Anda di halaman 1dari 62

LAPORAN KEGIATAN AKHIR KEGIATAN PENGENALAN

LAPANGAN PERSEKOLAHAN SMA NEGERI 2 PALEMBANG

OLEH :

Putri Mardiana

(06041281924024)

Dosen Pembimbing : Dr. Dedi Irwanto, S.S.,M.A

Guru Pamong : Mustika, S. Pd., M. Si.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

TAHUN 2022
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN KEGIATAN PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN

PROGRAM FKIP UNSRI

TAHUN 2022

OLEH : PUTRI MARDIANA


NIM : 06041281924024

PROGRAM STUDI :

PENDIDIKAN SEJARAH

Palembang, 18 April 2021

Mengetahui, Disetujui,

Dosen Pembimbing Guru Pamong

Dr. Dedi Irwanto, M.A Mustika, S.Pd., M.Si

NIP. 197305220006041002 NIP. 197112132006042007

Mengesahkan,

Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Palembang

Marphudok, S.Pd., M.Pd

NIP. 196712131990031005

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan kegiatan Pengenalan
Lapangan Persekolahan (PLP) di SMA Negeri 2 Palembang dengan baik serta dapat
menyelesaikan laporan PLP ini. Laporan ini disusun berdasarkan kegiatan yang telah
dilakukan mahasiswa PLP Universitas Sriwijaya selama mengikuti Kegiatan
Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) yang berlangsung lebih kurang 1 bulan,
yaitu dimulai pada tanggal 16 Maret 2022 dan berakhir pada 19 April 2022.
Laporan ini dalam proses penyusunannya dibuat berdasarkan hasil observasi
dan informasi langsung yang dikumpulkan mahasiswa praktikan selama pelaksanaan
kegiatan PLP tersebut. Sebagai calon pendidik yang baik, mahasiswa dibawah
pendidikan keguruan dan ilmu pendidikan diharapkan mampu menjadi tenaga
pendidik yang profesional dalam kadar keilmuannya dan berkualitas dalam kadar
akhlaknya sehingga seorang guru tidak hanya mampu mentransfer ilmunya kepada
siswa tetapi juga mampu menjadi teladan yang baik bagi muridnya. Khususnya pada
mata pelajaran sejarah, guru sejarah memiliki tugas khusus yakni menanamkan sikap dan
moral yang baik kepada peserta didik, menanamkan jiwa nasionalisme ketika belajar pelajaran
sejarah, menumbuhkan karakter peserta didik yang cinta tanah air dan menjadi pemimpin
yang baik dengan cara belajar dari peristiwa-peristiwa sejarah pada masa lampau yang
memberi nilai positif di dalamnya. Karena guru sejarah tidak hanya memberikan materi,
namun juga sebagai pembentuk karakter dari peserta didik itu sendiri.
Untuk mencapai hal tersebut mahasiswa FKIP khususnya mahasiswa program
studi pendidikan sejarah diwajibkan mengikuti Pengenalan Lapangan Persekolahan
(PLP) selain sebagai syarat untuk menyelesaikan pendidikan sarjana di Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya.
Selama melaksanakan Kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP),
kami telah banyak mendapatkan bimbingan dan sumbangan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu praktikan mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Hartono, M. A selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
(FKIP) Universitas Sriwijaya.
2. Bapak Dr. Dedi Irwanto, S.S., M.A selaku dosen pembimbing mahasiswa PLP
FKIP Universitas Sriwijaya di SMA Negeri 2 Palembang.

iii
3. Bapak Marphudok,S.Pd.,M.Pd. selaku Kepala SMA Negeri 2 Palembang.
4. Ibu Mustika, S.Pd., M.Si. selaku Guru Pamong
5. Bapak dan Ibu Wakil Kepala SMA Negeri 2 Palembang
6. Seluruh guru pamong SMA Negeri 2 Palembang.
7. Seluruh guru dan staf tata usaha SMA Negeri 2 Palembang.
8. Rekan-rekan Mahasiswa PLP SMA Negeri 2 Palembang.
9. Seluruh Siswa SMA Negeri 2 Palembang.

Kami menyadari bahwa dalam pelaksanaan serta penyusunan laporan ini


masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan
kritik dari semua pihak. Kami juga berharap agar laporan ini bermanfaat bagi kami,
rekan-rekan yang membutuhkan informasi mengenai Pengenalan Lapangan
Persekolahan (PLP) di SMA Negeri 2 Palembang, ataupun semua pihak yang ingin
mengambil manfaat dari laporan ini.

Palembang, 16 April 2022

Mahasiswa PLP,

Putri Mardiana

NIM. 06041281924024

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................ ii

KATA PENGANTAR ..................................................................................................iii

DAFTAR ISI .....................................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 1

1.2 Tujuan Observasi ............................................................................................. 1

1.3 Manfaat Observasi ........................................................................................... 2

BAB II HASIL OBSERVASI DAN PENGALAMAN DI PLP SMA NEGERI 2


PALEMBANG ……………………………………………………………...…………. 3

2.1 Hasil Pengamatan Kultur Sekolah..................................................................... 3

2.2 Hasil Pengamatan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Sekolah ………………. 3

2.3 Hasil Pengamatan dan Deskripsi tentang Visi dan Misi Sekolah...................... 12

2.4 Hasil Pengamatan dan Deskripsi tentang Peraturan dan Tata Tertib Sekolah ... 14

2.5 Hasil Pengamatan dan Deskripsi tentang Kegiatan-kegiatan Ceremonial di


Sekolah
........................................................................................................................... 32

2.6 Hasil Pengamatan dan Deskripsi tentang Pembiasaan-pembiasaan 3S di Sekolah


.......................................................................................................................................... 33

2.7 Hasil Pengamatan dan Deskripsi tentang Pengkondisian Awal Pembelajaran .. 35

2.8 Hasil Pengamatan dan Deskripsi tentang Penggunaan Seragam Sekolah.......... 35

2.9 Hasil Pengamatan dan Deskripsi tentang Kebiasaan Positif dalam menjaga
Ketenangan Sekolah ....................................................................................... 36

2.10 Hasil Pengamatan dan Deskripsi tentang Gambaran secara keseluruhan Suasana
Sekolah yang Menyenangkan ......................................................................... 37

2.11 Deskripsi Hasil Pengamatan Analisis Kurikulum bersama Teman dan Guru
Pamong ……………………………………………………………………… 37

2.12 Deskripsi Hasil Pengalaman Menyusun Perangkat Pembelajaran .................... 38

v
2.13 Deskripsi Hasil Pengamatan Mahasiswa tentang ragam Strategi dan Media
Pembelajaran yang digunakan oleh Guru ........................................................ 38

2.14 Deskripsi Hasil Pengamatan Mahasiswa terhadap Guru dalam mengelola kelas
.......................................................................................................................................... 38

2.15 Deskripsi Hasil Pengalaman Memanfaatkan Teknologi Informasi dan


Komunikasi dalam Pembelajaran.................................................................... 40

2.16 Deskripsi Hasil Pengalaman Melaksanakan Penilaian dan Evaluasi


Pembelajaran.................................................................................................. 40

2.17 Deskripsi Hasil Pengamatan tentang Pengelolaan Kokulikuler dan


Ekstrakulikuler ............................................................................................... 41

2.18 Deskripsi Hasil Pengalaman Membantu Administrasi Guru ............................ 42

BAB III PENUTUP .................................................................................................... 43

3.1 Kesimpulan ................................................................................................... 43

3.2 SARAN ......................................................................................................... 43

LAMPIRAN ................................................................................................................ 45

vi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) merupakan salah satu mata


kuliah yang wajib diikuti oleh mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sriwijaya. Dalam kegiatannya Pengenalan Lapangan
Persekolahan ini dilakukan dengan cara Observasi lapangan, mahasiswa melihat
secara langsung proses kegiatan belajar mengajat serta mengetahui seluk beluk
sekolah seperti administrasi sekolah, kegiatan kulikuler sekolah, ekstrakulikuler,
kurikulum sehingga mahasiswa mempunyai pengaaman sebelum terjun langsung
mengajar disekolah sebagai seorang guru.

Observasi merupakan suatu proses pengamatan dan pencatatan secara


langsung dan sistematis mengenai gejala-gejala yang akan kita teliti. Observasi
ini menjadi salah satu dari teknik pengumpulan data apabila sesuai dengan tujuan
penelitian, yang direncanakan dan dicatat secara sistematis. Dan kali ini penulis
selaku observer telah melakukan observasi terhadap longkungan persekolahan
setelah adanya izin kepala sekolah SMA Negeri 2 Palembang Adapun
pelaksanaan observasi dilakukan satu minggu yang dimulai dengan memasukkan
surat permohonan izin observasi sampai pada kegiatan observasi itu sendiri.

Kegiatan ini diharapkan agar mahasiswa terkhusus bagi penulis sendiri


selaku observer dan sebagai calon guru mata pelajaran Fisika pada tingkat
Sekolah Menengah Pertana (SMP) sederajat dan Sekolah Menengah Atas (SMA)
sederajat dapat mengambil pengalaman dari lokasi observasi tersebut. sehingga
benar-benar bisa menjadi tenaga pendidik yang baik dan profesional dengan
adanya pengalaman dari kegiatan PLP.

1.2 Tujuan Observasi

Berdasarkan latar belakang di atas maka tujuan dari pelaksanaan observasi ini
yaitu:

1. Sebagai syarat wajib dalam memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah
PLP.
1
2. Untuk menambah pengalaman mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan.

3. Untuk mengetahui aktivisan, kegiatan serta suasana di lingkungan


persekolahan.

1.3 Manfaat Observasi

Adapun Manfaat dari pelaksanaan observasi ini yaitu:

1. Memberikan gambaran tentang dunia kerja yang sesungguhnya di sekolah


sebagai seorang calon guru sehingga pada saat terjun ke sekolah kita dapat
mempersiapkan dan merencanakan pelaksanaan pendidikan yang bermutu.

2. Melatih diri dalam berkomunikasi yang baik dan benar.

3. Memberikan pengalaman bagi mahasiswa untuk menjadi pendidik yang baik


dan profesional pada masa yang akan datang.

2
BAB II

HASIL OBSERVASI DAN PENGALAMAN DI PLP SMA NEGERI 2


PALEMBANG

2.1 Hasil Pengamatan Kultur Sekolah

Adapun kultur Sekolah yang ada di SMA Negeri 2 Palembang meliputi


Pelaksanaan Program 5S (senyum, sapa, salam, sopan, santun). Pelaksanaan
program 5S merupakan program unggulan dimana siswa sebelum masuk
sekolah, pada saat datang kesekolah harus senyum, memberi salam, maupun
santun dalam pengertian peserta didik menyalami gurunya, senyum, ramah dan
sopan santun kepada masyarakat yang ada di sekolah.

Selanjutnya yaitu program literasi dan tadarus AL-Qur’an agar peserta


didik tetap terdidik moral dan rohaninya serta rajin dalam membaca minimal
membaca materi yang akan disampaikan guru di kelas.

