Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

PADA
DINAS LINGKUNGAN HIDUP (DLH)
KABUPATEN BOJONEGORO
Tgl 03 April 2023s/d tgl 28 juli 2023

Diajukan kepada salah satu syarat untuk menempuh ujian akhir sekolah

Nama Siswa : ANGGUN FEBIOLA


NIS :
Kompetensi Keahlian : OTOMOTISASI TATA KELOLA PERKANTORAN (OTKP)
Kelas : XII-(OTKP)
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
BOJONEGORO
Jl. Dr. Suharso, Mojo Kp., No. 02 Telp. (0358) 558686 Kode Pos: 62116
NPSN 20504397 website: www.smksiang1-bojonegoro.sch.id ~ email: smk.siang.1.bojonegoro@gmail.com
BOJONEGORO

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

PADA DINAS LINGKUNGAN HIDUP(DLH)

03 APRIL 2023 s/d Tanggal 28 JULI 2023

Telah syah dan disetujui

Pada Tanggal :23 Agustus 2023

Mengetahui.

Pembimbing Sekolah Pembimbing Industri/Instansi

HENYK INDYUNG W., S.S Fahimah


NIP. NIP.19670929 198711 1 001

Menyetujui,

Kepala Sekolah

MUHAMMAD ALI EKSAN S.Pd G.r


NIP.
KATA PENGANTAR

Assalamu‘alaikum Wr. Wb.


Alhamdulillah segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan
rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan
Laporan Praktek Kerja Lapangan ini dibuat bermaksud untuk melengkapi syarat ujian kelulusan
sekolah, dan lebih daripada itu laporan ini dibuat sebagai rangkuman dari proses pembelajaran selama
berada di DU/DI. Selama penyusunan Laporan Praktek Kerja Industri.
Selama penyusunan Laporan Praktek Kerja Industri ini, penulis mendapat banyak bimbingan dan
nasihat oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih yang setulus tulusnya kepada

1. Allah SWT yang telah menganugerahkan rahhmat dah hidayah-Nya berupa kesehatan dan
kemudahan ,sehingga penulis dapat menyelesaikan kegiatan Praktek Kerja Industri dengan baik.
2. Kedua orang tua yang telah memberikan perhatian,nasehat,doa, dan dukungan baik secara moral
dan material.
3. Bapak MUHAMMAD ALI EKSAN S.Pd G.r selaku Kepala sekolah SMK Siang 1 Bojonegoro
yang telah memberikan motivasi dan dukungannya.
4. Ibu HENYK INDYUNG W., S.S selaku Guru Pembimbing
5. Bapak HENYK INDYUNG W., S.S selaku Ketua Kompetensi Keahlian Otomatisasi Tata Kelola
Perkantoran
6. Bapak DANDI SUPRAYITNO, AP, M.Si selaku Pembina Utama Muda di Dinas Lingkungan
Hidup Ibu Fahimah selaku Pembimbing praktik kerja lapangan
7. Seluruh staf dan karyawan Dinas Lingkungan Hidup yang telah membantu, membimbing, serta
mengarahkan penulis selama melaksanakan praktik kerja lapangan
8. Bapak/ Ibu guru dan teman teman jurusan OTOMOTISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
(OTKP) yang memberikan dukungan dan semangat

Dalam penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan ini, penulis menyadari masih
terdapat banyak kekurangan yang dibuat baik sengaja maupun tidak sengaja, dikarenakan keterbatasan
ilmu pengetahuan dan wawasan serta pengalaman dari penulis.Untuk itu penulis mohon maaf atas segala
kekurangan tersebut tidak menutup diri terhadap segala saran dan kritik serta masukan yang bersifat
kontruktif.
Akhir kata semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri maupun pembaca
Wassalamu‘alaikum Wr. Wb.

