Anda di halaman 1dari 38

LAPORAN

PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN


DI SDK ONA NANGAHURE

TAHUN PELAJARAN 2022/2023


Disusun untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna
menempuh ujian Program Pengalaman Lapangan di SDK Ona Nangahure

Oleh:
ANASTASIA INFRANTIS HUKE
NIM: 081190034

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSA NIPA
INDONESIA
2022

i
HALAMAN PERSETUJUAN

Laporan Praktek Pengalaman Lapangan yang dilaksanakan di SDK Ona


Nangahure pada semester ganjil tahun akademik 2022/2023 yang telah diterima
dan disahkan sebagai hasil Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Mahasiswa
Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan Universitas Nusa Nipa Indonesia

Maumere, 01 Agustus 2022

Guru Pamong Kepala SDK Ona Nangahure

Agustina Fitriana Dua Subu,S.Pd Wilibrordus Kolo,S.Ag


NIP: NIP : 19630627 198311 1 001

Dosen Pembimbing

Maria Herliyani Dua Bunga, M.Pd


NIDN:

Mengesahkan

Dekan FKIP Ketua Unit PPL

Marianus Yufrinalis,S.Fil.MA Frederiksen N.S Timba.S.Pd,M.Pd


NIDN : 0818028701 NIDN : 0805118901

ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
bimbingan-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan Program Pengalaman
Lapangan tepat pada waktunya.
Dalam laporan ini penulis akan menjelaskan tentang berbagai kegiatan yang
terjadi di lapangan selama kegiatan Program Pengalaman Lapangan di SDK Ona
Nangahure
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Bapak Ir. Angelinus Vincentius, M. Si, selaku Rektor Universitas Nusa Nipa
Maumere dan penanggung jawab penuh atas pelaksanaan PPL FKIP UNIPA
Indonesia 2021 .
2. Bapak Marianus Yufrinalis, S.Fil.,M.A selaku penasihat dalam melaksanakan
Program Pengalaman Lapangan.
3. Bapak Frederiksen N.S. Timba S.Pd,M.Pd selaku ketua Unit Program
Pengalaman Lapangan.
4. Bapak Wilibrordus Kolo,S.Ag selaku Kepala sekolah SDK Ona Nangahure
yang telah memberikan kesempatan kepada peserta PPL untuk melaksanakan
Praktek selama 3 bulan.
5. Ibu Maria Herliyani Dua Bunga, M.Pd selaku dosen Pembimbing Lapangan
yang telah mendampingi penulis selama kegiatan PPL berlangsung.
6. Ibu Agustina Fitriana Dua Subu, S.Pd selaku guru pamong yang dengan setia
mendampingi Penulis selama masa PPL.
7. Para guru dan pegawai yang selalu dengan ramah memberikan tenaga, saran,
motivasi dan semuanya yang penulis tidak mampu uraikan satu persatu selama
masa PPL berlangsung.
8. Seluruh peserta didik SDK Ona Nangahure yang telah menjadi peserta didik
untuk penulis dalam melakukan praktek PPL.
9. Orang tua wali yang telah mempercayakan waktu kepada penulis untuk
mengikuti kegiatan PPL.
10. Teman-teman mahasiswa peserta PPL yang dengan setia dan susah payah
bahu membahu untuk menyukseskan PPL ini.

iii
Penulis juga menyadari bahwa penulisan ini belum sempurna. Oleh sebab
itu, demi penyempurnaan penulisan ini maka usul dan saran yang bersifat
membangun penulis harapkan dari semua pihak.

Maumere, 30 Oktober 2022

Penulis

iv
DAFTAR ISI

Halaman Persetujuan.........................................................................................................ii

Kata Pengantar..................................................................................................................iii

Daftar Isi............................................................................................................................v

Bab I Pendahuluan.............................................................................................................3

A. Arti, Landasan, Tujuan Dan Status Ppl...................................................................3

B. Tempat Ppl.............................................................................................................3

C. Waktu Ppl...............................................................................................................3

D. Persiapan Program Kegiatan..................................................................................3

BAB II Hasil Observasi.....................................................................................................3

A. Visi, Misi, Dan Tujuan Satuan Pendidikan Sdk Ona Nangahure............................3

B. Sistem Pendidikan Satuan Pendidikan Sdk Ona Nangahure...................................3

C. Kurikulum Satuan Pendidikan Sdk Ona Nangahure...............................................3

D. Struktur Kurikulum Sd Katolik Ona Nangahure.....................................................3

E. Organisasi Satuan Pendidikan Sdk Ona Nangahure...............................................3

F. Sumber Daya Manusia Satuan Pendidikan Sdk Ona Nangahure............................3

G. Kondisi Fisik Dan Lingkungan Sekolah Sdk Ona Nangahure................................3

H. Proses Kegiatan Mengajar Satuan Pendidikan Sdk Ona.........................................3

I. Fasilitas Pendidikan Dan Latihan...........................................................................3

J. Komite Sekolah......................................................................................................3

K. Hubungan Satuan Pendidikan Sdk Ona Dengan Instansi Lain...............................3

L. Usaha-Usaha Peningkatan Kualitas Lulusan..........................................................3

BAB III Pelaksanaan Program Kegiatan............................................................................3

A. Kegiatan Pembelajaran...........................................................................................3

B. Kegiatan Ekstrakulikuler........................................................................................3

C. Kegiatan Administrasi, Pengelola Perpustakaan....................................................3

v
D. Kegiatan Lain-Lain................................................................................................3

BAB IV Refleksi................................................................................................................3

A. Manfaat Ppl Bagi Pratikan......................................................................................3

B. Hambatan Yang Di Hadapi....................................................................................3

C. Kelebihan Dan Kekuatan Yang Di Temukan Pada Diri Sendiri.............................3

D. Kelemahan Sendiri Sebagai Calon Guru................................................................3

E. Usaha-Usaha Yang Perlu Di Lakukan Untuk Mengatasinya..................................3

BAB V Penutup.................................................................................................................3

A. Simpulan................................................................................................................3

B. Saran......................................................................................................................3

vi
BAB I
PENDAHULUAN

Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah wajib yang


harus diikuti setiap mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
Pada umumnya dan mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
(PGSD) Pada khususnya dimana kegiatan program Pengalaman Lapangan (PPL)
merupakan tahap persiapan dan pembekalan awal bagi para calon guru sebelum
terjun ke dunia pendidikan dan kelak ketika sudah menjadi seorang tenaga
pendidik.
Ada hal penting yang dapat menjadi acuan dalam pelaksanaan Program
Pengalaman Lapangan (PPL) dimana merupakan salah satu muara program yang
memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memantapkan kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, professional dan sosial dalam rangka
memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran di kelas.
Dengan kegiatan Program Pengalaman Lapangan (PPL) diharapkan dapat
memberikan pengalaman pembelajaran, memperluas wawasan, melatih dan
mengembangkan kompetensi yang diperlukan dalam bidangnya, meningkatkan
ketrampilan, kemandirian, tanggung jawab dan kemampuan dalam memecahkan
masalah-masalah pendidikan.
Beranjak dari sebuah ungkapan lama “Pengalaman Adalah Guru yang
Paling baik” sangat tepat untuk memaknai pelaksanaan Program Pengalaman
Lapangan (PPL) ini. Kegiatan Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan
kesempatan emas dimana mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
(FKIP) Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) belajar bekerja
dengan bimbingan di sekolah melalui peranan kepala sekolah, guru pamong, para
guru kelas dan guru mata pelajaran juga karyawan sekolah sebagaimana layaknya
seorang guru harus bekerja, sehingga dapat menimba pengalaman dan
keterampilan yang berkaitan dengan empat kompetesi guru.
Menjadi guru adalah realisasi panggilan dan pilihan hidup, sehingga
merupakan suatu profesi. Dalam konteks profesionalitas, mahasiswa praktikan

