Anda di halaman 1dari 58

LAPORAN PELAKSANAAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

(PPL)

Mahasiswa Strata satu (S1) tahun Akademik 2022/2023

Lokasi

Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Kota Pekanbaru


Jl. Unggas No. 453, Simpang Tiga, Kec. Bukit Raya, Kota Pekanbaru, Riau

PESERTA :
Indry Zusniati Pane NIM 11911020302

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
PEKANBARU
1444 H/2022 M
PENGESAHAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
(PPL)

Mahasiswa Srata Satu (S1)


Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Tahun Akademik 2022/2023

Lokasi :
MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 3 KOTA PEKANBARU
Jl. Unggas NO.453, Simpang Tiga, Kec. Bukit Raya, Kota Pekanbaru

Peserta :
Indry Zusniati Pane NIM. 11911020302

Disahkan oleh :
Pembimbing Guru Pamong

Hayatun Nufus, M.Pd Andriani, S.Pd


NIP. 198710312015032005 NIP. 197608092007102005
Kepala Sekolah MTsN 3 Pekanbaru

Sukeimi, M.Pd
NIP. 196606161994031007

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta

hidayah-Nya sehinngga kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) pada tahun

2022/2023 di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Kota Pekanbaru dapat terlaksana

dengan baik dan lancar. Semoga kegiatan yang telah dilaksanakan memberikan

manfaat bagi semua pihak yang tekait dan khususnya bagi penyusun sendiri.

Laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini merupakan bentuk

pertanggung jawaban tertulis dari mahasiswa terhadap pelaksanaan PPL UIN

Suska Riau serta merupakan hasil dari pengalaman dan observasi penyusunan

selama melaksanakan kegiatan PPL di MTsN 3 Kota Pekanbaru.

Penyusun menyadari keberhasilan laporan ini atas bantuan berbagai pihak,

maka pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih dan penghargaan

yang setinggi-tingginya kepada :

1. Bapak dan mama tercinta serta adek dan keluarga lainnya yang telah

memberikan dukungan baik moral maupun material serta do’a kepada penulis

dalam menuntut ilmu sampai saat ini.

2. Bapak Dr. H. Khairunnas, M.Ag selaku Rektor Universitas Islam Negeri Sultan

Syarif Kasim Riau.

3. Bapak Dr. H. Kadar, M.Ag selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN

SUSKA RIAU.

4. Bapak Sukeimi, M.Pd selaku Kepala Sekolah MTsN 3 Kota Pekanbaru, yang

telah memberikan izin kepada mahasiswa untuk melaksanakan Praktik

Pengalaman Lapangan.

ii
5. Bapak Melvi Yandry Helvin, SE selaku Kepala Tata Usaha MTsN 3 Kota

Pekanbaru yang telah memberikan izin kepada mahasiswa untuk melaksanakan

Praktik Pengalaman Lapangan.

6. Ibu Safridah, M.Pd selaku Waka Kurikulum MTsN 3 Kota Pekanbaru yang

memberikan izin serta bimbingan kepada mahasiswa untuk melaksanakan

Praktik Pengalaman Lapangan.

7. Ibu Hayatun Nufus, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Lapangan, yang telah

memberikan pengarahan, bimbingan dan dukungan kepada mahasiswa PPL

selama pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan di MTsN 3 Kota Pekanbaru.

8. Ibu Andriani, S.Pd selaku Pamong yang telah memberikan bimbingan,

pengarahan dan dukungan kepada penulis.

9. Seluruh keluarga besar MTsN 3 Kota Pekanbaru yang telah menerima,

mendukung dan berpartisipasi dalam kegiatan PPL.

Meskipun saya telah berusaha semaksimal mungkin, tetapi saya yakin

laporan ini banyak kekurangan. Oleh sebab itu saya sangat mengharapkan segala

masukan baik saran maupun kritik demi lebih sempurnanya kinerja PPL UIN

Suska Riau di masa mendatang. Saya berharap semoga laporan PPL ini dapat

bermanfaat bagi siapa saja yang telah membaca laporan ini.

Pekanbaru, 07 Desember 2022

Penulis

iii
RINGKASAN EKSEKUTIF
(executive summary)
Program Pengalaman Lapangan merupakan kegiatan pembelajaran untuk
berlatih secara bertahap dan sistematis dalam mengenal lapangan tugas
profesional serta menerapkan segala kemampuan kognitif, efektif dan
psikomotorik yang telah dikuasai saat kegiatan perkuliahan untuk dilaksanakan
kedalam ramah lembaga Pendidikan yang nyata sebagai bentuk pengabdian
terhadap ilmu yang didapatkan selama ini.
Laporan yang terdiri dari Latar Belakang, Ruang Lingkup, Tujuan, Manfaat,
Sejarah MTsN 3 Kota Pekanbaru, Struktur Organisasi, Kurikulum, Sumber daya
Manusia (Pimpinan, Tenaga Pengajar, Tenaga Adiministrasi, Pustakawan,
Laboran, Siswa), Sarana dan Prasarana, Praktik Pembelajaran (Pembelajaran
Intrakulikuler dan Ekstrakulikuler), Analisis (Faktor Pendukung dan Faktor
Penghambat) dan Temuan.
Program Pengalaman Lapangan (PPL) ini dilaksanakan mulai dari tanggal
21 September 2022 sampai 16 Desember 2022. Lembaga Pendidikan yang
menjadi tempat berlangsungnya kegiatan program pengalaman lapangan adalah
MTsN 3 Kota Pekanbaru. Peserta PPL yang diturunkan ke Madrasah ini sebanyak
18 mahasiswa dari Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau yang
terbagi dari beberapa jurusan yaitu ada jurusan Pendidikan Agama Islam,
Pendidikan Bahasa Arab, Tadris IPA, Tadris IPS, Bimbingan Konseling,
Pendidikan Matematika, Manajemen Pendidikan Islam, Pendidikan Bahasa
Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris. Kegiatan ini terdiri dari berbagai kegiatan
yaitu kegiatan praktek pembelajaran terbimbing serta mandiri (Intrakulikuler),
kegiatan administrasi madrasah da kegiatan ekstrakulikuler.
Kegiatan akhir dari PPL dilakukan dengan menyusun laporan yang akan di
seminarkan di MTsN 3 Kota Pekanbaru kepada wakil kepala kurikulum, dosen
pembimbing dan guru pamong serta sebagai baha penilaian bagi mahasiswa PPL.
Selain itu, laporan melampirkan jadwal kegiatan PPL, matrik program kegiatan,
daftar hadir mahasiswa, silabus dan rencana pembelajaran serta foto-foto kegiatan.

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Nama-Nama Kepsek dari Awal Berdirinya Sekolah Smpai

Sekarang ......................................................................................... 8

Tabel 2.2 Profil Kepala Sekolah MTsN 3 Kota Pekanbaru ............................. 12

Tabel 2.3 Nama Guru dan Mata Pelajaran ...................................................... 13

Tabel 2.4 Tenaga Administrasi ........................................................................ 16

Tabel 2.5 Ekstrakulikuler Pengembangan Diri ............................................... 17

Tabel 2.6 Kategorisasi Penilaian Ekstrakulikuler Pengembangan Diri .......... 18

Tabel 2.7 Struktur Kurikulum MTsN 3 Kota Pekanbaru berdasarkan

Kurikulum 2013 (Kelas VII, VIII dan IX) ...................................... 19

Tabel 2.8 Muatan Lokal ................................................................................... 24

Tabel 2.9 Tenaga Administrasi ........................................................................ 27

Tabel 2.10 Petugas Pustaka ............................................................................. 28

Tabel 2.11 Petugas Laboratorium .................................................................... 29

Tabel 2.12 Petugas Laboratorium Komputer .................................................. 29

Tabel 2.13 Keadaan Siswa MTsN 3 Kota Pekanbaru ...................................... 30

Tabel 2.14 Sarana dan Prasarana MTsN 3 Kota Pekanbaru ............................ 32

Tabel 2.15 Praktek Pembelajaran Guru Pamong.............................................. 34

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi MTsN 3 Kota Pekanbaru ............................. 11

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Komite Madrasah ........................................ 30

vi
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................... ii

RINGKASAN EKSEKUTIF ........................................................................ iv

DAFTAR TABEL .......................................................................................... v

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... vi

DAFTAR ISI .................................................................................................. vii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................. 1

B. Ruang Lingkup Kegiatan ............................................................. 3

C. Tujuan ........................................................................................... 4

D. Manfaat ......................................................................................... 4

BAB II HASIL OBSERVASI

A. Observasi Umum

1. Sejarah Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Kota Pekanbaru ....... 6

2. Visi, Misi, dan Tujuan MTsN 3 Pekanbaru .............................. 9

3. Struktur Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Kota Pekanbaru ...... 11

4. Kurikulum ................................................................................ 18

5. Sumber Daya Manusia ............................................................ 24

B. Observasi Khusus

1. Observasi Perangkat Pembelajaran Guru Pamong .................. 33

2. Observasi Praktek Pembelajaran Guru Pamong ...................... 34

vii
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN PPL

A. Praktek Pembelajaran .................................................................... 37

B. Pembelajaran Intrakurikuler .......................................................... 37

C. Pembelajaran Ekstrakurikuler ....................................................... 41

BAB IV ANALISIS DAN TEMUAN

A. Analisis ......................................................................................... 44

B. Temuan ......................................................................................... 45

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................... 46

B. Saran ............................................................................................. 47

LAMPIRAN

viii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah salah satu kegiatan

intrakurikuler yang dilaksanakan oleh mahasiswa yang meliputi praktik

pembelajaran di kelas dan praktik persekolahan. PPL ini juga menjadi syarat

kita bagi seluruh calon guru untuk mengembangkan potensi kita secara

langsung sesuai dibidangnya masing-masing. Salah satunya program wajib

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif

Kasim Riau. PPL tahun ini yaitu kegiatan pembelajaran mahasiswa yang

dilakukan di lembaga Pendidikan secara OFFLINE yang meliputi Taman

Kanak-Kanak/Raudhatul Atfal (TK/RA), Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah

(SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs),

Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA) dan Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK) yang terdiri dari kegiatan latihan mengajar, layanan

konseling, kegiatan administrasi, menciptakan suasana religious di

madrasah/sekolah dan tugas-tugas kependidikan yang lain secara terbimbing

dan terpadu sebagai wahana pembentukan profesi keguruan.

