Dosen Pembimbing :
Akademik : Ns. Yofa Anggriani Utama, S.Kep., M.Kes., M.Kep
Klinik : Ns. Lisma, S.Kep
Disusun oleh
Hersa Vitasari Hustianti
22.14901.10.21
DATA KLIEN
A. DATA UMUM
1. Nama Inisial Klien : Ny. R
2. Umur : 31 tahun
3. Alamat : Talang Kemang, RT 002 / RW 008, Bukit
Baru, Palembang
4. Agama : Islam
5. Tanggal Masuk RS/RB : 10 Oktober 2022
6. Nomor Rekam Medis : 565693
7. Bangsal : Musdalifah / Penyakit Dalam
8. Diagnosa Medis : Dyspnea ec Suspek TB Paru
PENGKAJIAN
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
(keluhan yang paling dirasakan pada saat pengkajian) :
Do : Pasien tampak sesak dengan respiratory rate 24x/m dan batuk
berdahak
2. Riwayat Kesehatan saat ini
Alasan masuk rumah sakit :
Ds : Pasien mengeluh sesak nafas terus menerus tidak dipengaruhi posisi,
mual, muntah serta batuk berdahak sejak satu hari kemarin
3. Riwayat Kesehatan Lalu
Penyakit yang pernah dialami :
Ds : Pasien mengatakan ada riwayat Asma
Do : Pasien suspek Tuberculosis Paru
Pernah dirawat : ( √ ) ya
Alergi :
Makanan, Ds : Keluarga pasien mentakan tidak ada
Obat – obatan, Ds : Keluarga pasien mentakan tidak ada
Kebiasaan hidup tidak sehat :
(merokok/ minum kopi/ alcohol)
Ds : Pasien mengatakan tidak pernah merokok (atau tidak aktif) hanya saja
sering terhisap rokok (Pasif) pada saat kumpul keluarga pasti ada
salah satu yang merokok
4. Riwayat kesehatan keluarga
Penyakit menular :
Ds : Keluarga pasien mengatakan ada keluarga yang memiliki penyakit TB
Paru tetapi nenek
Penyakit Keturunanan :
Ds : Keluarga pasien mengatakan bahwa ada keluarga yang memiliki
riwayat penyakit Hipertensi dan Diabetes Mellitus
Genogram
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Menikah
: Serumah
C. RIWAYAT LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL
1. Tipe tempat tinggal
Ds : Pasien mengatakan bahwa rumah sendiri depok tetapi orang tua ikut
2. Jumlah kamar
Ds : Pasien mengatakan bahwa jumlah kamar ada 2 kamar
3. Jumlah penghuni
Ds : Pasien mengatakan bahwa jumlah penghuni dalam 1 rumah ada orang
7
4. Kondisi tempat tinggal
Ds : Keluarga pasien mengatakan bahwa kondisi tempat tinggal ramai,
masih dalam kerumunan warga dengan rumah yang jarak dekat
dengan tetangga
1. Sistem Pernapasan
Data Subyektif
1. Dispnea ( √ ) Tidak
2. Perokok ( √ ) Tidak
3. Pengetahuan batuk efektif :
Ds : Pasien mengatakan bahwa klien tidak memahami atau kurang pengetahuan
tentang penyakit serta cara mengatasi penyakit tersebut
Hasil Temuan Lain : Tidak ada
Data Objektif
Inpeksi : Tidak ada
Perkusi : Tidak ada
Palpasi : Pergerakan dinding dada tidak teratur
Auskultasi : Ditemukan suara nafas ronchi pada paru dextra lobus inferior dan
sinistra lobus inferior
f. Suara napas : ronchi
g. Kesimetrisan : Bentuk dada simetris
h. Penggunaan otot bantu pernapasan ( √ ) Ya
i. Pernapasan cuping hidung ( √ ) Tidak
j. Batuk : Berdahak
k. Sputum : Kental
l. Taktilfremitus : vocal fremitus sama antara dextra dan sinistra
Perkusi paru: Sonor
Letak : Paru
Sianosis : Tidak ada
Hasil Temua Lain : Tidak ada
2. Sistem Kardiovaskuler
Data Objektif
Inpeksi : Pada saat inspeksi tidak terdapat sianosis
Perkusi : Suara sonor
Palpasi : Ictus Cordis lemah <3detik, tidak terdapat nyeri dada
Auskultasi : Didapatkan bunyi S1, S2 tunggal
1. Tekanan darah berbaring 130/70 mmHg, duduk 12/90 mmHg