BOJONEGORO 23 AGUSTUS
2023
PENULIS

ANGGUN FEBIOLA

III
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN .........................................................................................ii
KATA PENGANTAR..................................................................................................iii
DAFTAR ISI................................................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................5
1.1 Latar Belakang ........................................................................ 5
1.2 Rumusan Masalah ................................................................... 6
1.3 Maksud dan Tujuan .................................................................7
1.4 Batasan Masalah ..................................................................... 8
BAB II GAMBARAN UMUM DU/DI ...................................................................... 9
2.1 Sejarah Perusahaan ................................................................. 9
2.2 Lokasi Perusahaan .................................................................. 10
2.3 Waktu dan tempat pelaksanaan .............................................. 11
2.4 Struktur Organisasi DU/DI ..................................................... 12
BAB III LAPORAN KEGIATAN ............................................................................ 13
3.1 Deskripsi Kegiatan Prakerin ................................................... 13
3.2 Kegiatan Yang Dilaksanakan .................................................. 14
3.3 Hasil Kegiatan ......................................................................... 15
BAB IV PENUTUP .....................................................................................................16
4.1 Kesimpulan .......................................................................................16
4.2 Saran .................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 18
DAFTAR LAMPIRAN
1. Foto Kegiatan

IV

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam rangka untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia, khususnya para generasi muda
perlu diadakannya suatu program yang mendidik dan mengarahkan siswa untuk belajar berani,
bertanggung jawab, dan menjadi generasi muda yang cerdas. Sebagai seorang pelajar mereka adalah
generasi muda penerus bangsa di masa depan perlu dibimbing dan diarahkan agar dapat menghasilkan
generasi muda yang siap untuk menjadi tenaga kerja siap pakai dengan bidang keahlian yang dibutuhkan
di dalam berbagai macam dunia kerja.

Program yang dimaksud adalah Pendidikan Sistem Ganda (PSG), sehingga siswa tidak hanya
memperoleh teori tetapi juga cara mempraktekkannya. Pada saat mereka telah siap untuk menjadi tenaga
kerja mereka telah memiliki bekal untuk dibawa saat mereka memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.
Program ini digunakan khusus untuk pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan satuan pendidikan formal untuk menyiapkan tenaga
kerja tingkat menengah (terlibat langsung dalam proses pendidikan), sehingga SMK dituntut untuk
memiliki kemampuan menghasilkan tamatan yang memiliki keahlian profesional.

Oleh karena itu keahlian profesional seseorang hanya dapat dikuasai melalui cara mengerjakan atau
melaksanakan langsung pekerjaan pada bidang profesi itu yang dapat dilihat, dan dihayati berdasarkan
jumlah pengalaman kerja sementara. Kegiatan tersebut tidak akan mampu menghasilkan keahlian yang
berbuah profesional. Itulah mengapa keahlian profesional hanya bisa diperoleh dengan mengerjakan
langsung pekerjaan di lapangan kerja.

Guna memperoleh keahlian profesional maka sekolah memberikan pendidikan dengan cara
mempraktikkan langsung keahlian siswa dengan cara bekerjasama dengan dunia industri maupun dunia
usaha yang bersedia mengajarkan atau membimbing secara langsung siswa dan siswi untuk menuangkan
ilmu teori yang sudah diperoleh dalam proses belajar dari sekolah.

Harapan utama dari program ini adalah membekali siswa dengan berbagai ilmu untuk bekal mereka di
masa yang akan datang dan menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas, serta memiliki kreativitas yang
tinggi, inisiatif, disiplin, berani dan bertanggung jawab.Sehingga sekolah akan menghasilkan lulusan yang
sudah matang dan siap memasuki dunia kerja dengan keahlian serta ilmu yang sudah didapat dan
dipelajari.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka permasalahan yang muncul dapat diidentifikasi
sebagai berikut:
1. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai lembaga formal yang merupakan salah
satu sekolah yang menghasilkan lulusan siap kerja dan mampu menciptakan individu
yang mampu mengembangkan diri dan percaya diri untuk menciptakan lapangan
pekerjaan yang dapat berguna bagi dirinya sendiri dan bagi orang lain, namun pada
realitanya sekolah menengah kejuruan belum mampu untuk mewujudkan keinginan
tersebut.
2. Siswa lulusan sekolah menengah kejuruan diharapkan dapat bekerja di instansi
pemerintah maupun swasta, namun belum semua lulusan sekolah menengah
kejuruan tersebut mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan ketrampilan yang
mereka miliki.
3. Dari program pelaksanaan praktek kerja lapangan di sekolah menengah kejuruan
yang sudah diterapkan ini diharapkan siswa memiliki suatu pengalaman bekerja serta
memiliki kemampuan atau ketrampilan sesuai dengan yang program keahliannya,
namun hal tersebut belum dimanfaatkan secara optimal sehingga manfaat yang
didapat dari program tersebut belum maksimal.

