab dengan orang-orang yang berkecimpung dibidang terkait. Saya
sebagai penulis melakukan tanya jawab langsung dengan DU/DI berkaitan dengan apa yang
saya butuhkan tentang pengumpulan data

2. Metode Literatur
Penulis melakukan pencarian materi materi di berbagai media baik buku, makalah terutama
media internet. Metode ini penulis lakukan karena kurangnya referensi yang ada sehingga
metode ini penulis lakukan untuk menndapatkan materi yang lebih lengkap.
3.Metode Observasi/ Pengamatan
Metode observasi ini dilakukan dengan cara mangamati atau mencatat objek hasil pengamatan
yang dilakukan di lapangan baik secara langsung maupun tidak langsung. Saya sebagai penulis
selalu mengamati kegiatan secara langsung mengenai objek yang akan dikerjakan.

4
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan

PROFIL USAHA
A. Profil D’Light Studio
Dlight Studio merupakan usaha yang bergerak dibidang jasa fotografi,
videografi, desain dan printing. Pada tahun 2019 Dlight Studio Foto didirikan
oleh Henur Wiyanto, S. Pd. Pada tahun 2019 nama Brand Usaha masih
menggunakan nama kiku_project dan masih berstatus sebagai freelancer dan
hanya memiliki studio di rumah pribadi, karena begitu banyak permintaan
pasar untuk jasa foto semua genre foto sehingga diperlukan studio foto yang
mempunyai ruangan yang besar. Pada akhir tahun 2021 nama brand
kiku_project berubah menjadi D’light Studio. Pada awal tahun pendirian,
Dlight studio hanya memfokuskan kearah jasa foto Wedding, Preweeding,
Video Dokumentasi dan masih bersifat freelancer. Di akhir tahun 2021
mengorganisi manajemen menjadi lebih tertata rapid dan lebih baik dengan
melebarkan sayap dan berkembang dalam pelayanan jasa Fotografi Studio
Indoor maupun Outdoor serta percetakan. Saat ini Dlight Studio bertempat di
Ruko 2 lantai di Jl. Lembang, Desa Lembang, Kecamatan Sanggau Ledo.

D’LIGHT STUDIO FOTO & PRINTING


Alamat : Ruko no. 04 Desa Lembang, Kec. Sanggau Ledo
HP/WA : 0812-1505-8801
E-Mail : henurwiyantogmki@gmail.com

B. Visi dan Misi D’Light Studio


1. Visi

5
Menjadikan Usaha jasa terdepan dibidang studio foto dan printing yang bias
memberikan pelayanan yang nyaman dan produk berkualitas untuk kepuasan
konsumen.

2. Misi
a. Mengutamakan pelayanan yang terbaik, dengan standar
crew yang terhandal dan kreatif.
b. Memberikan pelayanan yang maksimal dengan harga
cukup terjangkau.
c. Meningkatkan pelayanan secara berkala sesuai
perkembangan.
d. Memberikan kualitas SDM dan teknologi sesuai tuntutan
konsumen.

C. Struktur Organisasi
Pimpinan : Henur Wiyanto, S. Pd
Operasional : Putri Eria, A. Md, Keb

D. Logo D’Light Studio

6
E. Content Jasa yang ditawarkan di D’Light Studio
1. Foto Indoor/Outdorr
2. Cetak foto
3. Foto Wedding
4. Foto Ulang Tahun
5. Foto Wisuda
6. Prewedding Indoor/Outdoor
7. Foto Keluarga
8. Pas Foto
9. Foto Produk
10. Foto Maternity
11. Foto New Born
12. Desain
13. Editing foto
14. Editing video
15. Banner
16. Stiker
17. Undangan Nikah, Khitan,Ulang Tahun
18. ID Card

