Anda di halaman 1dari 6

Metode Penelitian Sosial

Fitra Aulia Ramadani

220907819

Resume materi pertemuan 9, 10, 11

1. Jenis dan metode penelitian kuantitatif

` Penelitian kuantitafif sendiri merupakan penelitian yang menjelaskan tentang sebuah


masalah yang hasilnya bisa di generalalisasikan atau disimpulkan. Pada penelitian ini
angka-angka digunakan pada pengumpulan data, tafsiran, bahkan pada penarikan
kesimpulan (hasil). Pada dasarnya penelitian ini tidak terlalu mengutamakan kedalaman
datanya. Hal ini dikarenakan yang akan diteliti ialan respon para responden. Hasil riset
pada penelitian ini juga merupakan gambaran yang ada pada seluruh populasi. Metode ini
memiliki cirinya sendiri, seperti hubungan yang ada antara peneliti dan subjek penelitian
(jauh), penelitian juga bertujuan untuk mengetes suatu teori atau sebuah hipotesis
(sebagai sarana konfirmasi teori), hasil peneliatian harus dapat disimpulkan
(digeneralisasikan), serta prosedur pada riset sendiri semustinya dimulai dari konsep dan
teori yang melandasi penelitiannya.

• Jenis-jenis penelitian kuantitatif juga beragam, yaitu:

Berdasarkan hasil yang ingin dicapai:

• Penelitian Dasar:
Merupakan penelitian yang digunakan untuk pengembangan suatu ilmu
pengetahuan khususnya dalam pengembangan teori (untuk penentuan teori yang
baru) atau untuk mengembangkan teori yang sudah ada.
• Penelitian Pengembangan(research development):
Penelitian yang dapat dilakukan pada ranah industri/ marketing yang memiliki
tujuan agar suatu produk dapat dikembangkan.
• Penelitian Terapan:
Penelitian yang memiliki alasan yang praktis, dimana memiliki sebuah tujuan agar
dapat melakukan suatu hal lebih baik dan efisien(evaluasi program)
Berdasarkan pemaparan data/eksplanasi:

• Penelitian Deskriptif:
Penelitian untuk menjelaskan dua variabel atau lebih (bivariat).
• Penelitian Komparatif:
Penelitian ini digunakan untuk membandingkan variabel satu dengan yang lain.
• Penelitian Asosiatif:
Penelitian untuk menjelaskan hubungan antar variabel

Metode Penelitian

• Metode survei:
Merupakan penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data-data yang luas
dan banyak. Menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan datanya. Disini
bertujuan untuk memperoleh informasi tentang beberapa responden yang
berpartisipasi dalam mewakili suatu populasi tertentu.
• Metode eksperimen:
Penelitian yang menggunakan metode ini, biasanya sedang mencari pengaruh atas
perilaku tertentu terhadap hal lain yang didasarkan pada kondisi yang dapat
dikendalikan. Pada metode ini perubahan yang dicari oleh peneliti dapat dikontrol
oleh perlakuan pada kondisi tertentu.
• Metode analisis isi:
Metode penelitian yang digunakan untuk menganalisis isi(pesan) komunikasi
secara sistematik, objektif, dan terukur.Pada metode ini Teknik penelitian ilmiah
yang digunakan untuk menegtahu penjelasan karakteristik pada isi(pesan)
sehingga memungkinkan untuk diidentifikasi secara sistemtis pesan komunikasi
yang ada pada teks. Metode ini dilakukan secara objektif, valid, dan reliabel dan
menggunakan prosedur untuk melakukan suatupenelitian teks media.digunakan
untuk melihat kecendrungan isi media, praktik jurnalistik, oobjektifitas, dll..
Selanjutnya intrumen pada metode ini ialah penggunaan lembar kode.

2. Subjek dan objek penelitian:


Populasi dan sampel
Pada sebuah riset seorang periset tidak harus meriset seluruh objek yang akan
diamati. Karena adanya keterbatasan pada periset seperti waktu, biaya, dan tenaga.
Periset dapat mempelajari, memprediksi, dan menjelaskan sifat-sifat suatu objek.
Sebagian Objek yang akan diamati disebut sampel dan keseluruhan objek yang diriset
disebut populasi.

Rancangan Sampling Probabilitas

• Sampling Random Sederhana:


Setiap anggota memiliki peluang yang sama untuk dipilih menjadi sampel,
caranya dnegan mengundi secara acak, hingga mendapatkan jumlah sampel yang
dibutuhkan. Cara ini untuk populasi yang sangat besar.
• Sampling sistematis:
Meramdom sampel pertama lalu pada data selanjutnya menggunakan interval
tertentu. Sampling ini lenih mudah daripada sampling random sederhana.
• Sampling berstrata:
Populasi akan dikelompokkan dalam kelompok yang disebut strata. Misalnya usia,
jenis kelamin, kota, dll. Teknik ini digunakan untuk populasi yang sifatnyab
homogen.
• Sampling Klaster:
Merupakan sampling yang menjadi alternatif abapila periset tidak memiliki
kerangka sampling(daftar sampling) dilakukan dengan cara menyeleksi atau
mengelompokkan populasi atau sampel kedalam beberapa kategori. Sampling ini
berkaitan dengan area, dimana ppopulasi besar satu wilayah dibagi menjadi
bgaian yang lebih kecil yang jelas batas-batasannya.

Rancangan Sampling NonProbabilitas

Maksutnya adalah sampel tidak melalui randomisasi(acak). Disini anggota belom


tentu memiliki peluang yang sama untuk dipilih menjadi sampel.