2.2 Hasil Pengamatan dan Deskripsi tentang Struktur Organisasi dan Tata
Kerja Sekolah

Tata kerja sekolah

1. Kepala Sekolah

SMA Negeri 2 Palembang memiliki kepala sekolah yang bernama


Bapak Marphudok, M.Pd yang baru menjabat kepala sekolah. Berdasarkan
hasil wawancara dan pengamatan observer terhadap tugas dan fungsi kepala
sekolah di SMA Negeri 2 Palembang menyesuaikan dengan 7 tugas pokok
dan fungsi kepala sekolah yang telah ada yaitu:

Kepala Sekolah sebagai Pendidik (Educator)

a) Membimbing guru dalam hal menyusun dan melaksanakan program


pengajaran, mengevaluasi hasil belajar dan melaksanakan program
pengajaran dan remedial.

b) Membimbing karyawan dalam hal menyusun program kerja dan


melaksanakan tugas sehari-hari.

3
c) Membimbing siswa dalam kegiatan ekstra kurikuler, OSIS dan
mengikuti lomba diluar sekolah.

d) Mengembangkan staf melalui pendidikan/latihan, melalui pertemuan,


seminar dan diskusi, menyediakan bahan bacaan, memperhatikan
kenaikan pangkat, mengusulkan kenaikan jabatan melalui seleksi calon
Kepala Sekolah.

e) Mengikuti perkembangan iptek melalui pendidikan/latihan, pertemuan,


seminar, diskusi dan bahan-bahan.

Kepala Sekolah sebagai Manajer (Manager)

a) Mengelola administrasi kegiatan belajar dan bimbingan konseling


dengan memiliki data lengkap administrasi kegiatan belajar mengajar
dan kelengkapan administrasi bimbingan konseling.

b) Mengelola administrasi kesiswaan dengan memiliki data administrasi


kesiswaan dan kegiatan ekstra kurikuler secara lengkap.

c) Mengelola administrasi ketenagaan dengan memiliki data administrasi


tenaga guru dan Tata Usaha.

d) Mengelola administrasi keuangan Rutin, BOS, dan Komite.

e) Mengelola administrasi sarana/prasarana baik administrasi


gedung/ruang, alat laboratorium, perpustakaan.

Kepala Sekolah sebagai Pengelola Administrasi (Administrator)

a) Menyusun program kerja, baik jangka pendek, menengah maupun


jangka panjang.

b) Menyusun organisasi ketenagaan disekolah baik Wakasek, Pembantu


Kepala Sekolah, Walikelas, Kasubag Tata Usaha, Bendahara, dan
Personalia Pendukung misalnya pembina perpustakaan, pramuka, OSIS,
Olah raga. Personalia kegiatan temporer, seperti Panitia Ujian, panitia
peringatan hari besar nasional atau keagamaan dan sebagainya.

4
c) Menggerakkan staf/guru/karyawan dengan cara memberikan arahan dan
mengkoordinasikan pelaksanaan tugas.

d) Mengoptimalkan sumberdaya manusia secara optimal, memanfaatkan


sarana / prasarana secara optimal dan merawat sarana prasarana milik
sekolah.

Kepala Sekolah sebagai Penyelia (Supervisor)

a) Menyusun program supervisi kelas, pengawasan dan evaluasi


pembelajaran.

b) Melaksanakan program supervisi.

c) Memanfaatkan hasil supervisi untuk meningkatkan kinerja


guru/karyawan dan untuk pengembangan sekolah.

Kepala Sekolah sebagai Pemimpin (Leader)

a) Memiliki kepribadian yang kuat, jujur, percaya diri, bertanggungjawab,


berani mengambil resiko dan berjiwa besar.

b) Memahami kondisi guru, karyawan dan anak didik.

c) Memiliki visi dan memahami misi sekolah yang diemban.

d) Mampu mengambil keputusan baik urusan intern maupun ekstern.

e) Mampu berkomunikasi dengan baik secara lisan maupun tertulis.

Kepala Sekolah sebagai Pembaharu (Inovator)

Mampu mencari, menemukan dan mengadopsi gagasan baru dari pihak


lain. Mampu melakukan pembaharuan di bagian kegiatan belajar
mengajar dan bimbingan konseling, pengadaan dan pembinaan tenaga
guru dan karyawan, kegiatan ekstra kurikuler dan mampu melakukan
pembaharuan dalam menggali sumber daya manusia di Komite dan
masyarakat.

Kepala Sekolah sebagai Pendorong (Motivator)

a) Mampu mengatur lingkungan kerja.


5
b) Mampu mengatur pelaksanaan suasana kerja yang memadai.

c) Mampu menerapkan prinsip memberi penghargaan maupun sanksi


hukuman yang sesuai dengan aturan yang berlaku.

Tugas Pokok Dan Fungsi(Tupoksi) Wakil Kepala Sekolah

Membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam:

a) Menyusun perencanaan, membuat program kegiatan dan program


pelaksanaan

b) Pengorganisasian

c) Pengarahan

d) Ketenagaan

e) Pengkoordinasian

f) Pengawasan

g) Penilaian

h) Identifikasi dan pengumpulan data

i) Mewakili Kepala Sekolah untuk menghadiri rapat khususnya yang


berkaitan dengan masalah pendidikan

j) Membuat laporan secara berkala

2. Waka Kurikulum

SMA Negeri 2 Palembang memiliki Waka Kurikulum yang bernama


Ibu Wiwiek E Noviyanti, S.Si. Berdasarkan hasil pengamatan dan
wawancara observer terhadap kurikulum dan kegiatan belajar mengajar yang
dilakukan, segala urusan pembelajaran dikordinir oleh waka Kurikulum
SMA Negeri 2 Palembang, kriteria kenaikan kelas untuk siswa/siswi SMA
Negeri 2 Palembang tidak boleh ada lebih dari 2 nilai yang dibawah standar
yang telah ditentukan, biasanya nilai yang ada dihitung dari rata-rata
semester 1 dan semester 2. Jadwal UAS sesuai dengan kalender pendidikan

6
dan jadwal dibuat sebelum 1 bulan UAS. Kepala urusan kurikulum memiliki
tugas pokok dan fungsi tupoksi berikut:

a) Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan

b) Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran

c) Mengatur penyusunan program pembelajaran program-program satuan


pembelajaran dan persiapan mengajar, penjabaran dan penyesuaian
kurikulum).

d) Mengatur pelaksanaan kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler

e) Mengatur pelaksanaan program penilaian kriteria penaikan kelas,


criteria

f) Kelulusan dan laporan kemajuan belajar siswa, serta pembagian rapor


dan STTB

g) Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan

h) Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar

i) Mengatur pengembangan MGMP dan koordinator mata pelajaran

j) Melakukan supervisi administrasi dan akademis

k) Menyusun laporan

3. Waka Kesiswaan

Kepala urusan Kesiswaan memiliki tugas pokok dan fungsi tupoksi


yakni membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam:

a) Menyusun program pembinaan kesiswaan (OSIS), meliputi:


Kepramukaan, PMR, KIR, UKS, PKS, Paskibraka, pesantren kilat

b) Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan


kesiswaan/OSIS dalam rangka menegakkan disiplin dan tata tertib
sekolah serta pemilihan pengurus OSIS

c) Membina pengurus OSIS dalam berorganisasi

7
d) Menyusun jadwal dan pembinaan serta secara berkala dan insidental

e) Membina dan melaksanakan koordinasi 9 K

f) Melaksanakan pemilihan calon siswa berprestasi dan penerima bea


siswa

g) Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di


luar sekolah

h) Mengatur mutasi siswa

i) Menyusun dan membuat kepanitiaan Penerimaan Siswa Baru dan


pelaksanaan MOS

j) Menyusun dan membuat jadwal kegiatan akhir tahun sekolah

k) Menyelenggarakan cerdas cermat dan olah raga prestasi

l) Membuat laporan kegiatan kesiswaan secara berkala

m)

4. Waka Sarana dan Prasarana

SMA Negeri 2 Palembang memiliki Waka Sarana dan Prasaranan yang


bernama Bapak Edi Sumarno, S.Pd berdasarkan hasil pengamatan dan
wawancara observasi terhadap sarana dan prasarana di SMA Negeri 2
Palembang tentang barang yang masuk didata dulu oleh ketua bidang yang
ada seperti kedua bidang laboratuorium, UKS, Perpustakaan, Olahraga.
Waka sarana dan prasarana juga mengkoordinir gedung serbaguna yang
digunakan untuk acara atau kegiatankegiatan tertentu misalkan dijadikan
sebagai rapat kesiswaan, rapat ekstrakurikuler, kesenian,dan seluruh kegiatan
yang ada di sekolah, dengan persetujuan sekolah, pada saat ini ruangan
serbaguna sedang diseterilkan untuk digunakan sebagai ruangan ujian
komputer, pada saat ini komputer yang sudah tersedia ada 21 unit komputer.

Adapun Waka Sarana dan Prasarana membantu dan bertanggung jawab


kepada Kepala Sekolah dalam:

a) Menyusun program pengadaan sarana dan prasarana


8
b) Mengkoordinasikan penggunaan sarana prasarana

c) Pengelolaan pembiayaan alat-alat pengajaran

d) Mengelola perawatan dan perbaikan sarana prasarana

e) Bertanggung jawab terhadap kelengkapan data sekolah secara


keseluruhan

f) Melaksanakan pembukuan sarana dan prasarana secara rutin

g) Menyusun laporan secara berkala

5. Waka Hubungan Masyarakat

SMA Negeri 2 Palembang memiliki waka hubungan kemasyarakat


yang bernama Sabar Sihombing, M.Pd urusan hubungan dengan masyarakat
humas memiliki tugas pokok dan fungsi tupoksi sebagai berikut :

a) Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan dewan


sekolah

b) Membina hubungan antara sekolah dengan wali murid

c) Membina pengembangan antar sekolah dengan lembaga pemerintah,


dunia usaha, dan lembaga sosial lainnya.

d) Membuat dan menyusun program semua kebutuhan sekolah

e) Koordinasi dengan semua staf untuk kelancaran kegiatan sekolah

f) Menciptakan hubungan yang kondusif diantara warga sekolah

g) Melakukan koordinasi dengan semua staf dan bertanggung jawab untuk


mewujudkan 9 K

h) Menyusun program kegiatan bakti sosial, karya wisata, dan pameran


hasil pendidikan (gebyar pendidikan)

i) Mewakili Kepala Sekolah apabila berhalangan untuk mnghadiri rapat


masalah-masalah yang bersifat umum

j) Membuat laporan secara berkala

9
6. Wali Kelas

Adapun Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) Wali Kelas adalah sebagai
berikut :

a) Pengelola kelas.

b) Mengenal dan memahami situasi kelas.

c) Menyelenggarakan administrasi kelas, meliputi denah tempat duduk


siswa, papan absen siswa, daftar pelajaran di kelas, daftar piket kelas,
struktur organisasi pengurus kelas, tata tertib siswa di kelas, buku
kemajuan belajar, buku mutasi kelas, buku peta kelas, buku inventaris
barang-barang di kelas, buku bimbingan kelas, buku raport, dan buku
daftar siswa berprestasi di kelas.

d) Memberikan motivasi kepada siswa agar belajar sungguh-sungguh baik


di sekolah maupun di luar sekolah.

e) Memantapkan siswa di kelas, dalam melaksanakan tata krama, sopan


santun, tata tertib, baik di sekolah maupun di luar sekolah,

f) Menangani atau mengatasi hambatan dan gangguan terhadap kelancaran


kegiatan kelas dan atau kegiatan sekolah.

g) Mengerahkan siswa di kelas untuk mengikuti kegiatan- kegiatan sekolah,


seperti upacara bendera, pengajian rutin, perlombaan dan sebagainya.

h) Membimbing siswa di kelas dalam melaksanakan kegiatan


ekstrakurikuler, pemilihan ketua kelas, pemilihan siswa berprestasi,
acara kelas, dan sebagainya.

i) Melakukan Home Visit(kunjungan rumah/orang tua/wali murid.

j) Memberikan masukan dalam penentuan kenaikan kelas bagi siswa di


kelas.

k) Mengisi atau membagikan buku laporan pendidikan (rapor) kepada


orang tua atau wali murid.

