Anda di halaman 1dari 12

Makalah

COVER
Pemanfaatan Minyak Jelantah Menjadi Lilin
Aromaterapi

Nama Anggota Kelompok :


Anisa Fitri (4)
Erhard Raditya (9)
Jesmine Nathania (13)
Muhammad Fabian Riziq (20)
Phoenix Jessica Simmanto (25)
Samuel Geraldo S (30)

2023

1
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita semua. Atas berkat tuhan yang maha esa
kami dapat diberikan nikmat sehat panjang umur sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini yang berjudul “Pemanfaatan Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aromaterapi.”

Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk memenuhi nilai dari tugas kelompok eksperimen
kimia yang bersifat koloid.

Terkait hal itu tak lupa kami berterimakasih kepada Bu Dwi yang sudah membimbing kami
dalam melakukan percobaan ini , serta teman-teman kelompok yang sudah membantu dan
mengerjakan makalah ini hingga selesai.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan
maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami dengan rendah hati
menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki karya ilmiah ini.

Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi
untuk pembaca.

Bekasi, Mei 2023

2
DAFTAR ISI

COVER............................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................3
BAB I : PENDAHULUAN.............................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG..............................................................................................................................4
1.2 RUMUSAN MASALAH.........................................................................................................................4
1.3 TUJUAN..............................................................................................................................................4
BAB II : LANDASAN TEORI........................................................................................................5
2.1 Pemanfaatan.....................................................................................................................................5
2.2 Minyak goreng dan Minyak Jelantah.................................................................................................5
2.2 Stearic Acid........................................................................................................................................5
2.3 Lilin....................................................................................................................................................6
2.4 Aromaterapi......................................................................................................................................6
2.5 Lilin Aromaterapi...............................................................................................................................6
BAB III : METODE PEMBUATAN..............................................................................................7
3.1 ALAT DAN BAHAN PEMBUATAN..................................................................................................7
3.1.1 Alat Produk.................................................................................................................................7
3.1.2 Bahan Produk.............................................................................................................................7
3.2 PROSEDUR PRODUK..........................................................................................................................7
BAB IV : ANALISIS PEMBAHASAN PRODUK.........................................................................8
4.1 Analisis.........................................................................................................................................8
4.1.1 Proses penjernihan..............................................................................................................8
4.1.2 Proses pewarnaan................................................................................................................8
4.1.3 Proses pencampuran minyak jelantah dengan stearic acid.................................................8
4.1.4 Keterkaitan lilin dengan koloid............................................................................................8
4.2 Manfaat.......................................................................................................................................9
4.3 Kelebihan.....................................................................................................................................9
4.4 Kekurangan..................................................................................................................................9
BAB V : PENUTUP......................................................................................................................10
BAB VI : DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................11
BAB VII : LAMPIRAN.................................................................................................................12

