Anda di halaman 1dari 10

Asuhan keperawatan komunitas II

Penyakit
Asma
Dosen Penga : Abu Bakar Sidik, S. Kep, M. Kes
Kelompok 9
01 Putri Zidni Gamayanti
NPM 18.14201.30.26

02 Satriyani
NPM 18.14201.30.27

03 Nurjana Ningsih
NPM 18.14201.30.32
Definisi Asma
Asma merupakan gangguan saluran
pernafasan yang sangat kompleks
(Marni, 2014)

Asma merupakan penyumbatan jalan nafas


yang tidak dapat pulih karena spasme bronkus
disebabkan oleh trakea dan bronki berespon
secara hiperaktif terhadap stimulasi tertentu
(Wijaya & Putri, 2013)

Asma terjadi karena penyempitan saluran nafas


akibat suatu proses peradangan (inflamasi).

Asma adalah suatu keadaan dimana saluran


pernafasan mengalami penyempitan karena
hiperventilasi terhadap rangsangan tertentu yang
menyebabkan peradangan, penyempitan ini bersifat
sementara
Asma

Asma bronchial
Adalah penyakit kronis yang ditandai dengan adanya kepekaan saluran
nafas terhadap berbagai rangsang dari luar (debu,serbuk, bunga,udara dingi,
makanan, dan lain-lain) yang menyebabkan penyempitan saluran nafas
yang meluas dan dapat sembuh spontan atau dengan pengobatan.
Asma bukan merupakan penyakit menular, asma adalah penyakit yang
diturunkan karena faktor genetik.

Terjadi 3 proses bersama

Peradangan (inflamasi) pada saluran nafas

Penyempitan saluran nafas (bronkokonstriksi)

pengeluaran cairan mukus atau lendir pekat secara


berlebihan
Etiologi
Penyakit asma bisa disebabkan oleh dua faktor, yaitu
faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik.

1. Faktor intrinsik

a.Infeksi : infeksi virus influenza, pneumonia, mycoplasma.

b.Fisik : cuaca dingin, perubahan suhu.

c.Iritan : kimia.

d.Polusi udara : asap rokok, parfum, karbondioksida.

e.Emosional : takut, cemas, tenang.

f.Aktivitas yang berlebih atau kelelahan.

2. Faktor ekstrinsik : reaksi antigen antibodi : inhalasi alergen


(debu, serbuk, bulu binatang). Alergi terhadap makanan beberapa
jenis makanan tertentu juga bisa menjadi faktor pencetus
terjadinya serangan asma, misalnya ikan laut, kacang, telur dan
susu sapi (Marni, 2014).
Manifestasi Klinik
Tanda dan Gejala
Dyspnea 05
parah dengan
ekspirasi 04
Wheezing
memanjang
03
02 Sianosis,
takikardi,
01 Penggunaan
gelisah dan
obat bantu nafas
pulsus
Batuk parodoksus
Produktif
,Hiperkapnia
, Anoreksia
, Diaphoresis
ONLINE DIAGNOSIS
Penatalaksanaan Medis Dan Farmakologi

1. Terapi Obat
a.Obat-obatan anti peradangan (preventer)
Usaha pengendalian dalam jangka panjang, mencegah dan mengurangi peradangan,
pembengkakan saluran nafas dan produksi lendir.

b.Obat-obat pelega gejala jangka panjang


Contoh : salmoterol, teofilin, salbutamol

c.Obat-obat kortikosteroid oral


Berfungsi mengatasi pembengkakan dan peradangan yang mencetuskanserangan
asma.
Dibutuhkan 6-8 jam agar obat bekerja Contoh :prednisone, prednisolone,
metilprednisolone, deksametason

2. Alat-alat hirup

Alat hirup disebut juga inhaler puffer adalah alat yang paling banyak digunakan untuk
menghantar obat-obatan ke saluran pernafasan atau paru-paru. Alat ini disebutdosis
terukur karena memang menghantar suatu jumlah obat yang konsisten terukur dengan
setiap semprotan
Asuhan Keperawatan Asma

Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan jalan nafas
2. Gangguan pertukaran gas
3. Intoleransi aktivitas
4. Ketidak seimbangan nutri
5. Resiko kekurangan volume cairan

Pengkajian
1. Priner
2. Sekunder
3. Riwayat kesehatan dahulu
4. Pernafasan
5. Hubungan sosial Intervensi Keperawatan
6. Aktivitas Implementasi
7. Sirkulasi Evaluasi
8. Asupan Nutrisi
• Riwayat menstruasi
Thank You

Anda mungkin juga menyukai