Anda di halaman 1dari 46

LAPORAN

PRAKTEK KERJA INDUSTRI

DI BENGKEL LESTARI KALIWANGAN


Jl. Mr.Iskandar 60 .Blora,kota Blora ,Jawa tengah (58211)

TANGGAL 02 JANUARI 2019 SAMPAI DENGAN 31 MARET 2019

Disusun Oleh :
PHILIPPO VANNISTEL ROOY
NIS : 17174

TEKNIK PEMESINAN
SMK MIGAS CEPU

Kampus 1 Jl. Diponegoro No. 53 Telp / Fax. (0296) 421120


Kampus 2 Jl. Komplek Mentul Blok B No 2, Telp. (0296) 423727
Website : http//:www.smk migas.com E-mail : smk_migas@yahoo.co.id
2019
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

DI BENGKEL LESTARI KALIWANGAN


Jl. Mr . Iskandar 60 Blora, Kota Blora, Jawa Tengah (58211)

Disusun Oleh :

PHILIPPO VANNISTEL ROOY


17174

Telah diperiksa dan disetujui oleh pembimbing


Pada tanggal : ………………………..

Pembimbing I Pembimbing II

Indyarti Setyawati, S.Pd, M.Pd Drs. Achmad Baihaqi, M.Pd.

Pembimbing Lapangan

Didik Aryanto

Kepala Perusahaan / Instansi Kepala SMK MIGAS Cepu

Setiyono Ir. Kris Budiyanto


KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayahnya, sehingga dapat menyelesaikan praktek kerja lapangan
(PKL) dan dapat menyusun laporan ini dengan baik guna memenuhi kelengkapan
bukti belajar (evidence).
Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dapat disusun dengan baik
berkat bantuan dari pihak-pihak yang telah memberikan bimbingan dan dukungan
sebagai bahan masukan untuk kami. Untuk itu pada kesempatan ini kami
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Setiyono, pemimpin perusahaan Bengkel lestari Kaliwangan.
2. Ir. Kris Budiyanto, Kepala Sekolah SMK Migas Cepu.
3. Adi Sukma Firly S.Pd Kepala Jurusan Teknik SMK Migas Cepu.
4. Drs. Achmad Baihaqi, M.Pd. Pembimbing pembuatan laporan.
5. Setiyono, pembimbing lapangan di perusahaan.
6. Ricky Budi Kurniawan dan Heni Setyaningsih, selaku orang tua penyusun.
7. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang senantiasa
selalu membantu baik moral maupun materi, sehingga penyusunan laporan
ini sampai selesai.
Penyusun mengakui bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna,
dengan dasar itu penulis mohon kritik dan saran yang sifatnya membangun.
Mudah-mudahan laporan ini berguna khususnya untuk penyusun dan
masyarakat pada umumnya.

Blora, 20 Maret 2019

Penyusun

DAFTAR ISI
Halaman Judul............................................................................................. I

Halaman Pengesahan................................................................................... II

Kata Pengantar.............................................................................................III

Daftar Isi.......................................................................................................IV

Daftar Gambar..............................................................................................V

Daftar Label..................................................................................................VI

BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................1

1.1. Latar Belakang ..............................................................1

1.2. Ruang Lingkup.....................................................................2

1.3. Tujuan dan Manfaat.........................................................................3

1.4. Sistematika Penulisan..........................................................................3

BAB II PROSES DAN HASIL BELAJAR DI


DUDI...............................................5

2.1. Gambaran umum Bengkel Lestari Kaliwangan......................................5

2.2. Strukur Organisasi dan job Deskripsi.....................................5

2.3. Sejarah Bengkel Lestari Kaliwangan.....................................................6

2.4. Laporan Hasil Pekerjaan.......................................................6

2.1.1. Pembuatan kanopi

2.1.2. Pembuatan tiang lampu dari pipa

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan

3.2. Saran

DAFTAR PUSTAKA ............................................


LAMPIRAN ..........................................................
DAFTAR GAMBAR

1. Struktur Organisasi Bengkel Lestari Kaliwangan..................................7

2. Kanopi ...................................................................................................8

3. Tiang lampu dari pipa............................................................................8


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Praktek Kerja Lapangan merupakan salah satu sistem pembelajaran di

Smk Migas Cepu yang merupakan pembelajaran berbasis dunia kerja selain

pembelajaran dengan berbasis kompetensi dan berbasis produksi yang harus

dilaksanakan oleh seluruh siswa kelas XI SMK Migas Cepu.

Berdasarkan Perpres No 34 Tahun 2018 Jo Perpres No 60 Tahun 2014

yang menjelaskan bahwa pelaksanaan PKL yang seharusnya dilaksanakan

selama 6 bulan direvisi menjadi 3 bulan maka pelaksanaan PKL di SMK

migas Cepu untuk tahun pelajaran 2018/2019 dilaksanakan di kelas XI

bulan Januari-Maret 2019.

