Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN BIOLOGI

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
ANGGOTA : 1. Aqilah Azmi
2. Husnul Khotimah
3. Irvan Saputra
4. Muhammad Wildan
5. Putri Nur Octariany
6. Titra Hayyu Al Ghaitsi
GURU PEMBIMBING : Laili S.Pd

SMA NEGERI 1 INDRALAYA


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI SUMATERA SELATAN
TAHUN AJARAN 2019/2020
LAPORAN
“BAHAYA MENGHIRUP ASAP ROKOK”

I.   Alat dan Bahan

 Satu Batang Rokok


 Botol Air Mineral 1,5 L
 Tutup Botol yang sudah dilubangi
 Tissue
 Satu Karet Gelang
 Korek Api

II.    Tujuan
 Mengetahui Bahaya Asap Rokok
 Memenuhi Nilai Praktik Mata Pelajaran Biologi
 Mengetahui Cara Membuat Model Sederhana

III.  Dasar Teori

Pernapasan adalah proses pertukaran gas antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Dalam proses pernapasan,oksigen merupakan zat kebutuhan utama. Oksigen untuk pernapasan
diperoleh dari lingkungan sekitar. Oksigen diperlukan untuk oksidasi (pembakaran) zat makanan.
Proses oksidasi makanan bertujuan untuk menghasilkan energi dan energi yang dihasilkan
digunakan untuk aktivitas hidup.
Rokok adalah hasil olahan tembakau yang terbungkus, dihasilkan dari tanaman Nicotiana
Tabacum, Nicotiana Rustica dan spesies lainnya atau sintetisnya yang mengandung nikotin dan
tar dengan atau tanpa bahan tambahan (Heryani, 2014).
Perokok adalah mereka yang merokok setiap hari untuk jangka waktu minimal enam
bulan selama hidupnya masih merokok saat survei dilakukan (Octafrida, 2011).
Merokok adalah membakar tembakau yang kemudian dihisap isinya, baik menggunakan
rokok maupun menggunakan pipa (Saleh, 2011).

IV.    Langkah Kerja

1.     Siapkan botol air mineral beserta tutup botol yang sudah dilubangi.
2.     Masukkan batang rokok ke tutup botol yang sudah dilubangi,pasang ujung rokok menghadap ke
dalam botol.
3.     Nyalakan rokok menggunakan korek api.
4.     Pasangkan tutup botol ke botol.
5.     Tutupilah batang rokok yang ada diluar botol menggunakan kapas.
6.     Tekan badan botol secara perlahan sampai rokok terbakar habis.
7.     Lepas tutup botol lalu pasang kapas yang lain menutupi lubang botol,ikat dengan karet.
8.     Tekan lagi badan botol secara perlahan sampai asap didalam botol habis.

       V.   Data Pengamatan

                 Percobaan 1
      Warna kuning kecokelatan, kotoran pekat dan menempel diseluruh permukaan tissue.

       VI.   Pembahasan

Pada praktikum ini kami melakukan satu percobaan. Pada percobaan ini menguji kadar
asap rokok bagi perokok aktif
Kami memasukkan ujung batang rokok yang kondisinya sudah terbakar pada tutup botol
yang sudah dilubangi dan dipasangkan ke botol. Dengan menyumbat pangkal batang rokok yang
berada diluar botol menggunakan tissue,kami menyimulasikan rokok yang sedang dihisap masuk
ke dalam mulut. Hasilnya terdapat gumpalan residu asap rokok berwarna kuning kecokelatan
yang menempel pada permukaan tissue. Hal ini membuktikan bahwa kandungan zat didalam
rokok akan menimbulkan bekas kotoran pada paru-paru perokok aktif.

      VII.   Kesimpulan

Pada percobaan yang telah dilakukan, setelah tissue di sumbatkan ke pangkal rokok,
terdapat gumpalan residu asap rokok pada permukaan tissue dan tissue berubah warna menjadi
kuning kecokelatan.
Jadi, baik perokok aktif maupun perokok pasif merasakan dampak buruk dari paparan
asap rokok. Asap rokok yang dihirup masuk kedalam paru-paru akan menimbulkan
permasalahan pada bagian sistem pernapasan.

        VIII.   Daftar Pustaka

Heryani, R. 2014. Kumpulan Undang – Undang dan Peraturan Pemerintah Republik


Indonesia Khusus Kesehatan. Jakarta : CV. Trans Info Media.
Lenggono, Budi. 2018. Biologi 2B untuk SMA IT kelas XI Semester 2. Sukoharjo : SMA IT
NUR HIDAYAH Press.
Octafrida M, D. 2011. Hubungan Merokok dengan Katarak di Poliklinik Mata Rumah Sakit
Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. (KTI). Universitas Sumatera Utara. Medan.
Saleh, K.N.B. 2011. Prevalensi Penderita Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK) dengan
Riwayat Merokok di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM) Medan Periode
Januari 2009 – Desember 2009. (KTI). Universitas Sumatera Utara. Medan.

Anda mungkin juga menyukai