1
program studi pendidikan guru sekolah dasar (PGSD) dituntut belajar untuk
hidup, sejalan dengan motto universitas Nusa Nipa “Non scholae sed vitae
disamus” dan untuk mencapainya, mereka harus memiliki kecerdasan dan
karakter yang baik sesuai motto FKIP UNIPA” kecerdasan dan karakter adalah
tujuan sejati pendidikan”. Program pengalaman lapangan (PPL) merupakan salah
satu cara bagi mahasiswa praktikan meraih kecerdasan dan karakter yang
memadai menuju profesionalisme keguruan. Berbicara mengenai profesionalisme,
pemerintah republik indonesia melalui departemen pendidikan nasional pada
tahun 2007 telah melaksanakan sertifikasi secara bertahap. Sertifikasi merupakan
perwujudan dari undang-undang No.14 tahun 2006 dan peraturan pemerintah
No.19 tahun 2005 dengan tujuan untuk meningkatkan mutu tenaga pendidik di
indonesia.
Dalam melaksanakan tugas profesional, seorang guru diharapkan untuk
meningkatkan tujuan-tujuan pendidikan nasional yang membentuk manusia
indonesia yang berkualitas diperlukan para penyelenggara pendidikan yang
mampu mengembangkan tugasnya yaitu tugas profesional, tugas kemasyarakatan
dan tugas kemanusiaan dengan penuh tanggung jawab.
Untuk bergelut dalam dunia pendidikan, mahasiswa calon guru tidak
cukup hanya dengan pengtahuan teoritis saja. Mahasiswa sebagai calon guru
hendaknya dibekali dengan pengalaman yang tak kalah pentingnya untuk
pengalaman baru sebagai aplikasi teori yang pernah diperoleh dengan kenyataan
dilapangan.
Melihat kondisi pendidikan di indonesia, sebenarnya masih jauh dari apa yang
diharapkan. Rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia disebabkan oleh
beberapa faktor misalnya mutu tenaga kependidikan dan proses pembelajaran
yang berpusat pada guru menjadikan suasana kelas terasa jemuh dan kurang
kondusif. Oleh karena itu, seorang calon guru harus mampu menciptakan
pembelajaran yang efekif dan menyenangkan melallui penfataan media, alat
peraga serta penggunaan model pembelajaran yang sesuai yang bisa
membangkitkan minat belajar untuk siswa untuk belajar dan mencapai tujuan
yang baik.

2
Program pengalaman lapangan (PPL) adalah mata kuliah untuk
memantapkan pengetahuan yang diperoleh selama mata perkuliahan yang akan
diiterapkan dalam dunia pendidikan. Program pengalaman lapangan (PPL) bukan
hanya sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswa S1 PGSD
dalam rangka menyelesaikan program studinya akan tetapi sebagai dasar
persiapan dalam rangka membentuk calon guru yang profesional dan berahklak
mulia sesuai dengan moto FKIP UNIPA. Oleh karena itu, untuk menyiapkan
calon guru yang profesaional dan mempunyai kompetesi yang dapat diandalkan.
Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan (FKIP) Universitas Nusa Nipa (UNIPA)
Maumere mengadakan program pengalaman lapangan (PPL) bagi para
mahasiswanya sebagai salah satu media agar mendapatkan pengalaman profesi
yang dapat diandalkan.
Untuk mencapai profesionalisme guru, seorang calon guru hendaknya
sedini mungkin mempersiapkan diri dengan menimba ilmu pengetahuan dan
keterampilan sehingga ia dapat melaksanakan tugas kependidikan yang akan di
embannya dimasa yang akan datang dengan baik. Program pengalaman
lapangan(PPL) pada hakikatnya bukan megajar melaikan mencakup semua tugas
kependikkan di sekolah.
A. Arti, Landasan, Tujuan Dan Status PPL
1. Pengertian
Progam pengalaman lapangan (PPL) merupakan kegiatan yang
dirancang unntuk melatih para calon guru agar memiliki kompetesi
keguruan secara lengkap dan terintegrasi. Program ini meliputi kompetesi
:(1) penerapan kurikulum dan pembelajaran secara kreatif dan inofatif,
(2) perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang mendidik, dan (3)
penilaian proses dan hasil belajar.
Pelaksanaan PPL dilaksanakan sesudah mahasiswa memperoleh bekal
yang berbagai bidang yang berkaitan dengan pemantapan kepribadian
sebagai guru, serta berbagai pengalaman belajar yang memungkinkan
untuk mengembangkan keprofesionalnya secara berkelanjutan.
2. Landasan

3
a. UU No.20 tahun 2003, tentang sisdiknas
b. UU No.14 tahun 2005, tentang guru dan dosen
c. PP No.19 tahun 2005, Ptentang Standar Nasional Pendidikan
d. Peratauran Pemerintah RI No.74 tahun 2007, tentangguru.
e. Permendiknas No.16 tahun 2007, tentang standar kualifikasi
akademik dan kompetesi guru.
3. Tujuan
Tujuan umum penyelengara PPL adalah agar mahasiswa sebagai
calon guru memiliki perangkat pengetahuan, sikap dan keterampilan
yang dapat menunjang tercapainya penguasaan kompetesi pedagogik,
kompetesi kepribadian, kompetesi sosial, dan kompetesi profesional.
Tujuan diatas dapat dijabarkan sebagai berikut:
a. Mengenal lingkungan sekolah secara cermat dan menyeluruh,
meliputi aspek fisik, tata administrasi, serta tata kurikuler dalam
kegiatan kependidikan
b. Menerapkan berbagai kecakapan keguruan secara menyeluruh dan
terintegrasi dalam situasi nyata dibawah bimbingan guru pamong
dan dosen pembimbing PPL.
c. Mengambil manfaat dari pengalaman melaksanakan PPL agar
semakin memiliki kecakapan keguruan secara profesional.
4. Status

PPL merupakan mata kuliah wajib lulus dengan bobot 3-4 SKS, dan nilai
akhir minimal C.
B. Tempat PPL
PPL dilaksananakan di Sekolah Dasar Katolik Ona Nangahure, Jalan
Raya Maumere – Magepada, Kelurahan Hewuli, Kecamatan Alok Barat,
Kabupaten Sikka.

4
C. Waktu PPL
PPL dilaksanakan Pada semester ganjil selama tiga bulan di SDK Ona
Nangahure, dilaksanakan mulai tanggal 01 Agustus sampai dengan tanggal
31 Oktober 2022.