10
l) Mengarahkan siswa agar peduli terhadap kebersihan dan peduli terhadap
lingkungan,

m) Membuat laporan tertulis secara rutin setiap bulan.

7. Tata Usaha

Tugas pokok urusan administrasi kesiswaan melaksanakan


administrasi kesiswaan, bertanggung jawab kepada kepala tata usaha, dengan
rincian tugas sebagai berikut:

a) Membuat daftar nomor induk siswa

b) Mengisi buku klapper siswa

c) Mengisi buku induk siswa

d) Mengisi buku mutasi siswa

e) Membuat daftar keadaan siswa

f) Membukukan daftar keadaan siswa

g) Membukukan daftar siswa per kelas

h) Mencatat pendaftaran siswa baru

i) Buat usulan peserta ujian

j) Menyimpan daftar lulusan

k) Menyimpan daftar penerimaan atau penyerahan STTB

l) Menyimpan daftar kumpulan nilai (lager)

m) Menyediakan Blanko pemanggilan orang tua siswa

n) Membuat surat keterangan dan surat mutasi siswa

o) Menyediakan blanko izin keluar masuk kelas

11
p) Mengisi papan data keadaan siswa.

8. Bagian Bimbingan Konseling

Adapun tugas pokok dan fungsi Bimbingan Konseling adalah untuk


membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan :

a) Penyusunan dan pelaksanaan program bimbingan dan konseling.

b) Koordinasi dengan Wali Kelas dalam rangka mengatasi masalah-


masalah yang dihadapi anak didik tentang kesulitan belajar.

c) Memberikan layanan dan bimbingan kepada anak didik agar lebih


berprestasi dalam kegiatan belajar.

d) Memberikan saran dan pertimbangan kepada anak didik dalam


memperoleh tentang lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang
sesuai.

e) Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling.

f) Menyusun statistic hasil penilaian bimbingan dan konseling.

g) Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar.

h) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling.

2.3 Hasil Pengamatan dan Deskripsi tentang Visi dan Misi Sekolah

VISI

“Beriman, Berkualitas, dan Berwawasan Teknologi Informasi”

MISI

1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME melalui


penanaman budi pekerti dan program kegiatan keagamaan

2. Mewujudkan karakter warga sekolah yang berbudi pekerti luhur, bersih


dari narkoba dan peduli terhadap kelestarian fungsi lingkungan

3. Mewujudkan pelaksanaan pembelajaran secara efektif, inovatif, kreatif,


efektif, dan menyenangkan dengan pendekatan scientific

12
4. Menumbuhkan semangat keunggulan warga sekolah

5. Meningkatkan prestasi akademik dan non akademik

6. Mengembangkan kreativitas dan inovasi

7. Mewujudkan kondisi lingkungan sekolah yang bersih, asri dan nyaman


untuk mencegah pencemaran dan kerusakan lingkungan

8. Mengembangkan Keterampilan Penggunaan Komputer Secara Intensif dan


Berkesinambungan.

Tujuan Sekolah

Berdasarkan visi dan misi sekolah, tujuan yang hendak dicapai adalah sebagai
berikut:

1. Terlaksananya program kegiatan keagamaan dan peringatan hari besar


keagamaan

2. Terwujudnya kehidupan sekolah yang berkarakter, sopan santun dan


berbudaya saling menghargai dan menghormati.

3. Terlaksananya pelaksanaan pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif,


dan Menyenangkan dengan pendekatan scientific

4. Tercapainya prestasi dalam kompetisi akademik dan non - akademik


tingkat kabupaten/kota maupun provinsi

5. Menghasilkan lulusan yang mampu bersaing dalam memasuki jenjang


pendidikan sekolah unggulan selanjutnya.

6. Meningkatkan kegiatan extra kurikuler yang efektif, efisien berdaya guna


untuk menumbuhkan kembangkan potensi dan bakat diri siswa.

7. Meningkatkan kemampuan peserta didik dan guru dalam menguasai


teknologi informasi dalam komunikasi (komputer dan internet).

8. Terwujudnya lingkungan sekolah yang sehat, bersih, nyaman dan kondusif


untuk belajar.

9. Memiliki sarana prasarana KBM yang memadai.


13
2.4 Hasil Pengamatan dan Deskripsi tentang Peraturan dan Tata Tertib Sekolah

TATA TERTIB MURID SMA NEGERI 2 PALEMBANG

BAB I

DASAR PEMIKIRAN, DASAR HUKUM, TUJUAN

Pasal 1

DASAR PEMIKIRAN

SMA Negeri 2 Palembang sebagi salah satu sekolah yang didirikan dengan
visi mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi dalam keimanandan
ketakwaan, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta
mampumengaktuallisasikannya dalam masyaraka. SMA Negeri 2 Palembang
mengemban tiga misi utama yaitu menyiapkan calon pemimpin masa depan yang
menguasai ilmu pengetahuan dan teknlogi mempunyai daya juan tinggi, kreatif, dan
mempunyai landasan iman dan takwa yang kuat, kedua, meningkatkan pengetahuan
dan kemampuan professional tenaga kependidikan sesuaiperkembangan dunia
pendidikan, dan ketiga, menadikan SMA Negeri 2 Palembang sebagai sekolah
berbasis lingkugan hidup. Demi tercapainya Visi dan Misi tersebut di atas maka
dipandang perlu untuk menciptakan susasana pendidikan yang kondusif di lingkungan
sekolah. Untuk itu ditetapkanlah peraturan-peraturan yang kemudian dinamakan Tata
Tertib Murid SMA Negeri 2 Palembang.

Pasal 2

DASAR HUKUM

1) Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentan Sistem Pendidikan Nasional

2) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional


Pendidikan

3) Kepuusan Mentri Pendidikan Nasional Nomor 21, 22, 23, dan 24 tentang Standar
isi, Standar Hasil dan pelaksanaan Kepmen Nomor 21, 22 dan 23
14
Pasal 3

TUJUAN

a) Sebagai pedoman pelaksanaan tata tertib di lingkunga SMA Negeri 2 Palembang

b) Mengatur pendidikan murid di lingkungan SMA Negeri 2 Palembang

c) Mewujudkan ketertiban di lingkungan SMA Negeri 2 Palembang

BAB II

KENTUAN UMUM

Pasal 4

DEFINISI ISTTILAH

Dalam peraturan tata tertib ini, yang dimaksud dengan:

1) Sekolah adalah SMA Negeri 2 Palembang

2) Pimpinan Sekolah adalah Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Palembang atau yang
ditunjuk untuk mewakili

3) Guru adalah anggota masyarakat yang denggan prosedur tertentu ditugaskan


sekolah untuk mendidik dan mengajar murid, khususnya dalam proses belajar
mengajar

4) Guru piket adalah guru yang ditugaskan pimpinan Sekolah untuk membantu
kelancaran proses kegiatan blajar mengajar pada hari yang ditentukan

5) Murid adalah anggota masyarakat yang dengan prosedur tertentu dappat


mengikuti proses pendidikan di Sekolah

6) Murid berprestasi utama dalah murid yang telah meraih indeks prestasi tertinggi,
aktif dalam organisasi sekolah dan kegiattan ekstrakurikuler, serta berperilaku
baik dan sopan di sekolah dan asrama

7) Piket sekelas adalah murid yang bertugas pada hari tertentu dikelas yang
bersangkutan

15
8) OSIS adalah organisasi yang diseleggarakan oleh murid di Sekolah dan dibina
oleh bidang kemuridan, untuk kepentingan murid dalam menunjang dan
pengembangan bakat siswa

9) Pengurus OSIS adalah murid yang dipilih dengan persyaratan tertentu dan di
sahkan oleh Sekolah

10) Diharuskan adalah ketentuan yang harus dilaksanakan murid dilaksanakan murid
berdasarkan tata tertib disekolah

11) Dianjurkan adalah ketentuan yang lebih baik untuk dilaksanakan murid
berdasarkan tata tertib sekolah

12) Dibolehkan adalah ketentuan yang diizinkan untuk dilaksanakan murid

13) Dilarang adalah ketentuan yang harus ditinggalkan murid berdasarkan tata tertib
murid disekolah

14) Pelanggaran adalah tingkah laku murid yang tidak sesuai aturan Tata Tertib
Murid di Sekolah

15) Sanksi adalah tindakan yang dikenakkan kepada murid karena melanggar
peraturan tata tertib murid

BAB III

AKHLAQ MURID

Pasal 5

SIKAP DAN PERBUATAN

1) Murid diharuskan berprilku berpembawaan yang tidak menyimpang dari ajaran


agama

2) Murid bersediah bersungguh-sungguh menjadikan segala waktu, tenaga dan


kemampuannya untuk ibadah menurut agama dan kepercayaannya masing-
masing, khususnya dalam hal menuntut ilmu

3) Murid harus bersikap menghargai guru, tidak menolak perintah yang baik
menurut ajaran agama

16
4) Murid harus menjaga kebersihan, kerapian, ketertiban, keindahan, ketenangan,
kenyamanan dan keamanan

Pasal 6

UCAPAN DAN PERGAULAN

1) Murid di haruskan menciptakan suasana keakraban dan saling bertoleransi dalam


bersikap, berbicara dan bertindak dengan menghargai murid yang lain sebagai
saudar, menghpormati yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda,
sebagaimana yang diajjarkann agama

2) Murid diharuskan menggunakan tutur kata yang halus/sopan kepada tamu,, baik
dari keluarga sendiri ataupun orang lain

3) Murid dilarang menggunakan kata-kata kotor, makian ataupun ucapan keji


lainnya

4) Murid dilarang berkelahi, menghasud, membuat keonaraan, berjudi dan atau


melakukan kegiatan asusila

BAB IV

PROSES PENDIDIKAN

Pasal 7

PERSIAPAN BELAJAR

1) Murid masuk sekolah jam 6.40 WIB untuk melaksanakan tadarusan Al-Quran

2) Murid diharuskan berada di dalam kelas 5 (lima) menit sebelum pelajaran dimulai

3) Murid diharuskan tadarus Al-Quran dan berdoa memohon ilmu pengetahuan


sebelum pelajaran dimulai yang dipandu olleh guru attau ketua kelas

4) Piket kelas dihruskan menjaga kebersian kelas (meja guru dan papan tulis harus
sudah bersih dan rapi sebelum setiap jam dimulai

Pasal 8

SELAMA JAM PELAJARAN

17
1) Murid diharuskan menjaga ketertiban, kebersihan, keamanan dan kekeluargaan
didalam kelas

2) Murid diharuskan mengikuti pelajaran dengan seksama sampai akhir pelajaran

3) Murid dilarang membawa dan menggunakan earphone, walkman, media player,


media player dan alat sejenis lainnya selama jam pelajaran

4) Murid dilarang makan atau minum di dalam kelas selama jam pelajaran

5) Murid dilarang keluar masuk kelas tanpa seizing guru yang mengajar

6) Murid yang ingin meninggalkan kelas karena sesuatu hal (sakit atau ada
keperluan yang sangat penting) diharuskan meminta izin kepada guru yang
mengajar dan guru piket

7) Ketua kelas atau piket kelas diharuskan menghubungi guru piket, setelah 10
menit guru yang bertugas mengajar belum masuk kelas

8) Pada setiap akhir pelajaran, murid diharuskan mengemasi dan merapikan


perlengkapan belajar.