Diharapkan setelah siswa melaksanakan praktek kerja lapangan siswa

mampu menyerap semua ilmu pengetahuan dan meningkatkan ketrampilan

menambah pengalaman dari hasil praktek kerja lapangan dalam proses

belajar di DU/DI.

1.2 Ruang Lingkup

Untuk itu penulis melaksanakan praktek kerja lapangan di Bengkel

Lestari Kaliwangan Blora. Jl. Mr.Iskandar 60.Blora ,Jawa tengah 58211

selama tiga bulan dari tanggal 2 januari - 31 Maret 2019 pelaksanaan

praktek kerja lapangan dibagi menjadi dua yaitu :


1.2.1 Orientasi Umum

Orientasi umum dilaksanakan pada hari pertama pelaksanaan

kerja praktek bertujuan untuk lebih mengenalkan Bengkel Lestari

Kaliwangan dan program-program yang dimiliki untuk mencapai

visi dan misinya. Orientasi umum ini meliputi pengenalan mengenai

Tata Tertib, Unit Keamanan atau Humas, Unit Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3).

1.2.2 Orientasi Khusus

Orientasi khusus dilaksanakan setelah orientasi umum selesai.

Kegiatan ini dimulai dengan pembagian tempat bagi para siswa

sesuai dengan jurusannya. Para siswa akan mendapatkan bimbingan

mengenai tugas khusus yang telah diberikan dari pembimbing

lapangannya masing-masing. Orientasi khusus ini meliputi

pengambilan data, perhitungan, dan penyusunan laporan.

1.3 Tujuan dan Manfaat

1.3.1 Tujuan

a. Kegiatan Praktik kerja industri ini maksud agar para siswa

dapat mengaplikasikan ilmu yang telah didapat dibangku

sekolah dan dipadukan realita yang ada serta selanjutnya dapat

bermanfaat bagi khalayak umum, sehingga dapat

meningkatkan kualitas kerja penulis.

b. Dapat membentuk sikap profesionalisme dan etos kerja yang

dapat diterapkan sebagai personal dalam bidang industri.


c. Mendapat kesempatan untuk berlatih mengenai permasalahan

dalam dunia industri.

d. Memahami prinsip kerja yang diterapkan pada dunia usaha /

dunia industri

1.3.2 Manfaat

Hasil dari pelaksanaan Prakerin ini diharapkan bagi siswa

dapat memberi manfaat sebagai sarana untuk menambah

pengetahuan , serta menumbuh kembangkan etos kerja yang baik

dan sebagai wawasan bagaimana menempatkan diri yang baik dalam

lingkungan dunia usaha atau dunia industri.

1.4 Sistematika Laporan { copy daftar isi}

Halaman judul.

Halaman pengesahan.

Kata pengantar.

Daftar isi.

Daftar gambar.

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang masalah

1.2. Perumusan masalah

1.3. Batasan masalah

1.4. Metodologi PKL

1.5. Sistematika penyusunan


BAB II PROSES DAN HASIL BELAJAR

2.1. Gambaran umum perusahaan /industri.

2.2. Struktur Organisasi dan job Deskribsi

2.3. Sejarah Perusahaan/Industri

2.4. Laporan Hasil Pekerjaan

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan

3.2. Saran
BAB II

URAIAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Gambaran umum Bengkel Lestari Kaliwangan

Bengkel Lestari Kaliwangan adalah bengkel yang bisa dinyatakan

berkembang dari tahun ke tahun karena sudah mempunyai alat yang

dinyatakan cukup mendukung dan karyawannya yang sudah

diandalkan,Bengkel ini sudah sangat terkenal di wilayah Blora dan

sekitarnya.Bengkel Lestari Kaliwangan mempunyai karyawan yang bekerja

sesuai dengan keahliannya masing – masing.

Didalam instansi tersebut kita dapat membuat barang yang

berhubungan dengan las atau mesin bubut, memperbaiki sepeda motor atau

reparasi montor seperti kolter atau shok bureng, bongkar pasang stang

piston dll.

2.2 Struktur Organisasi


Kepala Bengkel

Setyono

Pengelola
Bengkel
Hanimah

Pegawai Pegawai Pegawai


Mifta Sodiq Antok

Pegawai Pegawai Pegawai


Dodik Rony Salim

2.3 Job diskripsi

Di dalam Bengkel Lestari Kaliwangan alat yang dimiliki bisa di

katakan sangatlah lengkap .Karena Bengkel lestari Kaliwangan sangatlah

mengutamakan kepuasan customer dan berusaha memenuhi keinginan

customer dengan hasil pekerjaan yang memuaskan. Bengkel Lestari

Kaliwangan menyediakan jasa pembuatan Pagar, Kanopi, Tralis ,tiang

lampu dari pipa dan perlengkapan sepeda motor seperti baut,bahan

shock ,busi ,Klep, seker dll.


