Anda di halaman 1dari 3

PEMBERIAN ANESTESI LOKAL

DAN SEDASI
Nomor : 800/
/D2.U9/2020
Revisi :
SOP
Tgl Terbit : / / 2020
Halaman :
UPT
PUSKESMAS BAHRIL
YOSODADI NIP.
196210081985121003
Pemberian Anestesi lokal merupakan tindakan yang mempu
1. Pengertian
menghambat konduksi saraf ( terutama nyeri ) secara reversible
pada bagian mulut yang spesifik
Sebagai acuan dalam mengurangi rasa nyeri pasien dalam
2. Tujuan
melakukan tindakan pencabutan gigi
SK Kepala Puskesmas No:800/ / D-2.U.9/ SK / 2020 tentang jenis
3. Kebijakan
anestesi yang dapat dilakukan di UPT Puskesmas Yosodadi
1. Petunjuk Praktis Anestesi Lokal, Alih Bahasa, drg Puwanto:
4. Referensi
editor, lilitan Yuwono – Jakarta. 1997
2. Pedoman Paket dasar Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di
Puskesmas; Kementrian Kesehatan Republik Indonesia; 2012
3. Standar Operasional Pelayanan Kesehatan Gigi di Puskesmas;
Dinas Kesehatan Kota Metro;2012

1. Spuit injeksi 2,5 atau 3 cc


4. Alat Dan Bahan
2. Bahan anestesi lokal seperti lidocain compositum
3. Etyl Cloride spray
4. Kapas gulung
5. Antiseptik
6. HAndscone

1. Petugas membnerikan penjelasan kepada psien tentang tindakan /


7. Prosedur
prosedur yang akan dilakukan.
2. Petugas memberikan informed consent
3. Petugas menyiapkan alat dan bahan
4. Petugas memcuci tangan dan memakai handscone

5. Petugas menyuntikkan obat lidocain dengan cara :

1
a. Gigi Rahang Atas
1. Dengan cara infiltrasi palatal untuk gigi anterior rahang
atas dengan Injeksi 0,5 cc anestetikum, pada titik
suntikan yang terletak sepanjanh papilla incisive yang
berlokasi pada garis tengah rahang, disposterior gigi
incisivus sentral
2. Dengan cara infiltrasi bukal untuk gigi anterior rahang
atas dengan Injeksi 1- 2 cc anestetikum pada titik
suntikan di lipatan mukobuckal sedikit mesial dari gigi
kaninus ( untuk gigi incisivus atas dan caninus
atas )
b. Gigi Rahang bawah
1. Dengan cara infitrasi bukal untuk gigi anterior rahang
bawah dengan injeksi 1- 2 cc anestetikum pada titik
suntikan lipatan mukolabial dan arahkan jarum dengan
hati hati kebawah sampai ujung jarum setinggi apeks
akar gigi anterior bawah ( injeksi gigi incisivus bawah )
2. Dengan cara infiltrasi lingual untuk gigi anterior rahang
bawah dengan injeksikan 0,5 cc anestetikum pada
mukoperiosteum lingual setinggi setengah panjang akar
gigi yang dianestesi.
c. Gigi persintensi tanpa mobility
1. Injeksikan 0,5 cc anestetikum pada mukoperiosteum
lingual setinggi setengah panjang akar gigi yang akan
dianestesi dan 0,5 cc pada lipatan mukolabial apeks akar
gigi yang akan diekstraksi ( rahang bawah )
2. Injeksikan 0,5 cc anestetikum pada mukolabial dan
palatan setinggi akar gigi ayng akan dianestesi ( rahang
atas ).
6. Anestesi Topikal ( permukaan ) dengan Chlor Etyl spray
Indikasi : gigi persistensi dengan mobility, gigi tetap dengan
mobility 3-4 derajat, gigi sulung dengan 3 derajat mobility.
Cara pemberian yaitu
- Keringkan dengan kapas gingiva sebelah bukal/labial, lingual/
palatal.
- Ambil dua kapas gulung dengan pinset lalu semprotkan
dengan chloretyl spray tunggu sampai kapas mengembun

2
- Letakkan kapas dengan CE pada daerah yang dikeringkan,
tunggu beberapa saat sampai beranestesi.

Pelayanan Umum, Pelayanan Gigi, KIA/ KB, IGD Apotek


8. Unit Terkait

Medical record, informed concent, kertas resep.


9. Dokumen Terkait

10. Rekaman Historis Perubahan

No Yang diubah Perubahan Diberlakukan Tgl.


1 Surat Kop Pemberian Anestesi Lokal Jan 2020
2 Pengertian Revisi
3 Tujuan Revisi
4 Alat dan bahan Revisi
5 Prosedur Revisi

Anda mungkin juga menyukai