Anda di halaman 1dari 3

KEKERASAN TAJAM

NO. Dokumen
Pusk .
SOP No. Revisi :
Tanggal terbit :
Halaman :
UPTD
PUSKESMAS
MEBUNG
1.Pengertian Kekerasan Tajam adalah suatu trauma yang mengenai tubuh yang bisa
disebabkan oleh trauma mekanis dari benda tajam .
Trauma tajam yang menimbulkan luka terbuka ,misalnya :
1. Vulnus Punctum (luka tusuk )
Penyebab adalah benda runcing tajam atau sesuatu yang masuk kedalam
kulit ,merupakan luka terbuka dari luar tampak kecil tetapi didalam mungkin
rusak berat,jika yang mengenai abdomen /thorax disebut vulnus
penetrosum (luka tembus )
2. Vulnus Scissum /Insivum (Luka Sayat)
Penyebab dari luka sejenis iniadalah sayatan benda tajam atau jarum
merupakan luka terbuka akibat dari terapi untuk dilakukan tindakan invasive,
tepi luka tajam dan licin.
3. Vulnus Schlopetorum (Luka Tembak )
Penyebabnya adalah tembakan ,granat. Pada pinggiran luka tampak kehitam-
hitaman ,bisa tidak teratur kadang ditemukan corpus alienum.
4. Vulnus Morsum (Luka Gigitan)
Penyebab adalah gigitan binatang atau manusia ,kemungkinan
infeksi besar bentuk luka tergantung dari bentuk gigi
5. Vulnus Perforatum (Luka tembus )
Luka jenis ini merupakan luka tembus atau luka jebol .penyebab oleh karena
Panah,tombak atau proses infeksi yang meluas hingga melewati selaput
Serosa /epithel organ jaringan.
6. Vulnus Amputatum (Luka Terpotong )
Luka potong,pancung dengan penyebab benda tajam ukurana
besar/berat ,gergaji.Luka membentuk lingkaran sesuai dengan organ yang dipotong.
Perdarahan hebat ,resiko infeksi tinggi,terdapat gejala pathom limb.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penatalaksanaan kekerasan tajam.


3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Kepala Puskesmas No. /R.
Pelayanan Umum/ /
Tentang kebijakan Pelayanan Klinis Di Puskesmas Mebung
4. Referensi - KMK Nomor HK.01.07/MENKES /1186/2022 Tentang panduan praktik klinis
bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Tingkat Pertama
- KMK Nomor HK.01.07/MENKES /1936/2022 Tentang Perubahan Atas
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/1186/2022
Tentang panduan praktik klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan di Tingkat Pertama
5. Prosedur 1. Tanda dan gejala :
Hasil anamnesis (subjective )
Terjadi trauma,ada memar,bengkak,nyeri ,rasa panas di daerah trauma.
Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang sederhana (objective )
Inspeksi :adanya kerusakan jaringan didaerah trauma ,ada perdarahan ,edema
sekitar area trauma ,melepuh,kulit warna kemerahan sampai kehitaman.
Palpasi :nyeri tekan,atau anestesi.
2. pemeriksaan penunjang :
Bila diperlukan
3. Penatalaksanaan :
Penatalaksanaan Komprehensif (plan)
1. Pertama dilakukan anastesi setempat atau umum ,tergantung berat dan
letak luka ,serta keadaan penderita ,luka dan sekitar luka dibersihkan dengan
antiseptic.Bahan yang dapat dipakai adalah larutan yodium povidon 1% atau
alcohol 70 % hanya digunakan untuk membersihkan kulit disekitar luka.
2. Kemudian daerah disekitar lapangan kerja ditutup dengan kain steril
dan secara steril dilakukan kembali pembersihan luka dari kontaminasi secara
mekanis,misalnya pembuangan jaringan mati dengan gunting atau pisau dan
dibersihkan dengan bilasan,atau guyuran NaCl.
3. Akhirnya dilakukan penjahitan bila memungkinkan ,dan luka di oleskan
salap sesuai instruksi dokter ,kemudian ditutup dengan kasa

Komplikasi Luka
1. Penyulit dini seperti : hematoma,seroma,infeksi
2. Penyulit lanjut seperti : keloid dan parut hipertrofik dan kontraktur
Peralatan
Alat bedah minor : gunting jaringan ,pinset anatomis ,pnset sirurgis ,gunting
benang,needle holder ,klem arteri,scalpel blade dan handle.

Prognosis
Tergantung dari luas ,kedalaman dan penyebab dari trauma.

6. Hal-hal -
yang perlu di
perhatikan
7. Unit Terkait 1.UGD
2. Ruang Pelayanan Umum
8. Dokumen 1. Rekam Medis
Terkait
9. Rekaman No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai di berlakukan
historis
perubahan

Anda mungkin juga menyukai