2.4 Sejarah Singkat Bengkel Lestari Kaliwangan

Bengkel Lestari Kaliwangan berdiri pada tahun 1975, ketika itu

pimpinan nya masih bapak almarhum Palil yang sekarang sudah meninggal

dunia. Sekarang Bengkel Lestari Kaliwangan di pegang oleh anak nya yang

bernama bapak Setiyono. Bengkel Lestari Kaliwangan sudah lama beridiri

merintis dari 0 sampai sekarang .dan sekarang sudah mendirikan cabang di

berbagai daerah yaitu di daerah bangkle yang di pegang oleh adik nya bapak

setiyono kemudian ada di Ngawen kunduran juga di pegang oleh saudara

nya. Bengkel Lestari Kaliwangan berada di daerah Blora tepat di

Jl.Mr.Iskandar 60 Blora.Di dalam instansi atau bengkel ini menerima

berbagai macam job contoh nya :mengolter bureng, mengesok bureng,

menyenter skok, Mengelas, membubut mengulir dan lain – lain.

Adapun tujuan lainya dari Bengkel ini adalah sebagai berikut:

1. Memberikan pelayanan customer yang terbaik

2. Menyelesaikan job dengan hasil yang terbaik agar customer merasa

puas.

Bengkel Lestari kaliwangan mempunyai 6 karyawan yang sangat bisa

di andalkan dengan tugas masing-masing.


BAB III

PROSES MEMOTONG BESI PLAT

3.1. Tujuan

1. Dapat mengerti tahapan yang digunakan untuk memotong plat besi.

2. Melatih agar handal memotong plat besi.

3. Dapat mengerti alat-alat yang berhubungan dengan pemotongan plat

besi.

4. Mampu memotong benda apapun dengan mesin gerinda.

5. Dapat mempergunakan alat gerinda duduk dengan benar.

3.2. Teori Singkat

Yang dimaksud pengerjaan plat adalah pengerjaan membentuk dan

menyambung logam lembaran (plat) sehingga sesuai dengan bentuk dan

ukuran yang sudah direncanakan. Pengerjaan plat dapat dilakukan dengan

menggunakan keterampilan tangan, mesin, atau perpaduan dari keduanya,

yang meliputi macam-macam pengerjaan, diantaranya adalah memotong,

menyambung, dan lain-lain.


3.3. Alat dan Bahan

1. Alat

a. gerinda

b. pengukur

c. kacamata

d. sarung tangan

e. baju warepack

f. penggores

g. sepatu safety

2. Bahan

Plat besi(3mm)

3.4. Gambar Kerja


3.5. Prosedur Pembuatan

1. Berdoalah sebelum memulai pekerjaan.

2. Gunakan APD yang dibutuhkan.

3. Potong sesuai ukuran pada gambar kerja dengan menggunakan gerinda.

4. Jangan lupa potong juga plat besi 3mm dengan gerinda duduk.

5. Setelah besi plat terpotong selanjutnya.

6. Check kembali semua ukuran , pastikan ukurannya sama ukuran

jobsheet.

7. Bersihkan mesin gerinda dan kembalikkan peralatab ketempat semula.

3.6. Laporan Hasil Pekerjaan Mesin Kolter

A. Tujuan

1. Dapat mengerti tahapan yang harus dilakukan dalam mengolter.

2. Melatih agar trampil dan teliti dalam mengerjakan benda kerja

dengan mesin kolter.

3. Dapat mempergunakan alat-alat berhubungan dengan mesin

kolter dengan benar.

4. Mampu mengetahui secara detail semua kegunaan mesin kolter.

5. Dapat menghitung dengan ukuran sesuai yang diinginkan.

B. Teori singkat

Mesin kolter dapat digunakan untuk membulatkan dan

membesarkan blok silinder . Biasanya para pembalap motor melakukan

proses ini untuk meningkatkan tenaga montor miliknya.Namun sering


juga ada montor yang di proses seperti ini karena blok silinder sudah

haus.

Gambar mesin kolter

3.7. Alat dan Bahan

1. Alat

a. Mesin kolter

b. Penyangga besi

c. Pengukur

d. Obeng kolter

e. Kapi

f. Palu kolter

2. Bahan

Bahan shock untuk kolter

Gambar kerja
Gambar mesin kolter

3.8. Prosedur pembuatan

1. Berdoalah sebelum melakukan aktivitas pekerjaan agar di berikan

keselamatan dan kelancaran.

2. Gunakan APD yang dibutuhkan

3. Siapkan mesin dan peralatan yang di perlukan

4. Cek ukuran benda kerja yang akan di kolter.

5. Pastikan mata pisau berada di tengah -tengah booring silinder yang

akan di kolter

6. Kemudian lakukan penyetingan mesin kolter dan penguncian Mata

pisau kolter.

7. Kemudian nyalakan power dan mata pisau kolter akan segera bergerak

naik turun untuk melakukan pengamatan pada dinding booring.

