Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI ( PRAKERIN )

DI BENGKEL PUTRA PUSAKA


(DESA BUKIT TIGO)

TAHUN PELAJARAN 2022 / 2023


PERIODE 23 JANUARI s.d 15 MEI 2023

DISUSUN OLEH :

LUQMANNUR HAKIM

NIS/NISN. 1733-0058762965

SMK MUHAMMADIYAH SINGKUT


KOMPETENSI KEAHLIAN
TEKNIK BISNIS SEPEDA MOTOR
LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI ( PRAKERIN )
DI BENGKEL PUTRA PUSAKA
(DESA BUKIT TIGO)

TAHUN PELAJARAN 2022/ 2023


PERIODE 23 JANUARI s.d 15 MEI 2023
Ditunjukkan Sebagai Salah Satu Dari Tugas Akhir Dalam Pelaksanaan

prakerin dengan judul rantai penggerak

DISUSUN OLEH :

LUQMANNUR HAKIM

NIS/NISN. 1733-0058762965

SMK MUHAMMADIYAH SINGKUT


KOMPETENSI KEAHLIAN
TEKNIK BISNIS SEPEDA MOTOR
LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI ( PRAKERIN )
DI BENGKEL PUTRA PUSAKA
(DESA BUKIT TIGO)

TAHUN PELAJARAN 2022 / 2023


PERIODE 23 JANUARI s.d. 15 MEI 2023

DISUSUN OLEH :

LUQMANNUR HAKIM

NIS/NISN. 1733-0058762965

Singkut, 15 MEI 2023

Disetujui oleh,

Pembimbing Sekolah Pembimbing DU-DI

Jayanda Agustian, S.Pd Iyep Irawan

Mengetahui,

Kepala Sekolah Kepala Kompetensi Keahlian TBSM


Smk Muhammadiyah Singkut
SMK Muhammadiyah Singkut

Agus Muslim H. S.Psi Fatah Nur Arifin, M.Pd

iii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami mengucapkan pada kehadiran Allah swt yang telah
memberikan rahmat serta hidayah-nya sehingga pun kami dapat menyelesaikan
laporan prakerin ini. Dan tidak lupa kami bersholawat dan mengucap salam kepada
junjungan Nabi besar kita Muhammad SAW yang tlah menghantarkan kita ke
zaman yang terang benderang sampai ke zaman ilmu pengetahuan.

Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dengan langsung
dan maupun tidak langsung yang telah menolong saya dalam penyusunan laporan
prakerin terutama kepada :

1. Bapak Agus Muslim H. S.Psi selaku Kepala Smk Muhammadiyah Singkut


2. Bapak Iyep Irawan selaku Pembibing DU-DI
3. Bapak Jayanda Agustian, ST selaku Pembimbing Sekolah
4. Bapak Fatah Nur Arifin, M.Pd selaku Ketua Kompetensi Keahlian TBSM
5. Orang tua murid yang telah memberi semangat dan dukungan
6. Guru-guru dan teman-teman yang memberikan bantuan dan semangatnya
sampai bisa menyelesaikan laporan ini dengan baik.

Saya pun menyadari bahwa laporan prakerin ini masih sangat jauh dari kata
sempurna dan penuh dengan kekurangan. Maka dari pada itu, kritik & saran yang
sifatnya sangat membangun dari berbagai pihak sangat-sangat di perlukan sekali
demi meyempurnakan dan mengoreksi laporan prakerin ini. Akhir kata saya
berharap sekali pihak sangat-sangat di butuhkan demi menyempurnakan dan
mngoreksi laporan prakerin ini.