2.2 Stuktur Perusahaan Di Studio Vidgraph Media

7
Manager/Pimpinan

HENUR WIYANTO

Bendahara/keuangan

PUTRI ERIA

Anak Magang Anak Magang

2.3 Bidang Usaha

1. Foto Prewedding

2. Foto Dan Video Pernikahan

3. Khinatan

4. Cetak Undangan

5. Cetak Foto

6. Photo Studio

7. Home Recording

8. Desain Grafis

8
BAB III
PEMBAHASAN MASALAH

KONSEP TATA CAHAYA

Seperti kita ketahui bahwa berdasarkan sifat dan garis sinarnya cahaya dapat di bagi menjadi
beberapa jenis :

1. Cahaya dapat menembus


Cahaya dapat menembus bahan-bahan yang tidak padat seperti kain, kertas kalkir dan
kaca sehingga kualitas kerasnya cahaya dapat dibuat lunak atau soft.

2. Cahaya dapat difokuskan


Cahaya dapat kita salurkan kearah mana kita kehendaki, dia dapat dikumpulkan dan
difokuskan agar kuantitasnya lebih besar lagi. Sebagai contoh adalah sinar Matahari
yang difokuskan oleh surya kanta atau kaca pembesar.

3. Cahaya dapat dipantulkan


Cahaya itu dapat pula kita belokan atau kita pantulkan dengan benda yang mempunya
daya pantul yang tinggi seperti cermin, styrofoam, kertas perak dll yang lazim kita
sebut dengan reflektor untuk menyinari bagian-bagian yang gelap.

4. Cahaya mempunyai warna


Semua sumber cahaya mempunyai warna atau umumnya kita sebut dengan suhu
warna dalam hitungan derajat Kelvin dan dapat diukur dengan Kelvin Meter / Color
Meter.

Walaupun tidak secara fisik memberikan efek yang sama dengan suhu panasnya api
atau dinginnya es, secara psikologi warna dapat juga dikelompokan seperti contoh
warna yang hangat (merah & kuning) dan dingin (biru & hijau).

Cahaya dari matahari pun mempunyai warna yang berbeda disepanjang hari. Pada
pagi dan sore hari akan memberikan warm tone color atau warna yang hangat
kekuning kuningan, maka dari itu pemotretan model di outdoor dianjurkan pada saat
seperti ini.

Berikut ukuran kekuatan cahaya dalam derajat Kelvin


Rata-rata pada siang hari adalah 5500K
Lilin 1800K
Bohlam 100watt 2850K

9
Bohlam 500watt 3200K
Fotoflood 3400K
Flash 5500- 5700K
Langit biru 10000-12000K

TEKNIK PENCAHAYAAN FOTOGRAFI


Illustrasi

Oval Light : posisi lightinng berada di 3/4 object, maka yang terjadi adalah sedikit
bagian bayangan pada bagian belakang Side Light : posisi lighting tepat di samping
objek, maka yang terjadi adalah bayangan pada setengah objek pada sisi yang lain

Rim Light : posisi berada di bagian belakang dengan sudut 1/4 object, maka yang
terjadi adalah bagian depan gelap sehingga akan terjadi garis pada objeck.
Back Light : posisi lighting berada tepat di belakang objek, sehingga bagian depan
sepenuhnya gelap namun di sisi belakang tercipta garis yang sangat jelas dan ini hasil
yang saya dapatkan saat praktek lighting ini

Object 3 Dimensi

10
Berikut penggunaan cahaya pada beberapa objek 3 dimensi

Oval Light

Side light

Rim light

11
Back Light

oval light

12
Side light

Rim light

Back Light

13
Pencahayaan yang diatur dengan baik akan mampu memperlihatkan hasil yang
berbentuk dua dimensi (foto) menjadi seakan tiga dimensi.

Cahaya dapat menambahkan mood atau rasa dalam sebuah karya foto sebagai contoh
dalam semua film horor atau thriller..mahluk yang menyeramkan selalu diberi
penyinaran dari bawah..sehingga penonton me 'rasa' seram.

Kemampuan seorang fotografer dalam mengatur dan menghitung pencahayaan akan


menentukan kualitas gambar yang dihasilkan.