Pasal 9

PELAJARAN OLAH RAGA

1) Murid diharuskan mengikuti pelajaran dan praktek olahraga

2) Murid diharuskan memakai pakaian olah raga yang telah ditentukan

3) Murid diharuskan membersihkan diri diakhir pelajaran olah raga dan mengganti
pakaian seragam ditempat yang ditentukan

4) Murid yang tidak mengikuti pelajaran olah raga diharuskan melapor kepada guru
olah raga dan guru piket

Pasal 10

WAKTU ISTIRAHAT

1) Murid diharuskan menggunakan waktu istirahatnya dengan baik diluar kelas

2) Waktu istirahat sudah ditentukan sesuai jadwal

18
3) Murid diharuskan kkembali kekelas bila waktu istirahat selesai

Pasal 11

TIDAK MASUK SEKOLAH

1) Murid yag berhalangan hadir kaena mendapatkan tugas dari pimpinan Sekolah,
diharusskaan melapor kepada guru piket

2) Murid yang berhalangan hadir karena sakit, diharuskan melampirkan surat izin
sakit orang tua jika lebih dari 1 (satu) hari maka izin harus disertai dengan surat
keterangan dokter

3) Murid yang akan izin karena keperluan tertentu, wali murid yang bersangkutan
harus mengajukan surat permohonan izin kepada pimpinan sekolah paling lambat
2 (hari) sebelum pelaksanaan selanjutnya wali murid berhak mendapatkan
jawaban selambat-lambatnya sehari setelah surat permohonan izin tersebut
diterima oleh pimpinan sekolah

4) Ketentuan izin yang disebutkan pada ayat (3) tidak termasuk padanya izin karena
ada keluarga yang meninggal dunia.

Pasal 12

ULANGAN

1) Ulangan harian, Penilaian tengah Semester, Penilaian akhir Semester


dilaksanakan sesuai jadwal yang ditetapkan.

2) Murid berhak mengetahui hasil ulangan dari guru yang bersangkutan

3) Nilai ulangan harian disampaikan kepada orang tua murid bersama Buku raport
setiap tengah dan akhir semester, bila dianggap perlu

4) Ulangan susulan hanya diberikan kepada murid yang berhalangan hadir dengan
izin dari Pimpinan Sekolah

5) Murid yang terbukti tidak jujur selama ulangan akan diberikan nilai nol`.

Pasal 13

BUKU LAPORAN PENDIDIKAN (BLP)


19
1) Setiap murid berhak mendapat Buku Laporan Pendidikan (BLP) atau raport
setiap tengah dan akhir semester

2) BLP diserahkan wali kelas kepad orangtua/wali dan diajukan didampingi murid
yang bersangkutan

3) Orang tua/wali diharuskan hadir dpada pengambilan BLP pada akhir tahun
pelajaran

4) BLP yang telah diterima oleh orangtua/wali diharuskan ditandatangani sebelum


dikembalikan ke Sekolah selambat-lambatnya dua minggu setelah awal pelajaran
dimulai

5) BLP yang kotor, rusak atau hilang adalah tanggung jawab murid/orangtua/wali
yang bersangkutan

6) Tidak ada penggantian BLP/rapor, kecuali berbentuk duplikat dan dikenakan


biaya administrasi dalam pembuatannya

7) BLP diberikan setelah orangtua/wali murid menyelesaikan semua kewajiban


terhadap Sekolah

Pasal 14

SURAT TANDA LULUS (STL)

1) Murid yang telah mengikuti prosedur tertentu berhak mendapatkan Surat Tanda
Lulus (STL) pada akhir studi di Sekolah

2) STL yang hilang dan kotor atau rusak yang telah diserahkan kepada murid adalah
tanggungjawab murid yang bersangkutan

Pasal 15

PAKAIAN BESERTA ATRIBUTNYA

1) Pakaian seragam ditentukan sebagai berikut :

- Senin dan Selasa : Baju Putih, Rok Hijau, dan memakai Jas Almet Sekolah

- Rabu : Putih Abu-Abu


20
- Kamis : Batik

- Jum’at : Muslim

- Sabtu : Pramuka

2) Aksesoris yang diperbolehkan :

- Putra : Jam tangan

- Putri : Jam tangan atau perhiasan lain yang tidak mencolok

3) Murid diharuskan mengenakan sepatu warna hitam dan kaos kaki putih

4) Murid dilarang memakai sepatu dengan melipat bagian belakangnya

5) Murid diharuskan berpakaian bersih, rapid an sopan sesuai dengan ketentuan


Sekolah dan ajaran Islam

6) Murid diharuskan memakai atribut yang telah ditentukan Sekolah

7) Murid dilarang mengenakan pakaian (celana/rok) hingga menyentuh tanah

8) Murid putra diharuskan mengenakan ikat pinggang hitam pada bagian pinggang

9) Murid putri diharuskan memakai kerudng putih polos lebar dan tidak transparan

Pasal 16

PAKAIAN DAN MERAPIKAN DIRI

1) Murid diharuskan berpakaian rapi, dan sopan baik di lingkungan Sekolah maupun
di luar Sekolah

2) Kriteria pakaian murid sebagai berikut :

a) Putra :

Kemeja putih, lengan pendek memakai satu saku di sebelah kiri;

Celana panjang abu-abu model biasa/ lurus, panjang celana sampai mata kaki
dengan lingkar dalam pada sisi kiri dan kanan dan satu saku vest

belakang sebelah kanan;

21
Ikat pinggang ukuran lebar 3 cm warna hitam;

Kaos kaki putih minimal 10 cm di atas mata kaki;

Sepatu hitam.

b) Putri :

Kemeja putih, lengan pendek, memakai satu saku di sebelah kiri

Rok abu-abu dengan lipit pada tengah muka, ritsluiting di tengah, saku dalam
bagian sisi rok, di pinggang disediakan tali gesper untuk tempat ikat pinggang,
panjang rok 5 cm dibawah lutu; atau rok abu-abu panjang sampai mata kaki,
dengan lipit hadap pada tengah muka, ritsluiting di tengah belakang, saku
dalampada bagian sisi rok, di pinggang disediakan tali gesper untuk ikat
pinggang;

Ikat pinggang ukuran lebar 3 cm warna hitam;

Kaos kaki putih minimal 10 cm di atas mata kaki;

Sepatu hitam

c) Pakaian Khas Muslim

Kemeja putih, lengan panjang sampai pergelangan tangan, memakai satu saku
di sebelah kiri;

Jilbab putih;

Rok abu-abu panjang sampai mata kaki, dengan lipit hadap pada tengah muka,
ristluiting di tengah belakang saku dalam pada bagian sisi rok, di pinggang
disediakan tali gesper untuk ikat pinggang;

Ikat pinggang ukuran lebar 3 cm, warna hitam;

Kaos kaki putih minimal 10 cm di atas mata kaki;

Sepatu hitam

d) Atribut

22
Badge OSIS dijahitkan pada saku kemeja;

Badge merah putih dijahitkan pada kemeja dengan ukuran lebar 5 cm tinggi 3
cm;

Badge nama peserta didik dijahitkan pada kemeja bagian dada sebelah kanan
dengan tulisan hitam;

Badge nama sekolah dan nama kabupaten/kota dijahitkan pada lengan kemeja
sebelah kanan dengan tulisan hitam;

Murid diharuskan berdandan secara islami dan tidak menggunakan kosmetik


yang berlebihan

Khusus murid putra, rambut harus rapi dan tidak menyentuh kerah baju.

Pasal 17

KEBERSIHAN

1) Murid diharuskan memelihara kebersihan :

- Diri dan pakaian;

- Alat-alat belajar,

- Kelas, gedung Sekolah, dan sekitarnya

2) Murid diharuskan membuang sampah pada tempat yang telah disediakan

3) Murid dilarang menempelkan pengumuman atau sejenisnya selain dipapan


pengumuman yang telah disediakan

4) Murid diharuskan mengikuti kegiatan kerja bakti kebersihan yang dilakukan


secara berkala

5) Murid diharuskan menjaga kesehatan masing-masing dengan memperhatikan


makan, minum, dan olahraga yang dapat menunjang Kesehatan

23
BAB V

Pasal 18

PERPUSTAKAAN

1) Murid diharuskan menjadi anggota perpustakaan Sekolah

2) Murid diharuskan mentaati tata tertib perpustakaan yang telah ditentukan

Pasal 19

LABORATORIUM

Penggunaan laboratorium hanya untuk kegiatan yang berkaitan dengan


kegiatan Belajar Mengajar

1) Penggunaan laboratorium di luar jam pelajaran disesuaikan dengan jadwal yang


telah ditentukan

2) Penggunaan laboratorium untuk kegiatan lainnya, diharuskan seizin pengelola


laboratorium dan diketahui Pimpinan Sekolah

3) Murid diperbolehkan menggunakan fasilitas laboratorium sesuai jadwal yang


telah ditentukan dan atau setelah mendapat izin dari pengelola laboratorium

4) Murid yang merusak atau menghilangkan alat-alat laboratorium diharuskan


mengganti alat-alat yang rusak atau hilang

Pasal 20

FASILITAS OLAH RAGA

1) Fasilitas olah raga digunakan pada jam-jam istirahat atau hari libur, berupa :

- Seluruh lapangan olah raga

-Alat-alat olah raga yang penggunaannya seizing guru olah raga

2) Jadwal pemakaian lapangan olah raga disesuaikan dengan kondisi yang ada

3) Kerusakan alat-alat olah raga milik Sekolah menjadi tanggungjawab peminjaman

24
4) Selama pelaksanaan Penilaian, Penilaian Tengah Semester (PTS) dan Penilaian
Akhir Semester (PAS), fasilitas olahraga dilarang untuk digunakan.