8. Dan jangan lupa sisakan beberapa milimeter untuk finishing.

9. Jika sudah selesai copot booring dan bersihkan mesin nya dari bekas

gram penyayatan.
3.9. Laporan Hasil Pekerjaan Memotong Pipa Besi

A. Tujuan

1. Dapat mengerti tahapan yang harus dilakukan dalam memotong

pipa besi

2. Melatih agar teliti dalam memotong dengan gerinda duduk.

3. Dapat mempergunakan alat dengan benar.

4. Mampu mengetahui kegunaan mesin gerinda duduk

5. Dapat memotong pipa besi dengan sesuai yang di inginkan.

B. Teori Singkat

Pipa besi dapat digunakan dengan berbagai macam fungsi. Contoh

fungsi dari pipa besi adalah untuk saluran,irigasi,pertanian,maupun

untuk saluran dimasyarakat. Keuntungan menggunakan pipa besi antara

lain:

1. Pipa besi tidak mudah pecah dan tahan lama.

2. Penempatan pipa sangat sesuai disegala tempat.

Namun terdapat kelemahannya yaitu,pipa besi mudah berkarat.

C. Alat dan Bahan

1. Alat

a. Gerinda duduk

b. Pengukur

c. Penggores

d. Kacamata

e. Werpack baju
f. Sepatu safety

g. sarung tangan

2. Bahan

Pipa besi ukuran setengah panjang( 6m)

D. Gambar kerja

E. Prosedur pembuatan

1. Berdoalah sebelum melakukan aktivitas pekerjaan agar agar di

berikan keselamatan dan kelancaran.

2. Gunakan APD yang dibutuhkan.

3. Siapkan mesin gerinda duduk.

4. Kemudian siapkan bahan pipa yang akan di potong.

5. Setelah itu kita ukur dan kita kasih tanda dengan kapur atau

penggores dengan ukuran yang telah di tetapkan menjadi tiga

bagian yaitu:

a. 90 cm = 3 biji /batang pipa.

b. 45 cm= 4 biji /batang pipa.

c. 25 cm= 6 biji /batang pipa.


6. Setelah selesai semua kita nyalakan mesin gerinda duduk nya .

7. Kemudian kita potong menjadi berbagai macam potongan sesuai

ukuran yang telah di tetapkan

8. Setelah itu kita rapikan bekas potong an nya agar tidak bahaya saat

di gunakan.

9. Setelah selasai semua kita rapikan kembali mesin gerinda duduk

nya dan kita bersihkan sekitar mesin nya dari gram bekas potongan

gram.

3.10. Tralis Jendela

A. Tujuan

1. Dapat mengerti tahapan yang harus dilakukan dalam membuat

tralis jendela

2. Melatih agar trampil dan teiti dalam mengerjakan benda kerja

sesuai gambar kerja.

3. Dapat menggunakan mesin yang dibutuhkan dalam membuat tralis

jendela.

4. Dapat membaca gambar kerja.

5. Menggunakan alat ukur.

B. Teori singkat

Tralis jendela adalah sebuah benda yang digunakan untuk pengaman

dari tindak pecurian,tralis jendela sendiri macam dan beragam dari

detail yang rumit sampai mudah.


Gambar Tralis Jendela

C. Alat dan bahan

6. Alat

a. Mesin gerinda

b. Mesin bor

c. Mesin las

d. Mata bor

e. Kunci bor

f. Sikat besi

g. Palu las

h. Penitik

i. Meteran

7. Bahan

a. Besi plat strip

b. Besi holo 2x4


D. Gambar kerja

E. Prosedur pembuatan.

1. Berdoalah sebelum memulai pekerjaan.

2. Gunakan APD yang sesuai.

3. Persiapkan benda kerja.

4. Potong besi holo yang ukuran 2x4 sesuai ukuran pada gambar

kerja.

5. Jangan lupa potong juga plat strip sesuai ukuran.

6. Untuk Holo yang telah kita potong selanjutnya kita beri lubang

dengan Ø12 mm namun terlebih dahulu kita kasih penitik sebelum

di bor.

7. Pasang mata bor pada mesin bor jangan lupa kencangkan.

8. Setelah matabor terpasang cek keadaan mesin dengan menyalakan

mesin.
9. Setelah mesin dirasa aman dan baik-baik saja selanjutnua kita bor

semua plat yang telah diberi lubang penitik.

10. Setelah semua selesai dipotong dan di bor, proses berikutnya yaitu

perakitan.

11. Siapkan mesin las dan periksa mesin las sebelum digunakan apakah

ada kabel yang mengelupas atau cacat hal itu bisa membahayakan

operator karena oprator bisa saja tersengat listrik.

12. Setelah mesin las selesai di cek dan kondisi aman nyalakan saklar

listrik.

13. Setelah listrik menyala tekan tombol power atau on mesin.

14. Pasang elektroda pada las.

15. Gunakan kacamata saat mengelas /apron.

16. Las bagian 2 tralis.

17. Setelah selesai pengelasan bersihkan kerak-kerak hasil pengelasn

dengan menggunakan sikat besi dan palu las.

