Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN [PKL]

PROSES PERAKITAN BRAKE CYLINDER KERETA API

DI PT.PINDAD

Dibuat untuk memenuhi persyaratan

Ujian Sekolah

Disusun Oleh:

Firly Sagar Roswendan

NIS: 2122013010

PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PERMSESINAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

SMK LUGINA RANCAEKEK

KABUPATEN BANDUNG

2023
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTEK KERJA / MAGANG / PENELITIAN

MENYETUJUI,

PEMBIMBING PERUSAHAAN/ INSTANSI

GUNAWAN

JM PROD MEKANIK

MENGETAHUI,

A.n VP. HUMAN CAPITAL MANAJEMENT

FAJAR ARDHI PURNAMA

PLT MANAGER PEMBELAJARAN & PENGEMBANGAN

i
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

Judul Lapoan : Proses Perakitan Brake Cyliner Kereta Api

Nama Siswa : Firly Sagar Roswendan

NIS : 2122013010

Program Keahlian : Teknik Permesinan

Waktu Praktik Kerja Lapangan : 3 Juli 2023 – 30 September 2023

Disahkan Oleh:

Pembimbing Perusahaan Pembimbing Sekolah

Gunawan Rizki Darmansyah, S.T.

(NUPTK 5651774675130122)

Mengesahkan

Kepala Sekolah

SMK LUGINA RANCAEKEK

Endi Nurhanafi, S.Si.. M.PD

(NUPTK. 5135756657200033)

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahlan rahmat
nya dan hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Praktik Kerja
Industri selama kurang lebih 3 bulan terhitung dari bulam Juli sampai dengan bulan
September 2023 di PT. Pindad.

Tujuan dari penyusunan Laporan Kerja Industri ini adalah untuk memenuhi salah
satu syarat dalam menempuh ujian penilaian tengah semester tahun pelajaran 2023-2024.
Laporan ini disusun berdasarkan data yang sesungguhnya yang penulis dapatkan selama
melaksanakan Praktik Kerja Industri di PT. Pindad.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Praktik Kerja Industri ini tidak
lepas dari dukungan berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
menyampaikan terima kasih kepada:

A. Pihak Sekolah

1. Bapak Endi Nurhafi, S.Si., M.Pd. selaku kepala sekolah SMK Lugina Rancaekek.

2. Bapak Rizki Darmansyah, S.T seabagai Kepala Program Teknik Permesinan SMK
Lugina serta Pembimbing Praktik Kerja Lapangan

3. Ibu Farina Herlianti, S.Pd sebagai Wali Kelas XII Permesinan

B. Pihak Industri

1. Bapak Dindin Saepudin, S.T.., selaku Manager Sarana Kereta Api dari PT. PINDAD
(PERSERO)

2. Bapak Gunawan., selaku Pembimbing dari PT. PINDAD (PERSERO)

3. Seluruh Karywan PT. PINDAD (PERSERO

iii
C. Dari Pihak Lainnya

1. Kedua Orang Tua Saya yang telah member dorongan motivasi baik moral maupun
material serta do`a yang selalu menyertai dalam setiap langkah di dalam berbagai situasi.

2. Saudara dan rekan semua yang telah memberikan dukungan dan bantuan baik secara
langsung maupun tidak langsung

Penulis menyadari bahwa penyusunan Laporan ini jauh dari kata kesempurnaan,
untuk itu kritik dan saran yang memuat pengalaman dan pengetahuan yang didapatkan
selama melaksanakan Praktik Kerja Industri ini dapat bermanfaat bagi siswa-siswi SMK
Lugina Rancaekek.

Bandung, September 2023

Firly Sagar Roswendan

2122013010

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PRAKTIK KERJA LAPANGAN....................................................................i

LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................................ii

KATA PENGANTAR..........................................................................................................iii

DAFTAR ISI.........................................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................

1.1 Latar Belakang PKL............................................................................................1

1.2 Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL)................................................................2

1.3 Tempat Dan Waktu Praktik Kerja Lapangan (PKL)............................................2

1.4 Rumusan Masalah................................................................................................3

1.5 Pembatasan Masalah............................................................................................3

1.6 Metode Penelitian................................................................................................3

1.7 Sistematika Penulisan..........................................................................................3

BAB II PROFIL PERUSAHAAN………………………………………………………...

2.1 Sejarah Organisasi/Perusahaan........................................................................... 5

2.2 Struktur Organisasi dan Bidang Usaha.............................................................. 7

2.3 Visi, Misi, dan Tujuan Organisasi...................................................................... 8

2.4 Arti Logo Instansi.............................................................................................. 8

2.5 Budaya Perusahaan........................................................................................... 10

BAB III TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................................

v
3.1 Pengertian Mesin Press..................................................................................... 12

3.2 Jenis-Jenis Mesin Press..................................................................................... 15

3.3 Fungsi Mesin Press........................................................................................ 15

3.4 Alat Keselamatan Kerja................................................................................. 16

BAB IV PEMBAHASAN....................................................................................................

