NO. Dokumen
Pusk .
SOP No. Revisi :
Tanggal terbit :
Halaman :
UPTD
PUSKESMAS
MEBUNG
1.Pengertian Asma Bronchial Adalah Gangguan Inflamasi Kronik Saluran Nafas Yang Melibatkan Banyak Sel
Inflamasi Dan Mediator .Inflamasikronik Menyebabkan Peningkatan Hiperesponsif Jalan Nafas
Terhadap Bermacam-Macam Stimulus Dan Penyempitan Jalan Nafas Yang Menimbulkan Gejala Episodic
Berulang Berupa Mengi,Sesak Nafas ,Dada Terasa Berat Dan Batuk –Batuk Terutama Pada Malam Dan
Atau Dini Hari.
Faktor Predisposisi
Riwayat bronchitis atau pneumoni yang berulang
Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan darah didapatkan eosinofil dalam darah
Diagnosis Klinis
Diagnosa ditegakkan berdasarkan anamnesis ,pemeriksaan fisik,
Diagnosis Banding
1. Obstruksi jalan nafas .
2. Bronchitis kronik
3. Bronkiektasis
Penatalaksanaan
1.Pasien Disarankan Untuk Mengidentifikasi Serta Mengendalikan Faktor Pencetusnya.
2.Perlu Dilakukan Nebulizer Pada Saat Serangan Dapat Diulang
Kriteria Rujukan
1. Bila sering terjadi eksaserbasi
2. Pada serangan asma akut sedang dan berat
3. Asma dengan komplikasi
Persiapan dalam melakukan rujukan bagi pasien asma yaitu :
1. Terdapat oksigen
2. Pemberian steroid sistemik injeksi atau inhalasi disamping pemberian bronkodilator
kerja cepat inhalasi
3. Pasien harus di dampingi dokter/tenaga kesehatan terlatih selama perjalanan menuju
ke pelayanan sekunder.
Prognosis
Prognosis pada umumnya bonam
6. Hal-hal yang 1.Petugas memastikan alat,bahan dan ruangan pemeriksaan dalam keadaan
perlu di tersedia dan rapih
perhatikan 2.Petugas perlu membudayakan 5S dalam melayani