18. Setelah dirasa bersih dari kerak-kerak hasil pengelasan, proses

selanjutnya pengecatan. Untuk warna kita sesuaikandengan

permintaan pemesan dan siap dikirim kepada pemesan.

19. Setelah selesai bekerja bereskan alat-alat yang telah digunakan

pada tempatnya.

20. Jangan lupa baca hamdalah karena dalam bekerja tidak terjadi

kecelakaan kerja.
3.11. Laporan Hasil Pekerjaan Memasang kanopi

A. Tujuan

1. Dapat mengerti tahapan yang harus dilakukan dalam memasang

kanopi.

2. Melatih agar teliti dalam memasang kanopi dengan benar.

3. Dapat menggunakan alat-alat yang berhubungan dengan benda

kerja tersebut.

4. Mampu mengasah kemampuan dibidang tersebut.

5. Dapat melatih kinerja dalam bekerja.

B. Teori singkat

Kanopi merupakan hal sangat biasa diperumahan, karena memang

canopy ini merupakan tambahan pada aksesoris rumah yang fungsinya

sangat besar. Kanopi biasanya terdapat pada depan, belakang dan

samping rumah.
C. Alat dan Bahan

1. Alat

a. Gerenda

b. Gulungan kabel(kabel keler)

c. Tangga

d. Elektroda

e. Palu las

f. Kacamata las

g. Sepatu safety

h. Sarung tangan

i. tampar

j. gunting khusus bajaringan

k. kuas

l. mata bor

m. mesin bor

n. mata gerenda keramik

o. penggores(spidol)

p. meteran

q. penggaris siku

2. Bahan

a. cet

b. tiner

c. seng galvalum
d. paku keling

e. baja ringan

D. Gambar kerja
Gambar pemasangan kanopi

E. Prosedur Pembuatan

1. Berdoalah sebeluk melakukan aktivitas, agar diberi keselamatan

dan kelancaran dalam melakukan pekerjaan.

2. Siap kan mesin dan peralatan yang diperlukan, cek ukuran benda

kerja dan pastikan ukuranya sama dengan ukuran pada jobshet.

3. Kemudian potong bajaringan sesuai ukuran yang telah ditetapkan.

4. Jika sudah terpotong semua kita siapkan mesin las.

5. Langkah berikutnya kita gabungkan bajaringan dengan ukuran

yang sudah ditentukan.

6. Setelah dilas semua,kita bersihkan dengan palu kerak,setelah itu

kita gerinda biar rata.

7. Langkah berikutnya kita dempul bekas lasnya.

8. Setelah langkah tersebut selesai,kita haluskan dengan rempelas

kasar 100cc.
9. Setelah langkah penghalusan selesai,kita lanjut ke pengecatan.

10. Setelah kita cat, dikeringkan dulu.

11. Setelah kering,kita masuk kelangkah pemasangan kanopi galvalum.

12. Selanjutnya,kita terlebih dahulu mempersiapkan alat-alat & juga

bahan seperti berikut :

a. Kaso

b. Reng

c. Baut seng dan baut baja ringan

d. Mata bor listrik

e. Mata bor khusus untuk baja ringan

f. Meteran

g. Penggaris siku

h. Gunting khusus baja ringan

i. Gerinda

13. Kita membuat tiang penyangga terlebih dahulu.

14. Langkah kedua adalah pemasangan kaso,dengan jarak 120cm

diantara kaso satu dan lainya,karena semakin rapat kaso semakin

kokoh pula kontruksi kanopi tersebut.

15. Pemasangan atap dan juga reng,disini jarak antara reng satu dan

lainnya harus kita sesuaikan dengan panjang atap yang akan kita

pasang.jika kalian memasang atap seng galvalum sebagai

penutup,maka reng yang dipasang 3buah untuk baging ujung

bagian tengah dan satu ujung lainnya.


3.12. Laporan Hasil Pekerjaan Tiang lampu

A. Tujuan

1. Dapat mengerti tahapan yang harus dilakukan dalam membuat

tiang lampu.

2. Melatih agar trampil dan teiti dalam mengerjakan benda kerja

sesuai gambar kerja.

3. Dapat menggunakan alat-alat yang berhubungan dengan proses

pembuatan tiang lampu.

4. Dapat membaca gambar kerja.

5. Dapat menggunakan alat ukur.

B. Teori Singkat

Tiang lampu yaitu suatu alat dimana lampu dipasang. tiang lampu

sendiri banyak sekali bentuk dan ukuran nya.tiang lampu atau lampu

jalan adalah lampu yang digunakan untuk penerangan jalan dimalam

hari sehingga pejalan kaki, pesepeda dan pengendara dapat melihat

dengan lebih jelas jalan yang akan dilalui pada malam hari, sehingga

dapat meningkatkan keselamatan lalu lintas dan keamanan dari para

pengguna jalan.