Progam pengalaman lapangan dan penerapan berbagai kemampuan perlu

dilakukan secara bertahap dan sistematis karena pada dasarnya pembentukan

kemampuan profesional keguruan tidak dapat dilakukan secara serentak atau

secara kebetulan. Oleh karena itu sebagai seorang pendidik harus menguasai

beberapa kompetensi. Kompetensi yang wajib dikuasai oleh seorang pendidik

1
meliputi kompetensi pedagogik, professional, sosial dan kepribadian. Untuk

memperoleh kompetensi tersebut tidaklah mudah, karena kemampuan itu tidak

akan datang dengan sendirinya akan tetapi perlu dipelajari dan diterapkan

dalam pembelajaran.

Sebab untuk menjadi tenaga pendidik yang professional dibutuhkan

banyak Latihan dan pengalaman karena dengan adanya latihan dan pengalaman

maka akan terciptanya kemampuan yang pluralis dan dinamis. Dengan aspek

kependidikan yang dimiliki seorang tenaga edukatif dapat memberikan suasana

yang kondusif dan nyaman dalam proses belajar siswa dan kegiatan

pembelajaran terwujud dengan efektif dan prodektif. Walau dalam teori banyak

memberikan metode-metode untuk kegiatan dan mengaplikasikan pun

terkadang tidak jauh beda dari teori bahkan terjadi sebaliknya.

Program pengalaman lapangan (PPL) pada tahun ini mengalami

perubahan yaitu dilakukan secara OFFLINE sebagaimana kegiatan PPL

sebelum adanya Covid-19. Program pengalaman lapangan (PPL) yang akan

dilaksanakan bersamaan di beberapa sekolah yang ada di Pekanbaru dan

Kampar. Pemilihan lokasi untuk PPL di atur oleh panitia Program Pengalaman

Lapangan (PPL). Harap saya, mudah-mudahan PPL tahun ini dapat menjadi

pengalaman dan dapat bisa saya terapkan di dunia nyata sekaligus dapat

mengenal lebih jauh tentang perkembangan teknologi saat ini. Praktik

Pengalaman Lapangan yang dimulai sejak tanggal 23 September 2022 sampai

09 Desember 2022. Panitia Pengalaman Lapangan Universitas Islam Negeri

2
Sultan Syarif Kasim Riau Fakultas Tarbiyah dan Keguruan menurunkan

beberapa mahasiswa untuk PPL dari prodi yang berbeda-beda.

B. Ruang Lingkup Kegiatan

Ruang lingkup dari kegiatan ini mencakup kegiatan belajar mengajar

maupun administrasinya, ruang lingkup kegiatan PPL ini dilakukan sesuai

dengan intrumen kegiatan yang ada dan tersusun secara benar. Ruang lingkup

(rangkaian) dalam kegiatan PPL ini terdiri dari :

1. Praktik Micro Teaching

2. Pembekalan PPL

3. Pelaksanaan PPL, meliputi :

a. Penyerahan mahasiswa PPL dari UIN Suska Riau ke MTsN 3 Kota

Pekanbaru

b. Kegiatan pembekalan di MTsN 3 Kota Pekanbaru

c. Kegiatan observasi di MTsN 3 Kota Pekanbaru

d. Kegiatan Praktik pembelajaran di kelas

e. Kegiatan FGD/Seminar di MTsN 3 Kota Pekanbaru

f. Kegiatan Administrasi di MTsN 3 Kota Pekanbaru

g. Kegiatan penyusunan laporan

h. Penyerahan buku laporan PPL

i. Penarikan mahasiswa PPL

3
C. Tujuan

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bertujuan untuk memberikan

pengalaman pembelajaran kepada mahasiswa tentang kegiatan pembelajaran di

kelas, layangan bimbingan konseling, administrasi madrasah/sekolah,

menciptakan suasana religious di madrasah/sekolah dan tugas-tugas keguruan

lain yang berkaitan untuk menjadi guru yang professional, yang dilaksanakan

secara tatap muka di sekolah dan berfungsi untuk mengembangkan

kemampuan mengajar mata pelajaran serta melaksanakan tugas lain sebagai

guru madrasah/sekolah dengan memanfaatkan bantuan profesional dari para

pembimbing dan guru pamong.

D. Manfaat

Manfaat PPL secara umum yaitu memberikan bekal kepada mahasiswa

PPL agar memiliki kompetensi profesional, kompetensi pendagogik,

kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial. Selain itu, pelaksanaan PPL

diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap semua komponen yang terkait

dalam PPL tersebut, seperti mahasiswa, sekolah dan perguruan tinggi yang

bersangkutan, antara lain:

1. Bagi Mahasiwa

a. Memberikan pengalaman lapangan kepada mahasiswa tentang proses

pembelajaran dan kegiatan administrasi di MTsN 3 Kota Pekanbaru.

b. Mendapatkan kesempatan untuk mempraktikkan bekal yang diperoleh

selama kuliah perkuliahan di tempat PPL.

4
c. Memperoleh pengalaman dan keterampilan untuk melaksanakan

pembelajaran dan kegiatan selama di MTsN 3 Kota Pekanbaru.

2. Bagi Sekolah

a. Mempererat Kerjasama antara sekolah latihan dengan perguruan tinggi

yang bersangkutan.

b. Memberikan masukan kepada sekolah atas hal-hal atau ide-ide baru

dalam perencanaan program Pendidikan yang akan datang.

3. Bagi Universitas

a. Memperoleh masukan tentang kasus Pendidikan yang dipakai sebagai

bahan pertimbangan penelitian.

b. Memperluas dan meningkatkan jaringan kerja sama dengan sekolah –

sekolah latihan.

c. Memperoleh masukan tentang perkembangan pelaksanaan PPL, sehingga

kurikulum dan metode yang dipakai dapat disesuaikan dengan tuntuntan

yang ada di lapangan.

5
BAB II

HASIL OBSERVASI

Selama melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL), saya dapat

mengetahui asal sekolah bagaimana sekolah didirikan, keadaan fisik sekolah,

keadaan lingkungan sekolah, fasilitas yang ada di sekolah, penggunaan sekolah,

keadaan guru dan siswa, interaksi sosial, tata tertib dan pelaksanaan sekolah dan

bidang administrasi yang ada di sekolah.

A. Observasi Umum

1. Sejarah Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Kota Pekanbaru

MTsN 3 Pekanbaru pada awalnya adalah Madrasah Tsanawiyah

Negeri Pekanbaru lokal Simpang Tiga yang dibuka pada tahun pelajaran

1996/1997. Latar belakang berdirinya karena besarnya animo masyarakat

untuk memasukkan anaknya ke Pendidikan agama, sehingga MTsN

Pekanbaru pada waktu itu satu-satunya Mts Negeri yang ada di kota

pekanbaru tidak bisa menampung peserta didik yang mendaftar. Maka

dengan inisiatif kepala MTsN Pekanbaru pada waktu itu adalah bapak Drs.

Sirajuddin beserta guru-guru MTsN Pekanbaru untuk membuka lokal jauh

di daerah Simpang Tiga Pekanbaru.

Pada awal belajar MTsN Pekanbaru lokal simpang tiga sempat belajar

beberapa waktu di MDA Al-Ikhlas Simpang Tiga, dikarenakan gedung

belajarnya belum siap. Dengan berkembang pesatnya MTsN Pekanbaru

Lokal Simpang Tiga, maka muncul inisiatif dari kementrian agama untuk

6
menegerikan MTsN Pekanbaru Lokal Simpang Tiga agar dapat pula

mandiri.

Pada tahun 2009 MTsN Pekanbaru Lokal Simpang Tiga berganti nama

menjadi MTsN Bukit Raya berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama

Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2009 Tentang Penetapan 70 (Tujuh

Puluh) Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN). Bersamaan dengan itu, salah

satu MTs yang dinegerikan adalah MTsN Bukit Raya Pekanbaru dan

sekarang menjadi MTsN 3 Pekanbaru. Pada tanggal 23 Februari 2010 MTsN

3 Pekanbaru diresmikan oleh Bapak Wali Kota Pekanbaru dan Kepala

Departemen Agama Provinsi Riau.

MTsN 3 Pekanbaru berdiri diatas tanah seluas 18.810 m 2 wakaf dari

Bapak H. Abu Bakar. Sekarang nama Bapak H. Abu Bakar dijadikan nama

Masjid di MTsN 3 Pekanbaru. MTsN 3 Pekanbaru selalu dan terus berbenah

diri guna mencapai tujuan Pendidikan nasional yaitu mengembangkan

potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa

kepada Allah SWT., berakhlaq mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri

dan menjadi negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Berjalannya waktu MTsN 3 Pekanbaru sudah beberapa kali ditunjuk

menjadi tuan rumah kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh Kementrian

Agama. Pada tanggal 27 s/d 29 Mei 2012 pernah menjadi tuan rumah Ekspo

Madrasah Pertama tingkat Provinsi Riau yang dibuka oleh Dirjen

Pendidikan Madrasah Departemen Agama Republik Indonesia yaitu Bapak

7
Prof. Dr. Dedi Djubaedi dan Bapak Wakil Gubernur Provinsi Riau yaitu

Bapak H. R Mambang Mit.