Singkut, 15 MEI 2023

Luqmannur Hakim

iv
DAFTAR ISI

Sampul Depan
Halaman Judul
Lembar Pengesahan ......................................................................................... iii
Kata Pengantar ................................................................................................. iv
Daftar Isi........................................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1
1.2 Tujuan Prakerin .......................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan ................................................................ 2
2.2 Tinjauan Umum Instansi DU/DI ................................................................ 2
Sejarah Pendirian Bengkel Putra Pustaka ............................................... 2
2.3 Uraian Kegiatan Prakerin ........................................................................... 2
2.4 Kendala yang dihadapi .............................................................................. 3
Faktor Pendukung ................................................................................... 3
Faktor Penghambat ................................................................................. 3
2.5 Uraian Pembahasan Materi Laporan .......................................................... 3

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan ................................................................................................ 11
3.2 Saran ........................................................................................................... 11

LAMPIRAN
Foto Kegiatan ................................................................................................... 13
Daftar Pustaka .................................................................................................. 14
Jurnal Kegiatan

v
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Salah satu tujuan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah menyiapkan
peserta didik sebagai tenaga kerja tingkat menengah yang terampil, terdidik dan
profesional serta mampu mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu
dan teknologi, untuk mencapai tujuan tersebut penyelenggaraan pendidikan dan
pelatihan memadukan antara pembekalan aspek normatif, adaptif dan dasar
produktif di sekolah dengan pembekalan aspek produktif serta spesialisasi di Dunia
Usaha/Industri (DU/DI).
Dengan diadakan Praktik Kerja Industri siswa dapat meningkatkan
kemampuanya baik di bidang perekonomian maupun di bidang industri lainya
terutama dalam kehidupan kemasyarakatan.

1.2 Tujuan Prakerin


a. Diharapkan dapat mengimplementasikan materi yang selama ini didapatkan
di sekolah sehingga dapat diterapkan dengan baik.
b. Dapat membentuk pola pikir yang konstruktif pola pikir bagi siswa-siswi
prakerin. Sehingga dapat melihat peluang di masa depan.
c. Bisa melatih siswa untuk berkomunikasi atau berinteraksi secara profesional
di dunia kerja yang sebenarnya. Sehingga tidak merasa takut atau canggung
lagi berkomunikasi secara profesional.
d. Dapat membentuk etos kerja yang baik bagi siswa-siswi prakerin. Sehingga
kedepannya siswa dapat menjadi sosok lulusan dan berkualitas.
e. Menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan dasar yang dimiliki
oleh siswa-siswi prakerin sesuai bidang masing-masing.
f. Menambah jenis keterampilan yang dimiliki oleh siswa agar dapat
dikembangkan dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
g. Bisa menjalin kerjasama yang baik antara sekolah dengan dunia industri
maupun dunia usaha.

1
BAB II
PROSES KEGIATAN

2.1 Waktu dan Tempat pelaksanaan


Praktik Kerja Industri dilaksanakan di Bengkel Putra Pusaka yang
berlokasi di Desa Bukit Tigo , Kecamatan Singkut, Kabupaten Sarolangun,
Provinsi Jambi. Waktu Pelaksanaan Praktik Kerja Industri dimulai pada
tanggal 23 Januari sampai dengan 15 Mei 2023, dengan waktu kerja sif pagi
pukul 08.00 – 17.00 WIB hari sabtu sampai hari kamis.

2.2 Tujuan Umum Instansi DU/DI

A. Sejarah Pendirian Bengkel Putra Pustaka


Sejarah bengkel putra pusaka buka pertama pada tahun 2016 buka
pertama didesa siliwangi dusun 4, setelah itu pindah didesa bukit tigo
kayurimbun hinga saat ini.

2.3 Uraian Kegiatan Prakerin

Pelaksanaan praktik kerja lapangan dilakukan selama 4 bulan. Praktik


kerja lapangan dimulai dari tanggal 23 Januari s.d 15 Mei 2023. Prakerin
dilaksanakan di Bengkel Putra Pusaka Desa Bukit Tigo kec. Singkut dengan
waktu pelaksanaan sif pagi pukul 08.00 – 17.00 WIB pada hari Sabtu sampai
hari Kamis.

