Penelitian kualitatif dapat diartikan sebagai rangkaian kegiatan atau proses menjaring data yang bersifat sewajarnya, mengenai suatu masalah dalam kondisi aspek atau bidang kehidupan tertentu pada objeknya. Data itu dapat berbentuk gejala yang sedang berlangsung, reproduksi ingatan, pendapat yang bersifat teoritis atau praktis dan lain-lain. Pengumpulan Data Untuk mengumpulkan data diperlukan instrumen pengumpul data. Uarian terdahulu telah dikemukakan juga bahwa teknik penelitian yang banyak digunakan dalam penelitian kualitatif, adalah teknik komunikasi langsung. Interview / Wawancara Metode pengumpulan data wawancara adalah proses interaksi langsung antara peneliti dengan responden dengan menggunakan daftar pertanyaan sebagai panduan untuk mengumpulkan informasi/data. Wawancara dapat dilakukan dalam bentuk bebas atau terpimpin dengan peneliti mencatat semua jawaban tanpa memberikan interpretasi dan memeriksa kembali catatan peneliti setelah interviu selesai. Wawancara dapat dilakukan berulang-ulang pada responden yang sama atau berbeda untuk mengungkapkan data/informasi yang tidak diperoleh sebelumnya dan memperbaiki masalah serta rinciannya. Proses pengumpulan data berakhir saat mencapai taraf ketuntasan atau kejenuhan. Observasi Metode pengumpulan data observasi dilakukan pada situasi sebenarnya yang wajar, tanpa dipersiapkan atau diubah untuk keperluan penelitian. Observasi harus dilakukan pada objek penelitian dalam keadaan asli atau sebagaimana keadaannya sehari-hari. Instrumen penelitian kualitatif dalam observasi adalah peneliti sendiri, yang harus mampu memahami makna dari tingkah laku atau penampilan sumber data untuk dicatat sebagaimana adanya tanpa memasukkan tafsiran, pendapat, atau pandangan pribadi. Kesulitan dapat timbul dalam observasi jika peneliti memerlukan bantuan orang lain, yang dapat mengurangi ketajaman, ketelitian, dan kecermatan dalam mengamati dan mencatat serta memahami makna gejala yang diamati. Jenis Jenis Penelitian Kualitatif • Fenomenologi • Studi Kasus • Metode Teori Dasar • Etnografi • Historical Fenomenologi • Fenomenologi adalah jenis penelitian yang berorientasi pada hasil filsafat. Filsafat yang dimaksud adalah upaya peneliti menggali informasi dengan cara mencari arti, makna secara esensinya. Secara sederhana, dapat pula diartikan sebagai upaya untuk mencari pengalaman yang ada dalam kehidupan objek penelitian. • Penelitian fenomenologi ini memang menuntut peneliti untuk menggali kebermaknaan hidup atau kebermaknaan dari tema yang diangkat si peneliti, berdasarkan pengalaman atau hal yang terjadi di lapangan. Tentu saja metode pengambilan data yang digunakan tidak seperti halnya metode penelitian kuantitatif. Jadi penelitian kualitatif fenomenologi dapat menggali data dan informasi menggunakan metode observasi atau bisa juga menggunakan metode wawancara secara mendalam. Studi Kasus • Jadi metode kasus salah satu penelitian yang memfokuskan diri meneliti latar belakang, interaksi dan kondisi masyarakat tertentu. bentuk dari studi kasus ini pun sebenarnya lebih pas digunakan untuk meneliti sebuah peristiwa, kegiatan, atau program di sebuah kelompok individu tertentu. • Kelebihan jenis penelitian ini, bisa digunakan untuk mengkaji objek dalam bentuk kelompok. Asalkan dalam kelompok tersebut memiliki tujuan yang sama. Teknik pengambilan data pada studi kasus dapat menggunakan teknik observasi, studi dokumenter dan bisa juga menggunakan teknik wawancara. Metode Teori Dasar • Metode teori dasar lebih akrab disebut dengan grounded theory. Teori ini lebih sering digunakan untuk kasus penelitian yang ingin menguatkan dasar teori yang sudah ada. Adapun tahapan yang harus persiapkan, harus bisa memilah mana fenomena yang dapat dikaitkan dengan fenomena inti dan mana yang tidak inti. • Teknik pengumpulan data pada grounded teory dapat menggunakan studi lapangan, membandingkan, observasi, dan bisa juga dengan melihat situasi yang telah didasarkan pada penilaian. Etnografi • Sesuai dengan nama nya, metode penelitian kualitatif jenis etnografi diperuntukan untuk mengkaji bahasa, perilaku atau komunikasi sebuah masyarakat. Jadi, apabila akan meneliti