Pada bulan Mei 2013 MTsN 3 Pekanbaru Kembali ditunjuk menjadi

tuan rumah pada ajang Aksioma tingkat Kota Pekanbaru. Yang juga dihadiri

Kepala Kementrian Agama Kota Pekanbaru yaknik Bapak Edwar S. Umar

dan Anggota DPRD Kota Pekanbaru yaitu Bapak H. Bilhaya Athar.

Pada tanggal 28 Mei 2014 telah diloncing Madrasah Tsanawiyah

Negeri Bukit Raya unggul dan berkarakter dan Madrasah menuju Adiwiyata

oleh kepala bidang Pendidikan Madrasah Kementrian Agama Provinsi Riau

Bapak H. Mahyudin, M. Ag dan Kepala Kementrian Agama Kota Pekanbaru

H. Bapak Edwar S. Umar, M.Ag Sejak MTsN Pekanbaru Lokal Simpang

Tiga didirikan sampai sekarang setelah menjadi MTsN 3 Pekanbaru telah

dipimpin oleh tujuh orang kepala yaitu:

Tabel 2.1
Nama-Nama Kepsek dari Awal Berdirinya Sekolah
Sampai Sekarang
No Nama Periode
1 Drs. Hormat Ritonga Tahun 1996 s.d 2001
2 Idarman S.Pd Tahun 2001 s.d 2004
3 Marzuki, M.Ag Tahun 2004 s.d 2007
4 Drs. Oktevianus Tahun 2007 s.d 2009
5 Drs. H. Dahlil Syarif Tahun 2009 s.d 2013
6 H. Marzuki, M.Ag Tahun 2013 s.d 2017
7 Darusman, M.Pd Tahun 2017 s.d 2019
8 Sukeimi, M.Pd Tahun 2019 - sekarang
Sumber : Data MTsN 3 Kota Pekanbaru

8
Saat ini kepada Madrasah dibantu oleh empat orang wakil kepala,

yang terdiri :

a. Wakil kepala bagian kurikulum dijabat oleh Safridah, M.Pd

b. Wakil kepala bagian kesiswaan dijabat oleh S.Idi Sufian, S.Pd.I

c. Wakil kepala bagian hubungan masyarakat / Keislaman dijabat oleh Abd.

Ghapar, S.Sos

d. Wakil kepala bagian sarana dijabat oleh Much. Arif Nurudin, S.Pd

2. Visi, Misi dan Tujuan MTsN 3 Pekanbaru

a. Visi Sekolah

Berkarakter, Unggul dan Berwawasan Lingkungan

b. Misi Sekolah

1) Menumbuhkan prilaku islami secara nyata dalam kehidupan

kegiatan:

a) Mengucapkan salam dan bersalaman dengan guru saat masuk

kelas

b) Membaca Al-Qur’an sebelum proses pembelajaran dimulai

c) Melaksanakan sholat zuhur dan ashar berjamaah

2) Menumbuhkan budaya membaca dengan gerakan literasi yang

didukung perpustakaan yang lengkap dan berkualitas

3) Menumbuhkembangkan minat bakat siswa melalui program kelas

unggul Robotik, Riset, Akademik dah Tahfiz

4) Menciptakan siswa yang unggul di bidang akamik dan non akamik

melalui kegiatan KSM dan ekstrakulikuler

9
5) Mewujudkan pembelajaran berbasis IT melalui pemanfaatan

multimedia

6) Menumbuhkembangkan kesadaran dan kecintaan terhadap

lingkungan hidup melalui kegiatan peduli lingkungan

7) Menciptakan madrasah yang bersih dan sehat melalui kegiatan

pasukan semut dan pengembangan UKM

8) Mewujudkan lingkungan madrasah yang hijau dan asri melalui

kegiatan penghijauan dan penanaman

9) Mewujudkan pelayanan berkualitas melalui budaya 3 S (Senyum,

Sapa, Salam)

10) Melaksanakan budaya dan etos kerja kompetitif

c. Tujuan Madrasah

1) Terselenggaranya kegiatan keagamaan yang mendukung pembentukan

akhlakul karimah, penguatan akidah, ibadah dan ukhuwah islamiyah.

2) Terwujudnya madrasah yang religius, inovatif, kreatif dan kompetitif.

3) Meningkatnya kualitas pengelolaan madrasah, berdasarkan kerja tim

yang solid dan kemitraan yang baik dengan visi dan misi madrasah.

4) Meningkatnya kemampuan guru dalam melakukan berbagai inovasi

pendidikan dan pembelajaran.

5) Terlaksananya model-model pembelajaran yang inovatif agar

terwujudnya sinergitas kecerdasan intelektual, emosional dan spritual

siswa.

10
6) Meningkatnya pelayanan, fasilitas dan sarana prasarana madrasah

yang memadai bagi peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan

lainnya.

7) Tersedianya fasilitas pembelajaran yang dapat menunjang kreatifitas

siswa dibidang riset dan robotik.

8) Terwujudnya wawasan dan pengalaman peserta didik dalam

melakukan inovasidengan memamfaatkan lingkungan sekitar.

9) Meningkatnya efektifitas pengelolaan keuangan madrasah, yang

transparan, efisien dan akuntabel.

3. Struktur Organisasi Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Kota Pekanbaru

Gambar 2.1
Struktur Organisasi MTsN 3 Kota Pekanbaru

a. Kepala MTsN 3 Kota Pekanbaru : Sukeimi, M.Pd

b. Kepala Tata Usaha : Melvi Yandry Helvin, SE

c. Wakil Kurikulum : Safridah, M.Pd

11
d. Wakil Kesiswaan : S.Idi Sufian, S.Pd.I

e. Wakil Humas : Abd. Ghapar, S.Sos

f. Wakil Sarana Prasarana : Much. Arif Nurudin, S.Pd

1) Kepemimpinan MTsN 3 Kota Pekanbaru

Tabel 2.2
Profil Kepala Sekolah MTsN 3 Kota Pekanbaru
No Keterangan Uraian

1 Nama Kepala Sekolah Sukeimi, M.Pd

2 Tempat dan Tanggal Lahir Pulau Jambu Air Tiris, 16 Juni 1996

Jl. Rajawali Sakti – Perumnas Blok


3 Alamat
M No. 14
1. SDN 11 Air Tiris
2. SMPN Air Tiris
3. SMA Bangkinang
4 Riwayat Pendidikan
4. D3 Universitas Riau
5. S1 Universitas Riau
6. S2 UIN Suska Riau

1. Guru kimia di MAN 2 Pekanbaru


Tahun 2003-2007
2. Kepala Madrasah di MAN 3 Kota
5 Pengalaman Jabatan Pekanbaru Tahun 2019-2022
3. Kepala Madrasah di MTsN 3
Kota Pekanbaru Tahun 2022 s.d
Sekarang

Sumber : Data MTsN 3 Kota Pekanbaru

12
2) Ketenagaan MTsN 3 Kota Pekanbaru

Keadaan guru dan pegawai di MTsN 3 Kota Pekanbaru berjumlah

87 orang. Yang terdiri dari 59 guru PNS, 29 guru honorer, 4 Pegawai TU

PNS dan 19 pegawain/karyawan honorer. Berikut adalah pemetaan guru

yang ada sekarang di MTsN 3 Kota Pekanbaru.

Tenaga Kependidikan:
- PNS : 4 Orang - Honorer : 17 Orang

- S1 : 9 Orang - S2 : 0 Orang

- D3 : 3 Orang - D1 : 0 Orang

- SMA : 6 Orang - SMP : 3 Orang

- Laki-laki : 9 Orang - Perempuan : 12 Orang

Tabel 2.3
Nama Guru dan Mata Pelajaran
NO NAMA MATA PELAJARAN
1 Sukeimi, M.Pd Kepala Madrasah
2 Dra. Muftiatul Aini, MA Guru Matematika
3 Dra. Tuti Murni, MA Guru Aqidah Akhlak
4 Dra. Hj. Wagiati, S.Pd Guru IPA
5 Dra. Efi Deswati Nasution Guru IPS
6 Dra. Hj. Sri Hidayati Guru Matematika
7 Maifayeni, S. Ag Guru Bahasa Arab
8 Hj. Jasmaniar, S.Pd Guru Matematika
9 Hj. Rusmanidar, S.Ag Guru Aqidah Akhlak
10 Hermalinda, S.Pd Guru PKn
11 Dari Yusnita, S.Ag Guru Bahasa Arab
12 Dra. Jul Edwina Guru IPS
13 Roza Delfia, M.Ag Guru Quran Hadits

13
NO NAMA MATA PELAJARAN
14 Novian Darwis, S.Pd Guru Penjaskes
15 Indra Geni, S.Pd Guru Bahasa Indonesia
16 Ermayenti, S.Pd, M.Pd Guru Bahasa Indonesia
17 Yulianis, S.Ag, M.Pd Guru Fiqih
18 Dra. Nurlisah Guru Bahasa Indonesia
19 Josi Andini, SH, M.Pd Guru PKn
20 Sri Susilawati, S.Pd Guru Matematika
21 Safridah, M.Pd Guru Bahasa Inggris
22 Eva Silvia, S.Pd Guru IPA
23 Wati Armizar, S.Pd Guru Prakarya
24 Dra. Evy Threany Yahya Guru IPS
25 Nerri Sitanggang, S.Si Guru Matematika
26 Elfitriyanti, S.Pd Guru Bahasa Indonesia
27 Elfi Harti, S.Pd Guru Bahasa Inggris
28 Siti Mahera Sormin, SE Guru IPS
29 Musriyah, S.Pd, M.Pd.I Guru PKn
30 Salamiah, S.Ag Guru SKI
31 Ashriaty, S.Pd Guru BK
32 Zulamri,S.Pd Guru Seni Budaya
33 Andriani, S.Pd Guru IPA
34 Muchamad Arif Nurudin, S.Pd Guru Matematika
35 Hj. Sriyani, S.Pd Guru Seni Budaya
36 Fitri Ardiana, S.Pd Guru IPA
37 Faula Rosyiddin, S.Pd.I Guru Bahasa Arab
38 S. Idi Sufian, S.Pd.I Guru TIK
39 Rusna Bahroini, ST Guru IPA
40 Hariani Indra Yuliati, S.Pd Guru Bahasa Indonesia
41 Nurazimah, M.Pd I Guru SKI
42 Hasnial Khatima, S.Pd.I, MA Guru Fiqih

