Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PERLINDUNGAN DAN

PENEGAKAN HUKUM DI
INDONESIA

”Maraknya Tawuran Pelajar”

Oleh:

NAMA : FITRA AULIA RAMADANI

NO. ABSEN : 18

KELAS : XII MIPA 4


KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT. atas
rahmat dan karunianya saya dapat menyelesaikan tugas ini. Adapun
tema dari laporan ini yaitu “Maraknya Tawuran Pelajar”.

Saya sadar bahwa hasil laporan ini masih jauh dari kata
sempurna, baik dari sisi materi maupun penulisannya. Atas
perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Salatiga, 30 November 2021

Fitra Aulia Ramadani

` 2
DAFTAR ISI
Judul………………………………………..…….……….…..(1)
Kata pengantar…………………………….….….……….…..(2)
Daftar
isi…………………………………….……………......………(3)
Bab I
1.Pendahuluan……………………………....………………..(4)
• 1.1 Latar belakang…………..…………………...…………...(4)
• 1.2 Rumusan masalah…………………..…………...….…….(4)
• 1.3 Pemecahan
masalah………………………..………………………..…….(5)
• 1.4 Tujuan…..………………...………………………………(5)
2.Bab II
Pembahasan…………….………………….………………....(6)
• 2.1 A. Bagaimana jalannya masalah?.......................................(6)
• 2.2 B. Seberapa masalah tersebut pada bangsa dan negara?... (8)
• 2.3 C. Mengapa masalah harus ditangani pemerintah dan...…(8)
• haruskah seseorang bertanggung jawab memecahkan…………
masalah?......................................................................................
• 2.4 D. Adakah kebijakan tentang masalah tersebut?................(8)

3. Bab III
Penutup………………………………………..………….….(10)
• 3.1 Kesimpulan………………………………..…..…………(10)
• 3.2 Saran……………..……….……………………………..(10)
Daftar
pustaka………………………………………….……………(11)

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Negara merupakan kesatuan terbesar dari suatu masyarakat
yang terorganisasi secara teratur. Suatu Negara terdiri dari unsur-
unsur tertentu. Suatu Negara juga pasti memiliki tujuan dan
melaksanakan suatu fungsi agar dapat mencapai tujuan. Salah
satunya adalah Negara Indonesia yang memiliki perlindungan dan
penegakan hukum.
Perlindungan dan penegakan hukum di Indonesia ditujukan
untuk menjaga dan mengawasi hukum agat berjalan dengan efektif.
Salah satu upayanya yaitu dengan membentuk lembaga peradilan
sebagai sarana bagi masyarakat dalam mencari keadilan dan
mendapatkan perlakuan semestinya di depan hukum. Namun masih
banyak penyimpangan yang terjadi, salah satunya masalah yang
timbul pada kaum remaja yaitu tawuran antar pelajar.

1.2 Rumusan masalah


1). Bagaimana jalannya masalah?
2). Seberapa masalah tersebut pada bangsa dan Negara?
3). Mengapa masalah harus ditangani pemerintah dan haruskah
seseorang bertanggung jawab memecahkan masalah?
4). Adakah kebijakan tentang masalah tersebut?
5). Adakah perbedaan pendapat siapa organisasi yang berpihak
pada masalah ini?
6). Pada tingkat atau lembaga pemerintah apa yang bertanggung
jawab tentang masalah ini?

4
1.3 Pemecahan masalah
1). Dampak tawuran antar pelajar.
2). Faktor yang menyebabkan tawuran pelajar.
3). Cara mengatasi tawuran pelajar.
4). Besarnya kasus tawuran pelajar.
5). Penanganan tawuran pelajar.
6). Lembaga yang bertanggung jawab atas tawuran pelajar

1.4 Tujuan

Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah untuk mendalami


materi perlindungan dan penegakan hukum serta aga siswa
memahami perlindungan dan penegakan hukum, agar terhindar dari
penyimpangan yang ada.

5
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 A. Bagaimana jalannya masalah?
Tawuran antar pelajar menyebabkan beragam dampak termasuk
adanya korban di antara para pelaku tawuran itu sendiri. Umumnya
tawuran antar pelajar yang terjadi di sebuah daerah tersebut adalah
tradisi turun temurun. Masalah ini sering dikaitkan dengan perilaku
negatif/menyimpang dan bahkan sering dikaitkan dengan
pelanggaran hukum yang berujung pada tindak pidana.

1. Faktor Internal
• Kurangnya control diri
• Krisis identitas
• kelabilan
2. Faktor Eksternal
• Pengaruh media
• Kurangnya pengawasan orang tua
• Tekanan teman
• Pengaruh lingkungan

