Anda di halaman 1dari 8

BAB III

PROSEDUR PENELITIAN

A. Metode dan Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif

dimana penelitian kualitatif sebagai metode ilmiah sering digunakan dan

dilaksanakan oleh sekelompok peneliti dalam bidang ilmu sosial, termasuk juga

ilmu pendidikan. Penelitian kualitatif dilaksanakan untuk membangun

pengetahuan melalui pemahaman dan penemuan. Pendekatan penelitian kualitatif

adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metode

yang menyelidiki suatu fenomena social dan masalah manusia. Pada penelitian ini

peneliti melakukan penelitian mengenai upaya instruktur untuk meningkatkan

keterampilan warga belajar dalam pembuatan pola dasar busana wanita.

Hakikat penelitian kualitatif adalah mengamati orang dalam lingkungan

hidupnya berinteraksi dengan mereka, berusaha memahami bahasa dan tafsiran

mereka tentang dunia sekitarnya, mendekati atau berinteraksi dengan orang-orang

yang berhubungan dengan focus penelitian dengan tujuan mencoba memahami,

menggali pandangan dan pengalaman mereka untuk mendapat informasi atau data

yang diperlukan.

Penelitian kualitatif dimana peran peneliti adalah sebagai instrument kunci

dalam mengumpulkan data, dan menafsirkan data. Alat pengumpulan data

biasanya menggunakan pengamatan langsung, wawancara, studi kepustakaan.

Penelitian kualitatif digunakan jika masalah belum jelas, untuk mengetahui

makna yang tersembunyi, untuk memahami interaksi social, untuk

52
53

mengembangkan teori, untuk memastikan kebenaran data dan meneliti sejarah

perkembangan. Mengingat bahwa penelitian ini bertujuan untuk memahami dan

memaknai berbagai fenomemna yang ada atau yang terajdi dalam kenyataan

sebagai ciri khas penelitian kualitatif, dalam hal ini bagaimana proses

pembelajaran Pembuatan Pola Dasar Busana Wanita maka peneliti menggunakan

metode penelitian kualitatif deskripftif.

B. Subjek Penelitian

Dalam pendekatan kualitatif, ada istilah yang digunakan untuk menunjuk

subjek penelitian adalah participant. Partisipan digunakan, terutama apabila

subjek mewakili suatu kelompok tertentu, dan hubungan antara peneliti dengan

subjek penelitian dianggap bermakna bagi subjek. Istilah partisipan tersebut

secara substansial dipandang sebagai instrument utama dalam penelitian kualitatif.

Penelitian, sebagai instrumen utama dalam enelitian kualitatif, melakukan

langkah-langkah nyata untuk terjun secara langsung ke medan penelitian dengan

melakukan hal berikut:

a. Mengadakan pengamatan dan wawancara tak struktur yang dipandang lebih

memungkinkan dilakukan, dengan alasan bahwa peneliti telah memiliki basis

dalam ilmu pengetahuan yang relevan dengan masalah yang diteliti; misalnya

apabila peneliti menguasai ilmu pendidikan, pengamatan dan wawancara

yang dilakukan berhubungan langsung dengan obyek penelitian dibidang

pendidikan. Peneliti dapat menjadi instrumen penting yang menuangkan

makna pendidikan
54

b. Mengadakan analisis dari awal sampai akhir penelitian. Analisis yang

dimaksudkan adalah melakukan penafsiran atas data yang diperoleh.

Sehubungan dengan penelitian ini memusatkan perhatian pada upaya

instruktur dalam meningkatkan keterampilan warga belajar untuk membuat pola

dasar busana wanita di LKP Rambat Maka secara rinci yang dijadikan subjek

dalam penelitian adalah:

1. Warga Belajar ( Peserta Didik)

2. Kepala LKP

C. Tahap Penelitian

Dalam metode penelitian yang menaati metode ilmiah, tahapan-tahapan

penelitian harus sistematis dan prosedur atau terencana dengan matang. Tahapan

tersebut adalah:

- Penentuan lokasi penelitian

- Penentuan fokus penelitian

- Penentuan metode penelitian

- Pennetuan sumber informasi

- Penentuan teknik pengupulan data

- Penentuan metode analiss data

1. Dalam penelitian ini terdapat dua tahap penelitian, yaitu:

a. Tahap Persiapan Penelitian

Pertama peneliti membuat pedoman wawancara yang disusun berdasarkan

permasalahan yang dihadapi subjek. Pedoman wawancara ini berisi

pertanyaan-pertanyaan mendasar yang nantinya akan berkembang dalam


55

wawancara. Pedoman wawancara yang telah disusun, ditunjukkan kepada

yang lebih ahli dalam hal ini adalah pembimbing penelitian untuk

mendapat masukan mengenai isi pedoman wawancara. Setelah mendapat

masukan dan koreksi dari pembimbing, peneliti membuat perbaikan

terhadap pedoman wawancara dan mempersiapkan diri untuk melakukan

wawancara. Tahap persiapan selanjutnya adalah peneliti membuat

pedoman observasi yang disusun berdasarkan hasil observasi terhadap

perilaku subjek selama wawancara dan observasi terhadap lingkungan

atau setting wawancara, serta pengarunya terhadap perilaku subjek dan

pencatatan langsung yang dilakukan pada saat peneliti melakukan

observasi

b. Tahap Pelaksanaan Penelitian

Peneliti membuat kesepakatan dengan subjek mengenai waktu dan tempat

untuk melakukan wawancara berdasarkan pedoman yang dibuat.