Gambar tiang lampu


C. Alat Dan Bahan

1. Alat

a. Mesin gerinda potong

b. Mesin las

c. Mesin roll besi

d. Mal kelengkungan besi

2. Bahan

a. Pipa besi 1”/25,4mm

D. Gambar Kerja

E. Prosedur Pembuatan

1. Berdoalah sebelum memulai pekerjaan.

2. Gunakan APD yang dibutuhkan.

3. Siapkan pipa besi 1”/25,4mm.

4. Potong besi sesuai ukuran.

5. Setelah selesai dipotong pisahkan besi yang akan dirol dan tidak.

6. Selanjutnya roll besi sesuai kelengkungan pada gambar kerja

dengan dicek dengan mal yang telah dibuat.

7. Setelah selesai selanjutnya proses perakitan atau pengelasan.


8. Setelah selesai di las dan dibersihkan dari kerak las selanjutnya

proses pengecatan sesuai pesanan.

9. Barang siap dikemas dan dikirim pada pemesan.

3.13. Laporan Hasil Pekerjaan Menyenter Skok Montor

A. Tujuan

1. Agar mengerti tahapan yang harus dilakukan dalam menyenter

skok.

2. Melatih agar trampil dan teliti dalam mengerjakan benda kerja

dalam menyenter skok.

3. Dapat Mempergunakan alat-alat yang berhubungan dalam

mengerjakan skok.

4. Dapat memperbaiki skok yang rusak atau bengkong kembali

semula.

5. Dapat menghitung jarak skok .

B. Teori singkat

Dalam kendaraan, alat ini berfungsi untuk mengurangi efek dari

kasarnya permukaan jalan. Tanpa peredam kejut, kendaraan dapat

terlempar, seperti energi yang disimpan dalam per dan lalu dilepaskan

pada kendaraan, barangkali melebihi gerakan suspensi.Biasanya

Bengkel -bengkel montor untuk menservis hanya dengan mengganti

kapasitas oli agar imbang atau sesuai dengan volume nya ada juga

bengkel yang menyenter shockbreker akibat kecelakaan karena


bengkong bekas benturan .biasanya sebagian besar cuma as shock nya

saja yang bengkong namun bengkel tidak bisa mengembalikan 100%

karena dengan alat yang manual bengkel hanya bisa maximal 85% saja.

Gambar Shockbreaker Depan

C. Alat dan bahan

1. Alat

a. Las Gas LPG

b. Korek api

c. Alat pres manual

d. Kapur

e. Jangka sorong atau penggaris

f. Besi pipa kecil

g. Benang pengukuran

2. Bahan

a. Tidak ada membutuhkan bahan

D. Gambar kerja
E. Proses pembuatan

Langkah kerja dalam menyenter shockbreker

1. Berdoalah sebelum melakukan aktivitas pekerjaan.

2. Gunakan APD yang di butuhkan.

3. Siapkan peralatan yang di butuhkan.

4. Langkah pertama kita lihat terlebih dahulu bagian mana yang

kelihatan bengkok yang akan kita senter kan kembali

5. Setelah mengetahui bagian nya kita beri tanda dengan kapur atau

penggores yang lainnya.

6. Selanjutnya kita panaskan dengan las gas LPG.

7. Kemudian kita lurus kan manual dengan pipa kecil

8. Kemudian kita celup kan ke air dulu agar tidak panas.

9. Setelah itu kita lihat lagi bagian shock apakah sudah ada perubahan.

10. Jika sudah ada perubahan kita pres dengan pres manual.

11. Kita ukur kembali dengan jangka Sorong.

12. Setelah kita ukur dan jarak ukuran nya sama antara pipa kanan

dengan pipa kiri .

13. Shock siap di gunakan kembali.

14. Bersihkan kembali alat -alat ke tempat semula.

3.14. Laporan Hasil Pekerjaan Menyenai Baut

A. Tujuan

1. Dapat mengerti tahapan yang harus dilakukan dalam menyenai

baut.
2. Trampil dan Handal dalam menyenai baut

3. Dapat mempergunakan alat-alat yang berhubungan dengan

menyenai baut.

4. Mampu membuat nyenai baut.

5. Dapat memperkirakan menyenai baut.

B. Teori singkat

Menyenai Mur dan baut ini sebetulnya bisa dikatakan sebagai

batang besi biasa dan sebuah cincin namun memiliki ulir sehingga dapat

saling mengait. Ulir pada mur dan baut ini terbentuk bisa asli dari

proses fabrikasi di pabriknya, bisa juga kita buat sendiri menggunakan

alat yang disebut dengan tap dan snei. Sedangkan alat tap dan snei ini

banyak sekali tersedia di toko-toko penjual perkakas dengan jenis dan

harga yang beragam.

Kegunaannya :
1. Mengatasi Drat baut yang slek jadi antar part montor enggak bisa

diikat kencang dan bisa di atasi dengan menyenai bautnya lagi.