4.1 Pengolahan Data..................................................................................................19

4.1.1 Alat dan Bahan......................................................................................19

4.1.2 Gambar Kerja........................................................................................20

4.1.3 Langkah Pengerjaan..............................................................................21

BAB V PENUTUP................................................................................................................

5.1 Kesimpulan………………………………………………………………......... 22

5.2 Saran………………………………………………………………………….... 22

LAMPIRAN..........................................................................................................................24

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................26

vi
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang PKL

Praktik kerja lapangan (PKL) merupakan model penyelenggaraan pendidikan yang

dirancang untuk memudahkan para siswa mencapai keterampilan keahlian sesuai dengan

program keahlian masing-masing. Pendekatan ini merupakan upaya untuk menyesuaikan

antara kebutuhan lapangan kerja dan penyediaan tenaga kerja. Dalam pelaksanaan Praktik

kerja lapanagan pemberian pengalaman belajar sebagian diberikan di sekolah dan sebagian

lagi di dunia usaha / dunia industri.

Praktik kerja lapangan adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian

professional yang memadukan secara sistematis dan sinkron program pendidikan di sekolah

dan program penguasaan keahliaan yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di

dunia usaha / dunia industri untuk memperoleh suatu keahlian professional tertentu, yang

dinamakan praktik kerja lapangan (PKL). Selanjutnya pada kegiatan penyelenggaraan praktik

di industri diharapkan siswa memiliki etos kerja yang baik, seperti; kemampuan kerja,

motivasi kerja, inisiatif, kreativitas, produktivitas disiplin waktu dan kerja sama.

Untuk mendeteksi perkembangan para siswa peserta pkl di industri, diperlukan

perangkat yang dapat memberikan informasi tentang kualitas dan jenis kegiatan praktik

siswa. Perangkat tersebut adalah jurnal kegiatan siswa jurnal ini berfungsi dengan suatu

bentuk laporan kegiatan siswa selama melaksanakan pkl di dunia usaha / dunia industri.

1
1.2 Tujuan

Praktik Kerja Lapangan (PKL) diselenggarakan dengan tujuan sebagai berikut:

1. Melatih siswa agar mampu beradaptasi langsung dengan dunia kerja.

2. Menjadi media pengaplikasian dan pembelajaran yang sekolah untuk di terapkan di dunia
industri

3. Menjadi media pengaplikasian dan pembelajaran yang diperoleh dari sekolah untuk
diterapkan di dunia industri

4. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional dibidang teknologi, serta
memiliki keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja

1.3 Tempat Dan Waktu Praktik Kerja Lapangan

Tempat melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PT.Pindad. Berikut


informasi lengkap tempat pelaksanaan PKL :

Nama Perusahaan : PT.Pindad (Persero)

Alamat : Jl. Gatot Subroto, No 517 Bandung, Indonesia, 40285

Telepon : +62 22 7312073

Fax : +62 22 7301222

Website : https://pindad.com/

Kegiatan PKL dilaksanakan selama 3 bulan dimulai pada tanggal 3 Juli 2023 sampai
tanggal 30 September 2023, dengan ketentuan kerja sebagai berikut :

Hari Masuk : Senin-Jumat

Hari Libur : Sabtu-Minggu

Jam Kerja : Pukul 12.15-16.30 WIB

2
1.4 Rumusan Masalah

1. Alat dan Bahan apa saja yang digunakan untuk proses perakitan Brake Cylinder
Kereta Api ?

2. Bagaimana proses perakitan Brake Cylinder Kereta Api ?

1.5 Pembatasan Masalah

Selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) penulis hanya menjelaskan


tentang proses perakitan Brake Cylinder Kereta Api

1.6 Metode Penelitian

Dalam mengumpulkan data-data untukpenulisanlaporanpkl, digunakan beberapa berbagai


metode penelitian diantaranya sebagai berikut :

1. ObservasiLangsung (Field research)

Peninjauan langsung pada PT.Pindad (Persero), dengan melihat, dan mengamati


lansgsung proses pelaksanaan sehingga didapatkan informasi yang akurat

2. Wawancara (Interview)

Melakukan wawancara langsung terhadap pebimbing perusahaan dan staf-staf yang

berkaitan dengan landasan teori.

1.7 Sistematika Penulisan

Untuk memberikan gambaran secara menyeluruh masalah yang akan dibahas dalam

laporan ini, maka sistematika penulisan ini dibagi dalam lima bab sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

3
Berisitentang Latar Belakang, Tujuan, RumusanMasalah, Tempat dan Waktu, Metode

penelitian dan sistematikapenulisan.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

Berisi tentang semuai nformasi perusahaan, struktur organisasi, bidang usaha,

alamatkantor, dan lain-lain.

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

Berisi tentang teori atau dasar ilmu yang mendukung isi pembahasan setiap laporan

kegiatan yang dilakukan.

