Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

KEBERSIHAN UMUM
RUANG KANTHIL RSUD BANYUMAS

DISUSUN OLEH :

GUMILANG BAYU SEKTI,S.Kep

1611040091

PROGRAM PROFESI NERS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2017
BAB I

PENDAHULUAN

A. LatarBelakang

Menurut Nursalam (2002), keperawatan sebagai pelayanan yang professional bersifat


humanistik, menggunakan pendekatan holistik, dilakukan berdasarkan ilmu dan kiat
keperawatan, berorientasi kepada kebutuhan obyektif klien, mengacu pada standar
professional keperawatan dan menggunakan etika keperawatan sebagai tuntunan utama.
Keperawatan professional secara umum merupakan tanggung jawab seorang perawat yang
selalu mengabdi kepada manusia dan kemanusiaan, sehingga ditunt utuntuk selalu
melaksanakan asuhan keperawatan dengan benar (rasional) danbaik (etikal).Sebagaimana
yang kita ketahui bahwa ruang penyakit umum merupakan ruang perawatan dengan tingkat
imergenci pasien yang tinggi. Tindakan keperawatan yang cepat dan tepat sangat dibutuhkan
untuk menyelamatkan pasien. Pengambilan keputusan yang cepat ditunjang data yang
merupakan hasil observasi dan monitoring yang kontinu oleh perawat. Tingkat kesibukan dan
standar perawatan yang tinggi membutuhkan manajemen ruangan dan peralatan teknologi
tinggi yang menunjang seperti suction dan EKG.
Secara umum, Manajemen itu memiliki ciri-ciri : adanya tujuan yang ingin dicapai,
adanya sumber daya, upaya penggerakan sumber daya, adanya orang yang menggerakan
sumber daya (manajer), adanya proses perencanaan pengorganisasian penggerakan
pelaksanaan pengarahan dan pengendalian. Begitu pun manajemen yang ada di rumah sakit
terutama di ruang Kanthil, kita sebagai seorang perawat juga harus betul-betul memahami
seperti apa tugas-tugas dan tanggung jawab masing-masing pelaksana kesehatan, mengetahui
seperti apa layaknya ruang rawat inap dan mengenai kebersihan Umum diruang Kanthil
tersebut,sehingga tidak menambah masalah keperawatan yang dialami oleh pasien.

B. Tujuan
1. TujuanUmum
Setelah melakukan praktik Manejemen Keperawatan di Ruang Kanthil RSU
Banyumas, mahasiswa mampu menyelesaikan masalah-masalah manajemen yang
ditemukan di ruang Kanthil khususnya tentang kebersihan umum yang ada
diruangan. Dengan menggunakan konsep manajemen keperawatan dan
kepemimpinan untuk menghasilkan kualitas pelayanan professional yang
berkualitas tinggi.
2. TujuanKhusus
Setelah melakukan praktek manajemen keperawatan di ruangan diharapkan
mahasiswa mampu :
a. Melaksanakan POA
b. Menyelesaikan masalah yang ada di ruangan dengan menggunakan konsep
manajemen keperawatan.

C. Tempat dan Waktu

Pelaksanaan POA (Plan Of Action) Keperawatan Stase Manajemen Keperawatan


Mahasiswa Program Profesi Ners Universitas Muhammadiyah Purwokerto
dilaksanakan di Ruang Kanthil RSUD Banyumas pada tangga 19-29 April 2017

D. Penanggung Jawab
Penanggung jawab yaitu Gumilang Bayu,S.Kep dan dibantu oleh teman-teman yaitu:
a. Nur Apri Setyaningsih, S.Kep
b. Muhammad Lukman Azizi, S.Keo
c. Fitria Rahmawati, S.Kep
d. Cahyo Nugroho, S.Kep
e. Maya Mulyana, S.Kep
f. Ummy Apita Ningrum, S.Kep

BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Pengertian

Kebersihan adalah suatu keadaan atau kondisi yang bebas dari kotoran,
termasuk di antaranya, debu, sampah, dan bau. Di zaman modern, setelah Louis
Pasteur menemukan proses penularan penyakit atau infeksi disebabkan oleh mikroba,
kebersihan juga bererti bebas dari virus, bakteriapatogen, dan bahan kimia berbahaya.

Kebersihan adalah salah satu tanda dari keadaan hygene yang baik. Manusia
perlu menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan diri agar sehat, tidak berbau,
tidak menyebarkan kotoran, atau menularkan kuman penyakit bagi diri sendiri
mahupun orang lain. Kebersihan badan meliputi kebersihan diri sendiri, seperti
mandi, gosok gigi, mencuci tangan, dan memakai pakaian yang bersih.

Mencuci adalah salah satu cara menjaga kebersihan dengan menggunakan air
dan sejenis sabun atau detergen. Mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan
produk kebersihan tangan merupakan cara terbaik dalam mencegah penularan
influenza dan batuk.