2. Bunyi jantung, bunyi jantung 1 dan 2 :
3. Ekstremitas : Pengisian kapiler/capillary refile (CRT) : Ictus Cordis lemah
<3detik
Varises : Plebitis
Abnormalitas kuku (clubbing finger)
Membrane mukosa :
bibir
Konjungtiva : Anemis
Sclera : Tidak ekterik
Hasil temuan lain : Tidak ada
Data Subjektif
1. Riwayat hipertensi/masalah jantung : Keluarga pasien mengatakan ada
keluarga juga memiliki riwayat
hipertensi
2. Riwayat edema ( Tidak ada ) batuk berdarah ( Tidak ada )
Hasil temuan lain : Tidak ada
3. Sistem Muskuloskletal
Data Subyektif
Riwayat kecelakaan : Tidak ada
Fraktur : Tidak ada
Kondisi : Tidak ada
Pengobatan : Tidak ada
Sembuh : Tidak ada
4. Sistem Persarafan
Data Subyektif
1. Riwayat cidera kepala dan medulla spinalis : Tidak ada
2. Riwayat penyakit cidera serebrovaskuler : Tidak ada
3. Penurunan sensori : Tidak ada
4. Kelemahan : Pada badan
5. Diplopia :Tidak ada
6. Amnesia : Tidak ada
Data Objektif
1. Paralisis : Tidak ada
2. Letargi : Tidak ada
3. Orientasi terhadap waktu/tempat/orang : Tidak ada
4. Fungsi saraf cranial/nervus cranial (NC) : Tidak dilakukan pengkajian
Kemampuan berjalan : Pasien tampak mandiri kecuali toileting
Kemampuan kooridinasi : Tidak ada
Tremor : Tidak ada
Sendi bengkak : Tidak ada
Piting edema : Tidak ada
Hasil temuan lain : Tidak ada
5. Sistem Integumen
Data Subjektif
1. Riwayat gangguan kulit : Tidak ada
2. Keluhan klien : Tidak ada
3. Gatal : Tidak ada
Hasil Temua Lain : Tidak ada
Data Objektif
1. Adanya lesi / luka/ eritema : Pada saat inspeksi tidak terdapat lesi
2. Lokasi lesi / luka/ eritema : Tidak ada
Jumlah lesi / luka/ eritema : Tidak ada
Stadium luka : Tidak ada
Warna luka : Tidak ada
Ukuran luka : Tidak ada
Tanda – tanda luka : Tidak ada
Hasil Temua Lain : Tidak ada
6. Sistem Perkemihan
Data Objektif
1. Riwayat gangguan ginjal/salurankemih : Tidak ada
2. Riwayat penggunaan obat diuretic : Tidak ada
3. Rasa nyeri dan terbakar saat kencing : Pada saat palpasi tidak didapatkan
nyeri tekan
4. Kesulitan BAK : Tidak ada
5. Pola BAK : Inspeksi ditemukan bentuk alat kelamin pasien bersih
normal, produksi urine kurang lebih 450cc/ hari
6. Frekuensi BAK : 4 kali
Hasil Temua Lain : Tidak ada
Data Subjektif
1. Retensi urin : Tidak ada
2. inkontinensia urine : Tidak ada
3. Distensi : Tidak ada
4. Karakteristik urine : Tidak ada
Hasil temuan lain : Tidak ada
7. Sistem Gastrointestinal
Data Subjektif
1. Makanan pantang : Tidak ada
2. Kebiasaan makan : Tidak mencuci tangan dan sering memakai peralatan
sama dengan keluarga
3. Jenis diet : Tidak ada
4. Jumlah makanan per hari : Sesuai kebutuhan
5. Kehilangan selera makan : Tidak ada
6. Mual : Tidak ada
7. Muntah : Tidak ada
8. Nyeri abdomen : Tidak ada
9. Gangguan mengunyah : Tidak ada
10. Menelan : Tidak ada
11. Pola BAB : 1-2 kali hari dengan konsistensi lembek
Hasil temuan lain : Tidak ada
Data Objektif
1. BB sekarang : 53kg, TB : 158cm, Bentuk tubuh : Ideal
2. Halitosis (bau mulut ) : Tidak ada
3. Kondisi mulut : Mukosa bunda kering, dan tidak terdapat karies gigi
4. Pemeriksaan abdomen : Tidak ada pembengkakkan dan nyeri abdomen
5. Hernia/massa : Tidak ada
6. Pola BAB : Tidak dilakukan pemeriksaan
7. Anus : Tidak dilakukan pemeriksaan
Hasil temuan lain : Tidak ada keluhan
8. Sistem Penginderaan
Data Subjektif
1. Riwayat infeksi mata/telinga : Tidak ada
