Anda di halaman 1dari 2

ASMA BRONKIAL

NO. Dokumen
Pusk .
SOP No. Revisi :
Tanggal terbit :
Halaman :
UPTD
PUSKESMAS
MEBUNG
1.Pengertian Asma Bronchial Adalah Gangguan Inflamasi Kronik Saluran Nafas Yang Melibatkan Banyak Sel
Inflamasi Dan Mediator .Inflamasikronik Menyebabkan Peningkatan Hiperesponsif Jalan Nafas
Terhadap Bermacam-Macam Stimulus Dan Penyempitan Jalan Nafas Yang Menimbulkan Gejala Episodic
Berulang Berupa Mengi,Sesak Nafas ,Dada Terasa Berat Dan Batuk –Batuk Terutama Pada Malam Dan
Atau Dini Hari.

2. Tujuan Sebagai Pedoman Klinis Dan Penatalaksanaan Asma Di Puskesmas Mebung

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas No. /R.Pelayanan Umum/ /


Tentang kebijakan Pelayanan Klinis Di Puskesmas Mebung
4. Referensi - KMK Nomor HK.01.07/MENKES /1186/2022 Tentang panduan praktik klinis bagi Dokter di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Tingkat Pertama
- KMK Nomor HK.01.07/MENKES /1936/2022 Tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri
Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/1186/2022 Tentang panduan praktik klinis bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Tingkat Pertama
5. Prosedur Hasil anamnesis ( gambaran klinik)
Sesak nafas yang episodik. Batuk-batuk berdahak yang sering memburuk pada malam dan pagi
hari menjelang subuh .batuk biasanya terjadi kronik ,dan suara mengi.
Faktor Resiko
1. Faktor pejamu : ada riwayat atopi pada penderita atau keluarganya,hipersensitif
saluran nafas,jenis kelamin,,rasa tau etnik.
2. Faktor Lingkungan :
1. Tungau,debu rumah,binatang kecoa.
2. Bahan –bahan diluar ruangan :tepung sari,jamur
3. Bahan pengawet,penyedap,pewarna makanan.
4. Obat-obatan tertentu
5. Iritan : parfum,bau-bauan merangsang.
6. Ekspresi emosi yang berlebihan.
7. Asap rokok
8. Polusi Udara dari luar dan dalam ruangan.
9. Infeksi saluran nafas
10. Exercise –inducedasthma.
11. Perubahan cuaca.

Hasil Pemeriksaan fisik


Sesak nafas ,mengi pada auskultasi,pada serangan berat digunakan otot bantu nafas (retraksi
supraklavikula ,interkostal dan epigastrium).

Faktor Predisposisi
Riwayat bronchitis atau pneumoni yang berulang

Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan darah didapatkan eosinofil dalam darah
Diagnosis Klinis
Diagnosa ditegakkan berdasarkan anamnesis ,pemeriksaan fisik,
Diagnosis Banding
1. Obstruksi jalan nafas .
2. Bronchitis kronik
3. Bronkiektasis

Penatalaksanaan
1.Pasien Disarankan Untuk Mengidentifikasi Serta Mengendalikan Faktor Pencetusnya.
2.Perlu Dilakukan Nebulizer Pada Saat Serangan Dapat Diulang

Konseling Dan Edukasi


1. Memberikan informasi kepada individu dan keluarga mengenai seluk beluk
penyakit,sifat penyakit ,perubahan penyakit (apakah membaik atau memburuk ),jenis
dan mekanisme kerja obat-obatan dan mengetahui kapan harus meminta pertolongan
dokter.
2. Pola Hidup Sehat
3. Menjelaskan pentingnya melakukan pentingnya pencegahan dengan :
1. Menghindari setiap pencetus
2. Menggunakan bronkodilator /steroid inhalasi sebelum melakukan exercise untuk
mencegah exercise induced asthma

Kriteria Rujukan
1. Bila sering terjadi eksaserbasi
2. Pada serangan asma akut sedang dan berat
3. Asma dengan komplikasi
Persiapan dalam melakukan rujukan bagi pasien asma yaitu :
1. Terdapat oksigen
2. Pemberian steroid sistemik injeksi atau inhalasi disamping pemberian bronkodilator
kerja cepat inhalasi
3. Pasien harus di dampingi dokter/tenaga kesehatan terlatih selama perjalanan menuju
ke pelayanan sekunder.

Sarana dan Prasarana


1. Tabung oksigen
2. Peak flow rate meter
3. Nebulizer

Prognosis
Prognosis pada umumnya bonam

6. Hal-hal yang 1.Petugas memastikan alat,bahan dan ruangan pemeriksaan dalam keadaan
perlu di tersedia dan rapih
perhatikan 2.Petugas perlu membudayakan 5S dalam melayani

7. Unit Terkait 1.Ruang Pelayanan Umum


2. UGD
8. Dokumen 1. Rekam Medis
Terkait 2. resep
9. Rekaman No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai di berlakukan
historis
perubahan

Anda mungkin juga menyukai