BAB IV PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan setiap kegiatan yang dilakukan yang dilakukan dan dibuktikan

oleh bukti hasil pekerjaan yang dilampirkan atau format pekerjaan yang dikerjakan

BAB V PENUTUP

Bab yang terakhir kali ini berupa kesimpulan dari kegiatan Praktik Kerja Lapangan

yang telah dilakukan

4
BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Organisasi/Perusahaan


PT. Pindad (Persero) awalnya berdiri dibawah pemerintahan HindiaBelandayang
berada di lingkungan Departemen Van Oorlog dengan sasaranuntuk memperkuat
pertahanan militer pulau Jawa, lalu pada tahun 1808 diSurabayadidirikan sebuah bengkel
Artillerie Van Constructie (AVC) yangdikenal dengan nama Constructie Winkel (CW)
yang berfungsi untukmengadakan persediaan dan pemeliharaan alat-alat perkakas senjata
sertamemperbaiki senjata-senjata yang rusak.

Pada Tahun 1850 di Surabaya didirikan pula Pyrotecnische Werkplaats (PW)yang


berfungsi membuat dan memperbaiki amunisi atau mengerjakanpekerjaan
yangberhubungan dengan bahan peledak. Pada tahun 1861diadakan penggabungan antara
Pyrotecnische Werkplaast (PW) danConstuctie Winkel (CW) dibawah
ArtillerieConstructie Winkel (ACW)dengan maksud meningkatkan dan memproduksi
peralatan militer gunamencukupi kebutuhan pokok angkatan perang Hindia Belanda
khususnyauntuk kesatuan Artillerie.

Antara tahun 1918-1920 didirikan ACW di Bandung sebagai realisasipemindahan


ACW Surabaya dengan kegiatan memproduksi alat-alatperkakas atau bagian-bagian
senjata terutama senjata-senjata ringan sertamereparasi dan menyusun komponen-
komponen menjadi senjata utuh siappakai.

Pada tahun 1923 didirikan instalasi ProjectialFabriek(PF) yangmerupakan


pemindahan dari Ijzeren Projectielen Fabriek(IPF) di Semarang.fungsi dari PF ini adalah
memproduksi berbagai munisi berkaliber berat.Pada tanggal 19 Maret 1930 di Bandung
didirikan instalansi Pendidikan dalam bidang memperbaiki senjata. Keempat pabrik
tersebut digabungmenjadi satu nama Artillerie Inrichtingen (AI) yang bergerak dalam
bidangreparasi, pemeliharaan senjata dan munisi serta memproduksi perlengkapanalat-
alat militer.

Pada masa pendudukan Jepang, lalu dipecah-pecah kembali seperti semuladengan


nama-nama yang disesuaikan dengan bahasa Jepang, seperti Dai SanKoz(untuk Projectial
Fabriek), Dai Shi Kozo (untuk Montage Artillerie),yang merupakan hasil pemecahan dari
Instalasi Artillerie Constructie Winkel
(ACW).

Pada tahun 1945, Jepang kalah dan proklamasi kemerdekaan


Indonesiadikumandangkan pada 17 Agustus 1945. Sejak itulah para pemuda danpejuang
membentuk organisasi yang disebut organisasi komite Van Actieyang memperjuangkan
untuk mengambil alih instalasi-instalasi persenjataantersebut dari tangang Jepang, salah
satunya instalasi Artiellerie ContructieWinkel, pada tanggal 9 Agustus 1945 yang
kemudian diubah Namanya menjadi pabrik senjata di Kiaracondong.

Tidak lama kemudian, tentara NICA menduduki Indonesia pada tanggal 1Juni 1946,
pabrik Kiaracondong diserahkan kembali kepada pemerintahBelanda. Pada tahun 1947
Dai Ichi Kozo diganti namanya menjadi LeggerProductie Bedrijven (LPB) dibawah

5
NICA. Pada tanggal 29 April 1950berganti nama menjadi Pabrik Senjata dan Mesiu
(PSM) yang selanjutnyatanggal ini diperingati sebagai hari jadi perusahaan.

Sejak tahun 1953 diadakan reorganisasi dan sentralisasi serta modernisasidengan


tujuan menuju penyelesaian tugas pokok. Pada tahun 1955, berhasildibangun pabrik
munisi kaliber ringan dan sejak tahun 1956 PSM berhasilmemproduksi peluru secara
massal. Pada 1958 diubah namanya menjadiPabrik Alat Peralatan Angkatan Darat (Pabal
AD), sesuai dengan kemajuanteknologi dan fungsinya. Pada tahun 1962 berganti
namanya menjadiPerindustrian TNI Angkatan Darat (PINDAD), yang pembinaannya
meliputiproduksi pokok yang mendukung kebutuhan TNI-Angkatan Darat.

Sejalan dengan kebijakan pemerintah, PINDAD mengalami perubahannama menjadi


Komando Perindustrian TNI-AD (kopindad) dan pada tanggal31 Januari 1972
berdasarkan surat keputusan Menhamkan PangabNo/Kep/18/IV/1976, tanggal 28 April
1976 dan surat keputusan kasadNo/Kep/58/X/1979 nama Kopindad diubah menjadi
Pindad dari KomandoUtama Pembina menjadi Badan Pelaksana Utama di lingkungan
TNI-AD..