kebudayaan, bahasa atau sosial, bisa menggunakan jenis penelitian ini. • Jenis penelitian etnografi itu sendiri memiliki dua konsep dasar yang dapat dijadikan sebagai pijakan penelitian. Pertama aspek antropologi atau budaya. Tentu saja, ini lebih tepat untuk mengkaji yang masih ada kaitannya dengan budaya. Kedua, ada konsep bahasa atau linguistic yang mengkhususkan diri untuk mengkaji tentang bahasa dalam masyarakat. • Jenis metode penelitian satu ini lebih sering digunakan untuk penelitian yang ingin mengetahui fungsi bahasa dalam sebuah budaya masyarakat tertentu. Adapun yang menggunakan etnografi untuk meneliti interaksi sosial, kepercayaan yang dianut dalam sebuah kelompok atau sekedar ingin meneliti tentang cara hidup. Metode Historis • Metode historis salah satu metode penelitian yang memfokuskan pada peristiwa masa lalu. Bisa juga diterapkan untuk meneliti sebuah rekonstruksi masa lalu. • Secara umum, metode historis ini lebih mudah diperoleh melalui catatan sejarah. Atau bisa juga dengan cara lain, misalnya lewat artefak dan laporan verbal jika masih ada, saksi hidup yang dapat dipertanggungjawabkan. • Ciri khas metode histori terdapat pada waktu. Tentu saja waktunya sudah berlalu. Kelemahan dari penelitian historis, Anda harus siap melakukan observasi, karena bisa saja data yang dicari ada yang tidak tercatat atau hilang dari dokumentasi. Terutama dalam menuliskan urutan datanya, peneliti dituntut hati-hati, karena ini mengkaji hal-hal sejarah, yang mana waktu juga harus akurat. BAB III: METODE PENELITIAN • Desain Penelitian • Alasan Pemilihan Setting • Lokasi dan Waktu Penelitian • Prosedur Pengumpulan Data • Teknik Analisis • Desain penelitian mengungkapkan jenis penelitian yang akan dilakukan. • Strategi yang dilakukan peneliti untuk menghubungkan setiap elemen penelitian dengan sistematis sehingga dalam menganalisis Desain dan menentukan fokus penelitian menjadi lebih efektif dan efisien. Penelitian • Masalah pada sebuah penelitian akan menentukan jenis apa yang cocok untuk dipilih. Hal tersebut juga menentukan alat dan cara apa yang cocok digunakan untuk mengatasi masalah dalam penelitian. Alasan Pemilihan Setting • Setting penelitian dipilih karena setting tersebut memiliki keunikan sehingga menarik untuk diteliti. • Pemilihan setting tergantung pada tipe studi kasus yang digunakan. • Jika menggunakan tipe studi kasus tunggal, maka alas an pemilihan setting harus didasarkan pada keunikan setting tersebut. • Jika digunakan lebih dari satu studi kasus, tugas peneliti adalah membandingkan dua setting atau lebih yang memiliki perbedaan karakteristik. Lokasi dan Waktu Penelitian • Bagian ini memuat lokasi penelitian dan periode penelitian yang diambil datanya. • Waktu penelitian ini tidak dimaksudkan sebagai waktu dari pengambilan data. Prosedur Pengumpulan Data • Bagian ini memuat uraian tentang cara dan prosedur pengumpulan data secara rinci. • Bila pengumpulan data dilakukan oleh orang lain, perlu dijelaskan berbagai Langkah yang ditempuh oleh peneliti dalam menjamin reliabilitas dan validitas data yang diperoleh. Teknik • Studi Dokumen Pengumpulan • Wawancara Data • Diskusi Kualitatif • Observasi Studi Dokumen • Teknik ini dilakukan dengan mengkaji sejumlah dokumen yang berhubungan dengan topik penelitian. Dokumen ini bisa dalam bentuk arsip foto, arsip surat, jurnal, buku harian, notulen rapat, dan lain sebagainya. • Semua catatan yang berhubungan dengan topik penelitian pada dasarnya bisa dijadikan media untuk mendapatkan data. Sehingga peneliti perlu teliti untuk mengetahui dokumen apa saja yang bisa dipakai untuk mendukung kegiatan penelitian yang sedang dilakukan. Wawancara • Wawancara sendiri merupakan proses pengumpulan data kualitatif yang dilakukan dengan mengajukan sejumlah pertanyaan kepada narasumber. Narasumber yang dipilih pun bukan narasumber sembarangan, melainkan yang paham atau berhubungan langsung dengan objek penelitian. Diskusi • Data kualitatif memang beragam, karena bisa diperoleh juga dengan teknik diskusi. Istilah lain untuk teknik ini adalah FGD (Focus Group Discussion). • Dalam teknik ini, peneliti akan melakukan kegiatan diskusi bersama