2
3

2.4 Kendala Yang Dihadapi


Kendala yang dihadapi dibagi menjadi dua faktor yaitu faktor
pendukung dan faktor penghambat :
 Faktor Pendukung :
a. Adanya dukungan dan dorongan material maupun spiritual dari orang
tua, saudara dan teman-teman untuk melakukan Prakerin Kerja Industri
(PRAKERIN).
b. Perusahaan yang turut mendukung dan menerima penulis untuk
melakukan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) dengan cara
membimbing dan mengajarkan penulis.
c. Pembimbing oleh pihak usaha sangat baik.
d. Mendapatkan banyak teman.
e. Teori dan pembelajaran mudah di mengerti.
 Faktor Penghambat :
a. Keterampilan saya masih kurang karena saya baru terjun kelapangan
kerja.
b. Keterbatasan fasilitas yang berada di pihak usaha.

2.5 Uraian Pembahasan Materi Laporan


A. Rantai Penggerak
1. Fungsi
Rantai terdiri dari banyak bagian yang kerjanya berlawanan satu
sama lain, tanpa adanya pelumasan rantai akan aus yang berlebihan.
Oleh karena itu biasakan merawat ranyai secara berkala, terutama pada
kondisi jalan kotor atau berdebu.
Kelonggaran rantai yang berlebihan dapat mengakibatkan rantai
lepas dan dapat mengakibatkan kecelakaan serta kerusakan mesin yang
srius, usahakan rantai diperiksa setiap saat sepeda motor akan
digunakan. Rantai yang kotor dapat merusak rantai dan sproket,
bersihkan rantai dengan cairan pembersih dan lumasi dengan oli
transmisi. Demi keamanan pengendaraan, periksalah selalu kondisi dan
setelah rantai penggerak sebelum menggunakan sepeda motor. Bila
4

rantai diganti dengan yang baru, periksalah apakah kedua gigi sproket
sudah aus dan bila perlu gantilah sekalian.
Jepitan sambungan rantai penggerak harus dipasang sedemikian
rupasehingga bagian ujung yang terbuka akan menghadap berlawanan
dengan arah putaran.
Kotoran pada rantai penggerak akan mempercepat keausan,
baik untuk rantainya sendiri maupun bagi roda gigi, oleh karena itu
bersihkanlah rantai dengan cairan pembersih lalu lumasi dengan
pelumas rantai atau oli mesin setiap 1000 km.
Jentera penggerak dan gigi-gigi roda jentera biasanya akan
menjadi rusak disebabkan oleh pergeseran, apabila gigi-giginya
menjadi rusak, maka gantilah jentera-jenteranya, karena sangat susah
sekali untuk menentukan rusaknya gigi-gigi pada jentera penggerak dan
pada gigi roda jentera, maka cara yang terbaik adalah dengan jalan
meletakkannya dengan sesuatu yang baru dan lihat dan periksalah.

2. Penyetelan dan pemeriksaan rantai


Bila jarak main (free play) rantai roda terlalu kecil, maka rantai
roda akan semakin tegang oleh akibat gerakan dari suspensi. Dalam
kondisi seperti ini. Rantai dan transmisi bisa rusak oleh gesekan yang
berlebihan sehingga akan mengurangi kemampuan kendaraan.
Bila jarak main (free play) rantai roda terlalu besar, maka
ayunan rantai pada saat kendaraan sedang berjalan sangat besar. Dalam
kondisi seperti ini rantai bisa lepas dari sproketnya dan dapat merusak
suku cadang yang lainnya. Periksalah ketegangan rantai roda pada titik
tengah diantara kedua sproket dengan posisi gigi transmisi pada
keadaan netral dan kendaraan pada posisi standar tegak. Lakukan
prosedur berikut untuk penyetelan rantai roda, yaitu :
5

Untuk rantai roda yang terdapat sambungan, posisi pemasangan


pada bagian ujung yang terbuka dari penjepit rantai harus berlawanan
dengan arah putaran rantai roda. Untuk menghindarkan terlepasnya
penjepit rantai oleh akibat benturan dengan penghantar rantai atau
dengan benda yang lainnya. Pastikan posisi dudukan penjepit rantai
apakah sudah tepat pada tempatnya.
6
7