D. Persiapan Program Kegiatan


1. Di kampus
Persiapan program kegiatan yang diselenggarakan dikampus meliputi :
a. Pembekalan
Sebelum diterjunkan langsung kesekolah latihan untuk
melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan, Mahasiswa pratikan
wajib mengikuti Mata Kuliah Micro Teaching dan lulus dengan
minimal nilai B. Selanjutnya mahasiswa diberi pembekalan terlebih
dahulu tentang pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan dengan
tujuan memberikan gambaran tentang hal-hal yang akan
dilaksanakan selama PPL. Pelaksanaan pembekalan PPL
diselenggarakan pada hari/tanggal : Kamis, 28 Juli 2022 bertempat
di ruang Auditorium Nawa Cita Kampus UNIPA Maumere. Dari
pembekalan tersebut mahasiswa mendapat materi/ hal-hal yang
dibutuhkan selama pelaksanaan PPL serta memperoleh gambaran
tentang pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan di sekolah
Latihan.
b. Pelepasan Mahasiswa PPL
Pelepasan Mahasiswa PPL Pada hari : Kamis, tanggal 28 Juli
2022 pada pukul 08:00-Selesa di ruang Auditorioum Nawa Cita
Kampus Unipa Maumere.
c. Penerjunan Kesekolah Latihan
Penerjunan Mahasiswa PPL dilaksanakan pada hari Senin, 01
Agustus 2022 disekolah latihan yaitu SDK Ona Nangahure.
Mahasiswa praktikan diserahkan oleh dosen pembimbing PPL,
kemudian diterima oleh Kepala Sekolah SD Katolik Ona Nangahure.

5
2. Di sekolah
a. Pada hari Senin,01 Agustus 2022 Mahasiswa PPL mengadakan
pertemuan bersama kepala sekolah mengenai pembagian guru
pamong serta jadwal orientasi kegiatan belajar mengajar di sekolah
latihan.
b. Melaksanakan kegiatan observasi selama tiga (3) hari dengan tujuan
untuk mengetahui dan mengenal kondisi SDK Ona Nangahure baik
dari segi fisik lingkungan, para tenaga pendidik maupun para peserta
didik, juga kegiatan akademik dan non akademik.
c. Praktik Mengajar
Dalam melaksanakan praktek mengajar kelas rendah dan kelas
tinggi, praktikan sebagai calon guru Sekolah Dasar harus
menyiapkan Perangkat Pembelajaran yang meliputi : Silabus,
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa
(LKS), Lembar Penilaian kognitif, Lembar Penilaian Unjuk Kerja
dan Lembar Penilian Sikap.

6
BAB II
HASIL OBSERVASI

A. Visi, Misi, Dan Tujuan Satuan Pendidikan SDK Ona Nangahure


Sekolah Dasar Katolik Ona Nangahure beralamat di jalan raya Maumere-
Magepanda, Kelurahan Hewuli, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka. Ini
mulai berdiri Pada tanggal 01 Agustus 1984. Sekolah ini merupakan salah
satu satu Sekolah Dasar Katolik yang memiliki NSS/NPSN:
102240801043/50302191 dengan SK Akreditasi : S/M 2009, tanggal 20
November 2009. Saat ini SD Katolik Ona Nangahure dipimpin oleh Bapak
Wilibrordus Kolo,S.Ag, telah mengalami banyak kemajuan selain letaknya
yang strategis dan juga akses alat transportasi yang lancar.
SD Katolik Ona Nangahure Memiliki Visi, Misi dan Tujuan sekolah Sebagai
berikut :
1. VISI
Visi SDK Ona Nangahure adalah : “ Terciptanya Generasi Yang Cerdas,
Terampil, Kreatif, Sehat Jasmani Dan Rohani Serta Harmonis
Bernuansa Jender”.
2. MISI
Misi SDK Ona Nangahure adalah :
a. Siswa mampu mempunyai kebiasaan membaca dan menulis yang
baik dan sekaligus pembaca dan penulis yang baik.
b. Mengembangkan pembelajaran sesuai dengan pola PAKEM.
c. Meningkatkan pencapaian ketuntasan belajar dan nilai US dan UN
yang memuaskan.
d. Membina hubungan yang harmonis antara warga sekolah dan
masyarakat.

7
e. Mengoptimalkan peran serta masyarakat dalam mendukung
pembelajaran.
f. Meningkatkan gizi dan nutrisi bagi murid.
g. Memperjuangkan kedamaian, kejujuran, keadilan, kebenaran dan
rekonsiliasi.
h. Melaksanakan bimbingan khusus kepada murid yang berbakat dan
berprestasi sesuai pilihan.
i. Menyiapkan murid untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang
pendidikan yang lebih tinggi.
j. Meningkatkan kemampuan profesi guru.
3. TUJUAN SEKOLAH
Tujuan SDK Ona Nangahure adalah :
Mengacu pada visi dan misi sekolah, serta tujuan umum pendidikan
dasar, tujuan sekolah dalam mengembangkan pendidikan ini adalah
sebagai berikut:
a. Meningkatkan pelayanan akademik terhadap siswa.
b. Meningkatkan kebiasaan membaca dan menulis yang baik dan
sekaligus pembaca dan penulis yang baik.
c. Terselenggaranya pembelajaran yang bernuansa PAKEM dan
berpespektif jender.
d. Meningkatkan rata-rata nilai US dan UN dan Ketuntasan belajar.
e. Mempersiapkan siswa untuk melanjutkan pendidikan yang lebih
tinggi.
f. Meningkatkan ketrampilan siswa dengan bakat serta minat.
g. Terlaksananya pemberian makanan tambahan bagi murid yang
bergizi.
h. Meningkatkan profesionalisme personal.

B. Sistem Pendidikan Satuan Pendidikan SDK Ona Nangahure


Sekolah Dasar Katolik Ona Nangahure adalah jenjang paling dasar pada
pendidikan formal. Sekolah ini biasanya ditempuh dalam waktu 6 tahun,

8
mulai dari kelas 1 sampai 6. Siswa kelas 6 diwajibkan mengikuti ujian
Nasional sebagai suatu persyaratan kelulusan siswa. Lulusan sekolah dasar
kemudian dapat melanjutkan pendidikan ke tingkat sekolah Lanjutan Tingkat
Pertama (SLTP).
Sistem pendidikan di SD Katolik Ona Nangahure Merupakan salah satu
keseluruhan yang saling berkaiatan antara satu dengan yang lain untuk
mengusahakan tercapaianya tujuan pendidikan yang berkaitan dengan tujuan
pendidikan Sekolah Dasar Katolik Ona Nangahure.
Sistem pendidikan di Sekolah Dasar Katolik Ona Nangahure
menggunakan sistem semester. Sistem semester ini diharapkan mampu
menciptakan keefektifan dari suatu pembelajaran serta dapat mencapai tujuan
sesuai dengan apa yang diharapkan.

