Anda di halaman 1dari 12

TUGAS RESUME INDIVIDU

PENELITIAN TERAPAN DESAIN KUALITATIF DAN KUANTITATIF

Dosen Mata Kuliah :


Yusnilasari, SKM, M.Kes

Disusun Oleh :
Nama : Fiska andriyani
Npm : 18.14201.30.08
Semester : VII. RegA1

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

BINA HUSADA PALEMBANG

2021
A. Desain Penelitian
1. Pengertian desain penelitian
Menurut Herlinger (dalam Sutopo, 2006:156) desain penelitian merupakan rencana,
struktur, dan strategi penelitian yang diharapkan dapat menjawab pertanyaan penelitian dan
mengendalikan variance. Rancangan penelitian itu dapat berupa skema menyeluruh, atau dalam
bentuk rencana program penelitian. Rancangan penelitian disusun dengan mempertimbangkan
pada jenis masalah yang dikaji dalam penelitian, pengalaman pribadi peneliti, dan target atau
sasaran dari pembacanya. Di dalam rancangan penelitian terdapat rencana dan prosedur atau
strategi penelitian meliputi asumsi-asumsi filosofis yang mendasari penelitian, hingga metode
dalam pengumpulan dan analisis serta interpretasi data.
2. DESAIN PENELITIAN KUALITATIF
Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang berhubungan dengan hal-hal yang
bersifat dinamis yang terjadi di lpangan. Beberapa contoh desain penelitian kualitatif
diantaranya: fenomenologi, grounded theory, studi kasus, etnografi dan penelitian
tindakan.24 Nov 2014.
a. Fungsi Desain Kualitatif
• Digunakan dalam penelitian untuk menunjukkan rencana penelitian tentang
bagaimana melangkah maju, atau sebagai panduan minimal pelaksanaan penelitian
kualitatif (Bogdan &Biklen, 1982 dalam Arief Furchan, 1996).
Bentuk desain penelitian kualitatif :
1. Bervariasi, tidak terinci, berkembang, sambil proses penelitian berjalan.
2. Fleksibel atau tidak baku ; langkah-langkah penelitian tidak dapat dipastikan
sebelumnya Kalaupun ada dimungkinkan untuk diubah sesuai dengan fenomena di
lapangan.

Prinsip – Prinsip Desain Penelitian Kualitatif


• Desain penelitian kualitatif pada umumnya merupakan desain penelitian yang tidak
terinci, fleksibel, timbul dan berkembang sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada
di lapangan.
• Lebih bersifat restrospektif : yaitu, desain penelitian baru diketahui secara pasti
setelah penelitian selesai. Walaupun misalnya para peneliti mendesain penelitian
dibantu dosen pembimbing, hasil penelitian masih bersifat sementara atau adhoc dan
masih mungkin berubah sesuai dengan kondisi di lapangan.
• Desain biasanya tidak mengemukan hipotesis yang perlu di tes, tetapi lebih berupa
fokus penelitian yang penekannya sebagai guide atau petunjuk dalam mencari atau
mengumpulkan data.
• Hasil penelitian lebih bersifat terbuka dan tidak membatasi fenomena ke dalam
variabel seperti dalam penelitian kuantitatif positivist.
• Desain penelitian lebih fleksibel dengan langkah-langkah yang tidak dapat
dipastikan, disamping juga hasil penelitian tidak dapat diprediksi atau diramalkan.
• Peneliti melakukan analisis data sejak awal penelitian, bersamaan dengan proses
pengumpulan data, bersifat terbuka, open endded dan dilakukan
secara induktif.
• Populasi posisinya tidak terlalu penting/perlu.
Hipoteses atau jawaban sementara dalam penelitian kualitatif muncul sepanjang
proses penelitian sebagai pedoman dalam menafsirkan dan memaknai data
• Sampling dapat ditafsirkan sebagai pilihan peneliti terhadap beberapa faktor terkait
termasuk : aspek apa dari peritiwa apa, dan siapa ataua apa yang dijadikan fokus
dalam penelitian.
• Instrumen penelitian kualitatif pada umumnya lebih bersifat internal dan subyektif,
yang direfleksikan dengan “peneliti sebagai instrumen”. Disamping itu, instrumen
penelitian kualitatif mendasarkan pada aspek-aspek yang berkaitan langsung dengan
fokus penelitian:
• Lama penelitian tidak dapat ditentukan sebelumya oleh si peneliti
• Analisis data lebih bersifat terbuka terhadap perubahan, perbaikan dan
penyempurnaan atas dasar data baru yang masuk atau diterima peneliti.
• Dalam penelitian kualitatif selalu terjadi kemungkinan peneliti menemukan hal baru
(invention) disamping juga penemuan kembali hal-hal tertentu yang sebenarnya
dahulu sudah ada atau discovery.
b. Menentukan Tahap-Tahap Penelitian Kualitatif
Dalam penelitian kualitatif terdapat tahap-tahap penelitian kualitatif yaitu seperti
dijelaska dibawah ini :
1. Pra-Lapangan
 Menyusun rancangan
 Memilih lapangan
 Mengurus perijinan
 Melihat dan menilai keadaan
 Memilih dan memanfaatkan informan
 Menyiapkan instrumen
 Persoalan etika dalam lapngan
2. Lapangan
 Memahami dan memasuki lapangan
 Pengumpulan data
3. Pengolahan Data
 Reduksi data
 Display data
 Mengambil kesimpulan dan verifikasi
 Kesimpulan akhir