14
NO NAMA MATA PELAJARAN
43 Budi Candra, M.Pd.I Guru Arab Melayu
44 H. Jamhurdin, S.Ag Guru Bahasa Arab
45 Hendrik Sugiono, SE Guru TIK
46 Rahmadi Eka Putra, S.Pd Guru Penjaskes
47 Adrian Oktavia Putra, S.Pd Guru Penjaskes
48 Rinaldi Rizki Ananda, S.Kom Guru BK-TIK
49 Cahya Widya, S.Pd Guru BK-TIK
50 Novami Lestari Rahayu, S.Psi Guru BK
51 Anizar, S.Pd Guru Bahasa Indonesia
52 Erlina Nur Fajri, S.Ag Guru Fiqih
53 Hasnah, S.Pd Guru Bahasa Inggris
54 Pajariah, S.Ag Guru Seni Budaya
55 Nurhidayati, S.Pd.I Guru Fiqih
Guru Bahasa Inggris /
56 Fitri Rahma Deni, S.Pd
Prakarya
57 Afni Nofrianti, S.Pd Guru Bahasa Inggris/IPS
58 Hendrawati, S.Pd.I Guru Prakarya/Seni Budaya
Guru Bahasa Inggris/
59 Akmal Khairi, M.Pd
Penjasorkes
60 Rizka Filani, S.Pd Guru Bahasa Indonesia
61 Hasridawati, S.Ag Guru Fiqih
62 Haryati Rismaningsih, SE Guru BK
63 Lisa Suryana, S.Pd Guru Penjasorkes
Sumber : Data MTsN 3 Kota Pekanbaru

15
Tabel 2.4
Tenaga Administrasi
NO NAMA URAIAN TUGAS
1 Melvi Yandri Helvin, SE Kepala Tata Usaha
2 Arlinda Hidayati, SE Bendahara
3 Desi Erniwati Pengelola BMN
4 Zulkarnaini Pengadministrasian Umum
5 Samsinar, S.Pd.I Staf Bag. UKM
6 Melvita Nurafni, A.Md.Keb Staf Bag. UKM
7 Wirdatul Jannah, A.Md Staf Bag. Umum
8 Nur Adha Riawati, S.Kom Staf Bag. Kesiswaan
9 Sundari, A.Md Staf Bag. Rumga
10 Supridal, SE Staf Bag. Aplikasi Keuangan
11 Abdul Gafar, S.Kom Staf Bag. Kepegawaian
12 Bella Komala Sari, SE Staf Bag. Administrasi Keuangan
13 Neli Maryunis, A.Md Staf Bag. Perpustakaan
14 Masdelina Staf Bag. Perpustakaan
15 Asmaniar, SE Staf Bag. Kurikulum
16 Ria Safitri, S.A.P Staf Bag. Resepsionis
17 Wilga Eki Saputra, SE Staf Bag. Resepsionis
18 Yusnidar Staf Bag. Kebersihan
19 Siti Hasanah Staf Bag. Kebersihan
20 Halil Staf Bag. Kebersihan
Staf Bag. Penjaga Madrasah dan
21 Lisman AR
Kebersihan
22 Agustiar Staf. Bag. Keamanan/Satpam
23 Zamar Hamidi Staf Bag. Keamanan/Satpam
Sumber : Data MTsN 3 Kota Pekanbaru

16
3) Ekstrakulikuler Pengembangan Diri

Tabel 2.5
Ekstrakulikuler Pengembangan Diri

No Ekstra Kurikuler Pengembangan Diri


1. Kepramukaan
2. Futsal
3. Bola Voly
4. Basket
5. PMR
6. Pasus
7. Taekwondo
8. Pencaksilat
9. Marawis
10. Seni Baca Al-Quran
11. Kaligrafi
Sumber : Data MTsN 3 Kota Pekanbaru

Keterangan:

a) Semua siswa kelas VII diwajibkan mengikuti program ekstrakurikuler

wajib Pramuka

b) Semua siswa kelas VII, VIII dan IX wajib mengikuti kegiatan

Pengembangan diri Layanan Konseling, Ektra Kulikuler, Kelas Bakat,

dan Program Tahfiz

c) Untuk siswa kelas VII, VIII dan IX selain mengikuti kegiatan

pengembangan diri yang wajib, seluruh siswa boleh memilih 1

kegiatan pengembangan diri selain yang wajib sebagai pilihan.

17
d) Kegiatan pengembangan diri dibina oleh praktisi Madrasah yang

kompeten dibidangnya.

e) Penilaian kegiatan pengembangan diri dilakukan secara kualitatif, serta

perlu diberi keterangan untuk para siswa yang memiliki kemampuan,

prestasi, dan predikat yang telah dicapai.

Kegiatan pengembangan diri dinilai dan dilaporkan secara berkala

kepada Kepala Madrasah, Komite Madrasah dan orang tua dalam bentuk

huruf untuk menggambarkan tingkatan capaian, dengan menggunakan

pedoman kategorisasi seperti yang disajikan pada Tabel 2.6

Tabel 2.6
Kategorisasi penilaian Ekstra Kurikuler Pengembangan diri
No Simbol Nilai Kategorisasi
1. A Sangat Baik
2. B Baik
3. C Cukup
4. D Kurang
Sumber : Data MTsN 3 Kota Pekanbaru

4. Kurikulum

Strukutur Kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran

yang harus ditempuh oleh peserta didik pada satuan pendidikan dalam

kegiatan pembelajaran. Struktur Kurikulum MTsN 3 Kota Pekanbaru

Pekanbaru meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu

jenjang pendidikan selama tiga tahun, disajikan pada table 2.7:

18
Tabel 2.7.
Struktur Kurikulum MTsN 3 Kota Pekanbaru
Berdasarkan Kurikulum 2013 (Kelas VII, VIII dan IX)
Alokasi Waktu
Mata Pelajaran Madrasah
SNP
VII VIII IX
Kelompok A
1. Pendidikan Agama Islam
a. AlQur'an Hadist 2 2 2 2
b. Akidah Akhlak 2 2 2 2
c. Fiqih 2 2 2 2
d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2 2
Pendidikan Pancasila dan
2. 3 3 3 3
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 6 6 6 6
4. Bahasa Arab 3 3 3 3
5. Matematika 5 5 5 5
6. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5 5
7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4 4
8. Bahasa Inggris 4 4 4 4
Kelompok B
1. Seni Budaya 3 3 3 3
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
2. 3 3 3 3
Kesehatan
3. Prakarya 2 2 2 2
4. Tahfiz 1 1 1
Alokasi Waktu Per Minggu 46 47 47 47
Sumber : Data MTsN 3 Kota Pekanbaru

19
a. Muatan Kurikulum

Muatan kurikulum terdiri atas muatan kurikulum nasional, muatan

kurikulum pada tingkat daerah/ muatan lokal, dan muatan kekhasan

satuan pendidikan. Muatan Kurikulum di MTsN 3 Kota Pekanbaru

disusun berdasarkan peraturan tentang muatan nasional, muatan daerah,

dan muatan kekhasan madrasah.

Pada Kurikulum 2013 kompetensi dasar mata pelajaran berfungsi

untuk membentuk Kompetensi Inti. Kedudukan SKL, KI, dan KD mata

pelajaran pada Kurikulum MTsN 3 Kota Pekanbaru mengikuti

Permendikbud No. 54 Tahun 2013, No. 67 Tahun 2013, No. 21 – 24

Tahun 2016 serta KMA No. 165 Tahun 2014.

Kompetensi lulusan pada ranah sikap dipecah menjadi sikap

religius dan sikap sosial. Pertama, sikap spiritual yang terkait dengan

tujuan pendidikan nasional membentuk peserta didik yang beriman dan

bertakwa. Kedua, sikap sosial yang terkait dengan tujuan pendidikan

nasional membentuk peserta didik yang berakhlak mulia, mandiri,

demokratis, dan bertanggung jawab.

Kompetensi Inti bukan untuk diajarkan melainkan untuk dibentuk

melalui pembelajaran berbagai kompetensi dasar dari sejumlah mata

pelajaran yang relevan. Dalam hal ini mata pelajaran diposisikan sebagai

sumber kompetensi. Apapun yang diajarkan pada mata pelajaran tertentu

pada suatu jenjang kelas tertentu hasil akhirnya adalah Kompetensi Inti

yang harus dimiliki oleh peserta didik pada jenjang kelas tersebut. Tiap

20
mata pelajaran harus mengacu pada Kompetensi Inti yang telah

dirumuskan. Karena itu, semua mata pelajaran yang diajarkan dan

dipelajari pada kelas tersebut harus berkontribusi terhadap pembentukan

Kompetensi Inti.

