Anda di halaman 1dari 9

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Penelitian adalah merupakan kegiatan ilmiah yang sistematis,

mempunyai tujuan tertentu dengan menggunakan metodologi yang tepat

dimana data dikumpulkan harus ada relevansinya dengan masalah yang

dihadapi. Baik dan tidaknya hasil kegiatan penelitian tergantung pada

tehnik – tehnik pengumpulan data, oleh karena itu bahan – bahan yang

dikumpulkan harus relevan dan akurat. Penelitian ini termasuk penelian

diskriptif, karena dalam pengumpulan data sampai pada analisis data,

peneliti berusaha memperoleh data subyektif yang sebanyak mungkin

sesuai dengan kemampuan yang ada.

B. Tahap-Tahap Penelitian

Penelitian ini melalui empat tahapan, yaitu : a. Tahap sebelum ke

lapangan (planning), b. Tahap pekerjaan lapangan (observasi), c. Tahap

analisa data, dari hasil observasi, dan d. Tahap penulisan laporan.

Tahap sebelum ke lapangan meliputi kegiatan: penyusunan

proposal penelitian, menentukan fokus penelitian, konsultasi fokus

penelitian kepada pembimbing, menghubungi lokasi penelitian, mengurus

izin penelitian dan seminar proposal peneliotian.

Tahap pekerjaan lapangan meliputi kegiatan : pengumpulan data

dan informasi yang terkait dengan fokus penelitian dan pencatatan data.

38
39

Tahap analisa data meliputi kegiatan : organisasi data, pengecekan

keabsahan data, dan memberi makna. Tahap penulisan laporan, perbaikan

hasil konsultasi, pengurusan kelengkapan persyaratan ujian dan ujian

munaqosah.

C. Kehadiran Peneliti

Sesuai dengan pendekatan ini yaitu pendekatan kualitatif,

kehadiran peneliti di lapangan sangat penting dan diperlukan secara

optimal. Peneliti merupakan instrumen kunci dalam menangkap makna

dan sekaligus sebagai alat pengumpul data. Lokasi penelitian ini adalah di

Pondok Pesantren Darut Tauhid Al Kholiqiyah Desa Pabeyan Kecamatan

Tambakboyo Kabupaten Tuban, dan fokus penelitian adalah Efektifitas

Metode Hafalan Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Santri di Pondok

Pesantren. Dalam pengumpulan data terutama penggunaan teknik

observasi berperan serta.

D. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian,1 adakalanya

mengambil sebagian saja dari keseluruhan obyek yang diteliti dengan

tujuan untuk menarik kesimpulan yang disebabkan oleh kondisi obyek

yang diteliti atau berdasarkan pertimbangan – pertimbangan lain yang

logis.

Prof. Dr. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (Alfabeta
1

Bandung: 2009), hlm.80


40

Dalam hal ini yang dijadikan obyek penelitian adalah santri

Pondok Pesantren Darut Tauhid Desa Pabeyan Kecamatan

Tambakboyo Kabupaten Tuban yang jumlahnya sebanyak 107 santri.

Sedangkan alasan pemilihan populasi adalah karena diketahui bahwa

populasi yang dipilih telah memiliki karakteristik – karakterisitik

khusus yang sesuai dengan tujuan penelitian yang dapat menjawab

permasalahan – permasalahan yang ada.

b. Sampel

Sampel merupakan sebagian yang diambil dari keseluruhan

obyek yang diteliti, yang dianggap mewakili seluruh populasi dan

diambil dengan tehnik p tehnik tertentu. 2 sampel dalam penelitian ini

ditunjuk dan dipilih sebagai sumber informasi atau sumber data.

Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adanyak sebanyak 20 santri.

E. Metode Pengumpulan Data

Data adalah bagian terpenting dalam suatu penelitian, untuk

pengumpulan data ini peneliti akan berusaha memperoleh dan

mengumpulakn sebanyak – banyaknya data, dimana dalam hal ini peneliti

menggunakan beberapa metode.