3
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pemanfaatan limbah sebagai bahan baku produksi baru dapat membawa dampak
positif bagi masyarakat, terutama dalam mengurangi pencemaran lingkungan. Namun, jika
limbah tersebut tidak dikelola dengan baik mampu menimbulkan dampak negatif bagi
kesehatan serta lingkungan. Salah satu contoh bahan baku limbah yang dapat diproses menjadi
sebuah produk baru ialah limbah minyak goreng. Penggunaan minyak goreng dalam proses
memasak telah menjadi rutinitas yang dilakukan dalam rumah tangga, usaha makanan,
restoran, serta kegiatanlainnya yang berkaitan dengan pangan. Dengan tingginya tingkat
konsumsi masyarakat maka kian meningkat pula penggunaan minyak goreng. Berdasarkan data
dari dataindonesia.id , konsumsi minyak sawit Indonesia merupakan yang terbesar di dunia pada
2021. Menurut data Index Mundi, konsumsi komoditas tersebut di dalam negeri mencapai 15,45
juta metrik ton (MT). Jika kita melihat ke dalam kebiasaan masyarakat Indonesia yang
gemar menggunakan minyak goreng bahkan secara berulang hingga warna minyak goreng
pun berubah menjadi coklat sampai kehitaman, memiliki alasan untuk penghematan. Hal
ini yang mengakibatkan meningkatnya produksi minyak jelantah. Berdasakan hasil
penelitian, kandungan kalori dan lemak dalam minyak jelantah yang sangat tinggi mampu
menyebabkan terganggunya kesehatan bagi para pengguna, seperti obesitas, serangan jantung,
serta mampu memicu timbulnya kanker. Tidak hanya itu, pembuangan minyak jelantah ke
selokan dan tanah dapat mengakibatkan pencemaran air maupun tanah. Bahkan, tanah
dapat menjadi keras sehingga tidak dapat mendukung aktivitas manusia secara optimal,
seperti berkebun. Oleh karena itu, diperlukan solusi untuk memanfaatkan penggunaan minyak
jelantah, yang salah satunya adalah dengan mengolah kembali untuk dijadikan bahan pembuatan
lilin aromaterapi.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Bagaimana proses pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah?
2. Bagaimana proses mengerasnya minyak jelantah menjadi lilin dengan stearic acid?
3. Apakah ada manfaat dari pemanfaatan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi?

1.3 TUJUAN
Tujuan penelitian mengenai pemanfaatan minyak jelantah sebagai bahan pembuatan lilin
aromaterapi, yaitu:
1. Untuk mengetahui bagaimana tahapan pembuatan minyak jelantah menjadi lilin
aromaterapi
2. Untuk mengetahui proses pengerasan minyak jelantah menjadi lilin
3. Sebagai ide untuk usaha

4
BAB II : LANDASAN TEORI
2.1 Pemanfaatan
Istilah pemanfaatan berasal dari kata manfaat yang berartikan faedah sertatelah
mendapat imbuhan pe-an yang berarti proses atau perbuatan memanfaatkan. Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI),istilah pemanfaatan memiliki makna “Proses, Cara, atau
Perbuatan memanfaatkan”. Oleh karena itu, pemanfaatan dapat didefinisikan sebagai suatu
kegiatan, proses, cara, atau perbuatan menjadikan suatu yang ada menjadi bermanfaat. Jika
dikaitkan dengan penelitian ini, pemanfaatan memiliki arti menggunakan atau memakai suatu
hal yang berguna.

2.2 Minyak goreng dan Minyak Jelantah


Minyak goreng merupakan bahan pangan dengan komposisi utama trigliserida yang
berasal dari bahan nabati, dengan atau tanpa perubahan kimiawi, termasuk pendinginan dan
telah melalui proses pemurnian yang digunakan untuk menggoreng. Minyak goreng merupakan
salah satu dari sembilan bahan pokok yang dikonsumsi oleh seluruh masyarakat di belahan
dunia dan kebutuhannya meningkat setiap tahun. Minyak goreng dapat digunakan hingga 3-4
kali penggunaan. Jika digunakan secara berulang minyak akan berubah warna menjadi cokelat
kehitaman dan mampu merusak kualitas minyak goreng tersebut, serta dapat menurunkan
kualitas bahan pangan yang digoreng dan membuat minyak teroksidasi membentuk gugus
peroksida dan monomersiklik, minyak yang telah mengalami hal tersebut dikatakan telah rusak
dan berbahaya bagi tubuh. Minyak goreng jelantah merupakan minyak sisa dari kegiatan
memasak yang telah digunakan secara berulang dalam proses penggorengan. Minyak goreng
jelantah dikategorikan sebagai limbah karena dapat merusak lingkungan serta menimbulkan
sejumlah penyakit. Minyak jelantah ini merupakan jenis limbah organik, limbah organik
merupakan jenis limbah yang mengandung senyawa karbon yang berasal dari unsur-unsur
makhluk hidup contohnya seperti kotoran hewan buah-buahan yang busuk daun yang berjatuhan
dan sebagainya. Minyak jelantah juga termasuk limbah domestik. Limbah domestik merupakan
limbah yang dihasilkan dari sisa-sisa kegiatan rutin manusia contohnya seperti botol plastik, sisa
makanan, dan air deterjen. Di balik warnanya yang bening kekuningan, minyak goreng
merupakan campuran dari berbagai macam senyawa, komposisi terbanyak dari minyak goreng
yang mencapai hampir 100% adalah lemak. Minyak goreng juga mengandung senyawa-
senyawa lain, seperti beta karoten, vitamin E, lesitin,sterol, asam lemak bebas, karbohidrat, dan
protein. Akan tetapi semua senyawa itu hanya terdapat dalam jumlah yang sangat kecil.