2. Bisa juga drat busi atau pembuangan oli yang slek resiko nya kalau

tidak di senai akan bocor dan oli akan netes-netes trus, hal ini dapat

diatasi dengan mengenai bautnya kembali

C. Alat dan Bahan

1. Alat

a. Alat senai

b. Senai belah bulat

c. Senai segi enam

d. Batang besi buat senai belah bulat atau segi enam

e. Ragum

2. Bahan

a. Baut

b. Pelumas atau oli

D. .Gambar kerja
E. Prosedur pembuatan

Langkah kerja

1. Berdoalah sebelum melakukan aktivitas pekerjaan.

2. Gunakan APD yang di perlukan.

3. Siapkan alat yang di butuhkan untuk menyenai baut

4. Jepit benda kerja atau baut ke ragum.

5. Langkah selanjutnya kita pasang tangkai senai dengan senai segi

enam atau senai bulat.

6. Kemudian kita masukkan baut ke senai.

7. Selanjutnya kita kencangkan senai.

8. 8.Kemudian kita putar pelan - pelan kebawah.

9. 9.Jika sulit kita kasih pelumas oli agar lancar kembali.

10. 10.kita tentukan berapa panjang yang akan kita senai.

11. Setelah selesai menyenai kita putar keatas agar terlepas dari

bautnya.

12. .Baut siap di gunakan.

3.15. Laporan Hasil Pekerjaan

Mengganti Stang Piston

A. Tujuan

1. Piston dan poros engkol (kruk-as)

2. Mengubah gerak lurus piston mejadi gerak putar pada poros engkol

(kruk-as)
3. Memindahkan gaya piston ke poros engkol dan membangkitkan

momen putar pada poros engkol (kruk-as).

B. Teori singkat

Tugas setang piston (seher) sangatlah berat, selain mendapatkan

tekanan yang berasal dari piston, batang torak juga medapatkan

pembebanan regangan pada saat langkah hisap dan tekukan pada saat

mengubah gerak lurus menjadi gerak putar. Fungsi Dari Batang Torak,

Setang Piston, Gula-Gula Atau Connecting Rod adalah salah satu

komponen mesin yang berfungsi untuk menghubungkan piston ke poros

engkol dan selanjutnya menerima tenaga dari piston yang diperoleh dari

pembakaran dan meneruskannya ke poros engkol.

C. Alat dan Bahan

Alat :

1. Batang Torak,

2. Setang Piston,

3. Gula-Gula

4. Connecting Rod

Bahan :

1. Besi cor

D. Gambar Kerja
E. Prosedur Pembuatan

1. Bawa kruk as komplit

(crank shaft assy) yang

ingin diganti setang

seher komplit

(connecting rod assy)

yaitu sudah berikut bearing dan pen kruk as (crank pin) yang baru.

2. Disini juga menggunakan special tool untuk melepas gigi sprocket

(timing sprocket) yang memutar rantai timing

3. Kemudian bearing (main bearing) Kruk as (crank shaft) dilepas,

kiri dan kanan, lepascrank pin.

4. Akhirnya, ini dia nih yang mau diganti lepas juga, atas yang lama,

bawah yang baru.


5. Sewaktu akan dipasang ternyata bagian Crank shaft yang

bersinggungan dengan crank pin bearing sudah beralur, jadi

dihaluskan dahulu, kalau tidak rapih, dipakai sebentar akan keluar

lagi bunyi “mesin jahit” nya.

6. Setelah dibersihkan, kemudian proses pemasangan setang seher

(connecting rod, conrod) yang baru dimulai dengan pemasangan

crank pin.

7. Setang seher (connecting rod, conrod) sudah masuk ditengah-

tengah kemudian kruk as sebelah lagi dipasang.

8. Sebelum dipress sampai posisi jadi, dilakukan pemeriksaan dan

penyetelan agar nantinya kruk as menjadi lurus dan seimbang tidak

menimbulkan getaran yang kuat (getaran tidak normal) jika mesin

berputar pada putaran mesin tinggi.

3.16. Laporan Hasil Pekerjaan Menyenter Stang Motor

A. Tujuan

1. Dapat mengerti tahapan yang digunakan untuk Menyenter stang

montor

2. Melatih agar handal Menyenter stang montor

3. Dapat digunakan alat-alat yang berhubungan dengan Stang montor

B. Teori singkat

Sistim kemudi stang motor fungsinya untuk pengarah jalanya

kendaraan, membelokan roda depan ke kiri dan ke kanan, dengan cara

mengunakan tenaga tangan melalui stang yang di teruskan ke garpu


depan atau sok ( front frok). jari-jari lingkaran perputaran dari suatu

sepeda motor ditentukan oleh besar atau kecilnya sudut sewaktu setang

kemudi di belokkan, dan juga di tentukan oleh besarnya atau kecilnya

sudut kemiringan dari sepeda motornya diwaktu menikung.

C. Alat dan Bahan

D. Gambar Kerja
E. Langkah pembuatan

1. Periksalah keselarasan dari pergerakan sistim kemudi.

2. Letakkan balok kayu atau dongkrak dibawah mesin sehingga roda

depan terangkat.