Pada tanggal 29 April 1983 Pindad menjadi Badan Usaha Milik Negara(BUMN)
dengan nama PT Pindad (Persero), dimana PINDAD adalah namabukan singkatan dan
sejak saat itulah PINDAD menjadi PT Pindad (Persero).Perubahan status ini ditetapkan
berdasarkan keputusan MenhankamNo/Kep/12/M/IV/1983tentang alih status PINDAD
menjadi Badan UsahaMilik Negara (BUMN) dengan nama PT. Pindad (Persero) didirikan
denganakte dasar Nomor 30 tanggal 29 April 1983 dari Notaris Hadi Moentoro, SHdi
Jakarta. Sejak saat itulah PT. Pindad(Persero) resmi dikeluarkan dariorganisasi TNI-
AD.Terhitung mulai tanggal 23 Mei 1983 Direktur Utama PT. Pindad(Persero) adalah
Menteri Riset dan Teknologi yaitu Prof. DR. BJ. Habibieyang dikukuhkan dengan
keputusan presiden RI No. 114/m/1983, tentangpengangkatan Menteri Riset dan
Teknologi selaku Direktur Utama PT.Pindad (Persero).

Pada tahun 1989 Pemerintah RI membentuk Badan Pengelolaan IndustriStrategis


(BPIS) dan PT. Pindad (Persero) dibawah pembinaannya ataumenjadi BUMN Industri
Strategis. Tahun 1998 BPIS dibubarkan olehpemerintah dan pada tahun yang sama
pemerintah mendirikan BUMN dengannama PT. Prakarya Industri, dimana PT. Pindad
(Persero) menjadi anakperusahaan PT. Prakarya Industri. Selanjutnya pada tanggal 28
Februari 1998tentang pemberhentian dan pengangkatan anggota-anggota
Direksiperusahaan perseroan PT. Pindad (Persero) selaku Direktur Utama yang baruDR.
Ir. Budi Santoso, berdasarkan surat keputusan Menteri
KeuanganNo/Skep/78/KMK.016/1998.

Pada tahun 1999 PT. Prakarya Industri berganti nama menjadi PT. BahanaPrakarya
Industri Stategis (Persero), Tahun 2002 PT BPIS (Persero)dibubarkan oleh pemerintah.
Sejak itu PT. Pindad beralih status menjadi PT.Pindad (Persero) yang berlangsung
dibawah pembinaan kementerian BUMN.Sejak menjadi BUMN, PT. Pindad (Persero)
mempunyai fungsi gandayaitu sebagai penunjang Hankamnas dalam hal ini
pengembangan industrikemiliteran dan sebagai penyelenggara komersial dalam arti kata
seluasluasnya untuk melangkah selanjutnya diharapkan PT. Pindad (Persero)
dapatmenjadi pusat industri komersial.

6
Kantor pusat PT. Pindad (Persero) di Bandung, sedangkan kantor-kantorcabangnya di Jakarta
dan Malang. Tugas-tugas pokok PT. Pindad (Persero)memproduksi produk alutsista untuk
Pertahanan dan Keamanan sertamemproduksi produk komersil untuk kepentingan pemerintah
dan swasta.Selanjutnya, PT. Pindad (Persero) berusaha meningkatkan kemampuanteknologi
maupun produksi. PT. Pindad (Persero) telah membangun danmenerapkan sistem manajemen
mutu berdasarkan standar penilaianinternasional. Saat ini seluruh unit produksi telah
memiliki standar kualitasISO seri 9001. PT. Pindad (Persero) juga melakukan pembaharuan
yang terusmenerus dalam hal perancangan produksi, proses produksi, pengendalianmutu, dan
teknik pemrosesan data dari setiap langkah yang dibutuhkansehingga hasil produksinya dapat
memenuhi rasio kualitas terhadap hargayang paling optimal serta memprioritaskan fungsi dan
keandalan

Periode Status Dasar Hukum


1808 Pertama kali didirikan Hindia Belanda
bengkel Construcie Winkel
(CW)
1850 - 1918 Pyrotechnishe Werkplaats Hindia Belanda
(PW)
1918 - 1920 ArtillerieConstrucie Winkel Hindia Belanda
(ACW)
1920 - 1930 Artillerie Inrichtingen (AI) Hindia Belanda
1930 - 1956 LeggerProductie Bedrijven NICA
(LPB)
1956 - 1962 Pabrik Alat Peralatan
Angkatan Darat (Pabal AD)
1962 - 1972 Perindustrian TNI Angkatan
Darat (PINDAD)
1972 - 1976 Komando Perindustrian SK Menhamkam Pangab
TNI-AD (kopindad) No/Kep/18/IV/1976
1976 - 1983 Pindad surat keputusan kasad
No/Kep/58/X/1979
1983 - Sekarang PT. PINDAD (Persero) keputusan Menhankam
No/Kep/12/M/IV/1983

2.2 Struktur Organisasi dan Bidang Usaha

Perusahaan yang bergerak dalam bisnis produk industri. Beberapa bidang pekerjaan yang
dijalani diantaranya manufaktur, perniagaan/perdagangan, percetakan, jasa pariwisata,
perhotelan, jasa penyewaan excavator serta kelengkapan militer non-lethal.