C. Kurikulum Satuan Pendidikan SDK Ona Nangahure


Saat ini kurikulum yang berlaku pada sistem satuan pendidikan SD
Katolik Ona Nangahure adalah kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan atau
yang kita kenal dengan KTSP dan Kurikulum 2013 atau yang kita kenal
dengan K-13 dan Kurikulum Merdeka.
Berdasarkan kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ini maka
setiap siswa wajib mengikuti pelajaran dengan mata pelajaran sebagai
berikut:
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti (PAK dan PAI)
2. Pendidikan Kewarganegaraan (PKN)
3. Bahasa Indonesia
4. Matematika
5. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
6. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
7. Seni Budaya dan Ketrampilan (SBK)
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
9. Muatan Lokal.

9
Untuk mencapai tujuan dan sasaran sekolah maka ditetapkan pola-pola
dan susunan mata pelajaran yang akan ditempuh oleh peserta didik dengan
berpedoman pada sistem pembelajaran secara berjenjang selama enam (6)
tahun disusun mengacu pada standar-standar kompetensi mata pelajaran
dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Muatan 8 Mata pelajaran pokok, muatan lokal dan pengembangan diri.
2. Pembelajaran pada kelas rendah (II,III,V,dan VI) dilaksanakan
pembelajaran Tematik atau Kurikulum 2013.
3. Pembelajaran pada kelas (I dan IV) dilaksanakan pembelajaran dengan
menggunakan Kurikulum Merdeka.
4. Alokasi waktu satu jam Pembelajaran adalah 35 Menit.
5. Minggu efektif dalam satu tahun pembelajaran (2 Semester) adalah
Minggu.
D. Struktur Kurikulum SD Katolik Ona Nangahure
KELAS DAN ALOKASI
NO KOMPONEN WAKTU
I II III IV V VI
Kelompok A
a. Mata Pelajaran Pokok
1. Pendidikan Agama 3 3 3 3 3 3
2. Pendidikan pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 5 5 5 5 5 5
4. Matematika 5 5 5 5 5 5
5. Ilmu Pengetahuan Alam 2 2 2 4 4 4
6. Ilmu Pengetahuan Alam 2 2 2 3 3 3
Kelompok B
1. Seni Budaya dan Prakarya. 4 4 4 4 4 4
2. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 2 2 2 2 2 2
b. Muatan Lokal/Global
 PLSBD 1 1 1 2 2 2
 Kelautan 1 1 1 2 2 2
c. Pengembangan Diri (Ekstrakulikuler)
 Kegiatan Keagamaan 1 1 1
 Olahraga 1 1 1
 Kesenian 1 1 1
 Cinta Lingkungan 1 1 1
 Pramuka 1 1 1
JUMLAH 29 29 29 37 37 37
E. Organisasi Satuan Pendidikan SDK Ona Nangahure
1. Struktur organisasi SD Katolik Ona Nangahure (Terlampir)

10
2. Wewenang dari tanggung jawab masing-masing unsur adalah Sebagai
berikut :
a. Kepala Sekolah
1) Membagi Program Kerja Tahunan
2) Membagi Program Kalender Pendidikan
3) Mengeluarkan Surat Keputusan Pembagian tugas guru dan
pegawai
4) Mengkoordinir semua kegiatan Administrasi
5) Memimpin rapat baik rutin maupun terlampir
b. Kepala Urusan Kesiswaan
1) Mengelola dan mengatur pembagian tugas guru
2) Memberikan penilaian
3) Mengatur kegiatan ekstrakulikuler
c. Kepala urusan Kesenian
1) Merencanakan dan melaksanakan penerimaan siswa baru
2) Melaksanakan kegiatan pembinaan rohani
3) Mengatur tata tertib kesiswaan.
d. Kepala Urusan Humas
1) Bekerja sama dengan komite sekolah dan orangtua murid
2) Mengkoordinasi semua urusan kekeluargaan
3) Mengatur notulen rapat komite sekolah.
e. Tata Usaha
1) Menangani administrasi Kantor
2) Menangani administrasi kepegawaian
3) Menangani administrasi keuangan
4) Menangani adminitrasi sekolah.
f. Wali Kelas
1) Melakukan pembinaan Kepada Siswa
2) Melaksanakan pengelolaan Kelas
3) Membuat daftar pembagian tugas siswa
4) Dilakukan setiap hari atau sepanjang tahun ajaran.

11
g. Guru-guru
1) Melaksanakan tugas-tugas pokok guru yaitu mengajar
2) Membantu membina atau mendidik siswa
3) Membuat daftar nilai siswa
4) Menyusun RPP dan Bahan Ajar untuk kegiatan Pembelajaran.
F. Sumber Daya Manusia Satuan Pendidikan SDK Ona Nangahure
1. Jumlah Guru/Tenaga Kependidikan
Jumlah Guru / tenaga kependidikan SDK Ona Nangahure
Sebanyak 16 orang, dengan rincian sebagai berikut :
a. Guru PNS : 5 Orang
b. Guru Honor/Tenaga Honorer : 11 Orang
2. Karyawan Sekolah
Jumlah karyawan di SD Katolik Ona Nangahure adalah berikut :
a. Tata usaha merangkap operator sekolah : 1 orang
b. Penjaga sekolah/security : ___
c. Pegawai Perpusatakaan : 1 orang
3. Riwayat Kepangkatan dan Golongan
Untuk meningkatkan mutu pendidikan sumber daya manusia yang
kreatif dan produktif setiap lembaga pendidikan membutuhkan guru yang
professional, kreatif dan inofatif. Di SDK Ona Nangahure sebagian
besar guru adalah pegawai Negara sipil dan bergelar serjana pendidikan.

12
Jumlah guru secara keseluruhan 16 orang, pegawai tata usaha 1 orang, pegawai perpustakaan 1 orang. Berikut
disajikan berbagai tenaga kependidikan SD Katolik Ona Nangahure.

Tabel 2.1 Data Pendidik Dan Tenaga Kependidikan (PTK)

JK Keterangan
No Nama dan Gelar
L P Pendidikan Jurusan/Prodi Kepegawaian Jabatan

1 Hermiana Bura,S.Pd √ S1 Guru Kelas/SD/MI Guru Honor Guru Kelas

2 Beatrix Heleany Rhero,S.Pd √ S1 Guru Kelas SD/MI Guru Honor Guru Kelas

3 Theresia Adeirma B.Keraf,S.Pd √ S1 Guru Kelas SD/MI Guru Honor Guru Kelas

4 Agustina Fitriana Dua Subu,S.Pd √ S1 Guru Kelas SD/MI Guru Honor Guru Kelas

5 Anselmia Lute √ Guru Kelas SD/MI PNS Guru Kelas

6 Magdalena Wai Kolo,S.Pd √ S1 Guru Kelas SD/MI Guru Honor Guru Kelas

7 Anastasia Maria Nona √ S1 Guru Kelas SD/MI Guru Honor Guru Kelas

8 Rovina Agustina Owon,S.Pd,SD √ S1 Guru Kelas SD/MI Guru Honor Guru Kelas

9 Yohanes Januarius Marno √ S1 Guru Kelas SD/MI GurU Honor Guru Kelas

10 B.Rosmince Ngole,S.Pd √ S1 Guru Kelas SD/MI PNS Guru Kelas

13
11 Imelda C.Muke,S.Pd.SD √ S1 Guru Kelas SD/MI PNS Guru Kelas
Guru Mata
12 Firmina Oktaviana,S.Ag √ S1 Guru Mapel PNS
Pelajaran
Tenaga Tata
13 Albertus Magnyus √ D3 Lainnya Guru Honor
Usaha
Tenaga
14 Maria Petrosa Weka,S.S √ S1 Lainnya Guru Honor
Perpustakaan
Jumlah
L P
2 12