1.3 Maksud dan Tujuan


1.3.1 Maksud
Maksud melakukan praktek kerja lapangan (PKL) antara lain sebagai berikut:
a. Memperoleh banyak pengalaman dan keterampilan secara langsung dari praktek kerja di
lapangan tanpa mempelajari teori terlebih dahulu.
b. Memiliki sikap dan tanggung jawab yang tinggi dalam menjalankan suatu pekerjaan.
1.3.2 Tujuan
Tujuan Diselenggarakannya Praktek Kerja Lapangan (PKL)untuk :
a. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional, yaitu tenaga kerja yang
memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan
lapangan kerja.
b. Memperkokoh keterkaitan dan kesopanan (link and match) antara sekolah dan dunia kerja.
c. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas
profesional.
d. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari
proses pendidikan.
e. Membentuk pola pikir dan tingkah laku mandiri yang sesuai dengan tujuan pendidikan.
f. Mengembangkan dan menginternalisasikan sikap dan nilai profesional.
g. Mendapatkan ilmu-ilmu baru yang tidak diajarkan di lembaga kejuruan terkait.
h. Mengembangkan serta menguasai teori serta praktik kerja secara terpadu/utuh.
i. Memberikan pengalaman sebagai pekerja dengan tanggungjawab yang nyata dan konkret.

7
1.4 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam laporan kegiatan Praktik Kerja Lapangan ini meliputi :
1. Laporan Praktik Kerja Lapangan diambil dari hasil praktik kerja lapangan yang dilakukan
di Dinas Lingkungan Hidup
2. Durasi Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilakukan kurang lebih selama 4 (empat) bulan.
Dimulai pada tanggal 3 April 2022 dan selesai pada tanggal 28 Juli 2023
3. Laporan ini akan membahas terkait kegiatan apa sja yang dilakukan selama
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL), deskripsi kegiatan selama Praktik Kerja
Lapangan (PKL), faktor penghambat dan pendukung kegiatan praktik Kerja Lapangan
(PKL), serta gambaran umum tentang tempat Praktik Kerja Lapangan (PKL)

BAB II
GAMBARAN UMUM DU/DI

2.1. Sejarah singkat DINAS LINGKUNGAN HIDUP(DLH)


Pada awalnya urusan lingkungan hidup di bawah naungan Sekretariat Daerah Kabupaten
Bojonegoro, dikelola oleh Bagian Lingkungan Hidup. Kemudian dibentuk Badan Pengendalian
Dampak Lingkungan Daerah Kabupaten Bojonegoro (BAPEDALDA) sekitar tahun 2000.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bojonegoro Nomor 09 Tahun 2001 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Bojonegoro, maka BAPEDALDA berubah
menjadi DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BOJONEGORO. Perubahan nama
instansi ini diperkuat juga dengan Keputusan Bupati BOJONEGORO Nomor 322 Tahun 2001
tentang Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan Struktural pada Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Bojonegoro.
Tahun 2009, mengalami perubahan nama dan tupoksi dari DINAS LINGKUNGAN
HIDUP KABUPATEN BOJONEGORO berubah menjadi BADAN LINGKUNGAN HIDUP
KABUPATEN BOJONEGORO sampai sekarang. Perubahan nama ini diperkuat oleh Peraturan
Daerah Kabupaten Bojonegoro Nomor 02 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas
Daerah Kabupaten Bojonegoro serta Peraturan Bupati Bojonegoro Nomor 81 Tahun 2009
tentang Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan Struktural pada Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Bojonegoro.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bojonegoro Nomor 16 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kab.Bojonegoro dan Peraturan Bupati Bojonegoro
Nomor 101 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Sugapura-1sunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan
Tata Kerja Dinas Lingkungan Hidup, digabunglah bidang Kebersihan dari Dinas Kebersihan dan
Pertamanan (DKP) dengan Badan Lingkungan Hidup (BLH) sehingga berubah nama kembali
menjadi DINAS LINGKUNGAN HIDUP

9
2.4 Lokasi Perusahaan

Dinas Lingkungan Hidup beralamat di Jl. DR. WAHIDIN NO.40 Kec. Bojonegoro, Kabupaten
Bojonegoro, Jawa Timur.
LOKASI DINAS LINGKUNGAN HIDUP(DLH) BOJONEGORO
Dinas Lingkungan Hidup Bojonegoeo
https://maps.app.goo.gl/wu1mUHdCcyEiToUJ9
BEBERAPA TITIK SUB/CABANG DINAS LINGKUNGAN HIDUP (DLH) BOJONEGORO
1. TPA banjarsari
https://maps.app.goo.gl/f24recggXrF46JHCA