7
Gambar 2.1 Struktur Organisasi

2.3 Visi, Misi, dan Tujuan Organisasi/Perusahaan


VISI
Menjadi Top 100 perusahaan pertahanan global pada tahun 2026, dengan menawarkan
solusi produk berkualitas tinggi, melalui inovasi dan kemitraan strategis.

MISI
Melaksanakan usaha terpadu di bidang peralatan pertahanan & keamanan serta peralatan
industrial untuk mendukung pembangunan nasional dan secara khusus untuk mendukung
pertahanan & keamanan negara

TUJUAN PERUSAHAAN
Mampu menyediakan kebutuhan Alat Utama Sistem Persenjataan secara mandiri, untuk
mendukung penyelenggaraan pertahanan dan keamanan Negara Republik Indonesia.

2.4 Arti Logo Instansi

Gambar 2.2 Logo PT.PINDAD

8
Logo Instansi

Makna Logo PT.Pindad (Persero):

1. Pengertian
Logo PT. Pindad (Persero) adalah lambing perusahaan berupa senjata cakra dengan
bintang bersudut lima dan bertuliskan Pindad.

2. Arti dan Makna Logo


a. Cakra, adalah senjata pamungkas kresna Keampuhannya memiliki kemampuan
untuk menghancurkan dan atau sebaliknya menambarkan (menetralisir) bahaya
senjata yang datang mengancamnya, sehingga dengan demikian memiliki potensi
untuk mendukung perang ataupun menciptakan kedamaian.

b. Bintang bersudut lima Melambangkan bahwa gerak dan laju PT. Pindad (Persero)
berlandaskan Pancasila, falsafah / dasar / ideology bangsa dan Negara Indonesia di
dalam ikut serta mewujudkan terciptanya masyarakat adil dan makmur.

c. Pisau Frais, melambangkan industri, dengan :


1. 4 (empat) buah lubang Spi Melambangkan kemampuan teknologi untuk ;
mengelola, meniru, merubah, dan mencipta suatu bahan atau produk.
2. 8 (delapan) buah pisau (cakra) Melambangkan kemampuan untuk memproduksi
sarana militer / hankam dan sarana sipil / komersil dalam rangka ikut serta
mendukung terciptanya ketahanan nasional bangsa Indonesia yang bertumpu pada 8
(delapan) gatra (aspek).

d. Batang dan ekor


Melambangkan pengendalian gerak dan laju PT. Pindad (Persero) secara berdaya dan
berhasil guna, 4 (empat) helai sirip ekor, melambangkan keserasian gerak antara
unsureunsur ; manusia, modal, metoda, dan pemasaran.
e. Warna
1) Senjata Cakra : Biru Laut
2) Bintang : Kuning Emas

9
3) Tulisan “Pindad” : Kuning Emas

2.5 Budaya Perusahaan

Gambar 2.3 Logo Budaya PT.PINDAD

AKHLAK menjadi budaya perusahaan berdasarkan terbitnya Surat Edaran


Kementerian BUMN Nomor: SE-7/MBU/07/2020 tanggal 1 Juli 2020 tentang nilai-
nilai utama (core values) SDM BUMN dan Surat Keputusan Direksi PT Pindad
(Persero) Nomor: Skep/25/P/BD/IX/2020 tentang Tata Nilai Budaya Perusahaan PT
Pindad (Persero).

1. Amanah, Memegang teguh kepercayaan yang diberikan.


Panduan perilaku:
a. Memenuhi janji dan komitmen
b. Bertanggung jawab atas tugas, keputusan, dan tindakan yang dilakukan
c. Berpegang teguh kepada nilai moral dan etika

2. Kompeten, Terus belajar dan mengembangkan kapabilitas.


Panduan perilaku:
a. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah
b. Membantu orang lain belajar
c. Menyelesaikan tugas dengan kualitas terbaik

3. Harmonis, Saling peduli dan menghargai perbedaan.


Panduan perilaku:
a. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
b. Suka menolong orang lain
c. Membangun lingkungan kerja yang kondusif

10
4. Loyal, Berdedikasi dan mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara.
Panduan perilaku:
a. Menjaga nama baik sesama karyawan, pimpinan, BUMN dan Megara
b. Rela berkorban untuk mencapai tujuan yang lebih besar
c. Patuh kepada pimpinan sepanjang tidak bertentangan dengan hukum dan etika

5. Adaptif, Terus berinovasi dan antusias dalam menggerakan ataupun menghadapi


perubahan.
Panduan perilaku:
a. Cepat menyesuaikan diri untuk menjadi lebih baik
b. Terus-menerus melakukan perbaikan mengikuti perkembangan teknologi
c. Bertindak proaktif