14
4. Sistem Perekrutan
Sistem perekrutan guru dan karyawan di SDK Ona Nangahure adalah
sebagai berikut:
a. Guru honor direkrut sesuai dengan kebutuhan sekolah.
b. Guru PNS direkrut sesuai dengan penempatan dinas PKO.
Siswa satuan pendidikan
1. Jumlah Siswa Berdasarkan Jenis Kelamin
Jumlah siswa baik laki-laki maupun perempuan di SDK Ona Nangahure
pada tahun ajaran 2022/2023 seluruhnya yang tercantum pada tabel
berikut :
Tabel 2.2 Jumlah Siswa Berdasarkan Jenis Kelamin
Jumlah Yang
Jumlah Siswa
Kelas Mengulang Ket
L P JLH L P JLH
IA 12 14 26 - - -  
IB 15 10 25 - - -  
Jumlah 27 24 51 0 0 0  
II A 9 11 20 - - -  
II B 12 11 23 - - -  
Jumlah 19 21 38 0 0 0  
III A 4 13 17 - - -  
III B 6 10 16 - - -  
Jumlah 10 23 33 0 0 0  
IV A 10 10 20 - - -  
IV B 13 6 19 - - -  
Jumlah 23 16 39 0 0 0  
VA 11 10 21 - - -  
VB 8 12 20 - - -  
Jumlah 16 23 41 0 0 0  
VI A 9 9 18 - - -  
VI B 5 13 19 - - -  
Jumlah 14 22 37 0 0 0  
Total 272 249 52 0 0 0  
G. Kondisi Fisik Dan Lingkungan Sekolah SDK Ona Nangahure
Kondisi sangat mempengaruhi sangat mempengaruhi diantaranya
kondisi fisik dan lingkungan sekolah secara keseluruhan sangat mendukung
dalam kegiatan belajar mengajar, sarana prasarana belajar yang ada ditiap-
tiap kelas sangat mendukung, halaman sekolah sangat luas, kondisi gedung
yang cukup baik yang terdiri dari 17 ruangan dan 3 ruangan toilet.
Ruang itu terdiri dari :
1. Ruang kelas I : Ruang kelas A dan B
2. Ruang kelas II : Ruang Kelas A dan B
3. Ruang kelas III : Ruang kelas A dan B
4. Ruang Kelas IV : Ruang kelas A dan B
5. Ruang Kelas V : Ruang kelas A dan B
6. Ruang Kelas VI : Ruang kelas A dan B
7. Ruang Kantor : 1 ruangan
8. Ruang Guru : 1 ruangan
9. Perpustakaan : 1 ruangan
10. Gudang : 1 ruangan
11. Dapur : 1 ruangan
12. Wc / Toilet : 3 ruangan
Selain sarana yang dijelaskan diatas, maka di SDK 070 Ona Nangahure
juga terdapat sarana olahraga seperti lapangan untuk fasilitas olahraga dan
kebutuhan olahraga lainnya. Berdasarkan penjelasan diatas, maka kondisi
fisik dan lingkungan akan dijelaskan sebagai berikut :
1. Kondisi Bangunan
Kondisi bangunan bersifat permanen karena semua bangunan memiliki
plafon, dinding tembok, jendela kaca dan menggunakan lantai tehel
(kramik).
2. Halaman Sekolah
Halaman sekolah cukup luas meskipun memiliki tanah yang gersang,
tetapi memiliki pohon yang cukup sebagai tempat anak-anak berteduh.

16
3. Pagar Sekolah
Pagar sekolah menggunakan pagar tembok, memiliki pintu gerbang yang
terbuat dari besi.
4. Kamar Kecil/Toilet
Kamar kecil di SDK Ona Nangahure bersifat permanen, air yang cukup,
sehingga memudahkan siswa dan guru-guru.
5. Kantin
SDK Ona belum mempunyai kantin, sehingga anak-anak kurang teratur
dalam membeli jajan. Penjual belum dapat tempat yang pasti untuk
berjualan, sehingga kesehatan anak-anak kurang terjamin.
Selain kondisi sekolah dan lingkungan sekolah dasar katolik Ona, adapun
ruangan kelas, kantor dan sumber belajar yang dapat dijelaskan sebagai
berikut :
1. Ruang kelas
Ruangan di SDK Ona memiliki ukuran 500 meter, ventilasi yang baik,
bersih, rapi, memiliki hiasan dinding dan memiliki alat kebersihan
disetiap kelas.
2. Keadaan Fasilitas Belajar
Memiliki papan tulis yang memadai, meja dan kursi murid baik dan
nyaman untuk belajar.
3. Kantor
Kantor di SDK Ona memiliki ruangan yang terpisah yaitu ruangan kepala
sekolah dan ruangan guru.
4. Alat Penunjang Pendidikan
Alat penunjang pendidikan di SDK Ona berdasarkan hasil observasi
terdiri dari Peta, globe, alat-alat olahraga, kalender pendidikan jadwal
pelajaran, jadwal piket siswa, jadwal piket guru dan Jaringan internet
(Wifi) .

17
H. Proses Kegiatan Mengajar Satuan Pendidikan SDK Ona
Kegiatan proses belajar mengajar secara umum di SDK Ona, memiliki
beberapa tahapan sebagai berikut :
1. Kegiatan Pra Pembelajaran
Kegiatan pra pembelajaran mencakup guru mengecek kehadiran siswa,
mengajak siswa berdoa dan mengatur posisi duduk siswa-siswi untuk
mengikuti kegiatan pembelajaran.
2. Kegiatan Awal
Dalam kegiatan awal guru memotivasi siswa tentang gambaran materi
pembelajaran pada hari ini seperti bernyanyi dan bercerita yang berkaitan
dengan materi yang dibawakan
3. Kegiatan Inti
Secara umum kegiatan inti yang dilakukan di SDK Ona memiliki tahapan
yaitu : Eksplorasi, Elaborasi dan Konfirmasi.
Dalam kegiatan eksplorasi, guru menympaikan tujuan pembelajaran,
menjelaskan materi pembelajaran dan memberi kesempatan kepada siswa
untuk bertanya dan menemukan pendapat.
Dalam elaborasi,guru biasanyamemberikan test lisan maupun tertulis dan
proses pembelajarannya bervariasi sesuai dengan metode yang
digunakan.
Dalam kegiatan konfirmasi, siswa melapor atau guru memeriksa hasil
pekerjaannya dari siswanya memberikan jawaban yang sebenarnya
kepada siswa dan meluruskan pemahaman siswa.
4. Kegiatan Akhir
Pada tahapan ini biasanya guru menyimpulkan materi pembelajaran serta
menyampaikan materi berikutnya dan memberikan tugas rumah.
Selain guru kelas, SDK Ona juga memiliki guru pembelajaran, ada siswa
yang memperhatikan penjelasan guru, menanggapi pembahasan, ada yang
mencatat hal-hal yang penting dan mengerjakan tugas-tugas dengan baik.