2. TPS3R Banjarejo
Jl.kopral Kasan desa Banjarejo kecamatan Bojonegoro
depan pasar wisata bojonegoro

DISIPLIN KERJA
• Tepat waktu
• Kerja maksimal
• Jujur

10
2.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan : 4 Bulan (3 April – 28Juli 2023)


Hari Kerja : Senin – Jum’at
Jam Kerja : 07.30 – 14.00
Istirahat : 12.00-13.00
Tempat pelaksanaan PKL : Dikantor Dinas Lingkungan Hidup
Sub Bagian : a. SUB BAGIAN UMUM
b. SUB BAGIAN RESEPSIONIS
c. SUB BAGIAN PROGRAM DAN LAPORAN

11
2.6 Struktur Organisasi DU/DI

Struktur Organisasi DINAS LINGKUNGAN HIDUP


Gambar 1.1 Struktur Organisasi DLH Bojonegoro

12

BAB III
LPORAN KEGIATAN
3.1 Deskripsi Kegiatan Prakerin
Praktik Kerja Lapangan merupakan salah satu program Sekolah Menengah Kejuruan yang
wajib diikuti oleh peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan untuk menambah pengetahuan dan
pengalaman dalam dunia kerja. Peserta didik SMK SIANG 1 Bojonegoro melaksanakan kegiatan
Praktik Kerja Lapangan selama kurang lebih 4 (empat) bulan pada berbagai tempat instansi dan
industri di Kabupaten Bojonegoro sesuai dengan program kejuruan yang diambil masing-masing
peserta didik.
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan ini penulis laksanakan di salah satu Instansi Pemerintahan
Kabupaten Bojonegoro yaitu Dinas Lingkungan Hidup. Kegiatan Praktik Kerja Lapangan
dilaksanakan pada tanggal 3 April 2022 hingga 28 Juli 2023. Dinas Lingkungan Hidup memiliki
3 (tiga) bidang kerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing guna menjalankan
dan mewujudkan tujuan instansi. Selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di Dinas
Lingkungan Hidup, penulis ditempatkan di Bidang Sekretariat.
Selama kegiatan Praktik Kerja Lapangan berlangsung, penulis melakukan beberapa kali
observasi dan pengamatan terhadap bidang kerja yang diselingi dengan tugas praktik dari kantor
di bidang yang penulis tempati, seperti mengetik dan mencetak dokumen, serta melakukan
penanganan surat. Selain itu, penulis juga mencari tahu siapa yang dapat menjadi narasumber
untuk menambah informasi dalam membantu kelengkapan tugas laporan kegiatan Praktik Kerja
Lapangan ini.
Setelah melaksanakan Praktik Kerja Lapangan, penulis mengetahui apa saja tugas dan
tanggung jawab dari bidang kerja yang ada di Dinas Lingkungan Hidup.