Pasal 21

POS KEAMANAN (SECURITY)

1) Murid dilarang memasuki ruang pos keamanan (security), kecuali ada


kepentingan mendeasak dan atas seizing Petugas Security

2) Murid dilarang menggunakan fasilitas yang ada di ruang po keamanan (security)

BAB VI

AKTIVITAS MURID

Pasal 22

UPACARA BENDERA

1) Seluruh murid diharuskan untuk mengikuti upacara bendera pada hari-hari yang
sudah ditetapkan oleh Sekolah

2) Murid diharuskan mengenakan pakaian seragam lengkap dengan atribut upacara

3) Murid diharuskan hadir di lapangan upacara, 10 (sepuluh) menit sebelum upacara


dimulai

4) Murid yang tidak hadir tepat waktu berbaris di luar barisan yang semestinya

5) Murid yang ditunjuk sebagai petugas upacara diharuskan mempersiapkan


perlengkapan upacara dan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya

6) Murid yang ditunjuk sebagai petugas upacara diharuskan mengenakan


perlengkapan upacara dan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya

7) Murid berbaris sesuai angkatan dan menurut jenis kelamin dipimpin petugas
upacara

8) Murid diharuskan mengikuti upacara dengan tertib sampai seluruh proses upacara
selesai

25
Pasal 23

EKSTRAKURIKULER

1) Murid diharuskan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler lain yang ada di Sekolah


minimal satu kegiatan.

2) Murid diharuskan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan jadwal yang


telah ditentukan

3) Penilaian kegiatan ekstrakurikuler bersifat kualitatif dan dicantumkan dalam


Buku Laporan Pendidikan (BLP)

4) Murid yang mempunyai nilai akademis kurang, dilarang mengambil lebih dari
satu kegiatan ekstrakurikuler.

Pasal 24

OSIS

1) Setiap murid diharuskan menjadi anggota Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)
dan bersedi diangakat menjadi pengurus OSIS sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.

2) Perangkat OSIS terdiri dari pembina OSIS, Musyawarah Perwakilan Murid


(MPM), Pengurus OSIS

3) MPM dan Pengurus OSIS dipilih setiap 1 (satu) tahun sekali

4) Setiap pergantian pengurus, harus disertai dengan laporan pertanggungjawaban


kegiatan dan keunagan

BAB VII

PELANGGARAN-PELANGGARAN

A. Pelanggaran tingkat 1

Pelanggaran yang dilakukan secara perorangan, tetapi tidak mengganggu orang lain
dan tidak mengganggu kealancaran kegiatan yang sedang berlangsung.

1) Terlambat datang ke kelas pada jam pelajaran.

26
2) Terlambat datang pad kegiatan ekstrakurikuler yang diselenggarakan oleh
sekolah, OSIS.

3) Makan dan mimum bukan pada jam istirahat dikelas, musholla atau laboratorium.

4) Tidak memakai pakaian searagam yang telah ditentukan

5) Berpenampilan tidak sopan, berdandan tidak rapi, seperti berambut panjang


(khusus putra), berpakaian kotor dan berpakaian ketat.

6) Aksesoris tidak sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan

7) Tidur ditempat umum atau pada tempat yang tidak semestinya, kecuali dengan
alasan yang dapat dipertanggung jawabkan.

8) Tidak mengikuti upacara tanpa alasan yang jelas

9) Tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang diselenggarakan oleh sekolah,


OSIS.

10) Membuang sampah atau meludah disembarang tempat.

11) Menaruh barang/peralatan milik pribadi atau milik Sekolah tidak pada tempatnya.

12) Menempelkan atau menuliskan sesuatu yang tidak pada tempatnya.

13) Melanggar jalur mobilitas yang sudah ditentukan.

B. Pelanggaran Tingkat 2

Pelanggaran yang dilakukan perorangan atau secara berkelompok yang dapat


mengganggu kelancaran kegiatan-kegiatan Sekolah atau kegiatankegiatan perorangan

1) Melompat pagar atau jendela digedung Sekolah

2) Membuat keributan atau kegaduhan didalam kelas, perpustakaan, laboratorium


dan musholla, sehingga mengganggu susana belajr atau kekhusyukan beribadah

3) Memindahkan dan mengubah alat-alat laboratorium atau Sekolah yang telah


terpasang tanpa izin

4) Menyontek ketika ulangan

5) Menggunakan fasilitas Sekolah tidak pada waktunya


27
6) Menggunakan barang-barang bukan milik sendiri tanpa seizin pemiliknya

7) Mengadakan kegiatan dengan orang luar didalam lingkunga Sekolah tanpa izin

8) Meninggalkan pelajaran tanpa alasan yang jelas

C. Pelanggaran Tingkat 3

Pelanggaran yang dilakukan peorangan atau secara berkelompok yang dapat


mengganggu kaidah kehidupan sosial sehingga menmbulkan kegelisahan,

1) Memberikan keterangan yang tidak benar (berbohong)

2) Vandalisme, yakni mengotori atau merusak peralatan dan gedung-gedung


dilingkungan Sekolah

3) Membuat keonaran

4) Berkelahi dan menantang perkelahian dengan pihak manapun

5) Terlambat kembali ke kelas melampaui batas waktu izin yang di berikan ketika
keluar kelas

6) Tidak masuk Sekolah tanpa alasan jelas

7) Meninggalkan sekolah tanpa izin

8) Membawa alat elektronik yang dialrang, berupa alat teknologi komunikasi, audio
dan audiovisual, seperti handphone, TV, tape, radio besar, media player,
komputer, laptop dan lain-lain kecuali mendapat izin dari pihak sekolah

9) Membawa orang lain tanpa mendapat izin dari Pimpinan Sekolah ke dalam
lingkungan Sekolah untuk melakukan kegiatan yang tidak sesuai atau tanpa
informasi yang tidak jelas, sehingga menimbulkan kesalahan tanggapan dari
berbagai pihak.

10) Berdua-duaan bukan dengan mahramnya, baik di dalam atau di luar lingkungan
Sekolah

11) Menyebarkan berita-berita yang tidak sesuai atau tanpa informasi yang tidak jelas,
sehingga menimbulkan kesalahan tanggapan dari berbagai pihak

28
12) Bersikap mengganggu atau mengancam, baik secara lisan ataupun tertulis pada
sesama murid, karyawan, guru-guru dan Pimpinan Sekolah.

D. Pelanggaran Tingkat 4

Pelanggaran yang dilakukan perorangan atau secara berkelompok dengan


melakukan perbuatan-perbuatan yang merugikan diri sendiri, orang sekitar dan
lingkungannya, serta mencemarkan nama baik perorangan atau sekelompok orang
atau Sekolah,

1) Memfitnah, menipu, mengucilkan teman dan menghasut seseorang atau


sekelompok orang untuk melakukan perbuatan yang tidak terpuji

2) Menghina atau merendahkan martabat sesama teman, guru-guru, karyawan atau


Pimpinan Sekolah dihadapan satu atau beberapa orang dalam lingkungan Sekolah

3) Membawa dan atau mengkonsumsi rokok

4) Diketahui mencuri atau mengambil barang milik orang lain

5) Membawa dan atau menggunakan senjata tajam

E. Pelanggaran Tingkat 5

Pelanggaran yang dilakukan perorangan atau secara berkelompok dengan


melakukan perbuatan-perbuatan yang mengancam, mengganggu ketenangan,
keamanan kaidah kehidupan sosial,

1) Memalsukan tand tangan, stempel, kop surat dan atribut-atribut resmi lainnya
milik Sekolah

2) Membawa dan atau menkonsumsi barang-barang terlarang, seperti obat-obatan


terlarang, minuman beralkohol dan atau memabukkan, NAPZA, dan lain-lain.

3) Membawa dan atau menggunakan buku-buku, file, rekaman, instrumen dan


media lainnya yang merupakan pornografi yang dapat mengganggu dan
meresahkan lingkungan

4) Membawa dan atau menggunakan senjata api

29
5) Berjudi, mabuk-mabukan, serta melakukan pelecehan seksual, kontak seksual dan
perbuatan asusila lainnya, dilingkungan sekolah dan atau diluar sekolah

6) Melakukan tindakan pidana kejahatan baik dalam maupun diluar lingkungan


sekolah

7) Menyebarkan ajaran yang tidak sesuai dengan aqidah Islam.

A. Tata tertib perpustakaan SMA Negeri 2 Palembang

1. Perpustaan melayani pinjaman dan pengambilan buku dari bukul 08-12 WIB.

2. Tidak diperkenankan membawa makanan/minuman kedalam ruangan

3. Perpustakaan bukan tempat berdiskusi

4. Peliharalah kebersihanruanganperpustakaan

5. Peliharalah ketenangan agar tidak mengganggu bagi yang membaca

6. Simpanlah tas, jaket buku pada tempat yang disediakan

7. Batas pinjaman buku maksimal (2) eksemplar dalam waktu tiga (3) hari
dengan keeteenttuan 1 fiksi dan 1 non fiksi (tidak boleh keduanya non fiksi)
jika belum selesai dapat diperpanjang satu kali dengan catatan buku tersebut
tidak dibutuhkan oleh orang lain

8. Bila buku pinjaman rusak/hilang diwajibkan mengganti dengan buku yang


sama

9. Keterlambatan pengembalian buku pinjaman dikenakan denda yang telah


ditentukan

10. Dilarang memakai kartu orang lain, jika jika dikeahui memakai kartu orang
lain maka pemilik kartu yang bersangkutan dikeluarkan dari keanggotaan
perpustakaan

11. Kartu dapat berlaku jika telah diberi foto dan di cap oleh petugas
perpustakaan.

30
B. Tata tertib mushollah

1. Ucapkan salam ketika memasuki mushollah

2. Jagalah kebersihan mushollah untuk kepentingan bersama

3. Kecilkan suara ketika didalam sekolah

4. Jagalah sikap didalam mushollah karena mushollah tempat beribadah

5. Diharapkan untuk mematikan handpone atau sejenisnya ketika hendaksholat


agar tidak terganggu

6. Tolong rapikan alat-alat mushollah kembali setelah digunakan

7. Tutup pintu mushollah jika tidak digunakan lagi

8. Gunakan listrik seperlunya.

C. Tata tertib laboratorium

1. Siswa tidak diperbolehkan masuk laboratorium tanpa seizing guru

2. Alat-alat serta bahan yang ada didalam lab tidak dapat untuk diambil kluar
tanpa seizin guru

3. Alat dan bahan harus dipergunakan sesuai petunjuk praktikumyang diberikan


dan tidak berkerja menurut kehendaknya sendiri

4. Jika ada alat-alat yang rusak atau pecah hendaknya dengan segera dilaporkan
pada guru

5. Jika dalam melakukan percobaan tidak mengerti atau ragu-ragusegaralah


bertanya kepda guru

6. Jika terjadi kecelakaan sekalipun sekecil mungkin, seperti kena kaca, terbakar
atau tertelan bahan kimia hendaknya segara dilaporkan kepada guru

7. Etiket bahan yang hilang atau rusak harus segera diberitahukan kepada guru
dengan pemberitahuan ini guru dapat segera menggali atau memperbaikinya

31
8. Botol yang besar yang telah diisi bahan kimia janga diangkat pada lehernya,
karena dengan mengangkat cara demikian maka aka nada kemungkinan botol
akan pecah

9. Tutup botol hendaknya dibuka sesuai dengan cara yang dianjurkan dan
setelah selesai menggunakan isinya hendaknya tutup segera dan dikembalikan
pada tempatnya, tutup botol hendaknya jangan ditukar-tukar

10. Dalam melakukan percobaan hendaknya digunakan bahan sedikit mungkin.


Dengan jumlah bahan yang sedikit itu mungkin hasilnya akan lebih baik
dibandingkan jika digunakan secara berlebihan

11. Jika ada bahan kimia yang masukkedalam mulut dengan tidak sengaja
hendaknya segera dikeluarkan, kemudian diikuti dengan kumur banyak air

12. Jangan mencicipi suatu kalu guru tidak menyuruh untuk itu

13. Jika tangan atau kulit bagian baju terkena asam atau alkali supaya segera
dicuci dengan air banyak-banyak

14. Setelah selesai percobaan alat-alat harus dikembalikan ketempat semula


dalam keadaan bersih dan kering

15. Buanglah sampah pada tempatnya jangan pada bak cuci

16. Sebelum meninggalkan laboratorium meja praktikum harus dalam keadaan


bersih, karena air dan gas ditutup dan kontak listrik dicabut.