Adapun metode pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam

penelitian ini adalah :

2
Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta:
Rineka Cipta, 2002), hlm. 109
41

a. Metode Observasi

Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara

sistematis terhadap fenomena – fenomena yang diselidiki.3

Dengan menggunakan metode observasi ini peneliti

dimungkinkan dapat melakukan pencatatan dan pengamatan secara

sistematis mengenai gejala – gejala yang diteliti tanpa mengajukan

pertanyaan. Metode observasi dilakukan untuk memperoleh data

tentang gambaran model pembelajaran yang dilaksanakan di Pondok

Pesantren Darut Tauhid Al Kholiqiyah Desa Pabeyan Kecamatan

Tambakboyo Kabupaten Tuban, dan juga uuntuk mengetahui

bagaimana pelaksanaan pembelajaran hafalan yang ada di Pondok

Pesantren Darut Tauhid Al Kholiqiyah Desa Pabeyan Kecamatan

Tambakboyo Kabupaten Tuban.

b. Metode Wawancara.

Metode wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu,

percakapan itu dilakukan oleh dua belah pihak, yaitu pewancara yang

mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai yang memberikan

jawaban atas pertanyaan itu.4

Metode wawancara dalam penelitian ini peneliti lakukan pada

Kyai, ustadz / pengurus, dan para santri di Pondok Pesantren Darut

3
Sutrisno Hadi, Metode Research 1 (Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas
Psikologi UGM, 1973),
Tauhid hlm. 159
Al Kholiqiyah Desa Pabeyan Kecamatan Tambakboyo
4
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosda Karya,
2002), hlm. 135
Kabupaten Tuban.
42

c. Metode Dokumenter.

Metode dokumenter adalah tehnik pengumpulan data dengan

menyelidiki benda – benda tertulis seperti buku-buku, majalah-majalah

yang didasarkan atas penelitian data. Penelitian ini dilakukan dengan

cara mengutip berbagai data melalui catatan-catatan, laporan-laporan,

kejadian masa lampau atau peraturan instruksi dan perundang-

undangan yang menjadi pedoman pelaksanaan kegiatan yang ada di

Pondok Pedsantren Darut Tauhid Desa Pabeyan Kecamatan

Tambakboyo Kabuapten Tuban.

d. Metode Angket.

Kuesioner disebut juga angket atau self administrated quesioner

adalah tehnik pengumpulan data dengan cara mengirimkan data suatu

daftar pertanyaan kepada responden untuk di isi.5

Metode angket dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui

manfaat metode hafalan dalam meningkatkan prestasi belajar santri.

F. Metode Analisis data

Tehnik analisis data atau tehnik pengumpulan data yaitu suatu usaha

kongkrit untuk membuat data dapat dijelaskan setelah data terkumpul dan

tersusun. Peneliti menghimpun semua data yang diperoleh dan

menganalisa untuk memberikan suatu pemecahan sehubungan dengan

5
Sukandarrumidi, Metodologi Penelitian Petunjuk Praktis Untuk Peneliti Pemula
(Yogyakarta: Gadjah Mada Univercity Press, 2004), hlm. 78
43

adanya permasalahan. Hal ini sesuai dengan tujuan penelitian diskriptif

yaitu untuk membuat gambaran tentang suatu keadaan secara obyektif.

Maka untuk menjabarkan atau untuk mendiskripsikan prestasi belajar

santri di Pondok Pesantren Darut Tauhid Al Kholiqiyah Desa Pabeyan

Kecamatan Tambakboyo Kabupaten Tuban, digunakan rumus

prosentase sebagai berikut :

F
P= x 100%
N

Keterangan :

P = Nilai Prosen

F = Frekvensi dari Nilai Belajar

N = Banyaknya Santri

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, yakni

suatu penelitian yang bertujuan untuk menerapkan fenomena sosial atau

suatu peristiwa. Hal ini sesuai dengan pengertian penelitian kualitatif

yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa

kata-kata tertulis dan lisan orang-orang dan perilaku yang diamati. 6

Bentuk penelitian ini adalah penelitian lapangan yakni penelitian yang

terjun secara langsung kelapangan.