6. Kolaboratif, Membangun kerjasama yang sinergis.


Panduan perilaku:
a. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
b. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah
c. Menggerakan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama

11
BAB III

TINJAUAN PUSTAKA

3.1 Pengertian Mesin Press

Mesin press adalah perangkat mesin yang digunakan untuk mengubah energi mekanis

menjadi energi pemadatan atau pembentukan pada suatu bahan atau objek tertentu. Mesin

press biasanya digunakan dalam proses manufaktur untuk melakukan berbagai tugas, seperti

pemotongan pembentukan, pemadatan, dan pengepresan. Pinsip dasar dari mesin press adalah

mengaplikasikan tekanan atau gaya terkonsentrasi pada suatu objek untuk mengubah bentuk

atau sifatnya.

Mesin press dapat memiliki berbagai jenis dan ukuran tergantung pada aplikasinya.

Mereka sering digunakan dalam industri otomotif, industri logam, percetakan dan berbagai

sektor manufaktur lainnya. Beberapa jenis mesin press yang umum meliputi mesin press

hidrolik, mesin press mekanis, dan mesin press pneumatik, yang semuanya menggunakan

prinsip dasar tekanan untuk melakukan tugas-tugas tertentu dalam proses produksi.

3.2 Jenis-Jenis Mesin Press

A. Mesin Press Manual

12
Gambar 3.1 Mesin Press Manual

Sesuai dengan namanya, jenis mesin ini masih mengandalkan tenaga manusia untuk

operasionalnya. Piston dapat digerakkan naik (putar setir berlawanan arah jarum jam) dan

turun (putar setir searah jarum jam) dengan menggerakkan setir yang ada pada mesin.

Karena masih manual, tentunya mesin press jenis ini mempunyai harga yang relatif paling

murah dibandingkan dengan mesin press jenis lainnya, namun juga mempunyai kekurangan

dimana hanya bisa dipakai untuk material kerja yang mempunyai ketebalan tidak lebih dari 1

s/d 3 mm serta yang terbuat dari bahan alumunium

B. Mesin Press Hidrolik

Gambar 3.2 Mesin Press Hidrolik

Pada mesin ini ada 2 buah silinder, yaitu silinder besar (master) dan silinder kecil.

Hukum pascal dijadikan dasar sebagai prinsip kerja mesin press ini dimana memanfaatkan

adanya tekanan yang diberikan pada cairan sehingga dapat menekan dan membentuk.

13
Pada silinder kecil dimasukkan cairan yang berupa oli hidrolik. Kemudian piston didorong

dengan tujuan untuk memampatkan oli hidrolik di dalamnya yang akhirnya mengalir ke

silinder besar (master) melalui pipa.

Dengan adanya tekanan pada silinder besar (master) membuat piston di dalam silinder

tersebut mendorong oli hidrolik ke silinder kecil sehingga gaya yang ada pada oli hirolik

silinder kecil memiliki kekuatan yang lebih besar untuk mendorong silinder besar (master).

Untuk mengatur gerakan kecepatan dan besarnya tekanan pada silinder terebut kita bisa

menggunakan valve baik itu check valve, relief valve, dan selenoid.

Dengan prinsip kerja tersebut, tentunya mesin press ini dapat menekan dengan tenaga

tekanan yang lebih tinggi, bahkan untuk beberapa tipe ada yang dapat menekan dengan

kekuatan 20 sampai dengan 100 ton serta dapat menekuk plat yang terbuat dari bahan mild

stell tebal dan stainless stell.

C. Mesin Press Mekanikal

Gambar 3.3 Mesin Press Mekanikal

14
Mesin press jenis ini menggunakan elektro motor untuk menggerakkan wheel yang

diteruskan ke crank shaft sehingga dapat menggerakkan slide naik gturun. Clutch hand break

dengan tekanan pneuatic digunakan untuk mengatur posisi dan gerakan slide. Pada mesin

press mekanikal ini, sistem pneumatic digunakan sebagai balancer dan die cushion. Mesin ini

mempunyai daya tekan sampai 2500 ton.

3.3 Fungsi Mesin Press

Mesin press memiliki berbagai fungsi penting dalam indutri dan manufaktur. Fungsi-

fungsi ini bergantung pada jenis mesin press dan aplikasi khususnya, Berikut adalah beberapa

fungsi umum dari mesin press:

1. Perakitan

Dalam beberapa kasus, mesin press digunakan untuk merakit komponen dengan

mendorong atau memasang bagian-bagian ke dalam posisi yang benar. Ini umumnya

terlihat dalam perakitan suku cadang atau produk yang kompleks.

2. Stamping (Pencetakan)

Mesin press digunakan dalam proses stempel dan cetakan untuk mencetak komponen

dengan pola atau desain tertentu. Ini digunakan dalam pembuatan suku cadang otomotif,

peralatan rumah tangga, dan lain-lain.