c. Metode Pengumpulan Data Kualitatif


Metode pengumpulan data yang benar akan menghasilkan data yang memiliki
kredibilitas tinggi. Oleh karena itu, tahap pengumpulan data tidak boleh salah dan
harus dilakukan dengan cermat sesuai prosedur dan ciri-ciri penelitian kualitatif.
Didalam metode penelitian data kualitatif yaitu :
1. Wawancara
Menurut yunus (2010) agar wawancara efektif maka terdapat tahapan yang harus
dilalui, yaitu:
a. Mengenalkan diri
b. Menjelaskan maksud kedatangan
c. Menjelaskan materi wawancara
d. Mengajukan pertanyaan
Dalam wawancara terdapat 2 jenis yaitu :
a. wawancara mendalam (in-depth interview), dimana peneliti terlibat
langsung secara mendalam dengan kehidupan subyek yang diteliti dan
tanya jawab yang dilakukan tanpa menggunakan pedoman yang disiapkan
sebelumnys serta dilakukan berkali-kali.
b. Wawancara terarah (guided interview) dimana peneliti menyakan kepada
subyek yang diteliti berupa pertanyaan-pertanyaan yang menggunakan
pedoman yang disiapkan sebelumnya.
2. Obsevasi
Hasil observasi beruoa aktivitas, kejadian, peristiwa, objek, kondisi, kondisi atau
suasana tertentu.
Buingin (2007) mengemukakan beberapa bentuk observasi, yaitu : 1. Observasi
partisipasi, 2. Observasi tidak terstruktur, dan 3. Observasi kelompok.
3. Sudi Dokumen
Sudi dokumen merupakan metode pengumpulan data kualitatif sejumlah besar
fakta dan data tersimpan dalam bahan yang berbentuk dokumentasi. Sebagian besar
data berbentuk surat, catatan harian, arsip foto, hasil rapat, cenderamata, jurnal
kegiatan dan sebagainya.
4. Diskusi kelompok terarah
Metode pengumpulan data ini lewat diskusi terpusat, yaitu usaha mengungkapkan
makna sebuah masalah dari suasana diskusi kelompok yang terpusat, hal ini untuk
menghindari pemaknaan yang salah hanya oleh seorang peneliti.
d. Analisis Data Penelitian Kualitatif
Menurut Miles (1994) dan Faisal (2003) analisis data dilakukan selama pengumpulan
data dilapangan dan setelah data semua terkumpul dengan teknik analisis model
interaktif. Analisis data berlangsung secara bersama-sama dengan proses pengumpulan
data dengan alur tahap sebagai berikut :
1. Reduksi Data
Laporan yang disusun berdasarkan data yang diperoleh reduksi, dirangkum, dipilih
hal-hal yang pokok, difokuskan pada hal-hal yang penting.
2. Penyajian Data
Data yang diperoleh dikategorisasikan menurut pokok permasalahan dan dibuat
dalam bentuk matriks sehingga memudahkan peneliti untuk melihat pola-pola
hubungan satu data dengan data lainnya.
3. Penyimpulan dan Verifikasi
Data yang sudah direduksi dan disajikan secara sistematis akan disimpulkan
sementara. Kesimpulan yang diperoleh pada tahap awal biasanya kurang jelas,
tetapi pada tahap-tahap selanjutnya akan semakin tegas dan memiliki dasar yang
kuat. Kesimpulan sementara perli diverifikasi. Teknik yang dapat digunakan untuk
memverifikasi adalah triangulasi sumber data dan metode, diskusi teman sejawat,
dan pengecekkan data anggota.
4. Kesimpulan Akhir
Kesimpulan akhir diperoleh berdasarkan kesimpulan sementara yang telah
diverifikasi. Kesimpulan final ini diharapkan dapat diperoleh setelah pengumpulan
data selesai.