Dengan menggunakan gigi roda jentera yang baru, periksalah


kerentangan rantai, apabila dapat ditarik lebih dari 12,7 mm (setengah
gerak rantai), maka gantilah rantai tersebut.
Pada pelaksanaan pemeriksaan berkala tiap 1000 km, periksa
kondisi kerusakan rantai berikut :
a. Pin kendor atau terlepas.
b. Mata rantai rusak.
c. Kering atau berkarat.
d. Mata rantai macet atau kocak.
e. Melampaui batas pemakaian.
f. Setelan rantai tidak tepat.

Bila rantai mengalami kondisi tersebut diatas dan kemungkinan


besar disebabkan oleh gigi-gigi rantai (sproket) maka periksa gigi rantai
dari kemungkinan kerusakan berikut :
a. Gigi-gigi aus dan menjadi tajam.
b. Gigi-gigi ada yang pecah atau rusak.
c. Mur pengancung gigi sproket longgar atau terlepas.

Bila rantai diganti dengan yang baru, periksa apakah kedua gigi
sproket sudah aus dan bila perlu gantilah sekalian. Jepitan sambungan
rantai penggerak harus dipasang sedemikian rupa hingga bagian ujung
yang terbuka akan menghadap berlawanan dengan arah putaran. Setel
kekendoran rantai penggerak setiap 1000 km dengan cara di bawah ini
hingga didapatkan kekendoran 25 – 35 mm pada titik pertengahan
antara kedua roda gigi rantai. Rantai mungkin akan memerlukan
penyetelan yang lebih sering tergantung pada kondisi anda
mengendarai. Untuk menyetel rantai penggerak, ikuti langkah berikut :
a. Tegakkan sepeda motor dengan standar tengah.
b. Buka sekerup dan tutup rantai kiri
c. Longgarkan mur pengunci dan mur poros setelah mencabut pena
penjamin
8

4. Pembersihan rantai

5. Penyetelan rantai penggerak


a. Pasang rantai penggerak dan roda gigi pada sepeda motor.
b. Perhatikan arah pemasangan mata rantai yang benar.
c. Pasang tutup rantai penggerak atas dan bawah speedometer.
d. Cari kelenturan rantai bagian tengah yang paling tegang dengan
jalan memutar roda belakang secara perlahan-lahan (bagian
tengah terletak di lubang pengintai rantai penggrak pada tutup
rantai penggerak bagian bawah).
9

e. Setel ketegangan rantai penggerak dengan jalan memutar mur


penyetel rantai bagian kiri dan kanan sampai didapatkan
ketegangan yang diijinkan.
f. Penyetelan rantai yang benar jika antara mur penyetel sebelah kiri
dan kanan sama terhadap tanda penyesuai.
g. Bila dilihat dari belakang roda, roda gigi depan lurus dengan roda
gigi belakang.

h. Keraskan kedua mur pengikat pada poros roda belakang.


i. Pasang pin pengaman pada poros roda.
j. Lumasi rantai dengan gemuk atau oli secara merata.
k. Pasang kembali plastik penutup pengintai roda pada tutup rantai
penggerak bagian bawah.

6. Pemeriksaan akhir
a. Hidupkan mesin dan perhatikan suara ketegangan rantai.
b. Terlalu tegang maka suara akan mendengung.
10

c. Terlalu kendor maka rantai akan bergesekan engan tutup rantai.


d. Ketegangan rantai antara 10 – 20 mm.