6
3. Cara Mengatasi Tawuran
1. Memberikan instruksi kepada seluruh sekolah khususnya siswa
SMA agar tiap-tiap sekolah siswanya mengikuti kegiatan
kesiswaan dengan sistem mentoring.
2. Pihak sekolah melalui guru BK dibantu elemen sekolah lainnya
bekerjasama dengan orang tua, dapat melakukan beberapa langkah
berikut:
a. Identifikasi siswa-siswa yang berisiko terlibat tawuran agar
mendapatkan perhatian khusus.
b. Memberikan pendidikan moral, sekaligus pendidikan tentang
dampak kenakalan remaja termasuk di dalamnya adalah tawuran,
yang dilakukan secara terjadwal.
c. Setiap guru wajib menjadi seorang figur yang baik, sabar yang
dapat dicontoh oleh para pelajar.
d. Memberikan perhatian (sebagai wujud dukungan sosial di sekolah)
dan motivasi yang lebih untuk para remaja yang sejatinya sedang
mencari jati diri.
e. Memfasilitasi para pelajar untuk dapat melakukan kegiatan-
kegiatan yang bermanfaat sesuai bakat dan minatnya. Semua
potensi yang dimiliki setiap siswa harus diidentifikasi dan
dikembangkan serta diakomodir pertumbuhannya.
f. Membentuk kelompok fasilitator teman sebaya. Salah satu bentuk
bantuan yang dapat dipikirkan oleh konselor yang bekerja dengan
remaja adalah membentuk program fasilitator teman sebaya.Pihak
orang tua, diharapkan dapat memberikan perhatian dan motivasi
yang cukup kepada remaja. Orang tua juga harus bersikap terbuka
agar remaja tidak segan menyatakan keluh kesahnya, baik ketika
menghadapi masalah maupun saat merasakan kegembiraan.

7
2.2 B. Seberapa masalah tersebut pada bangsa dan negara?
Riset data di Jakarta tercatat 159 kasus perkelahian pelajar, dan
sering meningkat seiring berjalannya waktu. Penyebab tawuran
antar pelajar ini pada umumnya adalah adanya skap balas dendam
yaitu sejarah turun-temurun tawuran antar sekolah. Menurut data
Komnas Perlindungan Anak yang terbaru sudah tercatat 339 kasus
dan memakan korban jiwa 82 orang. Pandangan umum masyarakat
terhadap penyebab tawuran pelajar sering dituduhkan berasal dari
pelajar yang ekonominya rendah. Padahal penyebab perkelahian
pelajar tidaklah sesederhana itu, terutama di kota-kota besar,
masalahnya begitu kompleks, meliputi faktor sosiologis, budaya,
psikologis, juga kebijakan Pendidikan.

2.3 C. Mengapa masalah harus ditangani pemerintah dan


haruskah seseorang bertanggung jawab memecahkan
masalah?
Karena dalam menyelesaikan masalah, pemerintah harus bijak
dalam mengambil keputusan dan pemerintah memiliki tanggung
jawab besar terhadap warganya. Anggota kepolisian diharapkan
untuk memberi efek jera terhadap siswa yang terlibat tawuran
tersebut.

2.4 D. Adakah kebijakan tentang masalah tersebut?


Ada, upaya non penal secara preventif yaitu dengan melakukan
bimbing teknis kepada siswa-siswi di sekolah, proses penal saat ini
hanya memberi teguran atau pemanggilan orang tua siswa yang
terlibat tawuran serta upaya mediasi penal.

8
3 Adakah perbedaan pendapat siapa organisasi yang berpihak
pada masalah ini?
Tidak ada perbedaan pendapat, melainkan polisi dan masyarakat
yang menertibkan keadaan.

4 Pada tingkat atau Lembaga pemerintah apa yang bertanggung


jawab tentang masalah ini?
Semua Lembaga bertanggung jawab untuk masalah tentang
tawuran antar pelajar, terutama untuk mengedukasi pelajar tentang
imbas negatif dari tawuran.

9
BAB III
PENUTUP

2.1 Kesimpulan
Kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya
edukasi tawuran antar pelajar dan juga dalam menyikapi masalah
tawuran antar pelajar yang terjadi dikarenakan kerumitan situasi
cenderungb bertambah karena sikap apatis masyarakat
menyebabkan masalah sosial yang terjadi serasa diabaikan dan
dianggap tidak penting. Maraknya kasus tawuran antar pelajar
akhir-akhir ini karena masyarakat tutup mata atas apa yang
dilakukan pelajar ,masyarakat menganggap tawurann adalah hal
yang lumrah. Seharusnya masayarakat memberi solusi terbaik
terhadap apa yang terjadi, karena tanpa adanya peran dari
masyarakat tawuran pelajar tidak akan terhenti.

2.2 Saran
Beberapa saran berikut bisa menjadi solusi agar angka
tauwran yang terjadi dapat menurun dan kemungkinan dapat
dihilangkan. Dimulai dari keluarga sebagai start Pendidikan,
pelajar harus diberi edukasi tentang tawuran antar pelajar dan dapat
membentuk sikap, pola pikir, perilaku dan akhlak yang baik.
Masyarakt seharusnya menyadari akan pentingnya peran dalam
situasi yang kondusif, misalnya dengan memberikan kontrol
terhadap masalah-masalah yang terjadi.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://statik.tempo.co/data/2011/04/06/id_70837/70837_620.jpg/
https://brainly.co.id/tugas/14089752
https://www.intipesan.com/sp-19470/
http://dinamikahukum.fh.unsoed.ac.id/index.php/jdh/article/downlo
ad/74/226
https://2.bp.blogspot.com/-
fc2zGDFCI2A/Wt9nWHTucaI/AAAAAAAACPk/-
b8EIbIS43AlRNs_ODsX-
4dXVWX3adMGACLcBGAs/s640/10%2BFaktor%2BPenyebab%
2BTawuran%2BPelajar%2Bdan%2BCara%2BMengatasinya.jpeg

11

Anda mungkin juga menyukai