2. Riwayat trauma infeksi mata/telinga : Tidak ada
3. Riwayat katarak : Tidak ada
4. Riwayat glaucoma : Tidak ada
5. Riwayat penyakit mata lain : Tidak ada
6. Gangguan penglihatan : Tidak ada
7. Kemampuan pendengaran : Ketajaman pendengaran normal antara kanan
dan kiri
8. Nyeri hidung/telinga : Tidak ada
9. Telinga berdengung/tinnitus : Tidak ada
10. Sensasi pengecapan : Indra perasa pasien normal
11. Hasil temuan lain : Tidak ada
Data Objektif
Pemeriksaan Mata :
1. Pemeriksaan visus/ketajaman penglihatan : Ketajaman penglihatan normal
2. Lapang padang : Tidak ada
3. Gerakan ekstraokuler/gerakan mata : Pada pemeriksaan fisik gerakan mata
kanan dan kiri normal
4. Pemeriksaan fisik mata : area orbital ;
5. Edema : Tidak ada oedem periorbita antara kanan dan kiri
6. Hematom : Tidak ada
7. Lesi/luka : Tidak ada
8. Kelenjar lakrimal : Tidak ada
9. Konjungtiva : Anemis antara mata kanan dan kiri
10. Sclera : sclera putih antara mata kanan dan kiri
11. Pupil : Isokor
12. Kesimetrisan : Tidak ada
13. Reaksi terhadap cahaya : Tidak ada
Hasil temuan lain : Tidak ada
Pemeriksaan Hidung :
1. Inspeksi hidung : kesimetrisan : Simetris bentuk : sama antara kanan dan
kiri
2. Luka/lesi : Tidak ada
a. Palpasi : perubahan anatomis : Tidak ada
b. Patensi aliran udara dalam nares : Tidak ada
Hasil temuan lain : Tidak ada
Pemeriksaan Telinga :
1. Inspeksi telinga luar : Bentuk telinga simetris
2. Inspeksi telinga dalam : kebersihan : Tidak ada kotoran
lesi : Tidak ada
serumen : Tidak ada serumen pada kedua telinga
3. Palpasi daun telinga : Nyeri : Tidak ada
4. Pemeriksaan rinne : Tidak ada
Hasil temuan lain : Tidak ada
9. Sistem Endokrin
Data Subjektif
1. Perasaan haus yang berlebih : Tidak ada
Faktor resiko kekurangan cairan dan elektrolit : pada pemeriksaan ini tidak ada
pembesaran kelenjar thyroid dan parotis, serta tidak ada hiperglikemia dan
hipoglikemia
3. Kedutan otot : Tidak ada
4. Kejang/riwayat kejang : Tidak ada
Hasil temuan lain : Tidak ada
Data Objektif
1. Intake cairan : 1000ml
2. Output cairan : 700ml
3. Balance cairan : 300ml
4. Muntah : Tidak ada
5. Turgor kulit : Elastis
6. Tekstur kulit : Sedikit tampak kasar
7. Kelembaban kulit : Lembab
8. Kelembaban membran mukosa : Lembab
9. Tekstur lidah : Tidak ada
10. Tekanan vena jugularis : Tidak ada pembengkakkan kelenjar getah bening
dan tiroid
11. Edema : Tidak ada tampak adanya pembengkakkan
12. abdomen : Bising usus (+) 15x/m
13. Perpusi perifer : Tidak ada
Hasil temuan lain : Tidak ada keluhan
E. DATA TAMBAHAN
1. Pola Aktifitas, Istirahat dan Tidur
Data Subjektif
1. Aktifitas yang biasa dilakukan : Pasien mengatakan sebelum sakit jarang
berolahraga, pada saat melakukan aktivitas pasien merasa sesak, pasien juga
mengatakan semenjak masuk Rumah Sakit aktivitasnya sangat kurang dan
semuanya dibantu oleh keluarga
2. Perasaan bosa/tidak puas : Pasien mengatakan sangat bosan hanya berada di
dalam ruangan saja lebih banyak beristirahat dan hanya bias melakukan
aktivitas di tempat tidur
3. Keterbatasan karena kondisi : Pasien mengatakan bahwa terbatas
beraktivitas karna dokter bilang kondisi penyakit yang diderita nya lah yang
tidak memungkinkan saya tidak bisa kemana-mana
4. Lama waktu tidur : malam 2-3 jam dan siang 2jam
Hasil temuan lain : Tidak ada
Data Objektif
a. Respon terhadap aktifitas yang teramati : Pasien tampak lemah
