Anda di halaman 1dari 2

KEKERASAN TUMPUL

No. Dokumen :
445/C.VII.SOP. /PKM.Pr/20
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/3

Puskesmas Perawang drg. Nedra


NIP. 19751007 200604 2 003

Kekerasan tumpul adalah suatu trauma yang mengenai tubuh


yang bisa disebabkan oleh trauma mekanis dari benda
tumpul. Trauma tumpul yang menyebabkan luka tertutup
(vulnus occlusum), atau luka terbuka (vulnus apertum),
misalnya :
1. Vulnus Laceratum (Laserasi/Robek)
Jenis luka ini disebabkan oleh karena benturan dengan
benda tumpul, dengan ciri luka tepi luka tidak rata dan
perdarahan sedikit luka dan meningkatkan resiko infeksi.
2. Vulnus Excoriasi (Luka Lecet)
1. Pengertian
Penyebab luka karena kecelakaan atau jatuh yang
menyebabkan lecet pada permukaan kulit merupakan
luka terbuka tetapi yang terkena hanya daerah kulit.
3. Vulnus Contussum (Luka Kontusio)
Penyebab: benturan benda yang keras. Luka ini
merupakan luka tertutup, akibat dari kerusakan pada soft
tissue dan ruptur pada pembuluh darah menyebabkan
nyeri dan berdarah (hematoma) bila kecil maka akan
diserap oleh jaringan di sekitarnya jika organ dalam
terbentur dapat menyebabkan akibat yang serius.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
2. Tujuan
penatalaksanaan pasien dengan kekerasan tumpul
Surat Keputusan Kepala Puskesmas
3. Kebijakan Nomor 445/C.VII.SK. /PKM.Pr/20
tentang Kebijakan Pelayanan Klinis Puskesmas
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
4. Referensi HK.02.02/Menkes/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis
Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
Hasil Anamnesis (Subjective)
Terjadi trauma, ada jejas, memar, bengkak, nyeri, rasa
panas didaerah trauma.
Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana (Objective)
Inspeksi: adanya kerusakan jaringan didaerah trauma, ada
perdarahan, edema sekitar area trauma, melepuh, kulit warna
kemerahan sampai kehitaman.
Palpasi: nyeri tekan, atau anestesi.

5. Prosedur/ Pemeriksaan Penunjang:


langkah- Bila diperlukan
langkah
Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)
Penatalaksanaan
1. Pertama dilakukan anestesi setempat atau umum,
tergantung berat dan letak luka, serta keadaan penderita,
luka dan sekitar luka dibersihkan dengan antiseptik.
Bahan yang dapat dipakai adalah larutan yodium povidon
1% dan larutan klorheksidin ½%, larutan yodium 3% atau
alkohol 70% hanya digunakan untuk membersih kulit
disekitar luka
KEKERASAN TUMPUL
No. Dokumen : drg. Nedra
Puskesmas Perawang 445/C.VII.SOP. /PKM.Pr/20 NIP. 19751007 200604 2 003
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman : 2/3
2. Kemudian daerah disekitar lapangan kerja ditutup dengan
kain steril dan secara steril dilakukan kembali
pembersihan luka dari kontaminasi secara mekanis,
misalnya pembuangan jaringan mati dengan gunting atau
pisau dan dibersihkan dengan bilasan, atau guyuran
NaCl.
3. Akhirnya dilakukan penjahitan bila memungkinkan,
dan luka ditutup dengan bahan yang dapat mencegah
lengketnya kasa, misalnya kasa yang mengandung vaselin
ditambah dengan kasa penyerap dan dibalut dengan
pembalut elastis.

Komplikasi Luka
1. Penyulit dini seperti : hematoma, seroma, infeksi
2. Penyulit lanjut seperti : keloid dan parut hipertrofik dan
kontraktur

Peralatan
Alat Bedah Minor : gunting jaringan, pinset anatomis, pinset
sirurgis, gunting benang, needle holder, klem arteri, scalpel
blade & handle.

Prognosis
Tergantung dari luas, kedalaman dan penyebab dari trauma.

melakukan vital sign menegakan diagnose


Melakukan dan pemeriksaan fisik berdasarkan hasil pemeriksaan
anamnesis pada
pasien
6. Diagram Alir
(Jika
Dibutuhkan)
menulis hasil Memberikan tata laksana pada
menulis diagnose anamnesa, pasien sesuai hasil pemeriksaan
pasien ke buku pemeriksaan dan
register. diagnose ke rekam
medic

7. Unit Terkait Ruang Pemeriksaan Umum

Anda mungkin juga menyukai