B. Desain Penelitian Kuantitatif


Dalam melakukan penelitian kuantitaif, salah satu langkah yang penting ialah
membuat desain penelitian. Nursalam (2003) desain penelitian pada hakikatnya
merupakan suatu strategi untuk mencapai tujuan penelitian yang telah ditetapkan
dan berperan sebagai pedoman atau penuntun peneliti pada seluruh proses peneliti.
Desaian penelitian kuantittif dimulai dengan secara teknis membicarakan masing-
masing bagian kanstruksi desain penelitian seperti :
1. Judul Penelitian
Judul penelitian berbeda deangan topik penelitian, namun tidak jarang topik
penelitian langsung diangkat menjadi judul penelitian. Dalam hal mendesain judul
penelitian maka perlu diperhatikan bahwa judul penelitian merupakan jendela
laporan penelitian dan dengan kalimat pendek dapat menggambarkan seluruh
kegiatan penelitian yang dilakukan.
2. Latar Belakang Masalah
a. Mengemukakan hal-hal yang menjadi latar belakang pemilihan topik penelitian,
termasuk signifikasi pemilihan topik tersebut; penelitian dapat diangkat dari
gejala empiris atau permasalahan praktis dan atau permasalahan teorits.
b. Mengemukakan dan meletakkan penelitian yang dilakukan dalam peta keilmuan
yang menjadi perhatian peneliti.
3. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan hal yang inti dari penelitian, didalamnya mengandung
pertanyaan apa saja yang akan dicari dalam sebuah penelitian. Pertanyaan dalam
rumusan masalah tersebut harus dijawab dalam pembahasan dan kesimpulan.
4. Tujuan Penelitian
Ketika rumusan masalah sudah dibuat dengan baik maka formulasi tujuan penelitian
mudah pula dirumuskan. Hal ini karena formulasi tujuan penelitian hanya mengikuti
rumusan masalah dengan kalimat yang sedikit diubah menjadi kalimat pertanyaan
atau bentuk kalimat berita.
5. Manfaat Penelitian
Berkenaan dengan manfaat yang ilmiah dan praktis dengan hasil dari penelitian.
Mengungkapkan secara spesifik kegunaan yang dapat dicapai dari aspek teoretis
(keilmuan) dengan menyebutkan kegunaan teoritis apa yang dapat dicapai dari
masalah yang diteliti, dan aspek praktis dengan menyebutkan kegunaan apa yang
dapat dicapai dar penerapan pengetahuan yang dihasilkan penelitian ini.
6. Kajian Pustaka
a. Melakukan kajian pustaka yang relavan dengan masalah penelitian.
b. Pada bagian ini dilakukan kajian/diskusi mengenai konsep dan teori yang
digunakan berdasarkan literatur yang tersedia, terutama dari artikel-artikel yang
dipublikasikan dalam berbagai jurnal ilmiah.
c. Kajian pustaka berfungsi membangun konsep atau teori yang menjadi dasar
studi.
7. Hipotesis penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap tujuan penelitian yang diturunkan
dari kerangka pemikiran yang telah dibuat.
8. Penentuan Variabel dan Indikator Variabel
Menurut F Sugiyono (1999) variabel adalah sesuatu yang dibentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal
tersebut, dan kemudia ditarik kesimpulannya, yang akan dijelaskan dalam bab-bab
selanjutnya.
9. Pengukur
Pengukur dalam penelitian kuantitatif dimaksud untuk menentukan data apa yang
ingin diperoleh dari variabel penelitian yang telah ditentukan.
10. Sumber Data
Sumber data adalah subjek dari mana asal data penelitian itu diperoleh. Apabila
peneliti misalnya menggunakan kuesioner atau wawancara dalam pengumpulan
datanya, maka sumber data tersebut responden, yaitu orang yang merespon atau
menjawab pertanyaan, baik tertulis maupun lisan.
11. Metode Analisis Data
Penentuan metode pengumpulan data harus relavan dengan masalah penelitian dan
karakteristik sumber data serta bagaimana alasan-alasan rasional mengapa metode
pengumpulan data itu digunakan.
12. Metode Analisis Data
Metode analisis data kuantitatif tersebut dilakukan dengan cara statistik, yakni
menganalisa dengan berbagai dasar statistik yakni dilakukan dengan cara membaca
tabel, grafik atau angka yang telah tersedia kemudian dilakukan beberapa uraian atau
penafsiran dari data-data tersebut.
Metode analisis data berdasarkan teknik pengolahannya dibagi menjadi 2 yaitu :
a. Analisis Deskriptif
Statistik deskriptif berusaha untuk menggambarkan berbagai karakteristik data
yang berasal dari suatu sampel. Statistik deskriptif seperti mean, median, modus,
presentil, desil, quartile, dalam bentuk analisis angka maupun gambar/diagram.
Dalam analisis deskriptif diolah pervariabel.
b. Analisis Infarensi
Tindakan inferensi tersebut seperti melakukan perkiraan, peramalan,
pengambilan keputusan dari dua variabel atau lebih. Dalam analisis inferensi
yang diolah adalah dua variabel atau lebih yang diadukan misalnya analisis
hubungan, pengaruh, perbedaan antara variabel atau lebih.