bersama dengan sejumlah narasumber. Sehingga mendapatkan data yang sama antara satu narasumber dengan narasumber lain. Teknik ini membantu mendapatkan data yang lebih jelas dan memuaskan. Observasi • Observasi atau pengamatan, yakni teknik mendapatkan data kualitatif dengan melakukan pengamatan langsung terhadap objek penelitian. Pengamatan ini bisa mendatangi suatu lokasi secara langsung dan mengamati kondisi sekitarnya, kemudian disusun menjadi data-data hasil pengamatan. • Hasil pengamatan biasanya dikombinasikan dengan teknik memperoleh data kualitatif lainnya untuk mendapatkan data yang lebih akurat. Sehingga bisa diketahui berbagai penyebab dan faktor yang mempengaruhi hasil pengamatan yang dilakukan sebelumnya. Teknik Analisis Data • Bagian ini berisi tentang uraian cara yang digunakan dalam analisis data, disertai dengan alasan atau pembenaran penggunaan cara analisis tersebut. • Dalam penelitian kualitatif, teknik analisis data menggunakan data reduction dan interpretasi atas temuan. • Data reduction meliputi: organisasi data, penentuan kategori/tema, coding data dan pemahaman atas data yang diperoleh. • Interpretasi merupakan prosedur analitis yang digunakan untuk mengkaji temuan sesuai dengan teori yang ada. Analisis Data Model Miles dan Huberman • Reduksi data adalah tahap penyederhanaan data sesuai dengan kebutuhan agar mudah mendapatkan informasi. Data yang sudah dikumpulkan akan dikategorikan atau dikelompokkan menjadi data yang sangat penting, kurang penting, dan tidak penting. Selanjutnya peneliti bisa menyimpan mana data yang perlu dan membuang data yang tidak perlu untuk penelitian. Dengan begitu data akan lebih sederhana dan jelas sehingga mudah ke tahap selanjutnya. • Penyajian data dilakukan untuk menampilkan data yang sudah direduksi ke dalam bentuk grafik, chart, dan lainnya. Tujuannya agar lebih mudah disampaikan dan dipahami oleh pihak lain. Ini juga akan memudahkan pembaca dalam menyerap informasi yang terdapat dalam data. • Penarikan kesimpulan atau conclusion drawing adalah informasi yang diperoleh dari data yang sudah disusun dan dikelompokkan yang kemudian disajikan menggunakan teknik tertentu. Kesimpulan dapat diletakkan paling akhir atau sebagai penutup sehingga pembaca dapat menemukan kesimpulan dari seluruh penelitian. Analisis Data Model Spradley • Analisis domain adalah proses untuk memperoleh gambaran umum dari objek atau fenomena sosial yang menjadi topik penelitian. Gambaran umum diperoleh dari banyaknya data yang dikumpulkan untuk penelitian. Domain merupakan dasar untuk melakukan penelitian lanjutan. • Analisis taksonomi adalah proses dimana semua domain akan dikaji untuk mengetahui struktur internalnya sehingga peneliti bisa memahami unsur-unsur yang membangun domain tersebut. • Analisis komponensial adalah proses yang bertujuan mengetahui semua unsur yang menyusun domain secara spesifik. Proses ini dilakukan dengan mengkaji atau membedah lagi unsur yang membangun domain. Ciri spesifik yang diperoleh dalam proses ini akan memberikan informasi perbedaan domain satu dengan domain lainnya. Data yang digunakan adalah data mayoritas yang mewakili penilaian dari objek penelitian. • Analisis tema kultural adalah proses untuk menemukan hubungan antar domain untuk ditarik kesimpulannya. Kesimpulan yang diperoleh dibuat dalam bentuk kalimat atau judul yang berkaitan dengan penelitian. • Bagaimana pengadaan koleksi perspustakaan di Jateng? • Dari mana asal koleksi perpustakaan di Jateng? • Apa saja bentuk koleksi yang didigitalkan? • Apakah ada gambaran dalam pengadaan koleksi digital? • Bagaimana prosedur pengadaan koleksi digital? • Bagaimana cara pengolahan koleksi digital? • Dimanakah koleksi digital tersebut disimpan secara aman? • Apakah ada pelestarian koleksi digital? • Apakah penambahan digital dapat meningkatkan literasi? Etika Pustakawan • Bagaimana sikap pustakawan dalam melayani pemustaka? • Apakah 8 aspek pustakawan sudah dilaksanakan? • Hubungan yang baik dengan pemustaka? • Apakah pustakwan hubungan baik dengan teman sejawat? • Apakah pustakawan memiliki potensi? • Apakah pustakawan pernah eksperimen tentang pelayanan perpustakaan?