2.2 Stearic Acid


Stearic Acid merupakan asam lemak jenuh berantai panjang dan biasa ditemukan di
lemak tumbuhan/hewan. Stearic acid sering digunakan pada sabun, krim, lotion sebagai
emulsifier (efek mengentalkan). Pada cleansing agent, stearic acid sering dicampur dg lauric
acid, oleic acid, pamitic acid sebagai surfaktan.

5
2.3 Lilin
Lilin adalah padatan parafin yang tengahnya diberi sumbu tali yangberfungsi
sebagai alat penerang. Bahan baku untuk pembuatan lilin adalah parafin dan asam streat. Parafin,
yaitu suatu campuran hidrokarbon padat yang diperoleh dari minyak mineral (bumi). Parafin
merupakan suatu hidrokarbon dengan rumus empiris CnH2n+2 yang bentuknya dapat berupa
padat dengan titik cair.

2.4 Aromaterapi
Aromaterapi merupakan istilah genetik bagi salah satu jenis pengobatan alternatif
dengan menggunakan bahan tanaman yang mudah menguap, dikenal sebagai minyak
esensial dan menggunakan berbagai macam senyawa aromatik lainnya yang bertujuan untuk
mengatur fungsi kognitif, mood, dan kesehatan.

2.5 Lilin Aromaterapi


Lilin aromaterapi adalah salah satu bentuk diversifikasi dari produk lilin, yaitu aplikasi
lain dari cara inhalasi atau penghirupan aromaterapi yang dilakukan dengan mencampurkan
beberapa tetes essential oil ke dalam wadah berisi air panas, kemudian menutupi
kepala dengan handuk sambil menghirup uap minyak tersebut selama beberapa menit.
Aroma yang muncul pada saat lilin dibakar akan memberikan rasa tenang, rileks, dan nyaman.

6
BAB III : METODE PEMBUATAN
3.1ALAT DAN BAHAN PEMBUATAN

3.1.1 Alat Produk


1. Panci
2. Kompor
3. Gelas ukur
4. Timbangan
5. Pengaduk
6. Wadah anti panas
7. Saringan
3.1.2 Bahan Produk
1. Minyak jelantah 300ml
2. Stearic acid 250 gram
3. 1 Genggam arang
4. Tusuk gigi
5. Benang katun
6. Crayon bekas
7. Essential oil (vanilla)

3.2 PROSEDUR PRODUK


1. Jernihkan minyak jelantah dengan cara direndam menggunakan arang selama 24 jam.
2. Setelah 24 jam , saring minyak jelantah dengan saringan.
3. Kemudian siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
4. Nyalakan kompor dengan api sedang lalu panaskan panci.
5. Masukkan minyak jelantah ke dalam panci.
6. Masukkan stearic acid secara perlahan ke dalam panci sampai homogen.
7. Hancurkan crayon bekas dan masukkan ke dalam panci, aduk hingga merata.
8. Teteskan 3-5 tetes aroma terapi ke dalam panci.
9. Letakkan sumbu pada tengah-tengah wadah, kemudian tuangkan campuran lilin ke dalam
wadah tersebut.
10. Diamkan selama 4-5 jam hingga padat.