Selanjutnya peneliti melakukan analisis data dan interpretasi data

D. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data-data/informasi yang diperlukan dalam penelitian ini,

digunakan beberapa teknik pengumpulan data. Teknik pengumpulan data yang

dimaksud dalam penelitian ini adalah cara-cara yang digunakan untuk memecahkan

permasalahan penelitian berkaitan dengan instrumen yang akan digunakan

dalam rangka memperoleh data yang akurat.

Agar kegiatan penelitian dapat mengungkapkan data yang diperlukan, maka

digunakan teknik yang tepat dan benar serta mutlak diperlukan. Adapun
56

teknik-teknik yang digunakan penulis dalam penelitian ini, adalah teknik observasi,

teknik wawancara, teknik angket dan studi kepustakaan.

1) Observasi

Observasi penulis lakukan dengan melihat secara langsung kegiatan

penyelenggaraan Kursus Menjahit LKP Rambat Desa Neglasari

Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung. Observasi penulisan dilakukan

sebanyak 5 kali dengan menggunakan pedoman observasi, di samping itu

juga langsung kondisi masyarakat dan lingkungan kursus tersebut.

2) Wawancara / Interview

Untuk memperoleh data tentang pelaksanaan kegiatan kursus menjahit

pakaian LKP Rambat, untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan

peserta kursus. penulis menggunakan teknik wawancara. Teknik wawancara

ini penulis susun dalam sebuah pedoman wawancara agar dalam

pelaksanaan wawancara tidak terlalu banyak pembicaraan yang menyimpang

dari tujuan penelitian.

3) Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan dengan maksud untuk memperoleh data empiris dengan

teoriteori yang dijadikan pegangan dalam penelitian. Dengan dipilihnya teknik-

teknik penelitian di atas, diharapkan semua data dapat terkumpul dan dapat

disajikan dengan uraian yang memuaskan.

E. Pengolahan Data Hasil Penelitian

Menganalisis data penelitian merupakan suatu langkah yang sangat kritis,

apakah menggunakan data statistic atau non statistic. Analisis data adalah proses
57

mengatur urutan data, mengorganisasikannya kedalam suatu pola, kategori dan

satuan uraian sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis

seperti yang disarankan oleh data. Dalam penelitian ini analisis data dilakukan

secara berkesinambungan dari awal sampai akhir penelitian, baik dilapangan

maupun di luar lapangan dengan memperguankan teknik seperti yang dikemukan

oleh Miles dan huberman (1992 – 19)

a. Reduksi data, reduksi data merupakan suatu bentuk analisis data yang

menajamkan, mengaharapkan hal-hal penting, menggolongkan

mengarahkan, membuang yang tidak dibutuhkan dan mengorganisasikan

data agar sistematis serta dapat membuat satu simpulan yang bermakna.

Jadi, data yang diperoleh melalui observasi, wawancara dan pengkajian

dokumen dikumpulkan, diseleksi, dan dikelompokkan kemudian

disimpulkan dengan tidak menghilangkan nilai data itu senidri.

b. Penyajian data, yaitu sekumpulan informasi tersusun yang memberi

kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dalam pengambilan

tindakakan. Proses penyajian data ini mengungapkan secara kesluruhan

dari sekelompok data yang diperoleh agar mudah dibaca dan dipahami,

yang paling sering digunakan unuk penyajian data dalam penelitian

kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Data dapat

menggambarkan bagaimana proses pembelajaran di LKP Rambat.

c. Kesimpulan dan verifikasi

Data yang sudah diatur sedemikian rupa (dipolakan, difokuskan, disusun

secara sistematis) kemudian disimpulkan sehingga makna data dapat


58

ditemukan. Namun, kesimpulan tersebut hanya bersifat sementara dan

umum.

Dengan kegiatan mereduksi data, dan penyimpulan terhadap hasil penelitian

yang dilakukan memberikan kemudahan pembaca dalam memahami proses dan

hasil penelitian tentang Upaya Instruktur dalam meningkatkan keterampilan

warga belajar untuk membuat pola dasar busana wanita di LKP Rambat

Pada tahap ini setelah data terkumpul semua, dilanjutkan dengan

kegiatan pelaksanaan pengolahan dan menganalisa data, agar data tersebut

dapat berbicara benar dan mengandung arti. Dalam pengolahan data ini

penulis menggunakan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Memeriksa data, yaitu berupa lembaran angket yang telah terkumpul,

kemudian mengoreksi kembali julah lembaran angket, sesuai dengan

kebutuhan.

2. Seleksi data, dimaksudkan untuk mengadakan pengecekan clang hasil

penelitian terhadap data yang sesuai dengan tujuan penelitian.

3. Klasifikasi data, dimaksudkan untuk mengelompokkan data, guna

untuk memeudahkan pengolahan dan pengumpulannya.

4. Tabulasi data, maksudnya data yang telah dikelompokkan

kemudian ditabulasikan agar dapat diketahui frekuensi setiap alternatif

jawaban, disamping untuk memudahkan membaca dan membandingkan

antara alternatif jawaban yang satu dengan yang lainnya.


52

Anda mungkin juga menyukai