3. Belokan batang kemudi kekiri dan kekanan secara berlahan-lahan

sambil merasakan pergerakannya apakah lancar atau tidak.

4. Sebelumnya perhatikan kabel-kabel jangan ada yang menahan

kebebasan sistim kemudi.

5. Apabila kemudi terlalu berat atau terlalu ringan, putar mur

pengikatnya sampai menapai ketepatan dan di rasa lancar

pergerakannya.

6. Apabila dengan cara pada nomor 3 masih tetap belum teratasi,

lepaskan roda depan dan seluruh susunan sistim stang kemudi,

sambil di perhatikan kemungkinan poros kemudi bengkok, bola

baja / kones dan dudukannya aus /retak atau kemungkinan kurang

gemuk pelumas.

7. Periksalah tekanan angin ban sesuai standar.


BAB IV

PENUTUP

Dengan terselesaikannya penyusunan Praktek Kerja Lapangan

penyusun mengungkapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmatnya dalam menyusun tidak ada kesulitan apapun.

Laporan ini penulis susun berdasarkan bimbingan yang didapat

selama penulis melaksanakan praktek kerja industri di Bengkel Lestari

Kaliwangan dan penulis berharap adik–adik SMK Migas Cepu agar dapat

meningkatkan kualitas kerja agar memenuhi tuntutan kebutuhan

pembangunan Nasional pada umumnya.

Sebelum penulis mengakhiri penulisan laporan ini, penulis

memberikan saran–saran beserta kesimpulan selama melaksanakan

praktek di Bengkel Lestari Kaliwangan.

1.

2.

3.

4.

5.

5.1. Kesimpulan

Setelah melaksanakan praktek kerja industri di Bengkel Lestari

Kaliwangan selama 3 Bulan, penulis mendapatkan ilmu dan pengalaman


yang banyak. Adapun kesimpulan yang dapat penulis ambil dari praktek

kerja industri di Bengkel Lestari Kaliwangan adalah sebagai berikut :

1. Selama mengikuti kegiatan prakerin banyak sekali pengalaman yang

di dapat diantaranya; tentang etos kerja, interaksi sesama karyawan,

kemajuan teknologi pemesinan.

2. Kegiatan industri harus disiplin dalam segala hal dan ini pun berlaku

bagi siswa–siswa yang prakerin di perusahaan ini.

3. Keselamatan kerja di perusahaan sangat diperhatikan jangan sampai

terjadi kecelakaan kerja.

5.2. Saran

1. Saran untuk pihak Sekolah

Sebagai upaya untuk peningkatan motivasi kerja praktek dari

siswa/siswi prakerin di sekolahan :

a. Pengetahuan dan penguasaan materi serta kemampuan

keterampilan kerja di sekolah hendaknya ditingkatkan, hal ini

sangat diperlukan agar semua siswa/siswi mampu menerima

teknologi baru yang diterapkan di industri.

b. Bagi siswa/siswi yang akan melaksanakan praktek kerja industri

hendaknya mematuhi peraturan yang ada di instalasi.

c. Agar sekolah dapat lebih menyediakan atau membantu

mencarikan lapangan kerja bagi para siswa didiknya bila telah

lulus.

2. Saran untuk pihak instalasi


Penulis mempunyai beberapa saran untuk pihak instalasi,

semoga saran penulis dapat diterima dengan positif oleh pihak

instalasi, adapun saran – saran dari penulis sebagai berikut :

a. Bagi siswa/siswi yang sedang melaksanakan prakerin agar dapat

diberikan kepercayaan oleh pihak instalasi dalam menangani

suatu pekerjaan sehingga dapat menimbulkan rasa tanggung

jawab terhadap sesuatu yang dikerjakan serta dapat

mengembangkan kemampuan yang dimilikinya.

b. Perusahaan diharapkan mau menerima kembali siswa/siswi

prakerin dari SMK Migas Cepu karena menurut penulis bahwa

Bengkel Lestari Kaliwangan mempunyai fasilitas kerja yang

memadai.

3. Saran untuk adik kelas

a. Untuk mencapai ketrampilan yang baik perlu mengembangkan

kedisiplinan, keuletan dan kemauan yang tinggi.

b. Adik–adik harus sebisa mungkin untuk menerima penjelasan

dari bapak/ibu guru dalam menerima pelajaran.

c. Tingkatkan sikap kreatif dan inovatif agar kelak menjadi

seseorang yang berguna dan sukses.


DAFTAR PUSTAKA

Philippo V, 2019, Laporan prakerin PT. Yogya Presisi Tehnikatama Industri

Muhammad hardipa, 2017, laporan prakerin PT.SEMEN INDONESIA (Persero)

Tbk, - Pabrik Tuban

------, 2016, Profil PT YPTI, http://ypti.co.id/about-us.html

------, 2014, Struktur Organisasi PT. YPTI

Anda mungkin juga menyukai