18
I. Fasilitas Pendidikan Dan Latihan
1. Fasilitas Sekolah
Fasilitas-fasilitas sebagai sarana penunjang pendidikan SDK Ona selain
dijelaskan pada sarana dan prasarana sekolah, fasilitas lain yang
melengkapi antara lain :
a. Lapangan upacara
b. Terdapat ruangan untuk kegiatan rohani.
c. 12 ruangan belajar
d. 1 ruang kantor
e. 1 ruang kepala sekolah
f. 1 ruang guru
g. 1 ruang perpustakaan
2. Latihan
Selain memilki fasilitas sekolah, SDK Ona memiliki latihan-latihan
sebagai berikut :
a. Proses kegiatan belajar mengajar
b. Latihan ekstrakulikuler seperti Pramuka, olahraga, kegiatan kesenian
dan kegiatan rohani.
c. Supervisi
SDK Ona memiliki komite sekolah yang berfungsi sebagai
pengambilan keputusan bersama antara sekolah dan masyarakat
dalam perencanaan, implementasi, monitoring dan evaluasi
J. Komite Sekolah
Program kerja yang dilakukan SDK Ona.
Komite sekolah SDK Ona Selin berfungsi seperti pada penjelasan diatas,
komite sekolah juga memiliki tugas sebagai berikut ;
1. Menerima dana iuran Rp.15.000 Setiap anak.
2. Memiliki tanggung jawab memberikan gaji untuk guru-guru honor.
3. Menerima dan sukarela
4. Menerima dana lain-lain.

19
No Nama Anggota Jabatan dalam Komite Unsur Mayarakat
1. Nikodemus Pele Ketua Orangtua siswa
2. Rudolfus Riba Sekretaris Orangtua siswa

3. B.Rosmince Ngole Bendahara I Orangtua siswa


4. Yanti Tia Bendahara II Orangtua siswa
5. Yohanee H.Sani Penggali Dana Orangtua siswa
6. Wenselaus Deuang Pengembangan Mutu Tokoh Masyarakat
Pendidikan
7. Simon sami Pemeliharaan Sarana Tokoh Masyarakat
dan Prasarana
8. Yanto Riba Were B.Kerohanian Tokoh Masyarakat

K. Hubungan Satuan Pendidikan SDK Ona Dengan Instansi Lain.


Satuan pendidikan SDK Ona, Selain proses kegiatan belajar mengajar,
pihak sekolah juga bekerja sama dengan instansi lain untuk meningkatakan
mutu pendidikan.
Instansi-instansi itu antara lain :
1. Yayasan
2. Paroki
3. Kelurahan
4. Kecamatan
5. Yaspem

L. Usaha-Usaha Peningkatan Kualitas Lulusan


Usaha-usaha peningkatan lulusan sebagai berikut :
1. Proses Kegiatan Belajar Mengajar
Proses kegiatan belajar mengajar dilakukan dalam 6 hari terhitung dari
hari senin sampai hari sabtu. Dimulai dari Pukul 07.15 sampai Pukul
12.05.
2. Proses Kegiatan Belajar Tambahan
SDK Ona juga melaksanakan kegiatan les tambahan di sore hari dari
pukul 15.30-17.00.
3. Bimbingan Belajar Kelompok
Selain usaha lulusan yang diadakan para guru juga membimbing belajar
kelompok siswa di rumah.

20
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN

A. Kegiatan Pembelajaran
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran di SDK Ona Nangahure harus sesuai
dengan santuan pembelajaran, standar kompetensi, dan kompetesi dasar dari
masing-masing pembelajaran. Oleh karena itu sebelum melakukan kegiatan
pembelajaran, mahasiswa sebagai calon guru wajib mengkonsultasikan
perangkat pembelajaran maupun materi yang akan disampaikan, serta media,
alat atau sumber belajar serta metode pembelajaran yang akan digunakan.
Selain itu, guru juga harus menggali informasi tentang keadaan kelas serta
perkembangan peserta didik kemudian selanjutnya melaksanakan kegiatan
pembelajaran di kelas.
1. Mata Pelajaran yang di ampuh
Dalam melaksanakan pembelajaran, mahasiswa PPL diberikan
kesempatan untuk mengajar pada kelas rendah (Kelas III B)
Hal ini bertujuan untuk memberikan bekal dan pengalaman bagi
mahasiswa PPL sekiranya setelah pelaksanaan PPL ini, praktikan dapat
mengetahui pembelajaran di kelas rendah maupun di kelas tinggi atau
dengan kata lain, bisa memberikan output yang memuaskan.
Adapun mata pelajaran yang diajarkan selama PPL di SDK Ona
Nangahure yakni: Pembelajaran tematik untuk kelas rendah (Kelas III
B)
2. Mendiagnosis Kesulitan Belajar
Selama melakasanakan kegiatan pembelajaran di kelas, pratikan
menemukan sebagian besar siswa mengalami kesulitan dalam belajar
yakni banyak siswa yang belum bisa menulis, membaca serta berhitung
padahal materi yang disampaikan oleh para guru sudah bagus ditunjang
dengan penggunaan media dan alat peraga yang sesuai dengan materi
yang diajarkan.
3. Peta Kerawanan Kelas

21
Pembelajaran di kelas rendah khususnya di kelas III-B dengan
jumlah siswa 20 orang. Dari sekian banyak siswa dapat disimpulkan yang
memilki daya serap materi pembelajaran yakni 12 orang sedangkan yang
tidak bisa menguasai materi sebanyak 8 orang dikarenakan masih lamban
( daya ingat) dalam menulis, membaca dan berhitung.
4. Analisis Soal
Dalam proses pembelajaran di kelas, analisis sangat perlu dalam
kegiatan belajar mengajar karena termasuk dalam administrasi
pembelajaran. Analisis soal harus sesuai dengan indikator pencapaian
kompetensi sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai. Analisis soal
bertujuan mengukur kemampuan siswa atau mendiagnosa siswa,
sudahkah mereka memahami materi yang telah diajarkan.
5. Alat Peraga dan Media Pembelajaran
Agar tercipta suasana pembelajaran yang menyenangkan dan
mengatasi kesulitan belajar siswa maka diperlukan inovasi pembelajaran
yakni kreativitas menciptakan alat peraga dan media pembelajaran yang
tepat dan sesuai dengan kebutuhan belajar siswa pada saat KBM
berlangsung.
Media yang disajikan berupaa benda-benda kongkrit, gambar-gambar,
serta peraga yang sesuai dengan materi pembelajaran.
6. Kegiatan Ko-Kurikuler
Adanya kunjungan dari tim Tagana berkaitan dengan simulasi
bencana, dengan Kegiatan Penyuntikan Tetanus untuk siswa Kelas I dan
II.
B. Kegiatan Ekstrakulikuler
Pengertian kegiatan Ekstrakulikuler adalah kegiatan yang dilakukan
diluar jam kegiatan kurikuler yang dilaksanakan diluar jam pembelajaran.
Jenis kegiatan Ekstrakulikuler yang dilakukan oleh pratikan adalah sebagai
berikut;
1. Kegiatan Pramuka
Ekstrakulikuler Pramuka di SDK Ona Nangahure dilaksanakan pada :