7
BAB IV : ANALISIS PEMBAHASAN
PRODUK
4.1Analisis
4.1.1 Proses penjernihan
Berikut ini merupakan hasil penjernihan minyak jelantah

Hasil penjernihan minyak jelantah menggunakan arang selama kurang lebih 1 hari (24
jam). Dari gambar tersebut menunjukkan, bahwa hasil penjernihan minyak yang dilakukan
mampu membuat minyak tampak lebih jernih, namun tidak mampu mengembalikan warna
minyak seperti semula.
4.1.2 Proses pewarnaan
Dalam pewarnaan, gunakan pewarna khusus untuk lilin ataupun dapat menggunakan
krayon bekas. Disarankan untuk tidak menggunakan pewarna makanan, karena warna tidak
akan menyatu melainkan mengumpal tidak sempurna.
4.1.3 Proses pencampuran minyak jelantah dengan stearic acid
Adonan lilin yang dicampurkan dengan stearic membutuhkan waktu untuk tercampur
secara merata dengan minyak jelantah, sehingga dalam proses mengaduk harus dilakukan dengan
cepat agar semua bahan dapat menyatu dantidak mengeras. Dalam proses ini, tidak terjadi reaksi
kimia dikarenakan kedua bahan tersebut sama sama larut.
Struktur molekul stearic acid

4.1.4 Keterkaitan lilin dengan koloid


Koloid merupakan sistem dispersi yang terdiri dari partikel kecil suatu zat yang disebut
fase atau medium pendispersi  Baik fase terdispersi maupun medium pendispersi dapat berbentuk
padat, cair, atau gas. Sistem dispersi koloid bersifat heterogen. Dilansir dari Encyclopaedia
Britannica, koloid adalah campuran heterogen yang terbentuk dari zat yang tersebar (terdispersi)
ke dalam zat lainnya (pendispersi).  ukuran partikel koloid lebih besar dari atom tetapi terlalu
kecil untuk dilihat mata yaitu sekitar cm hingga cm. Zat yang dilarutkan dalam koloid tidak larut
layaknya dalam campuran homogen, namun tersebar menjadi partikel-partikel ke dalam zat
pelarut atau pendispersinya.

8
Dari tabel di atas , dapat diketahui bahwa lilin termasuk jenis koloid cair dalam padat (emulsi
padat).

4.2Manfaat
Produk ini dapat membantu menenangkan pikiran, membuat lebih rileks, mengurangi stress,
meningkatkan mood, memperbaiki konsentrasi dan fokus, membantu mengatasi mual,
meringkankan beberapa keluhan kesehatan, serta mengoptimalkan meditasi. Lilin aromaterapi
dapat menciptakan ketenangan dan membantu meringankan gejala stress dengan menurunkan
hormon kortisol dalam tubuh. Beberapa lilin tertentu dibuat untuk mengaktifkan serotonin dan
dopamin sehingga dapat mendukung suasana hati yang positif. Suasana hati yang positif dapat
meningkatkan energi bagi tubuh.

4.3Kelebihan
Kelebihan dari produk yang dihasilkan diantaranya adalah dapat mengurangi limbah minyak
jelantah, menghasilkan produk yang bermanfaat baik dari segi kesehatan mental yaitu dapat
menenangkan pikiran gingga dari segi ekonomis yaitu dapat menjadi ide usaha yang dapat dijual
dengan harga yang cukup bagus. Pada proses pengerasan/ pencetakan pun tak perlu
membutuhkan waktu yang lama.cukup selama 4-5 jam saja, campuran lilin sudah menjadi padat.
Produk ini pun cukup dapat menarik perhatian pembeli dikarenakan tersedia dalam berbagai
macam warna dan aroma.

4.4Kekurangan
Adapun kekurangan yang terdapat pada produk ini yaitu pada proses pencampuran dan juga
pemberian essential oil. Pada proses pencampuran, dibutuhkan waktu yang cukup lama agar
campuran tersebut menjadi homogen (tercampur). Sedangkan pada proses pemberian essential
oil dibutuhkan essential oil yang cukup banyak agar aroma yang dihasilkan dapat menutupi bau
dari minyak jelantah. Atau bisa juga gunakan essential oil yang cukup kuat aromanya.