3. Pengujian Kekuatan

Mesin press dapat digunakan untuk menguji kekuatan dan ketahanan material dengan

mengaplikasikan tekanan yang dikenal untuk mengukur batas beban dan kekuatan

material tersebut.

15
4. Pembentukan

Mesin press digunakan untuk membentuk material menjadi bentuk yang diinginkan.

Ini termasuk pembentukan logam dalam pembuatan komponen mesin atau pembentukan

kertas dalam pembuatan kemasan.

3.4 Alat Keselamatan Kerja

1. Wearpack

Gambar 3.4 Wearpack

Wearpack merupakan salah satu perlengkapan alat safety untuk keperluan kerja yang

memerlukan pakaian pelindung dengan tujuan keselamatan pekerja dari risiko cedera atau

bahaya di tempat kerja.

2. Sarung Tangan Safety

16
Gambar 3.5 Sarung Tangan Safety

Sarung Tangan Safety merupakan alat pelindung diri yang digunakan oleh pekerja

untuk melindungi anggota tubuh bagian tangan dari potensi bahaya yang bisa timbul saat

sedang melakukan perakitan Brake Cylinder Kereta Api

3. Sepatu Safety

Gambar 3.6 Sepatu Safety

Sepatu Safety digunakan oleh pekerja pada saat melakukan perakitan Brake

Cylinder Kereta Api untuk melindungi anggota tubuh bagian kaki dari potensi bahaya

seperti tertimpa benda kerja, terjepit benda kerja, menginjak benda kerja yang tajam

dan kejatuhan benda kerja yang berat dan besar.

17
BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Pengolahan Data

4.1.1 Alat dan Bahan

A. Alat

1. Mesin Press

Mesin press adalah perangkat mesin yang digunakan untuk mengubah energi mekanis

menjadi energi pemadatan atau pembentukan pada suatu bahan atau objek tertentu. Mesin

press biasanya digunakan dalam proses manufaktur untuk melakukan berbagai tugas, seperti

pemotongan pembentukan, pemadatan, dan pengepresan. Pinsip dasar dari mesin press adalah

mengaplikasikan tekanan atau gaya terkonsentrasi pada suatu objek untuk mengubah bentuk

atau sifatnya.

18
Gambar 4.1 Mesin Press

3. Kunci Torsi

Kunci torsi adalah alat yang digunakan untuk menerapkan torsi tertentu ke pengikat
seperti mur, baut, atau sekrup lag. Biasanya dalam bentuk kunci soket dengan skala
penunjuk, atau mekanisme internal yang akan menunjukkan kapan nilai torsi tertentu telah
tercapai selama aplikasi.

Gambar 4.3 Kunci Torsi

B. Bahan

1. Rangka BG
2. Cylinder Body
3. Torak
4. Cover BG
5. Tutup Torak
6. Tutup Torak 12

19
7. Pegas
8. Piston Brake Cylinder
9. Grease / Gemuk
10. Mur dan Baut

4.1.2 Gambar Kerja

Gambar 4.4 Brake Cylinder Kereta Api

4.1.3 Langkah Pengerjaan

1. Siapkan perlatan untuk proses perakitan Brake Cylinder Kereta Api seperti impact

dan kunci torsi

2. Pastikan semua komponen Brake Cylinder Kereta Api Telah lengkap seperti Rangka

BG, Cylinder Body, Torak, Cover BG, Tutup Torak, Tutup Torak 12, Pegas, Piston,

Mur, dan Baut

3. Persiapkan Rangka BG

4. Lalu masukan Cylinder Body pada Rangka BG

5. Bersihkan Cylinder Body terlebih dahulu agar tidak ada kotoran pada saat proses

perakitan Brake Cylinder Kereta Api

6. Lumasi seluruh area pada Cylinder Body menggunakan Grease / Gemuk

7. Pasang Tutup Torak, Tutup Torak 12”, pada Torak

8. Pasang Mur dan Baut pada setiap lubang yang terdapat pada Tutup Torak

9. Kencangkan Mur pada setiap lubang yang terdapat pada Tutup Torak menggunakan

Kunci Torsi

20
10. Masukan Torak pada Cylinder Body lalu lumasi Torak menggunakan Grease / Gemuk

di seluruh area Torak

11. Pasang Pegas pada bagian Torak

12. Pindahkan Komponen-komponen yang sudah dirakit ke dalam Mesin Press untuk

pemasangan Piston Brake Cylinder

13. Pasang Pegas pada bagian Piston Brake Cylinder

14. Pasang Cover BG pada Cylinder Body

15. Masukan Piston Brake Cylinder yang sudah terpasang Pegas

16. Press Piston Brake Cylinder menggunakan Mesin press, agar pemasangan Piston

Brake Cylinder terpasang sempurna di dalam Cylinder Body

17. Pasang Baut dan Mur di setiap lubang Cover BG, lalu kencangkan Mur menggunakan

Kunci Torsi

21
BAB V

PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Penulis berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan kesempatan melakukan
Praktik Kerja Lapangan di PT. Pindad (Persero) yang telah memberikan banyak pengalaman
dan pengajaran kepada Penulis.