STUDIO LIGHTING

Sumber pencahayaan Studio dibedakan menjadi 3 macam

A. Window Lighting .
Adalah cahaya matahari yang masuk kedalam studio/rumah melalui jendela atau
lubang ventilasi lainnya. Cahaya Matahari ini sebaiknya tidak langsung mengenai
objek karena akan susah sekali mengontrol kontrasnya Lampu Tungsten atau
Fotoflood

Lampu tipe ini biasanya kita sebut dengan Continous Lighting atau cahaya yang
bersinar secara terus-menerus. Keuntungannya akan lebih mudah pengaturannnya,
apa yang kita lihat itu yang terekam kedalam film. Kerugiannya adalah : silau, panas
dan berkecepatan lambat

Flash
Berbagai macam jenis flash banyak ditawarkan pasaran saat ini dari yang paling
sederhana seperti elektronik flash (Canon speedlight, SB Nikon ,Metz, Nissin dll)
hingga yang canggih seperti Broncolor, Visatec, Bowens, Hensel, Proflash, Electra,
Multiblitz,

Elinchrom dll
Bentuk Flash juga beraneka ragam, seperti ; a. Camera Flash

14
Built-in flash, Flash yang ditaruh diatas kamera pada hotshoe dan/atau pada bracket
seperti Metz CT 45,CT60 dll yang dihubungkan dengan kabel syncro ke terminal x sync
kamera b. Monoflash atau dikenal juga dengan Monoblok / Monolight
Jenis lampu ini adalah jenis yang paling sering digunakan dimana instrumen
pengaturannya berada dalam satu body dan pemakaiannya tinggal
dicolok ke stop kontak, biasanya lampu jenis ini dilengkapi dengan built in slave yaitu
mata yang menangkap sinar flash dari lampu lain sehingga menyalakan flashnya

c. Flashhead dengan Powerpack / Generator


Alternative lain dari monoblok adalah Powerpack.
Lampu jenis ini terdiri dari dua bagian yaitu :
a. Flash Head sebagai sumber cahaya
b. Powerpack / Generator sebagai sumber daya
Flashhead hanya sebagai sumber cahaya sedangkan sumber daya terletak terpisah
dan dihubungkan oleh kabel.

Karena itu bentuknya lebih kecil dari monoblok menjadikan lampu jenis ini lebih
fleksibel serta mudah dalam pengaturan karena instrumen pengaturannya tidak
terletak pada flashhead melainkan pada sumber dayanya yang dapat diletakan didekat
fotografer Satu Powerpack dapat menyediakan daya untuk dua hingga empat flash
head, tergantung pada jenisnya dan besarnya daya yang

dimiliki yaitu Joule atau Watt per-Second (WS)

Monoblok dan Flashhead ini mempunyai kelebihan dibandingkan saudara kecilnya


Elektronik flash yaitu memiliki apa yang disebut dengan modelling light atau lampu
penuntun yang fungsinya menuntun kita untuk dapat mengatur arah lampu dengan
sebaikbaiknya.

Flash Jenis lainnya adalah : a. Light Brush

Powerpack dengan ujung yang dapat diganti-ganti sehingga menghasilkan cahaya


yang kecil dan digunakannya seperti kita menggunakan alat cat airbrush

b. Ringflash

15
Ditaruh seperti filterdidepan lensa efeknya bila diatur sedemikian rupa dapat
memberi bayangan tipis disekeliling obyek. Biasanya flash ini dipakai untuk
pemotretan mikro fotografi c. Linear Flashtube

Flashtube yang berbentuk macam neon panjang sering digunakan untuk mencahayai
background

Standard pencahayaan dalam studio yang umum dipakai saat ini adalah elektronik
flash menggantikan lampu continuous atau tungsten lighting

Keuntungan yang didapat dari Elektronik Flash adalah :


Dingin tidak mengeluarkan panas dan cahaya silau secara terus menerus yang mengganggu