9
BAB V : PENUTUP
Dari percobaan ini, dapat disimpulkan bahwa limbah minyak jelantah merupakan salah

satu limbah domestik yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar untuk membuat lilin

aromaterapi yang bisa digunakan sebagai pengharum ruangan, yang dapat dilakukan dengan cara

melakukan penjernihan terhadap minyak, lalu mencampurkannya dengan stearic acid, dan

menambahkan pewarna serta essensial oil ke dalamnya.

Melalui pemanfaatan minyak jelantah sebagai bahan pembuatan lilin , kita dapat

mengurangi pencemaran lingkungan akibat pembuangan minyak jelantah yang tidak terkelola.

Pembuatan lilin ini juga dapat meningkatkan nilai guna dan ekonomis minyak jelantah yang

awalnya hanya limbah buangan menjadi sesuatu yang bermanfaat.

10
BAB VI : DAFTAR PUSTAKA
30 April 2023. Referensi jurnal [internet]. Tersedia pada :
https://journal.ipb.ac.id/index.php/pim/article/view/43140
30 April 2023. Referensi jurnal [internet]. Tersedia pada :
https://repository.unmul.ac.id/bitstream/handle/123456789/19185/Pengabdian
%20Kel.Damai_Darnah.pdf?sequence=1&isAllowed=y
1 Mei 2023. Kamus Umum Bahasa Indonesia [internet].Tersedia pada:
file:///C:/Users/USER/Downloads/13544-27044-1-SM%20(1).pdf
1 Mei 2023. Komponen Utama Minyak Goreng [internet]. Tersedia pada:
http://eprints.umg.ac.id/3419/3/BAB%20II.pdfSeluncur.id.2019.
3 Mei 2023. Jenis-Jenis Limbah [internet]. Tersedia pada:
https://www.seluncur.id/jenis-jenis-limbah/
3 Mei 2023. Pengertian Minyak Goreng [internet]. Tersedia pada:
http://repository.um-surabaya.ac.id/456/3/BAB_2.pdf
3 Mei 2023. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Pengertian pemanfaatan [internet]. Tersedia pada:
https://kbbi.web.id/pemanfaatan
3 Mei 2023. Pengertian stearic acid [internet]. Tersedia pada :
https://journal.sociolla.com/beauty/mengenal-stearic-acid
3 Mei 2023. Urutan negara dengan pengguna minyak kelapa sawit tertinggi di dunia [internet].
Tersedia pada : https://www.trenasia.com/7-negara-dengan-konsumsi-minyak-sawit-terbesar-
indonesia-nomor-wahid
4 Mei 2023. Referensi tahapan pembuatan lilin dari minyak jelantah [tiktok]. Tersedia pada :
https://vt.tiktok.com/ZS8w4qrvP/
5 Mei 2023. Manfaat dari lilin aromaterapi [internet]. Tersedia pada :
https://glints.com/id/lowongan/manfaat-lilin-aromaterapi/
6 Mei 2023. Struktur molekul asam stearat [internet]. Tersedia pada :
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.istockphoto.com%2Fid
%2Fvektor%2Fasam-stearat-oktadekanoic-molekul-asam-lemak-jenuh-formula-kimia-struktural-
dan-gm1201007346-
344237656&psig=AOvVaw20oIoHMOxWrA6jAqNQwNda&ust=1683534133433000&source=
images&cd=vfe&ved=0CAQQjB1qFwoTCLiQ-MHj4v4CFQAAAAAdAAAAABAM
6 Mei 2023. Penjelasan tentang koloid [internet] Tersedia pada :
https://www.kompas.com/skola/read/2022/05/09/190000469/jenis-jenis-koloid-dan-sifatnya?
page=all.

11
BAB VII : LAMPIRAN

12

Anda mungkin juga menyukai