7. Membersihkan dan melumasi rantai roda


a. Bersihkan rantai roda dari kotoran dengan menggunakan minyak
pembersih atau paraffin dan keringkan segera, kemudian lumasi
dengan oli atau pelumas sejenis spray.
b. Bersihkan oli pelumas yang kelebihan pada rantai untuk
menghindari cipratan sewaktu rantai rpda berputar.
c. Rantai dengan cincin bulat tidak boleh dibersihkan seperti di
atas karena ring bulat tersebut akan rusak dan gemuk akan hilang
yang bisa menyebabkan umur rantai menjadi lebih pendek.
d. Jangan menggunakan uap atau air bertakanan tinggi untuk
mencuci, pakailah pembersih rantai jenis spray atau gasoline.
e. Untuk rantai dengan cincin bulat pembersihan kotoran dengan
deterjen yang tepat, keringkan kemudian gunakan oli roda gigi.
f. Periksa sproket dari keausan dan kerusakan.
g. Pastikan untuk mengganti rantai roda dan sproket secara
bersamaan.
h. Penggantian salah satu bagian saja akan mengakibatkan kerusakan
yang lebih awal dari bagian yang diganti.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
 Setelah mengadakan dan melaksanakan Praktik Kerja Industri
(PRAKERIN) akhirnya saya mengetahui yang sebenarnya atas hasil yang
diperoleh dari sekolah, serta memperoleh pengetahuan tentang teori-teori,
prakerin dan bahan-bahan yang belum pernah di pelajari di sekolah.
 Disamping itu juga saya dapat mengetahui bagaimana pengalaman bekerja
di industri dengan hal tersebut, penyusun menjadi dewasa dan lebih
menghormati kerja keras orang tua. Karena mencari nafkah untuk keluarga
memanglah tidak mudah, butuh banyak pengorbanan.
 Dapat memahami konsep-konsep non akademis dan non-teknis di dunia
kerja, seperti menjaga hubungan atasan dengan bawahan, menjadi
hubungan relasi dan sebagainya.

4.2 Saran-saran
Pada akhir dari bagian karya tulis ini, saya akan menyampaikan saran-saran,
baik untuk pihak sekolah bagi pihak industri tentang pelaksanaan Praktik Kerja
Industri (PRAKERIN).

 Untuk Perusahaan
1. Diharapkan agar kerjasama antara sekolah dengan perusahaan lebih
ditingkatkan dengan banyak memberi peluang kepada siswa/i SMK untuk
Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)
2. Untuk para karyawan lebih ditingkatkan lagi motivasi dan kedisiplinanya
dalam bekerja.
3. Hubungan karyawan dengan siswa/i Prakerin diharapkan selalu terjaga
keharmonisannya agar dapat tercipta suasana kerjasama yang baik.

11
12

 Untuk Sekolah
1. Pemantauan terhadap siswa/i yang sedang Prakerin maupun yang baru
akan melaksanakan Prakerin agar lebih ditingkatkan lagi untuk
meyakinkan pihak perusahaan terhadap program Prakerin ini.
2. Dalam pembekalan materi fisik maupun mental agar lebih ditingkatkan
terutama untuk pembinaan mental siswa/i.
3. Dan juga guru-guru selalu memberikan motivasi, bimbingan dan
keringanan pada siswa/i yang sedang Prakerin.
4.
 Untuk siswa/i
Bagi siswa atau siswi yang melakukan kegiatan Praktik Kerja Industri
(PRAKERIN) saran yang paling penting adalah menjaga nama baik sekolah
di mana perusahaan tempat di laksanakan kegiatan Praktik Kerja Industri
(PRAKERIN) dan memenuhi peraturan yang ada di perusahaan.
LAMPIRAN

1. Foto Bengkel

2. Foto Kegiatan

13
14
Daftar Pustaka

https://www.liputan6.com/news/read/3874065/7-tujuan-prakerin-bagi-siswa-dan-
10-manfaat-yang-bisa-didapatkannya
Julius Jama, Wagino, TEKNIK SEPEDA MOTOR, Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan, 2009.
http://kelaselektro.blogspot.com/2016/11/contoh-kesimpulan-dan-saran-
dalam.html?m=1

15

Anda mungkin juga menyukai