2.5 Hasil Pengamatan dan Deskripsi tentang Kegiatan Ceremonial di Sekolah

Ada berbagai kegiatan ceremonial yang dilaksanakan di SMA Negeri 2


Palembang sebagai lembaga pendidikan dan berbagai kegiatan diselenggarakan
oleh Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS dengan panitia pelaksana
sebagian besar berasal dari siswa itu sendiri. Sebagai sebuah sekolah atau
lembaga pendidikan SMA Negeri 2 Palembang mempunyai kewajiban untuk
menyelenggarakan agenda ceremonial yang diwajibkan oleh pemeritah kepada
sekolah di setiap jenjang pendidikan salah satunya upacara pengibaran bendera
yang rutin dilaksanakan setiap hari senin pagi. Namun, pada saat penulis

32
melakukan observasi, sekolah sedang melaksanakan kegiatan Ujian Sekolah
untuk kelas XII sehingga upacara pengibaran bendera ditiadakan terlebih dahulu.

Kegiatan ceremonial lainnya yang dilakukan di SMA Negeri 2 Palembang


adalah dengan mengadakan kegiatan hari-hari besar yaitu peringatan isra miraj,
maulid nabi, acara pesantren ramadhan dan acara seperti ulang tahun SMA
Negeri 2 Palembang yang semuanya dilaksanakan di sekolah. Namun ketika
masa pandemi covid 19 seperti ini acara tersebut tetap dilaksanakan dengan
melakukan pembatasan terhadap warga sekolah yang datang seperti dengan
mengundang perwakilan saja seperti anggota osis dan para guru-guru saja
sedangkan yang lainnya bisa mengikuti kegiatan tersebut melalui media online
seperti zoom ataupun google meet. Selama masa pembelajaran tatap muka
terbatas seperti ini acara tersebut kembali dilaksanakan namun tetap dengan
menjaga protokol kesehatan yang ketat sebagaimana mestinya.

Selain itu, terdapat juga rapat yang dilakukan oleh guru setiap bulannya
dengan membahas beberapa topik baik mengenai proses pembelajaran,
kurikulum yang digunakan, evaluasi pembelajaran maupun permasalahan siswa.

2.6 Hasil Pengamatan dan Deskripsi Praktik-Praktik Pembiasaan 3S di Sekolah

Ketatalaksanaan

Ya
No Aspek Pengamatan
Bk Kr
Tidak

1. Kegiatan 3S

(Senyum, Sapa, Salam)




2. Wajib berdoa sebelum memulai 

pembelajaran

3. Pengajian setiap pagi 

4. Sumbangan infaq 

33
5. Tausiah 

6. 10 budaya malu siswa, guru, dan pegawai 

7. Kegiatan literasi 

8. Mengikuti pelajaran tepat waktu 

9. Melaksanakan tata tertib sekolah 

10 Budaya Malu Siswa

1. Malu berbohong dan berdusta

2. Malu terlambat sekolah

3. Malu tidak piket kelas

4. Malu membuang sampah sembarangan

5. Malu tidak belajar

6. Malu tidak mengerjakan PR

7. Malu menyontek

8. Malu bolos sekolah

9. Malu berpakaian tidak sesuai

10. Malu berkelahi

10 Budaya Malu Guru dan Pegawai

1. Malu tidak bertatakrama dan sopan santun

2. Malu datang terlambat

3. Malu tidak ikut apel/upacara

4. Malu pulang sebelum waktunya

5. Malu tidak masuk kerja tanpa alasan

6. Malu terlalu sering izin


34
7. Malu bekerja tanpa program

8. Malu pekerjaan terbengkalai

9. Malu bekerja tanpa pertanggungjawaban

10. Malu berpakaian tidak sesuai aturan

2.7 Hasil Pengamatan dan Deskripsi tentang Pengkondisian Awal Pembelajaran

- Membaca doa sebelum KBM dimulai

Sebelum memulai kegiatan belajar mengajar, SMA Negeri 2


Palembang mewajibkan para siswanya membaca doa terlebih dahulu. Baik
kegiatan belajar mengajar secara tatap muka maupun daring. Pembacaan doa
ini langsung dibimbing oleh guru pertama yang mengajar di kelas. Hal ini
dilakukan dengan harapan agar kegiatan belajar mengajar yang akan dilakukan
dapat berjalan dengan mudah, lancar, bermanfaat dan membawa keberkahan
serta para siswa dapat menjadi pribadi yang taat, bertaqwa dan lebih
berprestasi. Selain itu, sebelum memulai pelajaran para siswa dibimbing untuk
melakukan tadarus bersama membaca ayat suci Al-Quran.

- Melakukan Literasi Sebelum KBM

Kegiatan rutin selanjutnya yaitu sebelum melaksanakan kegiatan


belajar mengajar para siswa diwajibkan untuk melakukan literasi selama 15
menit. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca siswa dalam
rangka menambah wawasan dan pengetahuan mereka dengan menggunakan
buku yang mereka baca dan kegiatan literasi ini juga bisa dilaksanakan sesuai
kebijakan dan sistem dari masing-masing guru mata pelajaran

- Melakukan Pengisian Daftar Hadir (Absensi) sebelum KBM

Pengisian daftar hadir (absensi) menjadi salah satu hal yang paling
penting sebelum kegiatan belajar dimulai untuk mengetahui siswa yang hadir
atau tidak dalam pembelajaran berikut juga dengan alasan atau keterangannya.

35
- Menyanyikan Lagu Wajib

Penerapan kebiasaan menyanyikan lagu wajib sebelum memulai


kegiatan belajar mengajar bertujuan agar para siswa dapat menanamkan jiwa
nasionalisme dan mengapresiasi perjuangan pahlawan serta menumbuhkan rasa
semangat perjuangan pada siswa sebagai generasi muda.

2.8 Hasil Pengamatan dan Deskripsi tentang Penggunaan Seragam Sekolah

Seragam sekolah merupakan seperangkat pakaian standar yang dikenakan


oleh siswa di suatu lembaga pendidikan. Seragam sekolah dibuat untuk
menunjukan identitas sebagai seorang pelajar. Di samping itu, seragam yang
dikenakan juga menandakan tingkatan pendidikan yang ditempuh. Penggunaan
seragam sekolah didasarkan pada aturan berbusana di sekolah atau negara yang
bersangkutan. Di SMA Negeri 2 Palembang itu sendiri penggunaan seragam
sekolah berbeda-beda setiap harinya disesuaikan dengan aturan yang telah
ditetapkan oleh pihak sekolah. Adapun penggunaan seragam sekolah SMA
Negeri 2 Palembang adalah sebagai berikut:

Senin : Baju Putih, Rok Hijau dan memakai Jas almet sekolah
Selasa : Baju Putih, Rok Hijau dan memakai Jas almet sekolah
Rabu : Putih Abu-Abu
Kamis : Batik
Jumat : Muslim
Sabtu : Pramuka

2.9 Hasil Pengamatan dan Deskripsi tentang Kebiasaan Positif dalam Menjaga
Ketenangan Sekolah

Ketatalaksanaan

Ya
No Aspek Pengamatan
Bk Kr
Tidak

1. Kegiatan 3S

36
(Senyum, Sapa, Salam) 

2. Wajib berdoa sebelum memulai 

pembelajaran

3. Pengajian setiap pagi 

4. Sumbangan infaq 

5. Tausiah 

6. 10 budaya malu 

7. Kegiatan literasi 

8. Mengikuti pelajaran tepat waktu 

9. Melaksanakn tata tertib 

2.10 Hasil Pengamatan dan Deskripsi tentang Gambaran secara Keseluruhan


Suasana Sekolah yang Menyenangkan

Siswa dapat belajar dengan baik ketika suasana menyenangkan. Jika siswa
dalam kondisi stres atau dalam tekanan maka siswa tidak bisa belajar secara
efektif. Pembelajaran dapat efektif ketika lingkungan mendukung dan
menyenangkan. Siswa diharapkan dapat menikmati belajar dan belajar harus
diusahakan timbul dari perasaan suka serta nyaman tanpa paksaan. Untuk itu
perlu diciptakan lingkungan menyenangkan dan bebas dari stres. Situasi itu dapat
tercipta di sekolah dengan dukungan guru. Guru dapat menciptakan suasana itu
denga cara tidak menetapkan target atau menuntut siswa melebihi
kemampuannya.
2.11 Deskripsi Hasil Pengamatan Analisis Kurikulum Bersama Teman dan Guru
Pamong

Kurikulum yang digunakan dalam mata pelajaran sejarah di SMAN 2


Palembang yaitu kurikulum 2013 edisi revisi terbaru, SMAN 2 Palembang belum
37
menggunakan kurikulum merdeka belajar. Antara kurikulum yang digunakan
dengan materi sejarah lokal yang ada di Sumatera Selatan, sejarah lokal bisa
dimasukkan ke muatan sesuai dengan materi muatan yang hendak dibahas dalam
pertemuan, misalnya mengenai masuknya islam ke Indonesia bisa mengaitkan
dengan Kesultanan Palembang Darussalam. Sejarah lokal sering dimasukkan atau
diselipkan dalam sejarah peminatan karena sejarah lokal harus dimasukkan agar
peserta didik tidak hanya mengetahui sejarah dunia namun sejarah lokal juga.
Pada materi pelajaran kelas XII tidak ada yg memuat sejarah lokal sehingga harus
kita sendiri yang bisa menyelipkan sejarah lokal dalam pembelajaran seperti
integrasi bangsa, demokrasi liberal dan lainnya.