6
Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif (Jakarta: PT Rineka
Cipta,2010), hlm.43
44

Dalam penelitian ini sumber datanya adalah situasi yang wajar dan

sebagaimana adanya, yang dituangkan dalam bentuk laporan dan uraian

tentang Efektivitas Metode Hafalan Dalam Meningkatkan Prestasi

Belajar Santri di Pondok Pesantren Darut Tauhid Al Kholiqiyah

Tambakboyo Kabupaten Tuban serta hasil dari upaya yang dilakukan

pengasuh dalam meningkatkan prestasi menghafal santri di Pondok

Pesantren Darut Tauhid Al Kholiqiyah Tambakboyo Kabupaten Tuban.

2. Subjek dan Objek Penelitian

a. Subjek Penelitian

Metode penentuan subyek merupakan cara yang dipakai untuk

prosedur yang ditempuh dalam menentukan jumlah atau banyaknya

subjek yang akan dikenai penelitian. Subjek penelitian adalah orang atau

apa saja yang menjadi sumber data dalam penelitian. 7 Subjek penelitian

merupakan sumber informasi untuk mencari data dan masukan-masukan

dalam mengungkapkan masalah penelitian atau dikenal dengan istilah

“informan” yaitu orang yang dimanfaatkan untuk memberi informasi. 8

Dan untuk mendapat subjek yang representatif atau sesuai, penentuan

subjek menggunakan teknik purposive sampling yaitu teknik

pengambilan sampel dengan pertimbangan atau kriteria tertentu. Kriteria

tertentu adalah orang tersebut dianggap paling tahu tentang apa yang

7
Suharsimi Arikunto, Prosedur Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: Bina Aksara, 1986), hlm. 114
8
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, hlm.4
45

diharapkan, atau mungkin sebagai penguasa sehingga akan

memudahkan penulis menjelajah objek atau situasi sosial yang diteliti.9

Subjek utama yang dianggap paling tahu tentang apa yang

menjadi tujuan penelitian ini adalah pengasuh pondok pesantren Darut

Tauhid Al Kholiqiyah Tambakboyo Kabupaten Tuban yaitu K. Ahmad

Syakir. Subjek purposive sampling dengan kriteria santri yang sudah

banyak menghafalkan dan sudah lama tinggal di Pondok Pesantren

Darut Tauhid Tambakboyo Al Kholiqiyah yaitu sekitar 1 sampai 2

tahun, terdiri dari 5 orang santri kelas Diniyah Wustha, yaitu Naning

Nuriyana, Farichatul Aini, Fajrotun Natalia, Annisaus Sholihah, dan

Khomsatun Nur Islamiyah.

b. Objek Penelitian

Obyek penelitian dapat dinyatakan sebagai situasi sosial penelitian

yang ingin diketahui apa yang terjadi didalamnya. Pada obyek penelitian

ini, peneliti dapat mengamati secara mendalam mengenai usaha yang

dilakukan pengasuh dalam meningkatkan prestasi hafalan serta

bagaimana hasil yang telah diperoleh para santri dari usaha yang

dilakukan pengasuh tersebut.

G. Uji Keabsahan Data

Untuk menguji keabsahan data dalam penelitian ini digunakan

teknik triangulasi yaitu teknik pengecekan data dari berbagai sumber

9
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2009), hlm.
218
46

dengan berbagai cara, dan berbagi waktu.10 Adapun yang digunakan adalah

triangulasi sumber yaitu membandingkan dan mempercayakan suatu

informasi yang diperoleh melalui alat, waktu dan sumber yang berbeda.11

H. Penarikan Kesimpulan

Langkah selanjutnya adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi.

Kesimpulan awal dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan

berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada

tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang

dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan

konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka

kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel

(dapat dipercaya).

10
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, hlm.273
11
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, hlm. 330
12
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, hlm. 244

Anda mungkin juga menyukai