Kebersihan lingkungan adalah kebersihan ruangan, tempat bekerja, dan tempat


keluar masuknya pengunjung. Kebersihan ruangan dilakukan dengan cara menyapu,
mengepel lantaimembersihkan alat-alat medis dari debu, mencuci peralatan medis
setelah dipakai menggunakan disinfektan,menyeterilkan alat-alat medis
membersihkan kamar mandi, serta membuang sampah sesuai pada tempatnya.contoh
sampah infeksius diplastik berwarna kuning,sampah non infeksius diplastik hitam,dan
jirgen khusus untuk jarum dan ampul.

B. Tujuan
1. Pencegahan infeksi nosokomial (WHO (dalam Depkes RI,2007))
2. Sterilisasi dan desinfeksi
3. Mencegah penularan mikroorganisme (Uliyah (2006))

C. Jenis jenis Kebersihan umum di Ruang Kanthil


1. Membuang sampah pada tempatnya
2. Membersihkan ruangan bersama- sama
3. Menjaga kebersihan ruangan bersama-sama
BAB III

PERENCANAAN

Dari hasil pengkajian yang dilakukan di Ruang Kanthil pada tanggal 11-13
April 2017 didapatkan masalah yaitu belum optimalnya pelaksanaan kebersihan
secara umum dengan dengan rencana keperawatan sebagai berikut Tabel 2.47

Tabel 2.48

Monitoring Pelaksanaan Monev PPI di Ruang Kanthil

NO Variabel yang dinilai Hasil


1 Penampilan Personal 83,34%
2 Kebersihan Tangan 83,34%
3 APD 100%
4 Pembuangan sampah/limbah/benda tajam 46,67%
5 Kebersihan Ruang Rawat 64,10%
6 Alat Kesehatan 83,33%
7 Kebersihan Alat Kesehatan 14,81%
8 Pengelolaan Linen 66,67%
9 Keamanan Medikasi 83,34%
10 Pengelolaan Alat 65,62%
Rata-rata 69,12%

Monitoring Kebersihan Umum PPI di Ruang Kanthil RSUD Banyumas

No Variabel Yang Dinilai Hasil


1 Pembuangan sampah/limbah/benda tajam 46,67%
2 Kebersihan Ruang Rawat 64,10%
Rata-rata 55,38%

Sumber: observasi diruang kanthil rsud banyumas 11-13 april 2017

Analisa Data

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa di ruang Kanhil secara umum untuk
pengelolaan monev untuk pengendalian dan pencegahan infeksi (PPI) dapat dikategorikan
cukup dengan nilai sebanyak 69,12%, Dari pengamatan tersebut menunjukan bahwa masih
ada yang perlu diperbaiki tentang kebersihan alat kesehatan/keperawatan yang prosentase
hanya 11,12%, pembuangan sampah dan limbah yang masih belum bisa optimal dengan
prosentase 46,67% karena 2 monitoring tersebut dalam kategori yang masih kurang dan juga
aspek lain yang seharusnya bisa diperbaiki bersama karena standar penilaian dikategorikan
baik apabila nilai sudah mencapai >75%.Pengecualian untuk PPI itu sendiri yang membuat
kategori nilai PPI<100% sehingga mutlak ada masalah pada PPI di ruang rawat Kanthil.

Untuk Kelompok kami mengenai masalah pada PPI laporan berfokuskan pada
kebersihan Ruang rawat meliputi pengelolaan sampah limbah hanya 46,67% dan kebersihan
ruang rawat hanya 64,10% atau rata rata 55,38% yang berdasarkan POA dibawah :

Mas Sub Rengking Terget Uraian Tugas Waktu


alah Masalah
PPI Kebersih 3 Mengoptimalkan kebersihan 1. Koordinasi dengan KA 20 April
an secara umum sebesar 34,64 ruangan dan petugas 2017
Umum % dari 55,38% menjadi kebersihan tentang
90% dengan indikator: masalah yang
1. Alat kembali ke tempat ditemukan
setelah digunakan 2. melanjutkan kerjasama
2. Bed pasien bersih dalam hal penyediaan 20 April
3. Tidak ada sampah di alat kebersihan dengan 2017
ruang tindakan PICU pihak yang terkait
atau area bersih lainnya (clening service).
4. Tidak ada debu di 3. Mensosialisasikan 20 April
jendela, meja, alat tentang kebersihan 2017
kesehatan dan troli secara umum kepada
tindakan perawat ruangan dan
5. Sampah harus dibuang petugas kebersihan
setelah terisi 4. Meroleplaykan
kegiatan kebersihan
21 April
ruangan dan
2017
penempatan tempat
sampah yang
seharusnya.
5. Mengikutsertakan
22-28 April
perawat dan petugas
2017
kebersihan untuk
meningkatkan
kebersihan ruangan
6. Evaluasi tentang
kebersihan ruangan
2 Mei 2017
BAB IV

PELAKSANAAN DAN EVALUASI

A. TindakanKeperawatan Tentang kebersihan

Berdasarkan hasil pengkajian dan perencanaan manajemen keperawatan yang telah


dilakukan mulai tangga 20-28 April 2017 di Ruang Kanthil RSUD Banyumas dilaporkan
pelaksanaan dan evaluasi sebagai berikut :