Kurikulum sejarah yang dibuat oleh pemerintah sudah bagus, tergantung


bagaimana kita bisa menyampaikan. Terkait dengan tujuan pembelajaran sejarah
yakni ditujukan untuk mendidik karakter pada peserta didik, di RPP sendiri sudah
dimuat penanaman karakter seperti religius seperti berdoa, nasionalisme dengan
menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia raya, tertib dalam pelaksanaan upacara.
Kurikulum tidak menuliskan peserta didik harus memiliki karakter apa, namun
kita sebagai guru yang harus menumbuhkan karakter peserta didik tersebut.
Semua materi punya karakteristik masing-masing misalnya bagaimana cara
menjadi pemimpin yang baik, materi orde lama ke orde baru, masa reformasi
yang bisa diambil hal yang bisa dipelajari. Guru sejarah harus banyak membaca,
bijaksana, dan lainnya karena guru sejarah merupakan pembentuk karakter
peserta didik.

2.12 Deskripsi Hasil Pengalaman Menyusun Perangkat Pembelajaran Bersama


Teman dan Guru Pamong

Pada tanggal 1 April 2022, mahasiswa dan mahasiswi PLP dengan guru
pamong Ibu Mustika bersama-sama membuat RPP sebagai salah satu bentuk
perangkat pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang berlaku di sekolah
tersebut. Adapun RPP yang dirancang yaitu RPP mata pelajaran Sejarah
Peminatan kelas XII. Pada tanggal 12 April 2022, Ibu Mustika selaku guru
pamong mengecek hasil RPP buatan mahasiswa dan mahasiswi PLP Pendidikan
Sejarah Universitas Sriwijaya.

38
2.13 Deskripsi Hasil Pengamatan Mahasiswa tentang Ragam Strategi dan Media
Pembelajaran yang digunakan oleh Guru

Adapun strategi dan media pembelajaran yang digunakan dalam


pembelajaran sejarah di SMAN 2 Palembang yakni menampilkan video
pembelajaran, gambar-gambar, dan melakukan diskusi karena jika kita hanya
menjelaskan saja tanpa adanya hal yang menarik, maka peserta didik akan jenuh.
Misalnya menyuruh anak menonton video smbil menganalisis apakah isi video
tersebut sesuai dengan faktanya atau tidak. Guru harus lebih pintar dari siswa
meskipun hanya satu langkah saja.

2.14 Deskripsi Hasil Pengamatan Mahasiswa Terhadap Guru dalam Mengelola


Kelas

Menurut Suharsimi Arikunto, Pengelolaan kelas adalah suatu usaha yang


dilakukan oleh penanggung jawab kegiatan belajar-mengajar atau yang
membantu dengan maksud agar dicapai kondisi optimal sehingga dapat
terlaksana kegiatan belajar seperti yang diharapkan. Adapun usaha tersebut
diarahkan pada persiapan materi pembelajaran, menyiapkan sarana dan alat
peraga, pengaturan ruang belajar, mewujudkan situasi dan kondisi pembelajaran
dan pengaturan waktu, sehingga proses belajar mengajar berjalan dengan baik
dan tujuan kurikuler dapat tercapai secara efektif efisien. Guru sebagai tenaga
profesional dituntut mampu mengelola kelas yaitu menciptakan dan
mempertahankan kondisi belajar yang optimal bagi tercapainya tujuan pengajaran.

Keterampilan yang berkaitan dengan upaya guru menciptakan dan


memelihara iklim pembelajaran yang optimal dapat dilakukan dengan cara:

1. Menunjukkan sikap tanggung jawab, memandang diswa secara saksama

2. Mendekati dan memberikan pernyataan

3. Reaktif terhadap gangguan dikelas

4. Membagi perhatian secara visual

5. Memusatkan perhatian kelompok dengan cara menyiapkan siswa mengikuti


pembelajaran

39
6. Memberikan petunjuk yang jelas

7. Memberikan teguran secara bijaksana

8. Memberikan penguatan ketika diperlukan

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Mustika yang merupakan salah


satu guru mata pelajaran sejarah peminatan di SMAN 2 Palembang, adapun
teknik pengelolaan kelas yang dilakukannya yaitu berupa mencatat siswa-siswa
yang terlambat masuk ke kelas untuk mendisiplinkan siswa, kegiatan
pembelajaran berlangsung sesuai dengan RPP yang dirancang, namun lebih
sering tidak menggunakan buku dalam melakukan kegiatan mengajar dalam
artian langsung menggunakan metode ceramah dengan waktu belajar dan
mengajar selama 30 menit per 1 jam pelajaran.

2.15 Deskripsi Hasil Pengalaman Memanfaatkan Teknologi Informasi Dan


Komunikasi Dalam Pembelajaran

Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di sekolah khususnya


pada masa pandemi Covid-19 di SMAN 2 Palembang harus dilakukan agar tidak
tertinggal dengan perkembangan zaman dan tuntutan kondisi pandemi Covid-19
yang belum berakhir yang kegiatan pembelajaran tidak dilakukan secara
menyeluruh secara tatap muka. Untuk itu, SMAN 2 Palembang menggunakan
model pembelajaran blended learning, dengan tujuan agar bisa melaksanakan
kelas sesuai dengan semestinya dengan menggunakan aplikasi Zoom Meeting
dan WhatsApp Grup. WhatsApp grup ditujukan untuk memberikan pembelajaran
dan informasi seputar kegiatan dikelas, sedangkan Zoom dilakukan sekali-sekali
dikarenakan latar belakang ekonomi peserta didik yang dominan menengah
kebawah sehingga sangat berat jika dilakukan zoom setiap mata pelajaran.

Adapun bentuk teknologi atau media pembelajaran yang digunakan di


SMAN 2 Palembang yakni berupa PowerPoint dan video pembelajaran yang
ditujukan untuk membantu kegiatan pembelajaran dengan baik dan mudah
dipahami. Dengan berbekal penggunaan teknologi informasi dan informasi ini
diharapkan peserta didik dapat memahami pelajaran dengan baik dan tujuan
pembelajaran dan pendidikan dapat dicapai dengan baik.

40
2.16 Penilaian Dan Evaluasi Pembelajaran

Sejak pandemi Covid-19 menyerang Indonesia pada tahun 2020 hingga


sekarang, seluruh aspek kehidupan khususnya pendidikan mengalami perubahan
dari awalnya melakukan pembelajaran tatap muka, dengan terpaksa melakukan
pembelajaran jarak jauh agar meminimalisir jumlah korban yang terkena virus
Covid-19. Pada bagian penilaian dan evaluasi pembelajaran sejarah selama
pembelajaran masa pandemi Covid-19, kegiatan belajar mengajar, evaluasi,
hingga penilaian dilakukan secara online, untuk melakukan penilaian khususnya
pada penilaian sikap, kita tetap menyarankan berdoa sebelum memulai
pembelajaran untuk melatih kejujuran jika sedang melakukan pertemuan di
zoom, namun jika melalui WhatsApp grup cukup ke kesadaran dan kejujuran
masing-masing peserta didik. Penilaian pada masa pandemi ini sedikit longgar
karena cenderung memahami dengan kondisi peserta didik.

Pada bagian hasil penilaian dan tingkat minat peserta didik terhadap
pelajaran, terdapat perbedaan jauh diantara hal tersebut, dan perbedaan jauh
tersebut karena lebih kurang baik dibandingkan dengan pembelajaran tatap muka.
Pada kegiatan tatap muka kita bisa melihat sikap, akhlak, dan moral peserta didik
seperti menaati peraturan yang ada, berdoa, tadarus, dan lainnya namun jika
online tidak bisa diawasi secara langsung baik dari cara berpakaian, peraturan
seperti memotong rambut untuk laki-laki, dan lainnya. Pembelajaran daring
memberikan kerugian dari segi penanaman moral kepada peserta didik.

2.17 Pengelolaan Kegiatan Kokurikuler Dan Ektrakurikuler

1) Kokurikuler

Kegiatan ini bertujuan untuk lebih memperdalam dan menghayati


mata pelajaran yang telah dipelajari dalam kegiatan intrakulikuler. Kegiatan
ini dapat dilakukan sendiri ataupun kelompok. Yang perlu diperhatikan
dalam kegiatan ini ialah menghindari terjadinya pengulangan dan ketumpah
tindihan antara mata pelajaran yang satu dengan mata pelajaran yang lain.

Adapun kegiatan kokulikuler yang didapat melalui hasil wawancara


di SMA Negeri 2 Palembang terutama untuk mata pelajaran ekonomi,

41
mereka mengunjungi Bank, pasar dan toko untuk mengobservasi kegiatan
yang ada disana terkait mata pelajaran ekonomi sub materi kegiatan produksi,
konsumsi dan distribusi, permintaan dan penawaran, bank sentral. Kegiatan
kokurikuler sendiri tidak sebatas mengunjungi museum atau tempat edukasi,
melainkan dapat dengan mengajarkan peserta didik untuk menerapkan sikap
gotong royong, menjaga kebersihan, kerohanian. Di SMA Negeri 2
Palembang kegiatan kokurikuler berupa peserta didik yang menjaga
kebersihan (kerja bakti) yang dilaksanakan setiap hari sabtu saat
persekolahan dilaksanakan secara luring dan daring melaksanakan ibadah
keagamaan (kegiatan tadarus Al-Qur’an, membaca Asmaul Husna, dan
berdoa. Ketika luring pada hari senin rutin melaksanakan kegiatan upacara
bendera merah putih.

2) Ekstrakulikuler

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik


Indonesia Nomor 62 tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, ekstrakurikuler adalah
kegiatan pengembangan karakter dalam rangka perluasan potensi, bakat,
minat, kemampuan, kepribadian, kerja sama, dan kemandirian peserta didik
secara optimal yang dilakukan di luar jam belajar kegiatan intrakurikuler dan
kegiatan kokurikuler di bawah bimbingan dan pengawasan satuan
pendidikan.

Ekstrakurikuler yang terdapat di SMA Negeri 2 Palembang berjumlah


21 dan pembina ekstrakurikuler berjumlah 11 yang terdiri dari Passmanda
(Pasukan Khusus SMAN 2 Palembang), PKS, PMR, KIR, Mading,
Aktualitas, English Club, Adiwiyata, PS Doepa (Sepak Bola), Basket, Bulu
Tangkis, Taekwondo, Tapak Suci, Senam, Vokal Grup, Band, Seni Tari,
Teater, dan Pramuka,

2.18 Deskripsi Hasil Pengalaman Membantu Administrasi Guru

Menurut pengalaman saya selama melaksanakan PLP di SMA Negeri


2 Palembang dalam membantu guru dalam menjalankan administrasi adalah
membantu kegiatan sehari-hari yang sebelumnya telah dilakukan oleh guru di
42
SMA Negeri 2 Palembang yaitu piket sekolah, membantu mengecek ketertiban
sekolah, membantu penggoordinasian kegiatan UAS kelas XII dengan
membantu mengecek suhu dan memberi handsanitizer kepada peserta didik
yang akan mengikuti Ujian di sekolah dan juga membantu pengelolaan buku
tamu di meja piket. Lalu kegiatan lainnya salam membantu Administrasi Guru
yaitu adalah membantu guru membuat RPP yang dimana RPP tersebut, di
rancang, di buat, yang nantinya akan di aplikasikan pada saat kegiatan belajar-
mengajar.