C. Sistematika Dalam Penulisan Penelitian Kuantitatif


Adapun komponen-komponen dalam penelitian kuantitatif adalah sebagai
berikut:
 Judul
Judul-judul penelitian merupakan jendela laporan penelitian dan dengan kalimat
pendek dapat menggambarkan seluruh kegiatan penelitian yang dilakukan.
 Lembar Pengesahan
Tanda persetujuan Komisi Pembimbing atau Promotor yang menyatakan bahwa
skripsi, tesis, disertai layak diujikan.
 Lembar Pernyataan
Skripsi, tesis, disertai yang diajukan adalah asli dan belum pernah diajukan
untuk mendapatkan gelar akademik (sarjana, megister, dan atau doktor di
universitas/ perguruan tinggi manapun). Skripsi murni gagasan, disertai tidak
terdapat karya-karya atau pendapat yang telah dituliskan dan dipublikasikan oleh
orang lain. Kecuali secara tertulis dengan jelas mencantumkannya sebagai acuan
dan menuliskannya sumber acuan tersebut dalam daftar pustaka.
 Abstrak
Mencerminkan seluruh isi skripsi, tesis, disertai dengan mengungkapkan intisari
permasalahan penelitian, pendekatan yang digunakan atau kerangka pemikiran,
metode penelitian, temuan penelitian, dan kesimpulan. Uraian ditulis dalam
Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia, tidak lebih dari 500 kata.
 Kata Pengantar
Bagian ini mengemukakan pokok-pokok persoalan yang diteliti.
Selain ini, dapat pula dikemukakan hal-hal seperti:
Kesulitan sewaktu melakukan penelitian dan hal-hal yang memperlancar
pelaksanaan penelitian dan penulisan tesis/disertasi serta pernyataan ungkapan
rasa terimaksih kepada berbagai pihak atas terleksananya penelitian dan
penulisan tesis.

D. Daftar Tabel, Daftar Gambar, Daftar Lambang, Daftar Singkatan, dan Daftar
Lampiran.
1. BAB I. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah atau Identifikasi Masalah
1.3. Tujuan Penelitian
1.4. Kegunaan Penelitian atau Manfaat Penelitian
2. BAB II. Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran, dan Hipotesis
2.1. Kajian Pustaka
2.2. Penelitian Terdahulu
2.3. Kerangka Pemikiran
2.4. Hipotesis
3. BAB III Metode dan Teknik Penelitian
Menguraikan paradigma atau pendekatan atau metode yang dipergunakan dalam
penelitian.
2.1. Populasi dan Samplel
2.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
2.3. Sumber dan Teknik Pengumpulan data serta instrumen penelitian.
2.4. Pengolahan dan analisis data termasuk uji validitas data yang sesaui dengan
rancangan penelitian yang diusulkan.
4. BAB IV Hasil dan Pembahasan
Bab ini menyajikan hasil penelitian dan pembahasan. Uraian mencakup, tapi tidak
terbatas pada hal-hal berikut:
4.1. Hasil pengujian validitas dan rehabilitas (bila penelitiannya
menggunakan data kualitatif).
4.2. Hasil pengujian deskriptif
4.3. Hasil pengujian hipotesis
4.4. Pembahasan
5. BAB V Simpulan dan Saran
5.1. Simpulan
5.2. Saran
6. DAFTAR PUSTAKA
Daftar dari seluruh kepustakaan yang digunakan dalam skripsi, tesis, disertai sesuai
buku pedoman.
7. LAMPIRAN
Berisi lampiran yang relavan dengan permasalahan penelitian, yang dianggap
penting untuk disertakan.
SUMBER
Buku Metode Penelitian, Farida Nugrahani,2014
Buku Metodologi Penelitian, V. Wiratna Sujarweni, 2020.

Anda mungkin juga menyukai