Kardiovaskuler : Tidak ada
Pernafasan : Respiratory rate 27x/m
b. Status mental : Pasien tampak mengantuk
c. Mata merah : Mata pasien tampak merah berkunang
d. Kelopak mata berwarna gelap : Kelopak mata pasien tampak gelap
e. Terlihat menguap : Pasien tampak menguap 1-2 kali pada saat pengkajian
Hasil temuan lain : Tidak ada
4. Ketidaknyamanaan
Data Subjektif
1. Perasaan Nyeri : Pasien mengatakan ada rasa nyeri
Intensitas : Pasien mengatakan nyeri skala 4 (nyeri sedang), diukur
menggunakan Pain Measurement Scale
Durasi : Pasien mengatakan nyeri dirasakan kurang lebih sekitar 5 menit dan
dirasakan hilang timbul
Kualitas : Pasien mengatakan nyeri pada saat ditekan
Penjalaran : Pasien mengatakan nyeri dada disebelah kiri
Factor-faktor pencetus : Pasien mengatakan nyeri dada pada saat batuk
2. Factor pemberat : Pasien mengatakan tidak ada riwayat pembedahan
3. Cara menghilangkan : Pasien mengatakan untuk menghilangkan rasa nyeri
yang dirasakan biasanya hanya beristirahat sampai
nyeri itu hilang
Hasil temuan lain : Pasien mengatakan sangat mengganggu aktivitasnya
Data Objektif
a. Mengerutkan muka : Tidak, hanya saja muka pasien tampak datar
b. Respon emosional : Takut dan cemas
c. Hasil temuan lain : Tidak ada
E. DATA PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal& Jenis Hasil Harga
Satuan
Jam Pemeriksaan Pemeriksaan Normal
21 oktober Ureum L 10 15-39 mg/dL
2022 Kreatinin L 0.5 0.6-1.1 mg/dL
2. Pemeriksaan Diagnostik
Dilakukan bronchoscopy dengan anestesi imidazolam, didapatkan pita
suara baik, trakea ditengah, terdapat secret kental pada trakea, dibilas dan
disuktion. Buka dan buki banyaj secret kental, dilakukan washing sampai
bersih.
ANALISIS DATA
Do :
Pasien tampak batuk berdahak
Pasien tampak susah mengeluarkan
dahak
Auskultasi bunyi nafas ronchi
Nafas pasien cepat dan dangkal
Pasien tampak gelisah
2 Ds : Kurang Defisit Hersa
Pasien tampak bingung saat ditanya informasi pengetahuan
tetang penyakitnya tentang
Pasien sering bertanya tentang penyakitnya
penyakitnya
Do :
Pasien mengatakan tidak mengerti
dengan penyakit yang dialami
Pasien mengatakan bingung bertanya
penyakitnya
MASALAH KEPERAWATAN
1. Bersihan jalan nafas
2. Defisit pengetahuan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan secret berlebih
2. Resiko terjadinya penularan berhubungan dengan kurang pengetahuan keluarga
tentang cara penularan TB
NURSING PLANING
Terapeutik
- Atur posisi semi
fowler atau fowler
- Pasang perlak dan
bengkok di
pangkuan pasien
- Buang sekret pada
tempat sputum
Edukasi
- Jelaskam tujuan
dan prosedur batuk
efektif
- Anjurkan Tarik
nafas dalam
melalui hidung
selama 4 detik,
ditahan selama 2
detik kemudian
keluarkan dari
mulut dengan vivir
menucu
(dibulatkan) 8 detik
- Anjurkan
mengulangi tarik
nafas dalam hingga
3kali
- Anjurkan batuk
dengan kuat
langsung setelah
Tarik nafas dalam
yang ke 3
Kolaborasi
- Kolaborasi
pemberian
mukolitik atau
ekspektoran jika
perlu
Pemantauan
Respirasi
Definisi :
mengumpulkan dan
menganalisis ata
untuk memastikan
kepatenan jalan nafas
dan keefektifan
pertukaran gas
Tindakan
Observasi
- Monitor frekuensi,
irama, kedalaman
dan upaya nafas
- Monitor polsa nafas
seperti (bradipnea,
taquipnea,
hiperventilasi)
- Monitor
kemampuan batuk
efektif
- Monitor adanyan
produksi sputum
- Monitor adanya