43
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dengan demikian, Berdasarkan hasil pengamatan observasi dan telah


melakukan sejumlah rangkaian kegiatan yang telah terlaksanakan pada
program Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) di SMA Negeri 2
Palembang ini, banyak hal yang dapat kami simpulkan.
1. Kegiatan PLP merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi seluruh
mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) sebagai
calon pendidik di masa yang akan datang dengan dibekali ilmu
pengetahuan serta cara mendidik dalam bersikap terhadap siswa dan tata
cara mengurusi administrasi dan manajemen persekolahan yang baik
sesuai standar operasional pelaksanaan.
2. Hubungan komunikasi antara guru pamong dengan mahasiswa PLP
merupakan hal yang sangat tak kalah pentingnya dalam kegiatan PLP,
hal ini bertujuan dalam penentuan keberhasilan setiap kegiatan yang
dilakukan oleh mahasiswa PLP.
3. Selama proses kegiatan PLP berlangsung, kami sangat menyadari
bahwa tugas seorang guru itu sangatlah berat. Karena dalam hal
mengajar maupun dalam hal mengurus administrasi dan manajemen
persekolahan harus dipenuhi dengan rasa tanggung jawab yang besar
terhadap segala sesuatu yang dilakukan sebagai pendidik. Degan
dilandasi ilmu pengetahuan yang jauh lebih baik bisa membagi ilmu
kepada siswa agar menjadi bekal dasar bagi siswa tersebut. Selain ilmu
pengetahuan, moral dan pribadi yang santun juga sangat menunjang
bagaimana seorang pendidik itu bisa menjadi seorang pendidik yang
baik dan profesional.
3.2 Saran

Adapun saran dari mahasiswa PLP adalah sebagai berikut:

a. Kepada pihak sekolah, agar selalu tegas dalam hal peraturan yang
berlaku di sekolah serta tidak ragu-ragu dalam memberikan sanksi
44
kepada siapapun yang melanggar peraturan, seperti memerintahkan
siswa yang datang terlambat untuk membersihkan lingkungan sekolah,
agar tercipta suasana yang kondusif, aman, dan nyaman, serta melarang
siswa pergi ke kantin ketika jam pelajaran masih berjalan atau belum
menunjukkan jamnya istirahat.

b. Kepada pihak PLP, sebaiknya informasi tentang kegiatan PLP, baik itu
pedoman atau aturan-aturan selama kegiatan PLP berlangsung dan
jadwal kegiatan PLP diinformasikan dengan sebaik-baiknya. Agar
tidak ada keragu-raguan pada pihak mahasiwa PLP untuk membuat
laporan PLP

45
LAMPIRAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA Negeri 2 Palembang


Mata pelajaran : Sejarah Peminatan
Kelas/Semester : XII IPS/ 1
Materi pokok : Organisasi Regional Dan Global
Alokasi waktu : 2× 45 Menit

Kompetensi Dasar :
3.3 Menganalisis sejarah organisasi 4.3 Merekonstruksi tentang sejarah
regional dan global yakni NATO, organisasi regional dan global yakni
SEATO, PAKTA, WARSAWA, NATO, SEATO, PAKTA, WARSAWA,
CENTO, ANZUS, SAARC, OPEC, CENTO, ANZUS, SAARC, OPEC, APEC,
APEC, MEE, GATT, WTO, AFTA, MEE, GATT, WTO, AFTA, NAFTA,
NAFTA, CAFTA, Dan pengaruhnya CAFTA, Dan pengaruhnya terhadap
terhadap Indonesia. Indonesia

3.3.1 Menganalisis sejarah organisasi 4.3.1 Merekonstruksi tentang sejarah


militer regional dan global organisasi militer regional dan global

3.3.2 Menganalisis sejarah organisasi 4.3.2 Merekonstruksi tentang sejarah


ekonomi regional dan global. organisasi ekonomi regional dan global

A. Tujuan Pembelajaran
 Melalui kegiatan menonton video pembelajaran mengenai Organisasi
Regional Dan Global (Condition) Peserta didik (Audience) mampu
menganalisis (Behavior) sejarah organisasi regional dan global yakni NATO,
SEATO, PAKTA, WARSAWA, CENTO, ANZUS, SAARC, OPEC, APEC,
MEE, GATT, WTO, AFTA, NAFTA, CAFTA, Dan pengaruhnya terhadap
Indonesia dengan baik. (Degree) TPACK.

 Melalui kegiatan mengamati PowerPoint mengenai Organisasi Regional Dan


Global, peserta didik mampu menganalisis sejarah organisasi regional dan
global yakni NATO, SEATO, PAKTA, WARSAWA, CENTO, ANZUS,
46
SAARC, OPEC, APEC, MEE, GATT, WTO, AFTA, NAFTA, CAFTA, Dan
pengaruhnya terhadap Indonesia dengan baik. TPACK.
 Peserta didik mampu merekonstruksi tentang sejarah organisasi militer
regional dan global dengan model pembelajaran Project Based Learning.
 Peserta didik mampu merekonstruksi tentang sejarah organisasi ekonomi
regional dan global dengan model pembelajaran Project Based Learning.
 Melalui metode diskusi dan penyelidikan, peserta didik mampu menyajikan
hasil rekonstruksi materi ke dalam bentuk laporan atau tulisan ilmiah
mengenai sejarah organisasi regional dan global yakni NATO, SEATO,
PAKTA, WARSAWA, CENTO, ANZUS, SAARC, OPEC, APEC, MEE,
GATT, WTO, AFTA, NAFTA, CAFTA, Dan pengaruhnya terhadap Indonesia
.PCK
B. Kegiatan Pembelajaran :

Pembelajaran tatap muka


Kegiatan Alokasi Waktu
( Luar jaringan/Luring )
Pendahuluan  Pengkondisian kelas : memberi salam dan berdoa 10 menit

 Apesepsi dan Motivasi : peserta didik diberikan


tampilan video tentang Organisasi regional dan
global

“ Menurut kalian video tersebut


menggambarkan keadaan seperti apa ?”

“Lalu bagaimana menurut kalian keadaan


tersebut bisa terjadi ?”

“Lalu bagaimana keadaan tersebut bisa


berakhir?”

 Menyampaikan tujuan pembelajaran

 Membagi peserta didik menjadi 3 kelompok


Inti Fase 1: Orientasi Peserta Didik Pada Masalah : 60 Menit
peserta didik menerima informasi dari guru
tentang kegiatan yang harus dilakukan,

47
yaitu untuk mendiskusikan :

Sejarah Organisasi regional dan global NATO,


SEATO, PAKTA, WARSAWA, CENTO,
ANZUS, SAARC, OPEC, APEC, MEE,
GATT, WTO, AFTA, NAFTA, CAFTA,
Dan pengaruhnya terhadap Indonesia.
Menganalisis sejarah organisasi militer
regional dan global :

1. Kelompok 1: Menjelaskan Sejarah Organisasi


regional dan global

2. Kelompok 2: Menjelaskan Sejarah organisasi militer


regional dan global

3. Kelompok 3: Menjelaskan Sejarah organisasi


ekonomi regional dan global

(Menampilkan PPT dan Video Youtube


(https://youtu.be/5g2p3JMp_xU))

Fase 2: Mengorganisasikan siswa untuk


belajar: peserta didik mempersiapkan diri
untuk melakukan penyelidikan dan
mendiskusikan :

1. Kelompok 1: Menjelaskan Sejarah Organisasi


regional dan global

2. Kelompok 2: Menjelaskan Sejarah organisasi militer


regional dan global

3. Kelompok 3: Menjelaskan Sejarah organisasi


ekonomi regional dan global

48
Fase 3: Membimbing penyelidikan individu:
Peserta didik melakukan investigasi
mandiri dan kelompok dengan
pendampingan guru untuk mendapatkan
informasi yang tepat, melaksanakan
eksperimen, dan mencari penjelasan dan
solusi.

Fase 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil


karya: peserta didik mengembangkan dan
menyajikan hasil karya dengan
pendampingan guru dalam merencanakan
dan menyiapkan hasil karya yang tepat,
tentang laporan pengamatan dan
menyampaikannya kepada teman yang lain
di kelas.

Fase 5: Menganalisis dan mengevaluasi proses


pemecahan masalah: peserta didik dan
guru mereview hasil kegiatan pembelajaran
, Guru memberikan penghargaan kepada
kelompok yang berkinerja baik diteruskan
peserta didik menjawab kuis tentang respon
internasional terhadap kemerdekaan
indonesia, peserta didik menanyakan materi
yang belum dimengerti.

Penutup  Refleksi : Peserta didik dan guru mereview hasil 15 menit


pembelajaran tentang Organisasi regional dan global

 Peserta didik menerima tugas literasi untuk


mempelajari materi berikutnya.
 Guru mengakhiri pembelajaran dengan berdoa
49
bersama.

C. Sumber Belajar :
 Buku Sejarah Peminatan Kelas XII Kemendikbud
 Buku Sejarah Peminatan Kelas XII Erlangga
 Buku Sejarah Peminatan Kelas XII Media Tama
 Internet
D. Alat dan Media
 Laptop
 Proyektor
 Powerpoint
 Video Youtube
E. Penilaian
1. Penilaian Sikap
 Teknik Penilaian : Observasi/ pengamatan
 Bentuk Penilaian : Lembar Pengamatan
 Instrumen Penilaian : Jurnal Terlampir
2. Pengetahuan
 Teknik Penilaian : Tes tertulis
 Bentuk : Pilihan ganda
 Instrumen Penilaian : Terlampir
3. Keterampilan
 Teknik : Unjuk Kerja
 Bentuk : Observasi
 Instrumen Penilaian : Terlampir

Mengetahui Palembang, April 2022


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

50
Marphudok, S.Pd., M.Pd Mustika, S. Pd, M. Si

NIP. 196712131999031005 NIP.197112132006042007

DOKUMENTASI SELAMA KEGIATAN PLP

51
Gambar 1.1 Pintu gerbang SMAN 2 Palembang

Gambar 1.2 Ruang kelas SMAN 2 Palembang

Gambar 1.3 Perpustakaan SMAN 2 Palembang

52
Gambar 1.4 Struktur Organisasi SMAN 2 Palembang

Gambar 1.5 Struktur Pengurus OSIS SMAN 2 Palembang tahun 2021/2022

53
Gambar 1.6 Foto bersama mahasiswa PLP Pendidikan Sejarah

Gambar 1.6 10 Budaya Malu Guru, Pegawai, dan Siswa di SMAN 2 Palembang

Gambar 1.7 Penyerahan Mahasiswa PLP Pendidikan Sejarah FKIP Unsri ke SMAN 2
Palembang

Gambar 1.8 Bimbingan rutin dengan guru pamong


54
Gambar 1.9 Mengoreksi RPP yang telah dibuat dengan guru pamong

55
56

Anda mungkin juga menyukai