COVER
Pemanfaatan Minyak Jelantah Menjadi Lilin
Aromaterapi
2023
1
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita semua. Atas berkat tuhan yang maha esa
kami dapat diberikan nikmat sehat panjang umur sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini yang berjudul “Pemanfaatan Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aromaterapi.”
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk memenuhi nilai dari tugas kelompok eksperimen
kimia yang bersifat koloid.
Terkait hal itu tak lupa kami berterimakasih kepada Bu Dwi yang sudah membimbing kami
dalam melakukan percobaan ini , serta teman-teman kelompok yang sudah membantu dan
mengerjakan makalah ini hingga selesai.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan
maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami dengan rendah hati
menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki karya ilmiah ini.
Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi
untuk pembaca.
2
DAFTAR ISI
COVER............................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................3
BAB I : PENDAHULUAN.............................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG..............................................................................................................................4
1.2 RUMUSAN MASALAH.........................................................................................................................4
1.3 TUJUAN..............................................................................................................................................4
BAB II : LANDASAN TEORI........................................................................................................5
2.1 Pemanfaatan.....................................................................................................................................5
2.2 Minyak goreng dan Minyak Jelantah.................................................................................................5
2.2 Stearic Acid........................................................................................................................................5
2.3 Lilin....................................................................................................................................................6
2.4 Aromaterapi......................................................................................................................................6
2.5 Lilin Aromaterapi...............................................................................................................................6
BAB III : METODE PEMBUATAN..............................................................................................7
3.1 ALAT DAN BAHAN PEMBUATAN..................................................................................................7
3.1.1 Alat Produk.................................................................................................................................7
3.1.2 Bahan Produk.............................................................................................................................7
3.2 PROSEDUR PRODUK..........................................................................................................................7
BAB IV : ANALISIS PEMBAHASAN PRODUK.........................................................................8
4.1 Analisis.........................................................................................................................................8
4.1.1 Proses penjernihan..............................................................................................................8
4.1.2 Proses pewarnaan................................................................................................................8
4.1.3 Proses pencampuran minyak jelantah dengan stearic acid.................................................8
4.1.4 Keterkaitan lilin dengan koloid............................................................................................8
4.2 Manfaat.......................................................................................................................................9
4.3 Kelebihan.....................................................................................................................................9
4.4 Kekurangan..................................................................................................................................9
BAB V : PENUTUP......................................................................................................................10
BAB VI : DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................11
BAB VII : LAMPIRAN.................................................................................................................12
3
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pemanfaatan limbah sebagai bahan baku produksi baru dapat membawa dampak
positif bagi masyarakat, terutama dalam mengurangi pencemaran lingkungan. Namun, jika
limbah tersebut tidak dikelola dengan baik mampu menimbulkan dampak negatif bagi
kesehatan serta lingkungan. Salah satu contoh bahan baku limbah yang dapat diproses menjadi
sebuah produk baru ialah limbah minyak goreng. Penggunaan minyak goreng dalam proses
memasak telah menjadi rutinitas yang dilakukan dalam rumah tangga, usaha makanan,
restoran, serta kegiatanlainnya yang berkaitan dengan pangan. Dengan tingginya tingkat
konsumsi masyarakat maka kian meningkat pula penggunaan minyak goreng. Berdasarkan data
dari dataindonesia.id , konsumsi minyak sawit Indonesia merupakan yang terbesar di dunia pada
2021. Menurut data Index Mundi, konsumsi komoditas tersebut di dalam negeri mencapai 15,45
juta metrik ton (MT). Jika kita melihat ke dalam kebiasaan masyarakat Indonesia yang
gemar menggunakan minyak goreng bahkan secara berulang hingga warna minyak goreng
pun berubah menjadi coklat sampai kehitaman, memiliki alasan untuk penghematan. Hal
ini yang mengakibatkan meningkatnya produksi minyak jelantah. Berdasakan hasil
penelitian, kandungan kalori dan lemak dalam minyak jelantah yang sangat tinggi mampu
menyebabkan terganggunya kesehatan bagi para pengguna, seperti obesitas, serangan jantung,
serta mampu memicu timbulnya kanker. Tidak hanya itu, pembuangan minyak jelantah ke
selokan dan tanah dapat mengakibatkan pencemaran air maupun tanah. Bahkan, tanah
dapat menjadi keras sehingga tidak dapat mendukung aktivitas manusia secara optimal,
seperti berkebun. Oleh karena itu, diperlukan solusi untuk memanfaatkan penggunaan minyak
jelantah, yang salah satunya adalah dengan mengolah kembali untuk dijadikan bahan pembuatan
lilin aromaterapi.