N Kegiatan 20/0 21 22 23 24/25/ 27 28 29 30 1 2


o 4 26
1. Koordinasi X
dengan KA
ruangan dan
petugas
kebersihan
tentang masalah
yang ditemukan

2. Melankutkan X
kerja sama dalam
kebersihan ruang
dengan petugas
terkait (cleaning
service)

3. Mensosiolasikan X
tentang
kebersihan secara
umum dengan
perawat dan
petugas
kebersihan

4. Meroleplaykan X
kegiatan

kebersihan ruang
dan penempatan
sampah yang
seharusnya
5. Mengikutsertaka X X X X
n perawat dan
petugas
kebersihan untuk

meningkatkan
kebersihan

6. Evaluasi tentang X X X
kebersihan
ruangan dan
dokumentasi

Keterangan :

1. X : perencanaan
2. : Dilakukan

Tabel 2.48

Monitoring Pelaksanaan Monev PPI di Ruang Kanthil

NO Variabel yang dinilai Hasil


1 Penampilan Personal 100%
2 Kebersihan Tangan 100%
3 APD 100%
4 Pembuangan sampah/limbah/benda tajam 83,67%
5 Kebersihan Ruang Rawat 76,92%
6 Pengelolaan Alat 75%
Rata-rata 89,26

Hasil Implementasi Kebersihan Ruang periode 24-28 April 2017

No Variabel Yang Dinilai Hasil


1 Pembuangan sampah/limbah/benda tajam 83,67%
2 Kebersihan Ruang Rawat 76,92%
Rata-rata 80,29%

Analisa Data
Berdasarkan tabel diatas setelah dilakukan implementasi menunjukan bahwa di
ruang Kanhil secara umum untuk pengelolaan monev PPI khusus untuk kebersihan ruang
rawat dan Pembuangan sampah dari rata rata sebelumnya adalah 55,38% menjadi 80,29%
sehingga sudah memenuhi kriteria untuk kategori baik dan ada kemauan dari puhak ruang
rawat dan kerja sama dengan CS berjalan dengan lancar.Pengecualian untuk PPI itu sendiri
yang membuat kategori nilai PPI<100% sehingga mutlak ada masalah pada PPI di ruang
rawat Kanthi;

B. Faktor Pendukung
1. Adanya Kemauan dari Pihak Ruang Kanthil (Perawat, CS, Mahasiswa Praktik)
untuk membantu membersihkan ruangan
2. Adanya kerja sama yang baik antara perawat dengan CS untuk membantu
mentertibkan sampah atau limbah kotor
3. Terdapat Tim PPI di RSUD Banyumas

C. Faktor Penghambat
1. Kurangnya kesempatan bagi perawat untuk menyempatkan waktu luangnya untuk
kebersihan dikarenakan kesibukan

D. Kesinambungan
Adanya dukungan dari perawat pelaksana dan dukungan dari kepala tim untuk
mereview kembali kebersihan peralatan ataupun ruangan pasien di dalam meting
morning,
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
1. Dari hasil pengkajian yang dilakukan didapatkan salah satu masalah yaitu belum
optimalnya kebersihan secara umum sebesar 55,38% dan sudah disosialisasikan
dengan nilai 80,29%.
2. Rencana kegiatan yang akan dilakukan untuk menyelesaikan masalah belum
optimalnya kebersihan secara umum adalah dengan mengajak seluruh perawat
ruangan membersihkan ruangan bersama-sama. Dengan target menjadi 100%
3. Selama pelaksanaan kegiatan kami mengalami berbagai kendala dan masalah, tetapi
semua sudah teratasi dengan bantuan dan dukungan dari berbagai pihak.

B. Saran
1. Perawat di Ruang Kanthil hendaknya mengoptimalkan pelaksanaan kebersihan
ruangan agar tidak terjadi penyebaran infeksi bagi pasien dan perawat.
2. Perawat hendaknya lebih mengerti tentang pentingnya kebersihan ruangan
3. Adanya komunikasi antara perawat dan CS untuk kebersihan ruang
DAFTAR PUSTAKA

1. Swansburg, R.C. and Swansburg R.J. 2008. Pengendalian Infeksi Nosokomial


Sudbery. Massachusetts: Jones and Bartlett Publishers.
2. http://www.scribd.com/doc/49683208/modul Pencegahan Infeksi
3. Nursalam, 2009, Manajemen Keperawatan Aplikasi dalam Praktek Keperawatan
Profesional, Ed 2, SM, Jakarta.
4. Sitorus Ratna, Yulia, 2007, Model Praktek Keperawatan Profesional di Rumah
Sakit Panduan Implementasi,. EGC, Jakarta
5. Ratna Sitorus, 2005, Model Praktek Keperawatan Profesional di Rumah Sakit,. EGC,
Jakarta

Anda mungkin juga menyukai