Muatan nasional dalam Kurikulum MTsN 3 Kota Pekanbaru

mengikuti Permendikbud nomor 67 Tahun 2013 dan KMA nomor 165

Tahun 2014. Muatan nasional, muatan lokal, muatan kekhasan madrasah,

dan ekstrakurikuler dirancang untuk mencapai SKL sebagaimana

Permendikbud nomor 20 Tahun 2016.

b. Mata Pelajaran

Struktur kurikulum tingkat satuan pendidikan pada jenjang

pendidikan dasar dan menengah tertuang dalam Standar Isi yang

dikembangkan dari kelompok mata pelajaran. Mata pelajaran merupakan

materi bahan ajar berdasarkan jurusan keilmuan yang akan dibelajarkan

kepada peserta didik sebagai bahan belajar melalui metode dan

pendekatan tertentu. Kelompok mata pelajaran meliputi sebagai berikut:

1) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia

2) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian

3) Kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

4) Kelompok mata pelajaran estetika

5) Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan

21
Kelompok mata pelajaran tersebut dilaksanakan melalui muatan

dan/atau kegiatan pembelajaran sebagaimana diuraikan dalam PP No. 19

Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 7 dan PP No. 32

Tahun 2013. Muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan meliputi

sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya merupakan

beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan. Di samping itu

materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri termasuk ke dalam

isi kurikulum.

c. Muatan Lokal

Seperti telah diuraikan terdahulu bahwa salah satu yang penting

harus dikembangkan oleh satuan pendidikan adalah muatan lokal

(mulok). Muatan lokal merupakan bagian dari struktur dan muatan

kurikulum yang terdapat pada kurikulum tingkat satuan pendidikan.

Keberadaan mata pelajaran muatan lokal merupakan bentuk

penyelenggaraan pendidikan yang tidak terpusat, sebagai upaya agar

penyelenggaraan pendidikan di masingmasing daerah lebih meningkat

relevansinya terhadap keadaan dan kebutuhan daerah yang bersangkutan.

Hal ini sejalan dengan Upaya peningkatan mutu pendidikan

nasional sehingga keberadaan kurikulum muatan lokal mendukung dan

melengkapi kurikulum nasional.

Muatan lokal juga dapat dikembangkan dari hasil “analisis situasi

dan kebutuhan” dan ”penentuan aspek khusus” dalam tahapan

penyusunan KTSP. Hasil telaah tentang keadaan daerah, segala sesuatu

22
yang terdapat di daerah tertentu yang pada dasarnya berkaitan dengan

lingkungan alam, lingkungan sosial ekonomi, dan lingkungan sosial

budaya, yang menjadi kebutuhan daerah untuk kelangsungan hidup dan

peningkatan taraf kehidupan masyarakat tersebut, dan disesuaikan

dengan arah perkembangan daerah serta potensi daerah yang

bersangkutan dapat menjadi bahan untuk menyusun muatan lokal.

Kebutuhan daerah tersebut misalnya kebutuhan untuk:

1) Melestarikan dan mengembangkan kebudayaan daerah

2) Meningkatkan kemampuan dan keterampilan di bidang tertentu, sesuai

dengan keadaan perekonomian daerah

3) Meningkatkan penguasaan bahasa Arab dan Inggris untuk keperluan

sehari-hari, dan menunjang pemberdayaan individu dalam melakukan

belajar lebih lanjut (belajar sepanjang hayat)

4) Meningkatkan kemampuan berwirausaha.

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan

kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah,

termasuk keunggulan daerah yang materinya tidak dapat dikelompokkan

kedalam mata pelajaran yang ada.

Sesuai dengan ciri khas, potensi daerah dan keunggulan daerah

dengan keragaman budaya dan kesenian khas daerah dan kondisi

madrasah kami, maka Madrasah menganggap perlunya memberikan

muatan lokal khas. Muatan Lokal untuk MTsN 3 Kota Pekanbaru terdiri

23
dari 2, yakni: Tahfiz dan Pendidikan Lingkungan Hidup seperti yang

disajikan pada tabel 2.8:

Tabel 2.8
Muatan Lokal
Alokasi Waktu
No Mata Pelajaran Muatan Lokal JP/Minggu/Kelas
VII VIII IX
1. Tahfiz 1 1 1
2. BMR 1 1 1
3. Robotik 2 2 2
4. KIR 2 2 2
Jumlah 6 6 6
Sumber : Data MTsN 3 Kota Pekanbaru

5. Sumber Daya Manusia

a. Pimpinan

Kepemimpinan MTsN 3 Kota Pekanbaru Pekanbaru dibagi menjadi

9 kategori yaitu:

1) Kepala Madrasah merupakan pimpinan tertinggi di MTsN 3 Kota

Pekanbaru Pekanbaru.

2) Kepala Tata Usaha merupakan pimpinan langsung karyawan MTsN 3

Kota Pekanbaru Pekanbaru.

3) Wakil Kepala Bidang Kurikulum merupakan pimpinan bidang yang

mengurus tentang sistem pembelajaran dan pengajaran

4) Wakil Kepala Pengembangan Mutu merupakan pimpinan bidang yang

mengurus tentang mutu pendidikan dan mutu madrasah.

24
5) Wakil Kepala Bidang Kesiswaan merupakan pimpinan bidang yang

mengurusi tentang sistem pengasuhan siswa

6) Wakil Kepala Bidang Keislaman merupakan pimpinan bidang yang

mengurusi tentang program pengembangan nilai-nilai Islami

7) Wakil Kepala Bidang Sarana dan Prasarana merupakan pimpinan

bidang yang mengurusi tentang pengembangan sarana prasarana

8) Wakil Kepala Bidang Humas merupakan pimpinan bidang yang

mengurusi tentang informasi dan komunikasi eksterent

9) Komite Madrasah merupakan perwakilan orang tua siswa yang ikut

serta dalam membuat kebijakan

MTsN 3 Kota Pekanbaru Pekanbaru dipimpin oleh Kepala

Madrasah yang bernama Darusman, M.Pd beliau merupakan pemimpin

yang ulet, disiplin dan penuh dengan ide-ide kreatif.

b. Tenaga Pengajar

Guru sebagai tenaga pengajar bertanggung jawab kepada kepala

sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pembelajaran.

Tuga dan tanggung jawab guru meliputi:

1) Membuat perangkat pembelajaran

2) Melaksanakan kegiatan pembelajaran

3) Melaksanakan analisis ulangan harian

4) Melaksanakan kegiatan penialain proses belajar, ulangan harian,

ulangan umum dan ujian akhir.

5) Melaksanakan analisis ulangan harian

25
6) Menyusun dan melaksanakan program perbaikan (remedial) dan

pengayaan.

7) Mengisi daftar nilai siswa.

8) Membuat alat pelajaran atau alat peraga.

9) Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni dan lain-lain.

Tenaga pengajar di MTsN 3 Kota Pekanbaru terbilang sangat

memadai. Hal ini dikarenakan telah tersedianya guru pada setiap bidang

studi dan mata pelajaran. Bahkan, setiap bidang studi memiliki lebih dari

satu tenaga pengajar. Selain itu, para tenaga pengajar berusaha untuk

memberikan yang terbaik bagi siswa-siswinya dalam setiap kesempatan

mengajar yang dilaksanakan baik pada tahap persiapan maupun dalam

tahap proses. Hal ini dapat dilihat dari kesungguhan mereka dalam

mempersiapkan perangkat pembelajara, media dan alat bantu

pembelajaran serta hal-hal lain yang diperlukan dalam proses

pembelajara, dimana semua telah disiapkan sebelum tahun ajaran baru

dimulai atau sebelum masuk ke dalam kelas.

c. Tenaga Administrasi

Untuk kelancaran dan ketertiban dalam mekanisme operasional,

maka adanya bidang administrasi merupakan salah satu wujud kongkrit

untuk menunjang tercapainya operasional teknis yang lancar. Untuk

membentuk kelancaran administrasi, kepegawaian, guru dan staf serta

siswa diperlukan staf tata usaha.

26
Tabel 2.9
Tenaga Administrasi
NO NAMA URAIAN TUGAS
1 Melvi Yandri Helvin, SE Kepala Tata Usaha
2 Arlinda Hidayati, SE Bendahara
3 Desi Erniwati Pengelola BMN
4 Zulkarnaini Pengadministrasian Umum
5 Samsinar, S.Pd.I Staf Bag. UKM
6 Melvita Nurafni, A.Md.Keb Staf Bag. UKM
7 Wirdatul Jannah, A.Md Staf Bag. Umum
8 Nur Adha Riawati, S.Kom Staf Bag. Kesiswaan
9 Sundari, A.Md Staf Bag. Rumga
10 Supridal, SE Staf Bag. Aplikasi Keuangan
11 Abdul Gafar, S.Kom Staf Bag. Kepegawaian
12 Bella Komala Sari, SE Staf Bag. Administrasi Keuangan
13 Neli Maryunis, A.Md Staf Bag. Perpustakaan
14 Masdelina Staf Bag. Perpustakaan
15 Asmaniar, SE Staf Bag. Kurikulum
16 Ria Safitri, S.A.P Staf Bag. Resepsionis
17 Wilga Eki Saputra, SE Staf Bag. Resepsionis
18 Yusnidar Staf Bag. Kebersihan
19 Siti Hasanah Staf Bag. Kebersihan
20 Halil Staf Bag. Kebersihan
Staf Bag. Penjaga Madrasah dan
21 Lisman AR
Kebersihan
22 Agustiar Staf. Bag. Keamanan/Satpam
23 Zamar Hamidi Staf Bag. Keamanan/Satpam
Sumber : Data MTsN 3 Kota Pekanbaru

27
d. Pustakawan

Perpustakaan merupakan tempat yang penting dan harus ada

disetiap lembaga Pendidikan. Majunya lembaga Pendidikan juga sangat

tergantung dengan keadaan perpustakaannya sebagai penunjang

Pendidikan.