1.3 TUJUAN
Tujuan penelitian mengenai pemanfaatan minyak jelantah sebagai bahan pembuatan lilin
aromaterapi, yaitu:
1. Untuk mengetahui bagaimana tahapan pembuatan minyak jelantah menjadi lilin
aromaterapi
2. Untuk mengetahui proses pengerasan minyak jelantah menjadi lilin
3. Sebagai ide untuk usaha
4
BAB II : LANDASAN TEORI
2.1 Pemanfaatan
Istilah pemanfaatan berasal dari kata manfaat yang berartikan faedah sertatelah
mendapat imbuhan pe-an yang berarti proses atau perbuatan memanfaatkan. Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI),istilah pemanfaatan memiliki makna “Proses, Cara, atau
Perbuatan memanfaatkan”. Oleh karena itu, pemanfaatan dapat didefinisikan sebagai suatu
kegiatan, proses, cara, atau perbuatan menjadikan suatu yang ada menjadi bermanfaat. Jika
dikaitkan dengan penelitian ini, pemanfaatan memiliki arti menggunakan atau memakai suatu
hal yang berguna.
5
2.3 Lilin
Lilin adalah padatan parafin yang tengahnya diberi sumbu tali yangberfungsi
sebagai alat penerang. Bahan baku untuk pembuatan lilin adalah parafin dan asam streat. Parafin,
yaitu suatu campuran hidrokarbon padat yang diperoleh dari minyak mineral (bumi). Parafin
merupakan suatu hidrokarbon dengan rumus empiris CnH2n+2 yang bentuknya dapat berupa
padat dengan titik cair.
2.4 Aromaterapi
Aromaterapi merupakan istilah genetik bagi salah satu jenis pengobatan alternatif
dengan menggunakan bahan tanaman yang mudah menguap, dikenal sebagai minyak
esensial dan menggunakan berbagai macam senyawa aromatik lainnya yang bertujuan untuk
mengatur fungsi kognitif, mood, dan kesehatan.
6
BAB III : METODE PEMBUATAN
3.1ALAT DAN BAHAN PEMBUATAN
7
BAB IV : ANALISIS PEMBAHASAN
PRODUK
4.1Analisis
4.1.1 Proses penjernihan
Berikut ini merupakan hasil penjernihan minyak jelantah
Hasil penjernihan minyak jelantah menggunakan arang selama kurang lebih 1 hari (24
jam). Dari gambar tersebut menunjukkan, bahwa hasil penjernihan minyak yang dilakukan
mampu membuat minyak tampak lebih jernih, namun tidak mampu mengembalikan warna
minyak seperti semula.
4.1.2 Proses pewarnaan
Dalam pewarnaan, gunakan pewarna khusus untuk lilin ataupun dapat menggunakan
krayon bekas. Disarankan untuk tidak menggunakan pewarna makanan, karena warna tidak
akan menyatu melainkan mengumpal tidak sempurna.
4.1.3 Proses pencampuran minyak jelantah dengan stearic acid
Adonan lilin yang dicampurkan dengan stearic membutuhkan waktu untuk tercampur
secara merata dengan minyak jelantah, sehingga dalam proses mengaduk harus dilakukan dengan
cepat agar semua bahan dapat menyatu dantidak mengeras. Dalam proses ini, tidak terjadi reaksi
kimia dikarenakan kedua bahan tersebut sama sama larut.
Struktur molekul stearic acid
8
Dari tabel di atas , dapat diketahui bahwa lilin termasuk jenis koloid cair dalam padat (emulsi
padat).
4.2Manfaat
Produk ini dapat membantu menenangkan pikiran, membuat lebih rileks, mengurangi stress,
meningkatkan mood, memperbaiki konsentrasi dan fokus, membantu mengatasi mual,
meringkankan beberapa keluhan kesehatan, serta mengoptimalkan meditasi. Lilin aromaterapi
dapat menciptakan ketenangan dan membantu meringankan gejala stress dengan menurunkan
hormon kortisol dalam tubuh. Beberapa lilin tertentu dibuat untuk mengaktifkan serotonin dan
dopamin sehingga dapat mendukung suasana hati yang positif. Suasana hati yang positif dapat
meningkatkan energi bagi tubuh.