22
Hari : Kamis
Tempat : Halaman SDK Ona
Peserta : Kelas III-VI
Waktu : 15.30 – 17.00
Pembina : Firmina Oktafiana, S.Ag
2. Olahraga
Hari : Sabtu
Tempat : Halaman SDK Ona
Peserta : Seluruh Siswa SDK Ona
Waktu : 07.15-09.00
Pembina : Gru-guru
3. Seni Tari
Hari : Selasa
Tempat : ruang Kelas
Peserta : Kelas III-V
Waktu :15.30-17.00
Pembina : Yohanes J Marno
C. Kegiatan Administrasi, Pengelola Perpustakaan
1. Kegiatan Administrasi
Di SDK Ona Nangahure kegiatan administrasi bagi mahasiswa PPL
adalah menyususn Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Bahan Ajar
dan Evaluasi.
2. Pengelolaan kelas
Pengelolaan kelas yang dilakukan pratikan antara lain :
a. Merapikan sumber belajar, media atau alat
b. Mengisi buku pinjaman.

D. Kegiatan Lain-Lain
1. Piket

23
Dalam melaksanakan piket harian, mahasiswa PPL tidak mendapat
giliran piket akan tetapi membantu guru piket mengkoordinir siswa untuk
membersihkan ruang kelas dan halaman sekolah.
2. Pemeliharaan dan Pendayagunaan Sarana Pembelajaran
Ikut terlibat dalam pemeliharaan sarana pembelajaran seperti buku
pelajaran dan alat peraga lainnya.
3. Rapat Sekolah
Menghadiri rapat sekolah yang dilaksanakan pada setiap hari sabtu,
yakni rapat evaluasi mingguan serta bilamana perlu diadakan rapat
bersama para guru untuk membahas hal-hal tertentu yang berkaitan
dengan SDK Ona Nangahure.
4. Upacara Bendera
Selama kegiatan pelaksanaan PPL, mahasiswa PPL selalu mengikuti
upacara Apel Bendera pada setiap hari senin.
5. Kerja Bakti
Berpartisipasi dalam kegiatan kerja bakti yang diadakan di
lingkungan sekolah dan Masyarakat.
6. Menyusun Laporan
Laporan pelaksanaan PPL di SDK Ona Nangahure disusun oleh
mahasiswa PPL berdasarkan hasil observasi serta beberapa data yang
diperoleh dari pihak sekolah baik berupa data primer dan data sekunder.
Mahasiswa PPL membagi waktu serta memilih waktu luang baik di
sekolah maupun di rumah untuk menyusun laporan dengan harapan
bahwa penyusunan laporan PPL ini akan selesai dengan baik dan lancar
serta selesai tepat pada waktunya

24
BAB IV
REFLEKSI

Puji dan syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
penyelenggaraanya, penulis dapat menyelesaikan Laporan ini dengan baik dan
lancar. Bagi penulis, Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan
kesempatan berharga dimana mahasiswa pratikan dapat mengaktualisasikan
berbagai teori yang diperoleh selama masa perkuliahan.
Program Pengalaman Lapangan (PPL) dimaknai sebagai rangkaian kegiatan
edukatif yang dilaksanakan secara terpadu dan holistik serta terintegritas dengan
baik.
Dalam kegiatan ini, Sekolah Dasar Katolik (SDK) Ona Nangahure
merupakan salah satu lembaga pendidikan dasar yang dipilih oleh
UNIVERSITAS NUSA NIPA (UNIPA) Maumere, Program Studi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar (PGSD) dimana kedua lembaga ini sudah menjalin hubungan
kerjasama yang baik untuk menciptakan calon guru yang berkualitas.
Selama melaksanakan kegiatan PPL di sekolah latihan, penulis telah
belajar banyak hal yang menyangkut kehidupan dunia pendidikan baik yang
terjadi di dalam maupun diluar kelas dalam seluruh kegiatan pembelajaran. Oleh
karena itu, maka penulis membuat sebuah refleksi kegiatan berdasarkan apa yang
dialami dan dirasakan selama kegiatan PPL ini berlangsung, diantaranya adalah
sebagai berikut :

A. Manfaat PPL Bagi Pratikan


Selama pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di sekolah latihan
yakni SDK Ona Nnagahure, penulis sebagai mahasiswa pratikan memperoleh
banyak manfaat, antara lain :
1. Melalui PPL, penulis dapat memperoleh keterampilan dalam menyajikan
materi pembelajaran dengan teknik dan metode yang tepat, benar dan
efektif yakni sesuai dengan kebutuhan belajar siswa.
2. Memperoleh pengetahuan yang berkenaan dengan kegiatan pendidikan di
sekolah dasar sebagai pelengkap dari ilmu pengetahuan yang diperoleh di
bangku kuliah seperti penyusunan perangkat pembelajaran dan analisis
hasil belajar siswa.
3. Memiliki mental yang kuat untuk berani tampil mengajar di kelas dan
bersosialisai dengan siswa, para guru dan karyawan serta kepala sekolah
sebagai pemimpin lembaga pendidikan tersebut.
4. Memiliki kepribadian, sikap dan tingkah laku sebagai seorang guru.
5. Menerapkan teori-teori keguruan dan ilmu pengetahuan yang diperoleh
selama berada di bangku kuliah pada situasi yang real di SDK Ona
Nangahure.
6. Mengembangkan kreatifitas sebagai seorang guru yang profeional dan
berakhlak mulia serta ikut terlibat aktif di sekolah secara holistik.

B. Hambatan Yang Di Hadapi


Setiap kegiatan yang dilakukan tentu tidak pernah luput dari hambatan dan
rintangan. Demikian halnya dengan kegiatan PPL yang dilakukan ini terdapat
beberapa faktor penghambat antara lain, yakni :
1. Terdapat perbedaan antara ilmu-ilmu atau teori yang didapatkan di
bangku kuliah dengan masalah yang ditemukan di sekolah.
2. Ada beberapa siswa yang sangat susah diatur (nakal) serta anak
berkebutuhan khusus yang sering mengganggu kelancaran proses KBM
maka dibutuhkan ketrampilan yang memadai untuk menegelolah kelas
(Class Management)
3. Tugas kampus yang cukup banyak sehingga menyulitkan mahasiswa
pratikan.

C. Kelebihan Dan Kekuatan Yang Di Temukan Pada Diri Sendiri


Berdasarkan pengalaman yang diperoleh selama melakukan kegiatan
PPL di SDK Ona Nangahure, penulis dapat mengetahui kelebihan/
kekurangan yang dimiliki oleh diri sendiri yang akan menunjang tugas
sebagai guru dikemudian hari. Namun, kelebihan yang dimiliki bukanlah

26
menjadi ajang untuk meninggikan diri melainkan selalu berusaha
meningkatkan dan mengembangkan kemampuan yang dimiliki untuk menjadi
yang lebih baik pada masa-masa mendatang.
Sebelum melaksanakan PPL, penulis telah menempuh berbagai mata
kuliah umum dan keguruan serta beberapa simulasi dan micro teaching
sehingga bekal akan materi dirasa cukup. Selain itu, dengan mengadakan
observasi kegiatan belajar mengajar pada sekolah latihan baik yang dilakukan
oleh guru kelas, guru mata pelajaran, maupun guru pamong sehingga penulis
sebagai pratikan dapat melaksanakan proses KBM dengan baik dan lancar.
Melalui pengamatan juga, penulis dapat melaksanakan pembelajaran dengan
efektif dimana penulis sudah mulai memiliki kemampuan dalam hal
penguasaan materi, penguasaan diri, dan pengelolaan kelas dengan baik.
Selain itu, dapat menciptakan media pembelajaran secara kreatif sehingga
terkesan menyenangkan.