Sekolah ini memiliki ruang Pustaka yang memadai. Di sekolah

perpustakaan menyediakan buku-buku mata pelajaran yang dapat dipakai

oleh siswa dalam belajar. Setiap tahunnya para siswa meminjam buku-

buku pelajaran, yang dikembalikan pada tahun berikutnya dengan syarat

siswa dapat menjaga kerapian dan tidak merusak buku yang dipinjam.

Hal ini tentu sangat meringankan siswa, karena siswa tidak harus

mengeluarkan uang untuk membeli buku-buku teks pelajaran. Sata ini

perpustakaan dikelola oleh:

Tabel 2.10
Petugas Pustaka
No Nama Jabatan
1 Jasmaniar, S.Pd Kepala Perpustakaan
2 Neli Maryunis, A.Md Staf Perpustakaan
3 Masdelina Staf Perpustakaan
Sumber : Data MTsN 3 Kota Pekanbaru

e. Laboratorium

Ada beberapa tugas pengelola laboran yang wajib dilaksanakan

adalah sebagai berikut:

1) Mempertanggungjawabkan pengelolaan laboratorium.

2) Membuat daftar alat perlengkapan dan perabotan laboratorium.

28
3) Membuat kartu barang sejenis.

4) Membuat jadwal penggunaan laboratorium.

5) Membuat lembaran kerja dan tugas.

6) Membuat peraturan dan tata tertib praktikum.

7) Membuat daftar pertanggungjawaban .

8) Membuat laporan kerusakan atau kehilangan barang.

9) Membuat laporan bulanan penanggung jawab laboratorium.

10) Menjaga kebersihan dan kerapian laboratorium.

Tabel 2.11
Petugas Laboratorium
Tim Pengelolaan Laboratorium IPA

Andriani, S.Pd Kepala Labor IPA

Wagiati, S.Pd Anggota

Eva Silvia, S.Pd Anggota

Rusna Bahroini, ST Anggota

Sumber : Data MTsN 3 Kota Pekanbaru

Tabel 2.12
Petugas Laboratorium Komputer
Tim Pengelolaan Laboratorium Komputer

Rinaldi Rizki Ananda, S.Kom Kepala Labor Komputer

Hendrik Sugiono, SE Anggota

Cahya Widya, S.Pd Anggota

Sumber : Data Dari MTsN 3 Kota Pekanbaru Pekanbaru

29
f. Komite Sekolah

Komite madrasah adalah lembaga mandiri yang beranggotakan

orang tua/wali peserta didik, tokoh masyarakat yang peduli Pendidikan

dan pakar Pendidikan. Berikut struktur organisasi komite sekolah:

Gambar 2.2
Struktur Organisasi Komite Madrasah

g. Siswa

Keadaan siswa MTsN 3 Kota Pekanbaru Tahun Pelajaran

2022/2023 adalah:

Tabel 2.13
Keadaan Siswa MTsN 3 Kota Pekanbaru
No Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah
1 VII 149 169 318
2 VIII 142 164 306
3 IX 156 213 369
Jumlah 447 546 993

Sumber : Data MTsN 3 Kota Pekanbaru

30
h. Peraturan dan Pembelajaran

Dunia Pendidikan dewasa ini menghadapi berbagai masalah yang

amat kompleks yang perlu mendapatkan perhatian kita semua. Selain

satu masalah tersebut adalah menurunnya tata krama kehidupan sosial

dan etika moral dalam praktek kehidupan Madrasah yang mengakibatkan

sejumlah akses tersebut antara lain semakin maraknya penyimpangan

berbagai norma kehidupan beragama dan sosial kemasyarakatan yang

terwujud dalam bentuk kurang hormat terhadap guru dan pegawai

Madrasah, kurang disiplin terhadap waktu dan tidak mengindahkan

penataan, kurang memeliharakan keindahan dan kebersihan lingkungan

Madrasah, perkelahian antar pelajar, penggunaan obat terlarang dan lain-

lainnya.

Agar proses Pendidikan di Madrasah berjalan lancar dan tertib dan

teratur serta kondusif, maka diperlukan antara lain tata tertib di

Madrasah. Dengan adanya tata tertib Madrasah yang diharapkan siswa

mengetahui apa yang boleh dilaksanakan dan apa yang tidak boleh

dilaksanakan. Dengan demikian tata tertib ini merupakan peraturan

resmi/baku dan harus ditaati dengan penuh kesadaran dan keikhlasan

tanpa paksaan dari pihak manapun.

Adapun tujuan peraturan dan pembelajaran di Madrasah antara

lain:

31
1. Membentuk akhlak dan kepribadian ssiwa melalui penciptaan iklim

dan kultur Madrasah yang kondusif dalam menunjang proses

pembelajaran.

2. Melaksanakan norma-norma tata kehidupan sosial Madrasah antar

warga Madrasah.

3. Terwujudnya system pembelajaran yang efektif di Madrasah

4. Melaksanakan tata krama dan tata tertib kehidupan sosial Madrasah

dengan tepat dan benar.

i. Sarana dan Prasarana

Sarana prasarana yang dimiliki pada saat ini antara lain adalah:

Tabel 2.14
Sarana dan Prasarana MTsN 3 Kota Pekanbaru
No Uraian Jumlah Keterangan
1 Kantor Kepala 1 Ruang Baik
2 Kantor Tata Usaha 1 Ruang Baik
3 Kantor Guru 1 Ruang Baik
4 Ruang waka 4 Ruang Baik
5 Ruang Belajar 28 Ruang Baik
6 Perpustakaan 1 Unit Baik
7 Labor IPA 1 Unit Baik
8 Labor Bahasa 1 Unit Baik
9 Labor Komputer 3 Unit Baik
10 Toilet Guru/Karyawan 8 Unit Baik
11 Toilet siswa 22 Unit Baik
12 Masjid 1 Unit Baik
13 Lapangan Upacara 40 x 70 m2 Baik
14 Lapangan bola voli 2 Unit Baik

32
15 Meja Pimpong 2 Unit Baik
16 Kantin 1 Unit Baik
17 Ruang BK 1 Unit Baik
18 Ruang UKS/PMR 1 Unit Baik
19 Pagar 569 m Baik
20 Lahan kosong 600 m2 Baik
21 GOR 1 Unit Baik
Sumber : Data MTsN 3 Kota Pekanbaru

B. Observasi Khusus

1. Observasi Perangkat Pembelajaran Guru Pamong

Silabus yang dibuat oleh guru pamong sudah lengkap dengan

mengacu pada Kurikulum 2013 terbaru/revisi dan sudah sesuai dengan

Kurikulum 2013. Adapun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Guru

Pamong berpedoman kepada RPP K-13 satu lembar, yang di dalamnya

mencakup KD, tujuan pembelajaran, media, alat, langkah-langkah

pembelajaran dan penilaian. Di dalam langkah-langkah pembelajaran

mencakup pendahuluan, kegiatan ini dan penutup. Adapun pada kegiatan

inti di dalamnya mencakup Kegiatan Literasi, Critical Thinking,

Collaboration, Communication dan Creativity. Untuk KD dan tujuan

pembelajaran, guru pamong berpedoman pada silabus yang telah dibuat

sebelumnya. Setelah mengamati perangkat pembelajaran yang telah dibuat

oleh guru pamong, maka mahasiswa mendapatkan gambaran dan acuan

dalam pembuatan perangkat pembelajaran untuk praktek mengajar.

33
2. Observasi Praktek Pembelajaran Guru Pamong

Nama Mahasiswa : Indry Zusniati Pane

Nama Guru Pamong : Andriani, S.Pd

Tanggal Observasi : 26 September 2022

Tabel 2.15
Praktek Pembelajaran Guru Pamong
Kemunculan
No Indikator/Aspek yang Diamati
Ya Tidak
PENDAHULUAN
1 Guru memeriksa kesiapan siswa √
2 Guru melakukan kegiatan Apersepsi √
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
3 Guru menunjukkan penguasaan materi pembelajaran √
Guru mengaitkan materi dengan pengetahuan lain
4 √
yang relevan
Guru menyampaikan materi dengan jelas dan sesuai
5 √
dengan hierarki belajar
6 Guru mengaitkan materi dengan realitas kehidupan √
Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
7 √
kompetensi (tujuan) yang akan dicapai
8 Guru melaksanakan pembelajaran secara runtut √
MEDIA PEMBELAJARAN YANG DIGUNAKAN
9 Guru menggunakan media secara efektif dan efisien √
10 Guru melibatkan siswa dalam pemanfaatan media √
Guru menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam
11 √
pembelajaran
PENGELOLAAN KELAS
12 Guru menguasai kelas √
Guru melaksanakan pembelajaran yang bersifat √
13
kontekstual
Guru melaksanakan pembelajaran yang
14 √
memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif
Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
15 √
alokasi waktu yang direncanakan

34
Guru menunjukkan sikap terbuka terhadap respon
16 √
siswa
Guru menunjukkan keceriaan dan antusiasme siswa
17 √
dalam belajara
Guru memantau kemajuan selama proses belajar
18 √

Guru melakukan penilaian akhir sesuai dengan


19 √
kompetensi (tujuan)
Guru menggunakan Bahasa lisan dan tulis secara jelas,
20 √
baik dan benar
21 Guru menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai √
PENUTUP
Guru melakukan refleksi atau membuat rangkuman
22 √
dengan melibatkan siswa
Guru melaksanakan Tindakan lanjut dengan
23 memberikan arahan atau kegiatan atau tugas sebagai √
bagian remedial/pengayaan

Demikianlah hasil dari observasi praktek pembelajaran guru pamong.