4.3Kelebihan
Kelebihan dari produk yang dihasilkan diantaranya adalah dapat mengurangi limbah minyak
jelantah, menghasilkan produk yang bermanfaat baik dari segi kesehatan mental yaitu dapat
menenangkan pikiran gingga dari segi ekonomis yaitu dapat menjadi ide usaha yang dapat dijual
dengan harga yang cukup bagus. Pada proses pengerasan/ pencetakan pun tak perlu
membutuhkan waktu yang lama.cukup selama 4-5 jam saja, campuran lilin sudah menjadi padat.
Produk ini pun cukup dapat menarik perhatian pembeli dikarenakan tersedia dalam berbagai
macam warna dan aroma.
4.4Kekurangan
Adapun kekurangan yang terdapat pada produk ini yaitu pada proses pencampuran dan juga
pemberian essential oil. Pada proses pencampuran, dibutuhkan waktu yang cukup lama agar
campuran tersebut menjadi homogen (tercampur). Sedangkan pada proses pemberian essential
oil dibutuhkan essential oil yang cukup banyak agar aroma yang dihasilkan dapat menutupi bau
dari minyak jelantah. Atau bisa juga gunakan essential oil yang cukup kuat aromanya.
9
BAB V : PENUTUP
Dari percobaan ini, dapat disimpulkan bahwa limbah minyak jelantah merupakan salah
satu limbah domestik yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar untuk membuat lilin
aromaterapi yang bisa digunakan sebagai pengharum ruangan, yang dapat dilakukan dengan cara
melakukan penjernihan terhadap minyak, lalu mencampurkannya dengan stearic acid, dan
Melalui pemanfaatan minyak jelantah sebagai bahan pembuatan lilin , kita dapat
mengurangi pencemaran lingkungan akibat pembuangan minyak jelantah yang tidak terkelola.
Pembuatan lilin ini juga dapat meningkatkan nilai guna dan ekonomis minyak jelantah yang
10
BAB VI : DAFTAR PUSTAKA
30 April 2023. Referensi jurnal [internet]. Tersedia pada :
https://journal.ipb.ac.id/index.php/pim/article/view/43140
30 April 2023. Referensi jurnal [internet]. Tersedia pada :
https://repository.unmul.ac.id/bitstream/handle/123456789/19185/Pengabdian
%20Kel.Damai_Darnah.pdf?sequence=1&isAllowed=y
1 Mei 2023. Kamus Umum Bahasa Indonesia [internet].Tersedia pada:
file:///C:/Users/USER/Downloads/13544-27044-1-SM%20(1).pdf
1 Mei 2023. Komponen Utama Minyak Goreng [internet]. Tersedia pada:
http://eprints.umg.ac.id/3419/3/BAB%20II.pdfSeluncur.id.2019.
3 Mei 2023. Jenis-Jenis Limbah [internet]. Tersedia pada:
https://www.seluncur.id/jenis-jenis-limbah/
3 Mei 2023. Pengertian Minyak Goreng [internet]. Tersedia pada:
http://repository.um-surabaya.ac.id/456/3/BAB_2.pdf
3 Mei 2023. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Pengertian pemanfaatan [internet]. Tersedia pada:
https://kbbi.web.id/pemanfaatan
3 Mei 2023. Pengertian stearic acid [internet]. Tersedia pada :
https://journal.sociolla.com/beauty/mengenal-stearic-acid
3 Mei 2023. Urutan negara dengan pengguna minyak kelapa sawit tertinggi di dunia [internet].
Tersedia pada : https://www.trenasia.com/7-negara-dengan-konsumsi-minyak-sawit-terbesar-
indonesia-nomor-wahid
4 Mei 2023. Referensi tahapan pembuatan lilin dari minyak jelantah [tiktok]. Tersedia pada :
https://vt.tiktok.com/ZS8w4qrvP/
5 Mei 2023. Manfaat dari lilin aromaterapi [internet]. Tersedia pada :
https://glints.com/id/lowongan/manfaat-lilin-aromaterapi/
6 Mei 2023. Struktur molekul asam stearat [internet]. Tersedia pada :
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.istockphoto.com%2Fid
%2Fvektor%2Fasam-stearat-oktadekanoic-molekul-asam-lemak-jenuh-formula-kimia-struktural-
dan-gm1201007346-
344237656&psig=AOvVaw20oIoHMOxWrA6jAqNQwNda&ust=1683534133433000&source=
images&cd=vfe&ved=0CAQQjB1qFwoTCLiQ-MHj4v4CFQAAAAAdAAAAABAM
6 Mei 2023. Penjelasan tentang koloid [internet] Tersedia pada :
https://www.kompas.com/skola/read/2022/05/09/190000469/jenis-jenis-koloid-dan-sifatnya?
page=all.
11
BAB VII : LAMPIRAN
12