Kegiatan Praktik Kerja Lapanganmerupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagis


siswa, dan dapat mengenal lebih jauh bagaimana cara bekerja di lapangan kerja yang
sesungguhnya sesuai keahlian masing-masing siswa. Sehingga siswa dapat melihat gambaran
mengenai kegiatan badan usaha/perusahaan dimasa yang akan datang, serta mengetahui
standar kompetensi yang akan dijadikan peluang kerja dan kesempatan kerja.

Dalam dnia usaha dibutuhkan kedisiplinan yang cukup baik, instansi-instansi biasanya
memerlukan karyawan yang disiplin, terampil, rajin, dan cerdas.

Tujuan lain PKL adalah menambah wawasan yang luas bagi siswa dan siswi,
terutama dalam bidang yang ditempatinya. Karena banyak hal yang belum diketahui oleh
penulis yang didapatkan selama berada pada masa PKL.

5.2 SARAN

Didalam hal apapun pasti masih ada kekurangan yang muncul, namun dapat
diperbaiki, begitu juga semua pihak yang terlibat dalam kegiatan Praktik Kerja Lapangan
tahun ini yang telah berusaha semaksimal mungkin dalam menjalankan tugasnya masing-
masing. Ada beberapa saran yang akan penulis ajukan untuk dapat diperhatikan dalam
pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan tahun ini dan tahun yang akan datang:

a. Untuk Pihak Sekolah

- Pihak sekolah diharapkan untuk lebih memperhatikan siswa yang sedang melakukan
praktik kerja industri di luar lingkungan sekolah.

- Diharapkan program PKL semakin baik di tahun yang akan datang dan dapat
memberikan pengalaman serta pengetahuan tentang dunia kerja.

b Untuk Pihak Perusahaan

Diharapkan agar kerja sama antara sekolah drngan perusahaan lebih


ditingkatkan dengan banyak memberi peluang kepada siswa/siswi untuk Praktik Kerja
Lapangan (PKL)

22
LAMPIRAN

LAMPIRAN : Safety Induction PT. Pindad (Persero)

23
LAMPIRAN 2: Tata Tertib Siswa Prakyek Kerja Lapangan (PKL)

24
LAMPIRAN 3: SURAT PERNYATAAN JAMINAN KERAHASIAAN INFORMASI

25
DAFTAR PUSTAKA

https://pindad.com/organization-structure

https://pindad.com/profil-perusahaan

https://pindad.com/corporate-culture

https://www.sentrakalibrasiindustri.com/wp-content/uploads/2023/03/mesin-press-manual.jpg

https://indonesian.alibaba.com/product-detail/Y32-series-4-four-column-hydraulic-
60503560453.html#

https://www.sentrakalibrasiindustri.com/wp-content/uploads/2023/03/mesin-press-mekanik.jpg

https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fdjavakonveksi.com%2Fproduct
%2Fwearpack-safety-dk-
05%2F&psig=AOvVaw02uzsIr0XniulPtkkHFIaS&ust=1696033324823000&source=images&cd=vfe
&opi=89978449&ved=0CA8QjRxqFwoTCPjlodPGzoEDFQAAAAAdAAAAABAD

https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.bukalapak.com%2Fp%2Findustrial
%2Fsafety%2Fsarung-tangan-2612%2F8tgdy2-jual-sarung-tangan-safety-anti-
silet&psig=AOvVaw0b_ACXkMGUboCnR58_-
0n2&ust=1696033363925000&source=images&cd=vfe&opi=89978449&ved=0CA8QjRxqFwoTCOj
vkurGzoEDFQAAAAAdAAAAABAD

https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.karuniasafety.id%2FSeputar-Alat-
Safety%2FSafety-Shoes-atau-Sepatu-
Safety.html&psig=AOvVaw0bBWmyKD6xcsyzTb4RfEk7&ust=1696033414286000&source=image
s&cd=vfe&ved=0CBEQjRxqFwoTCKiRvfvGzoEDFQAAAAAdAAAAABAE

https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fcintamobil.com%2Fperawatan-dan-service
%2Fmengenal-kunci-torsi-bikin-pengencangan-pasti-pas-aid17191&psig=AOvVaw26y8YGKL-
SfYTmc24VJ4vt&ust=1696033456094000&source=images&cd=vfe&opi=89978449&ved=0CA8Qj
RxqFwoTCLi0pJbHzoEDFQAAAAAdAAAAABAD

https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.tedrail.com%2FProducts%2Fclassify
%2FBrake
%2520System&psig=AOvVaw02a6yB3OphODaG9VBb4l0J&ust=1696033500690000&source=ima
ges&cd=vfe&opi=89978449&ved=0CA8QjRxqFwoTCJjdzarHzoEDFQAAAAAdAAAAABAD

26

Anda mungkin juga menyukai