13

3.2 Kegiatan yang Dilaksanakan


Selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di Dinas Lingkungan Hidup, penulis
melakukan berbagai macam kegiatan kantor sesuai dengan bidang kerja yang penulis tempati
yaitu Bidang SEKRETARIAT. Adapun kegiatan yang penulis laksanakan selama Praktik Kerja
Lapangan yaitu :
1. Menangani Surat
Penanganan surat merupakan kegiatan menangani surat masuk dan keluar yang meliputi
penerimaan, pencatatan, pengarahan, pendistribusian, dan pemrosesan lebih lanjut. Penanganan
surat memiliki tujuan agar surat bisa dengan cepat dan tepat sampai kepada pengolah dan
penanganan pihak lanjut. Adapun proses penanganan surat sebagai berikut:
a. Petugas resepsionis yang menerima surat wajib mengecek dahulu apakah alamat surat yang
dituju sudah betul
b.Setelah surat diterima, surat dipisahkan berdasarkan bidang kerja yang dituju
c. Petugas resepsionis melakukan pencatatan surat menggunakan buku agenda kemudian
memberi stempel agenda sebagai bukti bahwa surat tersebut sudah dicatat lalu
menyerahkan surat tersebut pada bidang kerja yang dituju dengan melampirkan lembar
disposisi
d.Setelah surat diterima oleh salah satu pegawai pada bidang kerja yang dituju, pegawai
tersebut wajib melakukan pencatatan surat pada buku agenda bidang tersebut kemudian
surat diserahkan ke Kepala Bidang dengan melampirkan lembar disposisi
e. Jika surat sudah selesai diproses, maka surat asli harus diserahkan kepada bagian tata usaha
untuk disimpan dengan menggunakan sistem penyimpanan tertentu, seperti sistem abjad,
sistem subjek, sistem wilayah, sistem tanggal, atau sistem nomor.
2.Menggandakan dokumen
Menggandakan dokumen merupakan proses menggandakan atau memperbanyak dokumen
sesuai kebutuhan dengan menggunakan mesin pengganda sehingga diperoleh hasil yang sama
dengan dokumen aslinya. Mesin pengganda yang digunakan adalah mesin fotocopy. Mesin
fotocopy merupakan mesin pengganda yang berfungsi untuk membuat salinan ke atas kertas dari
dokumen, buku, maupun sumber lain. Mesin fotocopy bisa menghasilkan dokumen yang sama
persis dengan dokumen asli. Ada dua cara menggandakan dokumen menggunakan mesin
fotocopy, yang pertama mencetak dokumen dengan menempatkan dokumennya di lapisan kaca
sesuai dengan garis skala kaca tersebut. Biasanya cara ini digunakan jika dokumen yang ingin
digandakan hanya sedikit. Cara kedua yaitu dengan memasukkan dokumen yang ingin
digandakan pada Automatic Document Feeder (ADF). Dengan cara ini dokumen yang ingin
digandakan tidak perlu dimasukkan satu persatu secara manual oleh penggunanya karena
dokumen akan masuk secara otomatis. Berikut cara mengoperasikan mesin fotocopy
menggunakan kaca skala :
 Nyalakan mesin fotocopy
 Buka bagian atas mesin, lalu letakkan kertas yang akan disalin di atas lapisan
kaca dengan posisi menghadap ke bawah
 Sesuaikan posisi kertas dengan garis skala yang ada di kaca. Posisi kertas harus
pas agar hasil fotokopi tidak miring dan rapi
 Pilihpengaturan paper select, lalu klik ukuran kertas yang hendak disalin
 Masukkan kuantitas hasil salinan. Sebagai contoh, jika ingin menyalin selembar
dokumen menjadi 100, ketik angka 100
 Tekan tombol Start dan mesin akan mulai menyalin dokumen.
Berikut cara menggandakan dokumen pada mesin fotocopy
menggunakan Automatic Document Feeder (ADF) :
a. a. Nyalakan mesin fotocopy. Jika di pengaturan terdapat pilihan copy dan print,
maka pilih opsi copy lalu klik Ok
b. Masukkan dokumen pada ADF. Jika dokumen yang akan digandakan ada
banyak, sebaiknya tata dahulu dokumennya agar tidak kesulitan saat menyusun
dokumen salinannya.
c. Masukkan kuantitas hasil salinan dan atur dokumen hasil salinannya menjadi
hitam putih atau berwarna. Jika sudah diatur dengan sesuai, Klik Ok dan mesin
akan mulai menyalin dokumen tersebut
3. Scan Dokumen
Scan dokumen merupakan proses pemindaian suatu objek dokumen yang nantinya akan
diubah menjadi file digital yang dapat disimpan pada perangkat. Scan (pemindaian dokumen)
dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut dengan scanner. Untuk scan dokumen tidak
hanya bisa dilakukan dengan laptop dan komputer saja, namun menggunakan handphone pun
bisa. Jika menggunakan laptop atau komputer, berikut cara mengoperasikannya :
a. Nyalakan scanner
b. Buka aplikasi Windows Scan
c. Pilih “Scan” dari tampilan yang muncul
d. Masukkan dokumen ke scanner sesuai dengan model mesinnya
e. Pilih jenis scanner yang akan digunakan
f. Kemudian pilih lokasi scan
g. Pilih tipe file yang akan disimpan, misalnya JPEG, Bitmap, atau PNG.