D. Kelemahan Sendiri Sebagai Calon Guru


Dalam pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL), penulis
menemukan juga kelemahan-kelemahan sebagai calon guru.
Dari kelemahan-kelemahan tersebut dapat dijadikan tolak ukur untuk
mengubah diri ke arah yang lebih baik. Berikut kelemahan yang di milki
sebagai calon guru antara lain :
1. Kesulitan mengkondisikan kelas khusunya pada tingkat kelas rendah
sehingga mengakibatkan kegiatan pembelajaran menjadi kurang efektif.
2. Kurangnya kesabaran untuk menghadapi peserta didik dengan berbagai
karakternya masing-masing terlebih pada siswa yang tergolong susah di
atur.
3. Pengorganisasian waktu yang belum maksimal dalam kegiatan
pembelajaran.

E. Usaha-Usaha Yang Perlu Di Lakukan Untuk Mengatasinya


Setiap manusia belajar dari kesalahan dan kelemahan untuk
memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas hidupnya. Sama halnya dengan

27
pelaksanaan PPL ini. Penulis menyadari banyak kelemahan yang dimiliki
untuk itu perlu dilakukan upaya-upaya mengatasi hal tersebut. Usaha-usaha
yang perlu dilakukan sebagai calon guru guru, yakni :
1. Selalu berusaha untuk menginstrospeksi dan memperbaiki diri dari
kesalahan yang pernah dilakukan.
2. Membangun relasi dan senantiasa menjalin hubungan komunikasi yang
baik dengan pihak-pihak yang terkait dalam hal ini lembaga pendidikan
beserta seluruh stakeholders.
3. Harus banyak belajar dari para guru yang profesional dan berkompeten
serta berani bertanya jika mengalami kesulitan-kesulitan baik
menyangkut pelaksanaan kegiatan pembelajaran maupun kelengkapan
administrasi.
4. Berusaha lebih banyak sabar untuk menghadapi segala situasi yang
terjadi di dalam lingkungan sekolah.
Hal yang paling utama adalah selalu berdoa kepada Tuhan.

28
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan yang
dirancang untuk melatih para mahasiswa sebagai calon guru agar memiliki
kompetensi keguruan secara lengkap dan terintegrasi.
Tujuan pelaksanaan PPL adalah agar mahasiswa sebagai calon guru
memiliki seperangkat pengetahuan , sikap dan keterampilan yang dapat
menunjang tercapainya penguasaan kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi personal.
Pelaksanaan PPL di SD Katolik Ona Nnagahure, kecamatan Alok Barat
diselenggarakan pada pada semester ganjil terhitung dari bulan Agustus 2022
sampai dengan bulan Oktober 2022. Dalam kegiatan PPL ini mahasiswa
membuat sepuluh (10) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) kelas yang
diampuh yakni Kelas renda (Kelas III) dalam proses belajar mengajar,
mahasiswa PPL harus menerapkan model, metode dan pendekatan
pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar siswa serta kreativitas
menciptakan alat dan media pembelajaran yang menarik minat belajar siswa
sehingga menjadi suatu kegiatan pembelajaran yang bermakna.
Selama kegiatan PPL ini berlangsung, mahasiswa dibimbing oleh guru
pamong yakni Ibu Agustina Fitriana Dua Subu,S.Pd serta di monitoring oleh
Ibu Maria Herliyani Dua Bunga,M.Pd selaku Dosen Pembimbing Lapangan
dan Ketua Koordinator PPL FKIP/PGSD UNIVERSITAS NUSA NIPA
INDONESIA

B. Saran
Berdasarkan hasil pelaksanaan PPL di SD Katolik Ona Nangahure, maka ada
beberapa saran yang dapat penulis kemukakan adalah sebagai berikut :
1. Bagi pihak sekolah SD Katolik Ona Nangahure.
Terus berusaha untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas dalam
bidang akademik maupun non akademik agar mampu bersaing dengan
sekolah lain baik di tingkat gugus, kabupaten, propinsi, bahkan tingkat

29
nasional sehingga kedepannya nanti akan selalu memberikan hasil yang
membanggakan untuk itu ditingkatkan nilai kedisiplinan baik dikalangan
para guru maupun peserta didik serta peningkatan optimalisai hasil
belajar.
2. Unit Pengelola PPL
Kegiatan PPL selanjutnya akan lebih efektif jika dilaksanakan pada
awal tahun pembelajaran dan berlangsung selama satu semester di
sekolah itu sendiri. Kemudian selama kegiatan PPL berlangsung
Mahasiswa pratikan seharusnya sudah selesai menempuh matakuliah di
semester itu sehingga selama proses PPL tidak mengganggu aktivitas di
sekolah latihan dengan tugas-tugas dari kampus dan jam kuliah yang
bertabrakan dengan aktivitas dan kegiatan di sekolah latihan.
3. Bagi Prodi PGSD
Untuk selanjutnya mahasiswa yang akan diterjunkan kelapangan
adalah mahasiswa yang benar-benar siap untuk mengikuti program PPL
agar selama kegiatan ini berlangsung pratikan tidak memunculkan hal-
hal yang tidak diinginkan. kemudian dalam perkuliahan, penjelasan
tentang kurikulum yang diharapkan lebih maksimal agar pemahaman
mahasiswa terhadap kurikulum di sekolah tidak terjadi perbedaan yang
akan mempersulit mahasiswa.
Yang berikut mahasiswa yang hendak menjalankan PPL dibagi atau
ditempatkan sesuai dengan tempat tinggal mengingat banyaknya
hambatan dan kendala yang dihadapi seperti kurangnya fasilitas
kendaraan untuk bisa sampai ke sekolah latihan.
Terakhir, mahasiswa jangan terlalu dibebani dengan tugas-tugas
kuliah yang menghambat aktivitas mahasiswa di sekolah latihan.
4. Bagi rekan-rekan mahasiswa PGSD
Untuk rekan-rekan seperjuangan, jadikanlah PPL ini sebagai
pengalaman yang paling berharga maknailah kegiatan ini sebagai suatu
kesempatan emas dimana kita belajar dan dibentuk untuk menjadi
profesional kelak ketika kita sudah benar-benar menjadi seorang guru.
Dan bagi adik-adik mahasiswa PGSD, belajarlah dengan tekun dan

30
persiapkan diri sebaik mungkin agar menjadi pribadi dan calon guru yang
siap diterjunkan kelapangan. Jadilah calon guru yang penuh inovasi dan
inspirativ serta kreatif.

31
32

Anda mungkin juga menyukai