Kecepatan Tinggi sekitar 1/100 hingga 1/500 second sehingga dapat membekukan gerak

Karena suhu warna flash yang berkisar antara 5500K s/d 5700K maka sesuai dengan suhu
warna Film Daylight yaitu 5500K
Hal diatas menggantikan kerugian Lampu Tungsten yang antara lain:

Panas dan silau


Slow atau harus menggunakan kecepatan yang lebih lambat untuk mendapatkan
diafragma yang ideal atau DOF yang diinginkan Kebanyakan lampu ini mempunyai
suhu sekitar 3200K-3400K dan untuk mendapatkan hasil warna yang normal dapat
digunakan Type B Tungsten Film atau Type A film yang sedikit diatas suhu warna
tungsten yaitu 3400K atau menggunakan filter koreksi didepan lensa atau sumber
cahaya Tungsten itu sendiri

Keuntungan lain dari pada Elektronik Flash adalah karena bentuknya yang mungil serta
suhu yang dingin tidak panas maka dapat dimasukan kedalam softbox atau aksesori
tambahan lainnya yang beraneka ragam.

Meski demikian lampu tungsten juga memiliki kelebihan khusus dibandingkan dengan
Elektronik Flash, kelebihan lain itu adalah : Lampu Tungsten dapat merekam Motion
Bur atau merekam gambar gerak yang blur atau istilah kerennya Streak Photography
yang dapat digabungkan dengan flash untuk mendapatkan gambar yang tajam diakhir
blur akibat gerakan tersebut.

Mengumpulkan Quantitas jumlah cahaya yang ideal untuk mendapatkan DOF yang
ideal pada pemotretan tertentu seperti Industrial Fotografi, dengan Tungsten kita

16
dapat merekam ruang tajam gambar sesuai dengan diafragma yang kita butuhkan
dengan cara mengatur atau menyesuaikan kecepatan rana.

Elektronik Flash dapat melakukan hal yang sama dengan cara Multiple Flashes atau
dengan melepaskan Flash secara berulang kali dengan catatan

1 x flash = normal eksposure contoh f/ 4


2 x flashes = +1 stop f/5.6
3 x flashes = +1½ stop f/6.7
4 x flashes = +2 stop f/8
6 x flashes = +2½ stop f/9.6
8 x flashes = +3 stop f/11
10x flashes = +31/3 stop f/12.5
12x flashes = +3½ stop f/13.2
14x flashes = +32/3 stop f/14.2 16x flashes = +4 stop f/16 tetapi tetap saja akan
mudah bila menggunakan Tungsten, tinggal menggunakan fasilitas AV, mengatur
diafragma yang diinginkan dan speed akan otomatis menyesuaikan.

Sedangkan untuk menentukan besarnya kekuatan Studio Flash (kecuali kamera flash)
tidak dengan GN atau Guide Numbernya melainkan dengan Elektrikal Inputnya yaitu
dengan Joule atau Watt per-Second (WS).

Maksudnya adalah kekuatan energi mentah yang dapat ditampung dalam unit,
tergantung pada besarnya kapasitor dan voltase yang akhirnya akan dilepaskan
menjadi energi cahaya dengan catatan tidak semuanya dapat dilepaskan menjadi
cahaya karena adanya variable flashtube dan juga kebocoran.

Hal ini juga ada sangkut pautnya dengan aksesori yang dapat ditambahkan pada sumber
cahaya ini seperti Softbox, Reflektor dan

Payung Pantul

MENGUKUR PENCAHAYAAN STUDIO FLASH

Alat untuk mengukur kekuatan sinar atau menetukan bukaan diafragma yang
dikeluarkan oleh lampu studio dengan berbagai macam aksesorinya hanya ada tiga
macam yaitu dengan :

17
1. Flash Meter yaitu alat untuk mengukur diafragma yang dibutuhkan atau EV (Eksposure
Value) dari Flash.