Jika menggunakan handphone perlu menggunakan aplikasi khusus scan yaitu


CamScanner. CamScanner merupakan salah satu aplikasi pemindai dokumen di handphone
yang cukup praktis digunakan. Berikut cara scan dokumen di handphone menggunakan aplikasi
CamScanner :
a. Download dan pasang aplikasi CamScanner di handphone Android atau iOS
b. Buka aplikasi, login menggunakan akun email atau langsung gunakan tanpa
login
c. Tekan tombol kamera lalu arahkan kamera pada dokumen yang ingin dipindai
d. Edit gambar bila diperlukan
e. Ubah nama file kemudian save jika sudah selesai. Lalu bagikan dokumen
dalam bentuk PDF

14

3.1 Hasil Kegiatan


Kegiatan Praktik Kerja Lapanagan terlaksana dengan baik.Semua kegiatan dan tugas selama
di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata berhasil dilaksanakan dengan lancar meskipun ada
beberapa kendala yang menghambat.Namun, secara keseluruhan kegiatan dan tugas yang sudah
penulis laksanakan berjalan dengan baik dan sangat bermanfaat bagi penulis maupun pihak
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro terutama bagi Bidang Pariwisata.
Terlaksananya kegiatan ini tidak terlepas dari faktor pendukung dan faktor penghambat sebagai
berikut :
A.Faktor Pendukung
1) Fasilitas dan peralatan yang ada dikantor sangat mendukung.
2) Internet full nonstop.
3) Pembimbing yang berasal dari Du/Di sangat baik dan ramah
4) Karyawan ramah tamah
5) Tempatnya nyaman
6) Kebersihan terjaga
B. Faktor Penghambat
Dalam melaksanakan pekerjaan pasti ada berbagai hambatan. Begitu pula dengan kegiatan
Praktik Kerja Lapangan jga mengalami berbagai hambatan diantaranya :
a. Kurangnya pengalaman, Penulis belum begitu berpengalaman sehingga pekerjaan yang
penulis kerjakan kadang tersendat-sendat
b. Kurangnya ketrampilan dan kreativitas siswa
c. Kurangnya menguasai peralatan kantor. Ada beberapa peralatan kantor yang belum
penulis kuasai, sehingga harus meluangkan waktu untuk berlatih terlebih dahulu.
d. Teori dan praktik yang tidak sesuai. Kurang sesuainya antara teori dan praktik yang
diterima disekolah dengan pelaksanaan atau praktik pekerja yang sesungguhnya
dilapangan menyebabkan hasil yang dicapai kurang maksimal dalam pelaksanaannya,
e. Terkadang di tempat Praktik Kerja Lapangan (PKL) tidak ada pekerjaan

15

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Setelah melakukan praktek kerja industri (prakerin) saya dapat menyimpulkan bahwa :
1) Dengan adanya Prakerin saya dapat menambah pengetahuan dan wawasan yang luas
tentang kehidupan masyarakat.
2) Dapat menerapkan teori yang diperoleh di sekolah.
3) Melatih diri untuk menyesuaikan diri dengan dunia usaha.
4) Lebih percaya diri berhadapan langsung dengan masyarakat.
5) Dapat menjadi bekal untuk menghadapi dunia kerja setelah tamat sekolah.
6) Sebagai latihan dalam menerapkan ilmu yang didapat di sekolah dan sebagai tambahan
ilmu pengetahuan yang membandingkan antara teori dan kenyataan.
7) Ilmu yang di dapat dikembangkan sehingga dapat diaplikasikan di dunia kerja
sesunguhnya.
8) Memberi kesempatan memperoleh pengalaman kerja di suatu perusahaan atau instansi.

16

4.2 Saran
Beberapa hal yang penulis temukan di lapangan saat pelaksanaan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) yang sebagian kecil justru tidak kami temukan saat mengikuti pembelajaran di
kelas. Terkait dengan ini penulis ajukan beberapa saran antara lain :
1. Sekolah perlu memberikan penekanan pada penguasaan keterampilan yang relevan
dengan perkembangan teknologi di dunia kerja. Dengan demikian para siswa peserta
Praktik Kerja Lapangan (PKL) mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang diperolrh
secara maksimal.
2. Sekolah perlu memberikan penekanan pada masalah budaya kerja yang berlaku pada
instansi pemerintah maupun swasta. Dengan demikian apabila siswa melaksanakan
Praktik Kerja Lapangan (PKL) para siswa dapat menyelesaikan diri dengan mudah.

17

DAFTAR PUSTAKA
https://www.instagram.com/dlh.bojonegoro/?hl=id

https://www.99.co/blog/indonesia/contoh-laporan-pkl/

18
LAMPIRAN

1.foto kegitan

.Agenda Surat
.Mendiposisi surat ke atasan

. Mendistribusikan surat ke Bidang-bidang

Anda mungkin juga menyukai