No. Dokumen :
5. Langkah- 1. Pengertian
langkah/ Keadaan hilang atau terputusnya kontinuitas jaringan
Prosedur
2. Klasifikasi luka berdasarkan penyebab
2.1 Eksoriasi atau luka lecet atau gores adalah cedera
pada permukaan epidermis akibat bersentuhan
dengan benda berpermukaan kasar atau runcing.
2.2 Vulnus scissum adalah luka sayat atau luka iris yang
ditandai dengan tepi luka berupa garis lurus dan
beraturan.
2.3 Vulnus laseratum atau luka robek adalah luka
dengan tepi yang tidak beraturan atau compang-
camping biasanya karena tarikan atau goresan
benda tumpul.
2.4 Vulnus punctum atau luka tusuk adalah luka akibat
tusukan benda runcing yang biasanya kedalaman
luka lebih daripada lebarnya.
2.5 Vulnus morsum adalah luka karena gigitan serangga
2.6 Vulnus combutio atau luka bakar
3. Klasifikasi luka berdasarkan ada tidaknya kehilangan
jaringan
3.1 Ekskoriasi.
3.2 Skin avulsion.
3.3 Skin loss.
4. Derajat Kontaminasi
4.1 Luka bersih: luka sayat efektif, steril, tanpa kontak
dengan orofaring, fraktur respiratorius,
fraktur alemantarius, fraktur genitourinarius.
4.2 Luka bersih tercemar: kontak dengan orofaring,
fraktur respiratorius dll, postapendeletomi, operasi
vagina.
Fungsi balutan:
Sebagai pelindung terhadap penguapan, infeksi.
Mengupayakan lingkungan yang baik bagi luka
dalam proses penyembuhan
Sebagai fiksasi
Efek penekanan (pressure): mencegah
berkumpulnya rembesan darah yang
menyebabkan kematian.
6. Bagan Alir
ANAMNESA &
TENTUKAN JENIS LUKA
PEMERIKSAAN FISIK
TERAPI PULANG
7. Unit Terkait BP