sumbatan jalan
nafas
- Monitor saturasi
oksigen
- Monitor nilai AGD
- Monitor hasil x-Ray
thoraks
Terapeutik
- Atur interval
pemantauan
respirasi sesuai
kondisi pasien
- Dokumentasikan
hasil pemantauan
Edukasi
- Jelaskan prosedur
dan tujuan
pemantauan
- Informasikan hasil
pemantauan, jika
perlu
2 SDKI 09.00 SLKI SIKI Hersa
Defisit Hingga Tingkat Edukasi Kesehatan
Pengetahuan 15.00 Pengetahuan Definisi :
Definisi : WIB Definisi : kecukupan mengajarkan
ketiadaan atau informasi kogitif mengelola faktor
kurangnya yang berkaitan resiko penyakit dan
informasi kognitif dengan topik perilaku hidup bersih
yang berkaitan tertentu dan sehat
dengan topik Tindakan :
tertentu Setelah dilakukan Observasi
tindakan - Indikasi kesiapan
Penyebab : keperawatan dan kemampuan
1. Keteratasan diharapkan menerima
kognitif pegetahuan dapat informasi
2. Gangguan terpenuhi dan klien - Identifikasi faktor-
fungsi mampu memahami faktor yang dapat
kognitif tentang kesehatan meningkatkan dan
3. Kekeliruan dengan kriteria hasi : menurunkan
mengikuti 1. Perilaku sesuai motivasi perilaku
anjuran anjuran hidup bersih dan
4. Kurang meningkat sehat
terpapar 2. Verbalisasi minat
informasi dalam belajar Terapeutik
5. Kurang minat meningkat - Sediakan materi
dalam belajar 3. Kemampuan dan media
6. Kurang menjelaskan pendidikan
mampu pengetahuan kesehatan
mengingat tentang suatu - Jadwalkan
7. Ketidaktahuan topik meningkat pendidikan
menentukan 4. Kemampuan kesehatan sesuai
sumber menggambarkan kesepakatan
informasi pengalaman - Berikan
Gejala tanda sebelumnya yang kesempatan untuk
mayor sesuai topik bertanya
Subjektif meningkat
1. Menanyakan 5. Perilaku sesuai Edukasi
masalah yang dengan - Jelaskan faktor
dihadapi Pengetahuan resiko yang dapat
Objektif 6. Pertanyaan mempengaruhi
1. Menunjukkan tentang masalah kesehatan
perilaku tidak yang dihadapi - Ajarkan perilaku
sesuai anjuran menurun hidup bersih dan
2. Menunjukkan 7. Persepsi yang sehat
persepsi yang keliru terhadap - Ajarkan strategi
keliru masalah menurun yang dapat
terhadap 8. Menjalani digunakan untuk
masalah pemeriksaan meningkatkan
Gejala tanda yang tidak tepat perilaku hidup
minor menurun bersih dan sehat
Subjektif 9. Perilaku
Tidak tersedia membaik Edukasi Pola
Objektif Perilaku Kesehatan
1. Menjalani
pemeriksaan Edukasi Berhenti
yang tidak Merokok
tepat
2. Menunjukkan
perilaku
berlebihan
(mis apatis,
bermusuhan,
agitas,
heteria)
NURSING IMPLEMENTASI
O:
1. Keluarga pasien mengerti dengan apa yang
dijelaskan tentang penyakit dan apa akibatnya
pada keluarga yang lain sehingga sudah
diterapkan bagaimana pencegahan agar tidak
dapat tertular
2. Keluarga tampak sudah sangat memahami
A : Masalah resiko terjadinya penularan sudah teratasi
P : Pertahankan intervensi
- Edukasi Kesehatan
- Edukasi Pola Perilaku Kesehatan dan
- Edukasi Berhenti Merokok
5 Bersihan 15.00 S : Pasien mengatakan batuk berdahak sudah tidak ada Hersa
jalan nafas WIB O : Pasien tampak sudah lebih nyaman dan tidak batuk
tidak berdahak
efektif A : bersihan jalan nafas tidak efektif teratasi, akan
tetapi intervensi tetap dipertahankan untuk
kenyamanan pasien
P : Pertahankan intervensi
1. Monitor pola pernafsan pasien
2. Berikan posisi yang nyaman misalnya semi fowler
atau fowler
3. Berikan minum air hangat
4. Kolaborasi pemberian oksigen
CATATAN PERKEMBANGAN