Ada 2 (dua) cara dalam membaca atau mengukur pencahayaan flash yaitu :

a. Incident Light Reading


Mengukur besarnya cahaya yang jatuh pada subjek dengan menggunakan kubah putih
kecil yang terdapat pada flash meter dengan cara mengarahkannya kekamera dibagian
yang ingin diukur

b. Reflected Light Reading


Mengukur besarnya cahaya yang direfleksikan oleh bagian tertentu pada subjek.
Alatnya bernama spot meter cara kerjanya hampir sama dengan lightmeter yang
berada alam kamera hanya saja alat pada kamera tidak dapat mengukur kilatan
cahaya.

1. Polaroid Film
Merupakan alat pengukur yang paling akurat dibandingkan Flash Meter tetapi masih
menggunakan metode lama yaitu trial and error, semakin lama jam terbang seorang
fotografer studio dia akan semakin dapat mengira eksposure yang pas dan semakin
akrab sang fotografer dengan peralatan lightingnya semakin mudah dalam mengukur
pencahayaan dengan tepat.

2. Dengan adanya kemajuan teknologi digital, maka kamera


digital pun bisa menjadi cara yang akurat untuk membaca
pencahayaan flash, sama halnya seperti film Polaroid.

18
3.2 Langkah Kegiatan Dan Gambar/Dokumentasi Temuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka proses kegiatan
Mengoperasikan Kamera Digital Dan Perawatan Peralatan Fotografi Di VIDGRAPH MEDIA
tergambar pada dokumentasi dibawah ini:

1. Memasang Baterai Kamera

2. Memasang Memori\card Kamera

3. Memasag Lensa Kamera

19
4. Memasang Flash Eksternal

5. Memasang lighting

20
21
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Program Prakerin yang diterapkan di Dunia Usaha/Dunia Industri sangat mendukung bidang
pendidikan dan kemajuan bagi dunia bisnis atau usaha.
Dengan berakhirnya kegiatan Prakerin ini dapat kami simpulkan sebagai berikut:

1. Hasil teori yang didapat dari Sekolah bisa diterapkan di dunia usaha secara
maksimal.

2. Dengan adanya Prakerin ini, maka dapat tercipta tenaga kerja yang profesional
dan siap kerja nantinya.

3. Kegiatan Prakerin sangat perlu dilaksanakan untuk memacu kreativitas siswa


dan menambah pengalaman siswa didunia usaha.

4. Dengan adanya Prakerin saya dapat menggabungkan Fotografi Digital Kedalam


Sajian Multimedia dengan baik dan benar.
4.2 SARAN
a. Saran Kepada Pihak Sekolah

1. Sekolah lebih meningkatkan mutu pendidikan yang mendukung kegiatan


Prakerin.

2. Sekolah menyediakn alat praktek yang mendukung.

3. Pembelajaran di Sekolah lebih ditingkatkan agar siswa lebih siap mental


maupun materi yang akan menujang keberhasilan Praktek Kerja Industri (Prakerin).
b. Saran untuk pihak Dunia Usaha/Dunia Industri (DU/DI)

22
1. Diharapkan agar kerjasama antara Sekolah dengan perusahaan lebih
ditingkatkan dengan memberi banyak peluang kepada siswa/i SMK untuk (Prakerin).

2. Hubungan dengan siswa/i Prakerin diharpkan selalu terjaga keharmonisannya


agar tercipta suasana kerjasama yang baik.

3. Lebih banyak lagi memberikan ilmu.

LAMPIRAN
FOTO PERNIKAHAN
MERAWAT PERANGKAT HARDWARE
MENGEDIT VIDIO
DOKUMENTASI PEMBANGUNAN POSKAMBLING DUSUN JAWA
MEMBUAT BLOG
DAN LAIN-LAIN……..

23
DAFTAR PUSTAKA
file:///C:/Users/ACER/Downloads/2ae637db7210b2184a009119e0cca07e%20(1).pdf

24

Anda mungkin juga menyukai