• Sampling berdasarkan kemudahan:


Pemilihan sampel dilakukan berdasarkan kemudahan data yang ada pada populasi
periset bebas memilih siapa saja anggota populasi dengan data terlengkap. Teknik
ini menghemat waktu dan biaya, tapi tingkat generalisasinya rendah.
• Sampling kebetulan:
Memilih sampling yang berdasarkan siapa kebetulan dijumpai, Teknik ini
diragukan dalam hal prinsip representative.
• Sampling Snowball;
Teknik yang banyak dijumpai di riset kualitatif, Teknik ini semakin lama semakin
membesar ukurannya seperti bola saju yang menggelinding. Orang sampel
pertama diminta menujuk orang lain menjadi sampel.
• Teknik sampling dan sensus:
Teknik ini memiliki keuntungan karena memungkinkan mendapat data yang
lengkap karena mengambarkan seluruh sifat-sifat populasi. Ada tahap-tahap dyang
periset lakukan untuk menentukan sampel riset, pertama, menentukan populasi
(menentukan karakteristik secara spesifik), kedua, mementukan kerangka
sampling atau daftar samplingnya (daftar yang berisi anggota-anggota populasi),
ketiga, menentukan teknik samplingnya(probabilitas atau non probabilitas)

Ukuran Sampel

Besarnya sampel tidak menjadi penentu baik-buruknya suatu riset.Sampel yang baik
ialah sampel yang memenuhi unsur representatif. Mengenai ukuran sampel tidak ada
ukuran pasti dari banyak periset. Sambel besar atau kecil memiliki kekurangannya
masing-masing semakin besar ukuran sampel, banyak tenaga, waktu dan biaya yang
dibutuhkan tetapi hasil generalisasinya lebih besar dan akurat. Apabila sampel semakin
kecil lebih hemat waktu, tenaga biaya namun tingkat generalisasinya lebih kecil pula.
Metode riset yang digunakan juga menentukan besar suatu sampel.

3. Teknik pengumpulan data kuantitatif


• Metode pengumpulan Data, Instrumen Riset, dan Pengukuran
Seorang periset harus melakukan kegiatan untuk mengumpulkan data.
Kegiatan ini sangat menetukan baik tidaknya sebuah riset. Data yang diperoleh harus
relevan atau yang ada kaitannya langsung dengan masalah yang diteliti. Metode
pengumpulan data adalah Teknik atau cara yang digunakan periset untuk
mengumpulkan data-data. Metode pengumpulan data ditentukan oleh metodologi
riset, kuantitatif atau kualitatif.
• Instrument Riset: alat bantu yang dipili dan akan digunakan periset dalam
pengumpulan data agar penelitian itu menjadi sitematis dan dapat dipermudah.
Contoh: angket, soal ujian, dan skala, dsb. alat ukur adalah alat bantu untuk
menentukan bagaimana dan apa yang harus dilakukakan saat mengumpulkan data.
• Kuesioner( angket)
Berisi daftar pertanyaan yang harus diisi oleh responden. Tujuan penyebaran
angket yaitu untuk mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah dari
para responden.
• Angket terbuka
Responden memiliki kebebasan untuk menjawab tabpa adanya apilihan jawaban
dari periset.
• Angeket tertutup:
Responden sudah diberi alternatif jawaban pada angket.
• Checklist:
Sebuah daftar cek yang berisi daftar beberapa aspek yang akan diriset.
• Wacwancara( interview)
Percakapan antara periset dengan seseorang untuk mendapatkan informasi .
digunakan untuk mendapat informasi langsung dari sumbernya. Ada dua
kelompok wawancara, yaitu:
1. Wawancara dalam riset kualitatif: wawancara mendalam, kebanyakan tak
berstruktur.
2. Wawancara dalam riset kuantitatif: bersifat terstruktur

Jenis-jenis wawancara

• Wawancara mendalam
• Wawancara Terstruktur
• Wawancara Semistruktur

Analisis (Pengkodian) wawancara

Setelah mewawancara periset harus segera mengkoding hasil wawancara lalu


menganalisisnya.

Observasi
Kegiatan mengamati objek-objek disekitar kita, tidak semua metode observasi dapat
digunakan dalam riset. Observasi merupakan metode pengumpulan data pada riset kualitatif.

• Observasi Partisipan
• Faktor etis observasi
• Tahapan observasi
• Instrumen observasi
1. Siatem kategori
2. Sistem Tanda
3. Sistem Keeping
4. Analisis dokumen

Hal-Hal Penting dalam melakukan observasi

• Setting atau konteks yang berbuhungan langsung dengan observasi


• Subjek riset ini menyangkut siapa yang di observasi
• Periset harus memahami perilaku kelompok dan individu yang diobservasi.
• Frekuensi dan durasi dari perilaku
• Periset harus mencatan dan merekam apa yang dilihat dan didengar.

Analisis data observasi

Setelah periset merasa data yang terkumpul cukup, maka selanjutnya akan melakukan
analisis. Data observasi akan dianalisis dengan membuat kategori-kategori atua domain-
domain tertentu.

Metode Dokumentasi

bertujuan untuk menggali data-data masa lampau secara sistematis dan objektif.

Focus Group Discusion : Metode pengumpulan data pada khalayak untuk memahami sikap
dan perilaku

• poin yang kurang dipahami: Penggunaan rumus slovin pada ukuran


sampelpenggunaan wawancara pada pengumpulan data, nonptobabilitas

Anda mungkin juga menyukai