Hasil ini akan menjadi gambaran mahasiswa untuk melakukan praktek

mengajar di kelas.

a. Deskripsi Singkat

Pada tanggal 26 September 2022, saya melihata cara mengajar

yang baik dan benar dilakukan oleh guru pamong saya dengan bidang

studi IPA yaitu Andriani, S.Pd. Pada saat pembukaan, ibu andriani telah

melaksanakan sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran dengan

mengucapkan salam, dilanjutkan dengan ketua kelas menyiapkan

anggota lainnya dan berdoa sebelum belajar. Kemudian guru memeriksa

kehadiran siswa, menanyakan kabar, memeriksa kesiapan siswa sebelum

pembeajaran dimulai, kemudian dilanjutkan dengan mengulang sekilas

35
mengenai materi yang dipelajari minggu lalu dan memberi tahu kepada

siswa mengenai pembelajaran yang akan dipelajari pada pertemuan

tersebut. Kemudian, untuk kegiatan inti ibu Andriani menjelaskan materi

dilanjutkan dengan memberikan tugas kepada siswa agar lebih paham

dengan pembelajaran, kemudia meminta siswa untuk menjawab soal

yang diberikan secara bergiliran. Setelah itu, pada saat penutup

pembelajara, ibu andriani menutupnya dengan menyimpulkan

pembelajaran kemudian memberitahu materi pembelajaran yang akan

dipelajari pada pertemuan selanjutnya, terakhir ditutup dengan

mengucapkan hamdallah dan salam.

36
BAB III

PELAKSANAAN KEGIATAN PPL

A. Praktek Pembelajaran

Praktik pembelajaran merupakan suatu proses untuk meningkatkan

keterampilan peserta didik dengan dengan menggunakan berbagai metode yang

sesuai dengan keterampilan yang di berikan dan peralatan yang di gunakan.

Selain itu praktik pembelajaran merupakan suatu proses pendidikan yang

berfungsi membimbing peserta didik secara sistematis dan terarah untuk dapat

melakukan suatu keterampilan.

B. Pembelajaran Intrakurikuler

Dalam pembelajaran intrakurikuler ini penulis sebagai mahasiswa PPL

dari UIN SUSKA RIAU mengajar mata pelajaran Fikih dan mengajar di kelas

VIII.7-VIII.8. Dalam melaksanakan proses pembelajaran, penulis juga

mengajar dengan menggunakan model pembelajaran yang kooperatif, agar

siswa ikut aktif dalam proses pembelajaran. Selain dengan metode ceramah,

penulis juga sering menggunakan metode diskusi dengan berbagai model.

Pembelajaran intrakurikuler merupakan pembelajaran yang rutin

dilakukan oleh guru. Proses kegiatan pembelajaran intrakurikuler dilaksanakan

didalam kelas. Kegiatan yang di laksanakan yaitu memberikan pengajaran

kepada para siswa, Pembelajaran intrakurikuler merupakan pembelajaran yang

rutin dilakukan oleh guru. Proses kegiatan pembelajaran intrakurikuler pada

umumnya dilaksanakan di dalam kelas. Ketetapan mata pelajaran yang harus

diajarkan oleh mahasiswwa PPL merupakan hasil penentuan dari pihak sekolah

37
karena melihat latar belakang mahasiswa yang melaksanakan kegiatan PPL

yang terdiri dari jurusan Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Bahasa

Indonesia, Pendidikan Matematika, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan

Bahasa Arab, Tadris IPA, Tadris IPS dan Manajemen Pendidikan Islam dengan

layanan Bimbingan Konseling dan Administrasi Pendidikan.

Dalam kegiatan ini oleh pihak sekolah mahasiswa diberikan guru

pengawas/ guru pamong sebagai pemberi arahan sekaligus menilai kegiatan

pengajaran yang dilaksanakan. Praktik kegiatan pembelajaran ini terjadwal

sesuai dengan jadwal yang telah diberikan oleh guru pengawas/guru pamong

kepada mahasiswa yang akan melaksanakan praktek pembelajaran. Pada

praktek pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa, sebelum

mahasiswa melaksanakan pengajaran, mahasiswa diarahkan untuk membuat

silabus dan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

Selain itu, mahasiswa yang akan melaksanakan praktik pembelajaran

juga diberi kesempatan oleh guru pamong untuk melihat atau memberikan

pengamatan terhadap guru pamong dalam melakukan pengajarannya sebelum

akhirnya mahasiswa yang akan mempraktikkan secara mandiri.

Secara lebih rincinya pembelajaran intrakurikuler terdiri dari beberapa

kegiatan yaitu:

1. Mempersiapkan Perangkat Pembelajaran

Penyelenggaraan, pembinaan hingga pelaksanaan pembelajaran selalu

dilakukan pembinaan oleh guru pamong kepada mahasiswa PPL yang

38
terkait dengan perangkat pembelajaran yang harus dipersiapkan oleh

mahasiswa sebelum proses pelaksanaan pembelajaran yang meliputi:

a. Silabus pembelajaran (terlampir)

b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran/RPP (terlampir)

2. Media Pembelajaran

MTsN 3 Pekanbaru dalam melaksanakan proses pembelajaran yaitu,

sama seperti halnya sekolah-sekolah lainnya. Oleh karena itu, dalam proses

pembelajaran, tentu guru akan menggunakan media yang berbeda beda

sepeeti papan tulis, infokus dengan membuat power point, LKPD dan

lainnya dalam menunjang keberhasilan proses pembelajaran tersebut

3. Deskripsi Pelaksanaan Pembelajaran

Dalam kegiatan pelaksanaan pembelajaran, kegiatan dijabarkan

menjadi observasi pamong, praktik mengajar terbimbing, praktik mengajar

mandiri dan ujian praktik mengajar.

Observasi pamong dilakukan sebelum praktik mengajar, mahasiswa

mengamati guru pamong dalam menyampaikan pembelajaran dan pemberian

pengajaran. Kemudian, praktik mengajar terbimbing mahasiswa dibimbing

dalam persiapan danpembuatan materi, praktik terbimbing dilakukan saat

mahasiswa mengajar dikelas dengan diamati guru pamong. Setelah

pembelajaran berakhir guru pamong akan memberikan saran dan kritikan

mengenai cara mengajar mahasiswa bimbingannya. Setelah melaksanakan

tahap observasi dan mendapatkan pengarahan dari guru pamong mengenai

39
kondisi kelas yang menjadi lahan praktik serta hal-hal yang harus dipersiapkan

sebelum mengajar.

Selanjutnya mahasiswa melakukan praktik mengajar mandiri mahasiswa

diberi kesempatan untuk mengelola proses belajar secara penuh, namun

demikian bimbingan dan pemantauan dari guru pamong tetap dilakukan.

Selama pelaksanaan praktik mengajar, setiap mahasiswa PPL disediakan

format penilaian pembelajaran bagi siswa-siswi yang berada dikelas

diampukannya. Format penilaian pembelajaran tersebut berfungsi untuk

mengetahui kegiatan-kegiatan pembelajaran yang selama ini dilakukan, di

antaranya dilakukan:

1. Absen hadir peserta didik

2. Daftar aktifitas mengajar

3. Daftar penilaian siswa

4. Analisi hasil ulangan peserta didik

Setelah minimal 6 kali melakukan praktik mengajar dibawah bimbingan

guru pamong, maka untuk mengetahui kemampuan mendidik dan pengajar dari

mahasiswa praktik diadakan ujian praktik mengajaruntuk mahasiswa PPL yang

dinilai dan dilihat langsung oleh guru pamong.Setelah praktik mengajar

terlaksana sesuai RPP dan program rencana dirancang setiap pertemuannya.

Maka untuk mengetahui sejauh manakeberhasilan dalam mengajar, guru akan

menguji peserta didik lewat ujian akhir sekolah (UAS). Ujian dilaksanakan di

sekolah Setelah dilakukan ujian akhir sekolah serta penilian-penilaianterhadap

siswa selama berlangsungnya praktik mengajar, maka tugas guru selanjutnya

40
adalah menganalisis kegiatan praktik mengajar melalui absen kehadiran siswa,

penilain pengetahuan dan keterampilan siswa berdasarkan KI 3 Ddan KI 4.

Tugas inipun bagian dari kewajiban seorang guru mata pelajaran untuk

membuat hasil evaluasi belajar siswa.

Oleh karena itu, setiap mahasiswa diberikan oleh guru pamong untuk

membuat raport siswa dari penilaian yang telah dilakukan. Hal ini bertujuan

agar memberikan pengetahuan dan pengalaman lebih kepada mahasiswa agar

mengetahui cara penilaian terhadap kemampuan siswa dan untuk mengetahui

bagaimana sistem pengisian raport kehadiran siswa, penilain pengetahuan dan

keterampilan siswa berdasarkan KI 3 Ddan KI 4. Tugas inipun bagian dari

kewajiban seorang guru mata pelajaran untuk membuat hasil evaluasi belajar

siswa. Oleh karena itu, setiap mahasiswa diberikan oleh guru pamong untuk

membuat raport siswa dari penilaian yang telah dilakukan. Hal ini bertujuan

agar memberikan pengetahuan dan pengalaman lebih kepada mahasiswa agar

mengetahui cara penilaian terhadap kemampuan siswa dan untuk mengetahui

bagaimana sistem pengisian raport siswa.

C. Pembelajaran Ekstrakurikuler

Pembelajaran ekstrakurikuler merupakan pembelajaran tambahan bagi

siswa di sekolah. Di mana ekstrakurikuler ini tidak terlalu mewajibkan siswa

dalam pelaksanaannya. Namun, menjadi nilai karakter yang baik untuk peserta

didik. Pembelajaran ekstrakurikuler di MTsN 3 Pekanbaru terdiri dari

ekstrakurikuler wajib dan ekstrakurikuler peminatan.

41
Ekstrakurikuler wajib adalah pramuka yang dikhususkan bagi seluruh

siswa kelas VII MTsN 3 Pekanbaru. Sedangkan ekstrakurikuler peminatan

yang diperuntukkan untuk seluruh siswa MTsN 3 Pekanbaru adalah ekstra

yang sifatnya hanya sebagai penambah keterampilan siswa dibidang yang dia

minati dan bersifat wajib diikuti. Ekstrakurikuler peminatan ini terdiri dari

futsal, voli, basket, PMR, passus, taekwondo, pencak silat, marawis, seni baca

Al-qur’an dan kaligrafi.

Selain ekstrakurikuler wajib dan peminatan, juga terdapat kelas bakat.

Dimana kelas ini dikhususkan untuk siswa yang memiliki bakat dibidang

pengetahuan dan dipersiapkan untuk mengikuti olimpiade maupun perlombaan

pengetahuan lainnya. Kelas bakat tersebut yakni kelas riset, robotic, olimpiade

dan tahfidz. Dalam kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang

dilaksanakan di MTsN 3 Kota Pekanbaru, salah satu program pelaksanaannya

adalah Observasi. Observasi adalah pengamatan, mengamati, atau

memperhatikan aktivitas suatu objek. Oleh karena itu pada Praktik Pengalaman

Lapangan (PPL) yang dilakukan di MTsN 3 Kota Pekanbaru ini objek yang

akan di observasi adalah guru pamong dan mahasiswa.

Program ini diawali dengan para mahasiswa melakukan observasi kepada

guru pamongnya masing-masing dan observasi ini dilakukan saat guru pamong

menyusun perangkat pembelajaran serta melaksanakan proses mengajar. Setiap

mahasiswa melakukan observasi kepada guru pamongnya masing-masing,

tujuan dilaksanakannya observasi kepada guru pamong ini adala sebagai

42
rujukan dan pedoman bagi mahasiswa dalam melaksanakan program mengajar

di MTsN 3 Kota Pekanbaru.

43
BAB IV

ANALISIS DAN TEMUAN

A. Analisis

1. Faktor Pendukung

a. Seluruh elemen sekolah merasa senang dan memberikan sikap yang

sangat baik terhadap mahasiswa/I yang sedang melaksanakan Program

Pengalaman Lapangan (PPL) di MTsN 3 Kota Pekanbaru.

b. Bimbingan dari guru pamong dalam pelaksanaan PPL.

c. Arahan dan vimvingan selalu kami dapatkan, baik dari kepala sekolah,

wakil kepala sekolah, tatas usaha maupun majelis guru.

d. Sarana dan prasarana yang memadai

2. Faktor Penghambat

a. Ada beberapa siswa yang masing sering main-main pada saat

pembelajaran berlangsung.

b. Banyak siswa yang tidak membaca materi untuk pembelajaran pada hari

itu padahal sebelum pembelajaran berakhir selalu di ingatkan untuk

materi pembelajaran di pertemuan besok.

c. Waktu pembelajaran ketika jam 12.00 Wib menjadi terjeda karena waktu

shalat zuhur telah masuk.

44
B. Temuan

1. MTsN 3 Kota Pekanbaru merupakan salah satu sekolah yang menjadi

penentuan penetapan DISPORA Kota Pekanbaru.

2. MTsN 3 Kota Pekanbaru merupakan salah satu sekolah yang berbasis

adiwiyata dan kewirausahaan di Pekanbaru.

3. Siswa/I MTsN 3 Kota Pekanbaru memiliki kemampuan lebih di bidang seni

dan olahraga.

4. MTsN 3 Kota Pekanbaru memiliki rasa kebersamaan yang tinggi meskipun

terdiri dari berbagai suku dan ras.

5. Adanya penerapan dan penanaman sikap displin kepada siswa dan guru

terhadap kehadiran di sekolah.

45
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah melakukan PPL di MTsN 3 Kota Pekanbaru selama 3 bulan,

terhitung mulai 21 September 2022 sampai dengan 16 Desember 2022, para

praktikan dalam menyelesaikan program-program tersebut memperoleh banyak

pengalaman. Pengalaman ini diperoleh baik secara langsung maupun tidak

langsung dan program-program kerja yang direncanakan telah berjalan dengan

baik dan lancar, sehingga dapat diperoleh kesimpulan antar lain: Program PPL

yang telah dilaksanakan oleh para mahasiswa PPL UIN Suska Riau mulai dari

persiapan, praktik mengajar hingga pembuatan laporan hasil PPL ini telah

banyak memberikan manfaat dan dapat menjadi bekal sebagai calon tenaga

pendidik tang profesional.

Berdasarkan pelaksanaan praktik pengalaman tugas mengajar yang telah

dialami, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Mahasiswa PPL mendapat pengalaman mengajar secara langsug khususnya

bagaimana mengelola kelas hingga kondusif dan cara menyampaikan materi

yang jelas dengan baik.

2. Mahasiswa PPL bertujuan untuk memberi pengalaman factual tentang

proses pembelajaran dan administrasi sekolah lainnya sehingga dapat

digunakan sebagai bekal untuk menjadi tenaga kependidikan yang

profesional, memiliki nilai, sikap, pengetahuan dan keterampilan yang

diperlukan dalam profesional.

46
3. Mahasiswa PPL mendapatkan pelajaran tersendiri dari praktik mengajarnya

yaitu terlatih kesabarannya dalam menghadapi sejumlah siswa yang

memiliki karakteristik yang beraneka ragam serta dalam berinteraksi dan

bersosialisasi dengan mereka.

4. Mahasiswa PPL mendapat pengalaman untuk membuat administrasi Guru

yang baik.

5. Mahasiswa PPL mendapat pengalaman bagaimana berinteraksi dan

berkoordinasi dengan Bapak/Ibu guru di sekolah bahkan dengan Kepala

Sekolah.

Selama melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut tentunya menemui

hambatan, namun hambatan tersebut dapat diatasi dan bahkan memberikan

banyak pelajaran bagi para praktikan PPL sehingga dapat mendidik pribadi

mereka menjadi lebih dewasa dan lebih bertanggung jawab dalam

melaksanakan setiap tugasnya.

B. Saran

Demi mewujudkan pelaksanaan program PPL yang lebih baik di masa

yang akan datang, berikut ini ada beberapa saran yang penting diperhatikan :

1. Untuk Mahasiswa PPL

a. Menjaga nama baik dirinya sendiri sebagai mahasiswa, warga sekolah

dan wakil Universitas.

b. Mampu menempatkan diri dan menyesuaikan diri dengan peraturan dna

kultur yang ada di sekolah.

47
c. Mampu untuk berfikir kreatif dengan melaksanakan program-program

yang memiliki tujuan dan manfaat yang jelas.

d. Membahas konsep program kerja dengan lebih matang agar

pelaksanaannya lebih mudah dan lancar.

e. Mampu menjaga solidaritas dalam tim serta mampu bekerja sama dan

berbaur dengan setiap personil yang terlibat dalam setiap program yang

dilaksanakan.

f. Persiapan dalam melaksanakan proses pembelajaran sangatlah penting.

Oleh karena itu, hendaknya mahasiswa PPL mempersiapkan satuan

pembelajaran dan rencana pembelajaran beberapa hari sebelum prkatik

dilaksanaan sebagai pedoman dalam mengajar, supada pada saat

mengajar dapat menguasai materi dengan baik dan sering berkonsultasi

pada guru dan dosen pembimbin sebelum dan sesudah mengajar, supaya

bisa diketahui kelebihan, kekurangan dan permasalahan selama mengajar.

Dengan demikian proses pembelajaran akan mengalami peningkatan

kualitas secara terus menerus dan menjadi pelajaran penting bagi

mahasiswa PPL di MTsN Kota Pekanbaru.

g. Hendaknya mahasiswa PPL memanfaatkan waktu dengan seefektif dan

seefisien mungkin untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman

mengajar, serta manajemen sekolah dan manajemen pribadi secara baik

dan bertanggung jawab.

48
2. Untuk Pihak Sekolah

a. Memberikan masukan secara langsung kepada Mahasiswa PPL dalam

setiap kegiatan terutama saat melaksanakan program atau kegiatan

tertentu sehingga akan mencapai suatu hubungan sinergi yang saling

menguntungkan kedua belah pihak.

b. Meningkatkan hubungan baik antara pihak sekolah dan UIN Suska Riau

dengan cara saling memberi masukan.

c. Meningkatkan kedisiplinan serta koordinasi dikalangan warga skeolah

sehingga semua kegiatan pembelajaran dan persekolahan dapat berjalan

sesuai dengan apa yang diharapkan.

d. Program yang dijalankan secara berkelanjutan hendaknya tetap dijaga

dan dilanjutkan serta dimanfaatkan semaksimal mungkin dan seefektif

mungkin.

3. Untuk Pihak Universitas Sultan Syarif Kasim Riau

a. Mengadakan koordinasi yang jelas dan teratur dengan para mahasiswa

PPL, pihak sekolah dan pihak lain yang terkait selama PPL berlangsung.

b. Meningkatkan koordinasi antara mahasiswa PPL, DPL, Guru Pamong di

sekolah tempat para mahasiswa melaksanakan PPL.

c. Kontrol dari pihak Universitas yang dalam hal ini diwakili oleh DPL atau

piham Universitas hendaknya lebih sering dilakukan.

d. Menciptakan sistem mekanisme PPL yang jelas beserta penjelasannya

sehingga tidak membingungkan mahasiswa.

49

Anda mungkin juga menyukai